1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan
sehat baik secara fisik, mental, spritual, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan
merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia karena dengan
memiliki tubuh yang sehat, maka setiap manusia bisa melakukan berbagai
aktifitas dengan baik. Dalam meningkatkan kesehatan tersebut dilaksanakan
berbagai upaya pembangunan di bidang kesehatan. Banyak tantangan dan
kendala yang dihadapi dalam mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, salah satu dari kendalanya adalah masih tingginya angka penyakit
infeksi (Candra, 2012).
Penyakit menular pada manusia merupakan maslah penting yang terjadi
pada setiap saat terutama pada negara yang berkembang khususnya di
Indonesia dimana lingkungan hidupnya jelek oleh karena terjadinya
urbanisasi secara besar-besaran dari desa ke kota.tumpukan sampah terdapat
dimana-mana,polusi udara,pencemaran air oleh limbah manusia dan
industri. disamping itu kurang kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan
lingkungan nya.
Salah satu contoh penyakit menular adalah Tuberkulosis.dimasyarakat tentu
sering di jumpai kasus TBC atau TB.TB paru adalah suatu penyakit infeksi
yang menyerang paru-paru yang secara khas ditandai oleh pembentukan
granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan.penyakit ini bersifat
menahun dan dapat menular dari penderita ke orang lain(Manurung
S,2015).
Berdasarkan data world Health Organization (WHO) pada tahun 2013
terdapat 9 juta penduduk dunia yang terinfeksi kuman TB paru.pada tahun
2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB paru.pada tahun
2014 jumlah TB terbanyak berada pada wilayah Afrika(37%) wilayah Asia
Tenggara (28%) dan wilayah Mediterania Timur (17%)
2
pevalensi TB paru di Indonesia dikelompokkan dalam tiga wilayah,yaitu
wilayah Sumatera (33%)wilayah Jawa dan Bali (23%) serta wilayah
Indonesi bagian Timur(44%).penyakit TB paru merupakan penyebab
kematian no tiga. setelah penyakit jantung dan pernafasan pada semua
kelompok usia serta no satu untuk golongan penyakit infeksi korban
penyakit TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 61.000 kematian tiap
tahunnya (Depkes, 2011).
Tahun 2014 ,jumlah penderita TB paru yang dilaporkan di Sumatera Utara
sebesar 10.722 orang. Sementara jumlah penderita TB paru yang sembuh
dan pengobatan lengkap sebanyak 4.605 orang.berdasarkan data tersebut
dapat di artikan bahwa jumlah penderita TB masih banyak yang belum
mendapatkan pengobatan secara teratur dan lengkap sehingga tingkat
kesembuhannya masih rendah jumlah penderita TB paru tertinggi tahu
2014 di Sumatera Utara yang di laporkan terdapat di tanah Karo yaitu
sebanyak 2.345 kasus (Dinkes, 2014).
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan suatu penelitian dalam rangka
penerapan asuhan keperawatan pada klien Tn.K dengan gangguan sistem
pernapasan Tuberkulosis paru di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
3 1.2 Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Untuk menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif pada klien
Tn.Kdengan gangguan sistem pernapasan “Tuberculosis Paru”di Rumah
sakit Universitas Sumatera Utara.
2 . Tujuan khusus
1. Untuk melakukan pengkajian keperawatan dengan benar pada klien Tn.k
dengan gangguan pernapasan.
2. Untuk menegakkan diagnosa keperawatan dengan benar pada klien Tn.K
dengan gangguan sistem pernapasan.
3. Untuk menyusun perencanaan tindakan keperawatan tepat pada klien Tn.K
dengan gangguan sistem pernapasan
4. Untuk melakukan impelementasi keperawatan dengan benar pada klien Tn.
K dengan gangguan sistem pernapasan.
5. Untuk melakukan evaluasi tindakan keperawatan dengan benar pada klien
Tn.K dengan gangguan sistem pernapasan.
1.3 Manfaat Penelitian 1. Bidang Akademik.
Sebagai sumber informasi dan bahan bagi akademik dalam meningkat bkan
mutu pendidikan pada masa yang akan datang pada bidang keperawatan.
2. Klien dan keluarga
Dapat meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang bagaimana
merawat klen dengan gangguan sistem pernapasan,khususnya dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya.
3. Penulis
Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan
asuhan keperawatan serta pengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama
kuliah.