ANALISIS YURIDIS TERHADAP WASIAT WAJIBAH DALAM
PERSPEKTIF FIKIH ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG AHLI WARIS
YANG BERAGAMA NON-MUSLIM)
TESIS
Oleh
VIKA SYAFITRI
127011013/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS YURIDIS TERHADAP WASIAT WAJIBAH DALAM
PERSPEKTIF FIKIH ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG AHLI WARIS
YANG BERAGAMA NON-MUSLIM)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
VIKA SYAFITRI
127011013/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS TERHADAP WASIAT WAJIBAH DALAM PERSPEKTIF FIKIH ISLAM
(STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA TENTANG AHLI WARIS YANG BERAGAMA NON-MUSLIM)
Nama Mahasiswa : VIKA SYAFITRI
Nomor Pokok : 127011013
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 24 November 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : VIKA SYAFITRI
Nim : 127011013
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS TERHADAP WASIAT WAJIBAH
DALAM PERSPEKTIF FIKIH ISLAM (STUDI
PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK
INDONESIA TENTANG AHLI WARIS YANG
BERAGAMA NON-MUSLIM)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Wasiat merupakan salah satu cara dalam peralihan harta dari satu orang ke orang lain. Wasiat diatur dalam Kompilasi Hukum Islam sebagaimana termuat dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991, yang terdapat dalam Bab V yaitu pasal 194 sampai dengan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam dan dalam kitab-kitab Fikih Islam. Pasal 194 sampai dengan pasal 208 mengatur tentang wasiat biasa, sedangkan dalam pasal 209 mengatur tentang wasiat yang khusus diberikan untuk anak angkat atau orang tua angkat. Berdasarkan beberapa yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, ternyata wasiat wajibah juga diberikan kepada ahli waris yang beragama non-muslim, yaitu terdapat pada putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 368.K/AG/1995, putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 51.K/AG/1999, dan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 16.K/AG/2010, putusan-putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut menyatakan memberikan wasiat wajibah pada keluarga atau ahli waris non-muslim, jadi yurisprudensi tersebut berbeda dengan konsep Fikih Islam, dimana ahli waris yang berbeda agama tidak dapat mewarisi harta dari si pewaris yang beragama Islam.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan menurut hukum Islam. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif. Dalam metode penelitian yuridis normatif tersebut akan menelaah secara mendalam terhadap Al-Quran, buku-buku fikih Islam, peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan pendapat ahli hukum. Teknik pengumpulan data dalam tesis ini dilakukan secara studi kepustakaan.
Dalam Fikih Islam tidak menyebutkan siapa saja yang berhak mendapatkan wasiat wajibah, karena pada masa dahulu para ulama lebih berpedoman kepada teks Al-Quran dan Sunnah, berbeda dengan ulama sekarang yang lebih rasional dalam memfatwakan hukum, selain itu memberi kesempatan kepada Hakim untuk berijtihad dalam memutuskan perkara di Pengadilan dengan cara menggali lebih dalam hukum-hukum yang hidup dalam masyarakat. Pandangan Ulama Fikih Islam terhadap wasiat wajibah ini pada umumnya adalah pemberian wasiat berdasarkan atas ketetapan Hakim kepada orang-orang tertentu dengan batasan yang telah ditentukan yaitu tidak lebih dari sepertiga dari harta kekayaan yang ditinggalkan oleh pewaris. Yang menjadi dasar pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam memberikan wasiat wajibah kepada keluarga yang non-muslim adalah didasarkan pada rasa keadilan yang dilihat dari kemanusiaan yang bertujuan untuk menjaga keutuhan keluarga atas realitas sosial di masyarakat Indonesia.
ii ABSTRACT
Giving a will is one of the methods in transfering property from someone to someone else. It is regulated in the Compilation of the Islamic Law as it stipulated in the Presidential Decree No. 1/1991, Chapter V, from Article 194 to Article 209 of the Compilation of the Islamic Law in the Book of Fiqh. Article 194 up to Article 208 regulate common will, while Article 209 regulates specific will for adopted child or adoptive parents. Based on several jurisprudences of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, it is found that wajibah will is also given to non-Moslem heirs. It is found in the Ruling of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 368.K/AG/1995, in the Ruling of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 51.K/AG/1999, and in the Ruling of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 16.K/AG/2010. These Rulings of the Supreme Court of the Repubic of Indonesia give wajibah will to non-Moslem heirs so that the jurisprudences are different from the concept of the Islamic Fiqh in which the heir of another religion is prohibited to inherit the property of the testator who is Moslem.
The theory used in the research was the theory of justice according to Islam, along with judicial normative method which analyzed deeply the Al-Quran, Islamic Fiqh books, legal provisions, jurisprudences, and legal experts’ opinion. The data were gathered by using library research method.
The Islamic Fiqh does not mention who will get wajibah will since in those days the Islamic scholars were guided by the Al-Quran and As-Sunnah. The Islamic scholars today are more rational in giving law as advice and the judge is given the opportunity to give their ijtihad (interprete the Islamic law) in giving a verdict in Court by digging up laws in the society. The opinion of the Islamic Fiqh scholars on the wajibah is, generally, based on the judge’s verdict, in giving a will to a specific person, on condition that it is not more than one third of the testator’s property. The food for thought of the Supreme Court in giving wajibah will to non-moslem heirs is the sense of judgment viewed from humanity which is aimed to keep the unity in families and the reality found in the Indonesian society.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih serta Maha
Penyayang atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat
menyelesaikan penulisan ini yang merupakan syarat guna mencapai gelar Megister
Kenotariatan. Berkat rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini dengan judul “ANALISIS
YURIDIS TERHADAP WASIAT WAJIBAH DALAM PRESFEKTIF FIKIH
ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
TENTANG AHLI WARIS YANG BERAGAMA NON-MUSLIM)”. Penulisan
tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Megister
Kenotariatan (M. Kn) pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Shalawat
beriring salam teruntuk Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan ajaran
Islam sehingga kita keluar dari zaman kebodohan.
Harapan penulis, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bukan hanya
pada penulis sendiri, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya, dan bagi mahasiswa
khususnya yang berada, di lingkungan pendidikan hukum. Penulis sangat menyadari
bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis adalah
manusia biasa dan tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
materil. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
iv
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku
anggota Komisi Pembimbing dan yang telah memberikan arahan, bimbingan,
masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.
4. Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD, selaku Ketua Komisi
Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran,
dalam penulisan tesis ini.
5. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku anggota Komisi
Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran,
dalam penulisan tesis ini.
6. Ibu Dr. Utary Maharani Barus, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji Program
Pascasarjana Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran
dalam penulisan tesis ini.
7. Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji pada
Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan
dan saran dalam penulisan tesis ini.
8. Seluruh Dosen/pengajar mata kuliah pada Program Studi Magister Kenotariatan
Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti
pendidikan.
9. Seluruh Staf Biro Pendidikan Megister Kenotariatan yang telah banyak
memberikan bantaun kepada penulis selama ini.
10. Sahabat-sahabatku di Program Studi Magister Kenotariatan Pascasarjana
v
memberikan dukungan moril dan material untuk kelancaran penyelesaian studi
ini.
Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda tercinta Dasrul,
S.Pd dan Ibunda tercinta Harita, S.Pd yang salalu memberikan dukungan do’a, moral,
dan materiil serta kasih sayang hingga dengan saat ini, serta kepada
saudara-saudaraku, uni Maulia Oktaviani, S.E., Trya Adha S.I.Kom, Hazra Ristia, dan M.
Aufar Zhafari, yang selalu memberikan dukungan yang tiada henti.
Hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang
diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak atas segala kekurangan yang penulis sadari
sepenuhnya terdapat dalam tesis ini guna perbaikan dikemudian hari.
.
Medan, November 2014 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Vika Syafitri
2. Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 04 Mei 1990
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status : Belum Menikah
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jl. Tulip II RT. 02 No. 63 Kota Jambi
II. KELUARGA
1. Nama Ayah : Dasrul S.Pd
2. Nama Ibu : Harita S.Pd
3. Nama Saudara : Maulia Oktaviani S.E Trya Adha S.I.Kom Hazra Ristia
M. Aufar Zhafari III. PENDIDIKAN
1. SD : SD Neg. 80/IV Kota Jambi
2. SMP : SMP N 11 Kota Jambi
3. SMA : SMA N 4 Kota jambi
4. Perguruan Tinggi (S1) : Fakultas Hukum Universitas Jambi (UNJA)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian ... 12
F. Kerangka Teori dan Konsep ... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Kerangka Konsepsional ... 18
G. Metode Penelitian ... 21
1. Jenis dan Penelitian... 22
2. Sumber Data ... 23
3. Teknik Pengumpulan Data ... 24
4. Analisis Data... 24
BAB II WASIAT WAJIBAH BERDASARKAN FIKIH ISLAM ... 25
A. Pengaturan Wasiat Wajibah Dalam Fikih Islam ... 25
1. Wasiat ... 25
2. Sumber-Sumber Hukum Wasiat ... 27
3. Rukun dan Syarat Wasiat... 32
4. Wasiat Wajibah... 38
viii
C. Dasar Filosofi Fikih Islam Tidak Menyebutkan Pihak-Pihak
Yang Dapat Menerima Wasiat Wajibah ... 60
BAB III PANDANGAN ULAMA TENTANG WASIAT WAJIBAH ... 65
A. Pro dan Kontra Para Ulama Terhadap Wasiat Wajibah ... 65
B. Wasiat Wajibah Dalam Konteks Negara-Negara Islam ... 74
BAB IV DASAR PERTIMBANGAN HAKIM MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DALAM PUTUSANNYA TENTANG PEMBERIAN WASIAT WAJIBAH KEPADA AHLI WARIS NON-MUSLIM... 86
A. Putusan-Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Mengenai Wasiat Wajibah... 86
1. Duduk Perkara Putusan Wasiat Wajibah Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 368.K/AG/1995 ... 86
2. Duduk Perkara Putusan Wasiat Wajibah Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 51.K/AG/1999 ... 99
3. Duduk Perkara Putusan Wasiat Wajibah Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 16.K/AG/2010 ... 104
B. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia Mengenai Wasiat Wajibah ... 110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 119
A. Kesimpulan ... 119
B. Saran ... 120