PENDEKATAN MODEL HYSTERISTIC STEEL DAMPER
BERDASARKAN HASIL EKSPERIMENTAL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh:
JATHENDRA AMBARITA
08 0404 055
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Salah satu anti gempa sistem kontrol pasif yang paling sederhana dan murah adalah peredam leleh baja (steel yielding damper). Sistem ini akan mengabsorbsi energi gempa dengan mendissipasi energi melalui pembentukan sendi plastis atau pelelehan melalui mekanisme pelelehan materialnya.
Steel damper yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah damper pelat bentuk X yang dimodifikasi. Uji experimental peredam leleh baja (yielding steel
damper) sebanyak empat sampel (HSD 1, HSD 2, HSD 3, HSD 4) di lakukan di
laboratorium PAU-ITB Bandung. Semua sampel mempunyai ukuran yang sama hanya berbeda dalambentuk geometri bagian sisinya, yaitu bagian sisi lurus, cekung dan sisi cembung. Pengujian dilakukan dengan beban cyclic dan ditingkatkan secara bertahap sampai sampel mengalami kegagalan.
Steel damper di uji di laboratorium dan menghasilkan data berupa kurva hysteresis. Hasil eksperimental berupa kurva hysteresis tersebut menunjukkan besar energi disipasi damper tersebut. Selanjutnya kurva hysteresis tersebut dianalisa dengan menggunakan pendekatan model tri-linier untuk mendapatkan karakteristik mekanik peredam seperti kekakuan elastis, kekakuan leleh dan kekakuan pasca leleh. Dari hasil analisa tersebut kita akan mendapatkan bentuk geometri ideal peredam (damper) dengan kemampuan menyerap energi gempa terbesar.
Secara umum semua spesimen menunjukkan kurva hysteresis yang gemuk dan stabil. Namun, dari keempat specimen tersebut dicatat bahwa spesimen yang berbentuk cembung pada sisinya (HSD 4) menunjukkan kurva hysteresis yang
paling luas (Wu = 239.719 kNmm), kekakuan elastis yang paling besar (Ke = 51.94), serta rasio damping terbesar (ζ = 52.5%). Hasil ini menunjukkan
bahwa steel damper HSD 4 dapat diusulkan untuk di aplikasikan sebagai anti gempa jenis control pasif pada perencanaan bangunan tahan gempa.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus yangtelah memberikan rahmat dan berkat-Nya hingga selesainya tugas akhir ini dengan judul “Pendekatan Model Hysteristic Steel Damper Berdasarkan Hasil Eksperimental”. Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi struktur pada Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU). Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini yang masih banyak kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman penulis. Dengan tangan terbuka dan hati yang tulus penulis menerima saran dan kritik bapak dan ibu dosen serta rekan mahasiswa demi penyempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan tidak terhingga kepada kedua orang tua yang selalu penulis muliakan yang telah memberikan segalanya hingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada :
1. Bapak Ir. Daniel Rumbi Teruna, MT selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan yang tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Ir.Syahrizal, MT., selaku sekretaris departemen teknik sipil universitas sumatera utara.
4. Teristimewa di hati buat keluarga saya, terutama kedua orang tua saya, Ibunda Asti br. Silalahi tercinta yang selalu berdoa dan memberikan semangat serta dukungan dan Ayahanda Karmen Ambarita (†) tersayang yang menjadi motivasi. Saudara-saudara tercinta abang, kakak, dan adik-adik saya. Terimakasih atas segala pengorbanan, cinta, kasih saying dan do’a yang tiada batas untuk saya sehingga tugas ini dapat selesai dengan baik.
5. Bapak/ibu dosen staf pengajar jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 6. Yulistriana Simbolon yang selalu mendukung dalam suka maupun duka dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Rekan - rekan mahasiswa jurusan teknik sipil, terutama teman - teman angkatan 2008. Adik - adik angkatan 2011, dan abang / kakak stambuk 2005, 2006, 2007, terima kasih atas masukannya selama ini.
Medan, 18 Oktober 2013 Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR NOTASI ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Studi Literatur ... 5
1.3 Tujuan Penulisan ... 7
1.4 Pembatasan Masalah ... 8
1.5 Metodologi ... 8
1.6 Sistematika Penulisan ... 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Umum ... 10
2.2 Karakteristik Struktur Banguanan ... 11
2.2.1 Massa ... 11
2.2.1.1Model Lump Mass ... 11
2.2.1.2 Model Consistent Mass Matrix ... 12
2.2.2 Kekakuan ... 13
2.2.3 Redaman ... 14
2.2.5 Derajat Kebebasan DOF (degree of freedom) ... 15
2.3 Prinsip Damping Pada Struktur ... 16
2.4 Sistem Kontrol Struktur ... 19
2.4.1 Actived Seismic Devices ... 19
2.4.2 Passive Seismic Devices ... 20
2.4.2.1 Seismic Isolator ... 20
2.4.2.2 Damper ... 21
2.5 Hysteretic Loop ... 21
2.6 Eqivalent Viscous Damping ... 23
2.7 Metode Dissipasi Energi Damper ... 25
2.7.1 Friction Damper ... 25
2.7.2 Viscous Damper ... 27
2.7.3 Visco-Elastic Damper ... 29
2.7.4 Metallic Yielding damper ... 31
2.7.4.1 ADAS (Added Damping And Stiffnees) ... 34
2.8 Aplikasi Yielding Damper Pada Bangunan ... 39
BAB III. PENDEKATAN MODEL HYSTERETIC DAMPER ... 43
3.1 Pendahuluan ... 43
3.2 Kerangka Penulisan ... 44
3.3 Outline Studi Eksperimental ... 45
3.3.1 Spesimen ... 47
3.3.2 Uji Tarik Pelat Baja ... 50
3.3.4 Hasil Eksperimental ... 53
3.4 Analisa Pemisahan Kurva Hysteresis ... 56
3.5 Disipasi Energi Damping ... 59
3.6 Kekakuan Ekuivalen Dan Rasio Damping ... 61
3.7 Metode Perhitungan Luas Daerah ... 62
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64
4.1 Umum ... 64
4.2 Pemisahan Kurva ... 65
4.2.1 Hollow Steel Damper 1 (HSD 1) ... 65
4.2.2 Hollow Steel Damper 2 (HSD 2) ... 66
4.2.3 Hollow Steel Damper 3 (HSD 3) ... 68
4.2.4 Hollow Steel Damper 4 (HSD 4) ... 69
4.3 Pendekatan Model Trilinier ... 71
4.4 Kekakuan Efektif ... 74
4.5 Rasio Damping ... 77
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Damper Pelat Lentur ... 3
Gambar 1.2 Pemasangan damper pada struktur ... 3
Gambar 2.1 Pengaruh damping terhadap getaran ... 17
Gambar 2.2 Magnification factor getaran ... 18
Gambar 2.3 Hysteretic loop kekakuan bilinier ... 23
Gambar 2.4 Friction Damper ... 26
Gambar 2.5 Hysteretic loop friction damper ... 37
Gambar 2.6 Viscous Damper ... 28
Gambar 2.7 Hysteretic loop linier viscous damper ... 29
Gambar 2.8 Viscous Elastic Damper ... 30
Gambar 2.9 Viscous Elastic Damper pada struktur ... 30
Gambar 2.10 Hysteretic loop viscous elastic damper ... 31
Gambar 2.11 Tipe dari metallic damper ... 32
Gambar 2.12 Hysteretic loop yield damper ... 36
Gambar 2.13 Metallic Damper ... 36
Gambar 2.14 Metallic Damper Pada Struktur ... 36
Gambar 2.15 Sambungan ADAS pada balok dan bracing ... 37
Gambar 2.16 Perilaku ADAS saat terjadi gempa ... 37
Gambar 2.17 Tempat Perbelanjaan Jung-He City ... 40
Gambar 2.18 Apartemen Taichung City ... 41
Gambar 3.1 Kerangka penulisan ... 44
Gambar 3.9 Bentuk geometri peredam leleh baja ... 46
Gambar 3.7 Kurva hysteresis loop peredam leleh baja ... 47
Gambar 3.8 Hollow steel damper ... 48
Gambar 3.8 Spesimen untuk uji eksperimental ... 48
Gambar 3.6 Bentuk geometri perdam leleh baja ... 49
Gambar 3.10 Tipikal spesimen untuk uji tarik ... 50
Gambar 3.11 Kurva hubungan tegangan-regangan... 50
Gambar 3.12 (a) Tampak samping set-up detail ... 51
Gambar 3.12 (b) Tampak depan set-up detail ... 52
Gambar 3.13 Contoh pemasangan spesimen pada alat uji ... 52
Gambar 3.14 Kurva Hysteresis HSD 1 ... 53
Gambar 3.15 Kurva Hysteresis HSD 2 ... 54
Gambar 3.16 Kurva Hysteresis HSD 3 ... 54
Gambar 3.17 Kurva Hysteresis HSD 4 ... 55
Gambar 3.18 Pemisahan Kurva Hysteresis ... 57
Gambar 3.19 Trilinier model ... 58
Gambar 3.20 Kekakuan efektif dan disipasi energy ... 61
Gambar 4.1 Kurva Hysteresis HSD 1 ... 65
Gambar 4.2 Skeleton part HSD 1 ... 65
Gambar 4.3 Bauschinger part HSD 1 ... 66
Gambar 4.4 Kurva Hysteresis HSD 2 ... 66
Gambar 4.6 Bauschinger part HSD 2 ... 67
Gambar 4.7 Kurva Hysteresis HSD 3 ... 68
Gambar 4.8 Skeleton part HSD 3 ... 68
Gambar 4.9 Bauschinger part HSD 3 ... 69
Gambar 4.10 Kurva Hysteresis HSD 4 ... 69
Gambar 4.11 Skeleton part HSD 4... 70
Gambar 4.12 Bauschinger part HSD 4 ... 70
Gambar 4.13 Pendekatan model trilinier HSD 1 ... 72
Gambar 4.14 Pendekatan model trilinier HSD 2 ... 72
Gambar 4.15 Pendekatan model trilinier HSD 3 ... 73
Gambar 4.16 Pendekatan model trilinier HSD 4 ... 73
Gambar 4.17 Kekakuan efektif HSD 1 ... 75
Gambar 4.18 Kekakuan efektif HSD 2 ... 75
Gambar 4.19 Kekakuan efektif HSD 3 ... 76
Gambar 4.20 Kekakuan efektif HSD 4 ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil perhitungan luas skeleton part dan bauschinger part ... 71
Tabel 4.2 Hasil perhitungan luas skeleton part dan bauschinger part ... 74
Tabel 4.3 Kekakuan Efektif ... 77
Tabel 4.4. Rasio Damping dan Perpindahan ... 78
Tabel 4.5. Ekivalen kumulatif rasio deformasi plastis. (satuan: kN, mm) ... 81
DAFTAR NOTASI
m = massa bangunan
c = konstanta damping struktur
cd = konstanta damping dari fluid viscous damper k = kekakuan struktur
kd = kekakuan damper ü = percepatan massa ú = kecepatan massa u = simpangan massa
üg = percepatan gerakan tanah dasar. F = total gaya dalam struktur Fk = gaya dari kekakuan pegas Fd = gaya dari damping
Ff = Gaya gesekan N = Gaya normal μfr = Koefisien gesekan
Eqin = Energi gempa yang masuk ke struktur. Ek = Energi kinetic dalam struktur.
Es = Energi regangan dalam struktur.
Ed = Energi yang didissipasi oleh damping dari struktur. Ehys = Energi yang di dissipasi oleh hysterestic loop dari
𝜁𝜃 = Equivalent Damping Ratio dari dissipasi energi dari absolute karena tetap berlawanan arah dengan arah getaran) k(u) = kekakuan sebagai fungsi dari displacement
σy = tegangan leleh
S𝛿𝑢+ = perpindahan skeleton part domain positif S𝛿𝑢− = perpindahan skeleton part domain negatif
B𝑊𝑢− = luas bauschinger part domain negatif,
S𝜂+ = normalisasi energi skeleton part domain positif S𝜂− = normalisasi energi skeleton part domain negatif B𝜂+ = normalisasi energi bauschinger part domain positif B𝜂− = normalisasi energi bauschinger part domain negatif
𝜂+ = total energy domain positif
𝜂− = total energi domain negatif 𝜁𝑒𝑞 = Rasio redaman ekuivalen
𝐸𝐷 = disipasi energi persiklus
𝐸𝑆0 = energi yang tersimpan dalam pegas elastis