• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KUPRI SULFAT PENTAHIDRAT DARI TEMBAGA OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 40.000 TONTAHUN TUGAS AKHIR - Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kuprisulfat Pentahidrat dari Tembaga Oksida dan Asam Sulfat Kapasitas 40.000 ton/tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KUPRI SULFAT PENTAHIDRAT DARI TEMBAGA OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 40.000 TONTAHUN TUGAS AKHIR - Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kuprisulfat Pentahidrat dari Tembaga Oksida dan Asam Sulfat Kapasitas 40.000 ton/tahun"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PRA RANCANGAN

PABRIK PEMBUATAN KUPRI SULFAT

PENTAHIDRAT DARI TEMBAGA OKSIDA DAN ASAM

SULFAT KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia

Oleh:

NIM : 100425015

FAUZI AKBAR

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

rahmat dan anugerah-Nya sehiingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul “ Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kuprisulfat Pentahidrat dari

Tembaga Oksida dan Asam Sulfat Kapasitas 40.000 ton/tahun”. Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan mengikuti ujian sarjana di Departemen Teknik

Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Selama mengerjakan Tugas Akhir ini Penulis begitu banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh Karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.Eng.Ir.Irvan, M.si, sebagai dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi masukan selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ir. Bambang Trisakti, M.si, sebagai dosen pembimbing II yang telah

banyak memberikan arahan selama mengerjakan Tugas Akhir ini.

3. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, sebagai koordinator Tugas Akhir Departemen

Teknik Kimia FT USU.

4. Terima kasih buat staf pegawai Fakultas Teknik Kimia USU Medan.

5. Teristimewa buat kedua orang tua penulis yaitu Soepono Kandar dan

Monawati Tiurmaida Sinaga yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang,

tenaga dan materi kepada penulis.

6. Teman seperjuangan Nico Sihombing sebagai partner penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Buat teman-teman stambuk’10 Ekstensi: Harry, Darwis, Gunawan, Adil,

Putra, Jhon Peri, Bg Icon, Ela,Wina,Zulisma,Cut, Nico.

8. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum

(3)

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan pada penulisan berikutnya. Semoga Tugas

Akhir ini dapat bermamfaat bagi kita semua.

Medan, 22 Mei 2013

Penulis

(4)

INTI SARI

Kupri Sulfat Pentahidrat dibuat dari tembaga oksida dengan proses evaporasi.

Kondisi operasi pembuatan Kupri Sulfat Pentahidrat adalah 80oC dengan tekanan 1

atm.

Pabrik pembuatan Kupri Sulfat Pentahidrat ini direncanakan akan berproduksi dengan kapasitas 40.000 ton/tahun. Lokasi pabrik direncanakan didaerah Kawasan Industri Medan II Sumatera Utara.

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 213 orang. Bentuk badan usaha direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan bentuk organisasinya adalah system garis.

Hal analisa ekonomi pabrik Pembuatan Kupri Sulfat Pentahidrat adalah:

Modal Investasi : $ 278.604.244

Biaya produksi : $ 443.441.724

Hasil Penjualan : $ 640.000.000

Laba Bersih : $ 213.519.589

PM : 47,6%

BEP : 24,94%

ROI : 76,6%

POT : 2,3 Tahun

ROI : 40,96%

IRR : 34,24%

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Intisari ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1

1.2 Penentuan Kapasitas ... I-1

1.3 Perumusan Masalah ... I-2

1.4 Tujuan Perancangan Pabrik ... I-3

1.5 Manfaat Perancangan Pabrik ... I-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

2.1 Kegunaan Produk Kuprisulfat Pentahidrat ... II-1

2.2 Sifat-sifat Bahan Baku ... II-1

2.2.1 Asam sulfat ... II-1

2.2.1 Copper Oxide (CuO) ... II-2

2.3 Produk Utama (Kuprisulfat pentahidrat) ... II-2

2.4 Macam-macam Proses Pembuatan Kuprisulfat Pentahidrat ... II-3

(6)

2.6.5 Tahap Penanganan Produk ... II-6

BAB III NERACA MASSA ... III-1

3.1 Tangki Pengencer H2SO4 (M-116) ... III-1

3.2 Reaktor (R-110) ... III-2

3.3 Rotary Vacuum Filter (H-121) ... III-2

3.4 Evaporator (V-120) ... III-3

3.5 Kristalizer (X-125)... III-4

3.6 Centrifuge (H-126) ... III-5

3.7 Rotary Dryer (B-130) ... III-6

3.8 Cyclone (H-136) ... III-7

4.6 Kondensor Barometrik (E-123) ... IV-3

4.7 Kristalizer (X-125) ... IV-4

4.8 Rotary Dryer (B-130) ... IV-4

4.9 Heater Udara ... IV-5

BAB V SPESIFIKASI ALAT ... V-1

5.1 Gudang Copper Oxides (F-111) ... V-1

(7)

5.12 Pompa (P-127B) ... V-7

5.13 Heater Filtrat (E-122) ... V-8

5.14 Evaporator (V-120) ... V-8

5.15 Pompa(P-127C) ... V-9

5.16 Kondensor Barometrik (E-123) ... V-9

5.17 Jet Ejector (G-124) ... V-9

5.18 Kristalizer (X-125) ... V-10

5.19 Centrifuge(H-126) ... V-10

5.26 Mesin Pengemas (J-138) ... V-15

5.27 Gudang Produk (F-139) ... V-15

BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ... VI-1

6.1 Instrumentasi ... VI-1

6.2 Keselamatan Kerja ... VI-4

6.2.1 Bahaya Kebakaran dan Peledakan ... VI-5

6.2.2 Bahaya Mekanik ... VI-6

6.2.3 Bahaya Terhadap Kesehatan dan Jiwa Manusia ... VI-7

6.3 Material Safety Data Sheet (MSDS) ... VI-8

6.3.1 Asam Sulfat H2SO4 ... VI-9

6.3.2 Tembaga Oksida (CuO) ... VI-9

BAB VII UTILITAS PABRIK ... VII-1

(8)

7.3 Unit Penyediaan Tenaga Listrik ... VII-8

7.4 Unit Penyediaan Bahan Bakar ... VII-8

7.5 Unit Penyediaan Refrigerant ... VII-9

7.6 Pengolahan Limbah ... VII-9

7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas ... VII-9

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ... VIII-1

8.1 Penentuan Lokasi Pabrik ... VIII-1

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ... IX-1

9.1 Bentuk Hukum Badan Usaha ... IX-1

9.2 Manajemen Perusahaan ... IX-2

9.3 Organisasi Perusahaan ... IX-2

9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... IX-4

(9)

10.2 Biaya Produksi Total ... X-4

10.2.1 Biaya Tetap ... X-4

10.2.1 Biaya Variabel ... X-4

10.3 Total Penjualan ... X-5

10.4 Bonus Perusahaan ... X-5

10.5 Perkiraan Rugi/Laba Usaha ... X-5

10.6 Analisa Aspek Ekonomi ... X-5

10.6.1 Profit Margin (PM) ... X-5

10.6.2 Break Event Poin (BEP) ... X-6

10.6.3 Return On Investment(ROI) ... X-6

10.6.4 Pay Out Time (POT) ... X-7

10.6.5 Return on Network (RON)... X-7

10.6.6 Internal Rate of Return... X-8

BAB XI KESIMPULAN ... XI-1

DAFTAR PUSTAKA ... xiii

LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA ... LA-1

LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS ... LB-1

LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN ... LC-1

LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS ... LD-1

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kebutuhan Impor Kuprisulfat Pentahidrat di Indonesia ... I-2

Tabel 3.1 Neraca Massa Pada Tangki Pengencer H2SO4 ... III-1

Tabel 3.2 Neraca Massa Pada Reaktor ... III-2

Tabel 3.3 Neraca Massa Pada Rortary Vacuum Filter ... III-3

Tabel 3.4 Neraca Massa Pada Evaporator... III-4

Tabel 3.5 Neraca Massa Pada Kristalizer ... III-5

Tabel 3.6 Neraca Massa Pada Centrifuge ... III-6

Tabel 3.7 Neraca Massa Pada Rotary Dryer ... III-6

Tabel 3.8 Neraca Massa Pada Cyclone ... III-7

Tabel 4.1 Neraca Panas Pada Tangki Pengencer H2SO4... IV-1

Tabel 4.2 Neraca Panas Pada Heater H2SO4 ... IV-2

Tabel 4.3 Neraca Panas Pada Reaktor... IV-2

Tabel 4.4 Neraca Panas Pada Heater... IV-3

Tabel 4.5 Neraca Panas Pada Evaporator ... IV-3

Tabel 4.6 Neraca Panas Pada Kondensor Barometrik ... IV-4

Tabel 4.7 Neraca Panas Pada Kristalizer ... IV4

Tabel 4.8 Neraca Panas Pada Rotary Dryer ... IV-5

Tabel 4.9 Neraca Panas Pada Heater Udara ... IV-5

Tabel 6.1 Alat-alat Kontrol Yang Dipakai Pada Setiap Peralatan ... VI-4

Tabel 6.2 Alat-alat keselamatan kerja pada pabrik Kuprisulfatpentahidrat ... VI-7

Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah Bangunan Pabrik Kuprisulfat Pentahidrat ... VIII-4

Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift ... IX-7

Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya ... IX-7

Tabel 9.3 Perincian Gaji Karyawan ... IX-9

Tabel LA.1 Neraca Massa Pada Tangki Pengencer H2SO4 ... LA-2

Tabel LA.2 Neraca Massa Pada Reaktor ... LA-4

Tabel LA.3 Neraca Massa Pada Rotary Vacuum Filter ... LA-6

Tabel LA.4 Neraca Massa Pada Evaporator ... LA-7

Tabel LA.5 Neraca Massa Pada Kristalizer ... LA-9

(11)

Tabel LA.7 Neraca Massa Pada Rotary Dryer ... LA-12

Tabel LA.8 Neraca Massa Pada Cyclone ... LA-13

Tabel LB.1 Neraca Panas Pada Tangki Pengencer H2SO4 ... LB-2

Tabel LB.2 Menghitung Panas Yang Terkandung Dalam Bahan Keluar ... LB-3

Tabel LB.3 Neraca Panas Pada Heater H2SO4 ... LB-4

Tabel LB.4 Menghitung panas yang terkandung pada bahan masuk Reaktor ... LB-5

Tabel LB.5 Menghitung panas yang terkandung pada reaktan raktor ... LB-5

Tabel LB.6 Menghitung panas yang terkandung pada produk keluar reaktor ... LB-6

Tabel LB.8 Neraca Panas Pada Reaktor ... LB-7

Tabel LB.9 Menghitung panas yang terkandung pada bahan masuk Heater ... LB-7

Tabel LB.10 Menghitung panas yang terkandung pada bahan keluar Heater ... LB-8

Tabel LB.11 Neraca Massa Pada Heater ... LB-8

Tabel LB.12 Menghitung panas yang terkandung bahan masuk Evaporator ... LB-9

Tabel LB.13 Menghitung panas yang terkandung bahan keluar Evaporator .... LB-10

Tabel LB.14 Neraca Panas pada Evaporator... LB-11

Tabel LB.15 Menghitung panas yang terkandung bahan masuk Kondensor .... LB-11

Tabel LB.16 Menghitung panas yang terkandung bahan keluar Kondensor .... LB-12

Tabel LB.17 Neraca Panas pada Kondensor Barometrik ... LB-12

Tabel LB.18 Menghitung panas yang terkandung bahan masuk Kristalizer LB-13

Tabel LB.19 Menghitung panas yang terkandung bahan keluar Kristalizer ... LB-14

Tabel LB.20 Neraca Panas Pada Kristalizer ... LB-15

Tabel LB.21 Menghitung panas terkandung pada bahan masuk Rotary Dryer . LB-15

Tabel LB.22 Menghitung panas terkandung pada bahan keluar Rotary Dryer .. LB-15

Tabel LB.23 Menentukan panas yang terbawa pada Cyclone ... LB-16

Tabel LB.24 Neraca Panas pada Rotary Dryer ... LB-16 Tabel LB.25 Neraca Panas pada Heater udara ... LB-17 Tabel LD.1 Total Kebutuhan steam ... LD-2 Tabel LD.2 Total Kebutuhan Air Pendingin ... LD-6 Tabel LD.3 Total Kebutuhan air proses ... LD-7 Tabel LD.4 Total Kebutuhan air yang perlu disupply ... LD-7 Tabel LD.5 Kebutuhan listrik pada proses produksi ... LD-57

(12)

Tabel LD.7 Pemakaian listrik pada daerah pengolahan refrigerant ... LD-59 Tabel LD.8 Pemakaian listrik untuk penerangan ... LD-59 Tabel D.5.1 Total Kebutuhan refrigerant ... LD-64

Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan dan sarana lainnya ... LE-1

Tabel LE.2 Indeks Harga Alat pada Tahun sebelum evaluasi ... LE-3

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 8.2 Tata Letak Pra rancangan pabrik kuprisulfat pentahidrat ... VIII-8

Gambar 9.1 Bagan struktur Organisasi Perusahaan Pabrik ... IX-11

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku berupa akrilonitril 99% dari tangki penyimpanan (T-01) dan asam sulfat 98% dari tangki penyimpanan (T-02) yang telah diencerkan terlebih dahulu di dalam mixture

Bahan baku berupa akrilonitril 99% dari tangki penyimpanan (T-01) dan asam sulfat 98% dari tangki penyimpanan (T-02) yang telah diencerkan terlebih dahulu di dalam mixture tank

Gambar LB.1 Diagram Alir Panas Persiapan Bahan Baku ... LB-6 Gambar LB.3 Diagram Alir Panas Reaktor Fluidized Bed

Data untuk Menghitung Kapasitas Panas Fase Cair B-1.

13 menyajikan data dan hasil panas masuk pada Tangki Bleaching dengan menggunakan persamaan (5)... 14 menyajikan data dan hasil panas keluar pada Tangki Bleaching dengan

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.. Dari Tabel

Diameter bukaan bawah prilling tower adalah 5 in (Perry, 1999). 2) Periode II : Transfer panas dari asam fenil asetat leleh ke udara pendingin pada titik leleh asam fenil asetat

PEMBUATAN ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA DAN ASAM SULFAT.. DENGAN KAPASITAS PRODUKSI