BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan ancaman yang besar terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas suatu negaradan seluruh umat manusia. HAM merupakan perkataan atau kalimat yang sering kita dengar baik di masyarakat maupun di lingkungan bernegara. Namun apakah yang dimaksud dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia? Dalam pembahasan inilah dibahas mengenai apakah pelanggaran HAM itu, apa saja faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM dan begaimanakah cara penyelesaiannya.
B. Rumusan Masalah:
1. Apakah yang dimaksud pelanggaran HAM itu?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya pelanggaran HAM? 3. Seperti apakah contoh pelanggaran HAM itu?
4. Bagaimanakah upaya mengatasi pelanggaran HAM ? C. Manfaat dan Tujuan
Adapun manfaat dari pembahasan mengenai pelanggaran HAM ini: 1. Mengetahui apa itu pelanggaran HAM.
2. Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan pelangaran HAM. 3. Mengetahui contoh – contoh dari pelanggaran HAM
4. Memahami upaya untuk mengatasi pelangaran HAM.
Adapun tujuan dari pembahasan ini:
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
Adapun beberapa pengertian atau definisi mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) antara lain menurut Kaelan : HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Right United Nation sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. Selain itu menurut John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.(Mansyur Effendi, 1994). Dan dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta pelindungan harkat dan martabat manusia”.
B. PENGERTIAN PELANGGARAN HAM
baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Jadi dapat dikatakan bahwa pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah merupakan perbuatan mencabut, menghalangi, dan mengurangi hak - hak kodrati yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.
C. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PELANGGARAN HAM
Pelanggaran Hak Asasi Manusia dapat dilakukan oleh aparatur negara maupun non aparatur negara.[Undang – Undang No. 26/2000 tentang pengadilan HAM], oleh karena itu siapapun dapat berpotensi melakukan pelanggaran HAM yang baik dilakukan secara perseorangan maupun secara pribadi / individu. Faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM antara lain :
1. masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep hak asasi manusia antara paham yang memandang HAM bersifat universal (universalisme) dan paham yang memandang setiap bangsa memiliki paham HAM tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain terutama dalam pelaksanaannya (partikularisme)
2. adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan mengancam kepentingan umum (dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme)
4. pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun militer.
Disamping faktor-faktor penyebab pelanggaran hak asasi manusia tersebut di atas, menurut Effendy salah seorang pakar hukum, ada faktor lain yang esensial yaitu “kurang dan tipisnya rasa tanggungjawab”. Kurang dan tipisnya rasa tanggungjawab ini melanda dalam berbagai lapisan masyarakat, nasional maupun internasional untuk mengikuti “hati sendiri”, enak sendiri, malah juga kaya sendiri, dan lain – lain. Akibatnya orang dengan begitu mudah menyalahgunakan kekuasaannya, meremehkan tugas, dan tidak mau memperhatikan hak orang lain.
5. CONTOH – CONTOH DARI PELANGGARAN HAM
Dapat dipastikan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan
pelanggaran hak asasi manusia, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain. Pelanggaran itu, bisa dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok.
Kasus pelanggaran HAM ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
1. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi: a. Pembunuhan masal (genosida)
b. Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan c. Penyiksaan
d. Penghilangan orang secara paksa
e. Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
2. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat biasa, meliputi: a. Pemukulan
b. Penganiayaan
c. Pencemaran nama baik
e. Manghilangkan nyawa orang lain
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar warga masyarakat.Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat pemerintah dengan masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat pemerintah dengan masyarakat. Dilihat dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia, ada beberapa peristiiwa besar pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, seperti :
a. Kasus Tanjung Priok (1984)
b. Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong, Jatim (1994)
c. Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)
d. Peristiwa Aceh (1990)
e. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998) f. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)
g. Peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999) h. Kasus Ambon (1999)
i. Kasus Poso (1998 – 2000) j. Kasus Dayak dan Madura (2000) k. Kasus TKI di Malaysia (2002)
Selain kasus besar diatas, juga terdapat pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah atau pun dilingkungan masyarakat.
b. Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri. c. Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang
tuanya sendiri.
d. Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-wenang dirumah.
2. Contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah antara lain :
a. Guru membeda-bedakan siswanya di sekolah (berdasarkan kepintaran, kekayaan, atau perilakunya).
b. Guru memberikan sanksi atau hukuman kepada siswanya secara fisik (dijewer, dicubit, ditendang, disetrap di depan kelas atau dijemur di tengah lapangan).
c. Siswa mengejek/menghina siswa yang lain. d. Siswa memalak atau menganiaya siswa yang lain.
e. Siswa melakukan tawuran pelajar dengan teman sekolahnya ataupun dengan siswa dari sekolah yang lain.
3. Contoh kasus pelanggaran HAM di masyarakat antara lain :
a. Pertikaian antarkelompok/antargeng, atau antarsuku(konflik sosial).
b. Perbuatan main hakim sendiri terhadap seorang pencuri atau anggota masyarakat yang tertangkap basah melakukan perbuatan asusila.
6. UPAYA MENGATASI PELANGGARAN HAM
Pelanggaran Hak Asasi Manusia merupakan perbuatan dapat merugikan atau menggangu kehidupan bermasyarakat baik dari segi individu maupun secara kompleks. Pelanggaran Hak Asasi Manusia juga tidak sesuai dengan sila kelima yang terdapat dalam Pancasila yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Maka demi menciptakan keadilan dan kemakmuran atas setiap hak – hak manusia diuatlah sebuah tindakan guna mencegah atau mengatasi pelanggaran hak asasi manusia. Namun upaya pemberantasan pelanggaran HAM tidaklah mudah dan tidak akan sepenuhnya “ter-cover” dikarenakan pelanggaran HAM adalah tindakan nyata yang terkadang ditutup - tutupi sehingga tidak diketahui oleh pihak lain, layaknya penyelundupan narkoba. Walaupun demikian bukan berarti pelanggaran HAM tidak dapat diatasi, adapun upaya guna mengatasi pelanggaran HAM yaitu antara lain :
1. Mematuhi instrumen-instrumen HAM yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan hak asasi yang dimiliki dengan penuh tanggung jawab. 3. Memahami bahwa selain memiliki hak asasi, setiap orang juga
memiliki kewajiban asasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
BAB III
PENUTUP
1. SIMPULAN
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma, begitu pula dalam bidang hukum. Baik hukum dalam suatu negara maupun pada hukum internasional. Sehingga