• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Self Efficacy dengan Subjective Well-Being Pada Dewasa Madya Penderita Diabetes Mellitus Tipe II - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Self Efficacy dengan Subjective Well-Being Pada Dewasa Madya Penderita Diabetes Mellitus Tipe II - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ira Mayang Sari (5130183). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Subjective Well-being Pada Dewasa Madya Penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Sarjana Strata 1. Surabaya : Fakultas Psikologi. 2017.

INTISARI

Subjetive well-being merupakan evaluasi secara subjective mengenai keseluruhan kehidupan seseorang meliputi evaluasi afektif adanya emosi atau perasaan positif dan negatif serta kognitif berupa adanya kepuasan dalam hidup. Aspek dasar dari subjective well-being yaitu life satisfaction, positive affect, dan negative affect. Subjective well-being merupakan isu yang penting bagi penderita diabetes, terutama dalam menjalani pengobatan. Individu yang secara tepat melakukan pengelolaan akan terhindar dari komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan subjective well-being pada dewasa madya penderita diabetes mellitus tipe II.

Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode kuantitatif, yaitu survey. Responden penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang menderita diabetes tipe II dengan rentang usia antara 40 hingga 65 tahun. Jumlah responden penelitian adalah sebanyak 50 orang. Data subjective well-being diperoleh melalui angket subjective well-being yang mengacu pada teori Diener, E., Suh, E., & Oishi, S (1997) dan self efficacy yang mengacu pada Bijl, Poelgeest, dan Shortridge (1999). Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara self efficacy dengan subjective well-being. Self efficacy pada mayoritas responden penelitian ini tergolong tinggi hingga sangat tinggi. Subjective well-being aspek life satisfaction pada mayoritas responden penelitian tergolong tinggi, positive affect tergolong sedang, dan negative affect tergolong rendah. Tingginya subjective well-being tersebut dikarenakan evaluasi menyeluruh yang positif pada kehidupan, tidak hanya terfokus pada penyakit yang diderita saja.

Referensi

Dokumen terkait

Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksata.. Jakarta: Penerbit

[r]

Berdasarkan suatu studi kohort pasien dengan thalassemia beta, disfungsi organ oleh karena kelebihan beban besi timbul pertama kali di hati pada saat kadar

atau biasa disebut PL! "Pembangkit Listrik enaga !ap#. PL! adalah energi terbarukan yang dapat menghasilkan listrik bersumber dari uap. !ap yang dihasilkan akan

Secara keseluruhan hasil amplifikasi ketiga lokus yaitu D2S1338, D13S317 dan D16S539 pada masyarakat Dayak Kaharingan di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya 29

Anapora – *ag-uulit ng isang salitang nasa unahan ng isang pahayag o ng isang

Melihat dari hasil simulasi yang menggunakan frekuensi 400 Hz dapat dianalisakan kecepatan putar motor saat start dari 0 hingga kecepatan putar tertinggi pada 1,165

Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi pada Dinas Fekerjaan Umum Bidang Bina Harga Kabupaten Lebong, Tahun Anggaran 2012 untuk Pekerjaan Konstruksi sebagai