• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESSAY SENI RUPA PRASEJARAH EROPA YANG UD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ESSAY SENI RUPA PRASEJARAH EROPA YANG UD"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SENI RUPA PRASEJARAH EROPA Oleh:

ABSTRAK (aku bingung)

Pendahuluan

Zaman prehistoric atau zaman prasejarah adalah sebuah kurun waktu dimana manusia masih belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah dapat dikatakan dimulai semenjak adanya alam semesta dan diakhiri semenjak manusia mengenal tulisan sebagai sebuah penanda. Dikarenakan pada zaman prasejarah ini manusia belum mengenal tulisan, penelitian dan berbagai keterangan mengenai zaman ini hanya diperoleh melalui peninggalan-peninggalan yang tersisa.

Seni rupa PraSejarah diketahui dimulai pada 30.000-25.000 tahun yang lalu. Dimana pada saat itu manusia masih hidup berpindah-pindah dari satu sumber makanan ke sumber makanan yang lainnya secara berkelompok. Kelompok ini biasa disebut manusia nomaden, para manusia nomaden ini biasanya hanya menetap sebentar pada suatu tempat. Keadaan bumi pada zaman ini sangatlah jauh berbeda dengan bumi pada saat sekarang. Kondisi alam masih sangat keras pada zaman itu, sehingga manusia dipaksa untuk beradaptasi dengan iklim yang keras tersebut, dengan menggunakan kreativitasnya untuk mencari makan dan bertahan hidup.

Identifikasi

(2)

terbuat dari bahan yang mudah rusak tentunya telah musnah dimakan waktu. Karya-karya seni rupa zaman prasejarah hadir sebagai saksi zamannya dan harus dipahami dalam konteks kehidupan yang lain,khususnya dengan bidang religi/kepercayaan.

Secara estetis, karya seni yang mereka ciptakan menunujkan mutu yang sangat mengesankan. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh apra ahli mengungkapkan betapa karya-karya seni mereka merupkan suatu prestasi dari kemampuan fisik dan intelektual yang mengagumkan. Teori-teori yang dikemukakan dalam mengungkap misteri seni rupa zaman prasejara ini didasarkan atas penelitian-penelitian yang komprehensif. Peranan teknologi komputer dalam hal pengukuran usia benda-benda temuan sangat membantu peneliti dalam melaksanakan tugasnya.

Deskripsi Karakteristik

(aku bingung, kayaknya sih bahas 3 jaman itu)

Kondisi sosial, politik, agama, yang mempengaruhi corak seni pada zaman terssebut

Berdasarkan penggalian arkeologi yang ada zaman prasejarah dapat dibagi menjadi 3 zaman yaitu, zaman batu tua, zaman batu tengah, dan zaman batu muda. Pada zaman batu tua, masyarakat hidup di ggua-gua. Mereka mencari makananya dengan cara berburu. Lingkungan kehidupan masyarakat penghuni gua ini selama ribuan tahun, tidak disangka mampu menciptakan suasana yang baik bagi lahirnya karya seni rupa yang bermutu tinggi.

(3)

dinyatakan “omong kosong”. Akan tetapi penemuan lukisan di pair-non-pair di prancis pada tahun 1896 telah membuka cakrawala baru. Lukisan yang ditemukan ini sebagianya telah ditutupi oleh lapisan zat kapur yang telah tertimbun selama ribuan tahun. Lukisan ini adalah lukisan pertama yang diakui keotetikanya oleh arkeolog. Pada tahun 1901, Abbe Breuii seorang arkeolog terkemuka, menemukan dan membuktikan keotentikan dari seni rupa gua fon-de-gaume,dordogne prancis. Arkeolog yang besikap ragu-ragu tentang lukisan prasejarah di gua-gua, akhirnya kemudian dapat diyakinkan.

Selain meninggalkan karya-karya seni lukis, seniman pemburu dari zaman palaeolithicum ini juga meninggalkan karya-karya seni rupa yang lain seperti seni patung dan ukiran. Peninggalan seni patung yang terkenal pada zaman ini adalah patung wanita yang oleh arkeolog dijuluki sebagai Patung Venus. Patung ini menonjolkan atribut seorang wanita dengan bagian wajah tak dipentingkan.contoh yang paling terkenal dari jenis patung venus ini adalah venus dari willendorf . Patung venus ini mempunyai bentuk tubuh yang diciptakan dari gumpalan-gumpalan yang mirip bola sehingga mengesankan anatomi yang lebih-lebihkan terutama pada bagian buah dada,perut dan paha. Patung venus tampaknya bermakna sebagai patung persembahan kesuburan. Ia tidak melukiskan tubuh wanita akan tetapi yang tersembunyi dibalik tubuh wanita yaitu : kesuburan. Di sini dilakukan pendekatan non realistis terhadap cara penggambaran tubuh manusia.

Zaman es disebut sebagai zaman berlangsungya kebudayaan-kebudayaan batu tua. Dengan terjadinnya pencairan es yang di akibatkan oleh pertambahan suhu, terjadilah suatu masa transisi kearah zaman yang baru yang dikenal sebagai zaman batu tengah. Selama masa ini berkembang dengan pesat suatu kebudayaan yang seni rupanya mampu memgimbagi apa yang terdapat di gua-gua pada zaman batu tua. Lukisan-lukisan muncul dalam bentuk yang kecil dengan kesan lincah dalam tema perburuan. perang, upacara keagamaan dan penenan.

(4)

seperti lukisan-lukisan gua terdahulu, meskipun beberapa pengamat beranggapan bahwa lukisan itu tidak lebih dari pada catatan bergambar dari suatu peristiwa penting.

Lukisan-lukisan ini tidak ditempatkan pada sembarangan tempat akan tetapi pada lokal yang bersifat khusus yang tekah digunakan untuk jangaka waktu yang lama. Beberapa tempat disekitar lukisan yang sesungguhnya lebih cocok untuk ditempati melukis, justru tidak digunakan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa tempat lukisan bersifat sakral.

Sebelum zaman batu berakhir (kira-kira 1150 sm), pada beberapa bagian dieropa manusia telah menemukan tulisan dan cara-cara pengukuran. Dengan alat-alat yang sangat bermanfaat itu mereka dapat menghitung, dan memperkirakan perubahan melalui persentuhan budaya dengan timur-dekat (asia barat) yang relatif telah berkembang melalui kegiatan komersial dan kolonisasi telah membawa arti yang sangat penting bagi kemajuan Eropa barat.

Dalam zaman batu muda, telah terjadi perubahan yang berarti bagi kehidupan manusia. Manusia telah mulai hidup menetap pada suatu tempat, bertani dan berternak; suatu cara hidup yang lebih stabil. Waktu luang yang mereka miliki memungkinkan untuk kegiatan yang bersifat kekriyaan yang membuat ia mampu membuat pakaian yang kasar. Pengamatan terhadap alam lingkunganya menyadarkan mereka akan kekuatan-kekuatan yang tersembunyi; kekuatan baik dan kekuatan buruk. Dari kegiatan magic, mereka berangkat ke animisme suatu kepercayaan akan adanya anima (rokh) dimana-mana, pada pohon, batu besar, gunung,dsb. Rokh-rokh tersebut mempengaruhi kehidupannya.

(5)

Dari Spanyol dan Portugal, budaya mendirikan monumen-monmen batu berkembang ke arah utara menelusuri Pantai Atlantik hingga mencapai Inggris. Di Eropa yang paling barat seperti inggris, Irlandia dan Belanda berdiri monumen-monumen masif yang terdiri dari batu-batu besar yang dipotong secara kasar. Monumen-monumen batu-batu yang beberapa diantaranya memiliki berat berton-ton dan ketinggian sampai 70 kaki, disebut oleh ahli sebagai megalith dayaan yang menghasilkan bangunan batu-batu besar ini disebut sebagai kebudayaan megalithicum.

Monumen –monumen batu yang muncul dan berkembang di Eropah pada sekitar 3.000 SM ini terdiri dari beberapa jenis yaitu dolmen,menhir, dan cromlech. Dolmen memiliki bentuk seperti meja dan oleh karena itu biasa pula disebut sebagai meja-batu. Dolmen berfungsi sebagai tempat penguburan.

Menhir adalah tiang batu yang dimaksudkan untuk keperluan keagamaan;mungkin untuk pemujaan arwah nenek moyang atau untuk pemujaan matahari cromlech terdiri dari batu yang disusun secara melingkar. Salah satu cromlech yang paling mengesankan adalah stonehenge, yang ditemukan di Lembah Salisbury, sebelah barat-daya London Inggris.

Stonehenge merupakan komplek bangunan batu raksasa yang disusun secara melingkar. Lingkaran pertama terdiri dari batu sarsen (batu pasir keras). Tiap dua batu menopang bentangan batu(lintel). Lingkaran berikutnya terdiri dari batu blusteno yang kecil-kecil dan berikutnya lagi lingakaran bentuk ladam kuda dengan bagian tebuka menghadap ke timur. Batu yang menyusun bantuk ladam kuda ini terdiri dari lima pasang batu sarsen penopang batu melintang seperti pada lingkaran paling luar. Tiap batu mempunyai berat kira-kira 45-50 ton dengan ketinggian sekitar 20 kaki. Di bagian dalam dari pada lingkaran ladam kuda ini terdapat susunan bluestone dengan bentuk ladam kuda pula tapi dalam ukuran kecil-kecil yang mengelilingi sebuah batu altar.

Bangunan stonehenge yang amat mengesankan ini merupakan karya peninggalan manusia yang lahir dari usaha yang luar biasa. Batu sarsen berasal dari sebuah tambang batu yang letaknya kira-kira 29 kilometer dari arah utara, sedang bluestone,sejenis batu sarsen yang berwarna abu-abu kebiruan,hanya 240 kilometer dari lokasi stonehenge.

(6)

daerah bergunung-gunung. Penyusunan batu-batu besar ini bukan pula tugas ringan. Dapat dibayangkan betapa sulitnya mengakkan tongkat-tongkat batu rakasasa itu lalu menempatkan balok batu lainnya melintang di atansya.

Tentang arti dan tujuan stonehenge ini telah lahir berbagai macam teori. Pada abad ke -17 Inigo Jones seorang arsitek tersohor memulai suatu penelitian yang serius terhadap stonehenge. Ia menduga bahwa stonehenge merupakan kuil, juga dianut oleh William Stukeey seorang dokter yang tertarik pada bidang arkeologi. Stukeley lebih jauh menghubungkan antara stonehenge pada sekitar 460 sm. Lebih tua dari pada apa yang diduga leh Inigo Jones. Descar Monteiius seorang arkeolog dari swedia menempatkan masa pembangunan stonehenge kemasa yang lebih tua lagi yaitu sekitar 2000 sm. Seperti halnya Inigo Jones dan Stukeley, ia juga menduga stonehenge sebagai kuil. Dugaan lain tentang fungsi menenai stonehenge yaitu sebagai komplek pemakaman.

Teori-teori tebaru mengenai stonehenge mengatakan bawa stonehenge merupakan bangunan yang berhubungan dengan astronomi (perbintangan). Stonehenge berfungsi untuk meramalkan musim. Jadi sebagai kalender dan usianya kemudian diperkirakan telah mencapai 3.500 tahun.

Keadaan stonehenge sekarang tidak lagi seutuh seperti yang telah diuraikan, sekalipun saat ini kondisinya sebagai reruntuhan, stogehene masih mampu menampakan keagunganya.

Apresiasi dan Pengaruh

(aku juga bingung, kayaknya bahas pengaruh penemuan itu bebs)

(7)

Kesimpulan

Seni rupa pada zaman prasejarah sangat banyak menyipan cerita dimana kejadian kejadian pada massa itu dituangkan atau diekspresikan dalam bentuk lukisan ataupun patung. Karya-karya seni rupa zaman prasejarah hadir sebagai saksi zamannya dan harus dipahami dalam konteks kehidupan. Khususnya dengan bidang religi/kepercayaan, seperti pada zaman batu muda (neolithicum). Karya seni rupa yang penting pada zaman ini adalah monumen-monumen batu. Kehadiran monumen-monumen batu ini erat hubunganya dengan kebiasaan baru mereka seperti cara penguburan dan pemberian tanda tempat-tempat sakral.

Daftar Pustaka

dedenart.blogspot.co.id/2016/01/sejarah-seni-rupa-prasejarah.html?m=1

Suplemen sejarah seni rupa barat(prasejarah- abad XX)

https://www.google.com/search?q=stonehenge+inggris&newwindow

https://www.google.com/search?q=dolmen+inggris&newwindow

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tidak melampirkan surat pernyataan tidak masuk dalam hitam, tidak dalam sanksi pidana , Surat pengangkatan tenaga ahli tetap perusahaan, Tidak melampirkan bukti

Tim PPM kali ini mencoba mencari bentuk LKS yang dapat membantu seorang guru demi memenuhi dua tuntutan tersebut, disamping tentunya melatih siswa untuk belajar

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

First result is the concentration property of Bernoulli processes (cf.. Suppose that vectors t1,. Consider vectors t1,.. By condition ii) the functions f k,l are a.e... 5

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

Pengujian menggunakan uji T untuk mengetahui ada atau tidaknya beda nyata antara waktu. perebusan 0 menit dan

1) Promosi jabatan dan kompensasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan kerja; 2) Promosi jabatan secara parsial berpengaruh positif dan