• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menerapkan Ajaran Ajaran Tri Kaya Parisu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menerapkan Ajaran Ajaran Tri Kaya Parisu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Menerapkan Ajaran-Ajaran Tri Kaya Parisudha Dalam

Kehidupan Sehari-Hari

Ajaran Tri Kaya Parisudha dapat dilaksanakan dengan cara memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa melalui perbuatan-perbuatan seperti : (1) Menanamkan nilai-nilai kesopanan (sopan santun), dimana siswa diajarkan untuk selalu bertutur kata yang santun dan selalu berprilaku yang sopan baik itu dirumah maupun di sekolah, baik itu dengan guru, teman, keluarga atau pun masyarakat sekitarnya, (2) Menanamkan kepada siswa untuk mengendalikan diri, agar siswa tidak berkelahi sesama temannya dan juga menanamkan nilai-nilai moral dengan selalu berpikir positif terhadap segala sesuatu yang sedang mereka hadapi. Dan juga mengajarkan untuk tidak merasa iri dan dengki terhadap temannya, (3) Sebagai seorang tenaga pendidik atau guru pengajian perlu memberikan contoh sikap keteladanan bagi siswa untuk menanamkan rasa cinta kasih terhadap sesama teman atau pun makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, (4) Dalam memberikan nasehat-nasehat kepada siswa hendaknya di berikan dengan lemah lembut lebih menunjukkan sikap yang bersimpati kepada siswa agar siswa lebih tersentuh dan nantinya dapat mempengaruhi perasaan dan kepribadiannya, (5) Membiasakan siswa untuk selalu berpikir, berkata dan berbuat yang baik yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama Hindu yang ditunjukkan guru pada saat mengajar di dalam kelas.

Penerapan ajaran Tri Kaya Parisudha terhadap siswa telah dilaksanakan melalui bimbingan serta arahan terhadap siswa untuk nantinya menciptakan suasana yang harmonis dan seimbang.

1. Tattwa (Filsafat)

Dalam ajaran agama Hindu tattwa/filsafat pada dasarnya membicarakan masalah keyakinan atau kepercayaan dasar dari agama Hindu itu sendiri. Agama Hindu menjelaskan ada lima kepercayaan/keyakinan yang menjadi dasar agama Hindu yang disebut dengan Panca Sradha. Yang mana penjabaran dari kelima kepercayaan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Percaya dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi

Percaya dengan adanya Tuhan memiliki pengertian bahwa kita yakin dan iman terhadap keberadaan Tuhan. Tuhan yang disebut juga Brahman, beliau berkuasa atas segala yang ada di dunia ini. Tidak ada satu pun di dunia ini yang tidak luput dari kuasa-Nya. Beliau sebagai pencipta, pemelihara sekaligus sebagai pelebur semua alam semesta beserta isinya. Hal ini dapat dilihat dalam pustaka suci Bhagawad Gita adhyaya VII sloka 6 :

I Ketut

Sudarsana

>

Institut Hindu Dharma

Negeri Denpasar

(2)

Page 2

Ettadyonini bhutani Sarvanity upadharaya

Aham krtsnasya jagatah Prabavah pralayas tatha

Ketahuilah bahwa semua insan mempunyai sumber-sumber kelahiran disini, Aku adalah asal mula alam semesta ini demikian pula kiamat kelaknya mati (Maswinara, 1977 : 266).

Berdasarkan sloka tersebut, maka sebagai umat Hindu percaya bahwa Tuhan itu yang menciptakan, memelihara dan melebur seluruh alam semesta beserta isinya.

b. Percaya dengan adanya Atman

Atman merupakan percikan kecil dari Paramatman (Hyang Widhi). Dalam diri tiap manusia terdapat atman yang berfungsi untuk memberikan kehidupan pada diri manusia, Atma juga sering disebut dengan Jiwatman. Jiwatman yang terdapat pada masing-masing diri manusia tersebut dipengaruhi oleh karma dari perbuatan manusia itu sendiri. Dalam ajaran agama Hindu Atman memilki sifat seperti Paramatman yaitu sempurna atau kekal abadi, tidak mengalami kelahiran berulang/reinkarnasi.

c. Percaya dengan adanya Hukum Karma Phala

Hukum Karma sering juga disebut hukum sebab akibat, yaitu apabila suatu sebab dari suatu perbuatan itu akan menimbulkan suatu hasil. Hukum karma tersebut berpengaruh terhadap baik buruknya perbuatan yang dilakukan manusia itu sendiri dan terjadi pada siapapun tanpa memandang status dan kedudukan manusia tersebut. Hukum Karma itulah yang nantinya akan menentukan sesorang itu akan hidup bahagia atau menderita. Hasil dari perbuatan tersebut (Hukum Karma Phala) dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu : (1) Sancita

Karmaphala, yaitu hasil perbuatan manusia dalam kehidupan terdahulu kita terima hasilnya pada kehidupan sekarang, (2) Prarabda Karmaphala, yaitu hasil perbuatan manusia pada kehidupan sekarang kita terima hasilnya pada kehidupan sekarang juga, (3) Kriyamana Karmaphala, yaitu hasil perbuatan manusia pada kehidupan sekarang kita terima hasilnya pada kehidupan yang akan datang.

Oleh karena itu hendaknya sebagai manusia sedapat mungkin harus berbuat baik, karena apabila yakin dengan perbuatan baik kita maka nantinya hasil yang kita terima pun akan baik.

d. Percaya dengan adanya Reinkarnasi/Punarbhawa

(3)

Page 3

wasananya. Dalam ajaran agama Hindu tujuan dari suatu kelahiran/reinkarnasi tersebut adalah untuk merubah dan memperbaiki kualitas hidup sehingga nantinya manusia tersebut terbebas dari punarbhawa dan nantinya dapat bersatu dengan Tuhan.

e. Percaya dengan adanya Moksa

Tujuan dari ajaran Agama Hindu adalah terlepas dari ikatan-ikatan keduniawian untuk mencapai moksa yaitu bersatunya Atman dengan Paramatman untuk mencapai kebenaran yang tertinggi. Dan moksa itu tidak akan lahir di dunia ini karena telah terlepas dari ikatan keduniawian. Jadi Panca Sradha merupakan pegangan iman umat Hindu karena keimanan kepada Tuhan ini merupakan dasar kepercayaan agama Hindu.

2. Etika (Tata Susila)

Etika atau susila dalam ajaran agama Hindu bersumber pada ajaran Tri Kaya Parisudha, dimana Tri Kaya Parisudha memiliki pengertian tiga dasar prilaku

yang harus disu ika , yaitu a a ika erpikir ya g aik , wa ika erkata ya g

aik , da kayika er uat ya g aik Parisada Dhar a, 1 : 5 .

Ketiga hal tersebut merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam etika/tata susila agama Hindu. Sebab dengan adanya pikiran yang baik maka akan timbul perkataan yang baik sehingga dapat mewujudkan perbuatan yang baik. Dalam hal ini upaya untuk meningkatkan perubahan mental pada siswa yaitu dengan memberikan nasehat-nasehat melalui cerita-cerita yang berhubungan dengan ajaran kesusilaan, dan cerita-cerita mitos yang sampai saat ini masih digunakan sebagai pedoman hidup di jaman globalisasi seperti sekarang ini. Dalam hal ini seorang guru agama Hindu menggunakan cerita-cerita Ramayana dan Mahabrata.

Dalam hal ini ajaran etika dan susila dalam ajaran Agama Hindu adalah ajaran yang pada dasarnya mengajarkan tentang pengendalian diri. Sehingga dalam hal ini etika dan susila ini perlu menjadi dasar dari pembelajaran agama Hindu.

(4)

Page 4

3. Upacara (Ritual)

Dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama Hindu tidaklah pernah lepas dari suatu Ritual/Upacara. Upacara dalam agama Hindu bersumber pada Yadnya, yaitu korban cuci yang dilakukan dengan tulus ikhlas, dengan tidak mengikatkan diri pada hasilnya (Putra, 1982 : 1). Dalam ajaran agama Hindu kita mengenal ada lima macam Yadnya yang di sebut dengan Panca Yandya. Adapun pembagian dari Panca Yadnya yaitu sebagai berikut : (1) Dewa Yadnya, yaitu korban suci yang tulus ikhlas yang ditujukan kepada para dewa, misalnya persembahyangan purnama dan tilem, (2) Bhuta Yadnya, yaitu korban suci yang dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan para bhuta atau makhluk-makhluk yang lebih rendah derajatnya, misalnya mecaru, tawur agung, (3) Pitra Yadnya, yaitu korban suci yang dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan para leluhur, misalnya upacara ngaben, (4) Manusa Yadnya, yaitu korban suci yang tulus ikhlas yang dilakukan untuk keselamatan umat manusia, misalnya ngotonin, potong gigi, (5) Rsi Yadnya, yaitu korban suci yang dilakukan berdasarkan hati yang tulus yang ditujukan kehadapan para rsi atau pinandita.

Demikianlah uraian mengenai dasar-dasar agama Hindu secara umum, dalam perubahan mental siswa haruslah mengarah pada pengembangan sebagai insan yang berKetuhanan Yang Maha Esa, bertakwa dan beriman serta mengamalkan ajaran-ajaran agama.

Jadi peningkatan pembelajaran Agama Hindu terhadap perubahan mental siswa, dengan pandangan yaitu agama memberikan pengetahuan tentang tujuan dari kita hidup dan bagaimana kita harus hidup. Sehingga nantinya dapat memberikan ketentraman hati dan tabah dalam menghadapi segala macam rintangan dalam kehidupan ini.

Daftar Bacaan

Sudarsana, I. K. (2017). Interpretation Meaning of Ngaben for Krama Dadia Arya Kubontubuh Tirtha Sari Ulakan Village Karangasem District (Hindu Religious Education Perspective). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 1(1), 1-13.

(5)

Page 5

Sudarsana, I. K. PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI. STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI BERKUALITAS.

Sudarsana, I. K. (2016). PEMIKIRAN TOKOH PENDIDIKAN DALAM BUKU LIFELONG LEARNING: POLICIES, PRACTICES, AND PROGRAMS (Perspektif Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia). Jurnal Penjaminan Mutu, (2016), 44-53. Sudarsana, I. K. (2015). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM

UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA. Jurnal Penjaminan Mutu, (Volume 1 Nomor 1 Pebruari 2015), 1-14.

Sudarsana, I. K. (2016). DEVELOPMENT MODEL OF PASRAMAN KILAT LEARNING TO IMPROVE THE SPIRITUAL VALUES OF HINDU YOUTH. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 4(2), 217-230.

Sudarsana, I. K. (2017). Interpretation Meaning of Ngaben for Krama Dadia Arya Kubontubuh Tirtha Sari Ulakan Village Karangasem District (Hindu Religious Education Perspective). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 1(1), 1-13.

Sudarsana, I. K. (2016, October). Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Hindu Melalui Efektivitas Pola Interaksi Dalam Pembelajaran Di Sekolah. In SEMINAR NASIONAL AGAMA DAN BUDAYA (SEMAYA II) (No. ISBN :

978-602-71567-6-0, pp. 132-140). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar bekerjasama dengan Jayapangus Press.

Sudarsana, I. K. (2016, October). The Importance Of Morals Teaching In Shaping

The “tude ts’ Chara ters I “ hool. I Dharma Acarya Faculty International Seminar (DAFIS) (No. ISBN : 978-602-71567-5-3, pp. 367-376). Dharma Acarya Faculty Hindu Dharma State Institute (IHDN) Denpasar in Association with Jayapangus Press.

Sudarsana, I. K. (2016, June). Praksis Teori Sosial Kognitif dalam Mengembangkan Karakter Peduli Sosial Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Agama. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-74659-3-0, pp. 82-87). Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.

(6)

Page 6

Sudarsana, I. K. (2016, April). Meningkatkan Perilaku Kewirausahaan Wanita Hindu melalui Pemberian Pelatihan Upakara. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-72630-5-5, pp. 79-85). Pusat Studi Gender dan Anak LP2M IHDN Denpasar.

Sudarsana, I. K. (2015, September). Inovasi Pembelajaran Agama Hindu di Sekolah Berbasis Multikulturalisme. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71567-3-9, pp. 94-101). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar.

Sudarsana, I. K. (2015, June). Pentingnya Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter bagi Remaja Putus Sekolah. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71567-1-5, pp. 343-349). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar.

Sudarsana, I. K. (2015, May). Peran Pendidikan Non Formal dalam Pemberdayaan Perempuan. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-72630-0-0, pp. 135-139). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IHDN Denpasar. Sudarsana, I. K. (2014, October). Kebertahanan Tradisi Magibung Sebagai Kearifan Lokal dalam Menjaga Persaudaraan Masyarakat Hindu. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71598-0-8, pp. 137-143). Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar.

Sudarsana, I. K. (2014, October). Peningkatan Peran Pendidikan Agama Hindu dalam Membangun Remaja Humanis dan Pluralis. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71567-0-8, pp. 26-32). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar.

Sudarsana, I. K. (2014, September). Membangun Budaya Sekolah Berbasis Nilai Pendidikan Agama Hindu untuk Membentuk Karakter Warga Sekolah. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71464-0-2, pp. 69-75). Pascasarjana

IHDN Denpasar.

Sudarsana, I. K. (2013, September). Pentingnya Organisasi Profesi, Sertifikasi dan Akreditasi sebagai Penguatan Eksistensi Pendidikan Nonformal. In International Seminar (No. ISBN : 978-602-17016-2-1, pp. 176-187).

Department Of Nonformal Faculty Of Education UPI.

Referensi

Dokumen terkait

Seorang guru BK harus memberikan contoh sikap yang baik terhadap siswa.. karena secara tidak langsung guru BK akan mempengaruhi aspek

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain  yang  berbeda  dari  dirinya,  (4) disiplin adalah  tindakan yang  menunjukkan perilaku  tertib  dan  patuh 

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

Maka inilah yang juga sebagai dampak dari kompetensi seorang tenaga pendidik dimana ada peserta didik yang berhasil dalam hal Pendidikan pastinya pengaruh besar adalah dari sekolah, apa