• Tidak ada hasil yang ditemukan

minat belajar dan motivasi belajar (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "minat belajar dan motivasi belajar (1)"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN

V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ULY ULYA

NIM 11508061

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MI

(2)
(3)

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS

IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ULY ULYA

NIM 11508061

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MI

(4)

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:administrasi@stainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Uly Ulya

NIM : 1150 8061

Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Guru MI

Judul : PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

Salatiga, 16 Juli 2012 Pembimbing

Winarno, S.Si, M. Pd

(5)

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:administrasi@stainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS

IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

TAHUN AJARAN 2011/2012

DISUSUN OLEH ULY ULYA

11508061

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 28 Februari 2012 dan telah dinyataan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd. __________________ Sekretaris : Miftachurrif‟ah, M. Ag. __________________

Penguji I : __________________

Penguji II :

Penguji III : Winarno, S.Si, M. Pd __________________

Salatiga, September 2012 Ketua STAIN Salatiga

(6)

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:administrasi@stainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertandatangan di bawah ini

Nama : Uly Ulya Nim : 11508061

Program studi : Pendidikan Guru MI (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

(7)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

SEMANGAT, SEMANGAT DAN SEMANGAT

PERSEMBAHAN

Ibuku tercinta yang telah menghadap

Sang Kholiq, semoga amal beliau diterima

disisi-Nya.

Bapakku tercinta yang senantiasa mencurahkan

kasih sayang dan memberikan materi, moral dan doa.

Kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan

naseahat, dukungan, dan motivasi.

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag., selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Suwardi, M. Pd., selaku ketua Tarbiyah STAIN Salatiga

3. Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku ketua program studi Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.

4. Miftachurrif‟ah, M. Ag., selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.

5. Dr. Winarno, S.Si, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru MI.

(9)

8. Ibu Imrotul Malikah, S.Ag. dan Bapak Saiful Huda, A. Ma., selaku guru kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian.

9. Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

10. Murid-murid kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

11. Ibuku (Kustinah (Alm)) dan bapakku (H. M. Malik Maulana) tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan peneliti.

12. Kakak-kakakku (us,atik,taufik,ibnu) dan semua keluarga besar H. Anwar yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang bermanfaat.

13. Teman-teman kost Pak Jono (sweety, nurul,fitri) yang memberikan motivasi 14. Teman seperjuangan, PGMI 2008, (Lia, ida, diny, azizah, dll) yang selama ini

telah berjuang bersama.

15. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 16 Juli 2012

(10)

ABSTRAK

Ulya, Uly. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. STAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si, M. Pd. Kata kunci: Minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar

Minat dan motivasi dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Studi ini dimaksudkan dengan menjawab permasalahan: (1) Bagaimana minat belajar mata pelajaran Matematika kelas IV

dan V di MI Riyadlotul „Ulum (2) Bagaimana motivasi belajar mata pelajaran

Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (3) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul

„Ulum Kunir? (4) Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (5) Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (6) Adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir?.

Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data minat belajar, motivasi belajar, dan data prestasi belajar Matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor. Semua data dianalisis dengan teknik analisis statistik asosiatif.

(11)

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

LEMBAR BERLOGO ... ii

JUDUL ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 6

D.Hipotesis Penelitian ... 8

E. Kegunaan Penelitian ... 9

F. Definisi Operasional ... 9

G.Metode Penelitian ... 13

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ... 13

2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13

3. Populasi dan Sampel ... 14

4. Metode Pengumpulan Data ... 15

5. Instrumen Penelitian ... 16

6. Analisis Data ... 17

(12)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Minat Belajar ... 24

B.Motivasi Belajar ... 28

C.Prestasi Belajar ... 32

D.Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika ... 34

E. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika ... 36

F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI ... 38

1. Pengertian Pelajaran Matematika ... 38

2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika ... 39

3. Standar Kompetensi ... 40

4. Kompetensi Dasar ... 40

BAB III HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir ... 45

1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir ... 45

2. Visi dan Misi ... 46

3. Lokasi Geografis ... 47

4. Struktur Organisasi ... 48

5. Kurikulum ... 51

6. Keadaan Sarana Prasarana ... 52

7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan ... 53

B.Penyajian Data Hasil Penelitian ... 54

1. Data tentang Minat Belajar ... 56

2. Data tentang Motivasi Balajar ... 56

3. Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ... 58

(13)

1. Analisis Tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ...

2. Analisis Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ...

3. Analisis Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ...

A.Analisis Uji Hipotesis ... B.Analisis Lanjut ...

60

69

73 74 83

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan ... B.Saran ...

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Progam Kurikulum MI Riyadlotul Ulum Kunir ... 50

Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir ... 51

Tabel 3.3 Data Siswa MI Riyadlotul Ulum Kunir ... 52

Tabel 3.4 Data Guru MI Riyadlotul Ulum ... 52

Tabel 3.5 Daftar Nama Responden Penelitian ... 53

Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Belajar ... 54

Tabel 3.7 Jawaban Angket Motivasi Belajar ... 56

Tabel 3.8 Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ... 57

Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar ... 61

Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Minat Belajar ... 62

Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar ... 63

Tabel 4.4 Nilai Interval Variabel X (Minat Belajar) ... 65

Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar ... 67

Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Motivasi Belajar ... 68

Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ... 69

Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel X (Motivasi Belajar) ... 71

Tabel 4.9 Nilai tentang Prestasi Belajar ... 72

Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar ... 73

Tabel 4.11 Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X , Variabel X , dan Variabel Y ... 75

Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X dan Y ... 76

Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X dan Y ... 77

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Minat Belajar Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar

Lampiran 3 Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal Angket

Lampiran 4 Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal Angket

Lampiran 5 Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Lampiran 6 Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 7 Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05 Lampiran 8 Lampiran Surat Tugas Pembimbing

(17)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran Matematika sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat membantu ketajaman berpikir secara logis (masuk akal) serta membantu memperjelas dalam menyelesaikan permasalahan.

Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terutama pelajaran matematika. Kurang mampunya siswa dalam memahami materi pelajaran matematika ini terlihat dari rendahnya prestasi belajar matematika yang dicapai oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh melalui nilai rapor, yaitu 69. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat dan motivasi belajar siswa. Minat dan motivasi belajar siswa yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.

Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya senang) kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima kepada pelajaran. Mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada pendorongnya.

(18)

 

 

 



 

“… niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orang

-orang beriman dan berilmu”.

Minat merupakan faktor psikologis yang akan mempengaruhi belajar. Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu, guru harus memberi motivasi agar siswa mau belajar dan memperhatikan pelajaran.

Guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka (Hamalik, 2008: 105).

Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. Guru yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid-murid yang juga berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid yang antusias akan mendorong motivasi murid-murid lainnya (Hamalik, 2008: 164).

(19)

perhatian siswa setiap guru dituntut harus mampu menciptakan suasana proses belajar mengajar sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian siswa terhadap apa yang diberikan. Suatu keadaan yang menarik perhatian siswa diharapkan dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sriyanti (2009: 8). Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152).

Selanjutnya menurut Mc. Donald (dalam Oemar Hamalik, 2008: 158) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dan Yamin (2003: 80) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, menjadi politekus, dan memecahkan masalah.

(20)

huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.

Hal yang menjadi faktor penentu apakah anak berbakat akan mencapai prestasi belajar tinggi atau prestasi belajar kurang, tergantung dari keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Dengan demikian, prestasi belajar ini dapat dipandang dari dua sisi (Uno dan Kuadrat, 2009: 90).

Berdasarkan survey di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, sebagian dari siswa ada yang mengaku senang dengan pelajaran matematika dan sebagian siswa mengaku tidak senang dengan pelajaran matematika. Tidak jarang siswa yang memandang matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, bahkan ada siswa yang menganggap bahwa matematika adalah kegiatan pembelajaran yang membosankan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar pelajaran

matematika siswa di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012 masih kurang.

Beberapa faktor yang terduga dalam keberhasilan siswa belajar. Keberhasilan belajar anak tidak hanya ditentukan oleh faktor yang ada dalam dirinya, kekuatan-kekuatannya, bakat-bakatnya namun juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada (Sriyanti, 2009: 7).

(21)

pelajaran Matematika memerlukan kegiatan mental yang tinggi, menuntut banyak perhatian dan pikiran jernih. Oleh karena itu apabila siswa mengalami kelelahan atau terganggu kesehatannya, akan sulit memusatkan perhatiannya dan berpikir jernih. Selanjutnya metode dan gaya mengajar guru juga memberi pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar Matematika. Oleh karena itu hendaknya guru dapat menggunakan metode dan gaya mengajar yang dapat menumbuhkan minat dan perhatian siswa.

Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan minat, motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran matematika dapat diselesaikan melalui judul Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI dan V

pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. bagaimana minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012?

(22)

3. bagaimana prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?

4. adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul

„Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran

2011/2012?

5. adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul

„Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran

2011/2012?

6. adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah

Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Tahun Ajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian

(23)

1. untuk mengetahui minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V

di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

2. untuk mengetahui motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

3. untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

4. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah

Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Tahun Ajaran 2011/2012,

5. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di

Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

(24)

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64).

Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparatif (perbandingan) dan assosiatif (hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan assosiatif/hubungan (Sugiyono, 2011: 66).

Berdasarkan hal tersebut, maka bentuk hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis assosiatif/hubungan, dengan rumusan hipotesisnya sebagai

berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara minat belajar dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

(25)

E. Kegunanaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah : 1. Kegunaan Teoritik

Menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, sehingga menjadi tambahan pilihan dalam memilih metode dalam proses pembelajaran.

2. Kegunaan Praktis

a. sebagai bahan informasi bagi peneliti dan guru bidang studi matematika tentang minat dan motivasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

b. sebagai bahan informasi kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak dalam meningkatkan proses belajar mengajar,

c. bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran Matematika di sekolah,

d. bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan pendidikan.

F. Definisi Operasional 1. Minat Belajar

(26)

induvidu itu berhubungan secara aktip dengan barang yang menariknya. Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap

pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut (file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm).

Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang.

Indikator dari minat belajar:

- mengikuti jadwal belajar Matematika,

- rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika, - pelajaran yang menyenangkan,

- menjawab pertanyaan dengan mudah , - membuat catatan yang lengkap,

- tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika, - mengerjakan latihan Matematika,

- sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak masuk , - selalu membaca bahan pelajaran Matematika,

(27)

- memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan , - mekun mengikuti pelajaran ,

- serius belajar Matematika. 2. Motivasi Belajar

Menurut Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan.

Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologi siswa agar mengalami perkembangan dalam kegiatan belajar.

Indikator dari motivasi belajar matematika:

- mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang, - mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya, - senang mengikuti les Matematika,

- tetap belajar walaupun sukar,

- membaca materi pelajaran Matematika, - meminjam buku Matematika di perpustakaan, - mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu,

(28)

- antusias dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika, - belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika, - belajar Matematika dengan senang hati,

- tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan, - bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit,

- merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.

3. Prestasi Belajar Matematika

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil

usaha”. Istilah “prestasi belajar” )achievement( berbeda dengan “hasil

belajar” )learning outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan

aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik (Arifin, 2009: 11).

Menurut Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar matematika merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu proses belajar matematika.

(29)

hasil belajar. Jadi prestasi belajar matematika adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai dalam belajar matematika.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan data sebanyak-banyaknya menngenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara

variabel X1, yaitu minat belajar dan variabel X2, yaitu motivasi belajar dan

variabel Y, yaitu prestasi belajar Matematika.

Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh minat belajar

dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini meliputi 3 variabel,

yaitu minat belajar (X1), motivasi belajar (X2) dan prestasi belajar (Y). Asumsi

dasar dari penelitian ini adalah variabel X1 yaitu minat belajar dan variabel X2

yaitu motivasi belajar berpengaruh variabelY yaitu prestasi belajar.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Riyadlotul „Ulum Kunir

(30)

Matematika Siswa Kelas IV dan V pada Madrasah Ibtidaiyah

Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun

Ajaran 2011/2012. b. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 minggu, terhitung mulai 21 Mei 2012 sampai dengan 9 Juni 2012.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:

80).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul

‘Ulu Ku ir de ga ju lah total se a ak 30 siswa. Populasi tersebut sekaligus

dijadikan sebagai sampel penelitian.

Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang mewakili populasi.

Pemilihan sampel harus diusahakan representatif, benar-benar mewakili

populasi (Alfred L., 2011: 48). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh (sensus).

Sampling jenuh (sensus) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011: 85), sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul „Ulum Kunir yang berjumlah 30 siswa.

(31)

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang dibahas dalam penelitian. Data penelitian terkumpul melalui berbagai metode antara lain: angket (quetionare), wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sebagainya (Alfred L., 2011: 49).

Dengan berbagai pertimbangan terutama subjek penelitian dan indikator dari 3 variabel yang akan diteliti, maka metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Angket

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di

MI Riyadlotul „Ulum Kunir.

b. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dengan melihat benda-benda tertulis, seperti : nilai rapornya, yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa.

Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai rapornya, maka yang dimasukkan yaitu nilai rata-ratanya untuk keperluan analisisnya dibulatkan angkanya, kemudian dimasukkan dalam rumus analisa statistik.

5. Instrumen Penelitian

Prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat

(32)

penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2011: 102).

Di dalam penelitian survey, historical, evaluation, operasional, dan sebagainya, khususnya survey konsep atau pun konstruk variabelnya haruslah dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner (Gay, 1987). Menurut Wilkers, 1987, hal tersebut terjadi memungkinkan berkaitan dengan pengumpulan data empiris yang relevan bagi suatu analisis, konsep maupun konstruk sebagai

s oli represe tatio of phe o e a atau odifi atio s of e perie e a d o servatio s a g harus dioperasio alkan oleh peneliti sebelum dijabarkan ke dalam bentuk instrumen. Kemudian menurut Smith (1987), operasionalisasi merupakan suatu proses di mana seorang peneliti menidentikkan (specifies) observasi empiris. Dapat merupakan indicator-indikator suatu atribut yang terdapat dalam suatu konsep (Djunaidi Ghony dan Almanshur, 2009: 210).

Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini,

penulis membuat suatu instrumen penelitian yang di dalamnya terdapat

pertanyaan-pertanyaan tentang variabel-variabel yang ingin diteliti dan

diketahui datanya. Instrumen yang akan digunakan adalah angket atau

kuesioner dan dokumentasi.

a. Angket atau kuesioner

Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu :

1) Instrumen untuk mengukur minat belajar.

2) Instrumen untuk mengukur motivasi belajar.

Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis

menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternatif jawaban setiap

(33)

skor D: 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket sebanyak 30 buah. Sumber

datanya adalah siswa kelas IV dan V MI Ri adlotul ‘Ulu Ku ir.

b. Pedoman dokumen

Pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran dokumen yang dapat berupa rapor.

6. Analisis Data

Analisa data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data yang diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika. Penulis menggunakan rata-rata hitung (mean) yang dapat dihitung dengan rumus:

X = ∑fx

∑f

Keterangan:

X : Rata-rata hitung (mean)

∑fx : Jumlah semua nilai data

∑f : Jumlah data (Hasan, 2003: 74)

Selanjutnya karena penelitian ini merupakan korelasi ganda, maka dalam menganalisa hasil penelitian berupa korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, sebelumnya penulis mencari rx y terlebuh dahulu, rx y, rx x dan kemudian mencari Rx x y

digunakan teknik korelasional analisa statistic dengan menggunakan rumus:

(34)

Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus :

rx y = N.∑X Y− (∑X )( ∑Y)

N∑X ²−(∑X )² N∑Y2 (Y)² Keterangan :

rx y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑ X Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X dan skor Y

∑ X = Jumlah seluruh skor X

∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

b. Korelasi X dengan Y

Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus :

rx y =

N.∑X Y− (∑X )( ∑Y)

N∑X ²−(∑X )² N∑Y2 (Y)²

Keterangan :

rx y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑ X Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X dan skor Y

∑ X = Jumlah seluruh skor X

∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

(35)

Untuk mengetahui korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus:

r

x x

=

N.∑X X − (∑X )( ∑X ) N∑X ²−(∑X )² N∑X 2− (∑X )²

Keterangan :

rx x = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑ X X = Jumlah hasil Perkalian antara skor X dan skor Y

∑ X = Jumlah seluruh skor X

(36)

d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda

Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika maka menggunakan rumus:

Rx x y = r²x y +r²x y−2rx yrx yrx x

1− r²x x Keterangan :

Rx x y = korelasi antara variabel X dengan X secara

bersama-sama dengan variabel Y

rx y = korelasi product moment antara X dengan Y

rx y = korelasi product moment antara X dengan Y

rx x = korelasi product moment antara X dengan X

(Sugiyono, 2011: 191).

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X dan

X terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel dengan rumus sebagai berikut:

�ℎ= �² �

(1− �²) (� − � −1)

Dimana:

Fh = F hitung

R = Koefesien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen

(37)

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Cakupan bagian awal, meliputi sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

Dalam bagian inti penelitian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(38)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Terdiri dari: A. Pengertian Minat Belajar; B. Pengertian Motivasi Belajar ; C. Pengertian Prestasi Belajar Matematika; D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; F. Tinjauan Umum Matematika Di MI/SD.

BAB III HASIL PENELITIAN

Pemaparan hasil penelitian berisi tentang: A. Gambaran umum MI Riyadlotul Ulum, terdiri dari: 1. Sejarah singkat MI Riyadlotul Ulum, 2. Visi dan misi MI Riyadlotul Ulum , 3. Letak Geografis MI Riyadlotul Ulum, 4. Struktur organisasi MI Riyadlotul Ulum, 5. Kurikulum MI Riyadlotul Ulum, 6. Keadaan sarana prasarana MI Riyadlotul Ulum, 7. Daftar siswa dan tenaga kependidikan MI Riyadlotul Ulum; B. Penyajian data.

BAB IV ANALISIS DATA

Bab ini berisi: A. Analisis terhadap tiap-tiap variabel; B. Pengujian hipotesis; C. Pembahasan hasil uji hipotesis.

BAB V PENUTUP

(39)

kesimpulandari seluruh hasil penelitian dan saran-saran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI RIyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

3. Bagian Akhir

(40)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Belajar

Sriyanti (2009: 8) minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kemudian minat menurut Ensiklopedi Pendidikan (Kartawidjaja, 1987: 183) adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran harus menarik minat murid. Minat merupakan suatu kaidah pokok dalam didaktif. Minat ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif dan domein afektif.

Selanjutnya menurut Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal (2004: 48) minat (interest) merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus yang sagat erat hubungannya

dengan perasaan senang. Orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia

menyukainya atau memiliki sikap positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam

proses belajar, minat berfungsi sebagai motivating force yaitu sebagai

kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar.

(41)

(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm). Morgan (Purwanto, 1988: 85) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman

Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat. Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu obyek tertentu. Sejalan dengan itu Kartawidjaja (1987: 185) mengemukakan perasaan senang akan menimbulkan sikap positif dan akan menumbuhkan minat, sebaliknya perasaan tidak senang akan menimbulkan sikap negatif dan tidak menumbuhkan minat. Demikianlah berlaku bagi murid-murid di sekolah.

Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Hamalik (2008: 105) yaitu guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka.

(42)

minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga demi minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut.

Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152).

Minat belajar matematika bukan saja karena materinya yang menarik akan tetapi didukung oleh cara penyampaian materi yang baik dari para pengajar. Makin baik cara penyampaiannya makin besar pula kemungkinan siswa berminat belajar matematika. Guru sebagai tenaga pengajar di kelas akan berusaha sedapat mungkin untuk membangkitkan minat belajar pada siswa-siswanya dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan memperkenalkan kepada siswa berbagai macam kegiatan-kegiatan belajar, seperti bermain sambil belajar matematika sehingga anak-anak menunjukkan minat yang besar.

(43)

dimanifestasi berdasarkan komponen drive (dorongan) yang mendorongnya, antara lain :

1. drive determain, dorongan untuk mempertahankan hidup,

2. dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan determinan di atas,

3. kegiatan mencapai tujuan,

4. tercapainya tujuan oleh induvidu,

5. mengendurkan dorongan karena tujuan telah dicapai, serta keinginan dan kebutuhan telah dipenuhi,

6. efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain yang baru, menghendaki pemuasannya.

Keenam komponen itu bekerja berhubungan, atau berkelanjutan dari yang pertama hingga yang terakhir, sehingga landasan tumbuhnya minat seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam suatu hal (Kartawidjaja, 1987: 184).

(44)

B. Motivasi Belajar

Motivasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam belajar. Motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-kegiatan belajarnya. Motivasi timbul dari dorongan-dorongan yang asli atau perhatian yang diinginkan.

Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan. Pendapat lain Donald (Hamalik, 2008: 158) mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya Sriyanti (2009: 8) motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perbuatan. Dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lama.

Anak-anak akan memiliki motivasi yang tinggi apabila mereka merasa

memiliki kemampuan terhadap objek yang dipelajari. Misalnya anak yang

merasa memiliki kemampuan dalam hal Matematika, maka anak tersebut

memiliki motivasi yang tinggi belajar Matematika. Anak yang memperoleh

(45)

tersebut beranggapan bahwa belajar Matematika itu sulit sehingga kurang

termotivasi dalam mempelajari Matematika.

Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak semua siswa mempunyai motivasi yang sama terhadap sesuatu bahan. Untuk bahan tertentu boleh jadi seorang siswa menyenanginya, tetapi untuk bahan yang lain boleh jadi siswa tersebut tidak menyenanginya. Ini merupakan masalah bagi guru dalam setiap kali mengadakan pertemuan. Guru selalu dihadapkan pada masalah motivasi. Guru selalu ingin memberikan motivasi terhadap siswanya yang kurang memperhatikan materi pelajaran yang diberikan (Djamarah dan Zain, 2002: 182).

Dalam usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu:

1. membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar,

2. menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran,

3. memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian hari,

4. membentuk kebiasaan belajar yang baik,

5. membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok,

(46)

Menurut Hamalik (2008: 108) motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya. Fungsi motivasi adalah:

1. mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar,

2. motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan,

3. motivasi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Selanjutnya guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswanya. Pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai, sebagai berikut:

1. motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal,

2. pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa. Pembelajaran tersebut sesuai dengan tuntunan demokrasi dalam pendidikan,

(47)

serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajarsiswa. Guru hendaknya berupaya agar para siswa memiliki motivasi sendiri yang baik, 4. berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan

motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas. Masalah disipli kelas dapat timbul karena kegagalan dalam penggerakan motivasi belajar,

5. penggunaan asa motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran. Motivasi merupakan bagian integral daripada prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif (Hamalik, 2008: 108-109).

(48)

C. Prestasi Belajar Matematika

Menurut Pidarta (1997: 197), belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan, pengaruh obat, atau kecelakaan) dan biasa melaksanakannya pada pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikan kepada orang lain. Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif-kualitatif individu sehingga tingkahlakunya berkembang. Perubahan inilah yang merupakan hasil belajar. Perubahan itu terjadi pada diri individu sebagai tingkah laku yang baru yang bersifat tetap pada akhirnya akan melahirkan kemampuan bagi seseorang dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian

dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah

“prestasi belajar” )achievement( berbeda dengan “hasil belajar” )learning

outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik (Arifin, 2009: 11).

Kemampuan itulah yang terwujud dalam prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan.

(49)

maupun dari luar diri (faktor eksternal) induvidu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.

Yang tergolong faktor internal adalah:

a. faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya,

b. faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas:

1) faktor intelektif yang meliputi:

a) faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat,

b) faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki,

2) faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri,

c. faktor kematangan fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal, ialah: a. faktor sosial yang terdiri atas:

(50)

b. faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, c. faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim, d. faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan Supriyono, 2004:

138).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Matematika prestasi belajar Matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar Matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar Matematika yang dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Selanjutnya dari beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah minat dan motivasi yang termasuk dalam faktor psikologis dan tergolong faktor internal.

D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat belajar. Minat belajar yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.

(51)

minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut.

Setelah minat dibangkitkan untuk sesuatu mata pelajaran, hal itu memungkinkan peningkatan cara berpikir pelajar dalam mata pelajaran tersebut, sehingga dapat dikuasainya. Suksesnya hasil belajar dapat menambah minat belajar, dan hal itu dapat diteruskannya sepanjang kehidupan. Minat murid pada Matematika, Ilmu-ilmu Pengetahuan, Bahasa Asing atau suatu mata pelajaran yang lain dapat didasarkan atas kecakapan yang nyata dari suatu mata pelajaran tertentu (Kasijan, 1984: 353).

Selanjutnya Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kwalitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Maka apabila seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap suatu bidang studi ia akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang studi tersebut (http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untuk-meningkatkan.html).

(52)

sesuai dengan minat belajar siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik. Sebaliknya siswa yang memiliki minat terhadap pelajaran Matematika akan senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran Matematika.

E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar yang kuat akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.

(53)

Sriyanti (2009: 8) dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lama. Motivasi yang lemah membuat kemauan belajar anak mudah luntur, karena itu perlu dipupuk, diupayakan oleh pendidik. Motivasi yang kuat adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak atau disebut motif intrinsik. Motif ekstrinsik yaitu motif yang bersumber dari luar. Motif intrinsik terjadi terjadi bila seseorang belajar karena ingin mendapat kepintaran, ingin memperoleh ilmu bukan terdorong faktor lain. Sedangkan motif ekstrinsik Nampak dari seseorang yang mau kuliah karena takut absensinya kurang, karena ingin ketemu teman dan sebagainya.

Selanjutnya Uno (2007: 27) mengatakan bahwa prestasi belajar anak itu rendah karena motivasi belajarnya kurang, itu berarti bahwa anak itu kurang mampu menjelmakan kekuatan yang dimilikinya secara potensial menjadi perbuatan belajar. Ucapan itu dapat pula berarti bahwa lingkungannya kurang berusaha untuk menguatkan atau mengerahkan tenaga potensial itu menjadi perbuatan yang aktual.

Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa karena bila siswa tidak mempunyai motivasi untuk mata pelajaran Matematika yang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar dengan baik. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi terhadap pelajaran Matematika akan senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran Matematika.

(54)

F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI

Tentang tinjauan umum mata pelajaran Matematika akan dijelaskan secara singkat seperti yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, yaitu meliputi:

1. Pengertian Pelajaran Matematika

Matematika berasal dari kata latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam Matematika bersifat konsisten.

(55)

2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika a. Fungsi Pembelajaran Matematika

Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus Matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran dan geometri, aljabar, dan trigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model Matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan Matematika, diagram, grafik atau tabel.

b. Tujuan Pembelajaran Matematika

1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi, 2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,

intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba,

3) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah,

(56)

3. Standar Kompetensi

Mata pelajaran Matematika diajarkan pada kelas IV MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tentunya memiliki standar kompetensi. Adapun untuk MI kelas IV adalah sebagai berikut:

a. menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah,

b. melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, kesimetrian, serta menggunakan dalam pemecahan.

Adapun standar kompetensi untuk MI kelas V adalah sebagai berikut: a. melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah,

b. melakukan pengukuran, menentukan unsur dan sifat bangun ruang, dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

4. Kompetensi Dasar

(57)

dasar pada mata pelajaran Matematika kelas IV ini adalah sebagai berikut:

a. Pelajaran I: Operasi hitung bilangan

1) melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian,

2) melakukan penaksiran dan pembulatan. b. Pelajaran II: Kelipatan dan faktor

1) mengenal faktor dan kelipatan bilangan, 2) memecahkan masalah yang melibatkan uang. c. Pelajaran II: Bilangan bulan dan romawi

1) mengenal lambing bilangan Romawi dari bilangan asli, 2) mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat. d. Pelajaran IV: Operasi hitung dan bulat

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. e. Pelajaran V: Arti pecahan

1) menjelaskan arti pecahan dan urutannya,

2) mengenal dan menyederhanakan berbagai bentuk pecahan, 3) menjumlah dan mengurang pecahan.

f. Pelajaran VI: Satuan ukuran sudut, panjang, berat, dan waktu 1) mengenal dan menentukan besar sudut,

2) menentukan kesetaraan antar satuan ukuran, 3) menggunakan konsep keliling dan luas.

(58)

1) mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana, 2) menunjukkan benda-benda dan bangun yang simetris.

Adapun kompetensi dasar pada mata pelajaran Matematika kelas V ini adalah sebagai berikut:

a. Pelajaran I: Operasi hitung pada bilangan bulat 1) menggunakan sifat-sifat operasi hitung, 2) melakukan operasi hitung campuran, 3) menghitung perpangkatan dan akar. b. Pelajaran II: Operasi hitung pada pecahan

1) melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan, 2) melakukan perkalian dan pembagian pecahan,

3) menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala.

c. Pelajaran III: Pengukuran waktu, sudut, luas, volume, dan satuannya

1) menuliskan tanda waktu, 2) melakukan pengukuran sudut,

3) memahami satuan dengan dimensi lebih dari satu,

4) menyelidiki dan menentukan volum bangun ruang sederhana, 5) menurunkan dan menentukan luas bangun datar dan volum

bangun ruang sederhana.

(59)

1) menyelidiki dan menentukan sifat-sifat bangun datar serta bangun ruang,

(60)

BAB III

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti sajikan data penelitian yang peneliti peroleh dari populasi yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan informasi tentang MI Riyadlotul Ulum Kunir, peneliti melakukan observasi ke lokasi tersebut. Adapun informasi tentang MI Riyadlotul Ulum Kunir yang dapat di laporkan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir 1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir

Pendidikan itu merupakan sesuatu kebutuhan rohani yang harus dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh umat Islam dan umat-umat penganut agama lainnya. Ia merupakan hal dan kebutuhan hidup manusia yang sangat vital, sehingga ia wajib dicari, digali, dan dimiliki oleh setiap insan yang hidup di dunia ini. Dalam ajaran agama Islam melaksanakan dan mencari pendidikan itu dilakukan oleh semua manusia sepanjang hayatnya. Dalam hadistnya Nabi SAW telah bersabda sebagai berikut :

ْﺴ ﱢ ﻜ ﻰ ﺔﻀْﯿ ﺭﻓ ْ ْ ﺍ ﺏ

(

ﻰﻘ ﻳﺑ ﺩ ﺍ ﺑ ﺍ ﮦ ﺭ

ﺲ ﺍ

)

(61)

Berpedoman dari dasar tersebut Bapak Kyai Abdur Rosyid, salah seorang Tokoh Masyarakat yang berada di Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak bersama-sama pemuka-pemuka Agama Islam di desa tersebut berupaya untuk mendirikan atau menambah jenjang pendidikan yang ada di Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir yang sebelumnya sudah ada Madrasah Dinniyah.

Menurut keterangan dari Bapak Sholihul Hadi (Ketua Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir) bahwa MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak didirikan di atas tanah wakaf dari Bapak Kyai Abdur Rosyid dengan luas 545 m² yang digunakan untuk MI Riyadlotul Ulum di sebelah timur lokasi Madrasah Dinniyah dan Masjid Baitul Amin Kunir. Dijelaskan pula bahwa untuk pertama kalinya MI Riyadlotul Ulum Kunir itu dibangun dengan bangunan ala kadarnya, sesuai dengan batas kemampuan masyarakat Kunir saat itu, yang penting dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan sekaligus tempat kegiatan belajar mengajar siswa di desa tersebut.

(62)

Demikian sekilas tentang sejarah berdirinya dan sekaligus keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Yang pada dasarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa madrasah tersebut adalah produk umat Islam, didirikan oleh umat Islam, dan dikelola serta dikembangkan oleh umat Islam di desa tersebut, dengan tidak menutup kemungkinan adanya bentuan dan sumbangsih dari pihak-pihak lain yang memiliki kesamaan misi dalam mengembangkan agama Islam.

2. Visi dan Misi

Sebagai bentuk pengejawantahan keprihatinan yang mendalam pada perkembangan bangsa Indonesia akhir-akhir ini, maka pendidikan yang berkwalitas dengan titik sentral pada pembangunan karakter generasi penerus calon penerima estafet kelangsungan bangsa dan Negara, maka diselenggarakan sebuah Lembaga Pendidikan Islam Riyadlotul Ulum Kunir dengan visi dan misi sebagai berikut:

a. Visi

Terbentuknya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berakhlakul karimah, berwawasan luas dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi unggulan.

b. Misi MI Riyadlotul Ulum Kunir antara lain:

(63)

2) menumbuhkembangkan belajar dengan memanfaatkan sarana yang ada,

3) menumbuhkembangkan iklim kompetensi dalam rangka mutu pendidikan,

4) mengembangkan kemampuan siswa berdasarkan ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik.

3. Letak Geografis

MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak terletak jauh dari perkotaan dan berada di timur kota Demak, sekitar 17 Km dari jantung kota. Tepatnya berlokasi di Jalan Kyai Mustajib Rt.02 Rw.II Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, masuk wilayah Demak bagian timur.

Luas areal MI Riyadlotul Ulum Kunir adalah 545 m². Secara geografis MI Riyadlotul Ulum Kunir terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk Amin di Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, propinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas lokasi MI Riyadlotul Ulum Kunir adalah sebagai berikut :

- Sebelah Timur : Masjid Baitul Amin dan Madrasah Dinniyah - Sebelah Barat : Perumahan Penduduk

- Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk - Sebelah Utara : Jalan Desa

(64)

5, dan 6 serta ruang Kepala Madrasah, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang kecil untuk gudang, 1 WC guru 2 WC siswa dan tempat parkir untuk guru dan siswa serta halaman sekolah.

(65)
(66)

5. Kurikulum

Madrasah ini menerapkan program atau kurikulum 2004 atau sekarang kombinasi plus KTSP. Adapun program kurikulum itu selengkapnya dapa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Program Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

No. Mata Pelajaran

Jumlah Jam /Kelas

1 2 3 4 5 6

1 Aqidah Akhlaq 1 1 1 2 2 2

2 Al-Qur‟an Hadits 1 1 2 2 2 2

3 Fiqh 2 2 2 2 2 2

4 Bahasa Arab - - - 2 2 2

5 Matematika 6 6 6 6 6 6

6 Bahasa Indonesia 6 6 7 6 6 6

7 IPA 2 2 3 5 5 5

8 IPS 2 2 3 3 3 3

9 PKn 2 2 2 2 2 2

10 KTK 2 2 2 2 2 2

11 PenjasOrKes 2 2 2 2 2 2

12 Bahasa Jawa 2 2 2 1 1 1

13 Bahasa Inggris - - - 2 2 2

14 BTA 1 1 1 - - -

(67)

6. Keadaan Sarana Prasarana

Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

No. Jenis Ruang Jumlah Kondisi Ruang

Baik Sedang Rusak

1 Ruang Kelas 6 V

2 Ruang Kepala 1 V

3 Ruang Guru 1 V

4 Ruang Perpustakaan 1 V

5 UKS 1 V

6 Gudang 1 V

7 Toilet Siswa 2 V

8 Toilet Guru 1 V

7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan

(68)

Tabel 3.3

Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah

L P

1 I 6 8 14

2 II 9 7 16

3 III 9 9 18

4 IV 5 8 13

5 V 8 9 17

6 VI 7 6 13

Jumlah 44 47 91

Tabel 3.4

Data Guru Mi Riyadlotul Ulum Kunir

No. Nama Pend.

Terakhir

A. Jabatan

1 Urip, A.Ma D2 Kepala

2 Rozikan, S.Pd.I. M. SI. S2 Guru

3 Moh. Ghufron, S.Pd.I S1 Guru

4 Imarotul Malihah, S.Ag S1 Guru 5 Durrotun Nashih, S.Pd.I S1 Guru 6 Siti Nur Kasanah, S.Pd.I S1 Guru 7 Ima Nur Ismawati, S.Pd.I S1 Guru 8 Siti Nur Ikhsanah, A.Ma D2 Guru

9 Saiful Huda, A.Ma D2 Guru

10 Tsamrotul Mufidah, A.Ma D2 Guru

11 Nur Kayati, A.Ma D2 Guru

12 Alfin SLTA Guru

(69)

B. Penyajian Data

Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui nilai rapornya, terlebih dahulu disajikan data guna memperlancar langkah suatu penelitian.

Untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang minat dan motivasi belajar yang diberikan kepada siswa kelas IV dan V sebanyak 30 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D berjumlah 30 pernyataan.

Berikut ini penulis sajikan data responden (Tabel 3.5) dari hasil penelitian di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012

Tabel 3.5

Daftar Nama Respoden Penelitian

No. Inisial Nama Siswa Jenis Kelamin Kelas

L P

1 A V IV

2 B V IV

3 C V IV

4 D V IV

5 E V IV

6 F V IV

7 G V IV

8 H V IV

(70)

10 J V IV

11 K V IV

12 L V IV

Gambar

Tabel 3.1 Program Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir
Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Tabel 3.3 Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir
Tabel 3.5 Daftar Nama Respoden Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sidang lanjutan itu, jaksa penuntut umum (JPU) diagendakan untuk menghadirkan dua saksi yang merupakan pegawai kafe Olivier. Salah satu kuasa hukum, Jessica,

Diffusion bonding : Mono filament diperkuat AMCs terutama dihasilkan oleh ikatan difusi (foil-serat-foil) rute atau oleh penguapan lapisan yang relatif tebal dari

In this paper, we propose a hierarchical semantic graph model for man-made objects detection and recognition in high resolution remote sensing images.. Our solution uses both the

Hepatoprotective Effects of Allium cepa (Onion) Extracts Against Paracetamol-Induced Liver Damage in Rats.. African Journal

Diharapkan dari hasil penelitian ini para konseli dapat meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya berperilaku tidak baik (akhlak tercela/ akhlak madzmumah ), yaitu: ikut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Modal kerja permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya atau sejumlah modal kerja yang secara

Pada simpulan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan. melalui permainan sundul bola di matras mengalami