• Tidak ada hasil yang ditemukan

919356720.doc 110.67KB 2015-10-12 00:18:24

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "919356720.doc 110.67KB 2015-10-12 00:18:24"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

TAS CINTA LINGKUNGAN BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Muhammad Faqih Majid 1511414045/2014-2015 Nurul Aida Masithoh 1511414042/2014-2015 Farhanna Maulida Fadjariadi 1511414059/2014-2015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOTA SEMARANG

2015

(2)

PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN 1. Judul Kegiatan : Tas Cinta Lingkungan 2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a.Nama Lengkap : Muhammad Faqih Majid

b.NIM : 1511414045

c.Jurusan : Psikologi S1

d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e.Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Dukuh Bandaran, ds. Rowosari 03/02, kec. Ulujami/085842928801

f.Alamat email :

4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan/Penulis: 3 (Tiga) orang 5. Dosen Pendamping :

a.Nama Lengkap dan Gelar :

b.NIDN :

c.Alamat Rumah dan No.Tel/HP : 6. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp

(3)

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping Dosen Pendamping Direktur Politeknik/

Ketua Sekolah Tinggi,

(____________________) (____________________)

(4)

Daftar Isi

Halaman Judul……….i

Halaman Pengesahan………..ii

Halaman Daftar Isi……….iii

Ringkasan………..iv

BAB 1 PENDAHULUAN………1

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA……….2

BAB III METODE PELAKSANAAN………....3

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……….4

Lampiran………..5

(5)

RINGKASAN

Banyaknya konveksi baju di daerah Pekalongan dan sekitarnya, khususnya konveksi batik, tentunya menjadi ciri khas tersendiri bagi daerah tersebut. Hasil produksinya pun sungguh luar biasa, berbagai macam pakaian, bahkan pernak pernik juga dapat dihasilkan. Tentunya, barang barang tersebut memiliki nilai jual yang tinggi juga.

Namun, dewasa ini, hampir tidak ada yang memikirkan mengenai limbah kain jahitan tersebut. Sisa sisa kain jahitan, pada umumnya tidak digunakan lagi, sehingga menjadi tidak layak pakai dan terbuang, padahal, limbah tersebut dapat diolah dengan cara yang sangat sederhana, menjadi sebuah tas cantik yang cinta lingkungan, yang tentunya dapat kembali menghasilkan nilai tinggi.

(6)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Banyaknya konveksi baju di daerah Pekalongan dan sekitarnya, khususnya konveksi batik, tentunya menjadi ciri khas tersendiri bagi daerah tersebut. Hasil produksinya pun sungguh luar biasa, berbagai macam pakaian, bahkan pernak pernik juga dapat dihasilkan. Tentunya, barang barang tersebut memiliki nilai jual yang tinggi juga.

Namun, dewasa ini, hampir tidak ada yang memikirkan mengenai limbah kain jahitan tersebut. Sisa sisa kain jahitan, pada umumnya tidak digunakan lagi, sehingga menjadi tidak layak pakai dan terbuang, padahal, limbah tersebut dapat diolah dengan cara yang sangat sederhana, menjadi sebuah tas cantik yang cinta lingkungan, yang tentunya dapat kembali menghasilkan nilai tinggi.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana cara mengolah limbah kain bekas jahit menjadi sebuah produk (tas) yang kembali menghasilkan nilai tinggi dan bermanfaat?

1.3 Tujuan

A. Mengurangi limbah kain bekas, sehingga memberikan manfaat baik bagi lingkungan, dan nilai barang.

B. Memberikan pengetahuan bagi para konveksi baju batik di Pekalongan dan sekitarnya untuk dapat mengolah limbah dari hasil konveksinya. C. Membuka lapangan kerja baru untuk menekan angka pengangguran. D. Karena membuat tas batik berbentuk bunga ini sangat mudah dan tidak

diperlukan keahlian khusus maka bisa di lakukan pelatihan kepada warga yang kurang mampu, untuk dapat mempunyai kemampuan agar tidak terjun ke jalan untuk mencari uang.

1.4 Luaran yang Diharapkan

A. Terciptanya produk “Tas Cinta Lingkungan” untuk menjadikan sebuah oleh-oleh yang khas dari kota pekalongan.

B. Meningkatkan karya kretivitas inovatif dalam terciptanya peluang usaha baru bagi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat.

C. Meningkatkan mahasiswa agar dapat berpikir kritis terhadap masalah yang ada di lingkunganya

1.5 Kegunaan Program

1. Mengurangi pencemaran lingkungan hasil dari mengolah limbah menjadi barang yang mempunyai nilai guna dan nilai jual yang tinggi. 2. Membuat lapangan kerja baru dengan cara meningkatkan kreativitas masyarakat untuk dapat memanfaatkan lingkungan dengan baik.

(7)

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Lingkungan

Kegiatan ini, yang dimana terinspirasi dari banyaknya usaha konveksi di kota Batik Pekalongan, tentunya lingkungan sangat menunjang akan jalannya usaha ini nantinya. Lingkungan (yang berdekatan dengan tempat tinggal pengusul PKM-K ini) akan menghasilkan bahan utama dalam kegiatan kewirausahaan ini, yaitu kain kain bekas.

2.2 Potensi Sumberdaya

Karena membuat produk tas cinta lingkungan ini sangat mudah tidak perlu mempunyai keahlian khusus maka sumberdaya manusia dalam pembuatan produk ini sangatlah banyak, seperti para pekerja di konveksi yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dapat bergabung membuat produk ini atau juga sesama teman-teman mahasiswa.

2.3 Peluang Pasar dan Kelayakan Usaha

Dengan modal yang sedikit dan dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan tentunya sudah menjadi dasar usaha ini sebagai usaha yang layak. Peluang pasarnya pun tinggi, karena harga jual tas cinta lingkungan ini tidaklah mahal. Produk ini juga sangat serbaguna, sehingga diminati di berbagai kalangan usia.

(8)

3.1 Teknik- Teknik Pembuatan Tas Cinta Lingkungan

a. Mengumpulkan limbah kain bekas: dapat dilakukan dengan cara membeli limbah kain bekas jahit kepada tiap-tiap konveksi. Hal ini juga dimudahkan karena pengusul sudah memiliki link dengan banyak usaha konveksi di tempat tinggalnya.

b. Mempersiapkan bahan-bahan: bahan-bahan untuk membuat tas cinta lingkungan antara lain adalah kain bekas jahit, kain jenis tipis untuk bagian dalam tas, seperangkat mesin jahit, resleting, kertas mal, dan pernak-pernik tambahan.

c. Memulai produksi: Tahapan pertama dari produksi adalah membuat cetakan lingkaran dari kertas mal, yang kemudian digunakan untuk mencetak lingkaran pada kain bekas. Tahap kedua, siapkan jarum tangan dan benang dan jahit bagian samping secara melingkar, kemudian ditarik, sehingga akan membuat bentuk seperti bunga. Setelah banyak “bunga” yang terbentuk, mulailah merangkai tas dengan jarum tangan dan diberikan pernak-pernik sesuai kebutuhan. Terakhir, jahit bagian dalam tas dengan mesin jahit kemudian gabungkan kedua bagian dengan jarum tangan.

3 BAB 4

(9)

No Jenis Pengeluaran Biaya 1. Peralatan menjahit (Mesin jahit, jarum

tangan, benang) Rp 2.000.000 2. Kain Bekas @karung Rp 100.000

3. Pernak-pernik dan kertas mal Rp 75.0000

4. Biaya per produksi dan pemasaran Rp. 250.000

Jumlah: Rp 2.425.000

D.2 Jadwal Kegiatan

No. Jadwal Kegiatan Minggu / Bulan ke-1. Mengumpulkan bahan-bahan produksi Minggu pertama

2. Produksi (Sekali Produksi) Minggu ke dua-Minggu empat

3. Pemasaran per produksi Minggu ke empat-akhir bulan ke dua (minggu ke delapan) 4. Laporan kewirausahaan Bulan kedua- bulan

ketiga

5. Produksi ulang Awal bulan keempat-seterusnya

(10)

Lampiran 1 : Riwayat Hidup Tim Kewirausahaan 1. Ketua Pelaksana Kegiatan

A. Identitas diri

1 Nama lengkap Muhammad Faqih Majid 2 Jenis kelamin Laki-Laki

3 Program studi Psikologi S1

4 NIM 1511414045

5 Tempat dan tanggal lahir Pemalang, 10 April 1996

6 E-mail

-Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NO. Nama Pertemuan

NO. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

- - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah……….

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun Pengusul/Pembimbing Tanda tangan (Nama Lengkap)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari metode penghambatan pertumbuhan bakteri patogen dengan media cair adalah tidak ada koloni bakteri yang tumbuh pada kontrol V.. Pada biakan campuran

Hidrodinamika sistem resirkulasi berhubungan dengan sistem filter yang digunakan, debit air yang keluar dari media budidaya akan mempengaruhi waktu tinggal limbah nutrien

Meniscayakan keabsahan penafsiran pribadi (tafsir bir- ra’yi), karena tidak adanya standar yang pasti dalam menjustifikasi penafsiran pribadi dan penafsiran kolektif (mutawatir),

Teman-teman, kisah ini mengajarkan kita untuk tidak dengki kepada orang lain, dan tidak melakukan rencana jahat untuk mencelakakan orang lain atau keburukan-keburukan

orang yang memberi peringatan." 29 Bagian kedua dari pembicaraan Tuhan juga dengan perantara, dimana. dalam hal ini perantaranya adalah di belakang

Untuk menganalisa hal ini, kita harus akui bahwa memang apa yang diucapkan di atas secara global memiliki kesamaan dengan pandangan para urafa dan filosof, namun penyucian

You’re not really sorry Don’t say you're sorry I don’t accept your sorry.. I’m sorry for my being late – don’t worry

Kata kata Abu Bakar ini telah diucapkan beberapa hari selepas peristiwa Hari Khamis iaitu bertepatan dengan kata kata Umar ketika dia berkata:" Rasulullah (S.a.w) sedang meracau