• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUP"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Hidros = air dan Sphere = daerah atau wilayah.

Hidrosfer diartikan sebagai perairan yang mengelilingi bumi .

A. SIKLUS HIDROLOGI

Di permukaan bumi air selalu berputar menurut siklus yang terjadi. Siklus hidrologi di bagi

menjadi tiga yaitu :

1. Siklus pendek : yaitu air laut yag munguap, terkondensasi, membentuk awan dan

turun hujan dilaut. Intinya air dari laut langsung kembali ke laut.

2. Siklus sedang : yaitu penguapan air laut, sungai, rawa, atau danau terkondensasi

menjadi awan, terbawa kedaratan dan turun hujan lalu mengalir ke selokan, sungai,

danau, dan kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di darat, kembali lagi ke laut.

3.

3. Siklus panjang : Ar laut, dan daratan, termasuk respirasi tumbuh – tumbuhan

menguap menjadi awan dan hujan. Air hujan sebagian masuk ke tanah menjadi air

tanah, diserap tumbuh – tumbuhan, ada yang turun hujan sebagai salju dan akan

mencair sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama dan akhirnya kembali ke laut.

Intinya air dari laut, turun di puncak gunung turun sebagai air tanah, ke darat dan

kembali lagi ke laut.

B. JENIS – JENIS PERAIRAN.

Perairan yang ada di permukaan bumi ada 2 yaitu perairan darat dan peraran laut.. Macam –

macam perairan darat sebagai berikut :

1.

1. Sungai

Adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya, menempati bagian permukaan bumi yang

lebih rendah dan bermuara pada laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.

A.Jenis –jenis sungai yang ada sebagai berikut :

a. Berdasarkan sumbernya :

1. Sungai mata air : sumbernya berasal dari mata air

2. Sungai hujan : sumbernya berasal dari air hujan

3. Sungai gletser : sumber airnya berasal dari es yang mencair

(2)

b. Berdasar keadaan airnya :

1. Sungai permanen : sepanjang tahun airnya relatif tetap besar.

2. Sungai periodik : airnya pada musim hujan banyak sedangkan musim kemarau

berkurang.

3. Sungai episodik : airnya kering pada musim kemarau dan ada pada musim hujan.

c. Berdasarkan struktur lapisan/geologi.

1. Sungai anteseden : sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan batuan yang

ilaluinya dan dapat mempertahankan alirannya, karena erosi sungai lebih cepat

dibandingkan dengan pengangkatan batuan.

2. Sungai epigenesa : sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya secara

vertikal sehingga mencapai batuan induknya.

d. Berdasarkan arah alirannya.

1. Sungai konsekuen : arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng yang dilaluinya.

2. Sungai subsekuen : arah alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen dan

muaranya pada sungai konsekuen.

3. Sungai obsekuen : arah alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen

( kemiringan lereng) dan bermuara atau anak sungai subsekuen.

4. Sungai resekuen : arah alirannya mengikuti kemiringan lereng batuan tetapi bermuara

di sungai subsekuen.

5. Sungai insekuen : arah dan pola alirannya tidak menentu, tidak mengikuti kemiringan

lereng,

B. Pola aliran sungai

1.Pola radial (menjari) di bagi menjadi dua :

a. Radial sentrifugal : arah alirannya meninggalkan pusat atau menuruni lereng/kerucut

gunung.

b. Radial sentripetal : arah alirannya menuju pusat atau menuju pusat depresi / penurunan.

2.Pola pararel : pola aliran sungai berbentuk sejajar dengan sungai lainnya dan alirannya

menyesuaikan dengan kemiringan lereng,

3. Pola rektangular : bentuknya siku – siku atau hampir mendekati siku – siku.

4. Pola trelis : berbentuk sirip daun, terjadi pada pegunungan lipatan.

5. Pola dendririk : berbentuk seperti pohon dengan cabang – cabangnya.

6. Pola Anular : pada awalnya merupakan pola radial sentrifugal, kemudian timbul sungai

subsekuen, obsekuen dan resekuen.

C. DAS ( daerah aliran sungai)

(3)

beserta anak – anak sungainya. Contoh, Das Brantas, Das Bengawan Solo, Das Citarum dan

sebagainya.

Das berfungsi sebagai berikut :

1. Sebagai daerah penangkap air hujan.

2. Pengendali banjir pada musim hujan

3. Penyuplai air pada musim kemarau.

Karena fungsi das yang sangat penting maka perlu pelestarian dari kerusakan dan perlu

pengelolaan .

D. Meander.

Bentuk dari kelokan–kelokan sungai yang disebabkan oleh pengikisan air sungai di sebut

meander. Meander di pengaruhi oleh kekuatan batuan yang dilalui aliran sungai. Dari mender

ini bisa terbentuk danau tapal kuda (oxbow lake) , lebih jelasnya amati gambar berikut,

E. Delta.

Delta merupakan pengendapan material hasil erosi yang di endapkan di muara sungai.

Besarnya delta tergantung dari jumlah material batuan yang tererosi di daerah hulu sungai.

Delta hanya terjadi bila sungai bermuara di pantai yang gelombangnya tidak besar, terutama

dipantai utara Pulau Jawa. Delta mempunyai bentuk bermacam–macam, amati gambar

berikut.

F. Danau

Danau adalah tempat berkumpulnya air pada cekungan tertentu yang berasal dari air hujan,

sungai, gletser, air tanah, maupun mata air, dan sudah ada perbedaan suhu pada air tersebut.

Jenis – jenis danau sebagai berikut :

a. Berdasarkan jenis airnya.

1. Danau air asin: danau yang airnya asin, terletak didaerah panas yang intensitas

penguapannya sangat besar. Contoh : Danau Merah.

2. Danau air tawar : danau yang airnya berupa air tawar, terdapat pada daerah basah (banyak

hujan). Contoh : danau –danau yang ada di Indonesia ( Danau Toba, Danau Singkarak dan

lain – lain)

(4)

1. Danau tektonik : terjadi karena peristiwa tektonik sehingga mengakibatkan turunnya

sebagian permukaan bumi sehingga terbentuk suatu cekungan yang terisi air. Contoh:

Danau toba, Danau Singkarak dan sebagainya..

2. Danaua Vulkanik : terjadi karena air tergenang pada lubang bekas kawah gunung

meletus. Contoh: Danau Kalimutu (Flores), Danau Kelud (Jawa Timur) dan

sebagainya.

3. Danau Karst : Danau yang terjadi di daerah kapaur. Terjadi akibat pengikisan kapur

oleh air. Danau Karst yang berukuran kecil di sebut dolin, sedangkan yang ukuran

besar disebut uvala. Contoh: danau ini banyak terdapat di pegunungan kapur Gunung

Kidul Yogyakarta.

4. Danau Glasial : terbentuk akibat dari proses erosi dan pengendapan glasial, sehingga

membentk cekungan–cekungan dan terisi air. Contoh: Danau di Norwegia dan

Finlandia.

5. Danau Erosi Sungai : terbentuk dari meander sungai yang sudah sangat lama,

sehingga terbentuk danau tapal kuda ( Oxbow lake).

6. Danau bendungan atau waduk : Danau yang terbentuk karena adanya pembendungan

sungai baik dari peristiwa alam maupun oleh manusia. Contoh: Waduk Karang Kates,

Waduk Jati Luhur, Danau Laut Tawar (Aceh).

Danau sangat bermanfaat cukup besar bagi kehidupan manusia antara lain :

1. Sebagai sumber irigasi pertanian.

2. Sebagai tempat untuk perikanan air tawar.

3. Pembangkit tenaga listrik ( PLTA ).

4. Obyek pariwisata dan sarana olah raga.

Sedangkan upaya pelestarian danau sebagi berikut :

1. Mengurangi erosi DAS dengan cara tidak menebang hutan sembarangan, reboisasi

atau penghijauan pada tanah yang gundul.

2. Tidak membuang limbah sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah

industri pada perairan.

3. Rawa.

Rawa merupakan dataran rendah yang tergenang oleh air, baik air hujan, air tanah, maupun

air sungai, yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air cukup tinggi.

a.Ciri – ciri rawa sebagai berikut :

(5)

b. Penggolongan rawa :

1. Berdasar sifat airnya di bagi tiga yaitu : rawa air asin, air tawar, dan air payau.

2. Berdasar keadaan airnya dibagi menjadi dua yaitu :

1. Rawa pasang surut : terletak didekat sungai atau pantai yang terpengaruh oleh

pasang surut sungai dan pantai.

2. Rawa genangan: rawa yang selalu tergenang air, airnya bersifat asam.

c. Manfaat rawa :

1. Untuk menahan dan mengurangi erosi di daerah pasang surut.

2. Untuk areal pertanian ( sawah pasang surut)

3. Usaha perikanan darat.

4. Penghasil kayu bakau.

5. Untuk pupuk dan bahan bakar dengan melalui proses pengeringan terlebih dahulu

( tanah gambut).

d.Usaha pelestarian rawa

1. Reboisasi didaerah rawa dengan menanam tanaman air untuk menahan erosi.

2. Tidak mencemari rawa.

3. Tidak merusak tanaman yang ada di rawa.

4. Air Tanah.

Air tanah adalah bagian air yang berada di bawah lapisan tanah dan berada diatas lapisan

kedap air. Kedalaman air tanah tidak sama di setiap tempat, hal ini tergantung dari tebal

lapisan tanah . Asal air tanah sebagian besar dari air hujan yang meresap ke dalam lapisan

tanah..

a. Penggolongan air tanah.

1. Berdasarkan kedalaman airnya :

a. Air tanah dangkal : air tanah yang berada dibawah permukaan tanah dan berada diatas

permukaan kedap air ( impermeabel). Air tanah ini disebut juga air freatis, contoh air ini

adalah air sumur yang kita pakai sehari – hari

b.Air tanah dalam : air tanah yang berada diantara lapisan kedap air. Contoh air ini adalah air

artesis, oase ( di padang pasir)

2. Berdasar asal airnya :

1. Air vados : sember airnya berasal dari air hujan.

(6)

3. Air yuvenil : air berasal dari magma dan belum mengalami siklus hidrologi.

b. Manfaat air tanah.

1. Untuk keperluan rumah tangga (mandi, memasak, mencuci dan sebagainya)

2. Untuk keperluan dalam perindustrian.

3. Sebagai cadangan air bersih.

4. Berguna dalam mengikat butiran – butiran tanah.

c. Pelestarian air tanah

1. Tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan air tanah.

2. Mengurangi kepadatan penduduk dengan cara program keluarga berencana dan

transmigrasi.

3. Tidak merusak hutan dan menggalakkan program penghijauan.

4. Merencanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

5. Mencegah pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri

sehingga tidak mencemari air tanah.

UJI KOMPETENSI

1.

1. Buatlah gambar DAS di daerahmu dan beri penjelasan tentang kondisi DAS

tersebut.

2.

Berikan penjelasan yang kongkrit bagaimana cara pelestarian perairan darat.

1.

6. Banjir dan dampaknya terhadap lingkungan.

http://gudangmaterislta.blogspot.co.id/2012/03/hidrosfer-dan-dampaknya-terhadap.html

nazhifa's note

Subscribe to RSS feed Follow me on Twitter

manfaat hidrosfer

Diposkan oleh Nazhifatun Nurul di 17.54

MATERI

A. Pengertian Hidrosfer

(7)

atmosfer.

Pengertian hidrosfer dan siklus air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan

pengendapan.

Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu : padat, cair, dan gas. Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di atmosfer. Seluruh lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi tersebut disebut hidrosfer. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat

diperbaharui (renewable). Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air (water circle). Pemanasan air laut oleh sinar matahari dapat terus menerus

berlangsung.

Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang. 1. Siklus pendek

Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi di atas laut, selanjutnya membentuk awan dan jatuh sebagai hujan di laut setempat. Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5 0C). Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan). 2. Siklus sedang

Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya membentuk awan yang terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Namun, terbentuknya awan tidak selalu di atas laut sehingga ada kemungkinan yang terbawa angin adalah uap airnya. Setelah di atas daratan uap air berubah

menjadi awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di darat ada yang menjadi aliran permukaan, meresap ke dalam tanah, mengalir di

sungai, dan akhirnya kembali ke laut. 3. Siklus panjang

Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya seperti pada siklus sedang, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga

pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi kristal-kristal es atau salju. Kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang

membentuk gletser, mengalir masuk ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yangmengikuti gejala meteorologis dan klimatologis antara lain:

a. Evaporasi yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahanwujud air menjadi gas. Penguapan di bumi 80 % berasal dari penguapan air laut.

b. Transpirasi yaitu proses pelepasan uap air dan tumbuh-tumbauhan melalui stomataatau mulut daun.

(8)

d. Kondensasi yaitu proses perubahan uap air menjadi air akibat pendinginan. e. Adveksi yaitu transporasi air pada gerakan horisontal seperti tranportasi panas danuap air dari satu lokasi ke lokasi yang yang lain oleh gerakan udara

mendatar.

f. Presipitasi yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yangmeliputi air, hujan, es dan hujan salju.

g. Run Of yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui anak sungai dansungai.

h. Infiltrasi yaitu perembesan aiatau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.

Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut.

• Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan gletser.

• Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan. • Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois. Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat, cair, dan gas) membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi. Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.

Berbagai perubahan bentuk air dalam siklus hidrologi diuraikan sebagai berikut: • Proses penguapan air permukaan, seperti air laut, sungai, danau, sawah, dan air yang terkandung dalam tumbuhan menguap karena terkena sinar matahari. Proses penguapan tersebut disebut dengan evaporasi, di mana dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi uap air atau awan.

• Uap air dari hasil penguapan pada ketinggian tertentu berubah menjadi awan dan ada yang terbawa angin naik ke pegunungan, karena pengaruh udara dingin air berubah menjadi awan. Dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi gas (uap) dan berubah lagi menjadi embun bahkan menjadi kristal-kristal es (benda padat).

• Awan sampai pada suhu dan ketinggian tertentu akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Dalam proses ini air yang berbentuk padat (kristal es) jatuh ke permukaan bumi menjadi air. Air hujan yang jatuh di permukaan bumi ada yang mengalir di permukaan tanah (mengalir ke sungai, danau, dan laut) dan ada pula yang meresap ke dalam tanah. Air yang berada di permukaan tanah akan menguap lagi menjadi uap air dan awan, kemudian turun menjadi hujan, begitu seterusnya.

Energi matahari yang datang di permukaan bumi menyebabkan penguapan air ke bagian atmosfer. Kemudian di atmosfer uap air ini mengalami kondensasi dan selanjutnya akan jatuh sebagai hujan.

Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan suhu air laut di darah tropis lebih panas dibandingkan suhu air laut yang terletak di belahan bumi lainnya.

Akibatnya, timbul arus vertikal ke arah permukaan laut di daerah tropis serta arus ke arah dasar laut di daerah kutub. Adanya arus vertikal ini juga

(9)

daerah kutub. Perbedaan ini bersamaan dengan perputaran bumi serta arus angin akan menimbulkan arus air di permukaan air laut yang membantu distribusi organisme-organisme di laut.

B. Manfaat Air 1). Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang jatuh dari atmosfer dan keluar dari mata air, kemudian mengalir di atas permukaan tanah, masuk ke sungai besar dan sungai kecil, kolam-kolam, danau-danau, rawa, dan .

Potensi air permukaan dan air tanah, yaitu sebagai berikut:

a) sebagai sumber air minum, baik melalui sumur maupun pengeboran

b) sebagai sumber tenaga, yaitu dari tenaga air waduk atau danau dibuat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air);

c) sebagai irigasi (dari waduk atau danau);

d) air di sungai merupakan tempat persediaan ikan secara alami, air di waduk dibuat faring terapung;

e) sebagai sarana transportasi, seperti yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pinggir sungai besar maupun danau;

f) sebagai bahan pembantu dalam proses industri;

g) sebagai sarana olahraga, misalnya arung jeram, lomba dayung, renang, dan sebagainya.

2) . Manfaat danau adalah sebagai berikut:

a) sebagai sumber mata pencarian penduduk sekitar (perikanan darat); b) sebagai pusat pembangkit listrik;

c) sebagai objek wisata;

d) tempat kegiatan olahraga dayung dan ski air. Penyebab Rusaknya Danau

(1) Volume penguapan lebihbesar daripada volume air yang masuk (2) Berkurangnya debit aliran air sungai yang masuk

(3)Adanya gerakan tektonikyang menyebabkanterangkatnya dasar danau (4)Adanya endapan sungai yangmenyebabkan pendangkalandanau

(5)Adanya zat pencemar yangmasuk ke danau

3). Manfaat perairan laut

Laut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya sebagai berikut

1. Sumber mata pencaharian penduduk

(10)

Laut merupakan air yg murah, karena hampir tidak dioerlukan biaya pembuatan dan pemeliharaan. Melalui laut, berbagai hasil dapat dibawa dari satu tempat ke tempat yg lain. Transportasi laut dapat berupa kapal penumpang, kapal barang, dan kapal pesiar. Contoh transportasi laut yaitu penyebrangan antar pulau di Selat Sunda antara Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

3. Pembangkit tenaga listrik

Perairan laut memiliki potensi dan gelombang yg besar. Angin dan gelombang saat ini dimanfaatkan sebagau penggerak motor penghasil listrik. 4. Tempat wisata bahari

Laut dapat dijadikan tempat rekreasi dan wisata bahari, misalnya di Cilincing, Ancol, dan Parangtritis.

5. Pengatur iklim

Perbedaan sifat fisik air lautdan sifat fisik daratan dapat menimbulkan gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut, maka uap air laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskkan tempat yg dilalui serta dapat menimbulkan turunnya hujan.

6. Tempat pertahanan dan keamanan

Kapal-kapal laut dapat menjagankeamanan dan kedaulatan wilayah indonesia dari serangan negara asing

7. Sumber bahan tambang

Bahan tambang terutama minyak dan gas banyak dijumpai di tengah perairan laut. Hal ini terjadi karena bahan-bahan pembentuk minyak, seperti jasad organik ikan dan tumbuhan banyak terjadi di laut. Misalnya, pertambangan minyak dan gas lepas pantai di Balikpapan, Kalimantan Timur.

C. Manfaat DAS (Daerah Aliran Sungai)

DAS yang lingkungannya baik merupakan lahan potensial yang serbaguna. Adapun manfaat DAS adalah sebagai berikut :

a. DAS sebagai lahan pertanian, jenis-jenis tanaman yang sesuai ketinggiannya dan temperatur udaranya.

b. DAS tengah dan DAS hilir di daerah pegunungan rendah dan rendah pantai, umumnya bertanah aluvial. Di Indonesia, DAS semacam itu berupa bentang pesawahan yang luas dan merupakan lahan jenis tanaman udara panas, seperti tebu, kelapa, dan buah-buahan

c. DAS yang sungainya tidak mengalami proses pendangkalan pusat permukiman.

d. DAS merupakan cadangan air secara alami. e. DAS merupakan daerah irigasi yang mapan. f. Dari segi estetilca, DAS sebagai daerah wisata.

(11)

h. DAS sebagai sarana transportasi (Kalimantan) dan kegiatan. Usaha-Usaha untuk Memulihkan DAS yang rusak

Agar DAS dan lingkungannya pulih menjadi lahan potensial, maka harus dilakukan usaha-usaha sebagai berikut

a. Lahan miring di lingkungan DAS hams diterasering dan dihijaukan agar intensitas erosinva rendah.

b. Hutan di DAS hulu harus terjamin kelestariannva. Bagian-bagiankawasan hutan produksi setelah dimanfaatkan harus segera direboisasi.

c. DAS harus bebas dari pencemaran limbah industri. d. Adanya layangan penebangan hutan.

e. Adanya pembatasan daerah sekitar untuk permukiman penduduk.

Banjir (nampak Atas)

Sungai merupakan perairan yang banyak mendatangkan manfaat, tetapi jika sungai tidak

dijaga kelestariannya atau sudah mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan banjir.

a. Penyebab banjir.

1. Rusaknya hutan dan tanah di daerah hulu sungai / pegunungan.

2. Pembuangan sampah di daerah hilir sungai.

3. Pemukiman yang padat sehingga merusak sungai. Sungai terjadi penyempitan akibat

kanan kiri sungai dipakai untuk pemukiman.

b. Dampak banjir.

Dampak dari banjir banyak menimbulkan aspek negatif yaitu : rusaknya lahan–lahan

pertanian, bangunan–bangunan, pencemaran lingkungan, dan terjangkitnya beberapa

penyakit.

c.Usaha mencegah banjir.

1. Menjaga kelestarian hutan di daerah hulu.

2. Pembuatan sistem pertanian yang benar pada lereng pegunungan sehingga tidak

menimbulkan erosi tanah.

3. Normalisasi sungai dengan cara pengerukan bila terjadi sedimentasi yang berlebihan.

4. Pembuatan tanggul –tanggul dikanan kiri sungai agar tidak meluap bila intensitas air

besar.

(12)

6. Pembuatan waduk atau bendungan untuk menampung luapan air sekaligus untuk

irigasi pertanian.

7. Di buat pintu – pintu air untuk membagi intensitas air.

8. Peningkatan kesadaran masyarakat pentingnya perawatan lingkungan.

Penyebab dan Dampak Banjir serta Usaha Mengurangi Banjir 1. Penyebab dan Dampak Banjir

Banjir yang merata dapat terjadi disebabkan oleh hujan yang luar biasa

derasnya. Air yang menguap atau terserap oleh tanah sangat sedikit, sehingga jumlah air yang sangat besar turun melalui lereng.

Banjir merata tersebut dapat menyebabkan meluapnva air sungai yang disebut banjir bandang. Banjir merata dapat terjadi apabila di musim dingin dan semi, salju dengan cepat mencair karma kenaikan temperatur atau suhu dengan tiba-tiba, apalagi dibarengi oleh hujan deras. Banjir ini bersifat sangat merusak. a). Pengikisan Tanah oleh Banjir

Pengikisan tanah yang terjadi karea banjir ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1) banyaknya air yang mengalir melalui lereng; 2) kemiringan atau keterjalan lereng;

3) kecepatan aliran air pada waktu banjir;

4) kekuatan atau ketahanan tanah yang dilalui banjir; 5) tidak adanya tanaman hidup.

b). Dampak Banjir

Dampak banjir dapat menvebabkan beberapa hal sebagai berikut:

1) menyebabkan kerusakan di daerah lembah yang tumbuh-tumbuhannya hilang oleh manusia maupun proses alam;

2) terbentuknya selokan-selokan sempit yang makin lama berubah kedalamannya menjadi puluhan, bahkan ratusan meter;

3) kerugian materi harta benda, jiwa dan timbulnya berbagai penyakit perut dan kulit

Usaha-Usaha Mengurangi Risiko Banjir Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir adalah sebagai berikut :

1) Pengendalian banjir secara terpadu berhubungan dengan pelaksanaan konservasi yang tepat.

2) Pencegahan banjir seharusnya dimulai dari daerah hulu sungai, sebelum banjir terjadi.

3) Pengelolaan pertanian, peternakan, dan tanah hutan di dekat sungai dengan tepat.

(13)

air yang berlebihan.

KESIMPULAN

Hidrosfermemilikibanyaksekalimanfaatbaikuntukmanusia, hewanmaupuntumbuhan.

Bahkan Allah menjelaskandalam Al-Qur’an bahwasanya air

adalahsumberkehidupan, tanpa air mungkinkehidupaninitidakmungkinada. Dalamhidrosferterbagimenjadibeberapamacam, yaituperairan air laut, perairan air tanah (danau, rawa, sungai, waduk, bendungan, sumur, dll).

Manusiasangatmembutuhkan air untukminum, memasak, mencucidanmshbanyaklg, begitu pula dengantumbuhan,

tumbuhanmembutuhkan air untukmelakukan proses fotosintesis,

sedangkanhewanmembutuhkan air untuk habitat sepertiikan, kerangdll,

untukminumdll. Kita patutbersyukurkepada Allah Karenadiberikansesuatu yang sangatberhargayaitu air, kadang air dalamjumlah yang

terlalubanyakdapatmenyebabkanbencanaalamsepertiBanjir.

Banjirsebagiandisebabkanolehperbuatanmanusia, manusiamembuangsampah, limbah, ketempat yang tidakpadatempatnya (sungai, selokan )

itusalahsatusebabmengapaterjadibanjir.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zen (2013) menunjukkan ada pengaruh terapi bermain puzzle terhadap kecemasan anak usia prasekolah

Dalam gambaran umum aplikasi, user dapat melakukan akses yaitu menampilka splash screen , kemudian memilih , lalu memilih kategori bahasa, mencari kata yang di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh cara budidaya organik dan non-organik padi terhadap mutu gabah, mutu giling, mutu tanak dan kandungan nutrisi

Dengan evaluasi ini terlihat bahwa saluran yang mengalami masalah lebih parah adalah saluran kanan yang mendapat daerah layanan lebih besar dan dengan kondisi dimensi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, persentase rasio mortalitas Crustasea yang dihasilkan akibat senyawa aktif niklosamida dengan konsentrasi yang

Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

Hambatan dari gerakan ionik di dalam axon pada suatu arah digambarkan dengan elemen longitudinal dengan hambatan persatuan panjang, bernilai tetap dan lebih

Bercak pada kromatogram ekstrak wasbenzen dan ekstrak metanol hasil pengembangan dengan fase gerak wasbenzen dan kloroform (1: 9 v/v) , fase diam silika gel F 254