ABSTRAK
MUHAMMAD RIZKY, Kajian Potensi Ekowisata Mangrove di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai, di bawah bimbingan YUNASFI dan MUHAMMAD RIZA KURNIA LUBIS.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km. Keberadaan sumberdaya alam merupakan salah satu faktor pendorong dalam melakukan perjalanan wisata, karena keberadaan sumberdaya sangat penting dalam pengembangan kegiatan wisata. Pantai Sialang Buah terletak di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu. Pantai Sialang Buah dikenal sebagai tempat rekreasi dan juga Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Oleh karena itu, banyak pengunjung yang datang bukan hanya menikmati pemandangan alamnya, tetapi juga membeli ikan laut segar (Pemkab Sergai, 2011). Pengkajian mengenai potensi wisata mangrove di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu perlu dilakukan untuk memajukan daerah tersebut dari aspek ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan kondisi sumberdaya yang dapat dilakukan serta mengkaji kesesuaian dan daya dukung ekosistem mangrove untuk pengelolaan ekowisata mangrove di Desa Sialang Buah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2013 di Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan penelitian, ekosistem mangrove di Desa Sialang Buah didominasi oleh 5 jenis mangrove, yaitu Avicennia marina, Bruguiera cylindrica, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, dan Xylocarpus granatum. Nilai kerapatan spesies yang paling besar adalah jenis Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Serta dari hasil analisis didapatkan Indeks kesesuaian ekosistem untuk kegiatan wisata mangrove di Desa Sialang Buah termasuk kedalam kategori sesuai bersyarat (SB). Terdapat 2 usulan lokasi track, yaitu track perairan dan track daratan. Nilai daya dukung kawasan track perairan adalah 80 orang per hari dan track daratan adalah 160 orang per hari.
Kata Kunci : Ekowisata, Mangrove, Sialang Buah
ABSTRACT
MUHAMMAD RIZKY, Study of Ecotourism Potential of Mangrove in Sialang Buah Village Teluk Mengkudu District Serdang Bedagai Regency, Under academic supervision YUNASFI and MUHAMMAD RIZA KURNIA LUBIS.
Indonesia is the largest archipelago in the world which consists over 17,000 islands and has a coastline of 81,000km. The existence of natural resources is one of the driving factors in making tourism trips, because its very important in the development of tourism activities. Sialang Buah beach is located at Sialang Buah village in Teluk Mengkudu district. Sialang Buah beach is also known forthe fish auction place. Therefore, many visitors who come here not just to enjoy the natural scenery, but also to buy fresh sea fishes (RegencySergai, 2011). Research on the tourism potential of mangroves at Sialang Buah village in Teluk Mengkudu district needs to be done to develop the area of eco-tourism aspect. The purpose of this research was to determine the potential and condition of the resource that can be performed and assess the appropriateness and the carrying capacity of mangrove ecosystems for the management of mangrove ecotourism in Sialang Buah village. The research was conductedin June -July 2013at SialangBuah villagein Teluk Mengkudu district, SerdangBedagai city.
Based on research, the mangrove ecosystem in Sialang Buah village is dominated by five species of mangrove, which Avicennia marina, Bruguiera cylindrica, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, and Xylocarpus granatum. The density value most species of great value is the type Rhizopor aapiculata and Avicennia marina. From the analysis results obtained suitability index for tourist activities mangrove ecosystem in Sialang Buah Village included into the category corresponding conditional (SB).There are two proposed location tracks, that waters track and the in lands track. The value of the region carrying capacity of water track is 80 people per day and a land track is 160 people per day.
Keywords: Ecotourism, Mangrove, Sialang Buah