STANDAR KOMPETENSI:
2. Memahami sejarah pembentukan bumi
INDIKATOR :
• Menerangkan teori terjadinya tata surya dan jagad raya
• Menjelaskan perbedaan anggapan-anggapan tentang jagad raya dan alam semesta
• Mendeskripsikan proses terjadinya bumi • Mengidentifikasi karakteristik perlapisan bumi
• Menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan gempa bumi
KOMPETENSI DASAR :
Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur),
TEORI JAGAD
RAYA MENGEMBANG TEORI
KEADAAN TETAP TEORI
Teori Ledakan Besar
Menurut teori ini, dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal. Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar. Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal
Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin
Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh sehingga mengembang menjadi luas.
Teori Keadaan Tetap
GALAKSI TATA SURYA
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bintang beserta benda-benda
langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur. Bentuk galaksi yang ada di
Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Menurut hukum fisika, bintang yang memiliki cahaya putih kebiruan memiliki temperatur yang tinggi, semakin
kemerahan atau kuning, semakin rendah.
GEOCENTRIS
GEOCENTRIS
TEORI KABUT (NEBULA)
TEORI
PASANG SURUT VORTEKS TEORI
TEORI
PLANETESIMAL
TEORI
HIPOTESIS KABUT
• Dikenalkan oleh ahli filosofi Jeman yang bernama Immanuel Kant
(1755)
• Teori ini menyatakan bahwa
matahari dan planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar yang
berpilin di dalam jagat raya.
Karena putarannya itu, sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang
sekeliling bagian utama gumpalan kabut itu. Pada gilirannya, gelang itu membentuk
gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya membeku dan membentuk planet-planet
• Dikenalkan oleh seorang geolog yang bernama T.C Chamberlin dan seorang astronom yang bernama F.R Moulton
• Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kabut yang pijar, di mana dalam kabut ini terdapat material padat yang berhamburan yang disebut planetesimal. Masing-masing
benda padat ini memiliki gaya tarik yang berakibat terjadinya saling tarik menarik antara sesamanya. Akhirnya lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut
planet
TEORI PASANG
SURUT BINTANG
• Teori ini dikemukakan oleh James Jean dan Harold Jeffreys (1917)
• Teori ini menyatakan bahwa dahulu kala ada sebuah bintang yang melintas dekat dengan matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti
pasang surut air laut di bumi
akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut menyebabkan sebagian massa matahari terlepas dan membentuk planet-planet.
• Teori Vortek dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker. Teori ini
menyatakan bahwa massa kabut (nebula) terdiri atas vorteks
(pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan antarpartikel yang
kemudian membesar dan menjadi planet.
• Teori protoplanet dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper. Teori ini
menyatakan bahwa planet terbentuk melalui golakan (turbelensi) nebula yang membantu tumbukan
planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan kemudian menjadi planet
Tahap 1
Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi
Tahap 2
Tahap 3
Proses diferensiasi, yaitu material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan material yang lebih ringan bergerak ke
permukaan
TEORI
KONTRAKSI LAurasia & GONDWANATEORI
TEORI
APUNGAN BENUA ( Continental drift )
1) Teori ini dikemukan oleh Descartes
2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan
karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat
konduksi panas.
1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912
2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys
1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua yang pernah bersatu
2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua benua di bumi, Laurasia dan Gondwana.
3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yang tampak sekarang.
1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil pengembangan dari teori konveksi
2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert Diaz
TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA
1) Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental
3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
1) Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert Parker
2) Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya (teori kontraksi, teori Laurasia-Gondwana, teori Apungan Benua, teori arus konveksi, dan teori pergeseran dasar samudera
3) Teori menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Aliran arus konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu.
Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu : 1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah
pinggirannya termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat
Saling Tumbuk (Konvergen)
Pergeseran Mendatar (Transform Fault)
• Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi & ekstrusi)
• Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
• Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua (zona subduksi)
• Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
• Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan
• Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng • Timbunan sedimen campuran
• Contoh bentukan yang diakibatkan oleh interaksi lempeng ini adalah Pegunungan Himalaya, Palung Mindanao, jalur pegunungan di
• Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut
• Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng
• Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
• Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya
• Contoh : di tengah Samudera Atlantik yang memanjang di dekat kutub utara sampai mendekati kutub selatan, celahnya
• Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat
• Menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, seperti patahan San Andreas di AS
1. Lapisan terluar bumi
2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan kerak samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)
3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan rendah yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al) dan kerak samudera tersusun atas batuan basalt yang mengandung Silisium dan Magnesium (Si-Ma) dengan kepadatan tinggi
4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan Si-Ma
memiliki densitas = 3,2 g/cm3
5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku
6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan mantel dibatasi oleh lapisan yang disebut lapisan diskontinuitas mohorovicic (moho), yaitu lapisan dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis yang tajam antara kerak bumi dan mantel, terutama densitas dan elastisitas batuan
7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang 73o, bujur
100oB di Kepulauan Kanada, sedangkan kutub magnet bumi
BBS berada di dekat lintang 68oS, bujur 146oT pada ujung
1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi
2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat padat. Lapisan mantel yang bersifat cair disebut astenosfer, lapisan ini berdekatan dengan kerak bumi
3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel
4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat
1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe)
2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km
3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3
4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan inti luar. Inti dalam bersifat padat dan inti luar bersifat cair