• Tidak ada hasil yang ditemukan

Packet Tracer iccang Dan Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Packet Tracer iccang Dan Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Tutorial Jaringan Komputer

“Ip Address 192.168.94.12/30 Dengan Metode Static Routing

Dan Dynamic Routing”

DIBUAT OLEH :

ICHSAN

D41111311

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO

2013

(2)

Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.Hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai.Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram.

Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

1. Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :

 Router – Switch

 Router – Hub

 PC – Switch

 PC – Hub

2. Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :

 Router – Router

 Router – PC

 Switch – Switch

 Switch – Hub

3. Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over

Konfigurasi masing-masing device

Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.

Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).

Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer

Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.

Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/ IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.

Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer.

(3)

Tutorial Topologi Jaringan Dengan Menggunakan Ip Addresing 192.168.94.40/30

dengan menggunakan metode static routing dan dynamic routing

 Klik start -> Programs -> Packet Tracer

 Atau klik iconnya pada desktop Berikut ini tampilan worksheet nya.

 Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut :

 Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya

 Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.

(4)

 Kemudian hubungkan semuan connection, sesuai dengan yang diingikan

(5)

 Kemudian atur ip address routernya 1. Mengatur ip address router 0

Router>en Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.94.14 255.255.255.252 Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex Router(config)#int s0/0/0

(6)

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down Router(config-if)#ex

Router(config)#int s0/0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.94.29 255.255.255.252 Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to down Router(config-if)#ex

Router(config)#

2. Mengatur ip address router 1 Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#int fa0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to down Router(config-if)#ex

Router(config)#

3. Mengatur ip address router 2 Router>en

Router#conf t

(7)

Router(config-if)#no shut

Router(config)#int s0/0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.94.33 255.255.255.252 Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

Router(config-if)#ex Router(config)#

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up

Kemudian Konfigurasikan Tiap Router Secara Static Routing

1. Konfigurasi untuk router 0 Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#ip route 192.168.94.16 255.255.255.252 192.168.94.30 Router(config)#ip route 192.168.94.20 255.255.255.252 192.168.94.26 Router(config)#ex

Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console write

Building configuration... [OK]

Router#Serial0/0/1, changed state to up

2. Konfigurasi untuk router 1 Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#ip route 192.168.94.12 255.255.255.252 192.168.94.29 Router(config)#ip route 192.168.94.20 255.255.255.252 192.168.94.33 Router(config)#ex

Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console write

(8)

Router#

3. Konfigurasi untuk router 2 Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#ip route 192.168.94.12 255.255.255.252 192.168.94.25 Router(config)#ip route 192.168.94.16 255.255.255.252 192.168.94.34 Router(config)#ex

Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console write

Building configuration... [OK]

Router#

Maka Hasilnya Dapat Dilihat Dengan Cara :

Hasil dengan command prompt

Hasil dengan CLI 1. Pada router 0

Router>en

Router#show ip route

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

(9)

192.168.94.0/30 is subnetted, 4 subnets

C 192.168.94.12 is directly connected, FastEthernet0/0 S 192.168.94.16 [1/0] via 192.168.94.30

[1/0] via 192.168.94.26

C 192.168.94.24 is directly connected, Serial0/0/0 C 192.168.94.28 is directly connected, Serial0/0/1 2. Pada router1 Gateway of last resort is not set

192.168.94.0/30 is subnetted, 6 subnets S 192.168.94.12 [1/0] via 192.168.94.29

C 192.168.94.16 is directly connected, FastEthernet0/0 S 192.168.94.20 [1/0] via 192.168.94.33

S 192.168.94.24 [1/0] via 192.168.94.29

C 192.168.94.28 is directly connected, Serial0/0/0 C 192.168.94.32 is directly connected, Serial0/0/1 3. Pada router2 Gateway of last resort is not set

192.168.94.0/30 is subnetted, 5 subnets S 192.168.94.12 [1/0] via 192.168.94.25 S 192.168.94.16 [1/0] via 192.168.94.34

C 192.168.94.20 is directly connected, FastEthernet0/0 C 192.168.94.24 is directly connected, Serial0/0/0 C 192.168.94.32 is directly connected, Serial0/0/1

Kemudian Konfigurasikan Tiap Router Secara Dynamic

Routing

1. Konfigurasi untuk Router0

Router>en Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#router eigrp 1

(10)

Router(config-router)#ex 2. Konfigurasi Router1

Router>en Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.94.44 Router(config-router)#network 192.168.94.60 Router(config-router)#network 192.168.94.56 Router(config-router)#ex

3. Konfigurasi Router 2

Router>en Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.94.48 Router(config-router)#network 192.168.94.52 Router(config-router)#network 192.168.94.60 Router(config-router)#ex

Maka Hasilnya Dapat Dilihat Dengan Cara :

Hasil dengan command prompt

(11)

1. Pada router0 Gateway of last resort is not set

192.168.94.0/30 is subnetted, 6 subnets

C 192.168.94.12 is directly connected, FastEthernet0/0

D 192.168.94.16 [90/2172416] via 192.168.94.30, 00:05:00, Serial0/0/1 D 192.168.94.20 [90/2172416] via 192.168.94.26, 00:05:00, Serial0/0/0 C 192.168.94.24 is directly connected, Serial0/0/0

C 192.168.94.28 is directly connected, Serial0/0/1

D 192.168.94.32 [90/2681856] via 192.168.94.30, 00:05:00, Serial0/0/1 2. Pada router1 Gateway of last resort is not set

192.168.94.0/30 is subnetted, 6 subnets

D 192.168.94.12 [90/2172416] via 192.168.94.29, 00:05:53, Serial0/0/0 C 192.168.94.16 is directly connected, FastEthernet0/0

D 192.168.94.20 [90/2172416] via 192.168.94.33, 00:05:53, Serial0/0/1 D 192.168.94.24 [90/2681856] via 192.168.94.29, 00:05:53, Serial0/0/0 C 192.168.94.28 is directly connected, Serial0/0/0

C 192.168.94.32 is directly connected, Serial0/0/1 3. Pada router2 Gateway of last resort is not set

192.168.94.0/30 is subnetted, 6 subnets

D 192.168.94.12 [90/2172416] via 192.168.94.25, 00:06:54, Serial0/0/0 D 192.168.94.16 [90/2172416] via 192.168.94.34, 00:06:54, Serial0/0/1 C 192.168.94.20 is directly connected, FastEthernet0/0

C 192.168.94.24 is directly connected, Serial0/0/0

D 192.168.94.28 [90/2681856] via 192.168.94.34, 00:06:54, Serial0/0/1 C 192.168.94.32 is directly connected, Serial0/0/1

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Jaringan kabel (wiring harness) adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing terisolasi menghubungkan ke komponen- komponen, dan melindungi

1 LISTENING (Mendengarkan) Memahami makna teks lisan berupa percakapan sehari-hari dalam berbagai konteks situasi dan berbagai jenis monolog (naratif, deskriptif, dsb) serta teks

Dengan demikian, cerita II Samuel 5:1-5 yang mengatakan bahwa ada semacam perjanjian atau kesepakatan antara Daud dan suku-suku di Israel- yang ditulis oleh

Permasalahan yang dihadapi guru di Indonesia sangatlah komplek khususnya pada kepuasan kerja yang dirasa kurang bagi para guru sekarang ini, ketidak hadiran guru

Aliran fluida ke atas dengan kecepatan tertentu dan tetap, sehingga untuk butiran dengan ukuran atau densitas tertentu terbawa ke atas, ukuran atau densitas yang lebih besar

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini akan berfokus mengenai kontrol diri pada pelaku kejahatan seksual, untuk itu peneliti ingin

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh Model CPS pada materi dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan pada siswa kelas IV SDN Menang yang