Disusun oleh:
Tim Penyusun Dokumen RIP
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Khairun Jl. Raya Pertamina, Kampus Gambesi, Ternate. Maluku Utara.
e-mail: lppmunkhair@gmail.com , Telepon : 0921- 3120027 Faks : 0921- 3120027
Pengarah :
Rektor Universitas Khairun, Wakil Rektor I Universitas Khairun, Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dekan Fakultas Sastra dan Budaya dan Dekan Fakultas Teknik
Tim Penyusun :
Penanggung Jawab: Nurhasanah, S.Si., M.Si.
Ketua: DR. Muhtar Adam, SE, M.Si.
Sekretaris: Dr. Abdurrahman Baksir, S.Pi., M.Si. Anggota: 1) Surahman Hadar, S.Pi., M.Si.
2).DR. Yusnaini, M.Si.
3) DR. Hj. Mardia A. Rahman, M.Si 4) Dra. Rainannur A. Latif, M.Hum 5) Asril Arilaha, SE., M.Si.
6) Yetty, SE. ME
DAFTAR TABEL
Tabel.1. Rekapitulasi jumlah penelitian di Universitas Khairun
Tiga tahun terakhir ... 10
Tabel. 2. Rekapitulasi anggaran penelitian di Universitas Khairun
Tiga tahun terakhir ... 12
Tabel. 3. Program penelitian, indikator kinerja dan keluaran resntra penelitian ... 24
Tabel. 4. Peta jalan (Road map) rencana penelitian unggulan Unkhair
Lima tahun ke depan ... 25
Tabel. 5. Estimasi rencana anggaran pembiayaan penelitian selama 5 tahun ... 31
VI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka konsep penyusunan Renstra Penelitian LPPM
Unkhair tahun 2015- 2020 ... 6
Gambar 2 Rekapitulasi riset dosen Universitas Khairun dalam kurun
Waktu 3 tahun terakhir ... 11
Gambar 3 Rekpitulasi judul riset yang diperoleh dosen Unkhair
Selama 3 tahun terakhir ...12
Gambar 4 Rekapitulasi pembiayaan penelitian dosen Unkkair per
Sumber anggaran riset dalam 3 tahun terakhir ... 13
Gambar 5 Perkembangan pembiayaan penelitian dosen Unkhair
Dari tahun 2014 hingga 2016 ...13
Gambar 6 Jumlah dosen unkhair yang partisipasi dalam riset 3 tahun terakhir ...16
Gambar 7 Persentase keterlibatan dosen unkhair /fakultas dalam
Riset selama 3 tahun terakhir ... 16
Gambar 8 Total partisipasi dosen dalam riset selama 3 tahun ... 17
Gambar 9 Estimasi anggaran penelitian LPPM selama 5 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Universitas Khairun (Unkhair) merupakan salah satu institusi penyelenggara pendidikan
tinggi di wilayah Indonesia Timur mempuyai peran dalam meningkatkan kecerdasan dan daya
saing bangsa khususnya masyarakat Maluku Utara. Dalam kurun waktu 20 tahun Unkhair telah
membangun sistem kelembagaan internal salah satunya adalah Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Secara normatif kelembagaan, LPPM Unkhair merupakan unit kelembagaan yang
merupakan pusat koordinasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik skala lokal, nasional dan internasional. Pada
tahun 2012 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen
mencanangkan program Desentaralisasi Penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia. Tujuan
program ini adalah untuk: 1) mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi; 2)
meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian; 3) meningkatkan angka
partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian; 4) Meningkatkan kapasitas pengelolaan
penelitian di perguruan tinggi. Adanya perubahan nomeklatur kelembagaan secara nasional
dimana Ditjen DIKTI yang tadinya di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menjadi Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek DIKTI),
sejalan dengan itu, melalui DRPM Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan (Ditjen
Risbang) masih tetap mencanangkan desentralisasi penelitian berbasis keunggulan
daerah/wilayah. Berdasarkan tujuan di atas maka reposisi fungsi dan peranan dalam
Desentralisasi Penelitian adalah sebagai: 1) fasilitator; 2) penguat; dan ; 3) pemberdaya semua
Hal itu pula sejalan dengan visi jangka panjang universitas untuk “Maju dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, berbasis kepulauan dan kemajemukan
bagi kesejahteraan dan kemanusiaan” sehingga pada tahun 2025, Unkhair akan mencapai
sebagai “Universitas Penelitian Bagi Kemanusian untuk Kesejahteraan”. Untuk mencapai visi tersebut pada tahun 2009-2013 merupakan tahun peletakan dasar tata kelola kelembagaan
dan penjaminan mutu. Sedangkan pada tahun 2013-2017 adalah tahun penguatan tata kelola,
berorientasi mutu, berbasis kebutuhan pemangku kepentingan dan pada tahun 2017-2021
adalah tahun penciptaan tradisi penelitian bagi kemanusia untuk kesejahteraan.
Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan arah kebijakan dan pengambilan keputusan
dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu (5 tahun). Tantangan yang dihadapi
bangsa Indonesia khususnya masyarakat Maluku Utara saat ini adalah meningkatkan kontribusi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (ipteksbud) untuk : 1) mengembangkan
kemampuan dalam memenuhi hajat hidup bangsa, 2) menciptakan rasa aman, memenuhi
kebutuhan dasar, energi, pangan dan kesehatan, 3) memperkuat sinergi kebijakan ipteks dengan
kebijakan sektor lain yang berbasis spesifik daerah/wilayah, 4) mengembangkan budaya ipteks di
masyarakat; 5) meningkatkan komitmen bangsa terhadap pengembangan ipteks, dan 6)
meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya ipteks, baik sumber daya manusia, sarana
dan prasarana, maupun pembiayaan ipteks.
Mengacu kepada Agenda Desentralisasi Riset Nasional 2012–2016 selama 5 tahun ke
depan, maka Unkhair perlu memadukan berbagai jenis penelitian. Dalam kurun waktu (2014 –
2016) peningkatan jumlah penelitian sangat signifikan dengan peningkatan anggaran untuk itu.
Adanya dukungan anggaran yang bersumber dari BOPTN riset yang diberikan oleh Ristek DIKTI
melalui APBN bagi Unkhair banyak membantu dosen/peneliti. Di sisi lain, Kementerian Ristek
dalam road map penelitian yang dapat dimiliki oleh setiap peneliti atau rumpun penelitian
(tim-tim riset) agar dapat menopang kualitas sumber daya penelitian (dosen/peneliti dan manajemen
pengelolaan riset). Tuntutan tersebut berharap dapat mengatasi persoalan-persoalan di
antaranya penelitian yang masih bersifat parsial dan sporadis sehingga dibutuhkan upaya untuk
memadukan semua komponen agar penyelesaian masalah strategis yang bersifat regional dan
nasional menjadi lebih fokus, lebih komprehensif, dengan cara yang lebih efisien, baik dari segi
sumber daya manusia, waktu maupun sumberdaya biaya.
Riset unggulan institusi dikembangkan pada bidang prioritas lokal yang bersifat strategis
dan nasional mengacu pada isu isu terkini yang tertuang dalam RPJMN, RPJMD Maluku Utara
ataupun pada skala global yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Untuk itu diperlukan
pemahaman yang komprehensif mengenai topik-topik penelitian yang menjadi unggulan strategis
di Unkhair. Bila rujukan penentuan riset riset unggulan institusi berbasis RIP maka seyogyanya
LPPM Unkhair mampu membuat suatu conjungtion tread (benang merah) antara kebutuhan riset
daerah yang berbasis RPJMD (provinsi) Maluku Utara dengan tema-tema riset yang dilakukan
selama ini oleh dosen/peneliti baik di level fakultas maupun level universitas.
Penelitian Unggulan Universitas/Institusi pada tahun 2015–2020, meliputi bidang yang
bersifat bottom up. Adanya keterpaduan antara penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi
serta program pemerintah daerah yang berkaitan dengan riset daerah (RISDA) selayaknya
mampu menjawab masalah, kebutuhan dan tantangan yang ada di masyarakat. Sinergisme
antara penelitian di tingkat perguruan tinggi di suatu wilayah (Maluku Utara) dengan program
pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD Provinsi/Kota/Kabupaten dan pelaku industri
pengguna produk riset daerah (ABG= Akademisi-Bisnisman-Government) diperlukan untuk
menjawab isu-isu strategis kedaerahan berbasis riset. Pada akhirnya industrialisasi (hilirisasi)
kesejahteraan dan keadilan serta kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Sejalan dengan itu, maka Universitas Khairun melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat telah melakukan rekapitulasi data penelitian yang bersifat
bottom up mulai dari program studi/jurusan, fakultas, pusat kajian, pusat studi dan grup riset.
Data yang diperoleh digunakan untuk menyusun keunggulan penelitian Bidang -bidang
unggulan tersebut yaitu (1). Biodiversitas, konservasi, diversifikasi dan ketahanan pangan
lokal unggulan daerah (2) diversivikasi sumber energy dan energi terbarukan, (3) daerah
kepulauan/territorial dan konflik, (4) pengembangan ekonomi masyarakat kepulauan, (5)
peningkatan mutu pendidikan, (6) Potensi serta ancaman kebaharian dan kelautan dan (7)
kelembagaan dan pelestarian budaya serta kearifan lokal
B. Dasar Hukum Penyusunan Renstra Induk Penelitian (RIP) LPPM Unkhair
Dasar yang dijadikan pedoman penyusunan RIP LPPM Unkhair tahun 2015-2020 adalah:
1. Rencana Strategis Unkhair tahun 2014 - 2018
2. Rencana Strategis LPPM Unkhair tahun 2014 - 2018
3. Berbagai Keputusan Senat Unkhair yang terkait dengan pengembangan penelitian.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyusunan revisi RIP ini kiranya dapat dijadikan salah
satu dasar pertimbangan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM)
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek-DIKTI) dalam mencanangkan
program Desentaralisasi Penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2015 - 2020.
Maksud penyusunan Rencana Induk Penelitian Unkhair adalah untuk memberikan
gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dari program penelitian
universitas dalam kurun waktu 20152020. Tujuan penyusunan RIP Unkhair ini adalah : (1)
-memberikan acuan dalam pelaksanaan penelitian di Unk ha ir dalam rangka meningkatkan
wilayah yang terintegrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, 2) mewujudkan
keunggulan penelitian di Unkhair yang menjadi penciri penelitian di tingkat daerah, nasional
maupun intenasional, 3). meningkatkan daya saing Unkhair di bidang Penelitian, 4).
meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan Penelitian, 5). meningkatkan
kapasitas pengelolaan penelitian di Unkhair, 6). memastikan arah penelitian Unkhair sesuai
dengan prioritas nasional dan renstra Universitas, 7). menjamin pengembangan penelitian
unggulan universitas, dan 8). meningkatkan kualitas manajemen mutu penelitian.
C. Kerangka Pikir
Proses penyusunan Renstra Penelitian-Unkhair 2015-2020 diawali dengan
melakukan pemetaan terhadap pencapaian penelitian yang telah dilakukan selama kurun
waktu 3 tahun terakhir (2014-hingga sekarang). Sejalan dengan itu juga akan diuraikan
target pertumbuhan dan kebutuhan investasi untuk pengembangan penelitian 2015-2020
sesuai dengan indikator agenda riset nasional, Renstra penelitian DRPM, Renstra Unkhair
dan agenda riset daerah Maluku Utara yang tertuang dalam RPJMD provinsi. Pemetaan awal
terhadap pencapaian penelitian yang telah dilakukan peneliti Unkhair kurun waktu 2010- 2015
dan target pengembangan riset serta kebutuhan investasi 5 tahun ke depan yang merupakan
dasar kebijakan lanjut untuk menentukan kebutuhan sarana dan prasarana
penelitian pada tahun 2015-2020. Capaian kinerja lima tahun lalu merupakan base line potensi
riset yang telah dicapai Unkhair. Pada sisi lain target pertumbuhan dan kebutuhan investasi
penelitian merupakan jabaran kedepan yang merupakan arah untuk pengembangan penelitian.
Analisis internal yang menggunakan swot analisis menentukan tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan visi, misi Unkhair dan kebijakan mengenai sasaran dan prioritas
penelitian yang kelak melahirkan Rencana Induk Penelitian LPPM Unkhair (Gambar 1)
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
Pada bagian ini akan diuraikan tentang: 1) Visi , 2) Misi dan 3) Analisis Kondisi LPPM
Unkhair saat ini.
A. Visi
Terwujudnya LPPM sebagai pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berbasis kepulauan pada tahun 2020.
B. Misi
1. Mewujudkan penelitian dan pengabdian masyarakat, berbasis kepulauan.
2. Mewujudkan Kemitraan dengan Multi stekholder dalam pengembangan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
3. Mewujudkan pengembangan penelitian terapan dalam mengatasi problem pembangunan,
berbasis kepulauan.
4. Mewujudkan publikasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat melalui
penguatan kelembagaan.
5. Mengkoordinasi kegiatan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni melalui telaah terhadap berbagai masalah yang ada di masyarakat.
6. Mengorganisasi sumberdaya yang ada dalam lembaga sebagai upaya mengoptimalkan
kapasitas dan peran lembaga baik secara internal maupun eksternal.
7. Mensosialisasikan berbagai karya ilmiah kepada berbaga ipihak terkait, sehingga dapat
menjadi masukkan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat maupun menjadi
rujukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan.
sehingga lebih meningkatkan peran serta lembaga dalam masyarakat.
9. Melakukan aktivitas kemasyarakatan dalam upaya pencerdasan, penguatan potensi, dan
pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program kerja.
C. Tujuan dan tugas pokok LPPM C. 1. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi LPPM, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Menghasilkan penelitian yang berkualitas, baik yang bersifat murni, maupun terapan
sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni serta perkembangan masyarakat.
2. Menggalakkan kegiatan-kegiatan penelitian di kalangan tenaga dosen dalam lingkungan
Universitas Khairun.
3. Meningkatkan kemampuan tenaga dosen dalam melakukan penelitian, sehingga dapat
meningkatkan hasil penelitian baik segi kualitas maupun kuantitas.
4. Membantu masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi dengan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
6. Membangun kesadaran para stakeholder dalam melakukan pengembangan dan
pembinaan terhadap Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
C. 2. Tugas Pokok dan fungsi
1. Mengembangkan dan melaksanakan program peningkatan dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan berdasarkan prinsip ekonomi dan
akuntabilitas.
2. Mengembangkan dan melaksanakan system penjaminan dan pengendalian mutu
3. Mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mengendalikan mutu semua kegiatan
penelitian dan pelayanan masyarakat dari pusat-pusat penelitian.
4. Meningkatkan hubungan eksternal dalam rangka pemenuhan sumber daya LPPM.
D. Analisis Kondisi Saat Ini
Berdasarkan hasil uraian dalam evaluasi diri penelitian perguruan tinggi, makadapat
dideskripsikan analisis kondisi saat ini LPPM Unkhair Ternate sebagai berikut:
1) Riwayat Perkembangan
Tridarma perguruan tinggi memberikan penegasan pentingnya penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, yang berinteraksi dengan proses pendidikan, yang menjadi
tugas pokok institusi pendidikan tinggi. Pentingnya pengembangan pendidikan tinggi mendorong
para pelaku sejarah membentuk Unkhair pada tahun 1964, yang meletakkan dasar-dasar
implementasi tridarma perguruan tinggi.
Unkhair dalam perjalanannya mengalami berbagai pasang surut pengembangannya,
sehingga berbagai hambatan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian mengalami berbagai
permasalahan implmentasinya, namun berbagai upaya mengatasi terus dilakukan oleh berbagai
masa kepemimpinan
Reformasi pemerintahan berimplikasi pada pemekaran wilayah melalui pembentukan
Provinsi Maluku Utara melalui Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999, berimplikasi pada
Unkhair, dari universitas swasta ke Universitas Negeri di masa kepemimpinan Drs. Jusuf
Abdulrahman, yang terus mengalami proses pengusulan penegrian, yang diwujudkan pada masa
kepemimpinan Drs. Rivai Umar, M.Si. pada tahun 2004 melalui Keputusan Presiden Nomor 18
Tahun 2004 tentang alih status Unkhair menjadi PTN.
Pada periode sebelum tahun 2005, LPPM dipisahkan pada masing-masing institusi,
Organisasi dan Tata Kerja Unkhair, melakukan pengabungan lembaga penelitian dan lembaga
pengabdian menjadi LPPM.
LPPM melakukan pengabunggan beberapa pusat penelitian dan pusat studi menjadi
14 Pusat Penelitian dan satu Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat. Pusat-pusat studi/penelitian
terdiri dari (1) Pusat Studi Lingkungan (2) Pusat Penelitian Wanita dan (3) Pusat Penelitian
Pembangunan Daerah, (4) Pusat Penelitian Hukum dan Masalah-masalah Pembangunan, (5)
Pusat Penelitian Ilmu Ternak , (6) Pusat Penelitian Inovasi Teknologi, (7), Pusat penelitian
Kebaharian, (8) Pusat Penelitian Kebahasaan dan Kemasyarakatan, (9) Pusat Penelitian
Rekayasa, (10) Pusat Penelitian Tanaman Tropika (11) Pusat Penelitian Kebencanaan (12)
Pusat Penelitian Pendidikan Maluku Utara (13) Pusat Penelitian Mangrove dan (14) Pusat
Penelitian Pengembangan Mutu Pendidikan. Pusat-pusat Penelitian tersebut melakukan berbagai
penelitian baik penelitian yang bersifat mandiri maupun kerjasama dengan pemerintah daerah
Maluku Utara, lembaga BUMN seperti Bank Indonesia, BAPENNAS dan lembaga swasta lainnya.
Berdasarkan rekapitulasi penelitian yang dlakukan selama 3 (tiga) tahun terakhir
(2014-2016) maka hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen baik bersumber dari anggaran
BOPTN Riset dari DRPM Kementerian Ristek DIKTI, internal universitas (PNBP dan BOPTN),
kementerian lainnya dan kerjasama antar lembaga dapat dijabarkan pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Rekapitulasi jumlah penelitian di Universitas Khairun tiga tahun terakhir
No.
No.
Sumber
Pembiayaan
Jumlah Judul Penelitian
Total
2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4
Inst it usi dalam negeri di luar Kem rist ekDIKTI/ Kem ent erian lain t erkait
18 42 74 N4=134
5 Inst it usi luar negeri 1 9 15 N5=25
Total 169 327 534
Gambar 3. Rekapitulasi judul riset yang diperoleh dosen Unkhair selama 3 tahun terakhir
2) Capaian Rencana yang telah dilaksanakan LPPM Unkhair
Tabel 2. Rekapitulasi Anggaran penelitian di Universitas Khairun 3 (tiga) tahun terakhir
Tahun Sumber anggaran penelitian (Rp)
Pembiayaan Dosen
Universitas/ Fakultas
DIKTI Kementerian lain Kerjasama Total anggaran penelitian
setiap tahun
2014 192.500.000 300.000.000 2.165.000.000 371.346.500 3,4 M 6.428.846.000
2015 395.500.000 1.040.000.000 2,321.000.000 1.285.274.500 7,8 M 12.485.324.500
2016 710.500.000 1.400.000.000 2.604.200.000 641.500.000 10,5 M 15.856.200.000 Total
biaya/jenis
penelitian
dalam 3 thn
terakhir
Gambar 4. Rekapitulasi pembiayaan penelitian dosen Universitas Khairun per sumber anggaran penelitian dalam kurun waktu 2014 – 2016
Gambar 5. Perkembangan pembiayaan penelitian dosen Universitas Khairun dari tahun 2014 hingga 2016
Dari aspek produktivitas penelitian dosen yang dikompetisikan sudah mengalami
peningkatan yang cukup signifikan untuk sumber-sumber dana penelitian (Tabel 2). Dari Tabel 2
di atas dapat dijelaskan bahwa setiap tahun, anggaran maupun jumlah penelitian dosen di LPPM
mengalamai peningkatan dua kali lipat. Ini membawa peluang dosen untuk lebih berkompetisi
pada 3 tahun terakhir sebesar Rp. 34.770.370.500.000
Penelitian yang bersumber dari Ristek DIKTI melalui Direktorat Riset dan pengabdian
kepada Masyarakat (DRPM) terbagi menjadi dua macam penelitian yaitu Penelitian kompetitif
nasional dan penelitian desentralisasi. Penelitian Desentralisasi merupakan bentuk otonomisasi
yang diberikan oleh DRPM Ristek DIKTI kepada perguruan tinggi negeri sejak 2012 untuk
mengelola anggaran penelitian melalui BOPTN (maksimal 30%) baik yang bersumber dari
BOPTN Ristek DIKTI maupun BOPTN perguruan tinggi. Sejalan dengan itu, LPPM Universitas
Khairun sejak 3 tahun terakhir dari 2014-2016 mengalami peningkatan dalam hal penganggaran
penelitian melalui BOPTN. Anggaran tersebut tersebar pada penelitian kompetitif nasional
maupun desentralisasi . Sejalan dengan itu, maka pada tahun 2016 berdasarkan penilaian hasil
kinerja penelitian oleh DRPM Ristek DIKTI, maka LPPM UNKHAIR naik klaster menjadi Madya
yang sebelumnya dari Binaan. Implikasi dari naiknya klaster tersebut baagi LPPM UNKHAIR
maka untuk alokasi riset baik dari segi kuantitas peneliti pengusul dan alokasi anggaran pun naik
di tahun tahun mendatang oleh DRPM Ristek DIKTI (35% penelitian berbasis RIP dan 65%
penelitian multi tahun). Hal ini dapat diartikan bahwa dosen/peneliti UNKHAIR memiliki peluang
untuk mendapatkan dana-dana hibah dari anggaran BOPTN riset dengan alokasi maksimal 30%
yang disedikan oleh Ristek DIKTI dapat digunakan untuk melakukan penelitian-penelitian yang
berbasis pada unggulan perguruan tinggi (terdapat 7 topik riset unggulan yang dijabarkan pada
bab IV). Topik-topik riset unggulan UNKHAIR tersebut tersebut tentunya bersinergi program
riset – riset unggulan daerah yang tertuang dalam road map SIDA (Sistem Inovasi Daerah)
Maluku Utara maupun pada kebijakan yang berkaitan dengan penelitian daerah yang tertuang
dalam RPJMD Provinsi maupun RPJMD Kota/Kabupaten provinsi Maluku Utara.
Publikasi hasil penelitian dosen selain di jurnal yang terdapat dalam lingkungan
ilmiah di lingkingan Unkhair terdapat beberapa jurnal yang belum terakreditasi walaupun
penerbitannya sudah rutin. Jurnal-jurnal tersebut antara Jurnal Sorihi (Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan),Cannarium (Fakultas Pertanian), deJure (Fakultas Hukum), Tékstual (Fakultas
Sastra danBudaya), Eduk@si (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Equilibrium (Fakultas
Ekonomi), Rekanologi (Fakultas Teknik) serta jurnal jurnal lainnya yang terbit pada level program
studi.. Total jurnal yang tersebar dn mengakomodir publikasi ilmiah pada skala lokal Universitas
yaitu sebanyak 31 jurnal ber ISSN. yang memuat artikel hasil penelitian dan pemikiran yang
relevan dengan bidangnya ilmu dosen.
Kerjasama baik dalam maupun luar negeri dalam bentuk pelatihan, seminar nasional dan
internasional, penelitian maupun pengabdian masyarakat yang dikelola oleh universitas maupun
pada tingkat fakultas/program studi namun belum terinventarisasi dengan baik. Hingga tahun
2009, kerjasama dilakukan dengan Bappenas, Komisi Yudisial, Mahkamah Konstitusi, DPRD
Provinsi Malut, Pemda Provinsi Malut, DPRD Kab. Halmahera Barat, Bank Indonesia, Bank
Muamalat, PT. Asuransi Jasa Raharja, Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Muslim
Indonesia, Universitas Nusa Cendana, ITS Surabaya, Universitas Hasanuddin, Universitas
Cendrawasih,Universitas Pattimura, STAIN Ternate, Universitas Negeri Manado, termasuk
lembaga/instansi internasional antara lain UNDP, Nuffic Belanda, PT.Aneka Tambang, PT.Weda
Bay Nickel, Universiti Kebangsaan Malaysia, University of Amsterdam, Yayasan Hope, Bank
Dunia dan masih banyak perjanjian kerjasama yang saat ini dijajaki oleh Unkhair seperti
beberapa Pemda di Provinsi Maluku Utara, Lembaga Eijkmen, Kementerian Luar Negeri RI,
USAID serta institusi lainnya. Tercatat 118 institusi yang telah menjalin kerjasama dengan
universitas Khairun sampai dengan tahun 2014.
Sistem informasi penelitian sudah dikembangkan berbasis website dan memanfaatkan
pada fasilitas sarana dan prasarana (kecukupan bandwith), kemudahan akses internet bagi
dosen (LAN/WAN). Dalam kurun tiga tahun terakhir, persentase dosen yang melakukan
penelitian sudah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5 dan 6 dimana
terjadi kenaikan yang signifikan jumlah dosen per fakultas maupun total secara keseluruhan
(gambar 8)
Gambar 6. Jumlah dosen Uknhair yang berpasrtisipasi dalam riset 3 tahun terakhir
Gambar 8. Total partisipasi dosen dalam riset selama 3 tahun terakhir (2014-2016)
Gambar 8 di atas mempresentasikan kenaikan partisipasi aktif dosen UNKHAIR dalam
melakukan riset baik secara perorangan maupun tim. Kenaikan yang cukup siginifikan dengan
anggaran riset yang disediakan oleh institusi (UNKHAIR) maupun melalui hibah dari kementerian
RISTEK DIKTI, Kemeneterian lainnya , institusi/lembaga pemerintah/non pemerintah maupun
kerjasama dengan insyitusi luar negeri.
3) Peran Unit Kerja
Secara umum peran unit kerja di lingkungan LPPM Unkhair dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Unit-unit penelitian/pusat kajian/laboratorium: Unit kerja pusat kajian atau pusat penelitian ini
memiliki kontribusi dalam melaksanakan berbagai jenis penelitian termasuk penelitian
kerjasama dengan instansi terkait, sedangkan Pusat Laboratorium Bahasa memiliki
kontribusi dalam memfasilitasi pelaksanaan penelitian.
b. Tenaga peneliti (dosen, peneliti) memiliki kontribusi dalam melaksanakan penelitian dan
4) Potensi yang dimiliki pada berbagai bidang
a. Bidang Riset, pada bidang ini LPPM Unkhair memiliki potensi yang cukup besar dalam
perencanaan pelaksanaan riset.
b. Sumber daya manusia, Unkhair memiliki potensi sumberdaya. Manusia (dosen/peneliti,
laboran, teknisi, staf pendukung/admin) yang besar secara kuantitas.
c. Organisasi manajemen, memiliki kontribusi yang cukup bagi penyelenggaraan penelitian,
baik secara administrasi maupun teknis.
Capaian kerja penelitian dosen dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (2014 – 2016)
yang mengalami peningkatan (gambar 6), seyogyanya berkorelasi juga dengan output atau
outcome yang didapat dari kegiatan penelitian dosen. Kendalanya selama ini adalah road map
penelitian dosen belum tertata dengan baik yang nantinya hasil dari penelitian dapat diaplikasi
dan digunakan oleh masyarakat luas. Selama ini penelitian-penelitian yang dilakukan oleh dosen
Unkhair belum mencapai proses hilirisasi penelitiannya. Artinya outcome dari penelitian
semestinya dapat memberikan kontribusi ke daerah secara nyata dan daaerah mampu
melakukan hilirisasi di industri sehingga dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat.
Sejak tahun 2014, ada beberapa dosen/peneliti yang sudah berusaha untuk mengusulkan
hilirisasi penelitiannya melalui pengusulan PATEN. Tercatat di tahun 2015 dan 2016, terdapat
sekurangnya 4 dosen yang sudah mengikuti klinik pelatihan Drafting PATEN yang dilaksanakan
oleh Ristek DIKTI melalui DRPM.
5) SWOT
Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi diri diolah dan dianalisis
dengan pendekatan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Analisis KKPA,
SWOT analysis).
Kekuatan (Strength):
b. Meningkatnya dana penelitian, yang bersumber dari APBN melalui BOPTN dan PNBP;
c. Minat penelitian dosen semakin meningkat
d. Tersedianya infrastruktur penunjang penelitian
Kelemahan (Weakness):
a. Masih rendahnya pemahaman dosen/peneliti dalam menyusun Road map
penelitian yang komprehensif dan berkelanjutan berbasis hilirisasi
penelitiannya.
b. Sarana dan prasarana penunjang penelitian masih belum memadai
c. Akses informasi / IT belum cukup memadai (masih minim fasilitas untuk mengakses
jurnal :elsevier, springer, proquest.
d. Banyak peneliti/dosen yang belum usul HKI/PATEN untuk karya/produk risetnya
Peluang (Oportunity)
a. Tersedianya dana bantuan penelitian dalam dan luar negeri.
b. Desentralisasi pembangunan yang berimplikasi pada desentralisasi penelitian
c. Tersedianya fasilitas untuk publikasi penulisan ilmiah di dalam dan luar negeri.
d. Adanya kebijakan hilirisasi hasil peneliian oleh pemerintah dan universitas
e. Adanya upaya pengambilan kebijakan berdasarkan hasil penelitian
Ancaman (Threat)
a. Banyaknya perguruan tinggi yang mengajukan riset yang lebih progresif.
b. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang mendorong kompetisi
BAB III
GARIS-GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA 5 TAHUN
A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
Maksud dan Tujuan
Penyusunan Garis Besar Renstra Penelitian (GBRP) LPPM Unkhair ini bertujuan :
1. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi para dosen/peneliti yang
konsisten dan kompeten di bidangnya.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dosen/peneliti di perguruan tinggi untuk digunakan sebagai bahan ajar dan diabdikan
kepada masyarakat.
3. Meningkatkan perolehan hasil penelitian dalam bidang hak atas kekayaan intelektual
(HKI), publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa sosial/kebijakan publik, dan buku
ajar.
4. Mendorong terbentuknya program paying penelitian (agenda riset) dan atau payung
kegiatan lain seperti pemberdayaan masyarakat, dan lainnya di beberapa unit kerja di
setiap perguruan tinggi, fakultas, jurusan, program studi, laboratorium, kelompok
peneliti, atau unit-unit lainnya.
5. Menumbuhkembangkan budaya kerja sama antardosen/peneliti baik di dalam negeri
maupun luar negeri.
6. Membangun kepercayaan (trust) dan pengakuan masyarakat terhadap hasil-hasil
perguruan tinggi.
Tujuan lebih luas yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini adalah mendukung
kebijakan pemerintah untuk mengimplementasikan focal point pada setiap perguruan tinggi,
tanpa membatasi ruang geraknya baik dalam segi penelitian maupun penerapan hasil-hasil
penelitiannya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam rangka pencapaian visi (LPPM) Unkhair yaitu “untuk menjadi pusat
pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengedepankan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni”, maka sasaran pelaksanaan program penelitian 5 tahun
adalah:
a. Penguatan penelitian institusi (kegiatan penelitian berbasis kolaboratif multidisiplin ilmu
dan bersifat kelembagaan bukan penelitian individu) untuk terwujudnya pusat penelitian
unggulan (research center of excellent) di perguruan tinggi serta menumbuhkan
penelitian –penelitian inovatif institusi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the
art of technologies) dan market demand (permintaan pengguna).
b. Pemetaan pengelompokan (klaster) penelitian-penelitian unggulan perguruan tinggi yang
sudah ada melalui pengukuran tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) nya.
c. Menjawab permasalahan bangsa yang strategis pada jangka pendek, menengah dan
panjang yang berhubungan dengan 7 bidang prioritas unggulan penelitian perguruan
tinggi.
d. Memfasilitasi dukungan dana riset bagi unit pengusul di lingkungan perguruan tinggi
(LPPM/fakultas) untuk melakukan penelitian yang dapat menyelesaikan masalah yang
relevan dengan unggulan yang bersifat strategis dan berskala nasional.
e. Mengorientasikan kemampuan yang telah terakumulasi di unit pengusul atau kerjasama
sama antarunit pengusul dalam membangun dan membentuk technology roadmap untuk
kebutuhan pengguna (user oriented) atau market demand (termasuk masyarakat.
f. Membentuk jejaring kerjasama/kemitraan antara perguruan tinggi dengan pola ABG agar
saling bersinergi mulai dari dukungan riset, kerjasama, pengalihan knowledge dan alih
teknologi
g. Memicu pengembangan industrial cluster termasuk partisipasi aktif dunia usaha dengan
mengikutsertakan usaha kecil dan menengah berbasis inovasi teknologi.
h. Mendorong hilirisasi hasil penelitian yang berpotensi PATEN
B. Strategi dan kebijakan Unit Kerja
Rumusan strategi kebijakan unit kerja terdiri dari:
1) Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja Input
LPPM Unkhair memiliki input SDM, Sarana prasarana, Sumber biaya rutin dan organisasi
manajemen dan pusat studi yang kuat dan memiliki potensi untuk dikembangkan.
Proses
LPPM Unkhair merupakan pusat koordinasi bagi seluruh komponen dalam system di
Unkhair untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik skala lokal, nasional dan
internasional.
Output
Melalui manajemen program LPPM maka output yang dihasilkan dapat berupa Hasil
penelitian dosen baik mandiri/dosen muda, hibah Ristek DIKTI atau kementerian lainnya
maupun kerjasama. Publikasi hasil penelitian pada skala lokal, nasional dan
2) Formulasi Strategi Pengembangan
Berdasarkan Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi-diri diolah dan
dianalisis dengan pendekatan Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
(Analisis KKPA, SWOT analysis) maka dapat diformulasikan strategi Pengembangan
sebagai berikut :
Mengoptimalkan semua potensi (SDM, sumber dana, fasilitas) untuk kegiatan
penelitian.
Membuka kesempatan bagi dosen untuk publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun
internasional.
Menjalin kerjasama dengan mitra untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan
penelitian.
Meningkatkan minat dosen untuk dan menulis artikel penelitian.
Meningkatkan akses IT bagi dosen untuk mendapatkan informasi mengenai
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA A. Program Penelitian, Indikator Kinerja dan Keluaran
Program Penelitian, Indikator Kinerja dan Keluaran Program Penelitian LPPM
Unkhair seperti pada tabel 3 berikut :
Tabel 3. Program Penelitian, Indikator Kinerja dan Keluaran Renstra Penelitian LPPM Unkhair
Dosen telah mampu melaksanakan penelitian dasar dalam rangka memperkuat kerangka teoritis bidang keilmuan.
Dosen telah memiliki road map penelitian sesuai dengan bidang keilmuan.
Dosen telah mampu memperoleh paten terhadap produk riset.
Dosen telah mampu melaksanakan publikasi hasil penelitian baik secara lokal, nasional dan internasiona.
Dosen telah dapat meraih HAKI/PATEN dari hasil penelitiannya. (akademisi-bisnis-goverment dalam menerapkan riset dasar dan riset terapan.
Dosen dan pusat studi penelitian telah mampu melaksanakan transfer IPTEK pada masyarakat/mitra melalui penelitian terapan.
Dosen telah mampu melaksanakan publikasi hasil penelitian baik secara lokal, nasional dan internasional.
Dosen telah dapat meraih HAKI/PATEN
Teknik transfer IPTEK
Dosen dan Pusat Studi penelitian telah mampu melaksanakan penelitian kerjasama dengan berbagai instansi/mitra
Tabel 4. Peta Jalan (Road Map) Rencana Penelitian Ungulan 5 (lima) Tahun Unkhair
No. Isu Strategis Konsep/Pemikiran/ Solusi/Pemecahan pemanfaatan bahan pangan non konvensional.
b. Pemetaan kesesuaian komoditas tanaman pangan, ternak dan ikan pada lahan-lahan marjinal
c. Pemetaanpangan rempah unggulan maluku utara d. Karakterisasi, identifikasi dan
infentarisasi lahan potensial untuk perluasan tanaman pangan.
e. Pengembangan metode pengawasan pengendalian dan pencegahan penyakit menular asal hewan dan ikan. f. Peningkatan mutu genetik
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan melalui konvensional briding dan teknologi DNA.
g. Teknologi untuk peningkatan mutu genetik ternak dan ikan. h. Pemanfaatan teknologi untuk
pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian plastmanutfa asli daerah.
i. Pengembanagan teknologi pangan ramah lingkungan. j. Pengembangan teknologi
pengolahan bahan untuk industri pangan berbahan baku lokal.
k. Pengembangan produk pangan non terigu yang sesuai dengan preverensi konsumen domestik. l. Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan pangan pada konsumen.
m. Peningkatan efisiensi teknologi pasca panen.
n. Pengembangan pangan fungsional berbasis bahan baku lokal.
o. Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis komoditi lokal untuk peningkatan daya beli masyarakat.
energy dan
ikutan/produk samping panas bumi.
c. Pengembangan ipteks produksi bahan bakar nabati (BBN, biofuel).
d. Pengembangan teknologi pembangkitan biogas dari bahan tumbuhan dan kotoran hewan.
e. Pengembangan teknologi pembuatan komponen dan perakitan generator listrik.
a. Strategi pencegahan dan pengamanan daerah konflik dan batas wilayah pulau-pulau terluar. b. Pengembangan dan penguatan
kerangka kebijakan hukum daerah.
c. Formulasi kerangka kebijakan pemekaran daerah alternatif.. d. Dampak otonomi daerah terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
e. Kajian otonomi daerah terhadap sectorsumberdaya alam.
b. Enterpreneurship dan tata kelola pengembangan masyarakat
c. Model pemberdayaan dan interaksi social mengatasi kesenjangan kawasan gugusan pulau
d. Revitalisasi kawasan kepulauan dan pengembangan ekonomi
b. Pemetaan kompetensi dan akses pendidikan.
c. Pengembangan dan inovasi perangkat pembelajaran. d. Penigkatan mutu pendidikan
melalui lesson study
e. Pengelolaan/Manajemen pendidikan berbasis standar mutu dan pengawasan
c. Teknik pengelolaan kawasan pesisir dan pulau- pulau kecil.
d. Assesments terhadap fungsi
ekosistem karang, sea grass, g. Inventarisasi status, konservasi
dan restorasi potensi biota laut h. Pengembangan dan
pembudidayaan pulau berbasis pulau
i. Pembesaran kerapu sebagai upaya peningkatan lumbung ikan maluku utara
j. Pemetaan ketersediaan potensi ikan berdasarkan jenis ikan k. Pemetaan terumbu karang l. Pemetaan hutan mangrove m. Masterplan tuna dan cakalang
sebagai komoditi unggulan maluku utara
n. Penelitian kesehatan pangan laut 9ikan & biota) kawasan
q. Inventarisasi dan identifikasi kan & biota unggulan maluku utara r. Survei dampak lingkungan pada
kawasan pasca tambang s. Pemberdayaan masyarakat
lingkar tambang
t. Analisis kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi Maluku Utara
g. Penguatan model pembelajaran budaya lokal h. Pemetaaan tradisi lisan
i. Pemetaan bahasa daerah j. Penguatan dan
pemertahanan budaya lokal diwilayah kepulauan perbatasan
k. Revitalisasi sastra tulisan l. Strategi pengembangan
sejarah lokal
m. Inventarisasi dan dokumentasi benda- benda cagar budaya (BCB) r. Inventarisasi hukum adat s. Kajian kearifan local
masyarakat adat beserta hak hak tradisonalnya.
dl;
B. Indikator Kinerja Kunci (key performance indicators)
Indikator kinerja kunci (IKK) dosen/peneliti kompeten dievaluasi berdasarkan
capaian keluaran yang telah ditetapkan LPPM Unkhair. Evaluasi dilakukan melalui
monitoring lapangan dan seminar pemantauan hasil. Dalam monitoring dan seminar,
LPPM harus memberikan bukti-bukti capaian keluaran program yaitu:
1. Pengusulan Hak Kekayaan Intelektual dilakukan oleh LPPM melalui permohonan
dosen dan dilakukan secara online.
2. Publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional dan/atau di jurnal terakreditasi,
sekurang-kurangnya sudah menerima surat persetujuan diterbitkan (acceptance
letter).
3. Kemanfaatan teknologi tepat guna dari pihak pengguna.
nasional atau bab dari buku yang diterbitkan oleh penerbit bereputasi internasional.
5. Pengakuan oleh peers, sekurang-kurangnya undangan untuk menjadi pembicara
tamu atau peneliti tamu di tingkat internasional/nasional.
6. Berkembangnya jejaring kerjasama antarpeneliti dan antar lembaga.
BAB V
PELAKSANAAN RIP UNKHAIR
A. Pelaksanaan Renstra Induk Penelitian
Pada bagian ini dijabarkan rencana pelaksanaan Renstra Induk Penelitian (RIP)
yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan menghasilkan keluaran yang
diinginkan. Rencana pelaksanaan RIP disusun secara modul agar pelaksanaannya dapat
dikendalikan secara baik dan memungkinkan partisipasi para stakeholders secara optimal.
Manajeman program merupakan salah satu faktor keberhasilan yang sangat penting
karena kegiatan tersebut bersifat jangka panjang, mencakup technology roadmap yang
cukup kompleks dan dapat meliputi tahapan penelitian pengembangan teknologi,desain
produk dan proses produksi, serta persiapan komersialisasi yang melibatkan berbagai
pihak. Oleh karena itu pelaksana program kegiatan harus menjabarkan modalitas
manajemen kegiatan yang akan diterapkan. Modalitas manajemen tersebut juga harus
memuat ukuran kinerja manajemen kegiatan.
Dalam bagian ini dijabarkan perkiraan pembiayaan yang diperlukan. Pada
pelaksanaan RIP yang merupakan instrumen kebijakan yang diharapkan menstimulasi
perkembangan sektor produksi tertentu. Oleh karena itu kegiatannya harus dapat
menstimulasi komitmen pelaku penelitian dan untuk berpartisipasi membiayai kegiatan
tersebut, khususnya dalam tahap pengalihan hasil-hasil litbang yang diperoleh ke dalam
kegiatan komersial. Di dalam menyusun pembiayaan APBN harus diikuti semua peraturan
yang berlaku (Keppres Permenkeu,dsb) dan diperhitungkan kelayakan anggaran sesuai
dengan kondisi keuangan negara. Adapun sumber dana kegiatan penelitian di LPPM
Unkhair pada pelaksanaan RP dapat diperoleh antara lain dari hibah riset dari swasta,
B. Estimasi Kebutuhan dan rencana Anggaran RIP
Estimasi pembiayaan dana penelitian yang dibutuhkan selama periode
tertentu 5 tahun ke depan 2015-2020.
Tabel 5. Estimasi Rencana Anggaran Pembiayaan Penelitian Selama 5 Tahun
Sumber Dana Tahun I (Juta Rp)
Tahun II (Juta Rp)
Tahun III (Juta Rp)
Tahun IV (Juta Rp)
Tahun V (Juta Rp)
Ristek Dikti 3000 5000 7000 9000 11000
Hibah Riset Swasta 1000 3000 4500 6000 7500
Hibah riset pemerintah (di luar Ristek DIKTI
1000 3000 4500 6000 7500
Kerjasama dalam negeri 2000 3000 4500 6000 7500
Kerjasama luar negeri 1000 1500 2000 2500 3000
Hibah Riset Luar negeri 1000 1500 2000 2500 3000
Sumber lain 750 1500 2000 25000 3000
Total 9.750 18.500 26.500 34.500 42.500
C. Perolehan Rencana Pendanaan
Sumber dana yang diperoleh dalam pelaksanaan RIP dapat dilihat pada tabel 6 berikut :
Tabel 6. Sumber dana yang diperoleh dari pelaksanaan RIP:
No Sumber Prosentase (%) Penggunaan Dana
1 Ristek DIKTI 35 BOPTN Penelitian
2 Hibah Riset Swasta 15 Dana operasional
penelitian 3 Hibah riset pemerintah 15 Dana operasional
penelitian 4 Kerjasama dalam negeri 20 Dana operasional
penelitian
5 Kerjasama luar negeri 5 Dana operasional
penelitian
6 Hibah Riset luar negeri 5 Dana operasional penelitian
7 Sumber lain 5 Dana operasional
penelitian
BAB VI PENUTUP
Demikian RIP LPPM ini dibuat, dengan maksud untuk dijadikan pedoman dan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Desentralisasi Penelitian Tahun 2015-2020. Setelah
periode RIP dilaksanakan, keberlanjutan program ini terjamin, karena dengan berperannya
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pertanian, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kementerian Kehutanan,
Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Daerah Maluku Utara termasuk Kota dan
Kabupaten dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari instansi swasta baik yang
ada di Provinsi Maluku Utara maupun di tingkat regional serta nasional sebagai pusat
rujukan dan pendampingan dana dengan pendampingan IPTEK dari Unkhair, maka akan
terjadi generasi dana yang cukup signifikan untuk menjamin keberlangsungan kegiatan
riset di Universitas Khairun.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
hingga tersusunnya Rencana Induk Penelitian (RIP) LPPM Universitas Khairun. Semoga
RIP LPPM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi LPPM Unkhair dalam
melaksanakan visi misinya untuk pengembangan penelitian dan pengabdian kepada
DAFTAR PUSTAKA
Renstra Universitas Khairun 2014-2018
Renstra LPPM tahun 2014 – 2018