STRUKTUR KOMUNITAS KEPITING BAKAU (
Scylla
spp.)
DI PERAIRAN KAWASAN MANGROVE DESA JARING
HALUS KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA
RASWIN NASUTION 130302031
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
STRUKTUR KOMUNITAS KEPITING BAKAU (
Scylla
spp.)
DI PERAIRAN KAWASAN MANGROVE DESA JARING
HALUS KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA
SKRIPSI
RASWIN NASUTION 130302031
Skripsi Sebagai Satu Diantara Beberapa Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI
DAN SUMBER INFORMASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Raswin Nasution
NIM : 130302031
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Sturuktur Komunitas Kepiting
Bakau (Scylla spp.) di Perairan Kawasan Mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara” adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.
Medan, Juli 2017
Raswin Nasution
ABSTRAK
RASWIN NASUTION. Struktur Komunitas Kepiting Bakau (Scylla Spp.) di Perairan Kawasan Mangrove desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Dibawah bimbingan HESTI WAHYUNINGSIH dan AHMAD MUHTADI RANGKUTI.
Kepiting bakau (Scylla spp.) merupakan komoditi perikanan yang memiliki nilai jual tinggi karena memiliki rasa yang lezat dan kandungan gizi yang tinggi. Penangkapan kepiting bakau langsung dari alam dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkap dan salah satunya adalah bubu. Kepiting bakau mempunyai habitat hidup di daerah pantai dengan vegetasi mangrove di sekitar muara sungai. Populasi kepiting bakau secara khas berasosiasi dengan hutan mangrove yang masih baik, sehingga hilangnya habitat akan memberikan dampak yang serius pada populasi kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas kepiting bakau, kerapatan mangrove dan kondisi lingkungan di perairan kawasan mangrove desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai dengan Januari 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan interval 2 minggu selama 2 bulan. Nilai indeks keanekaragaman kepiting bakau di perairan kawasan mangrove desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada stasiun I sebesar H’= 1,06 (kategori sedang) stasiun II sebesar 1,02 (kategori sedang) dan stasiun III sebesar 0,99 (kategori rendah). kerapatan mangrove di perairan kawasan mangrove desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara termasuk dalam kategori kerapatan yang sangat padat, dan kondisi lingkungan masih mendukung kehidupan kepiting bakau.
ABSTRACT
RASWIN NASUTION. Community Structure of Mangrove Crab (Scylla spp.) In Waters of Mangrove Area of Jaring Halus Village of Langkat Regency of North Sumatra. Under the guidance of HESTI WAHYUNINGSIH and AHMAD MUHTADI RANGKUTI.
Mangrove crab (Scylla spp.) Is a fishery commodity that has high selling value because it has delicious taste and high nutrient content. The catching of mangrove crabs directly from the wild is done By using different types of traps and one of them is Bubu. Mangrove crabs have a habitat of living in the coastal area with mangrove vegetation around the mouth of the river. The mangrove crab populations are typically associated with good mangrove forests, so habitat loss will have a serious impact on crab populations. This study aims to analyze the community structure of mangrove crabs, mangrove density and environmental conditions in the waters of mangrove area of Jaring Halus village, Langkat regency of North Sumatra. This research was conducted in December 2016 until January 2017. The research was conducted by using purposive sampling method with 2 week interval for 2 months. The index value of mangrove crab diversity in mangrove waters of Jaring Halus village of Langkat regency of North Sumatra at station I of 1.06 (medium category category) station II is 1.02 (medium category) and station III is 0.99 (low category ). The mangrove density in the waters of the mangrove area of Jaring Halus village of Langkat regency of North Sumatra is categorized as very dense, and environmental conditions still support the life of mangrove crabs.
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Bonandolok, Kecamatan Sosa,
Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara
pada tanggal 08 November 1993, dari Ayahanda Suten
Nasution dan Ibunda Lamia Hasibuan. Penulis
merupakan anak keenam dari delapan bersaudara.
Penulis mengawali pendidikan formal di
Sekolah Dasar Negeri Tiga Serangkai pada tahun
2001-2007, tahun 2007-2010 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sosa. Dan penulis
menyelesaikan pendidikan Menengah Atas di Madrasah Aliyah Negeri Sibuhuan
pada tahun 2010-2013.
Penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Bidik Misi. Selain
mengikuti perkuliahan penulis juga menjadi Asisten Laboratorium Ekosistem
Perairan Pesisir tahun 2014, Laboratorium Biologi Laut dan Laboratorium
Mikrobiologi Akuatik Tahun 2015.
Untuk menyelesaikan studi di Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Penulis melaksanakan
penelitian dengan judul skripsi “Keanekaragaman Kepiting Bakau (Scylla spp.) di
Perairan Kawasan Mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera
Utara” yang dibimbing oleh Bapak Dr. Hesti Wahyuningsih, S.Si., M.Si dan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Struktur Komunitas Kepiting Bakau (Scylla Spp.) di Perairan Kawasan Mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara”. Skripsi ini diajukan sebagai satu diantara beberapa syarat untuk dapat memperoleh gelar
Sarjana Perikanan pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan,
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
Suten Nasution dan Ibunda Lamia Hasibuan yang telah memberikan dukungan
moral maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada Kakak dan Abang Penulis Yusra nasution,
Juntar Nasution, Marhen Nasution dan Jonni Iskandar Muda Nasution serta Adik
Penulis Mestana Suryanti Nasution dan Romadon Nasution yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Hesti Wahyuningsih, S.Si., M.Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing
dan Bapak Ahmad Muhtadi, S.Pi., M.Si. selaku Anggota Komisi Pembimbing
yang telah memberikan masukan, arahan, bimbingan serta ilmu kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasanuddin, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian
3. Ibu Dr. Eri Yusni, M.Sc selaku ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan dan seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Program Studi Manajemen
Sumberdaya Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh masyarakat Desa Jaring Halus yang telah membantu penulis selama
kegiatan penelitian berlangsung.
5. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2013 Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan khususnya teman terkasih Icha Andari Ritonga,
Dhiandra Puteri, Suci Pratiwi, Arief P. Bangun, Elza Shavira, Habib
Athansyah, Muhammad Dzikri dan Azwir Siregar yang telah membantu dan
memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Serta khususnya kepada sahabat terbaik yaitu Ahmadi Tanjung yang telah
membantu penulis dalam memberikan pinjaman dana selama kegiatan
penelitian ini berlangsung dan memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Manajemen
Sumberdaya Perairan.
Medan, Juli 2017
DAFTAR ISI
Klasifikasi dan Morfologi Kepiting Bakau (Scylla spp.) ... 6Ekosistem Mangrove ... 8
Manfaat dan Peranan Mangrove ... 10
Parameter Lingkungan ... 12
DO (Dissolved Oxygen) ... 12
Deskripsi Area Penelitian ... 18
Prosedur Penelitian ... 20
Pengumpulan Data Contoh Kepiting Bakau ... 20
Kerapatan Mangrove ... 20
Parameter Lingkungan ... 21
Analisis Data ... 22
Kerapatan Mangrove ... 22
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Jenis Kepiting Bakau (Scylla spp.) yang ditemukan ... 25 Kepadatan Kepiting Bakau (Scylla spp.) ... 27 Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi .... 27 Kerapatan Mangrove ... 28 Parameter Lingkungan ... 29 Karakteristik Substrat ... 30 Pembahasan
Jenis Kepiting Bakau ... 31 Kepadatan Keping Bakau (Scylla spp.) ... 32 Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi ... 33 Kerapatan Mangrove ... 35 Parameter Lingkungan ... 37 Karakteristik Substrat ... 41
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ... 47 Saran ... 47
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1. Kerangka Pemikiran ... 4
2. Abdomen Kepiting Bakau ... 8
3. Peta Lokasi Penelitian ... 16
4. Foto Lokasi Stasiun I ... 18
6 Foto Lokasi Stasiun II ... 19
7. Foto Lokasi Stasiun III ... 19
8. Transek Pengukuran Vegetasi Mangrove ... 21
5. Scylla serrata ... 24
6. Scylla oceanica ... 25
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
1. Pengukuran Parameter Lingkungan Perairan ... 22
2. Kepadatan Kepiting Bakau (Scylla spp.) ... 24
3. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’), Keseragamn (E’) dan Dominansi (C) Kepiting Bakau (Scylla spp.)... 36
4. Jenis-Jenis dan Kerapatan Mangrove (ind/ha) ... 29
5. Parameter Lingkungan ... 29