BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak orang yang dinyatakan oleh
dokter menderita suatu penyakit yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat
di dalam darah. Penyakit ini ditandai dengan ganggguan kebas-kebas di daerah
persendian tulang dan jarang timbul rasa nyeri tersebut diakibatkan adanya radang
pada persendian. Radang sendi tersebut ternyata disebabkan oleh penumpukan
Kristal di daerah persendian akibat tingginya kadar sam urat di dalam darah.
Arthritis gout disebabkan kelainan metabolism yang dalam perkembangannya
meningkatkan konsentrasi asam urat dalam serum (Diah, 2008).
Mobilisasi adalah pengarahan yang memberikan kebebasan dan
kemandirian bagi seseorang. Mobilisasi adalah kemampuan individu untuk
bergerak secara bebas, mudah,dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya (Hidayat, 2009).
Mobilitas bukan merupakan sesuatu yang absolut dan statis dalam
menentukan kemampuan untuk berjalan, tetapi mobilitas optimal merupakan
sesuatu yang individualistis, relatif dan dinamis yang tergantung pada interaksi
antara faktor-faktor lingkungan dan sosial, afektif dan fungsi fisik.Mobilitas
didefinisikan secara luas sebagai tingkat aktivitas yang kurang dari mobilitas
berada di Institusi Perawatan mengungkapakan bahwa hambatan mobilitas fisik
adalah diagnosis pertama atau kedua yang paling sering muncul (Hidayat, 2009).
Keletihan dan kelemahan batasan karakteristik mobilitas fisik, telah
diketahui sebagai penyebab paling umum kedua yang paling sering terjadi yang
menjadi keluhan pada lansia. Sekitar 43% lansia telah diidentifikasi memiliki gaya
hidup kurang gerak, akhirnya sekitar 50% penurunan funsional pada lansia
dihubungkan dengan disease (Hidayat, 2009).
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas
mudah dan teratur yang bertujuan untuk memahami kebutuhan hidup.Mobilisasi
diperlukan untuk meningkatkan kesehatan memperlambat peroses penyakit
khususnya penyakit degeneratif dan untuk aktualisasi (Hidayat, 2009).
Mobilisasi secara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu
jalannyaa penyembuhan pasien secara psikologis mobilisasi akan memberikan
kepaercayaan pada pasien bahwa dia mulai merasa sembuh,perubahan gerakan
dan posisi ini harus diterangkan kepada pasien atau kepada keluarga pasien dan
keluarga akan dapat mengetahui manfaat mobilisasi, sehingga akan berpartisipasi
dalam pelaksanaan mobilisasi (Hidayat, 2009).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisa Karya Tulis Ilmiah ini adalah mampu melaksanakan
Asuhan keperawatan dasar dengan perioritas Masalah Kebutuhan Dasar
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melaksanakan Pengkajian Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan perioritas masalah kebutuhan dasar mobilisasi fisik di
Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas Tahun 2015
b) Mampu merumuskan Diagnosa Asuhan keperawatan pada pasien
dengan perioritas masalah kebutuhan dasar mobilisasi fisik di
Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas Tahun 2015
c) Mampu membuat Perencanaan Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan perioritas masalah kebutuhan dasar mobilisasi fisik di
Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas Tahun 2015
d) Mampu melaksanakan Tindakan Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan perioritas masalah kebutuhan dasar mobilisasi di Kelurahan
Harjosari II, Medan Amplas Tahun 2015
e) Mampu malakukan Evaluasi Asuhan Kperawatan pada pasien dengan
perioritas masalah kebutuhan dasar mobilisasi di Kelurahan Harjosari
II, Medan Amplas Tahun 2015
C. Manfaat
a) Bagi mahasiswa
Bagi Menambah wawasan pengetahuan serta masukan
pengetahuan untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama
ini pendidikan khususnya dalam pemberian Asuhan Keperawatan
pada pasien dengan perioritas masalah kebutuhan dasar mobilisasi
b) Bagi kegiatan belajar mengajar
Diharapkan hasil dari karya tulis ilmiah ini dapat digunakan
sebagai bahan masukan dan memberikan informasi tentang
penatalaksanaan Asuhan Keperawatan dalam belajar mengajar
c) Bagi peraktik keperawatan
Agar dapat dijadikan bahan masukan dalam mengembangakan
ilmu peraktik pengetahuan khususnya mengenai kebutuhan mobilisasi
fisik
d) Bagi kebutuhan dasar
Dapat digunakan sebagai bahan masukan atau tambahan
pengetahuan,pengalaman, khususnya pasien yang mengalami masalah
kebutuhan dasar mobilisasi fisik.