• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi dan Uji Ekstrak Metanol Bakteri Endofit Keji Beling (Strobilanthes Crispus) dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Mikroba Patogen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi dan Uji Ekstrak Metanol Bakteri Endofit Keji Beling (Strobilanthes Crispus) dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Mikroba Patogen"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Isolasi Bakteri Endofit dari Akar dan Batang Keji Beling

Dicuci dengan air mengalir selama 20 menit Disterilisasi bagian permukaan dengan cara direndam dalam larutan etanol 75% selama 2 menit

Direndam dalam larutan sodium hipoklorit 5,3% selama 5 menit

Direndam dalam larutan etanol 75% selama 30 detik

Dibilas dengan akuades steril sebanyak 2 kali

Dikeringkan dengan kertas saring steril Dibuang bagian ujung kiri dan kanan ±1 cm Dipotong menjadi 4 bagian

Diletakkan di atas media NA+ketokonazol 0,3 g/100ml dengan posisi bekas potongan ke arah media

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 24 jam

Disubkultur pada media NA Akar dan batang

tanaman keji beling

Akar dan batang steril

Koloni bakteri endofit

Hasil

(2)

Lampiran 2. Karakterisasi Isolat Bakteri Endofit

Dikarakterisasi

Diamati Uji sitrat

Uji gelatin Uji motilitas Uji sulfida Uji katalase Bakteri endofit

Uji Biokimia

Hasil

Hasil Pewarnaan Gram

(3)

Lampiran 3. Uji Daya Hambat Isolat Bakteri Endofit terhadap Jamur Patogen

Diinokulasikan inokulum A. flavus di bagian tengah media

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 2-3 hari

Dibuat jarak 3,5 cm dari hifa terluar

Diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan suspensi bakteri pada jarak yang telah ditentukan

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 3 hari Diamati dan dihitung zona hambat yang terbentuk

Diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan suspensi bakteri pada jarak yang telah ditentukan

Diletakkan cakram pembanding Nystatin

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 3 hari

Diamati dan dihitung zona hambat yang terbentuk Media MHA

Hasil

Hasil Hasil

Hasil Hasil

(4)

Lampiran 4. Uji Daya Hambat Isolat Bakteri Endofit terhadap Bakteri Patogen

Diinokulasikan mikroba patogen dengan metode usap menggunakan cotton bud dengan absorbansi 0,5 standar Mc-Farland 108 CFU/ml

Diletakkan cakram kertas yang telah ditetesi dengan suspensi bakteri endofit pada jarak yang telah ditentukan

Diletakkan cakram pembanding yaitu khloramphenikol

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 3 hari

Diamati dan dihitung zona hambat yang terbentuk

Lampiran 5. Ekstraksi Bakteri Endofit

Ditumbuhkan pada media

Nutrient Agar (NA)

Diinkubasi selama 5-6 hari Dicacah media yang telah berisi kultur bakteri endofit

Dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer yang berisi metanol Dimaserasi selama 72 jam Disaring sebanyak 3 kali ulangan

Disentrifuse dengan kecepatan 5000 rpm selama 15 menit Dipekatkan supernatan dengan rotarievaporator pada suhu tidak lebih dari 50oC

Isolat bakteri endofit yang potensial

Hasil Maserat Media MHA

Hasil

(5)

Lampiran 6. Pengamatan Hifa Abnormal Jamur

Diambil berbentuk block square Diletakkan di atas object glass

Diamati pertumbuhan abnormal hifa (baik pecah, berbelah, bercabang, lisis dan kerdil)

Lampiran 7. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Bakteri Endofit terhadap bakteri dan jamur Patogen

Dituang ke dalam cawan petri Dibiarkan memadat

Diinokulasikan inokulum A.

flavus pada bagian tengah media

Diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan ekstrak bakteri endofit (konsentrasi 40, 60, 80, 100%) pada jarak yang telah ditentukan sebanyak 10 µl Dibuat kontrol pembanding dengan menggunakan cakram Nystatin

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 3 hari

Diamati dan dihitung zona hambat yang terbentuk

Diinokulasikan mikroba patogen dengan metode usap menggunakan cotton bud

Diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan ekstrak bakteri endofit (Konsentrasi 40, 60, 80, 100%) pada jarak yang telah ditentukan

Diletakkan cakram pembanding

Khlorampenikol

Diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 3 hari Diamati dan dihitung zona hambat yang terbentuk

Hifa A. flavus

Hasil

Media MHA

Media MHA padat Media MHA padat

Hasi

Hasi

(6)

Lampiran 8. Dokumentasi penelitian

a. Isolat bakteri endofit

Keterangan gambar: a. AJ7

b. BJ1 c. BJ2 d. BJ3 e. BJ4 f. BJ5

a b c

d e f

(7)

b. Hasil uji biokimia

Uji Sitrat Uji TSIA Uji Katalase

c. Cara kerja

Pencacahan kultur bakteri endofit Rotarievaporasi supernatan bakteri endofit

d. Hasil

Supernatan bakteri endofit Ekstrak metanol bakteri endofit ( konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100%)

Referensi

Dokumen terkait

diinokulasi bakteri patogen Aeromonas salmonicida diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan senyawa antimikroba ekstrak kasar BAL pada jarak yang telah

Isolasi dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dari Akar Tanaman Jagung (Zea Mays L.).. Medan: Universitas

Apakah dari pasir putih pantai Lemo-Lemo di Kabupaten Bulukumba dapat diperoleh isolat mikroba penghasil antibiotik yang dapat menghambat beberapa bakteri

“Isolasi Fungi Endofit pada Eceng Gondok Elchornia crassipes sebagai Penghasil Antibakteri terhadap Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan secara KLT-Bioautografi.” S.Farm Skripsi ,

Dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring Penyaiapan bakteri uji Uji Skrining Aktivitas Isolat Fungi Endofit Sampel daun keji beling Fungi Endofit Produksi metabolit