• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara

memuaskan melalui proses homeostasis, baik fisiologis maupun psikologis.

Adapun kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat penting, bermanfaat atau

diperhatikan untuk menjaga homeostasis dan kehidupan itu sendiri. Berdasarkan

teori Abraham Maslow tentang kebutuhan dasar manusia dan membagi menjadi

lima kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan

dan rasa aman, kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki, kebutuhan harga diri,

dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan fisiologis diuraikan menjadi delapan

kebutuhan dan kebutuhan mobilisasiberada pada urutan yang ke enam (Potter

&Perry, 2005).

Kebutuhan aktivitas atau pergerakan, istirahat dan tidur merupakan satu

kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.Tubuh merupakan

aktivitas untuk kegiatan fisiologis dan membutuhkan istirahat dan tidur untuk

pemulihan. Salah satu individu yang sehat adalah adanya kemampuan untuk

melakukan kebutuhan dasar aktivitas mobilisasi untuk memenuhi kebutuhan

misalnya berdiri, berjalan, dan bekerja. Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan

untuk bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidup.Kemampuan aktivitas

seseorang dipengaruhi oleh adekuatnya sistem persarafan, otot, tulang, atau sendi

(2)

Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas,

mudah, teratur, seperti mengekpresikan emosi dengan gerakan nonverbal,

pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas hidup sehari-hari(Potter &

Perry, 2005). Mobilisasi erat hubungannya dengan sistem persyarafan, karena

mobilisasi tubuh secara keseluruhan di atur dengan prinsip-prinsip fisiologis.

Adanya pergerakan otot-otot memungkinkan tulang ikut bergerak melalui

persendian. Tubuh dapat melaksanakan aktivitas, gerakan dengan cepat dan tepat

serta adanya pengaturan postur karena ada koordinasi gerakan tubuh di otak yaitu

karena aktivitas integrasi mulai dari tingkat spinal, medulla oblongata,

dan korteks inilah yang mengatur postur tubuh dan memungkinkan terjadinya

gerakan terkoordinasi (Tarwoto, Wartonah, 2010).

Stroke atau gangguan peredaran darah otak(GPDO) merupakan penyakit

neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat.

Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang di sebapkan

karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan biasa terjadi pada siapa saja

dan kapan saja. Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang

berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal dengan gejala yang

berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya

penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke merupakan penyakit yang paling

sering menyebabkan gangguan aktivitas mobilisasi bahkan kelumpuhan,

gangguan bicara, proses pikir daya ingat, dan bentuk-bentuk kacacatan lain

(3)

Pergerakan dan postur tubuh di atur oleh sistem saraf, kerusakan komponen

sistem saraf yang mengatur pergerakan mengakibatkan gangguan kesejajaran

tubuh dan mobilisasi, kerusakan ini diakibatkan oleh trauma cedera kepala,

iskemia karena cedera cerebrovaskular atau sering disebut stroke (Potter & Perry,

2005). Berdasarkan penjelasan diatas, maka saya ,mengangkat judul karya tulis

ilmiah “Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan prioritas Masalah Kebutuhan

Dasar Mobilisasi’’.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui, memahami

dan mampu memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami

masalah kebutuhan dasar mobilisasi.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:

a. mampu melakukan pengkajian pada Ny.D dengan masalah kebutuhan

dasar mobilisasi;

b. mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny.D dengan masalah

kebutuhan dasar mobilisasi;

c. mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny.D dengan

masalah kebutuhan dasar mobilisasi;

d. mampu melakukan implementasi pada Ny.D dengan masalah kebutuhan

dasar mobilisasi;

e. mampu melakukan evaluasi pada Ny.D dengan masalah kebutuhan dasar

(4)

C. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:

1. Bagi mahasiswa

agar mampu memahami tentang bagaimana asuhan keperawatan pada

lansia dengaan gangguan mobilisasi sehingga dapat meningkatkan

kesehatan lansia yang ada di masyarakat;

2. Bagi institusi

agar dapat memberikan penjelasan yang lebih luas tentang asuhan

keperawatan pada lansia dengaan gangguan mobilisasi dan dapat lebih

banyakmenyediakan referensi-referensi buku tentang keperawatan

gerontik;

3. Bagi masyarakat

agar lebih mengerti dan memahami tentang asuhan keperawatan pada

lansia dengan gangguan mobilisasi untuk meningkatkan mutu kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain). PT MITRA INVESTINDO Tbk

These collected and created geo-datasets and maps are then published, including a Digital Object Identifier (DOI) to facilitate scholarly reuse and citation of the data, in a web

Image multiplicity for test area 1 and for the scenarios 1 (top-left), 2, 3 and 5, clockwise ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information

 Pendaftaran: 26 Mei–12 Juni 2014  Ujian Ketrampilan/Tes Khusus: 16 Juni 2014  Pengumuman Hasil Seleksi: 19 Juni 2014  Informasi pendaftaran: www.um.ac.id  Biaya

Since an intensity image and an RGB image are approximately aligned using the pinhole camera model, representative points are placed near feature edges on the

[r]

In this paper, a new method based on surface skinning technology is provided to generate DEM, this method fits series curves by using curvature change characteristics of point cloud

The output of the bottom-up process: the point cloud (left), the roof points (middle) labeled with colors indicating a rough building outline (blue dashed contour), and horizontal