UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I CIPINANG
Rachmat Ardiyanto 0400512816 Akhmad Fadlilah Helmy Salim 0400514475
Kelas/Kelompok: 08 PDT/01
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan informasi yang diperlukan agar dapat mendukung kegiatan operasional Lembaga Pemasyarakatan Cipinang dalam mengatur dan mengelola aktifitas warga binaannya sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta merancang basis data untuk mendukung kebutuhan informasi yang diperoleh pada saat analisis kebutuhan.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan basis data ini adalah teknik fact-finding seperti memeriksa dokumen, dan wawancara dengan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Serta menggunakan juga metodologi perancangan basis data konseptual, logikal, dan fisikal.
Hasil yang dicapai berupa rancangan konseptual, rancangan logikal, dan rancangan fisikal serta aplikasi yang mendukung perancangan di atas.
Simpulan penelitian ini menunjukkan perancangan basis data ini telah menghasilkan suatu rancangan konseptual, rancangan logikal, dan rancangan fisikal untuk basis data yang dapat diaplikasikan kedalam sistem informasi manajemen warga binaan.
Kata kunci :
PRAKATA
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada jenjang pendidikan Strata-1, Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika pada Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu baik berupa bimbingan, pemberian data atau informasi, maupun dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu (alm) Theresia Widia S, Dr., selaku mantan Rektor Universitas Bina Nusantara. 2. Bapak Envermy Vem, Msc., selaku Pejabat Rektor Universitas Bina Nusantara. 3. Bapak H. Mohammad Subekti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika. 4. Bapak Setiadi Indra Digdoyono Notohamijoyo, Ir.,MT., sebagai pembimbing skripsi
yang telah banyak meluangkan waktunya dengan sabar untuk memberikan petunjuk serta pengarahan yang sangat bermanfaat sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Dedi Sutardi sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) yang telah memberikan tempat untuk penulis mengadakan survei di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.
7. Bapak Suherman sebagai Kasi. Registrasi yang telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan serta memberi keterangan tentang registrasi dan proses warga binaan.
8. Bapak Giharto sebagai Kabid. Pembinaan yang telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan serta memberi keterangan tentang pembinaan warga binaan.
9. Bapak Dadang Sukhara sebagai Kabid. Kamtib yang telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan serta memberi keterangan tentang kamtib.
10.Bapak Bambang sebagai Kabid. KPLP yang telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan serta memberi keterangan tentang pengamanan warga binaan. 11.Saudara Amir Arifin dan Lukman Widodo dari staff lapas Cipinang yang selalu
mendampingi kami selama proses pengumpulan data dan turut memberikan sumbangan pemikiran dalam penyusunan skripsi ini.
12.Ria Agustina, S.Kom., yang telah memberikan perhatian khusus bagi Akhmad Fadlilah Helmy Salim.
13.Yang tercinta seluruh anggota keluarga yang telah memberikan perhatian, dorongan, dan doa.
14.Seluruh teman-teman kami yang telah membantu dan memberikan masukan dalam hal materi pelajaran dan ide-ide maupun memberikan dukungan moril hingga tersusunnya skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu, penulis berterima kasih atas segala kritik dan sarannya demi perbaikan skripsi ini. namun demikian, penulis juga tetap berharap agar skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan semua pihak yang berkepentingan khususnya bagi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang.
Jakarta, Juni 2005
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul Luar i
Halaman Judul Dalam ii
Halaman Persetujuan Hard Cover iii
Abstrak iv
Prakata v
Daftar Isi viii
Daftar Gambar xiii
Daftar Tabel xxvii
Daftar Lampiran xxix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2 1.2.1 Perumusan Masalah 2
1.2.2 Ruang Lingkup 4
1.3 Tujuan dan Manfaat 4 1.4 Metodologi Penelitian 5 1.5 Sistematika Penulisan 6
BAB 2 LANDASAN TEORI 8
2.2 Teori Khusus 12 2.2.1 Pendekatan Basis Data 12 2.2.2 Database Application Lifecycle (DBLC) 13 2.2.3 Perencanaan Basis Data 15 2.2.4 Pendefinisian Sistem 15
2.2.5 Pengumpulan Kebutuhan dan Analisis 16 2.2.6 Entity-Relationship Modelling (E-R Modelling) 20 2.2.7 Cardinality dan Participation Constraint 30
2.2.8 Perancangan Basis Data (Database Design) 31
2.2.9 Pemilihan DBMS 51
2.2.10 Perancangan Aplikasi 52
2.2.11 Prototyping 53
2.2.12 Implementasi 54
2.2.13 Konversi dan Loading Data 54
2.2.14 Pengujian 54
2.2.15 Pemeliharaan Operasi 54 2.2.16 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 55 2.2.17 State Transition Diagram (STD) 60 2.2.18 Data Flow Diagram (DFD) 62 2.3 Kerangka Berpikir untuk menyelesaikan masalah 65
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM
BASIS DATA 72
3.1.1 Latar Belakang Penelitian 72 3.1.2 Struktur Organisasi 75 3.1.3 Wewenang Dan Tanggung Jawab 76
3.2 Penentuan Fakta Kebutuhan dan Tujuan Sistem Basis Data 82 3.2.1 Ruang Lingkup Analisis Sistem yang Berjalan 82 3.2.2 Mempelajari Dokumen dan Prosedur 84 3.2.3 Analisis Sistem Berjalan 105
3.2.4 Hasil Analisis Kebutuhan dan Tujuan Sistem Basis Data 113 3.3 Analisis SWOT Aplikasi Sistem Basis Data 115
BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA YANG DIUSULKAN 116
4.1 Sistem yang Diusulkan 116 4.1.1 Diagram Konteks 116
4.1.2 Diagram Nol 117
4.1.3 Diagram Rinci 1.0 118 4.1.4 Diagram Rinci 2.0 119 4.1.5 Diagram Rinci 3.0 120 4.1.6 Diagram Rinci 4.0 121 4.2 Perancangan Basis Data Konseptual 123 4.2.1 Mengidentifikasi Tipe Entiti 123
4.2.2 Mengidentifikasi Tipe Relasi 133 4.2.3 Mengidentifikasi dan Menghubungkan Atribut dengan
Entiti dan Relasi 136
4.2.5 Menentukan Primary Key 173 4.2.6 Mempertimbangkan Model Enhanced 174
4.2.7 Validasi Model Konseptual LokalTerhadap Transaksi
Pengguna 175
4.3 Perancangan Basis Data Logikal 178 4.3.1 Menghilangkan Fitur Tidak Compatible 178 4.3.2 Menghasilkan Relasi Bagi Local Logical Data Model 182
4.3.3 Validasi Relasi dengan Menggunakan Normalisasi 216 4.3.4 Perancangan global logical data model 222 4.3.5 Mendefinisikan Kendala Integritas 228
4.3.6 Menggabungkan Sistem ke Dalam Model Logikal
Data Global 239
4.4 Perancangan Basis Data Fisikal 240 4.4.1 Merancang Relasi Dasar 240 4.4.2 Representasi Data 289 4.4.3 Analisis Transaksi 296 4.4.4 Pemilihan Organisasi File 308 4.4.5 Pemilihan Indeks 309 4.4.6 Estimasi Kebutuhan Disk Space 311
4.4.7 Pemilihan DBMS 315
4.5 Mekanisme Keamanan 320
4.6 State Trantition Diagram 322
4.7 Rancangan Layar 359
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 431
5.1 Rencana Implementasi 431
5.2 Hasil Run 436
5.3 Evaluasi sistem 475
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 485
6.1 Simpulan 485
6.2 Saran 485
DAFTAR PUSTAKA 488
RIWAYAT HIDUP 492
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Database Application Lifecycle 14 Gambar 2.2 Representasi diagram dari tipe entiti Pegawai dan Cabang 21 Gambar 2.3 Representasi diagram tipe entiti kuat dan tipe entiti lemah 21 Gambar 2.4 Representasi diagram dari tipe relationship 22 Gambar 2.5 Representasi diagram derajat tiga dari suatu tipe relationship 23 Gambar 2.6 Representasi diagram recursive relationship dan nama peran 24 Gambar 2.7 Representasi diagram entiti dengan dua relationship berbeda
beserta nama peran 25 Gambar 2.8 Representasi diagram entiti Pegawai dan Cabang beserta atribut
dan primary keynya 27
Gambar 2.9 Semantic net menunjukkan dua occurrence dari relationship
Pegawai Mengatur Cabang 28 Gambar 2.10 Multiplicity dari relationship one-to-one (1:1) 28 Gambar 2.11 Semantic net menunjukkan tiga occurrence dari relationship
Pegawai Melihat RumahSewa 29 Gambar 2.12 Multiplicity dari relationship one-to-many (1:*) 29 Gambar 2.13 Semantic net menunjukkan empat occurrence dari relationship
Koran Mengiklankan RumahSewa 30 Gambar 2.14 Multiplicity dari relationship many-to-many (*:*) 30 Gambar 2.15 Multiplicity sebagai cardinality dan participation constraints
Gambar 2.17 Notasi yang di gunakan dalam STD 61 Gambar 2.18 State Transition Diagram untuk Safehome 62 Gambar 2.19 Model aliran data 63 Gambar 2.20 Notasi DFD dasar 64 Gambar 2.21 Diagram Kerangka berpikir 71 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang 76 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kesatuan Pengamanan Lembaga
Pemasyarakatan 82
Gambar 4.12 Penghilangan many to many (*:*) relationship type pada relasi
Pengunjung mengunjungi Warga Binaan 178 Gambar 4.13 Penghilangan many to many (*:*) relationship type pada relasi
Pegawai menindak pelanggaran Warga Binaan 179 Gambar 4.14 Multi-valued pada entiti WargaBinaan 180 Gambar 4.15 Multi-valued pada entiti Pengunjung 181 Gambar 4.16 Multi-valued pada entiti Pegawai 182 Gambar 4.17 Multi-valued pada entiti Dokter 182 Gambar 4.18 Multi-valued pada entiti Narapidana 182 Gambar 4.19 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi 189
Polisi Menyidik TahananPolisi 190 Gambar 4.20 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pengacara Membela TahananPolisi 190 Gambar 4.21 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Jaksa Menuntut TahananJaksa. 191 Gambar 4.22 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pengacara Membela TahananJaksa 191 Gambar 4.23 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Hakim Mengadili TahananPN 192 Gambar 4.24 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Jaksa Menuntut TahananPN 192 Gambar 4.25 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Panitera Mencatat TahananPN 193 Gambar 4.27 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Hakim Mengadili TahananPT 194 Gambar 4.28 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Jaksa Menuntut TahananPT 194 Gambar 4.29 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pengacara Membela TahananPT 195 Gambar 4.30 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Panitera Mencatat TahananPT 195 Gambar 4.31 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Hakim Mengadili TahananMA 196 Gambar 4.32 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Jaksa Menuntut TahananMA 196 Gambar 4.33 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pengacara Membela TahananMA. 197 Gambar 4.34 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Panitera Mencatat TahananMA. 197 Gambar 4.35 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Hakim Mengadili Narapidana 198 Gambar 4.36 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Jaksa Menuntut Narapidana 198 Gambar 4.37 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pengacara Membela Narapidana 199 Gambar 4.38 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Sel Ditempati WargaBinaan 199 Gambar 4.40 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
WargaBinaan Mendapat IzinKeluar 200 Gambar 4.41 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
WargaBinaan Mendapat Pengobatan 200 Gambar 4.42 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
WargaBinaan Melakukan BimbinganKerja 201 Gambar 4.43 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
WargaBinaan Mendapat Remisi 201 Gambar 4.44 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Dokter Melakukan Pengobatan 202 Gambar 4.45 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pegawai Memberikan IzinKeluar 202 Gambar 4.46 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pegawai Membimbing BimbinganKerja 203 Gambar 4.47 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pegawai Menganalisa Pembinaan 203 Gambar 4.48 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pegawai Menyetujui Bebas 204 Gambar 4.49 One-to-many (1:*) relationship type pada relasi
Pegawai Mengelola Tabungan 204 Gambar 4.50 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
relasi WargaBinaan MemilikiStatusDalam Narapidana 205 Gambar 4.52 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan MemilikiStatusDalam Sandera 206 Gambar 4.53 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan MemilikiStatusDalam TahananPolisi 206 Gambar 4.54 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan MemilikiStatusDalam TahananJaksa 207 Gambar 4.55 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan MemilikiStatusDalam TahananPN 207 Gambar 4.56 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan MemilikiStatusDalam TahananPT 208 Gambar 4.57 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan MemilikiStatusDalam TahananMA 208 Gambar 4.58 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan Mendapat Bebas 209 Gambar 4.59 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan Memiliki Tabungan 209 Gambar 4.60 One-to-one (1:1) relationship type pada relasi
WargaBinaan Mendapat Pembinaan 210 Gambar 4.61 Many-to-many (*:*) relationship type pada relasi
Pegawai MenindakPelanggaran WargaBinaan 211 Gambar 4.62 Many-to-many (*:*) relationship type pada
Gambar 4.136 STD Data Dokter 356 Gambar 4.137 STD Data Bimbingan Kerja 356 Gambar 4.138 STD Data Input Pembinaan 357 Gambar 4.139 STD Data Remisi 357 Gambar 4.140 STD Data Izin Keluar 358 Gambar 4.141 STD Data Input Bebas 358
Gambar 4.142 Rancangan form Login 359 Gambar 4.143 Rancangan form Ubah Password 359
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Sistem L-1 Lampiran 2 Surat Perintah Penyanderaan L-3 Lampiran 3 Surat Perintah Penahanan oleh Kepolisian L-5 Lampiran 4 Surat Perintah Penahanan oleh Kejaksaan L-6 Lampiran 5 Surat Perintah Penahanan oleh Pengadilan Negeri L-8 Lampiran 6 Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh Pengadilan Tinggi L-9 Lampiran 7 Petikan Putusan Pengadilan Negeri L-10 Lampiran 8 Tanda Terima Pembayaran Biaya Perkara/Denda L-11 Lampiran 9 Surat Lepas L-12 Lampiran 10 Formulir Data Identitas Tersangka / Narapidana 1 L-13 Lampiran 11 Formulir Data Identitas Tersangka / Narapidana 2 L-14 Lampiran 12 Daftar Perhitungan Tahap Pembinaan L-15 Lampiran 13 Kartu Pembinaan Narapidana L-16
Lampiran 14 Telram L-17