• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS KHAIRUN 2015 2020 min

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS KHAIRUN 2015 2020 min"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Disusun oleh:

Tim Penyusun Dokumen RIP

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Khairun Jl. Raya Pertamina, Kampus Gambesi, Ternate. Maluku Utara.

e-mail: lppmunkhair@gmail.com , Telepon : 0921- 3120027 Faks : 0921- 3120027

Pengarah :

Rektor Universitas Khairun, Wakil Rektor I Universitas Khairun, Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dekan Fakultas Sastra dan Budaya dan Dekan Fakultas Teknik

Tim Penyusun :

Penanggung Jawab: Nurhasanah, S.Si., M.Si.

Ketua: DR. Muhtar Adam, SE, M.Si.

Sekretaris: Dr. Abdurrahman Baksir, S.Pi., M.Si. Anggota: 1) Surahman Hadar, S.Pi., M.Si.

2).DR. Yusnaini, M.Si.

3) DR. Hj. Mardia A. Rahman, M.Si 4) Dra. Rainannur A. Latif, M.Hum 5) Asril Arilaha, SE., M.Si.

6) Yetty, SE. ME

(4)
(5)
(6)

DAFTAR TABEL

Tabel.1. Rekapitulasi jumlah penelitian di Universitas Khairun

Tiga tahun terakhir ... 10

Tabel. 2. Rekapitulasi anggaran penelitian di Universitas Khairun

Tiga tahun terakhir ... 12

Tabel. 3. Program penelitian, indikator kinerja dan keluaran resntra penelitian ... 24

Tabel. 4. Peta jalan (Road map) rencana penelitian unggulan Unkhair

Lima tahun ke depan ... 25

Tabel. 5. Estimasi rencana anggaran pembiayaan penelitian selama 5 tahun ... 31

(7)

VI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka konsep penyusunan Renstra Penelitian LPPM

Unkhair tahun 2015- 2020 ... 6

Gambar 2 Rekapitulasi riset dosen Universitas Khairun dalam kurun

Waktu 3 tahun terakhir ... 11

Gambar 3 Rekpitulasi judul riset yang diperoleh dosen Unkhair

Selama 3 tahun terakhir ...12

Gambar 4 Rekapitulasi pembiayaan penelitian dosen Unkkair per

Sumber anggaran riset dalam 3 tahun terakhir ... 13

Gambar 5 Perkembangan pembiayaan penelitian dosen Unkhair

Dari tahun 2014 hingga 2016 ...13

Gambar 6 Jumlah dosen unkhair yang partisipasi dalam riset 3 tahun terakhir ...16

Gambar 7 Persentase keterlibatan dosen unkhair /fakultas dalam

Riset selama 3 tahun terakhir ... 16

Gambar 8 Total partisipasi dosen dalam riset selama 3 tahun ... 17

Gambar 9 Estimasi anggaran penelitian LPPM selama 5 tahun

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Universitas Khairun (Unkhair) merupakan salah satu institusi penyelenggara pendidikan

tinggi di wilayah Indonesia Timur mempuyai peran dalam meningkatkan kecerdasan dan daya

saing bangsa khususnya masyarakat Maluku Utara. Dalam kurun waktu 20 tahun Unkhair telah

membangun sistem kelembagaan internal salah satunya adalah Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Secara normatif kelembagaan, LPPM Unkhair merupakan unit kelembagaan yang

merupakan pusat koordinasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik skala lokal, nasional dan internasional. Pada

tahun 2012 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen

mencanangkan program Desentaralisasi Penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia. Tujuan

program ini adalah untuk: 1) mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi; 2)

meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian; 3) meningkatkan angka

partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian; 4) Meningkatkan kapasitas pengelolaan

penelitian di perguruan tinggi. Adanya perubahan nomeklatur kelembagaan secara nasional

dimana Ditjen DIKTI yang tadinya di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan menjadi Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek DIKTI),

sejalan dengan itu, melalui DRPM Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan (Ditjen

Risbang) masih tetap mencanangkan desentralisasi penelitian berbasis keunggulan

daerah/wilayah. Berdasarkan tujuan di atas maka reposisi fungsi dan peranan dalam

Desentralisasi Penelitian adalah sebagai: 1) fasilitator; 2) penguat; dan ; 3) pemberdaya semua

(9)

Hal itu pula sejalan dengan visi jangka panjang universitas untuk “Maju dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, berbasis kepulauan dan kemajemukan

bagi kesejahteraan dan kemanusiaan” sehingga pada tahun 2025, Unkhair akan mencapai

sebagai “Universitas Penelitian Bagi Kemanusian untuk Kesejahteraan”. Untuk mencapai visi tersebut pada tahun 2009-2013 merupakan tahun peletakan dasar tata kelola kelembagaan

dan penjaminan mutu. Sedangkan pada tahun 2013-2017 adalah tahun penguatan tata kelola,

berorientasi mutu, berbasis kebutuhan pemangku kepentingan dan pada tahun 2017-2021

adalah tahun penciptaan tradisi penelitian bagi kemanusia untuk kesejahteraan.

Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan arah kebijakan dan pengambilan keputusan

dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu (5 tahun). Tantangan yang dihadapi

bangsa Indonesia khususnya masyarakat Maluku Utara saat ini adalah meningkatkan kontribusi

ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (ipteksbud) untuk : 1) mengembangkan

kemampuan dalam memenuhi hajat hidup bangsa, 2) menciptakan rasa aman, memenuhi

kebutuhan dasar, energi, pangan dan kesehatan, 3) memperkuat sinergi kebijakan ipteks dengan

kebijakan sektor lain yang berbasis spesifik daerah/wilayah, 4) mengembangkan budaya ipteks di

masyarakat; 5) meningkatkan komitmen bangsa terhadap pengembangan ipteks, dan 6)

meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya ipteks, baik sumber daya manusia, sarana

dan prasarana, maupun pembiayaan ipteks.

Mengacu kepada Agenda Desentralisasi Riset Nasional 2012–2016 selama 5 tahun ke

depan, maka Unkhair perlu memadukan berbagai jenis penelitian. Dalam kurun waktu (2014 –

2016) peningkatan jumlah penelitian sangat signifikan dengan peningkatan anggaran untuk itu.

Adanya dukungan anggaran yang bersumber dari BOPTN riset yang diberikan oleh Ristek DIKTI

melalui APBN bagi Unkhair banyak membantu dosen/peneliti. Di sisi lain, Kementerian Ristek

(10)

dalam road map penelitian yang dapat dimiliki oleh setiap peneliti atau rumpun penelitian

(tim-tim riset) agar dapat menopang kualitas sumber daya penelitian (dosen/peneliti dan manajemen

pengelolaan riset). Tuntutan tersebut berharap dapat mengatasi persoalan-persoalan di

antaranya penelitian yang masih bersifat parsial dan sporadis sehingga dibutuhkan upaya untuk

memadukan semua komponen agar penyelesaian masalah strategis yang bersifat regional dan

nasional menjadi lebih fokus, lebih komprehensif, dengan cara yang lebih efisien, baik dari segi

sumber daya manusia, waktu maupun sumberdaya biaya.

Riset unggulan institusi dikembangkan pada bidang prioritas lokal yang bersifat strategis

dan nasional mengacu pada isu isu terkini yang tertuang dalam RPJMN, RPJMD Maluku Utara

ataupun pada skala global yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Untuk itu diperlukan

pemahaman yang komprehensif mengenai topik-topik penelitian yang menjadi unggulan strategis

di Unkhair. Bila rujukan penentuan riset riset unggulan institusi berbasis RIP maka seyogyanya

LPPM Unkhair mampu membuat suatu conjungtion tread (benang merah) antara kebutuhan riset

daerah yang berbasis RPJMD (provinsi) Maluku Utara dengan tema-tema riset yang dilakukan

selama ini oleh dosen/peneliti baik di level fakultas maupun level universitas.

Penelitian Unggulan Universitas/Institusi pada tahun 2015–2020, meliputi bidang yang

bersifat bottom up. Adanya keterpaduan antara penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi

serta program pemerintah daerah yang berkaitan dengan riset daerah (RISDA) selayaknya

mampu menjawab masalah, kebutuhan dan tantangan yang ada di masyarakat. Sinergisme

antara penelitian di tingkat perguruan tinggi di suatu wilayah (Maluku Utara) dengan program

pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD Provinsi/Kota/Kabupaten dan pelaku industri

pengguna produk riset daerah (ABG= Akademisi-Bisnisman-Government) diperlukan untuk

menjawab isu-isu strategis kedaerahan berbasis riset. Pada akhirnya industrialisasi (hilirisasi)

(11)

kesejahteraan dan keadilan serta kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

Sejalan dengan itu, maka Universitas Khairun melalui Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat telah melakukan rekapitulasi data penelitian yang bersifat

bottom up mulai dari program studi/jurusan, fakultas, pusat kajian, pusat studi dan grup riset.

Data yang diperoleh digunakan untuk menyusun keunggulan penelitian Bidang -bidang

unggulan tersebut yaitu (1). Biodiversitas, konservasi, diversifikasi dan ketahanan pangan

lokal unggulan daerah (2) diversivikasi sumber energy dan energi terbarukan, (3) daerah

kepulauan/territorial dan konflik, (4) pengembangan ekonomi masyarakat kepulauan, (5)

peningkatan mutu pendidikan, (6) Potensi serta ancaman kebaharian dan kelautan dan (7)

kelembagaan dan pelestarian budaya serta kearifan lokal

B. Dasar Hukum Penyusunan Renstra Induk Penelitian (RIP) LPPM Unkhair

Dasar yang dijadikan pedoman penyusunan RIP LPPM Unkhair tahun 2015-2020 adalah:

1. Rencana Strategis Unkhair tahun 2014 - 2018

2. Rencana Strategis LPPM Unkhair tahun 2014 - 2018

3. Berbagai Keputusan Senat Unkhair yang terkait dengan pengembangan penelitian.

Berdasarkan uraian di atas, maka penyusunan revisi RIP ini kiranya dapat dijadikan salah

satu dasar pertimbangan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM)

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek-DIKTI) dalam mencanangkan

program Desentaralisasi Penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2015 - 2020.

Maksud penyusunan Rencana Induk Penelitian Unkhair adalah untuk memberikan

gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dari program penelitian

universitas dalam kurun waktu 20152020. Tujuan penyusunan RIP Unkhair ini adalah : (1)

-memberikan acuan dalam pelaksanaan penelitian di Unk ha ir dalam rangka meningkatkan

(12)

wilayah yang terintegrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, 2) mewujudkan

keunggulan penelitian di Unkhair yang menjadi penciri penelitian di tingkat daerah, nasional

maupun intenasional, 3). meningkatkan daya saing Unkhair di bidang Penelitian, 4).

meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan Penelitian, 5). meningkatkan

kapasitas pengelolaan penelitian di Unkhair, 6). memastikan arah penelitian Unkhair sesuai

dengan prioritas nasional dan renstra Universitas, 7). menjamin pengembangan penelitian

unggulan universitas, dan 8). meningkatkan kualitas manajemen mutu penelitian.

C. Kerangka Pikir

Proses penyusunan Renstra Penelitian-Unkhair 2015-2020 diawali dengan

melakukan pemetaan terhadap pencapaian penelitian yang telah dilakukan selama kurun

waktu 3 tahun terakhir (2014-hingga sekarang). Sejalan dengan itu juga akan diuraikan

target pertumbuhan dan kebutuhan investasi untuk pengembangan penelitian 2015-2020

sesuai dengan indikator agenda riset nasional, Renstra penelitian DRPM, Renstra Unkhair

dan agenda riset daerah Maluku Utara yang tertuang dalam RPJMD provinsi. Pemetaan awal

terhadap pencapaian penelitian yang telah dilakukan peneliti Unkhair kurun waktu 2010- 2015

dan target pengembangan riset serta kebutuhan investasi 5 tahun ke depan yang merupakan

dasar kebijakan lanjut untuk menentukan kebutuhan sarana dan prasarana

penelitian pada tahun 2015-2020. Capaian kinerja lima tahun lalu merupakan base line potensi

riset yang telah dicapai Unkhair. Pada sisi lain target pertumbuhan dan kebutuhan investasi

penelitian merupakan jabaran kedepan yang merupakan arah untuk pengembangan penelitian.

Analisis internal yang menggunakan swot analisis menentukan tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan visi, misi Unkhair dan kebijakan mengenai sasaran dan prioritas

(13)

penelitian yang kelak melahirkan Rencana Induk Penelitian LPPM Unkhair (Gambar 1)

(14)

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

Pada bagian ini akan diuraikan tentang: 1) Visi , 2) Misi dan 3) Analisis Kondisi LPPM

Unkhair saat ini.

A. Visi

Terwujudnya LPPM sebagai pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berbasis kepulauan pada tahun 2020.

B. Misi

1. Mewujudkan penelitian dan pengabdian masyarakat, berbasis kepulauan.

2. Mewujudkan Kemitraan dengan Multi stekholder dalam pengembangan penelitian dan

pengabdian pada masyarakat.

3. Mewujudkan pengembangan penelitian terapan dalam mengatasi problem pembangunan,

berbasis kepulauan.

4. Mewujudkan publikasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat melalui

penguatan kelembagaan.

5. Mengkoordinasi kegiatan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan

seni melalui telaah terhadap berbagai masalah yang ada di masyarakat.

6. Mengorganisasi sumberdaya yang ada dalam lembaga sebagai upaya mengoptimalkan

kapasitas dan peran lembaga baik secara internal maupun eksternal.

7. Mensosialisasikan berbagai karya ilmiah kepada berbaga ipihak terkait, sehingga dapat

menjadi masukkan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat maupun menjadi

rujukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan.

(15)

sehingga lebih meningkatkan peran serta lembaga dalam masyarakat.

9. Melakukan aktivitas kemasyarakatan dalam upaya pencerdasan, penguatan potensi, dan

pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program kerja.

C. Tujuan dan tugas pokok LPPM C. 1. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi LPPM, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Menghasilkan penelitian yang berkualitas, baik yang bersifat murni, maupun terapan

sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni serta perkembangan masyarakat.

2. Menggalakkan kegiatan-kegiatan penelitian di kalangan tenaga dosen dalam lingkungan

Universitas Khairun.

3. Meningkatkan kemampuan tenaga dosen dalam melakukan penelitian, sehingga dapat

meningkatkan hasil penelitian baik segi kualitas maupun kuantitas.

4. Membantu masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi dengan

menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

6. Membangun kesadaran para stakeholder dalam melakukan pengembangan dan

pembinaan terhadap Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

C. 2. Tugas Pokok dan fungsi

1. Mengembangkan dan melaksanakan program peningkatan dalam bidang penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan berdasarkan prinsip ekonomi dan

akuntabilitas.

2. Mengembangkan dan melaksanakan system penjaminan dan pengendalian mutu

(16)

3. Mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mengendalikan mutu semua kegiatan

penelitian dan pelayanan masyarakat dari pusat-pusat penelitian.

4. Meningkatkan hubungan eksternal dalam rangka pemenuhan sumber daya LPPM.

D. Analisis Kondisi Saat Ini

Berdasarkan hasil uraian dalam evaluasi diri penelitian perguruan tinggi, makadapat

dideskripsikan analisis kondisi saat ini LPPM Unkhair Ternate sebagai berikut:

1) Riwayat Perkembangan

Tridarma perguruan tinggi memberikan penegasan pentingnya penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, yang berinteraksi dengan proses pendidikan, yang menjadi

tugas pokok institusi pendidikan tinggi. Pentingnya pengembangan pendidikan tinggi mendorong

para pelaku sejarah membentuk Unkhair pada tahun 1964, yang meletakkan dasar-dasar

implementasi tridarma perguruan tinggi.

Unkhair dalam perjalanannya mengalami berbagai pasang surut pengembangannya,

sehingga berbagai hambatan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian mengalami berbagai

permasalahan implmentasinya, namun berbagai upaya mengatasi terus dilakukan oleh berbagai

masa kepemimpinan

Reformasi pemerintahan berimplikasi pada pemekaran wilayah melalui pembentukan

Provinsi Maluku Utara melalui Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999, berimplikasi pada

Unkhair, dari universitas swasta ke Universitas Negeri di masa kepemimpinan Drs. Jusuf

Abdulrahman, yang terus mengalami proses pengusulan penegrian, yang diwujudkan pada masa

kepemimpinan Drs. Rivai Umar, M.Si. pada tahun 2004 melalui Keputusan Presiden Nomor 18

Tahun 2004 tentang alih status Unkhair menjadi PTN.

Pada periode sebelum tahun 2005, LPPM dipisahkan pada masing-masing institusi,

(17)

Organisasi dan Tata Kerja Unkhair, melakukan pengabungan lembaga penelitian dan lembaga

pengabdian menjadi LPPM.

LPPM melakukan pengabunggan beberapa pusat penelitian dan pusat studi menjadi

14 Pusat Penelitian dan satu Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat. Pusat-pusat studi/penelitian

terdiri dari (1) Pusat Studi Lingkungan (2) Pusat Penelitian Wanita dan (3) Pusat Penelitian

Pembangunan Daerah, (4) Pusat Penelitian Hukum dan Masalah-masalah Pembangunan, (5)

Pusat Penelitian Ilmu Ternak , (6) Pusat Penelitian Inovasi Teknologi, (7), Pusat penelitian

Kebaharian, (8) Pusat Penelitian Kebahasaan dan Kemasyarakatan, (9) Pusat Penelitian

Rekayasa, (10) Pusat Penelitian Tanaman Tropika (11) Pusat Penelitian Kebencanaan (12)

Pusat Penelitian Pendidikan Maluku Utara (13) Pusat Penelitian Mangrove dan (14) Pusat

Penelitian Pengembangan Mutu Pendidikan. Pusat-pusat Penelitian tersebut melakukan berbagai

penelitian baik penelitian yang bersifat mandiri maupun kerjasama dengan pemerintah daerah

Maluku Utara, lembaga BUMN seperti Bank Indonesia, BAPENNAS dan lembaga swasta lainnya.

Berdasarkan rekapitulasi penelitian yang dlakukan selama 3 (tiga) tahun terakhir

(2014-2016) maka hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen baik bersumber dari anggaran

BOPTN Riset dari DRPM Kementerian Ristek DIKTI, internal universitas (PNBP dan BOPTN),

kementerian lainnya dan kerjasama antar lembaga dapat dijabarkan pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi jumlah penelitian di Universitas Khairun tiga tahun terakhir

No.

(18)

No.

Sumber

Pembiayaan

Jumlah Judul Penelitian

Total

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4

Inst it usi dalam negeri di luar Kem rist ekDIKTI/ Kem ent erian lain t erkait

18 42 74 N4=134

5 Inst it usi luar negeri 1 9 15 N5=25

Total 169 327 534

(19)

Gambar 3. Rekapitulasi judul riset yang diperoleh dosen Unkhair selama 3 tahun terakhir

2) Capaian Rencana yang telah dilaksanakan LPPM Unkhair

Tabel 2. Rekapitulasi Anggaran penelitian di Universitas Khairun 3 (tiga) tahun terakhir

Tahun Sumber anggaran penelitian (Rp)

Pembiayaan Dosen

Universitas/ Fakultas

DIKTI Kementerian lain Kerjasama Total anggaran penelitian

setiap tahun

2014 192.500.000 300.000.000 2.165.000.000 371.346.500 3,4 M 6.428.846.000

2015 395.500.000 1.040.000.000 2,321.000.000 1.285.274.500 7,8 M 12.485.324.500

2016 710.500.000 1.400.000.000 2.604.200.000 641.500.000 10,5 M 15.856.200.000 Total

biaya/jenis

penelitian

dalam 3 thn

terakhir

(20)

Gambar 4. Rekapitulasi pembiayaan penelitian dosen Universitas Khairun per sumber anggaran penelitian dalam kurun waktu 2014 – 2016

Gambar 5. Perkembangan pembiayaan penelitian dosen Universitas Khairun dari tahun 2014 hingga 2016

Dari aspek produktivitas penelitian dosen yang dikompetisikan sudah mengalami

peningkatan yang cukup signifikan untuk sumber-sumber dana penelitian (Tabel 2). Dari Tabel 2

di atas dapat dijelaskan bahwa setiap tahun, anggaran maupun jumlah penelitian dosen di LPPM

mengalamai peningkatan dua kali lipat. Ini membawa peluang dosen untuk lebih berkompetisi

(21)

pada 3 tahun terakhir sebesar Rp. 34.770.370.500.000

Penelitian yang bersumber dari Ristek DIKTI melalui Direktorat Riset dan pengabdian

kepada Masyarakat (DRPM) terbagi menjadi dua macam penelitian yaitu Penelitian kompetitif

nasional dan penelitian desentralisasi. Penelitian Desentralisasi merupakan bentuk otonomisasi

yang diberikan oleh DRPM Ristek DIKTI kepada perguruan tinggi negeri sejak 2012 untuk

mengelola anggaran penelitian melalui BOPTN (maksimal 30%) baik yang bersumber dari

BOPTN Ristek DIKTI maupun BOPTN perguruan tinggi. Sejalan dengan itu, LPPM Universitas

Khairun sejak 3 tahun terakhir dari 2014-2016 mengalami peningkatan dalam hal penganggaran

penelitian melalui BOPTN. Anggaran tersebut tersebar pada penelitian kompetitif nasional

maupun desentralisasi . Sejalan dengan itu, maka pada tahun 2016 berdasarkan penilaian hasil

kinerja penelitian oleh DRPM Ristek DIKTI, maka LPPM UNKHAIR naik klaster menjadi Madya

yang sebelumnya dari Binaan. Implikasi dari naiknya klaster tersebut baagi LPPM UNKHAIR

maka untuk alokasi riset baik dari segi kuantitas peneliti pengusul dan alokasi anggaran pun naik

di tahun tahun mendatang oleh DRPM Ristek DIKTI (35% penelitian berbasis RIP dan 65%

penelitian multi tahun). Hal ini dapat diartikan bahwa dosen/peneliti UNKHAIR memiliki peluang

untuk mendapatkan dana-dana hibah dari anggaran BOPTN riset dengan alokasi maksimal 30%

yang disedikan oleh Ristek DIKTI dapat digunakan untuk melakukan penelitian-penelitian yang

berbasis pada unggulan perguruan tinggi (terdapat 7 topik riset unggulan yang dijabarkan pada

bab IV). Topik-topik riset unggulan UNKHAIR tersebut tersebut tentunya bersinergi program

riset – riset unggulan daerah yang tertuang dalam road map SIDA (Sistem Inovasi Daerah)

Maluku Utara maupun pada kebijakan yang berkaitan dengan penelitian daerah yang tertuang

dalam RPJMD Provinsi maupun RPJMD Kota/Kabupaten provinsi Maluku Utara.

Publikasi hasil penelitian dosen selain di jurnal yang terdapat dalam lingkungan

(22)

ilmiah di lingkingan Unkhair terdapat beberapa jurnal yang belum terakreditasi walaupun

penerbitannya sudah rutin. Jurnal-jurnal tersebut antara Jurnal Sorihi (Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan),Cannarium (Fakultas Pertanian), deJure (Fakultas Hukum), Tékstual (Fakultas

Sastra danBudaya), Eduk@si (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Equilibrium (Fakultas

Ekonomi), Rekanologi (Fakultas Teknik) serta jurnal jurnal lainnya yang terbit pada level program

studi.. Total jurnal yang tersebar dn mengakomodir publikasi ilmiah pada skala lokal Universitas

yaitu sebanyak 31 jurnal ber ISSN. yang memuat artikel hasil penelitian dan pemikiran yang

relevan dengan bidangnya ilmu dosen.

Kerjasama baik dalam maupun luar negeri dalam bentuk pelatihan, seminar nasional dan

internasional, penelitian maupun pengabdian masyarakat yang dikelola oleh universitas maupun

pada tingkat fakultas/program studi namun belum terinventarisasi dengan baik. Hingga tahun

2009, kerjasama dilakukan dengan Bappenas, Komisi Yudisial, Mahkamah Konstitusi, DPRD

Provinsi Malut, Pemda Provinsi Malut, DPRD Kab. Halmahera Barat, Bank Indonesia, Bank

Muamalat, PT. Asuransi Jasa Raharja, Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Muslim

Indonesia, Universitas Nusa Cendana, ITS Surabaya, Universitas Hasanuddin, Universitas

Cendrawasih,Universitas Pattimura, STAIN Ternate, Universitas Negeri Manado, termasuk

lembaga/instansi internasional antara lain UNDP, Nuffic Belanda, PT.Aneka Tambang, PT.Weda

Bay Nickel, Universiti Kebangsaan Malaysia, University of Amsterdam, Yayasan Hope, Bank

Dunia dan masih banyak perjanjian kerjasama yang saat ini dijajaki oleh Unkhair seperti

beberapa Pemda di Provinsi Maluku Utara, Lembaga Eijkmen, Kementerian Luar Negeri RI,

USAID serta institusi lainnya. Tercatat 118 institusi yang telah menjalin kerjasama dengan

universitas Khairun sampai dengan tahun 2014.

Sistem informasi penelitian sudah dikembangkan berbasis website dan memanfaatkan

(23)

pada fasilitas sarana dan prasarana (kecukupan bandwith), kemudahan akses internet bagi

dosen (LAN/WAN). Dalam kurun tiga tahun terakhir, persentase dosen yang melakukan

penelitian sudah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5 dan 6 dimana

terjadi kenaikan yang signifikan jumlah dosen per fakultas maupun total secara keseluruhan

(gambar 8)

Gambar 6. Jumlah dosen Uknhair yang berpasrtisipasi dalam riset 3 tahun terakhir

(24)

Gambar 8. Total partisipasi dosen dalam riset selama 3 tahun terakhir (2014-2016)

Gambar 8 di atas mempresentasikan kenaikan partisipasi aktif dosen UNKHAIR dalam

melakukan riset baik secara perorangan maupun tim. Kenaikan yang cukup siginifikan dengan

anggaran riset yang disediakan oleh institusi (UNKHAIR) maupun melalui hibah dari kementerian

RISTEK DIKTI, Kemeneterian lainnya , institusi/lembaga pemerintah/non pemerintah maupun

kerjasama dengan insyitusi luar negeri.

3) Peran Unit Kerja

Secara umum peran unit kerja di lingkungan LPPM Unkhair dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Unit-unit penelitian/pusat kajian/laboratorium: Unit kerja pusat kajian atau pusat penelitian ini

memiliki kontribusi dalam melaksanakan berbagai jenis penelitian termasuk penelitian

kerjasama dengan instansi terkait, sedangkan Pusat Laboratorium Bahasa memiliki

kontribusi dalam memfasilitasi pelaksanaan penelitian.

b. Tenaga peneliti (dosen, peneliti) memiliki kontribusi dalam melaksanakan penelitian dan

(25)

4) Potensi yang dimiliki pada berbagai bidang

a. Bidang Riset, pada bidang ini LPPM Unkhair memiliki potensi yang cukup besar dalam

perencanaan pelaksanaan riset.

b. Sumber daya manusia, Unkhair memiliki potensi sumberdaya. Manusia (dosen/peneliti,

laboran, teknisi, staf pendukung/admin) yang besar secara kuantitas.

c. Organisasi manajemen, memiliki kontribusi yang cukup bagi penyelenggaraan penelitian,

baik secara administrasi maupun teknis.

Capaian kerja penelitian dosen dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (2014 – 2016)

yang mengalami peningkatan (gambar 6), seyogyanya berkorelasi juga dengan output atau

outcome yang didapat dari kegiatan penelitian dosen. Kendalanya selama ini adalah road map

penelitian dosen belum tertata dengan baik yang nantinya hasil dari penelitian dapat diaplikasi

dan digunakan oleh masyarakat luas. Selama ini penelitian-penelitian yang dilakukan oleh dosen

Unkhair belum mencapai proses hilirisasi penelitiannya. Artinya outcome dari penelitian

semestinya dapat memberikan kontribusi ke daerah secara nyata dan daaerah mampu

melakukan hilirisasi di industri sehingga dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat.

Sejak tahun 2014, ada beberapa dosen/peneliti yang sudah berusaha untuk mengusulkan

hilirisasi penelitiannya melalui pengusulan PATEN. Tercatat di tahun 2015 dan 2016, terdapat

sekurangnya 4 dosen yang sudah mengikuti klinik pelatihan Drafting PATEN yang dilaksanakan

oleh Ristek DIKTI melalui DRPM.

5) SWOT

Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi diri diolah dan dianalisis

dengan pendekatan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Analisis KKPA,

SWOT analysis).

Kekuatan (Strength):

(26)

b. Meningkatnya dana penelitian, yang bersumber dari APBN melalui BOPTN dan PNBP;

c. Minat penelitian dosen semakin meningkat

d. Tersedianya infrastruktur penunjang penelitian

Kelemahan (Weakness):

a. Masih rendahnya pemahaman dosen/peneliti dalam menyusun Road map

penelitian yang komprehensif dan berkelanjutan berbasis hilirisasi

penelitiannya.

b. Sarana dan prasarana penunjang penelitian masih belum memadai

c. Akses informasi / IT belum cukup memadai (masih minim fasilitas untuk mengakses

jurnal :elsevier, springer, proquest.

d. Banyak peneliti/dosen yang belum usul HKI/PATEN untuk karya/produk risetnya

Peluang (Oportunity)

a. Tersedianya dana bantuan penelitian dalam dan luar negeri.

b. Desentralisasi pembangunan yang berimplikasi pada desentralisasi penelitian

c. Tersedianya fasilitas untuk publikasi penulisan ilmiah di dalam dan luar negeri.

d. Adanya kebijakan hilirisasi hasil peneliian oleh pemerintah dan universitas

e. Adanya upaya pengambilan kebijakan berdasarkan hasil penelitian

Ancaman (Threat)

a. Banyaknya perguruan tinggi yang mengajukan riset yang lebih progresif.

b. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang mendorong kompetisi

(27)

BAB III

GARIS-GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA 5 TAHUN

A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Maksud dan Tujuan

Penyusunan Garis Besar Renstra Penelitian (GBRP) LPPM Unkhair ini bertujuan :

1. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi para dosen/peneliti yang

konsisten dan kompeten di bidangnya.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dosen/peneliti di perguruan tinggi untuk digunakan sebagai bahan ajar dan diabdikan

kepada masyarakat.

3. Meningkatkan perolehan hasil penelitian dalam bidang hak atas kekayaan intelektual

(HKI), publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa sosial/kebijakan publik, dan buku

ajar.

4. Mendorong terbentuknya program paying penelitian (agenda riset) dan atau payung

kegiatan lain seperti pemberdayaan masyarakat, dan lainnya di beberapa unit kerja di

setiap perguruan tinggi, fakultas, jurusan, program studi, laboratorium, kelompok

peneliti, atau unit-unit lainnya.

5. Menumbuhkembangkan budaya kerja sama antardosen/peneliti baik di dalam negeri

maupun luar negeri.

6. Membangun kepercayaan (trust) dan pengakuan masyarakat terhadap hasil-hasil

perguruan tinggi.

(28)

Tujuan lebih luas yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini adalah mendukung

kebijakan pemerintah untuk mengimplementasikan focal point pada setiap perguruan tinggi,

tanpa membatasi ruang geraknya baik dalam segi penelitian maupun penerapan hasil-hasil

penelitiannya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam rangka pencapaian visi (LPPM) Unkhair yaitu “untuk menjadi pusat

pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengedepankan ilmu

pengetahuan teknologi dan seni”, maka sasaran pelaksanaan program penelitian 5 tahun

adalah:

a. Penguatan penelitian institusi (kegiatan penelitian berbasis kolaboratif multidisiplin ilmu

dan bersifat kelembagaan bukan penelitian individu) untuk terwujudnya pusat penelitian

unggulan (research center of excellent) di perguruan tinggi serta menumbuhkan

penelitian –penelitian inovatif institusi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the

art of technologies) dan market demand (permintaan pengguna).

b. Pemetaan pengelompokan (klaster) penelitian-penelitian unggulan perguruan tinggi yang

sudah ada melalui pengukuran tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) nya.

c. Menjawab permasalahan bangsa yang strategis pada jangka pendek, menengah dan

panjang yang berhubungan dengan 7 bidang prioritas unggulan penelitian perguruan

tinggi.

d. Memfasilitasi dukungan dana riset bagi unit pengusul di lingkungan perguruan tinggi

(LPPM/fakultas) untuk melakukan penelitian yang dapat menyelesaikan masalah yang

relevan dengan unggulan yang bersifat strategis dan berskala nasional.

e. Mengorientasikan kemampuan yang telah terakumulasi di unit pengusul atau kerjasama

sama antarunit pengusul dalam membangun dan membentuk technology roadmap untuk

(29)

kebutuhan pengguna (user oriented) atau market demand (termasuk masyarakat.

f. Membentuk jejaring kerjasama/kemitraan antara perguruan tinggi dengan pola ABG agar

saling bersinergi mulai dari dukungan riset, kerjasama, pengalihan knowledge dan alih

teknologi

g. Memicu pengembangan industrial cluster termasuk partisipasi aktif dunia usaha dengan

mengikutsertakan usaha kecil dan menengah berbasis inovasi teknologi.

h. Mendorong hilirisasi hasil penelitian yang berpotensi PATEN

B. Strategi dan kebijakan Unit Kerja

Rumusan strategi kebijakan unit kerja terdiri dari:

1) Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja Input

LPPM Unkhair memiliki input SDM, Sarana prasarana, Sumber biaya rutin dan organisasi

manajemen dan pusat studi yang kuat dan memiliki potensi untuk dikembangkan.

Proses

LPPM Unkhair merupakan pusat koordinasi bagi seluruh komponen dalam system di

Unkhair untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik skala lokal, nasional dan

internasional.

Output

Melalui manajemen program LPPM maka output yang dihasilkan dapat berupa Hasil

penelitian dosen baik mandiri/dosen muda, hibah Ristek DIKTI atau kementerian lainnya

maupun kerjasama. Publikasi hasil penelitian pada skala lokal, nasional dan

(30)

2) Formulasi Strategi Pengembangan

Berdasarkan Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi-diri diolah dan

dianalisis dengan pendekatan Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

(Analisis KKPA, SWOT analysis) maka dapat diformulasikan strategi Pengembangan

sebagai berikut :

 Mengoptimalkan semua potensi (SDM, sumber dana, fasilitas) untuk kegiatan

penelitian.

 Membuka kesempatan bagi dosen untuk publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun

internasional.

 Menjalin kerjasama dengan mitra untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan

penelitian.

 Meningkatkan minat dosen untuk dan menulis artikel penelitian.

 Meningkatkan akses IT bagi dosen untuk mendapatkan informasi mengenai

(31)

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA A. Program Penelitian, Indikator Kinerja dan Keluaran

Program Penelitian, Indikator Kinerja dan Keluaran Program Penelitian LPPM

Unkhair seperti pada tabel 3 berikut :

Tabel 3. Program Penelitian, Indikator Kinerja dan Keluaran Renstra Penelitian LPPM Unkhair

 Dosen telah mampu melaksanakan penelitian dasar dalam rangka memperkuat kerangka teoritis bidang keilmuan.

 Dosen telah memiliki road map penelitian sesuai dengan bidang keilmuan.

 Dosen telah mampu memperoleh paten terhadap produk riset.

 Dosen telah mampu melaksanakan publikasi hasil penelitian baik secara lokal, nasional dan internasiona.

 Dosen telah dapat meraih HAKI/PATEN dari hasil penelitiannya. (akademisi-bisnis-goverment dalam menerapkan riset dasar dan riset terapan.

 Dosen dan pusat studi penelitian telah mampu melaksanakan transfer IPTEK pada masyarakat/mitra melalui penelitian terapan.

 Dosen telah mampu melaksanakan publikasi hasil penelitian baik secara lokal, nasional dan internasional.

 Dosen telah dapat meraih HAKI/PATEN

 Teknik transfer IPTEK

 Dosen dan Pusat Studi penelitian telah mampu melaksanakan penelitian kerjasama dengan berbagai instansi/mitra

(32)

Tabel 4. Peta Jalan (Road Map) Rencana Penelitian Ungulan 5 (lima) Tahun Unkhair

No. Isu Strategis Konsep/Pemikiran/ Solusi/Pemecahan pemanfaatan bahan pangan non konvensional.

b. Pemetaan kesesuaian komoditas tanaman pangan, ternak dan ikan pada lahan-lahan marjinal

c. Pemetaanpangan rempah unggulan maluku utara d. Karakterisasi, identifikasi dan

infentarisasi lahan potensial untuk perluasan tanaman pangan.

e. Pengembangan metode pengawasan pengendalian dan pencegahan penyakit menular asal hewan dan ikan. f. Peningkatan mutu genetik

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan melalui konvensional briding dan teknologi DNA.

g. Teknologi untuk peningkatan mutu genetik ternak dan ikan. h. Pemanfaatan teknologi untuk

pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian plastmanutfa asli daerah.

i. Pengembanagan teknologi pangan ramah lingkungan. j. Pengembangan teknologi

pengolahan bahan untuk industri pangan berbahan baku lokal.

k. Pengembangan produk pangan non terigu yang sesuai dengan preverensi konsumen domestik. l. Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan pangan pada konsumen.

m. Peningkatan efisiensi teknologi pasca panen.

n. Pengembangan pangan fungsional berbasis bahan baku lokal.

o. Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis komoditi lokal untuk peningkatan daya beli masyarakat.

(33)

energy dan

ikutan/produk samping panas bumi.

c. Pengembangan ipteks produksi bahan bakar nabati (BBN, biofuel).

d. Pengembangan teknologi pembangkitan biogas dari bahan tumbuhan dan kotoran hewan.

e. Pengembangan teknologi pembuatan komponen dan perakitan generator listrik.

a. Strategi pencegahan dan pengamanan daerah konflik dan batas wilayah pulau-pulau terluar. b. Pengembangan dan penguatan

kerangka kebijakan hukum daerah.

c. Formulasi kerangka kebijakan pemekaran daerah alternatif.. d. Dampak otonomi daerah terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

e. Kajian otonomi daerah terhadap sectorsumberdaya alam.

b. Enterpreneurship dan tata kelola pengembangan masyarakat

c. Model pemberdayaan dan interaksi social mengatasi kesenjangan kawasan gugusan pulau

d. Revitalisasi kawasan kepulauan dan pengembangan ekonomi

b. Pemetaan kompetensi dan akses pendidikan.

c. Pengembangan dan inovasi perangkat pembelajaran. d. Penigkatan mutu pendidikan

melalui lesson study

e. Pengelolaan/Manajemen pendidikan berbasis standar mutu dan pengawasan

c. Teknik pengelolaan kawasan pesisir dan pulau- pulau kecil.

d. Assesments terhadap fungsi

(34)

ekosistem karang, sea grass, g. Inventarisasi status, konservasi

dan restorasi potensi biota laut h. Pengembangan dan

pembudidayaan pulau berbasis pulau

i. Pembesaran kerapu sebagai upaya peningkatan lumbung ikan maluku utara

j. Pemetaan ketersediaan potensi ikan berdasarkan jenis ikan k. Pemetaan terumbu karang l. Pemetaan hutan mangrove m. Masterplan tuna dan cakalang

sebagai komoditi unggulan maluku utara

n. Penelitian kesehatan pangan laut 9ikan & biota) kawasan

q. Inventarisasi dan identifikasi kan & biota unggulan maluku utara r. Survei dampak lingkungan pada

kawasan pasca tambang s. Pemberdayaan masyarakat

lingkar tambang

t. Analisis kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi Maluku Utara

(35)

g. Penguatan model pembelajaran budaya lokal h. Pemetaaan tradisi lisan

i. Pemetaan bahasa daerah j. Penguatan dan

pemertahanan budaya lokal diwilayah kepulauan perbatasan

k. Revitalisasi sastra tulisan l. Strategi pengembangan

sejarah lokal

m. Inventarisasi dan dokumentasi benda- benda cagar budaya (BCB) r. Inventarisasi hukum adat s. Kajian kearifan local

masyarakat adat beserta hak hak tradisonalnya.

dl;

B. Indikator Kinerja Kunci (key performance indicators)

Indikator kinerja kunci (IKK) dosen/peneliti kompeten dievaluasi berdasarkan

capaian keluaran yang telah ditetapkan LPPM Unkhair. Evaluasi dilakukan melalui

monitoring lapangan dan seminar pemantauan hasil. Dalam monitoring dan seminar,

LPPM harus memberikan bukti-bukti capaian keluaran program yaitu:

1. Pengusulan Hak Kekayaan Intelektual dilakukan oleh LPPM melalui permohonan

dosen dan dilakukan secara online.

2. Publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional dan/atau di jurnal terakreditasi,

sekurang-kurangnya sudah menerima surat persetujuan diterbitkan (acceptance

letter).

3. Kemanfaatan teknologi tepat guna dari pihak pengguna.

(36)

nasional atau bab dari buku yang diterbitkan oleh penerbit bereputasi internasional.

5. Pengakuan oleh peers, sekurang-kurangnya undangan untuk menjadi pembicara

tamu atau peneliti tamu di tingkat internasional/nasional.

6. Berkembangnya jejaring kerjasama antarpeneliti dan antar lembaga.

(37)

BAB V

PELAKSANAAN RIP UNKHAIR

A. Pelaksanaan Renstra Induk Penelitian

Pada bagian ini dijabarkan rencana pelaksanaan Renstra Induk Penelitian (RIP)

yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan menghasilkan keluaran yang

diinginkan. Rencana pelaksanaan RIP disusun secara modul agar pelaksanaannya dapat

dikendalikan secara baik dan memungkinkan partisipasi para stakeholders secara optimal.

Manajeman program merupakan salah satu faktor keberhasilan yang sangat penting

karena kegiatan tersebut bersifat jangka panjang, mencakup technology roadmap yang

cukup kompleks dan dapat meliputi tahapan penelitian pengembangan teknologi,desain

produk dan proses produksi, serta persiapan komersialisasi yang melibatkan berbagai

pihak. Oleh karena itu pelaksana program kegiatan harus menjabarkan modalitas

manajemen kegiatan yang akan diterapkan. Modalitas manajemen tersebut juga harus

memuat ukuran kinerja manajemen kegiatan.

Dalam bagian ini dijabarkan perkiraan pembiayaan yang diperlukan. Pada

pelaksanaan RIP yang merupakan instrumen kebijakan yang diharapkan menstimulasi

perkembangan sektor produksi tertentu. Oleh karena itu kegiatannya harus dapat

menstimulasi komitmen pelaku penelitian dan untuk berpartisipasi membiayai kegiatan

tersebut, khususnya dalam tahap pengalihan hasil-hasil litbang yang diperoleh ke dalam

kegiatan komersial. Di dalam menyusun pembiayaan APBN harus diikuti semua peraturan

yang berlaku (Keppres Permenkeu,dsb) dan diperhitungkan kelayakan anggaran sesuai

dengan kondisi keuangan negara. Adapun sumber dana kegiatan penelitian di LPPM

Unkhair pada pelaksanaan RP dapat diperoleh antara lain dari hibah riset dari swasta,

(38)

B. Estimasi Kebutuhan dan rencana Anggaran RIP

Estimasi pembiayaan dana penelitian yang dibutuhkan selama periode

tertentu 5 tahun ke depan 2015-2020.

Tabel 5. Estimasi Rencana Anggaran Pembiayaan Penelitian Selama 5 Tahun

Sumber Dana Tahun I (Juta Rp)

Tahun II (Juta Rp)

Tahun III (Juta Rp)

Tahun IV (Juta Rp)

Tahun V (Juta Rp)

Ristek Dikti 3000 5000 7000 9000 11000

Hibah Riset Swasta 1000 3000 4500 6000 7500

Hibah riset pemerintah (di luar Ristek DIKTI

1000 3000 4500 6000 7500

Kerjasama dalam negeri 2000 3000 4500 6000 7500

Kerjasama luar negeri 1000 1500 2000 2500 3000

Hibah Riset Luar negeri 1000 1500 2000 2500 3000

Sumber lain 750 1500 2000 25000 3000

Total 9.750 18.500 26.500 34.500 42.500

(39)

C. Perolehan Rencana Pendanaan

Sumber dana yang diperoleh dalam pelaksanaan RIP dapat dilihat pada tabel 6 berikut :

Tabel 6. Sumber dana yang diperoleh dari pelaksanaan RIP:

No Sumber Prosentase (%) Penggunaan Dana

1 Ristek DIKTI 35 BOPTN Penelitian

2 Hibah Riset Swasta 15 Dana operasional

penelitian 3 Hibah riset pemerintah 15 Dana operasional

penelitian 4 Kerjasama dalam negeri 20 Dana operasional

penelitian

5 Kerjasama luar negeri 5 Dana operasional

penelitian

6 Hibah Riset luar negeri 5 Dana operasional penelitian

7 Sumber lain 5 Dana operasional

penelitian

(40)

BAB VI PENUTUP

Demikian RIP LPPM ini dibuat, dengan maksud untuk dijadikan pedoman dan

acuan dalam pelaksanaan kegiatan Desentralisasi Penelitian Tahun 2015-2020. Setelah

periode RIP dilaksanakan, keberlanjutan program ini terjamin, karena dengan berperannya

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pertanian, Kementerian

Kesehatan, Kementerian Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kementerian Kehutanan,

Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Daerah Maluku Utara termasuk Kota dan

Kabupaten dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari instansi swasta baik yang

ada di Provinsi Maluku Utara maupun di tingkat regional serta nasional sebagai pusat

rujukan dan pendampingan dana dengan pendampingan IPTEK dari Unkhair, maka akan

terjadi generasi dana yang cukup signifikan untuk menjamin keberlangsungan kegiatan

riset di Universitas Khairun.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi

hingga tersusunnya Rencana Induk Penelitian (RIP) LPPM Universitas Khairun. Semoga

RIP LPPM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi LPPM Unkhair dalam

melaksanakan visi misinya untuk pengembangan penelitian dan pengabdian kepada

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Renstra Universitas Khairun 2014-2018

Renstra LPPM tahun 2014 – 2018

Gambar

Tabel 1. Rekapitulasi jumlah penelitian di Universitas Khairun tiga tahun terakhir
Gambar 2. Rekapitulasi Riset dosen Universitas Khairun dalam kurun waktu 3 tahun  2014 -2016
Tabel 2. Rekapitulasi Anggaran penelitian di Universitas Khairun 3 (tiga) tahun terakhir
Gambar 5. Perkembangan pembiayaan penelitian dosen Universitas Khairun
+5

Referensi

Dokumen terkait

No Perawat Vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan 12 Membantu Ners dalam merencanakan asuhan klien berdasarkan hasil pengkajian Merumuskan rencana asuhan yang

(2) Figur yang dihadirkan di Talkshow Mata Najwa tepat sasaran juga sesuai dengan tema pembahasan (3) Ketertarikan masyarakat untuk menyaksikan Mata Najwa tidak lepas

Hal ini menjadi masalah tersendiri yang harus segera diatasi perusahaan dalam menjalankan usahanya agar perusahaan tetap pada tujuan utamanya yaitu untuk

Selain studi pustaka penulis juga melakukan observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan pemberitaan mengenai Kegiatan Polda Jawa Barat di media cetak

Suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi ≥ 160/110 disertai protein urine dan atau edema, pada kehamilan 20 minggu atau

Pencapaian Rumah Sakit Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2014 dalam meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis dapat dilihat

Perlu dicermati juga bahwa dengan mendirikan minimarket mandiri tentunya akan mempertajam kemampuan bisnis karena dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan

Hasil penelitian Syarif (2011) dengan menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dan 12,5 m pada tgekan jati di KPH Kebonharjo menyimpulkan bahwa hubungan antara backscatter