• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Mineral Kalsium, Kalium, Dan Magnesium Pada Beberapa Jenis Air Minum Isi Ulang Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Mineral Kalsium, Kalium, Dan Magnesium Pada Beberapa Jenis Air Minum Isi Ulang Di Kota Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah zat gizi makro yang sangat diperlukan manusia untuk hidup, bahkan semua makhluk hidup. Air yang dibutuhkan manusia dapat berasal dari makanan dan minuman. Manusia bisa hidup tanpa makan beberapa minggu, tetapi tanpa mengkonsumsi air dalam beberapa hari manusia akan mati karena mengalami dehidrasi. Air yang layak diminum adalah air yang mempunyai pH netral, mengandung mineral seperti magnesium, kalsium, kalium dengan konsentrasi yang tidak melewati ambang batas minimal, serta bebas dari bakteri (Muyosaro, 2012).

Mineral diperlukan untuk berbagai aktivitas di dalam sel-sel tubuh. Mineral dapat diperoleh dalam makanan hewani dan nabati. Akan tetapi mengkonsumsi air kaya mineral akan mempermudah penyerapan nutrisi dan vitamin oleh tubuh lewat aliran darah. Ini yang membuat energi cepat pulih dan bugar setelah mengkonsumsi air mineral ketika tubuh mengalami kelelahan sewaktu melakukan berbagai aktivitas (Muyosaro, 2012).

(2)

dengan standar tertentu, dimana air minum isi ulang dibagi menjadi air minum isi ulang tanpa merek dan air minum isi ulang bermerek. Pangolahan air pada air minum isi ulang dilakukan secara filterisasi atau reverse osmosis yang dilanjutkan dengan desinfeksi. Air yang dihasilkan dari metode reverse osmosis merupakan air demineral. Air demineral adalah air yang mengandung sedikit mineral atau tidak sama sekali yang diperoleh melalui proses reverse osmosis, destilasi, penukar ion, atau metode yg setara (BSN, 2006; Kacaribu, 2008)

(3)

Kalsium berfungsi dalam perkembangan dan pemeliharaan tulang, proses pembekuan darah, kontraksi otot, transmissi impuls syaraf dan metabolisme sel. Orang dewasa membutuhkan kalsium 500 - 800 mg per hari. Pada anak yang masih dalam pertumbuhan dan ibu hamil, kebutuhan kalsium akan meningkat (Almatsier, 2004).

Kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Asupan yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah 4700 mg/hari. Kalium tidak menaikkan tekanan darah justru menurunkan tekanan darah karena kalium memicu natriuresis (kehilangan natrium melalui urin) (Silalahi, 2011).

Magnesium memegang peranan penting pada relaksasi otot. Di samping itu magnesium berperanan penting pada metabolisme kalsium dan juga diperlukan untuk sintesis protein yang terdapat dalam tulang. Orang dewasa membutuhkan magnesium sekitar 400 - 500 mg per hari. Kekurangan magnesium dapat mengakibatkan jari-jari tangan dingin, kejang betis, tekanan darah meningkat dan aritmia jantung yang berbahaya (Tan dan Rahardja, 2007).

(4)

Dalam hal persyaratan kualitas air minum harus sesuai dengan ketentuan yang dtetapkan. Dimana Baku Mutu Air Minum menurut Menkes RI No. 01/Birhukmas/I/1975 menyatakan kadar maksimal kalsium yang dianjurkan 75 mg/l, kadar maksimal magnesium yang dianjurkan 30 mg/l, sedangkan kadar dari kalium tidak tertuang dalam ketentuan tersebut. Menurut World Health Organization (WHO) 1980 menyatakan kadar minimum kalsium dan

magnesium dalam air minum adalah 20 mg/l dan 10 mg/l. Begitu juga WHO tidak menyatakan batasan minimum kadar kalium dalam air minum.

Metode yang dipilih untuk penetapan kadar kalsium, kalium, dan magnesium adalah metode Spektrofotometri Serapan Atom, pemilihan ini didasarkan pada ketelitian alat, kecepatan analisis, tidak memerlukan pemisahan pendahuluan, dan dapat menetukan kadar suatu unsur dengan konsentrasi yang rendah (Gandjar dan Rohman, 2007). Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik ingin mengetahui kadar mineral kalsium, kalium dan magnesium pada beberapa jenis air minum isi ulang di kota Medan.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah beberapa jenis air minum isi ulang di kota Medan mengandung mineral kalsium, kalium, dan magnesium?

(5)

1.3 Hipotesis

1. Beberapa jenis air minum isi ulang di kota Medan mengandung mineral kalsium, kalium, dan magnesium.

2. Kadar mineral kalsium, kalium, dan, magnesium pada beberapa jenis air minum isi ulang di kota Medan memenuhi persyaratan kesehatan Baku Mutu Air Minum menurut Menkes RI No. 01/Birhukmas/I/1975 dan World Helath Organization 1980.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kandungan kadar kalsium, kalium, dan magnesium pada beberapa jenis air minum isi ulang di kota Medan.

2. Untuk mendapatkan data kandungan kadar mineral kalsium, kalium,

dan magnesium pada beberapa jenis air minum isi ulang di kota Medan.

1.5 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Baku Mutu Air Minum menurut Menkes RI No.01/ Birhukmas/I/1975 menyatakan kadar maksimal kalsium yang dianjurkan adalah 75 mg/l dan kadar maksimal magnesium

Simpulan dari penelitian ini didapatkan kandungan logam Tembaga di dalam Air Minum Isi Ulang yang diambil dari 30 Depot Air Minum Isi Ulang di kota Bandung

Kadar kalsium dan magnesium dalam air minum PDAM Tirtanadi pada musim hujan lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau serta kadar kalsium dan magnesium dalam air PDAM

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musim terhadap kandungan mineral kalsium dan magnesium pada beberapa air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan.. Sampel

Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral kalsium dan magnesium dalam air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan pada musim

berkisar 1-20 %, dan mineral kalsium dan magnesium yang paling banyak yakni sampai 20% dari yang diperlukan tubuh berasal dari air minum.Tingkat penyerapan kalsium dari air minum

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium, dan Magnesium dalam Sampel Air PDAM Tirtanadi.. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium

Sedangkan Baku Mutu Air Minum menurut Menkes RI No.01/ Birhukmas/I/1975 menyatakan kadar maksimal kalsium yang dianjurkan adalah 75 mg/l dan kadar maksimal magnesium