• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran AIPAC dalam Mempengaruhi Proses De

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran AIPAC dalam Mempengaruhi Proses De"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Peran AIPAC dalam Mempengaruhi Proses Decision Making Amerika Serikat untuk Mendukung Kepentingan Luar Negeri Israel terhadap

Kawasan Timur Tengah

(AIPAC’s Role in Affecting USA Decision Making Process to Support Israel’s Foreign Interest towards Middle-East Region)

Adhytia Pahlawan1

1)Mahasiswa Universitas Jember Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan

Hubungan Internasional NIM 120910101041

Dibuat untuk memenuhi nilai UAS mata kuliah Sosiologi Politik

PENDAHULUAN

Keterlibatan Amerika Serikat dalam menyokong Israel berawal dari keprihatinan Presiden Harry S. Truman atas nasib pengungsi Yahudi di Eropa. Truman bermaksud membantu mereka pergi ke Palestina yang masih berada di bawah mandat Inggris. Niat awal presiden Truman untuk mengatasi masalah kemanusiaan pada awalnya bukan merupakan maksud Truman untuk menciptakan Israel sebagai wilayah untuk membendung ekspansi Uni Soviet ( Novik 1986:1).

Para pembantu keamanan nasional dan pejabat Departemen Luar Negeri umumnya menentang pendirian sebuah Negara Yahudi di Timur tengah, sedangkan anggota – anggota kunci kongres ditambah koalisi staf gedung putih dan teman dekatnya mendesak untuk mendukung konsep sebuah Negara Yahudi. Setelah terombang – ambing namun akhirnya setuju dengan argument persuasive dari kolega terdekatnya.

(2)

Luar Negeri akan selalu bermusuhan dengan tujuan – tujuan mereka. Ketika menyadari pentingnya opini public dan protes – protes masyarakat, mereka juga menyimpulkan bahwa kunci untuk mencapai tujuan zionisme adalah memiliki aktivis, seperti Eddie Jacobson sebagai akses terhadap pembuat keputusan.

Melalui penciptaan dan aksi lobi, kelompok Yahudi di Amerika Serikat pada masa selanjutnya mampu membelokkan tindakan politik dan membentuk opini publik. Sebaliknya, opini public juga diarahkan pada hal – hal yang bersifat negative dan diskriminatif terhadaop Negara ataupun kelompok Islam yang menjadi lawan politik Israel.

Dengan mengambil focus peranan lobi Yahudi dan pengaruhnya terhadap kebijakan luar negeri dan Kongres Amerika Serikat, khususnya peranan dari aksi AIPAC, tulisan ini membahas berbagai upaya yang dilakukan orang Yahudi, terutama di tubuh kongres, untuk mencapai tujuan dan ambisi mereka. Selain itu tulisan ini berupaya mengupas sejarah awal kedatangan serta perkembangan kelompok Yahudi Amerika yang kelak bergerak melalui wadah institusi resmi bernama American Israel Public Affairs Committee ( AIPAC). Melalui organisasi itu, kelompok Yahudi-Amerika berupaya menggunakan pengaruh politik dan kekuatan militer Amerika Serikat di dunia Internasional untuk menjaga kepentingan dan kelangsungan Negara Israel khususnya di wilayah Timur Tengah.

(3)

Sejarah Zionisme dan Berdirinya AIPAC

Zionisme berasal dari kata zion, nama sebuah gunung yang terletak di tenggara Yerusalem. Menurut kepercayaan orang Yahudi, salah satu tempat dipuncak gunung tersebut dahulu digunakan untuk upacara ritual keagamaan. Mereka juga meyakini bahwa Nabi Daud as. Dimakamkan di tempat tersebut. Dengan demikian, zionisme adalah gerakan pengembalian orang – orang Yahudi di seluruh dunia ke Yerusalem atau Palestina pada umumnya.

Wadah institusi itu berupa Kongres Zionis yang berfungsi sebagai forum interaksi berbagai tokoh zionis dalam menyatakan aneka gagasan pokok, terutama yang menyangkut pembentukan Negara Israel di tanah Palestina. Seiring dengan diselenggarakannya Kongres Zionis pertama,, gerakan zionisme di berbagai Negara pun mulai tumbuh termasuk di Amereika Serikat. Berkat tekanan keras kaum zionis Amerika di New York pada tanggal 11 Mei 1942, akhirnya dapat dicetuskan Biltmore Program. Program itu mengusulkan pembentukan suatu Negara Yahudi meliputi seluruh Palestina. Palestina sendiri pada saat itu masih berada dibawah mandate Inggris. Ketika Israel berhasil diproklamasikan pada tahun 1948, kelompok Yahudi Amerika Serikat, selanjutnya beruoaya menjaga eksistensi Negara itu melalui lembaga eksekutif yang terpusat pada seorang presiden. Amerika Serikat berhasil melindungi Israel dari serangan Negara – Negara Arab melalui bantuan senjata dan dukungan politis di dunia Internasional. Namun kelompok Yahudi Amerika juga mulai melakukan pelobian secara intensif terhadap kongres setelah terjadi beberapa skandal presiden Amerika Serikat, seperti pada kasus alokasi dana perang Vietnam dan kasus Watergate pada masa pemerintahan Presiden Nixon yang akhirnya membuat pihak legislative Amerika Serikat makin aktif dalam proses pengambilan keputusan. Bahkan mereka pun sangat berperan terpilih atau tidaknya seseorang menjadi anggota kongres atau presiden.

(4)

berupaya sekuat tenaga membentuk organisasai resmi dan kuat bagi eksistensi mereka, Hal itu baru terwujud beberapa tahun kemudian saat didirikannya AIPAC pada tahun 1951 oleh I.K Kenen. AIPAC bertujuan untuk memperkuat ikatan antara Amerika Serikat dan Israel. Kendati terdapat banyak organisasi Yahudi yang melibatkan diri dalam mendukung hubungan baik Amerika – Israel, AIPAC tetap menjadi senjata politik kelompok pro-Isreal di Amerika Serikat. AIPAC adalah satu – satunya organisasi yang secara resmi terdaftar dalam kongres untuk melobi kepentingan pembuatan undang – undang yang terkait dengan masalah Israel.

Upaya Lobi AIPAC dalam proses Pembuatan Kebijakan Amerika Serikat terhadap Timur Tengah

AIPAC telah memainkan peranan vital dalam politik luar negeri Amerika serikat sejaktahun 1950-an. Peranan tersebut tidak terlihat secara langsung di lapangan (invisible). AIPAC tidak masuk secara langsung dalam kongres AS, namun mereka bekerjasama dengan banyakpolitisi yang berada di kongres dengan memberikan dana dalam berbgai hal seperti sumbangandana terhadap suatu kebijakan yang akan dibuat maupun sumbangan pendanaan kampanyeseorang politisi agar saat terpilih menjabat di kongres politisi tersebut akan melakukan berbagaiupaya dalam pembuatan kebijakan luar negeri maupun domestik yang menguntungkan bagiIsrael. Seperti yang dilansir dalam situs resmi AIPAC bahwa para politisi kongres AS yang mau bergabung dalam Congressional Club (perkumpulan politisi kongres AS yang pro terhadapIsrael) akan mendapatkan dana minimal $2,500 dollar AS dari setiap anggota/donatur AIPAC,walaupun setiap politisi tidak mendapatkan dana dari seluh anggota tapi jumlah anggota yangmendonorkan dana tetaplah banyak, hal ini dilihat dari jumlah anggota AIPAC yang mencapai lebih dari 100.000 orang1

(5)

proses pembuatan kebijakan yang pro Israel mendapat dukungan yang besar dan meminimalisir jumlah oposisi yang tidak mendukung kebijakan tersebut.

AIPAC juga berusaha meyakinkan dunia bahwa negara-negara dan berbagai gerakan diTimur Tengah yang menentang Israel merupakan suatu upaya terorisme, dan lewat media-media yang dimiliki AIPAC Israel berupaya memperoleh dukungan AS maupun dunia dalam memerangi terorisme di Timur tesebut. Hal itu dapat dilihat di situs resmi maupun majalah AIPAC di mana negara-negara dan gerakan penentang Israel dianggap sebagai pendukung dan upaya terorisme yang tergabung dalam satu jaringan. Iran sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar kedua di Timur Tengah setelah Israel, merupakan negara penentang Israel dan mendukung Hamas dalam perjuangan pembebasan Palestina. Israel melihat haltersebut sebagai upaya dukungan terhadap terorisme dan mengaitkan Iran dengan berbagai gerakan anti Israel seperti Hamas dan Hizbullah, bahkan AIPAC juga mengaitkan Iran dengan isu terorisme Al-Qaeda dan Taliban yang notabene memiliki arah gerakan tujuan yang berbeda2

(6)

52 mantan diplomat kedutaan besar Britania Raya untuk AS yang berisikan peringatan bahwa dukungan AS terhadap Israel pada konfliknya dengan Palestina dapat menjadi racun bagi hubungan Barat dengan Timur Tengah khususnya dengan negara-negara Arab dan Islam yang kaya minyak. Selain itu mereka mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan Presiden Bush yang terlalu berpihak pada Israel di satu sisi merupakan perbuatan(kebijakan) illegal3.

Untuk menjelaskan bagaimana Amerika Serikat seakan tidak memiliki power pada Israel yaitu dengan menggunakan Interest Group Concept, yaitu sekelompok orang yang mempunyaitujuan dan pemikiran yang sama. Sepakat mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuan. Kelompok kepentingan menurut Gabriel Almond adalah suatu organisasi yangbertujuan dan berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah, tanpa menghendaki untuk dudukdi jabatan publik4.

Dalam konteks tersebut dapat dilihat bagaimana Amerika Serikat dan Israel memilikikepentingan bersama dimana keduanya memiliki ketergantungan satu sama lain. Israelmembutuhkan sekutu yang kuat yang mampu menjamin keamanan Israel dari musuh-musuhnya di Timur Tengah, begitu juga dengan Amerika Serikat yang membutuhkan sekutukuat dan dapat dipercaya untuk menjaga kepentingan AS di Timur Tengah, dalam hal ini AIPACsebagai kelompok kepentingan memiliki posisi yang kuat dalam perannya melobi pembuatkebijakan AS, dengan donasi yang besar ditambah dengan posisi Israel yang sangatdibutuhkan AS untuk menjaga kepentingannya membuat pembuat kebijakan AS seakan tidak memiliki power terhadap AIPAC.

KESIMPULAN

(7)

yang ada di Amerika serikat berperan sebagai kunci dalam menjaga kelangsungan eksistensi Israel. Melalui AIPAC segera mempelajari institusi – institusi dalam system pemerintahan Amerika Serikat berikut kelemahan – kelemahannya. Berbagai kasus yang menyangkut kesalahan internal institusi yang ada, khususnya institusi kepresidenan pada kasus Perang Vietnam, segera diantisipasi dengan memperkuat posisi di kongres. Keikutsertaan secara aktif dalam menentukan kebijakan luar negeru membuat AIPAC segera mempersiapkan strategi guna “penanganan” anggota – anggota kongres dan ternyata cukup berhasil..

(8)

REFERENSI

1)

Become a Political Activis,

aipac.org diakes pada 17 Juni 2014

2)

AIPAC Issue Brief.

Iran’s Support for Terrorism

. August 14, 2007

*Referensi di atas berdasarkan dokumen dari :

Muhammad Khizbulk Maula , berjudul

Peran lobi Israel dalam

membentuk kebijakan AS di Timur Tengah.

ESSAY :

Setiawan, Agus.

Perkembangan Lobi Yahudi dan Pengaruhnya

terhadap Politik Luar Negeri dan Kongres Amerika Serikat.

Referensi

Dokumen terkait

Namun tidak banyak yang membahas secara spesifik persaingan yang terjadi antara China dan Amerika Serikat terkait persoalan perebutan minyak di berbagai belahan dunia ini

Pemikiran Maryam Jameelah tentang modernism Barat menjadi menarik, karena dia berasal dari ras Yahudi dan lahir di negara Amerika Serikat, kemudian menjadi pemeluk Islam dan

Fenomena tersebut tidak hanya ditakuti oleh Amerika Serikat dan Israel, tapi juga oleh beberapa negara di Timur-Tengah yang punya hubungan kurang baik dengan

Sampai saat ini penyalahgunaan a Narkotika di belahan dunia manapun tidak pernah kunjung berkurang, bahkan di Amerika Serikat yang dikatakan memiliki segala kemampuan sarana

Newsweek, sebuah majalah mingguan di Amerika mewawancarai seorang perempuan pegawai kantor di Amerika Serikat yang mengungkapkan bahwa perempuan di kantor

Data epidemiologi telah digunakan oleh negara bagian, Amerika Serikat Environmental Protection Asency (USEPA) atau lembaga di negara lain sebagai dasar atau

Burgoon clan Ruffner (dalam Wulandari, 2004) yang melakukan penelitiannya di Amerika Serikat mengemukakan bahwa 10-20% populasi di Amerika Serikat mengalami kecemasan

Amerika Serikat dan China sebenarnya menjadi negara yang paling bisa mewujudkan stabilitas keamanan di Semenanjung Korea dikarenakan hubungan Amerika Serikat dan China sangat dekat