• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan atas Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan atas Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang memiliki kontribusi untuk menunjang pembangunan yang sedang dilaksanakan bangsa Indonesia. Ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan penerimaan pajak setiap tahunnya. Di samping itu, kesadaran akan kewajiban wajib pajak juga meningkat.

Melalui pajak, pemerintah dapat mengatur keseimbangan kehidupan perekonomian dan pemanfaatan dana untuk membangun prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Semakin besar penerimaan negara dari pembayaran pajak, makin besar pula kemudahan dan pelayanan masyarakat yang mampu disediakan pemerintah secara langsung mewujudkan pengabdian, kewajiban, dan peran serta dalam pembangunan dan kehidupan bernegara.

Peran pajak yang sangat dominan sebagai penerimaan negara, membuat Pemerintah melakukan perubahan agar dapat memberikan kemudahan bagi Wajib pajak (WP) untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Reformasi di bidang perpajakan pertama dilakukan pada tahun 1984. Pada tahun tersebut terjadi perubahan sistem pemungutan pajak, yaitu dari official assesment menjadi self assessment.

Self assessment adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

(2)

tangan wajib pajak. Wajib pajak dianggap mampu menghitung pajak, mampu memahami undang-undang perpajakan yang sedang berlaku, dan mempunyai kejujuran yang tinggi, serta menyadari akan pentingnya membayar pajak. Oleh karena itu, wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung sendiri pajak yang terutang, memperhitungkan sendiri pajak yang terutang, menyetor dan membayar sendiri pajak yang terutang dan melaporkannya. Dengan demikian, berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada wajib pajak sendiri.

Selain sistem self assessment juga berlaku sistem with holding. Sistem with

holding adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak

ketiga yang ditunjuk untuk memotong/ memungut besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penunjukan pihak ketiga ini dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan, keputusan presiden, dan peraturan lainnya untuk memotong dan memungut pajak, menyetor, dan mempertanggungjawabkan melalui saran perpajakan yang tersedia, berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak tergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk.

(3)

Atas dasar yang telah diuraikan di atas, penulis berusaha mencari tahu dalam hal ini, dan penulis tertarik untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tentang TINJAUAN ATAS PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR.

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1. Tujuan PKLM

Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PKLM adalah :

1.1Untuk mengetahui peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1.2Untuk mengetahui upaya-upaya serta kendala dalam meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

2. Manfaat PKLM 2.1Bagi Mahasiswa

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang perpajakan b. Agar dapat menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan

(4)

segi usia, pendidikan, pengalaman, kedudukan, dan Iain-lain yang berbeda dalam suatu perusahaan.

d. Menguji dan mengukur kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi situasi dunia kerja yang sebenarnya.

e. Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah dipelajari ke dalam permasalahan yang timbul selama PKLM.

2.2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

a. Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dengan Program Studi Administrasi Perpajakan FISIP USU.

b. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pembangunan di bidang pendidikan.

c. Dengan dilaksanakan Praktik kerja lapangan mandiri, mahasiswa dapat memberikan kritik, saran untuk memperbaiki sistem pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

2.3. Bagi Program Studi Administrasi Perpajakan FISIP USU

(5)

b. Membuka interaksi antara Program Studi Administrasi Perpajakan dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dalam memberikan uji nyata mengenai ilmu pengetahuan yang diterima mahasiswa melalui PKLM.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan mahasiswa Program Studi Administrasi perpajakan FISIP USU.

2.4. Bagi Masyarakat

Sebagai masukan dari semua pibak, baik masyarakat dan lembaga lainnya yang membutuhkan informasi, data, dan keterangan tentang pajak penghasilan.

C. Uraian Teoritis 1. Definisi Pajak

Berdasarkan undang-undang nomor 36 tahun 2008, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat imbalan (kontraprestasi) secara langsung dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

(6)

a. Prof. DR. Roehmat Soemitro, S.H berpendapat bahwa :"Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum". (Mardiasmo, 2008:2).

b. Dr. N. J. Feidmann berpendapat bahwa : "Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa (menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum". (Resmi, Siti 2008:2).

2. Pengertian penghasilan PPh pasal 21, pemotongan PPh pasal 21, penerimaan penghasilan PPh pasal 21:

a. Penghasilan dalam pengertian yang luas menurut penjelasan pasal 4 ayat 1 undang – undang PPh yaitu bahwa pajak dikenakan atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dipergunakan untuk dikonsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak tersebut.

b. Yang termasuk pemotongan PPh pasal 21 adalah : 1. Pemberi kerja terdiri atas orang pribadi dan badan.

(7)

honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain adalah cabang, perwakilan atau unit tersebut yaitu:

2.1 Bendahara atau pemegang kas pemerintah 2.2Dana pensiun

2.3Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas 2.4Penyelenggara kegiatan (termasuk badan pemerintah, orang pribadi). c. Penerima penghasilan adalah wajib pajak, yang penghasilannya dipotongPPh

pasal 21 adalah 1. Pejabat Negara 2. Pegawai 3. Bukan Pegawai 4. Penerima

5. Penerima honorarium 6. Penerima upah 7. Orang pribadi

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

(8)

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan PKLM ini adalah: 1. Tahap persiapan

Yaitu melakukan penentuan judul dan tempat pelaksanaan PKLM, menyusun proposal serta konsultasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan PKLM ini.

2. Studi Literatur

Merupakan landasan teori yang mendukung laporan ini yang menyangkut materi yang akan yang bersuraber dari buku-buku, undang-undang, dan bahan tertulis lainnya yang berhubungan dengan laporan PKLM.

3. Observasi Lapangan

Yaitu dengan melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung pada objek praktek kerja lapangan untuk mengetahui sistem-sistem yang berlaku serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 4. Pengumpulan Data

Yaitu kegiatan mengumpulkan data serta yang diperlukan untuk melakukan penyusunan laporan akhir.

Adapun data –data yang digunakan ada dua jenis yaitu 4.1. Data Primer

(9)

4.2. Data Skunder

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data buku-buku atau undang-undang perpajakan.

5. Analisis Data dan Evaluasi

Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data atau keterangan mengenai cara meningkatkan penerima pajak penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

F. Metode Pengumpulan Data

Praktik kerja lapangan mandiri (PKLM)

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam PKLM ini maka penulis menggunakan 3 metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara (Interview)

yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada perseorangan untuk memperoleh data yang diperlukan

2. Observasi

(10)

3. Daftar dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku, peraturan undang-undang perpajakan serta sumber lainnya.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Untuk lebih mempermudah penulis laporan PKLM, penulis terlebih dahulu membuat uraian garis-garis besar laporan sesuai dengan standar yang ditetapkan, terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan PKLM.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK

Pada bab ini penulis akan menguraikan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas pokok dan fungsi, serta gambaran pegawai.

BAB III GAMBARAN DATA

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai PPh pasal 21, objek dan subjek PPh pasal 21, tarif PPh pasal 21, dan cara menghitung PPh pasal 21.

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

(11)

Medan Timur berdasarkan kemampuan penulis kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Mereka menyadari bahwa ling- kungan yang terjaga menjadi aset penting untuk dijual kepada wi- satawan (MeringNgo,1998).Kare- na itu, pihak pengelola wisata alam kawasan TWA

[r]

The WTP functions estimated from single or multiple studies and the nature of most of the explanatory factors included in these functions suggest that full explanation and hence a

After the formal acceptance as National Historic City, government officials gave up the original plan to build modern 6-storey buildings, and requested us to work out

Supported by several new & renewal products such as GATSBY Hairstyling Mist, GATSBY Styling Pomade and New Gatsby Styling Wax, hair care products managed to record

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN.. Na a Le aga

DQE reports are circulated to various mission teams as feedback on daily basis. However, it is required to systematically archive the quality information during various phases

The lidar system is aligned to make the complete overlapping between the transmitter and receiver at a height of about 4 km, so as to avoid the