• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIA SEBAGAI GREAT POWER GLOBAL DI ABAD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INDIA SEBAGAI GREAT POWER GLOBAL DI ABAD"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

INDIA SEBAGAI GREAT POWER GLOBAL DI ABAD KE 21

Oleh :

Kurniawan Netanyahu

372014010

Program Studi Hubungan Internasional

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penyertaannya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “India sebagai Great Power Global di Abad ke 21” tepat pada waktunya. Penulis dengan sengaja memilih judul demikian melihat adanya perimbahan Great Power di abad ke 21 kini dan melihat dunia secara perlahan-lahan tidak lagi berbentuk unipolar melainkan beralih kepada bentuk multipolar. Kiranya tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca untuk menambah pengetahuan serta informasi. Akhir kata penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu selama proses penulisan hingga selesai.

Salatiga, 6 November 2016

(3)

Daftar Isi :

Judul

Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I.

PENDAHULUAN………..1

1.1 Latar Belakang………..1

1.2 Rumusan Masalah……….3

1.3 Tujuan Penulisan………...3

1.4 Manfaat Penulisan……….3

1.5 Tinjauan Pustaka………...4

1.5.1 Kerangka Pemikiran………5

1.5.2 Hipotesa………...5

BAB II. PEMBAHASAN………6

2.1 India Selayang Pandang………6

2.2 Kemajuan India………..7

2.2.1 Ekonomi……….…….7

2.2.2 Militer……….……….9

2.2.3 Sosial……….…….12

2.3 Studi Kasus………..……..13

BAB III. PENUTUP………...16

3.1 Kesimpulan………16

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ada sebuah media massa elektronik yang mengatakan bahwa India membuka kemungkinan untuk membeli 200 buah pesawat Jet tempur dengan syarat bahwa pesawat tersebut harus dirakit di India. Perdana Menteri India berharap dengan adanya keinginan tersebut akan memberikan keuntungan bagi India yaitu meningkatnya kuantitas produksi industri pesawat dalam negeri yang mengurangi aktifitas jual beli dan ketergantungan dengan negara asing. Rencana ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi India karena ini untuk pertama kalinya kesepakatan pemebelian pesawat militer tertinggi sepanjang sejarah di India, diperkirakan pemerintah India akan menggelontorkan dana sebesar US$13-15 miliar. Pihak Kementerian Pertahanan India telah mengirimakan berkas kepada beberapa perusahaan asing agar mau bekerja sama dengan perusahaan lokal India untuk merakit pesawat dengan berupa kesepakatan transfer teknologi. Sebuah perusahaan dari Amerika Serikat tertarik unutk membangun jalinan kerjasama untuk membangun lini produksi jet F-16 di India namun tidak hanya untuk aktifitas militer namun juga aktifitas ekspor. Hingga sampai pada saat ini banyak perusahaan di dunia tertarik untuk mengadakan kerjasama tersebut.1

Selain itu ada sebuah artikel yang dibuat oleh oleh sebuah website Indonesia yang berjudul India: Kebangkitan Raksasa Militer Asia Dari Negara Sejuta Dewa. Latar belakang artikel ini bermula dari sejarah India saat Perang Dunia II dan Perang Pasifis yang telah memberikan sisi traumatis kepada India dimana mereka banyak mengalami kerugian dan mendorong mereka menjadi pakta pertahanan terbesar di dunia, dimana konteks pakta pertahanan ini adalah mereka (India) akan selalu

(5)

berupaya untuk membangun inovasi teknologi dari masa ke masa.2 Sampai pada saat

ini India telah mengeluarkan beberapa moda militer seperti dua kapal induk (aircraft carrier) INS Vikrant dan INS Vikranmaditya yang berkemampuan serang nuklir dan satu kapal selam INS Chakra.

Dalam sektor perekonomian sendiri India didorong dari kemajuan dalam sektor teknologi, pertambangan, petroleum, berlian, tekstil dan perfilman yang semakin terihat peningkatannya dari tahun ke tahun, sehingga yang dulunya hanya tergantung pada sektor pertanian, kini pertanian hanya menyumbang 25% dari PDB (pendapatan domestik bruto). Beberapa tahun yang lalu India telah menjadi salah satu aktor dalam business process outsourcing dimana turut menyumbang terhadap pendapatan negara kurang lebih sebesar US$17,2 miliar.

Direktur Pelaksana IMF Christine Legarde saat berbicara di Lady Shri Ram College, New Delhi India mengatakan bahwa India memiliki kemungkinan untuk tumbuh secara pesat dan mampu mengambil posisi yang tepat di perekonomian global, diharapkan India dapat fokus dalam pebuaatan kebijakan yang memadai dan lembaga yang inklusif, sehinga kelaknya dapat tercipta kerangka ekonomi yang lebih kuat, selain itu Direktur Pelaksana IMF ini juga menyampaikan meskipun India selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahunnya belum tentu ia akan mampu menyalip Tiongkok sebagai salah satu raksasa ekonomi global ini. “Belum tentu dan tidak dalam 20 tahun ke depan, perekonomian Tiongkok yang sedang melambat saat ini bukan berarti Tiongkok telah tertinggal” ujar Direktur Pelaksana IMF Christine Legarde. Dalam negeri sendiri India masih mengalami banyak masalah sosial dimana salah satunya angka pengangguran yang masih tinggi, inflasi dan masalah sosial yang menyangkut ekonomi lainnya.3

Pemberitaan diatas hanyalah sebagian kecil dari berita tentang kemajuan India terhadap segala bidang. India sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk

2 http://www.indomiliter.com/india-kebangkitan-raksasa-militer-asia-dari-negara-sejuta-dewa/ (diunduh pada tanggal 31 Oktober)

3

(6)

yang sangat padat di dunia dibawah Tiongkok, namun India memiliki tingkat paham akan teknologi lebih tinggi dan selalu meningkat dari waktu ke waktu, banyak opini yang tersebar mengatakan kemajuan yang di alami oleh India pada saat ini akibat meningkatnya distribusi dari kaum diaspora India yang telah mendiami hampir seluruh negara di dunia, opini demikian dapat dibenarkan melihat dengan banyaknya bukti konkret yang mendukung opini tersebut.

Sebuah analisis singkat mengenai diaspora India yang ditulis oleh seorang pegawai media massa mengutarakan bahwa diaspora di India sangat membantu membangun India. kehadiran diaspora India diberbagai negara di muka bumi telah mewakili India sendiri dimata dunia, dimana mereka mempromosikan nilai-nilai kebudayaan yang diyakininya serta mereka telah banyak membantu juga pembangunan di Home Country. Situasi demikian telah berjalan selama berates-ratus tahun lamanya. Tingkat keberhasilan yang dilakukan diaspora ini sendiri dapat dilihat dari mulai banyaknya penduduk dunia tertarik pada citra masakan dan dunia hiburan India (Bollywood). Pada awal mulanya penyebaran nilai-nilai kebudayaan yang diilhami oleh penduduk India dibawa oleh pemuka agama yang mulai mengajarkan ilmu pengetahuan, dan sifat toleransi antar sesama masyarakat, sampai pada akhirnya penduduk India mulai berkecimpung dalam perekonomian, sampai pada akhirnya para teknisi dan akademis serta kelompok profesional ikut dalam penyebaran bahkan belajar di luar negeri sebagai salah satu diaspora India. Keahlian yang dimiliki oleh para kelompok professional ini telah diakui oleh banyak perusahaan di dunia, sampai pada saat ini banyak perusahaan terkemuka memperkerjakan para diaspora India pada posisi yang sebenarnya susah untuk ditempati oleh sembarangan orang.

Kini diaspora India telah berada di kurang lebih 60 negara di seluruh dunia, diantaranya Amerika Serikat sendiri telah dihuni oleh tiga juta warga India, Malaysia, Uni Emirat Arab terdapat dua juta warga India dan di negara-negara Asia Pasifik kurang lebih ada 1.270.000 warga India.4 Pada diaspora nya India memberikan dwi

kewarganegaraan bagi seluruh penduduknya yang berada di luar India, kemudahan

(7)

yang didapatkan oleh para penduduk India di latarbelakangi oleh peningkatan kemajuan India oleh para diasporanya, dengan kemudahan ini para penduduk India tidak dipersulit untuk keluar masuk India.5

Dengan melihat perkembangan pesat yang dialami oleh India penulis menjadi tertarik untuk mengulasnya lebih lanjut dalam bentuk makalah dengan judul “India sebagai Great Power global di abad ke 21”. Latar belakang mengapa penulis sengaja memilih tema penulisan mengenai great power adalah dengan meliat situasi dunia saat ini yang tidak lagi berbentuk unipolar dan lebih mengarah kepada multipolar. Saya sebagai penulis akan membahas secara bertahap mengenai seluk beluk dan kemajuan India yang menjadi beberapa indikator terbentuknya great power, penulis juga akan menyajikan sebuah studi kasus untuk mendukung penulisan ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dari makalah ini penulis menetap kan satu rumusan masalah yang akan dianalisis yaitu bagaimana kemungkinan India dapat menjadi salah satu Great Power global di abad ke 21 ?

1.3 Tujuan

Mengetahui bagaimana kemungkinan India sebagai Great Power global di abad ke 21.

1.4 Manfaat Penulisan Bagi Penulis

 Untuk mengetahui bagaimana kemungkinan India menjadi salah satu

Great Power dunia.

Bagi Pembaca

 Mendapatkan sebuah pengetahuan melalui analisis singkat mengenai

kehadiran calon great power global di abad ke 21. 1.5 Tinjauan Pustaka

(8)

Realisme merupakan sebuah teori yang berbicara mengenai situasi anarki, selfish, self-help dan survive. Dalam pandangannya realisme melihat negara harus meningkatkan kekuatan (power) yang mereka miliki dalam dunia yang anarki. Teori ini menempatkan negara sebagai aktor utama dalam sistem internasional, didalam paham ini ada perbedaan tajam di politik dalm negeri dan politik internasional, dan didalam paham ini kita akan menemukan konflik dan perdamaian. Teori realisme berkembang saat Perang Dingin sedang terjadi, dimana melalui teori ini membantu menggambarkan situasi hubungan internasional yang menjadi arena pertarungan untuk merebutkan kekuasaan antar negara-negara, dimana mereka masing-masing akan membawa kepentingan nasionalnya dan cenderung pesimis.6

Arm race dalam konteks hubungan internasional adalah sebuah istilah yang menggambarkan situasi perlombaan senjata yang dilakukan oleh aktor (negara) dalam sistem internasional dimana senjata ini untuk melindungi negara tersebut dari potensi serangan yang dilakukan negara-negara lain hal ini disebabkan situasi dunia yang dipercayai bersifat anarki dan setiap negara akan berupaya untuk bertahan hidup dengan meningkatkan persenjataan yang mereka miliki, atau secara singkat arm race

adalah upaya yang dilakukan dua negara atau lebih yang bersaing untuk memiliki persenjataan yang superior.7

Great Power merupakan sebuah ungkapan terhadap negara yang memiliki kekuatan superior dalam lingkup global dan berpotensi untuk melakukan atau mengadakan adanya koalisi atau aliansi dengan beberapa negara lain dalam kondisi global dalam upaya menyeimbangkan kekuatan terhadap kekuatan superpower dalam hal ini adalah Tiongkok.8

6 Wiliams, Paul D. 2008. Security Studies an Introduction. London: Routledge. pp. 15-26

7 Adiguna, Benaya. 2012. Arms Control Amerika- Soviet: Antara IDealisme dan Realita Sebuah Tinjauan Mengenai Hubungan Amerika Serikat – Uni Soviet (1969-1983). Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia, Depok.

(9)

1.5.1 Kerangka Pemikiran

1.5.2 Hipotesa

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran maka hipotesis yang diambil penulis dalam penulisan ini adalah

“India sebagai negara yang mengalami pertumbuhan pesat memiliki kecenderungan untuk menjadi salah satu great power global di abad ke 21 daripada menjadi emerging power”

INDIA

Sosial Militer

Ekonomi

Reformasi Ekonomi

Perdagangan internasional

Diaspora

Arm Race

KONFLIK KASHMIR Motivasi

(10)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 India selayang pandang

Sebelum kita mengulas mengenai kebangkitan yang dialami oleh India, ada baiknya kita mengulas terlebih dahulu bagaimana kondisi wilayah India. Banyak yang mengatakan bila ingin melihat sebuah peradaban tua silahkan melihat India, begitulah masyarakat mengenal India. India telah menjadi warisan budaya dunia. India terkenal dengan kemajuan pertaniannya meskpiun pada saat ini pemasukan negara tidak hanya dari sektor perekonomian. Luas India sebesar 1269346 mil/persegi dan menjadi negara terbesar ke 7 didunia. Secara geografis posisi India lepas dari daratan Asia. India terletak pada garis lintang 804’ dan 3706’ utara dan 68 ° 7 'dan 97

° 25' timur.9 Garis pantai India membentang sepanjang Kepulauan Lakshadweep dan

Andaman & Nicobar Islands adalah 7,516.6 km. Gambar 1.1 Peta India10

9 https://india.gov.in/india-glance/profile (diunduh pada tanggal 3 November 2016)

(11)

Sumber : http://www.mapsofindia.com/

Jumlah penduduk India berdasarkan sensus yang dilaksanakan pada tahun 2011 lalu sebesar 1.210.193.422 jiwa dimana komposisi penduduk pria sebesar 623.700.000 dan wanita 586.400.000, pertumbuhan penduduk ini setiap tahun nya sebesar 1,64%, dengan angka kelahiran sebesar 18,3% dan kematian 7,3%. Ada lima ras utama di India yaitu Australoid, Mongoloid, Europid dan Negroid. Dari sisi agama, agama Hindu merupakan agama mayoritas dengan persentasi 80,5% , kedua adalah Muslim dengan 13,4% dan selanjutnya agama Kristen, Sikh, Buddha, Jainisme dan lain-lain.

Nama resmi India adalah Republik India dengan menggunakan bentuk pemerintahan Republik Federal dan beribukota di New Delhi. India memiliki dua kelompok pulau utama yang disebut sebagai wilayah persatuan yaitu Kepulauan Andaman dan Nicobar, dan Kepulauan Lakshadweep. Kepulauan Andaman dan Nicobar ini memiliki ukuran lebih besar daripada kelompok pulau lainnya sehingga kepulauan ini memiliki kurang lebih 572 pulau dan terletak di bagian selatan, sedangkan Kepulauan Lakshadweep memiliki ukuran yang lebih kecil dari kepulauan sebelumnya memiliki kurang lebih 35 pulau dan terletak di laut Arab, selain iu adapula pulau-pulau lainnya yaitu Daman dan Diu, Majuli, Pulau Salsette dan Sriharikota. Dalam pemerintahannya, India sama seperti negara demokrasi lainnya yaitu terdiri dari badan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, dimana pemimpin adalah Presiden dan pemerintahan dikepalai oleh Perdana Menteri yang akan diembani tugas baik dalam bidang diplomatik, pembuatan kebijakan ekonomi dan pertahanan negara.11

2.2 Kemajuan India 2.2.1 Ekonomi

(12)

pergerakan yang progresif serta menuju kepada pasar. Reformasi ekonomi ini sendiri telah berjalan sejak pertengahan tahun 1980-an saat pemerintahan Rajiv Gandhim dan mengalami percepatan pertumbuhan pada tahun 1990-an saat Manhoman Singh menjabat sebagai menteri keuangan yang mengeluarkan kebijakan liberalisasi yang lebih luas. Di tahun saja India memiliki GDP sebesar US$ 1.098.000.000.000.12

Pada awal mulanya kebangkitan ekonomi India hanyalah menempatkan India sebagai salah satu aktor kecil didalam perdagangan dunia, atau masih dikalahkan oleh Tiongkok. Perihal ini juga berlaku pada perdangan kawasan regional terdekatnya (Asia Tenggara). Berdasarkan sebuah artikel yang terpercaya menjelaskan bahwa di tahun 2006 lalu nilai ekspor ke India dari lima negara anggota ASEAN (ASEAN-5) hanya menyumbang 2,5% kepada GDP India.

Perdagangan India ke ASEAN-5

Namun seiring berjalannya waktu perekonomian India meningkat walaupun masih ada penurunan dengan bukti nilai perdagangan selama periode Januari-Juni 2015 lalu mencapai US$ 331,54 miliar, nilai ini mengalami penurunan dari periode sebelumnya yang mencapai US$ 331, penurunan yang terjadi sebanyak 13,82%. Nilai ekspor India ke dunia bila dikalkulasikan juga mengalami penurunan sebesar US$135,96 miliar (turun 15,94%) dan nilai impor India ke dunia sebesar US$ 195,58

(13)

miliar (turun 12,28%). Penurunan ini berdampak pada neraca perdagangan India dengan dunia dimana terjadi deficit sebesar US$59,62 miliar yaitu mengalami penurunan pada 2,61%, jumlah ini lebih besar dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2014 yaitu US$ 61,22 miliar.13

Pada tahun 2015 lalu peningkatan terjadi pada ekspor India ke dunia terhadap beberapa komoditi non-migas di periode Januari-Juni, yaitu:

 Diamonds Whether Or Not Worked, But Not Mounted (HS 7102) sebesar

US$ 11,81 miliar, turun (3,41%) dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 12,22 miliar

 Gold (incl Gold Plated With Platinum), (HS 7108) sebesar US$ 2,46 miliar

(+39,14%)

 Light-Vessels, Fire-Floats, etc; (HS 8905) sebesar US$ 2,46 miliar (+21,45%)

Kemajuan yang dialami oleh India mendatangkan sebuah resiko kepada negara ini sendiri, ancaman ini bukan lah dari bagian barat namun dari timur yaitu Tiongkok sebagai salah satu raksasa ekonomi global saat ini pernyataan ini penulis dapatkan dari sebuah surat elektronik yang dipublikasikan pada tanggal 29 Juli 2016. Dalam berita tersebut disampaikan bahwa perekonomian India ini akan menyusul perekonomian Tiongkok. Morgan Stanley Investment Management sempat menjelaskan dalam berita tersebut bahwa resiko terbesar di perekonomian India selain dari Tiongkok adalah para investor yang berinvestasi dalam bentuk rupee, perihal demikian dilator belakangi oleh turunnya nilai tukar rupee terhadap dolar AS sebesar 1%.14

Saat ini perekonomian dari negara yang menjadi ancaman terhadap India yaitu Tiongkok sedang mengalami perlambatan ekonomi meskipun status sebagai raksasa ekonomi masih kuat. India dan kemajuan ekonominya diyakini mampu membuat

13 http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/10/05/report-1444015649.pdf (diunduh pada tanggal 4 November 2016)

(14)

negara tersebut mengimbangi perlambatan ekonomi Tiongkok. Perekonomian India telah terlihat siap untuk terjun menyaingi Tiongkok dan menyingkirkan hambatan struktural. Di tahun 2015-2016 ini diproyeksikan ekonomi India akan tumbuh 7,8%. Kesempatan ini diharapkan dapat menstimulasi India untuk memacu perekonomiannya hingga 8,2% di tahun 2016-2017.15

Pada pembahasan sebelumnya kita sempat menyinggung mengenai penduduk India yang bertempat tinggal diluar negeri untuk berbagai alasan yang melatarbelakanginya, namun disini penulis akan lebih tertuju kepada mereka yang memilih untuk melanjutkan hidup di luar negeri dengan alasan pendidikan. Para pemuda India telah banyak memilih bersekolah di luar negeri dengan harapan mendapatkan pendidikan lebih baik, namun bukan berarti pendidikan di India saat ini kurang begitu baik hanya saja mencari yang lebih baik.16 Para pemuda tersebut

ketika telah menyelesaikan pendidikan sebagian dari mereka untuk memilih kembali ke India guna membantu membangun negeri nya dengan ilmu yang telah mereka dapatkan. Oleh ini lah banyak teknisi dan kelompok professional handal yang bermunculan di India dan menciptakan teknologi-teknologi yang telah diakui kualitas nya. Keberadaan mereka ini lah yang mampu memberikan kontribusi besar dalam perekonomian India setiap tahunnya.17

2.2.2 Militer

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, bidang militer India pada saat ini pun sering diperbicangkan mengenai kebangkitannya. Angkatan laut yang di miliki India pada awal mula kemerdekaannya memang berasal dari pembelian luar negeri seperti kapal perusak pemburu Class dan Q & R Class dari Inggris, River Class dan Blackwood Class Frigat, Black Swan Class dari Inggris. Selain itu adapun dari Soviet berupa kapal perang. Saat ini bidang militer mengalami pergerakan progresif dimana mereka telah memiliki moda tempur laut tercanggih di dunia. Kebangkitan yang

(15)

terjadi ini merupakan buah kerja keras dalam pembangunan galangan kapal angkatan laut pribumi.18 Saat ini India memiliki 295 kapal perang, 2 kapal induk, 14 kapal

selam dan 6 penyapu ranjau.

Dalam perkembangan Angakatan darat dan IAF tidak meningkat pesat seperti Angkatan Laut, namun kedua marta ini masih berkembang. Angkatan darat India pada saat ini masih berfokus kepada pengembangan rudal independen karena telah memetik kesukesan (IGMDP). Saat ini India memiliki senjata berbasis darat sebanyak 10.340 unit, Tank 6.464 unit, Meriam 4175 unit, kendaraan pengangkut pasukan 317 unit, senjata pendorong 200 unit, peluncur roket 150 unit, persenjataan artileri sebanyak 7.600 unit dan senjata anti pesawat tempur 2424 unit serta personel aktif sebanyak 1.325.000 orang dan cadangan 2.143.000 orang.19

Kini kita beralih kepada Angakatan udara (IAF) India. India dikenal sebagai salah satu negara dengan militer terkuat di akwasan Asia Selatan dimana mereka memiliki 2.086 pesawat (1.488 pesawat tempur dan 19 helikopter tempur) diantaranya adalah pesawat Su-30 MKI, Mig-29, 27, 21, Jaguar, Mirage dan pesawat lainnya C-17, C-130J, II-76, II-78, EMB-145 AWECS (impor). India telah menyediakan anggaran sebesar US$ 50 miliar untuk angkatan perangnya.

Gambar 1.2 Rudal Akash

18 http://www.detikmiliter.com/2015/10/militer-india-menjadi-kekuatan-tempur.html (diunduh pada tanggal 4 November 2016)

(16)

Sumber: http://www.indomiliter.com/india-kebangkitan-raksasa-militer-asia-dari-negara-sejuta-dewa/

Pada pendahuluan makalah ini sempat disapaikan banyak perusahaan asing yang tertarik untuk melakukan kerjasama dalam bidang militer terhadap India. India memiliki industry manufaktur yang dikenal kreditbilitasnya seperti TATA, Reliance, Mahindra, L & T, Godrej, Bajaj, kelompok Aditya-Birla, Bharat Forge, BHEL dimana sebagian dari industry ini berkontribusi dalam sekotr pertahanan India.

Walaupun telah memiliki kekuatan militer terbesar kelima di dunia setelah Jepang. India tidak langsung duduk nyaman. Mereka semakin gencar membangun sektor pertahanan untuk melindungi negara dari ancaman para great power lainnya. India bergerak secepat mungkin untuk mengejar ketinggalan mereka dari Amerika Serikat, Eropa dan Israel. Pembaharuan dan pembaharuan selalu dilakukan seperti yang dilakukan terhadap Tank MBT (Main Battle Tank) Arjun MK-1 yang diperbaharui dan menjadi Arjun MK-II dimana diperlengkapi dengan laras berdiameter 120 mm, senapan otomatis 7,62 mm dan 12,7 mm dan berkemampuan perang nubika (nuklir dan biokimia).20

Informasi terakhir yang penulis dapatkan bahwa India pada saat ini sedang mempersiapkan senjata mematikan, ini merupakan senjata laser yang diberi nama Kilo Ampere Linear Injector. India mempersiapkan senjata ini dengan melihat situasi negara terdekatnya yang semakin gencar membangun persenjataan dan

(17)

mengantisipasi adanya serangan dari negara terdekatnya tersebut. Senjata ini dengan cepat memancarkan pulsa kuat Relativistic Elektron Balok (REB) dan dipercaya akan menghancurkan target dalam waktu singkat dimana akan menyerang sistem on-board pada rudal musuh. Senjata KALI ini akan menghasilkan listrik sebesar 1.000.000.000 watt.21

Perkembangan sektor pertahanan ini telah membuat India melampui Britania Raya dalam pengeluaran yang dilakukan India untuk menyaingi negara tentangganya. India telah menggelontorkan uang sebesar $67.000.000.000 atau 2,3% dari pendapatan negara. Pengeluaran yang dilakukan oleh India ini pun di apresisasi oleh Amerika Serikat dan Autralia dimana mereka beranggapan tindakan yang diambil oleh India merupakan tindakan wajar yang dilakukan oleh sebuah bangsa yang berada diantara negara yang sama-sama memiliki militer terkuat.22

2.2.3 Sosial

Dalam bidang sosial ini penulis akan lebih membahas mengenai kemiskinan yang di alami oleh India. India dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terpadat didunia dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus di tahun 2013 sebanyak 1.252 miliar jiwa, diprediksi beberapa tahun kedepan akan mengalahkan jumlah penduduk Tiongkok yang lebih dahulu dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar didunia dengan jumlah penduduk 1,53 miliar jiwa. Namun, dengan jumlah penduduk demikian dapat menjadi ancaman bagi India sendiri yaitu ancaman meningkatnya kemiskinan dimana pada saat ini saja tingkat kemiskinan India masih tinggi di bandingkan negara-negara di dunia. 23

Perbaikan ekonomi seperti telah memberikan hasil postif terhadap keadaan sosial India dimana telah menurunkan tingkat kemiskinan penduduk secara signifikan, pada tahun 2005 lalu jumlah penduduk miskin sekitar 400 juta jiwa

21 http://tribunindo.com/militer-india-akan-memiliki-senjata-laser-mematikan/ (diunduh pada 5 November 2016)

22 http://defencenews.in/article/India-to-overtake-Britain-in-Military-Spending,--Pak-not-even-in-the-Race--Australian-Report-39011 (diunduh pada 5 November 2016)

(18)

http://economy.okezone.com/read/2014/07/17/213/1014116/5-negara-dengan-jumlah demikian mengalami penurunan drastic pada tahun 2012 lalu menjadi 270 juta jiwa. Saat ini jumlah penduduk miskin India sekitar 33% menurut Bank Dunia24. Para

ekonom India tidak dapat memastikan apakah jumlah atau tingkat kemiskinan di India akan semakin berkurang di waktu mendatang karena pada tahun 2012 lalu merupakan momen dimana sektor pertanian mengalami pertumbuhan tingi dan lapangan pekerjaan membaik.

Kemiskinan yang terjadi India dilatarbelakangi oleh kepercayaan yang dimiliki penduduk India yang lebih baik mengalami kelaparan menjual harta yang mereka punya, selain itu juga disebabkan oleh kelangkaan yang seringkali terjadi dan pekerjaan yang dimiliki oleh kasta bawah. Akibat penjajahan juga mnejadi salah satu faktor penyebab kemiskinan di penduduk India, dimana pada saat tersebut Inggris memisahkan wilayah kependudukan antara warga Muslim dan Hindu yang menghasilkan konflik disparitas diantara mereka yang mengancam ketersediaan pangan di India pada tahun 1940 serta penyebab lainnya adalah tingginya penetapan pajak oleh pemerintah terhadap para petani.25

Selama perjalanannya India telah berulang kali berupaya untuk meminalisir tingkat kemiskinan di negara nya. Pada than 1980 pemerintah berupaya menanamkan gaya hidup baru untuk masyarakat India yaitu mengkonsumsi barang dan jasa yang telah menjadi milik sendiri, tidak lagi bergantung pada tuan tanah, adanya hubungan timbal balik terhadap tuan tanah melalui gerakan yang bernama “Famine Codes” dan melalui gerakan “Revolusi Hijau”.

2.3 Studi Kasus

Konflik Wilayah Kashmir

Sengketa yang memainkan dua aktor besar di Asia Selatan ini mengenai perebutan perbatasan. Konflik yang terjadi ini telah membuat situasi dikawasan ini menjadi tidak kondusif dan diprediksi dapat menimbulkan perang terbuka di kawasan tersebut. Sampai saat ini baik antara India atau Pakistan terjadi arm race untuk mempertahankan diri mereka dari setiap serangan yang akan terjadi diantara mereka.

24 http://www.voaindonesia.com/a/india-catat-penurunan-tingkat-kemiskinan-yang-tajam/1711877.html (diunduh pada 5 November 2016)

(19)

Wilayah sengketa ini berada di kaki Penggunungan Himalaya dan secara tepat terletak di tiga wilayah negara (masyarakat Jammu-Kashmir masuk pada wilayah India, masyarakat Jammu-Ladakh masuk wilayah Tiongkok dan Kashmir-Pakistan masuk kedalam wialyah Pakistan).26

Pada hukum internasional status yang dimiliki oleh wilayah Kashmir adalah menjadi wilayah sengketa akibat adanya tindakan saling klaim diantara dua negara (India dan Pakistan). Ketika konflik itu terjadi wilayah Kashmir sedang dipimpin oleh seseorang yang beragama Hindu dan menyebabkan ia lebih memilih untuk bergabung dengan India. Namun Pakistan dengan tegas mengklaim bahwa wilayah Kashmir memiliki penduduk dengan mayoritas muslim. Sengketa yang terjadi antara kedua negara negara ini daam perebutan wilayah Kashmir terjadi akibat berbagai hal diantaranya disebabkan oleh salah satu pihak tidak mampu memenuhi kewajiban yang diberikan dalam perjanjian internasional, perebutan sumber daya di wilayah tersebut, upaya perluasan ideologi dan politik dan faktor agama yang sempat dibahas diatas.27

Gambar 1.3 Peta Wilayah Kashmir

26 http://www.dw.com/id/kashmir-negeri-indah-penuh-bahaya/g-18670674 (diunduh pada tanggal 6 November 2016)

27 Alhayaan, Riadhi. SENGKETA PERBATASAN WILAYAH KASHMIR DALAM PERSPEKTIF

(20)

Sumber : https://www.lib.utexas.edu/maps/kashmir.html

Karena konflik wilayah Kashmir merupakan salah satu sengketa Internasional. Penyelesaianpun harus ditempuh dengan melalui cara-cara khsusus sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh para ahli hukum internasional. Dalam perjalanan konflik rakyat yang mendiami wilayah Kashmir menginginkan sebuah penyelesaian berupa referendum khususnya dalam pembagian wilayah kepada PBB, hal ini juga diharapkan oleh India dan Pakistan agar menyelesaikan konflik ini dengan cara diplomasi untuk meminimalisir adanya kerugian besar yang terjadi bila dilalui dengan aksi perang terbuka, akan tetapi niat tersebut tidak terealisasikan sampai saat ini. Dunia sendiri mengharapkan adanya aksi damai antara India dan Pakistan.28

PBB sebagai mediator antara keduabelah pihak ini berusaha untuk mengeluarkan resolusi-resolusi untuk menarik pasukan bersenjata Pakistan dari Kashmir dan segera melaksanakan referendum yang di inginkan oleh masyarakat Kashir sendiri. Upaya perdamaian yang dilakukan oleh PBB tidak berjalan begitu

28 Abhimata Pradana Setiadi. Sengketa Perbatasan Kashmir: Ditinjau Dari Sudut Hukum Internasional. http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?

(21)

mulus dimana sebelum tahun 1957 terjadi kegagalan sehingga menyebabkan PBB mengirimkan perwakilannya agar memaksa India untuk menaati resolusi PBB akan tetapi cara ini tetap mengalami kegagalan. Belanjut pada upaya yang dilakukan oleh Pakistan dengan mengangkat isu Kashmir ke PBB namun mengalami penolakan oleh PBB dan India. Titik buntu dalam penyelesaian konflik ini akhirnya tidak terelakan, sampai pada saat ini sering terjadi konflik berdarah antara kedua negara ini. Dalam sehari kekerasan di Kashmir telah menyebabkan 14 warga sipil tewas, otoritas India di Kashmir mengeluarkan perintah penutupan terhadap 300 sekolah (peraturan ini keluar pasca terjadinya serangan mortar di wilayah Jammu)29, hingga muncul sebuah

isu dikalangan masyarakat bhawa perang nuklir tidak akan terelakkan bila kekerasan dan konflik di wilayah tersebut tetap terjadi, namun isu tersebut belum sama sekali terbukti.30

29 http://news.okezone.com/read/2016/11/03/18/1531755/dibayangi-tindak-kekerasan-ratusan-sekolah-di-kashmir-ditutup (diunduh pada tanggal 6 November 2016)

(22)

http://news.okezone.com/read/2013/01/23/413/750427/india-peringatkan-BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dengan melihat pembahasan mengenai kebangkitan ekonomi, militer dan masalah sosial yang sedang dihadapi atau dialami oleh India saat ini sejati telah menggemparkan dunia dan dapat apresiasi dari negara-negara maju yang juga memiliki potensi sebagai great power di dunia. Dalam sektor ekonomi India tidak lah selalu mengalami pertumbuhan konstan setiap periodenya, kurva turun dan naik menjadi permasalahan bagi India, akan tetapi ekonomi yang dimiliki masih tetap lebih baik dari pada pasca kemerdekaan India yang masih dihantui oleh kemiskinan dan kegagalan dalam perekonomian.

Dalam perkembangan sektor militer lebih banyak menyita perhatian dunia, dimana India berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan alutsista yang dimilikinya agar tidak kalah saing dengan negara-negara di Eropa, Amerika Serikat dan Rusia. Mereka juga menawarkan kerjasama dalam pembuatan pesawat tempur terhadap para perusahaan yang berminat berinvestasi dan berkerja sama. Adapun tindakan yang diambil oleh India ini adalah dilatarbelakangi posisi nya yang berada di tengah-tengah negara yang berlaku sama yaitu memaksimalkan pertahanan nya dengan memperbaharui persenjataan, dan melihat kondisi India di perbatasan dengan Pakistan yang sampai pada saat ini masih konflik memperebut kan wilayah Kashmir.

Lain hal nya dalam sektor sosial, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar didunia selain Tiongkok. India memiliki ancaman dengan jumlah penduduk demikian yaitu mengenai potensi kesejateraan yang dapat dimiliki oleh penduduk India, meskipun tingkat kemiskinan mengalmi penurunan tidak menutup kemungkinan bila adanya kembali peningkatan bila pemerintah India tidak menemukan kebijakan yang dapat meminimalkan potensi peningkatan kemisikinan di negeri seribu dewa tersebut.

(23)
(24)

Daftar Pustaka : Buku :

Pardesi, Manjeet S. 2016. Is India a Great Power? Understanding Great Power Status in Contemporary International Relations. London: Routledge

Wiliams, Paul D. 2008. Security Studies an Introduction. London: Routledge.

Tellis, Ashley J. 2016. India As A Leading Power. Washington, DC : Carneige Endowment for International Peace

Skripsi :

Adiguna, Benaya. 2012. Arms Control Amerika- Soviet: Antara Idealisme dan Realita Sebuah

Tinjauan Mengenai Hubungan Amerika Serikat – Uni Soviet (1969-1983). Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia, Depok.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308157-S42612-Arms%20control.pdf

Jurnal :

Abhimata Pradana Setiadi. Sengketa Perbatasan Kashmir: Ditinjau Dari Sudut Hukum

Internasional. http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx? tabID=61&src=k&id=77382

diakses tanggal 6 november 2016

Alhayaan, Riadhi. SENGKETA PERBATASAN WILAYAH KASHMIR DALAM PERSPEKTIF

HUKUM INTERNASIONAL. http://download.portalgaruda.org/article.php? article=110800&val=4131(diunduh pada tanggal 6 November 2016)

(25)

http://fletcher.tufts.edu/FletcherForum/Archives/~/media/Fletcher/Microsites/ Fletcher%20Forum/PDFs/2011winter/Ciorciari.pdf (diunduh pada tanggal 2 November 2016)

Sarah Y. Tong. 2008. Comparing Trade Performance Of China And India, EAI Background

Brief No. 398.

Website :

http://cnnindonesia.com/internasional/20161031144602-113-169101/india-buka-kemungkinan-beli-200-jet-tempur-asing (diunduh pada tanggal 31 Oktober 2016)

http://www.indomiliter.com/india-kebangkitan-raksasa-militer-asia-dari-negara-sejuta-dewa/ (diunduh pada tanggal 31 Oktober)

http://print.kompas.com/baca%20/opini/duduk-perkara/2015/04/28/Kebangkitan-Ekonomi-Tiongkok-dan-India%2c-Kebangkitan (diunduh pada tanggal 2 November

2016)

http://www.beritasatu.com/asia/126450-diaspora-india-kekuatan-etnis-untuk-membangun-bangsa-1.html (diunduh pada tanggal 2 November 2016)

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/420914-india-berjaya-berkat-dwi-kewarganegaraan-diaspora (diunduh pada tanggal 2 November 2016)

https://india.gov.in/india-glance/profile (diunduh pada tanggal 3 November 2016)

http://www.mapsofindia.com/ (diunduh pada tanggal 3 November 2016)

http://www.mapsofindia.com/geography/ (diunduh pada 3 November 2016)

http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/10/05/report-1444015649.pdf (diunduh

pada tanggal 4 November 2016)

http://koran.bisnis.com/read/20160729/434/570175/ekonomi-india-susul-china

(diunduh pada tanggal 4 November 2016)

(26)

https://www.maxmanroe.com/mengintip-rahasia-sukses-talenta-india-di-industri-teknologi-level-dunia.html (diunduh pada tanggal 4 November 2016)

http://peld.web.id/utama/peld/peld-di-dunia/peningkatan-daya-saing-ekonomi-lokal-india/ (diunduh pada tanggal 4 November 2016)

http://www.detikmiliter.com/2015/10/militer-india-menjadi-kekuatan-tempur.html

(diunduh pada tanggal 4 November 2016)

http://internasional.kompas.com/read/2016/08/26/17021081/inilah.10.negara.dengan. militer.terkuat.di.dunia?page=all (diunduh pada tanggal 5 November 2016)

http://www.indomiliter.com/india-kebangkitan-raksasa-militer-asia-dari-negara-sejuta-dewa/ (diunduh pada 5 November 2016)

http://tribunindo.com/militer-india-akan-memiliki-senjata-laser-mematikan/ (diunduh pada 5 November 2016)

http://defencenews.in/article/India-to-overtake-Britain-in-Military-Spending,--Pak-not-even-in-the-Race--Australian-Report-39011 (diunduh pada 5 November 2016)

http://economy.okezone.com/read/2014/07/17/213/1014116/5-negara-dengan-penduduk-miskin-terbanyak (diunduh pada 5 November 2016)

http://www.voaindonesia.com/a/india-catat-penurunan-tingkat-kemiskinan-yang-tajam/1711877.html (diunduh pada 5 November 2016)

http://www.dw.com/id/kashmir-negeri-indah-penuh-bahaya/g-18670674 (diunduh

pada tanggal 6 November 2016)

http://news.okezone.com/read/2016/11/03/18/1531755/dibayangi-tindak-kekerasan-ratusan-sekolah-di-kashmir-ditutup (diunduh pada tanggal 6 November 2016)

Gambar

Gambar 1.1 Peta India10

Referensi

Dokumen terkait

PT Henan Putihrai Sekuritas tidak akan bertanggung jawab atas setiap kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh laporan ini atau

masing-masing bagian merupakan salah satu usaha perusahaan dalam mengendalikan biaya, karena apabila ada biaya yang berlebihan maka kepala produksi atau kepala

Du Pont System pada ROI memadukan antar rasio perputaran investasi dengan margin laba dan memperlihatkan bagaimana kedua rasio itu saling berinteraksi dalam

Setelah pemakai selesai memakai laboratorium, maka pemakai wajib mengembalikan alat sesuai peminjaman dan akan dikenakan biaya pemakaian Iaboratorium, pemakaian alat

Tanaman pada komposisi media campuran tanah, pasir dan pupuk kandang sangat efektif dalam melakukan fotosintesis, karena daun yang banyak menambah luas permukaan

Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan, atau dikenal dengan sebutan acid- neutralizing capacity (ANC)

Sedangkan belanja pemeliharaan dalan perencanaan kurang dari batas kapitalisasi dan atau melebihi tetapi tidak memenuhi kriteria menambah manfaat ekonomis,

Dalam penelitian ini tidak didapatkan pengaruh penggunaan helm terhadap adanya cedera maksilofasial yang dapat disebabkan karena sebagian besar pengendara motor