LAPORAN AKHIR
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (INTERNA)
PADA Tn.“S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF (DENGUE
HEMORAGHIC FEVER) DI RUANG PERAWATAN V
(AR-RAHIM) RS ISLAM FAISL MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES NANI HASANUDDIN
Nama Mahasiswa : Nurlaeli Rahim
Nim : Ns 0616094
Tempat : Perawatan V Lontara 3 Kamar 504
Tanggal : 24/07/2017
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn “S”
Tempat/ tanggal lahir : Makassar/ 09-09-1991
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Bugis Makassar
Pekerjaan : Wiraswasta
Golongan darah : O
Tanggal masuk rumah sakit : 22/07/2017
Diagnosa : DHF GR II
2. Penanggung Jawab / Pengantar
Nama : Ny “E”
Tempat/ tanggal lahir : Makassar/ 26-09-1995
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Hubungan dengan klien : Suami
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : nyeri perut
2. Alasan masuk rumah sakit : klien mengatakan demam dirasakan + satu minggu
sebelum masuk rumah sakit, klien mengatakan demam dirasakan pada malam hari
(tengah malam) disertai dengan menggigil, mual, nyeri di kepala dan nyeri perut.
Klien mengatakan pernah berobat di klinik tanggal 18 juli 2017 dan mendapatkan
obat penurun panas paracetol tan, vitamin B com.
3. Riwayat penyakit
Provokative / palliatile : Infeksi virus dengue
Quality : Menusuk-nusuk
Region : Perut
Severity : Skala sedang no. 5
Timing : Hilang timbul
4. Data medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. Diagnosa medik
- Saat masuk : Dispepsia
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
- Saat kecil : Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit
serius yang membawa klien dirawat di rumah sakit,
klien mengatakan sakit yang biasa dialami hanya
demam.
- Riwayat perawatan : Tidak ada
- Riwayat pengobatan : Tidak ada
- Riwayat operasi : Tidak ada
2. Riwayat alergi : klien mengatakan tidak ada alergi obat
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keterangan gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
43
?
? 37 ? ? ? ?
29 20
: Klien
: Tinggal serumah
G1 : Kakek dan nenek dari ayah telah meninggal
G2 : Kakek dari ibu masih hidup, nenek sudah meninggal
G3 : Klien dengan saudara (satu laki-laki, satu perempuan)
Riwayat Psiko Sosio – Spritual
1. Pola koping : Klien mengatakan menerima penyakit
saat ini dan klien yakin dengan
kesembuhannya.
2. Harapan klien dengan penyakitnya : Klien berharap cepat sembuh sehingga
bisa segera kembali ke rumah.
3. Konsep din : Baik
4. Pengetahuan dengan penyakitnya : Klien mengatakan mengerti dengan sakit
yang dialami demam berdarah.
5. Adaptasi : Klien beradaptasi dengan petugas, sesama
klien dan keluarga
6. Faktor stressor : Klien mengatakan stres memikirkan
penyakitnya namun klien menerima dan
yakin akan kesembuhannya.
7. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan sering mengikuti
8. Perhatian terhadap orang lain : Baik, klien mampu berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
9. Aktivitas sosial : Tidak ada kegiatan sosial yang diikuti
klien.
10. Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia dan bahasa Makassar
11. Keadaan lingkungan : Klien mengatakan lingkungan sekitar
rumah bersih
12. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Tidak ada kegiatan keagamaan khusus
yang diikuti klien, klien mengatakan
shalat lima waktu.
13. Keyakinan tentang kesehatan : Klien mengatakan dirinya yakin akan
kesembuhannya.
V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI No. Kegiatan Sebelum Sakit Saat ini / sakit
1. Makan - 1 porsi makan
dihabiskan
- Frekuensi makan 3
x/hari
- Semua jenis makanan
disukai
- ½ porsi makan
- 2 x/hari
- Klien lebih sering
2. Minuman - Klien mengatakan
minum + 2500 cc/hari
- Jenis minuman air
putih
- Klien mengatakan
hanya mampu minum +
1000 cc/hari
- Jenis minuman air
putih
3. Tidur - Tidur malam biasa 5
jam
- Tidur siang jarang
- Tidak ada kesulitan
tidur
- Tidur malam 8 jam
- Tidur siang 2 jam
- Tidak ada kesulitan
tidur
4. Eliminasi BAB - Frekuensi 1 – 2 x/hari
- Konsistensi lunak
- Warna kuning
- Belum pernah BAB
selama dirawat
5. Eliminasi BAK - Frekuensi + 6 x/hari
- Warna kuning jernih
- + 5 x/hari
6. Aktivitas / latihan - Tidak ada aktivitas
dan latihan khusus
yang digeluti klien
Tidak ada
7. Personal hygiene - Klien mengatakan
mandi 2 – 3 x/hari
- Cuci rambut 4
x/minggu
- Memotong kuku 1
x/minggu
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari : Senin, 24/07/2017 Jam : 09.00 Wita
1. Keadaan umum
Kehilangan BAB : Sebelum sakit 64 kg setelah sakit 58 kg
(kehilangan BB : 6 kg) TB : 173 cm
Kelemahan : Klien nampak sehari-hari dalam melakukan aktivitas
Perubahan mood : Tidak ada perubahan mood, stabil
Vital sign :
TD : 100/90 mmHg S : 36,2oC
N : 84 x/menit P : 18 x/menit
Ciri-ciri tubuh : tinggi 173 cm, kulit sawo matang
Tingkat kesadaran : Composimentis E : 6, M : 5, V : 4
2. Head to toe
- Kulit / integument : Tekstur elastis, tidak ada edema, tidak ada krepitasi
- Kepala / rambut
Insfeksi : Bentuk wajah oval, wajah simetris, rambut lebat
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Kuku
Insfeksi : Kuku pendek, kebersihan kuku sedang
- Mata / penglihatan
Insfeksi : Kedua mata simetris, kongjungtiva warna merah
muda, pupi baik, sclera warnah putih, refleks
terhadap cahaya baik
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Hidung / penciuman
Insfeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, secret ada,
fungsi penciuman normal
Palpasi : Hidung ada nyeri tekan
- Telinga / pendengaran
Insfeksi : Bentuk telinga simetris, telinga kotor, banyak
serumen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Mulut dan gigi
Insfeksi : Bentuk mulut simetris, mulut tampak kering, gigi
terdapat carier
Insfeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada kekakuan
pada leher.
- Dada
Insfeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi pada
dinding dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara resonat
Auskultasi : Pola napas regular, bunyi napas tasikuler, efpansi
paru seimbang, irama jantung seimbang
- Abdomen
Insfeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada dislerded abdomen, ada
nyeri tekan pada pertengahan perut kuadran diri
dari kanan atas
Auskultasi : Peastatik 15 x/menit
- Perineum / genetalia
Tidak dilakukan pengkajian
- Ektermitas atas / bawah
Atas : Ekstermitas atas normal +/+, lengkap keadaan kuku
Bawah : Ekstermitas bawah normal +/+, lengkap keadaan
kuku panjang kotor
3. Pengkajian data fokus
- Sistem gastrointestinal
Insfeksi : Perut simetris
Palpasi : Ada nyeri tekan dipertengahan kuadran kiri dan
kanan atas
Auskultasi : Peristalkis 15 x/menit
Perkusi : Bunyi timpony
4. Pemeriksaan diagnostik
Hasil Pemeriksaan Unit Referensi
Leukosit 2.100
Trombosit 50.000
Hematokril 44,7
Hb 15,2
Eritrosit 5.500.000
SGOT 52
5. Penatalaksanaan terap I
- Infus aseving 28 tts/menit
- Ranitiain I amp/12 jam IIV
VII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Arbovirus melalui nyamuk aegytpi beredar realisasi racun insfeksi virus dengue (viremia)
PF F2 hipotermia membentuk dan melepas zat C3a, C5a mengaktifkan sistem komplemen
hipotermia peningkatan reabsropsi Na + 4Ca H2O Permeditas membran meningkat
Agreseasi trombosit Kerusakan endotel
pembuluh darah hipovolemik Resiko syok
Trombo stopenr Merasakan dan
mengaktifasi faktor pembekuan
Renjatan hipovolumik dan
hipotensi
Resiko perdarahan
DIC Kebocoran plasma
Perdarahan
Resiko refuse jaringan tidak efektif
Hiposia jaringan
Kekurangan volume cairan
hepar
heporomegali
Peningkatan luna abdomen
Nyeri
Ke. Ektlosikuler
Abdomen
Asoltes
Mual, muntah
Penatalaksanaan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh Asitsas metabolik
Resiko refuse syok (hipovolemik)
Paru-paru
Efusi Plemura
- Klasifikasi Data
Data objektif Data Subjektif
- Kepala tampak kotor
- Terdapat banyak ketombe
- Terdapat banyak serumen di telinga
dan hidung
- Klien tampak meringis bila
dilakukan palpasi pada perut
pertengahan kuadran kiri dan kanan
atas
- Test remfelide (+)
- Terdapat bintik petekie
- Skala nyeri sedang (5)
- Hasil lab
- BB sebelum masuk RS : 64 kg
- BB setelah masuk RS : 58 kg
- TB : 173 cm
- Infus asering 28 tts/menit
- Klien mengatakan ada nyeri di perut
hilang timbul
- Klien mengatakan malas makan
- Klien mengatakan selama sakit
porsi tidak pernah dihabiskan
- Klien mengatakan belum pernah
mandi selama di rumah sakit
- Klien mengatakan BB perut 6 kg
- Klien mengatakan ada mual saat
- Analisa Data
No. Data Etilogi Problem
1. DS :
- Klien mengatakan
nyeri pada perut
- Klien mengatakan
nyeri dirasakan
sedang
- Klien mengatakan
nyeri hilang timbul
DO :
- Wajah tampak
meringis bila perut
di tekan
Infeksi virus dengue
Mengaktifkan sistem komplaimen
Membentuk dan melepas zat C3a,
G5a
Mengingkatkan redorspon Na +
dan H2O
Kerusakan endotel
Merangsang dan mengaktifkan
faktor pembukaan
DIC
Perdarahan
Nyeri
Resiko jaringan tidak efektif
Hipoksia jaringan
Ke ektlavasikuler
Abdomen
Peningkatan intra abdomen
Nyeri
2. DS :
- Klien mengatakan
malas makan
- Klien mengatakan
tidak pernah
dihabiskan
- Klien mengatakan
makan bubur
- Klien mengatakan
Infeksi virus dengue
Mengaktifkan sistem complain
Permeabilitas membran meningkat
Resiko syok hipovolemik
Ketidak
seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
minum + 1000
cc/hari
- Klien mengatakan
ada mual
- Klien mengatakan
BB sebelum masuk
RS : 64 kg, BB
setelah masuk RS :
58 kg
DO :
Infus asering 28 tts/m
Renjatan hipovolemik
hipotensi
Kebocoran plasma
Keestra seluler
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
3. DS :
- Klien mengatakan
belum pernah
mandi selama di
rumah sakit
DO :
- Tampak rambut
Infeksi virus dengue
Hospitalisasi
Kendala lingkungan
Defisit
kotor banyak
ketombe
- Tampak banyak
serumen di telinga
- Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan agens cedera biologis (infeksi virus dengue)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kendala lingkungan
No. Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri perut berhubungan
dengan agens cedera
biologis
Setelah dilakukan perawatan
klien dapat :
1. Mengenali kapan nyeri
terjadi
2. Menggambarkan faktor
penyebab
3. Menggunakan tindakan
pencegahan
4. Menggunakan tindakan
pengurangan (nyeri)
tanpa analgesik
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif meliputi (lokasi,
frekuensi buat nyeri dan faktor
pencetus)
2. Gali bersama faktor-faktor yang
dapat menurunkan dan
memperberat nyeri
3. Berikan informasi mengenai
nyeri (penyebab nyeri berapa
lama nyeri dirasakan)
4. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi
5. Perawatan analgesik dengan
pemantauan
modaliter penurunan nyeri jika
memungkinkan
2. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan
Setelah dilakukan perawatan
pada klien :
1. Asupan makanan dan
cairan terpenuhi
2. Asupan nutrisi terpenuhi
1. Monitoring intake dan asupan
kalori makanan harian
2. Ajarkan dan dukung konsep
nutrisi yang baik dengan klien
3. Dorong klien untuk
mendiskusikan makanan yang
disukai bersama ahli gizi
4. Timbang BB klien secara rutin
5. Monitoring tanda-tanda fisiologi
(tanda vital)
6. Batasi makanan sesuai jadwal,
makanan pembuka dan makanan
ringan
3. Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
kendala lingkungan
Setelah dilakukan perawatan
1. Klien dapat melakukan
perawatan diri
2. Klien dapat menjaga
kebersihan diri
1. Monitoring kemampuan
perawatan diri
2. Pertimbangkan budaya klien
ketika meningkatkan aktivitas
perawatan diri
terkait alat-alat kebersihan
4. Dorong klien untuk melakukan
aktivitas normal sehari-hari
sampai batas kemampuan
5. Ajarkan keluarga untuk
mendukung kemandirian dengan
membantu ketika klien tidak
mampu melakukan perawatan
IMPLEMENTASI
Nama : Tn “S” Tanggal : 25-07-2017
Umur : 25 tahun
Dx : DHF GR II
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Nyeri perut
berhubungan dengan
agens cedera biologis
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
Hasil :
D/O : lokasi nyeri di tengah kuadran
atas kiri kanan, frekuensi hilang
timbul, nyeri dirasakan ketika perut
ditekan
D/S : Klien mengatakan nyeri perut
2. Mengkaji faktor-faktor yang dapat
mempercepat dan menurunkan nyeri
Hasil :
D/S : Klien mengatakan nyeri ketika
perut ditekan, Klien mengatakan
bila melakukan aktivitas rasa nyeri
muncul
3. Memberikan informasi
S/ :
- Klien mengatakan nyeri
perut
- Klien mengatakan nyeri
saat ditekan
O/ :
- Nyeri pada tengah
kuadran kanan dan kiri
atas
- Klien tampak mengerti
tentang penjelasan yang
diberikan
- Klien tampak melakukan
teknik relaksasi
A/ : Sebagian masalah
mengenainya
Hasil : klien mengerti tentang
penjelasan yang diberikan
4. Mengajarkan teknik nor farnologil
Hasil : Mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam
5. Penatalaksanaan analgetik
Hasil : Meningkatkan klien minum
obat pct 500 mg
6. Melibatkan keluarga dalam
modditer penurunan nyeri
Hasil : keluarga berpartisipasi
P/ : Lanjutkan intervensi 1, 2,
3, 4, 5
2. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan kurang
asupan makanan
1. Memonitoring intake dan asupan
kalori makanan
Hasil :
DS : Klien mengatakan malas
makan, klien mengatakan porsi
makan tidak pernah dihabiskan
DO : Tampak porsi tidak dihabiskan
BB : 59 kg
2. Mengajarkan dan mendorong konsp S/ :
- Klien mengatakan malas
makan
- Klien mengatakan porsi
makan tidak pernah
dihabiskan
O/ : BB 59 kg
- Klien nampak mengerti
nutrisi untuk klien
Hasil : Klien mengatakan dapat
memahami
3. Mendorong klien untuk
mendiskusikan makanan yang
disukai
Hasil : Klien mengatakan ingin
makan nasi, ganti bubur
4. Menimbang BB klien secara rutin :
BB 59 kg
5. Memonitoring tanda-tanda fisiologis
TD : 100/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
P : 18 x/menit
6. Memberi makanan sesuai jadwal
makanan pembuka dan makanan
ringan
Hasil : Klien mengatakan mengerti
dan mengatur makanan sesuai
jadwal
disampaikan
TTV :
TD : 100/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
P : 18 x/menit
A/ : Masalah belum teratasi
P/ : Pertahankan intervensi 1,
3. Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
kendala lingkungan
1. Memonitoring kemampuan
perawatan diri
Hasil : Klien dibantu dalam
mengganti pakaian
2. Mempertimbangkan budaya klien
ketika meningkatkan aktivitas
perawatan diri
Hasil : -
3. Memonitoring kebutuhan klien
terkait alat-alat kosmetik
Hasil : ada sampo, ada sabun dan
ada handuk
4. Mendorong klien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari sampai batas
kemampuan
Hasil : klien melakukan kegiatan
sendiri sesuai batas kemampuan
5. Mengajarkan keluarga untuk
mendorong kemampuan klien
dengan membantu klien melakukan
perawatan diri
S/ :
- Klien mengatakan belum
pernah mandi
- Klien mengatakan belum
pernah cuci rambut
O/ :
- Rambut kotor, banyak
ketombe
- Gigi kotor
- Klien tampak berusaha
memenuhi ADL sendiri
- Klien tampak masih
lemah
A/ : Masalah belum teratasi
P/ : Pertahankan intervensi 1,
Nama : Tn “S” Tanggal : 26-07-2017
Umur : 25 tahun
Dx : DHF GR II
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Cedera perut B/D agens
cedera fisik
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
Hasil : Klien mengatakan tidak ada
nyeri saat ditekan
2. Mengkaji faktor-faktor penyebab
nyeri
Hasil : Klien mengatakan saat perut
ditekan sudah tidak ada rasa sakit
3. Memantau pemakaian analgetik
Hasil : Analgesik distop
S/ : Klien mengatakan tidak
ada nyeri
O/ : Wajah rileks tidak ada
nyeri tekan pada perut
A/ : Masalah teratsi
P/ : -
2. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh BD
kurang asupan makanan
1. Memonitoring intake dan asupan
makanan
Hasil :
- Klien mengatakan nafsu makan
mulai membaik
- Klien mengatakan makan nasi
DO/ : Tampak porsi tersisa sedikit
S/ : Klien mengatakan nafsu
makan mulai membaik
O/ : Makanan masih tampak
tersisa, BB : 59 kg
A/ : Masalah belum teratasi
P/ : Pertahankan intervensi 1,
(dua sendok makan)
2. Menimbang BB
Hasil : 59 kg
3. Memonitoring tanda-tanda vital
TD : 110/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
P : 18 x/menit
3. Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
kendala lingkungan
1. Memonitoring kemampuan
perawatan diri
2. Memonitoring kemampuan klien
untuk melakukan kegiatan
sehari-hari
3. Mempertimbangkan budaya klien
ketika meningkatkan aktivitas
perawatan diri
4. Mempertimbangkan badan klien
ketika meningkatkan perawatan diri
S/ : Klien mengatakan belum
mandi, klien mengatakan
sudah sakit gigi
O/ : tampak rambut kotor
A/ : Masalah sebagian teratasi