A. Konsep Keluarga 1. Defenisi
Menurut Depkes tahun 2001 keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai suatu kesatuan atau unit masyarakat yang terkecil,dan biasanyan ,tetapi tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan –ikatan lain,mereka hidup bersama dalam satu rumah(tempat tinggal),biasanya dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga dan makan dari satu periuk.
Menurut Depkes tahun 2003 keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvician G.Bailon dan Maglaya keluarga adalah dua atau lebih dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pemangkatan dan mereka hidup dalam suati rumah tangga dan berinteraksi satu sama lain dan didalam peranannya masing-masing dan menciptakan serta memperhatikan suatu kebudayaan.
2. Struktur Keluarga
Struktur keluarga ada bermacam-macam diantaranya adalah: a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu. c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami dan istri.
3. Ciri-ciri keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007) sebagai berikut:
b. Ada ikatan batin
c. Ada tanggung jawab masing anggota d. Ada pengambilan keputusan
e. Kerjasama di antara anggota keluarga
f. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga 4. Tipe atau Bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009: 6-7) a. Keluarga Inti (Nuclear Family)
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. b. Keluarga Besar (Ekstended Family)
Adalah keluarga inti di tambah dengan sanak saudara, misal: nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya. c. Single parent family
Adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya. d. Nuclear dyed
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.
e. Blended Family
f. Three Generation Family
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu dan anak-anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone
Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Middle age atau Elderly Couple
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya 5. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dalam keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut: a. Peranan Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidikan, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peranan Ibu
sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung serta sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya
c. Peranan Anak
Anak-anak melaksanakan peranan spikososial sesuai dengan tingkat perkembangan baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
6. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009; 11-12) a. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
1) Sandang, Pangan dan papan 2) Hubungan seksual suami istri
3) Reproduksi atau pengembangan keturunan b. Fungsi ekonomi
Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya (istri dan anaknya)
c. Fungsi pendidikan
Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau mediator sosial budaya bagi anak)
d. Fungsi sosialisasi
Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa depan dan lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang
Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik, psikologis) para anggotanya
f. Fungsi rekreasi
Keluarga diciptakan sebagai lingkungan yang memberi kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi anggotanya g. Fungsi agama (religius)
Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar
7. Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga
Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut duvail adalah sebagai berikut : a. Tahap pembentukan keluarga, tahap ini dimulai dari pernikahan yang
dilanjutkan dalam pembentukan rumah tangga.
b. Tahap menjelang kelahiran anak, tugas keluarga untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat-saat yang sangat dinantikan.
c. Tahap menghadapi bayi, dalam hal ini keluarga dapat mengasuh, mendidik, dan memberikan kasih sayang kepada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupan sangat tergantung kepada kedua orang tuanya, dan kondisinya sangat lemah.
sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih..Dalam fase ini anak sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma-norma sosial budaya.
e. Tahap menghadapi anak sekolah, dalam tahap ini tugas keluaga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar secara teratur, mengontrol tugas-tugas sekolah anak, dan meningkatkan pengetahuan umum anak. f. Tahap menghadapi anak remaja, tahap ini adalah tahap yang paling
rawan, karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas buku dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itusuri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan.Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orangtua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan. g. Tahap melepaskan anak kemasyarakat, setelah melalui tahap remaja
dan anak telah dapat menyelesaikan pendidikannya. Maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak kemasyarakat dalam memulai kehidupan yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan berumah tangga.
i. Tahap masa tua, tahap ini masuk ketahap lanjut usia, kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.
8. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
Friedman (2002) membagi 5 peran kesehatan dalam keluarga yaitu: a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggotanya b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
c. Menberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungjan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.;/span>
e. Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan, yang menunjukan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.
9. Tugas Perkembangan Sesuai Dengan Tahap Perkembangan (Duval) (Sociological Perspective)
a. Keluarga baru menikah 1) Membina hubungan Intim
2) Bina hubungan, dengan keluarga lain : teman dan kelompok sosia mendiskusikan rencana punya anak
b. Keluarga dengan anak baru lahir 1) Persiapan menjadi orang tua
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
1) Memenuhi kebututuhan anggota keluarga : rumah, rasa aman 2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar pembagian tanggung jawab
4) Kegiatan untuk stimulasi perkembangan anak d. Keluarga dengan anak usia sekolah
1) Membantu sosialisasi anak dengan lingkungan luar 2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Memenuhi kebutuhan yang meningkat e. Keluarga dengan anak remaja
1) Memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab 2) Mempertahankan hubungan intim dengan keluarga 3) Komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan 4) Persiapan perubahan sistem peran
f. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
1) Perluas jaringan keluarga dari keluarga inti ke extended 2) Pertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru 4) Penataan kembali peran orang tua
g. Keluarga dengan usia pertengahan
2) Hubungan serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya 3) Meningkatkan keakraban pasangan
h. Keluarga usia tua
1) Mertahankan suasana saling menyenangkan
2) Berdapatasi dengan perubahan : kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan penghasilan
3) Pertahankan keakraban pasangan 4) Melakukan life review masa lalu B. Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian
a. Identitas kepala keluarga b. Komposisi keluarga
Komposisi keluarga biasanya nama, jenis kelamin, hubungan dengan kepala keluarga, dan imunisasi bagi balita dan disertai genogram keluarga tersebut
c. Tipe keluarga
Tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut
d. Suku bangsa (etnis)
Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga, tempat tinggala keluarga, dan kegiatan keagamaan
Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktek keyakinan beragama mereka
f. Status social ekonomi
Status social ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan tingkat kesejahteraan keluarga.
g. Aktifitas rekreasi keluarga
Menonton tv bersama, kadang pergi sekeluarga untuk makan bakso , dll 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga adalah mengkaji keluarga berdasarkan tahap perkembangan keluarga berdasarkan duvall
b. Tahap perkembangan keluarga yang belu terpenuhi
Tahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap apa yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya c. Riwayat kesehatan inti
Yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masinganggota dan sumber pelayanan yang digunakan keluarga
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Disini diuraikan riwayat kepala keluarga sebelum membentuk keluargasampai saat ini
3. Data lingkungan a. Karakteristik rumah
c. Mobilitas geografis keluarga
Ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat e. System pendukung keluarga
Yang termasuk sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat
4. Struktur keluarga a. Struktur peran
Peran masing – masing anggaota keluarga baik secara formal maupun informal, model peran keluarga, konflik dalam pengaturan keluarga b. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga yang berhubungan dengan kesehatan
c. Pola komunikasi keluarga
Cara komunikasi antar anggota keluarga, bahasa, frekuensi dan kualitas komunikasi
d. Strukur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilakunya
5. Fungsi keluarga a. Fungsi ekonomi
d. Fungsi sosialisasi
e. Fungsi perawatan kesehatan 1) Mengenal masalah kesehatan
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat 3) Merawat anggota keluarga yang sakit
4) Memelihara, memodifikasi lingkungan keluarga yang sehat
5) Menggunakan fasilitas kesehatan atau pelayanan kesehatan di masyarakat
f. Fungsi religious
DAFTAR PUSTAKA
Suharto, S.Kp. M.Kes. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkurtural. Jakarta : EGC
Suprajitno, S.Kp. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
Setiawan, Hadi . 2012. Laoran Pendahuluan Askep Keluarga. Diakses tanggal 24 Juni 2014 dari http://hstw4n.blogspot.com/2012/08/laoran-pendahuluan-askep-keluarga.html