RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS GURU SDN 13 KEMBOJA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
Nama Peserta : SY.HAKIKI, S.Pd Angkatan/Kelompok : IV/ II
Jabatan : Tenaga Pendidik / Guru Kelas
Unit Kerja : SDN 13 KEMBOJA
Sumber Kegiatan : SKP / Surat Tugas / Inisiatif Sendiri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Keadaan Sekolah
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas danmemper erat persatuan dan kesatuan NKRI. Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahtraan tinggi, serta di percaya publik dengsan dukungan SDM. Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum di sebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepadasebuah profesi pelayanan publik
manusia dari kebodohan, ketertinggalan dan eksploitasi. Dengan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan, mutu, dan martabat kehidupan suatu bangsa. Konsep inilah yang kemudian melahirkan konsep pendidikan untuk semua.
2. Visi Misi SDN 13 KEMBOJA
Visi dan Misi SDN 13KEMBOJA
“ Mewujudkan siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa terdidik, terampil, mandiri, berakhlak baik serta mandiri dalam menghadapi era globalisasi.
Adapun misi Sekolah Dasar Negeri 13KEMBOJA antara lain :
1. Melaksanakan Kurikulum Sekolah Dasar untuk menghasilkan tamatan
yang berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas dan kwantitas murid menuju jenjang yang lebih
tinggi.
3. Meningkatkan SDM melalui pembinaan guru, peningkatan daya serap
untuk pencapaian target kurikulum.
4. Menanamkan dan meningkatkan disiplin warga sekolah.
5. Memperdalam budi pekerti melalui ajaran agama, menghayati dan
melaksanakannya.
6. Meningkatkan prestasi anak melalui aktivitas anak, murid teladan dan
lomba mata pelajaran.
7. Melaksanakan pakem dengan memaksimalkan alat-alat pelajaran.
8. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan.
9. Menciptakan suasan aman dan tentram.
11.Memantapkan peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah dalam
pendidikan.
12.Memberikan rasa tanggung jawab kepada guru-guru.
3. Struktur Organisasi SDN 13 KEMBOJA
Struktur organisasi SDN 13 KEMBOJA tergambar pada bagan berikut ini:
Bagan 1. Struktur Organisasi SDN 13 KEMBOJA
4. Tujuan
Tujuan pendidikan dasar secara umum adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara khusus tujuan pendidikan di SDN 13 Kemboja adalah:
1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat Kabupaten Kayong Utara;
3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
4. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
5. Uraian Tugas
KEPALA SEKOLAH
GURU KELAS
KOMITE SEKOLAH
Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru
Nomor Jenis Kerja Guru Tatap Muka Bukan Tatap Muka
1. Merencanakan Pembelajaran V
2. Melaksanakan Pembelajaran V
3. Menilai Hasil Pembelajaran V* V**
4. Membimbing & Melatih Peserta Didik V*** V****
5. Melaksanakan Tugas Tambahan V
Keterangan:
* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian
** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester
*** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran/tatap muka
Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut: Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan
penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi dengan menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,
Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,
Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
c. Menilai Hasil Pembelajaran
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa. 1) Penilaian dengan tes.
Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan harian, tengah semester, dan ujian akhir semester. Tes ini dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan.
Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal pelaksanaan tes. 2) Penilaian non tes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur dengan tes tertulis atau lisan.
Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam kelas menyatu dengan proses tatap muka, dan atau di luar kelas.
Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas merupakan kegiatan di luar jadwal tatap muka.
3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya.
Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal tatap muka.
Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan peserta didik agar untuk menghindari kesalahan pemahaman dari guru, jika informasi dari peserta didik belum sempurna.
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan pengayaan (enrichment) pada mata pelajaran yang diampu guru.
Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang harus dicapai.
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan kompetensi.
Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.
3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Remaja (PMR), Jurnalistik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS),Fotografi,
6. Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas masing-masing serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diimplementasikan.
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
N o
Indikator Nilai Dasar
Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar
Daftar Kegiatan Kebutuhan
Stakeholder Tugas Organisasi Tugas Unit Tugas Pegawai
1 2 3 4 5 6 7 religius, tidak memaksakan jujur, tanggung jawab, adil, konsistensi, non diskriminasi, disiplin, kerja keras, cinta tanah air, kesopanan, menghargai
Melaksanakan visi dan misi sekolah yaitu : Visi SDN 13KEMBOJA “ Mewujudkan siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa terdidik, terampil, mandiri, berakhlak baik serta mandiri dalam menciptakan generasi terpelajar yakni : a. Mempersiapkan peserta didik
menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. b. Memberikan pembekalan agar
mampu berkarir, ulet dan giat dalam berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional sesuai kompetensi yang dimilikinya 3. Menilai hasil pembelajaran
melaksanakan evaluasi pembelajaran
5. Membuat soal ulangan harian
6. Melaksanakan ulangan harian
7. Mengoreksi ulangan harian
kepentingan kreatif, peduli, semangat
kebangsaan, dan
komunikatif
Dasar untuk
menghasilkan tamatan
yang berkualitas.
Meningkatkan kualitas
dan kwantitas murid
menuju jenjang yang
lebih tinggi.
Meningkatkan SDM
melalui pembinaan guru,
peningkatan daya serap
untuk pencapaian target
kurikulum.
Menanamkan dan
meningkatkan disiplin
warga sekolah.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan entreuprener agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.
ulangan harian 9. Melakukan
efisiensi, inovasi dan berorientasi mutu)
e. Anti Korupsi (mandiri, tanggung jawab,
disiplin, jujur, adil, peduli)
Memperdalam budi
pekerti melalui ajaran
agama, menghayati dan
melaksanakannya.
Meningkatkan prestasi
anak melalui aktivitas
anak, murid teladan dan
lomba mata pelajaran.
Melaksanakan pakem
dengan memaksimalkan
alat-alat pelajaran.
Menjadikan sekolah
sebagai pusat
kebudayaan.
aman dan tentram.
Penataan lingkungan
sekolah yang bersih, rapi,
indah dan asri.
Memantapkan peran serta
masyarakat melalui
Komite Sekolah dalam
pendidikan.
Memberikan rasa
tanggung jawab kepada
guru-guru.
Tabel 1. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Penerapan beberapa nilai-nilai dasar tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada tabel dibawah ini.
No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1 Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran perancangan RPP saya mempertimbangkan akuntabilitas aspek keadilan( penerapan akuntabilitas) dimana saya melihat dan mempertimbangkan keanekaragaman kemampuan siswa dalam menerima materi ajar. Pembuatan RPP ini merupakan bentuk Penerapan Nasionalisme aspek Tanggung Jawab( nasionalisme) sebagai seorang Guru untuk kelancaran proses pembelajaran. Sebagai seorang PNS harus taat peraturan perundang-undangaan ( etika publik) salah satunya undang-undang tentang profesionalisme seorang guru, yang dituntutmembuat RPP sebelummelaksanakan proses belajar mengajar, dengan harapan proses belajar mengajar berjalan baik dan berorientasi mutu (komitmen mutu) sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pada proses pmbuatan rpp ini saya akan mmbuatnya secara mandiri(anti korupsi) karena demi menjaga kualitas rpp tersebut dalam kelancaran proses mengajar dan pencapain tujuan pmbelajaran.
2 Membuat Media
pembelajaran
a. Akuntabilitas (konsisten dan tanggung jawab)
b. Nasionalisme
salah satu sran yang dapat membuat proses belajar menjadi menarik, sehingga sikap rela berkorban(nasionalisme) saya sebagai tenaga pendidik dalam meluangkan waktu harus dilakukan. Saya akan membuat media pembelajaran dengan kecermatan (etika publik) dengan harapan media pembelajaran ini dapat mengkaper jenis kemapuan pemahaman peserta didik dalam menerima materi ajar. Ada nya media pembelajaran ini diharapkandapatkan efektivitas\pembelajaran siswa. Saya akan membuat media pembelajaran ini dengn penuh tanggung jawab(anti korupsi) sebagai seorang guru profesional.
3 Melaksanakan pembelajaran a. Akuntabilitas (konsisten)
evaluasi pembelajaran (kejelasan
mengetahui kejelasan target(akuntabilitas) yang saya capai saat menyampikan materi ajar melalui nilai yang didapat peserta didik. Pada saat proses evaluasi pembelajaran aya tidak dapat memaksakan kehendaak (nasionalisme) kepada siswa terhadap target yang ingin dicapai. Saya harus mempertimbangkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi. Saya akan membuat evaluasi pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan, sehingga isi dari evluasi dapat dipertanggung jawabkan (etika publik) kualitasnya. Saya akan membuat evaluasi pembelajaran yang efisiensian (komitmen mutu) tidak terlalu banyak, yang penting berkualitas, tepat sasaran dan sesuai materi ajar. Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak ukur peserta didik saya dan hasil penyampain materi yang saya sampaikan. Jadi hasil dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (anti korupsi) sesuai dengan fakta hasil nilai siswa.
5 Membuat soal ulangan harian a. Akuntabilitas Konsisten
d. Komitmen Mutu Berorientasi mutu
e. Anti Korupsi Tanggung jawab
bertanggung jawab (mengaplikasikan nilai anti korupsi) terhadap soal ulangan yang saya buat. Dalam membuat soal ulangan ini saya menggunakan teknik berfikir kreatif.
6 Melakukan ulangan harian a. Akuntabilitas Tanggung jawab
b. Nasionalisme jujur
c. Etika Publik disiplin d. Komitmen
Mutu
Berorientasi mutu
e. Anti Korupsi Adil
7 Mengoreksi ulangan harian Akuntabilitas (kejelasan target) Nasionlisme (tidak
diskriminatif) Etika publik (cermat) Komitmen mutu (efektivitas) Anti korupsi (tanggung jawab)
Saya akan mengoreksi ulangan berdasarkan patokan atau standar nilai pada setiap soal sehingga adanya nilai ketuntasan dan kejelasan target (akuntabilitas) yang dicapai siswa. Saya akan melaksanakn proses pengoreksian dengan jujur dan tidak diskriminatif (nasionalisme) terhadap siswa, jadi apa yng dihasilkan bena-benar kemampuan siswa. Saya akan melaksanakan pengorekin dengan cermat (etika publik), sehingga tidak ada siswa yang dirugikan. Saya akan melaksanakan koreksi ulangan harian dengan cepat dan tepat. Efektifitas hasil kerja saya dalam mengoreksi ulangan harian berkaitan dengan tindakan selanjutnya yang akan saya lakukan jika ada nilai siswa yang tidak tuntas. Mengoreksi hasil ulangan harian merupakan bentuk tanggung jawab (anti korupsi) saya sebagai guru.
8 Melaksanakan remidial a. Akuntabilitas - Kejelasan
target b. Nasionalisme
- Disiplin - Tanggung
jawab c. Etika Publik
- Jujur - cermat
d. Komitmen Mutu - Berorientasi
mutu e. Anti Korupsi
peduli
optimal siswa harus cermat dan jujur dalam mengerjakan remidial ( Etika publik), ini dimaksudkan agar remidial yang diberikan dapat benar-benar berkualitas. Apabila pada saat pelaksanaan remidial terdapat kendala guru harus memberikan bimbingan kepada siswa ( anti korupsi/ peduli) agar hasil yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik ( komitmen mutu/ berorientasi mutu).
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat beberapa teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
No Nilai Dasar Dan Teknik Aktualisasi
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain Dan Perwujudan
Visi Organisasi 1 ANEKA dengan teknik
berpikir kreatif dan observasi
Pada penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan teknik berfikir kreatif, maka langkah-langkahnya saya akan menjabarkan komponen yang terdapat pada silabus untuk menghasilkan rancangan kegiatan yang bermutu. Dengan menggunakan teknik berfikir kreatif, maka RPP yang saya buat lebih menarik dan berkualitas, sebelumnya RPP yang dibuat lebih banyak hanya menggunakan RPP yang sudah jadi atau mendownload langsung dari internet tanpa dilakukan perubahan. Dengan adanya peningkatan kualitas RPP ini maka kegiatan pembelajaran lebih terarah dan efektif sehingga sesuai dengan visi dan misi sekolah dan saya akan mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa yang berbeda melalui observasi
2 ANEKA dengan teknik berpikir kreatif
Pada pembuatan media pembelajaran saya akan menggunakan teknik berpikir kreatif, maka langkah-langkah penyusunan bahan tayang yang ditempuh adalah tidak hanya didapatkan dari text book juga melalui internet, namun bahan dari internet yang reliable. Dengan menggunakan teknik berfikir kreatif, maka kualitas mediamenjadi lebih baik.dengan kualitas media yang baik ini diharapkan siswa bias mudah dalam memahami materi ajar.
3 ANEKA dengan teknik
tematik
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik hanya diajarkan pada siswa SD kelas rendah/awal ( kelas I dan II ), karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial dan emosional. Strategi pembelajaran tematik lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa, yakni melalui belajar yang menyenangkan tanpa tekanan ketakutan tetapi tetap bermakna bagi siswa. Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan ketrampilan tidak harus diberikan latihan hafalan berulang-ulang (drill), tetapi belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu
4 ANEKA dengan teknik tes tertulis
penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau menjelaskan unjuk kerja atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Penilaian hasil belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai
tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau menjelaskan unjuk kerja atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Penilaian hasil belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai 6 ANEKA dengan teknik
mandiri
Pada prose palaksanaan ulangan harian siswa melakukan secara mandiri. Saya akan bertindak sebagai pengawas dan fasilitator ketika siswa mengalami kesusahan dalam membaca dan memahami soal
7 ANEKA dengan teknik penskoran
Penskoran merupakan langkah pertama dalam proses pengolahan hasil tes pekerjaan siswa. Penskoran adalah suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi angka-angka.
Angka-angka hasil penskoran itu kemudian diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan tertentu. Penggunaan simbol untuk menyatakan nilai-nilai itu ada yang dengan angka, seperti angka dengan rentangan 0-10, 0-100 atau 0-4 dan ada pula yang dengan huruf A, B, C, D dan E.
yang salah diberi skor 0 (nol). Total skor yang diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari semua soal. Untuk soal-soal essay dalam penskorannya biasanya digunakan cara memberi bobot kepada setiap soal menurut tingkat kesulitannya atau banyak sedikitnya unsur yang harus terdapat dalam jawaban yang dianggap paling baik. Misalnya untuk soal nomor 1 diberi skor maksimum 4, untuk soal nomor 3 diberi skor maksimum 6, untuk soal nomor 5 skor maksimum 10, dan seterusnya.
8 ANEKA dengan teknik non diskriminatif
Pemberian remedial/pengayaan menggunakan teknik non diskriminatif. Karena dalam proses remedial terdapat siswa dengan beragam karakter dan kemampuan. Dengan menerapkan teknik non diskriminatif akan menumbuhkan sikap yang adil terhadap siswa sehingga secara langsung akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari para siswa dan siswa akan merasa lebih diperhatikan sehingga nantinya hasil pembelajaran akan lebih baik. Dengan pembelajaran yang kondusif maka akan dapat Menyiapkan lulusan yang memiliki kepribadian utuh berpengetahuan dan berketerampilan/berkewirausahaan sesuai dengan visi misi sekolah
Tabel 3. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Nama Peserta : SY. HAKIKI
Instansi : SDN 13 KEMBOJA Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No Kegiatan Nilai Dasar Tanggal
Pelaksanaan Output
1 Membuat Rencana Pelaksanaan
5 Membuat soal ulangan harian
Tersedianya soal ulangan harian
ulangan harian Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
16/05/2015 rekapitulasi nilai siswa
7 Mengoreksi ulangan harian
remedial/pengayaan
Akuntabilitas
Tabel 4. Jadwal Implementasi
B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama coach.
Nama Peserta : SY.HAKIKI
Instansi : SDN 13 KEMBOJA Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
yang digunakan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tersedianya Draft Rancangan
Melaksanakan evaluasi pebmbelajaran
Tersedianya
dokumentasi hasil nilai siswa
5
15/05/2015
Membuat soal ulangan harian
Tersedianya soal ulangan harian
6
16/05/2015
Melaksanakan ulangan harian
Tersedianya
rekapitulasi nilai siswa remedial/pengayaan
Tersedianya daftar hasil remedial siswa
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.
Nama Peserta : SY.HAKIKI
Instansi : SDN 13 KEMBOJA Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No Tanggal Kegiatan Output Paraf Mentor
1 11/05/2015 Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tersedianya Draft Rancangan
Pembelajaran
2 11/05/2015 Membuat Media
pembelajaran Tersedianya mediapembelajaran
3 12/05/2015 Melaksanakan pembelajaran
4 12/05/2015 Melaksanakan evaluasi
pebmbelajaran Tersedianya dokumentasi hasil nilai siswa
5 15/05/2015 Membuat soal ulangan harian
Tersedianya soal ulangan harian
6 16/05/2015 Melaksanakan ulangan harian
Tersedianya rekapitulasi nilai siswa
7 16/05/2015 Mengoreksi ulangan harian Tersedianya dokumentasi proses
remedial/pengayaa n dan tersedianya absensi
8 18/05/2015 Melakukan remedial/pengayaan
Tersedianya daftar hasil remedial siswa
Tabel 6. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing. Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan publik yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut: membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat media pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melksanakan evaluasi pembelajaran, membuat soal ulangan harian, melaksnakan ulangn harian, mengoreksi ulangan harian, melakanakn remidial. Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 11 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2015dengan pembimbingan dan arahan dari coach serta mentor, dan laporan hasil pelaksanaan kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 4/5 Juni 2015.
B. Rencana Antisipasi Kendala
No Kendala Yang Mungkin Terjadi Strategi Mengatasi Kendala 1 Keterbatasan waktu dalam melakukan
kegiatan
Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan membuat skala prioritas
2 Ada penugasan lain dari pimpinan Ada penugasan lain dari pimpinan
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Komitmen MutuJakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia