• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengawas Menelan Obat terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru di Puskesmas Glugur Darat Kota Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengawas Menelan Obat terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru di Puskesmas Glugur Darat Kota Medan Tahun 2014"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwasanya saya

bersedia menjadi responden pada penelitian saudara Eva Latifah Nurhayati dengan

judul

penelitian “ Pengaruh Pengawas Menelan Obat terhadap Kepatuhan Minum

Obat Penderita TB Paru di Puskesmas Glugur Darat Kota Medan Tahun 2014 “.

Saya akan memberikan informasi sesuai dengan saya ketahui dan saya pahami

juga informasi yang saya berikan adalah yang benar tanpa ada rekayasa dari pihak

manapun.

Demikianlah surat pernyataan persetujuan sebagai responden ini saya perbuat

untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya

Yang Membuat Pernyataan

Medan, Mei 2014

(2)

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGAWAS MENELAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN

MINUM OBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS GLUGUR

DARAT KOTA MEDAN TAHUN 2014

A. Indentitas Responden

1. Nomor

: ……….

2. Umur

: ……….

3. Pendidikan

: ………..

4. Pekerjaan

: 1. PNS

2. Pegawai Swasta

3. Wiraswasta

4. IRT

5. Tidak bekerja

B. Komunikasi Interpersonal

Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut saudara pada kolom

disamping.

Y

: Ya (3)

KK

: Kadang-Kadang (2)

T

: Tidak (1)

Pernyataan

Y

KK

T

Keterbukaan

1.

Pengawas Menelan Obat secara terbuka menjelaskan

tentang lamanya pengobatan

2.

Pengawas Menelan Obat ada kesediaan untuk membuka

diri mengungkapkan informasi secara jelas tentang

pengobatan TB Paru

3.

Pengawas Menelan Obat secara tegas mengungkapkan

seluruh informasi yang berhubungan dengan TB paru

4.

Komunikasi yang dilakukan pengawas menelan obat

memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara

spontan terhadap penderita TB Paru.

(3)

Empati

Y

KK T

1.

Pengawas Menelan Obat dapat merasakan apa yang sedang

dirasakan dan keluhan - keluhan penderita TB Paru selama

pengobatan.

2.

Pengawas Menelan Obat empatik dan mampu memahami

dan memotivasi penderita TB Paru dalam menghadapi

pengobatan.

3.

Pengawas Menelan Obat terlibat aktif dengan penderita TB

Paru melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai

4.

Pengawas Menelan Obat melakukan sentuhan yang

sepantasnya selama melakukan komunikasi dengan

penderita TB Paru didasarkan pada ketulusan hati.

5.

Pengawas

Menelan

Obat

selalu

menghargai

dan

konsentrasi terpusat meliputi kontak mata,postur tubuh

yang

penuh

perhatian

dan

kedekatan

fisiksaat

berkomunikasi

Sikap mendukung

Y

KK T

1.

Pengawas Menelan Obat memberikan motivasi setiap

penderita TB Paru berbicara tentang penyakitnya

2.

Pengawas Menelan Obat memperlakukan penderita TB Paru

dengan baik sewaktu berkomunikasi.

3.

Pengawas Menelan Obat menjelaskan segala sesuatu tentang

tujuan pengobatan TB Paru.

4.

Pengawas Menelan Obat menghormati pendapat penderita TB

Paru dalam berkomunikasi dan mendorong untuk tetap

semangat dalampengobatan.

5.

Pengawas Menelan Obat menghargai penderita TB Paru

ketika berkomunikasi

Sikap positif

Y

KK T

1.

Komunikasi Pengawas Menelan Obat dapat menambah

kepercayaan penderita TB Paru untuk kesembuhan

penyakitnya.

2.

Komunikasi yang dilakukan oleh Pengawas Menelan Obat

akan menimbulkan penderita TB Paru merasatenang dalam

pengobatan

3.

Melalui sikap dan penampilan Pengawas Menelan Obat

dapat membantu penderita TB Paru untuk semangat yang

tinggi mengikuti pengobatan

4.

Melalui sikap dan penampilan Pengawas Menelan Obat

dapat membantu penderita TB Paru untuk tenang dan

nyaman dalam pengobatan

(4)

Kesetaraan

Y

KK T

1.

Pengawas Menelan Obat menunjukkan rasa kebersamaan

dan teman yang baik dalam berkomunikasi.

2.

Pengawas Menelan Obat bersama-sama dengan penderita

TB Paru dan tidak ada jarak yang ditunjukkan pengawas

menelan obat dalam mengkomunikasikan tentang penyakit

dan pengobatan.

3.

Pengawas Menelan Obat bersama-sama dengan penderita

TB Paru membahas dan mendiskusikan segala masalah

yang akan dihadapi penderita TB Paru selama pengobatan.

4.

Pengawas Menelan Obatbersedia bersama-sama dengan

penderita TB Paru mencari tahu dan membahas apabila

penderita TB Paru belum mengetahui penyakit dan

pengobatan dengan baik.

5.

Cara berkomunikasi Pengawas Menelan Obat dapat

membuat penderita TB Paru lebih patuh untuk minum obat

C. Siapa PMO

Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai menurut saudara pada kolom

disamping.

Bagaimana status anda dengan penderita TB Paru

1.

Keluarga inti ( ayah, ibu, anak, istri, suami, kakak, abang, adik)

2.

Tidak keluarga inti (paman, bibi, kakek, nenek, kader)

D. Pengetahuan

Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai menurut saudara pada pilihan

jawaban yang ada

1.

Penyakit TB Paru dapat disembuhkan dengan berobat teratur, pengobatan TB

Paru dilaksanakan selama ?

a.

12 bulan

b.

10 bulan

c.

6 bulan

2.

Pengobatan TB paru bertujuan untuk :

a.

Mencegah kematian dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap

Obat Anti Tuberkulosis

b.

Menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan,

memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman

terhadap Obat Anti Tuberkulosis

(5)

3.

Faktor yang memungkinkan seseorang tertular bakteri tuberkulosis ditentukan

oleh, kecuali :

a.

Konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut

b.

Daya tahan tubuh yang rendah

c.

Tutup mulut pada saat batuk

4.

Gejala utama pada penderita TB Paru adalah :

a.

Batuk berdahak selama 2

– 3 minggu atau lebih, dahak bercampur darah,

batuk darah

b.

Batuk berdahak selama 2 – 3 hari, nafsu makan menurun

c.

Batuk selama 2 hari dan berat badan menurun

5.

Tindakan apa yang harus dilakukan penderita TB Paru agar penyakitnya tidak

tertular kepada orang lain ?

a.

Bila batuk mulut ditutup

b.

Meludah sembarang tempat

c.

Apabila batuk mulut tidak perlu ditutup

6.

Pengobatan TB Paru perlu dilakukan dengan pengawasan langsung oleh

seorang PMO, dengan tujuan agar :

a.

Penderita dapat minum obat

b.

Penderita meminum obatnya secara teratur setiap hari

c.

Dapat membantu penderita untuk minum obat

7.

Minum obat yang tidak teratur dan terputus putus akan menimbulkan :

a.

Kuman akan mati dan penyakit akan gampang untuk disembuhkan

b.

Bahaya bagi masyarakat

c.

Kekebalan kuman terhadap obat anti tuberculosis sehingga kuman tidak

akan mati dan penyakit sulit untuk sembuh

8.

Efek samping saat minum obat adalah, kecuali :

a.

Kulit berwarna kuning, air seni berwarna gelap seperti minum air the,

kesemutan, mual dan muntah

b.

Sesak nafas, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun

c.

Hilang nafsu makan, perubahan pada penglihatan, demam yang tidak

jelas, lemas dan kejang perut

9.

Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengobatan adalah, kecuali :

a.

Kuman akan mati dan penyakit sulit untuk sembuh

b.

Istirahat yang cukup, perumahan yang sehat, makan-makanan yang bergizi

c.

Lusnya tubuh yang diserang, jenis, jumlah dan dosis obat yang cukup,

(6)

10.

Pengobatan TB Paru diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif (awal) dan

tahap lanjutan, maka pemberian obat untuk kedua tahap tesebut adalah :

a.

Untuk tahap intensif penderita TB Paru mendapat obat setiap hari selama

56 hari dan untuk tahap lanjutan mendapat obat 3 kali seminggu selama 16

minggu

b.

Untuk tahap intensif penderita TB Paru mendapat obat 3 kali seminggu

selama 56 hari dan untuk tahap lanjutan mendapat obat setiap hari selama

16 minggu

c.

Untuk tahap intensif penderita TB Paru mendapat obat setiap hari selama

16 hari dan untuk tahap lanjutan mendapat obat 3 kali seminggu selama 56

minggu

E. Kepatuhan minum obat

1. Patuh

(7)

Lampiran 3

PERENCANAAN WAKTU PENELITIAN

Perencanaan

Bulan

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Penelusuran

Kepustakaan

X

Pengajuan Judul

X

Survei Awal

X

Penyusunan Proposal

X

X

X

Seminar Proposal

X

Perbaikan Proposal

X

Penelitian

X

X

Analisis Data

X

Seminar Hasil

X

Perbaikan Seminar Hasil

X

Penyusunan Laporan

Akhir

X

(8)

Lampiran 4

MASTER VALIDASI DAN RELIABILITAS DATA

N0

(9)

N0

Sikap Positif

Kesetaraan

p1

p2

p3

p4

p5

s1

s2

s3

s4

s5

1

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

2

3

3

3

3

2

3

3

3

3

2

3

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

2

5

3

2

2

2

2

2

2

3

2

2

6

2

3

3

2

2

3

3

3

2

2

7

3

2

2

2

3

3

3

3

3

3

8

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

9

2

2

2

2

3

3

3

3

3

2

10

3

3

3

3

2

2

3

2

3

2

11

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

12

2

3

3

3

2

2

2

2

3

3

13

3

3

3

3

2

2

2

3

2

3

14

3

3

3

2

2

2

3

2

3

2

15

3

3

3

2

3

3

3

2

3

3

16

2

2

2

3

3

2

2

2

3

2

17

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

18

2

2

2

3

3

3

3

1

3

3

19

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

20

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

21

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

22

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

23

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

24

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

25

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

26

3

3

3

3

3

2

2

3

3

3

27

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

28

3

2

2

2

2

3

2

3

3

3

29

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

(10)

N0

Pengetahuan

(11)
(12)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.880 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pengetahuan1 8.27 .450 30

pengetahuan2 8.23 .430 30

pengetahuan3 8.13 .507 30

pengetahuan4 8.13 .507 30

pengetahuan5 8.20 .551 30

pengetahuan6 8.10 .481 30

pengetahuan7 8.13 .507 30

pengetahuan8 8.23 .504 30

pengetahuan9 8.30 .466 30

(13)
(14)

No

Keterbukaan

KT KK

Empati

ET EK

S. Mendukung

MT MK

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2

3

4

5

33

1 3 1 1 2 7 2 1 1 1 2 2 7 2 3 2 1 2 3 11 1

34

2 1 2 3 3 11 1 2 2 2 3 3 12 1 2 1 2 1 2 8 1

35

2 3 3 3 2 13 1 1 1 2 2 1 7 2 2 1 1 1 2 7 2

36

1 2 1 1 2 7 2 1 1 2 1 3 8 1 1 1 2 1 2 7 2

37

3 3 2 2 3 13 1 2 2 2 2 2 10 1 3 3 2 2 3 13 1

38

3 3 3 2 2 13 1 1 1 2 2 1 7 2 1 1 1 2 2 7 2

39

1 1 2 1 1 6 2 1 1 2 1 1 6 2 1 1 2 1 1 6 2

40

1 3 1 1 2 8 1 2 2 2 1 1 8 1 3 1 2 1 3 10 1

41

2 1 2 1 1 7 2 3 3 3 3 2 14 1 2 1 2 3 3 11 1

42

3 2 1 2 3 11 1 1 2 2 2 2 9 1 2 3 3 3 2 13 1

43

1 1 2 1 2 7 2 1 2 2 2 1 8 1 1 2 1 2 2 8 1

44

1 2 1 2 1 7 2 2 1 2 3 3 11 1 3 3 2 2 3 13 1

45

1 1 1 2 1 6 2 3 2 2 2 2 11 1 1 1 1 2 2 7 2

46

2 1 2 3 3 11 1 1 2 1 3 2 9 1 2 1 1 3 1 8 1

47

1 2 2 1 2 8 1 2 1 2 2 3 10 1 3 2 1 1 2 9 1

48

1 1 2 1 1 6 2 2 1 1 2 2 8 1 2 1 2 1 1 7 2

49

1 1 1 2 2 7 2 1 1 2 3 2 9 1 2 3 3 3 2 13 1

50

2 1 2 1 2 8 1 3 3 3 3 3 15 1 1 2 1 1 2 7 2

51

2 2 1 2 1 8 1 1 2 2 1 2 8 1 3 3 2 2 3 13 1

52

2 1 2 1 1 7 2 2 2 1 1 1 7 2 3 3 3 2 2 13 1

53

1 3 1 1 2 8 1 3 1 2 2 1 9 1 2 2 2 1 1 8 1

54

2 2 1 1 2 8 1 2 1 2 1 1 7 2 1 3 1 1 1 7 2

55

3 3 2 2 3 13 1 1 1 1 1 1 5 2 3 1 2 1 3 10 1

56

2 1 1 2 1 7 2 2 1 1 2 1 7 2 1 2 1 2 1 7 2

57

2 2 2 1 1 8 1 2 1 1 2 3 9 1 2 1 2 1 2 8 1

58

1 3 1 1 2 8 1 1 3 1 1 2 8 1 2 1 1 3 2 9 1

59

3 1 2 1 1 8 1 3 1 1 1 1 7 2 1 2 1 1 2 7 2

60

1 2 2 1 2 8 1 2 2 2 2 2 10 1 2 1 2 3 3 11 1

61

2 1 2 2 1 8 1 2 1 2 1 2 8 1 2 1 1 1 2 7 2

62

2 3 3 3 2 13 1 3 3 3 2 2 13 1 1 2 1 2 2 8 1

63

1 2 1 1 2 7 2 2 2 2 1 1 8 1 1 1 2 2 1 7 2

(15)

No

Keterbukaan

KT KK

Empati

ET EK

S. Mendukung

MT MK

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2

3

4

5

65

1 3 1 1 2 8 1 3 3 3 2 2 13 1 3 2 1 2 3 11 1

66

1 1 1 3 1 7 2 2 2 2 3 3 12 1 2 1 2 1 2 8 1

67

2 1 1 1 1 6 2 1 1 2 1 2 7 2 2 2 1 1 1 7 2

68

1 2 2 1 2 8 1 1 1 2 1 3 8 1 1 2 2 2 2 9 1

69

1 1 2 2 1 7 2 2 2 2 2 2 10 1 2 1 1 1 2 7 2

70

1 1 1 2 2 7 2 1 2 2 2 1 8 1 1 2 1 2 2 8 1

71

2 2 2 3 3 12 1 2 1 2 1 1 7 2 2 2 2 3 3 12 1

72

1 3 1 1 2 8 1 2 2 2 1 1 8 1 3 1 2 1 3 10 1

73

1 1 1 1 3 7 2 1 1 1 2 2 7 2 2 2 1 1 1 7 2

74

1 2 1 1 1 6 2 1 1 1 2 1 6 2 2 3 3 3 2 13 1

75

1 1 1 1 2 6 2 1 2 1 1 3 8 1 1 2 1 2 2 8 1

76

2 3 3 3 2 6 2 2 1 2 3 3 11 1 3 3 2 2 3 13 1

77

1 2 2 1 1 7 2 1 1 1 2 2 7 2 3 3 3 2 2 13 1

78

2 1 2 3 3 11 1 1 2 1 3 2 9 1 1 1 1 3 1 7 2

79

1 2 1 1 1 6 2 2 1 2 1 1 7 2 1 2 1 1 1 6 2

80

2 1 2 1 2 8 1 1 2 1 2 2 8 1 2 1 2 1 2 8 1

81

1 1 1 1 2 6 2 1 1 2 1 1 6 2 2 3 3 3 2 13 1

82

2 1 2 1 2 8 1 3 3 3 3 3 15 1 1 2 2 1 2 8 1

83

1 2 2 2 1 8 1 1 2 2 1 1 7 2 2 1 1 2 1 7 2

84

1 1 1 3 1 7 2 2 2 3 3 1 11 1 1 1 2 1 2 7 2

85

2 1 2 1 2 8 1 3 1 2 2 1 9 1 2 2 2 1 1 8 1

86

1 2 1 2 2 8 1 2 1 1 1 2 7 2 1 2 1 1 2 7 2

87

1 1 2 2 1 7 2 1 1 1 1 1 5 2 2 1 1 1 1 6 2

88

3 3 3 2 2 13 1 3 3 3 2 2 13 1 3 2 1 2 3 11 1

89

2 2 1 1 1 7 2 2 1 1 3 1 9 1 2 1 2 1 2 8 1

90

1 3 1 1 2 8 1 1 3 1 1 2 8 1 2 1 1 3 2 9 1

91

1 1 2 1 1 6 2 3 1 2 1 3 10 1 3 2 1 2 3 11 1

92

1 2 1 1 1 7 2 2 2 2 2 2 10 1 2 1 2 3 3 11 1

93

2 1 2 1 1 7 2 1 2 2 2 1 8 1 2 1 1 1 2 7 2

94

2 3 3 3 2 13 1 3 3 3 2 2 13 1 1 2 1 2 2 8 1

95

1 2 1 2 2 8 1 2 2 2 1 1 8 1 3 1 2 2 1 9 1

(16)

No

Keterbukaan

KT

KK

Empati

ET EK

S. Mendukung

MT MK

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2

3

4

5

97

1 3 1 1 1 7 2 3 3 3 2 2 13 1 3 2 1 2 3 11 1

98

2 1 2 3 3 11 1 2 2 2 3 3 12 1 2 1 2 1 1 7 2

99

2 3 3 3 2 13 1 1 3 3 3 2 12 1 2 3 3 3 2 13 1

(17)
(18)
(19)

No

S. Positif

ST SK

Kesetaraan

ST

KSK

1

2 3 4

5

1

2

3

4

5

73

1

1 1

2

2

6

2

1

2

3

3

3

12

1

74

1

2 1

1

2

6

2

2

2

1

2

1

8

1

75

2

2 2

3

3

12

1

2

3

3

2

2

12

1

76

1

3 1

1

2

8

1

2

1

1

2

1

6

2

77

1

1 1

2

2

7

2

2

2

2

3

2

11

1

78

2

2 1

1

1

7

2

1

3

3

1

1

9

1

79

1

1 2

2

1

7

2

3

1

1

1

2

8

1

80

2

1 1

3

2

9

1

1

1

2

1

1

6

2

81

1

2 2

2

2

9

1

2

2

1

3

2

10

1

82

3

3 2

2

3

13

1

3

2

1

1

1

8

1

83

3

3 3

2

2

13

1

1

1

2

1

2

7

2

84

2

1 1

1

1

6

2

1

1

1

2

2

7

2

85

2

2 2

2

2

10

1

3

3

1

2

1

10

1

86

1

1 2

1

2

7

2

2

2

2

1

1

8

1

87

2

2 1

1

1

7

2

1

1

1

1

1

5

2

88

2

3 3

2

2

13

1

1

3

2

3

2

11

1

89

2

2 2

3

3

12

1

1

1

1

1

1

5

2

90

2

2 2

2

2

10

1

3

2

1

1

2

9

1

91

1

2 1

1

2

7

2

1

2

3

3

2

11

1

92

3

3 2

2

3

13

1

2

2

2

2

3

11

1

93

1

1 2

1

1

6

2

2

2

2

2

2

10

1

94

2

2 2

3

3

12

1

3

1

1

2

2

9

1

95

1

3 3

3

2

9

1

1

2

2

1

1

7

2

96

3

1 2

1

3

10

1

2

2

3

2

3

12

1

97

1

2 1

2

2

8

1

3

3

3

2

2

13

1

98

1

1 1

1

1

5

2

1

1

1

1

2

6

2

99

3

3 3

2

2

13

1

3

3

2

2

1

11

1

(20)
(21)
(22)
(23)

No

Pengetahuan

TP

KP

Siapa

PMO

Kepatuhan

Minum Obat

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

97

1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 6 2 1 1

98

1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 2 1 2

99

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1

(24)

Lampiran 7

Frequency Table

umur responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

(25)

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP 8 7.9 8.0 8.0

SMU 66 65.3 66.0 74.0

PERGURUAN TINGGI 26 25.7 26.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 5 5.0 5.0 5.0

2 20 19.8 20.0 25.0

3 21 20.8 21.0 46.0

4 49 48.5 49.0 95.0

5 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

kateg keterbukaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ada keterbukaan 53 52.5 53.0 53.0

tidak ada

keterbukaan 47 46.5 47.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

(26)

kateg empati

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ada empati 67 66.3 67.0 67.0

tidak ada empati 33 32.7 33.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

kateg mendukung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mendukung 64 63.4 64.0 64.0

tidak mendukung 36 35.6 36.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

kateg sikap positif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid bersikap positif 66 65.3 66.0 66.0

tidak bersikap positif 34 33.7 34.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

kateg kesetaraan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ada kesetaraan 60 59.4 60.0 60.0

tidak ada kesetaraan 40 39.6 40.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

(27)

kateg peng

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid pengetahuan baik 65 64.4 65.0 65.0

pengatahuan cukup 35 34.7 35.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

siapa pmo

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid keluarga inti 95 94.1 95.0 95.0

tidak keluarga inti 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

Total 101 100.0

kategori kepatuhan minum obat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid patuh 72 71.3 72.0 72.0

tidak patuh 28 27.7 28.0 100.0

Total 100 99.0 100.0

Missing System 1 1.0

(28)

Crosstabs

kateg keterbukaan * kategori kepatuhan minum obat

(29)

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 1.606a

1 .205 .266 .148

Continuity Correctionb 1.090 1 .296

Likelihood Ratio 1.607 1 .205 .266 .148

Fisher's Exact Test .266 .148

Linear-by-Linear Association 1.590c 1 .207 .266 .148 .080

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,16.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,261.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kateg keterbukaan (ada keterbukaan / tidak ada keterbukaan)

1.763 .730 4.260

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh 1.173 .912 1.509

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh .665 .352 1.258

(30)
(31)

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig.

(1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 5.083a

1 .024 .033 .023

Continuity Correctionb 4.071 1 .044

Likelihood Ratio 4.919 1 .027 .033 .023

Fisher's Exact Test .033 .023

Linear-by-Linear Association 5.032c 1 .025 .033 .023 .016

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,24.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,243.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kateg empati (ada

empati / tidak ada empati) 2.789 1.126 6.912

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh 1.374 1.000 1.888

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh .493 .267 .909

(32)
(33)

Chi-Square Testsd

Value Df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 25.673a

1 .000 .000 .000

Continuity Correctionb 23.376 1 .000

Likelihood Ratio 25.502 1 .000 .000 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 25.416c 1 .000 .000 .000 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,08.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 5,041.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kateg mendukung

(mendukung / tidak mendukung) 11.400 4.081 31.844

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh 2.138 1.439 3.176

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh .188 .088 .398

(34)

kateg sikap positif * kategori kepatuhan minum obat

Crosstab

kategori kepatuhan minum obat

Total

patuh tidak patuh

kateg sikap positif bersikap positif Count 57 9 66

(35)

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 19.866a

1 .000 .000 .000

Continuity Correctionb 17.825 1 .000

Likelihood Ratio 19.352 1 .000 .000 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 19.667c 1 .000 .000 .000 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,52.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 4,435.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kateg sikap positif (bersikap positif / tidak bersikap positif)

8.022 3.023 21.289

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh 1.958 1.325 2.892

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh .244 .124 .480

(36)
(37)

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 2.984a

1 .084 .112 .067

Continuity Correctionb 2.251 1 .134

Likelihood Ratio 2.947 1 .086 .112 .067

Fisher's Exact Test .112 .067

Linear-by-Linear Association 2.955c 1 .086 .112 .067 .042

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,20.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,719.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kateg kesetaraan (ada kesetaraan / tidak ada kesetaraan)

2.169 .893 5.267

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh 1.253 .953 1.649

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh .578 .309 1.080

(38)
(39)

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square .140a

1 .709 .817 .448

Continuity Correctionb .020 1 .889

Likelihood Ratio .141 1 .708 .817 .448

Fisher's Exact Test .817 .448

Linear-by-Linear Association .138c 1 .710 .817 .448 .174

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,80.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -,372.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kateg peng (pengetahuan baik / pengatahuan cukup)

.838 .331 2.119

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh .953 .742 1.223

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh 1.137 .577 2.240

(40)
(41)

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square .376a

1 .540 .617 .432

Continuity Correctionb .010 1 .919

Likelihood Ratio .352 1 .553 .617 .432

Fisher's Exact Test .617 .432

Linear-by-Linear Association .372c 1 .542 .617 .432 .299

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,40.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is ,610.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for siapa pmo

(keluarga inti / tidak keluarga inti) 1.769 .280 11.198

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = patuh 1.211 .586 2.503

For cohort kategori kepatuhan

minum obat = tidak patuh .684 .223 2.102

(42)

Logistic Regression

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-squares value has decreased from the previous step.

(43)

Classification Tablea

Observed

Predicted

kategori kepatuhan minum obat

Percentage Correct patuh tidak patuh

Step 1 kategori kepatuhan minum obat patuh 64 8 88.9

tidak patuh 11 17 60.7

Overall Percentage 81.0

Step 2 kategori kepatuhan minum obat patuh 63 9 87.5

tidak patuh 10 18 64.3

Overall Percentage 81.0

Step 3 kategori kepatuhan minum obat patuh 65 7 90.3

tidak patuh 10 18 64.3

Overall Percentage 83.0

Step 4 kategori kepatuhan minum obat patuh 61 11 84.7

tidak patuh 10 18 64.3

Overall Percentage 79.0

Step 5 kategori kepatuhan minum obat patuh 64 8 88.9

tidak patuh 11 17 60.7

Overall Percentage 81.0

Step 6 kategori kepatuhan minum obat patuh 64 8 88.9

tidak patuh 11 17 60.7

Overall Percentage 81.0

(44)

Variables in the Equation

(45)

Model if Term Removed

Variable

Model Log Likelihood

Change in -2 Log

Likelihood df Sig. of the Change

Step 1 Kk -42.732 .024 1 .878

Ek -43.017 .595 1 .440

Mk -46.057 6.674 1 .010

Sk -45.050 4.661 1 .031

Ksk -44.124 2.808 1 .094

pengk -42.755 .070 1 .792

spmok -42.809 .179 1 .672

Step 2 Ek -43.045 .626 1 .429

Mk -46.057 6.650 1 .010

Sk -45.149 4.835 1 .028

Ksk -44.140 2.817 1 .093

pengk -42.765 .067 1 .796

spmok -42.823 .182 1 .670

Step 3 Ek -43.072 .613 1 .434

mk -46.074 6.618 1 .010

sk -45.424 5.318 1 .021

ksk -44.214 2.898 1 .089

spmok -42.858 .187 1 .666

Step 4 ek -43.201 .685 1 .408

mk -46.146 6.574 1 .010

sk -45.559 5.402 1 .020

ksk -44.381 3.046 1 .081

Step 5 mk -47.482 8.562 1 .003

sk -45.942 5.482 1 .019

ksk -44.429 2.456 1 .117

Step 6 mk -49.619 10.381 1 .001

(46)

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 2a Variables kk .024 1 .878

Overall Statistics .024 1 .878

Step 3b Variables kk .021 1 .885

pengk .067 1 .796

Overall Statistics .090 2 .956

Step 4c Variables kk .023 1 .878

pengk .071 1 .789

spmok .189 1 .664

Overall Statistics .280 3 .964

Step 5d Variables kk .055 1 .814

ek .696 1 .404

pengk .061 1 .805

spmok .264 1 .607

Overall Statistics .969 4 .914

Step 6e Variables kk .048 1 .827

ek .096 1 .757

ksk 2.466 1 .116

pengk .146 1 .703

spmok .371 1 .543

Overall Statistics 3.416 5 .636

a. Variable(s) removed on step 2: kk.

b. Variable(s) removed on step 3: pengk.

c. Variable(s) removed on step 4: spmok.

d. Variable(s) removed on step 5: ek.

Referensi

Dokumen terkait

Kesadaran penderita TB paru di Puskesmas Glugur Darat terhadap pengobatan secara tuntas dengan mengambil dan meminum obat secara rutin berada pada kategori kesadaran tinggi

Peranan Pengawas Menelan Obat diduga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap keberhasilan pengobatan TB paru karena PMO menentukan apakah obat yang sudah

Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan dan Faktor Peran Pengawas Minum Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita TB Paru Dalam Pengobatan di Puskesmas

Di dalam Teori Sutarto (2019) Kepatuhan minum obat sangat penting untuk menghindari MDR sehingga perlu dilakukan pengawasan langsung oleh pengawas menelan obat (PMO)

Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.. Metode: Penelitian

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran PMO dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada penderita TB Paru di wilayah

PMO 100% mempunyai pengetahuan yang baik, 100% PMO mempunyai sikap mendukung atau setuju terhadap peran pengawas menelan obat dalam keberhasilan pengobatan TB Paru

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendidikan, faktor pengetahuan dan faktor sikap pada penderita TB paru terhadap kepatuhan minum Obat Anti Tuberculosis (OAT) pada pasien TB paru di Puskesmas Jatisawit