• Tidak ada hasil yang ditemukan

02.02. Contoh Laporan Pengembangan Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02.02. Contoh Laporan Pengembangan Diri"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

TITIN SUTINI, S.Pd.

NIP. 19680923 199103 2 007

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

SMAN 4 CIREBON

Jalan Perjuangan No. 1 Telp. (0231) 483162 Kecamatan Kesambi - Cirebon - 45135

(2)

IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SMAN 4 Cirebon 2. Nama Guru : TITIN SUTINI, S.Pd.

3. NIP : 19680923 199103 2 007

4. NUPTK : 7255746648300033

5. Sertifikat Pendidik : 102389407008, 07 Juli 2010 6. Pangkat, golongan ruang, tmt : Pembina, IV/a, 01 April 2008 7. Alamat Sekolah

- Jalan : Jalan Perjuangan No. 1

- Kecamatan : Kesambi

- Kabupaten/Kota : Kota Cirebon

- Provinsi : Provinsi Jawa Bawat 8. Mengajar Mata Pelajaran : Fisika

9. SK Pengangkatan

- Jalan : Jalan Kendal No. 12 Nuansa Majasem

- Kecamatan : Kesambi

- Kabupaten/kota : Kota Cirebon

- Provinsi : Provinsi Jawa Barat

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Nama : TITIN SUTINI, S.Pd.

NIP : 19680923 199103 2 007

NUPTK : 7255746648300033

Pangkat, gol ruang, tmt : Pembina, IV/a, 1 April 2008 Mata pelajaran yang diampu : Fisika

Tugas tertentu lainnya : Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana

Sekolah : SMAN 4 Kota Cirebon

Menyetujui Koordinator PKB

... NIP. ...

..., ... 20 …

Guru Yang Bersangkutan

... NIP. ...

Mengetahui

Kepala SM...

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis telah berhasil menyelesaikan tugas pengembangan diri. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari karena berbagai keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. Namun didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan wawasan dan semangat peserta didik.

Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan teknis atau melalui kegiatan kolektif guru.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para pendidik sehingga dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi mengadakan pelatihan dan workshop bagi para pendidik.

Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang studi sehingga guru dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.

(6)

DAFTAR ISI

A. Workshop Peningkatan Kompetensi Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) yang

dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan akses dan Mutu Pendidikan Menengah di Jawa Barat tahiun 2013

1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan 2. Jenis Kegiatan

3. Tujuan

4. Uraian Materi 5. Tindak Lanjut 6. Dampak

B. Workshop Pengelolaan Sekolah Berbasis Standar Nasional

1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan 2. Jenis Kegiatan

1. Matrik Ringkasan Kegiatan Pengembangan Diri

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.

Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) malakukan publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya innovative.

Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGPM termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke dalam diklat fungsional.

Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meniingkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya

B. Tujuan

Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan:

a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik

(8)

BAB II

PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu Januari 2013 sampai Desember 2016, penulis telah mengikuti 2 (dua) kegiatan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut:

A. Workshop Peningkatan Kompetensi Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan akses dan Mutu Pendidikan Menengah di Jawa Barat tahun 2013

1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 23 oktober 2013 bertempat di Hotel Parahiangan Jalan Cibeureum No 14 Bandung

2. Jenis Kegiatan

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada Workshop Peningkatan Kompetensi Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan akses dan Mutu Pendidikan Dasar di Jawa Barat tahiun 2013

3. Tujuan

Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:

a. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam memahami kompetensi wakil kepala sekolah.

b. Berbagi informasi tentang materi kompetensi wakil kepala sekolah.

4. Uraian Materi

Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, professional dan kewirausahaan.

5. Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis melakukan refleksi diri sampai sejauhmana pengetahuan tentang kompetensi wakil kepala sekolah serta mengimplementasikannya di sekolah.

6. Dampak Pengembangan Diri

Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:

(9)
(10)

B. Workshop Pengelolaan Sekolah Berbasis Standar Nasional

1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 06 s.d. 09 November 2013 di Hotel Pesona Bambu Lembang Kabupaten Bandung Barat

2. Jenis Kegiatan

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada ‘Workshop Pengelolaan Sekolah Berbasis Standar Nasional”.

3. Tujuan Pengembangan Diri

Memiliki kemampuan untuk mengelola sekolah yang berstandar nasional.

4. Uraian Materi

Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah persyaratan sekolah standar nasional, serta program program yang harus dilakukan di sekolah berstandar nasional.

5. Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis menyusun program sekolah sesuai dengan ketentuan dan pedoman sekolah berstandar nasional.

6. Dampak Pengembangan Diri

Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:

a. Meningkatnya rasa percaya diri dan kemampuan penulis dalam menyusun program sekolah berstandar nasional.

(11)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangka kegiatan yang diadakan di luar kolektif salah satunya termasuk ke dalam diklat fungsional. Yaitu diklat yang diadakan oleh dinas pendidikan baik dinas pendidikan kabupaten maupun dinas pendidikan provinsi atau pemerintah pusat.

Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini memepermudah guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat.

B. Saran

(12)
(13)
(14)

REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Kepala Sekolah Peserta Oktober 201321 - 23 Pengawas Propinsi Jawa Barat

Nopember 2013 Fasilitator Program SSN Hotel Pesona Bambu Bandung

Referensi

Dokumen terkait

dirinya sebagai guru dan tenaga pendidik yang profesional, memiliki nilai, sikap, dan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan. Melihat program pelaksanaan PPL yang

Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tugas dan misi menyiapkan tenaga kependidikan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga

Penulisan ini akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya kompetensi yang harus dimiliki seorang guru sebagai tenaga profesional serta

Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan

keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas. Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk

layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas. Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik..

Sebagai pendidik profesional, seorang guru yang telah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan serta telah memenuhi kualifikasi pendidik yang ditentukan wajib melakukan

Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin