STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN YAYASAN THALASEMIA INDONESIA DI KOTA MEDAN
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan Thalasemia Indonesia dalam mensosialisasikan penyakit thalasemia
di kota Medan)
SKRIPSI
Oleh:
SAFIRA DINI 120904107
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN YAYASAN THALASEMIA THALASEMI DI KOTA MEDAN
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan Thalasemia Indonesia dalam mensosialisasikan penyakit thalasemia
di kota Medan)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Oleh:
SAFIRA DINI 120904107
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ii
Universitas Sumatera Utara
iv
Universitas Sumatera Utara
vi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan Thalasemia
Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan
Thalasemia Indonesia dalam mensosialisasikan informasi Thalasemia di kota
Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komnukasi
kesehatan yang dilakukan oleh YTI dalam menyebarluaskan informasi penyakit
thalasemia di kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang menekankan kepada bagaimana strategi komunikasi kesehatan
dalam menyebarluaskan informasi thalasemia kepada masyarakat. Penelitian ini
juga menggunakan metode triangulasi data dalam mengembangkan validats data.
Subjek penelitian ini adalah tiga orang informan dari YTI dan tiga orang informan
POPTI yang berada di kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
komunikasi kesehatan yang selama ini dilakukan oleh YTI sudah memiliki
strategi sosialisasi yang baik. Segmen audiens pun disesuaikan berdasarkan
keperluan kegiatan sosialisasi. Namun ada kendala yang menjadi penghambat dari
penyebarluasan informasi thalasemia yakni penggunaan media yang masih
kurang. dalam hal ini penggunaan media massa masih sangat minim dilakukan
oleh YTI maupun POPTI. Sehingga informasi thalasemia ini tidak dapat sampai
kepada masyarakat.
Kata Kunci:
viii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iv
KATA PENGANTAR ... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii
ABSTRAK ... viii
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Paradigma Kajian ... 11
2.2 Kajian Pustaka ... 13
2.2.1 Komunikasi ... 13
2.2.1.1 Strategi Komunikasi ... 15
2.2.1.2 Sosialisasi ... 19
2.2.2 Komunikasi Kesehatan ... 19
2.2.3 Model Kepercayaan Kesehatan (Health Believe Model) 27
2.4 Kerangka Pemikiran ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif ... 32
3.2 Subjek Penelitian ... 32
3.3 Objek Penelitian ... 33
3.4 Unit Analisis... 33
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.5.1 Penentuan Informan ... 35
3.5.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 35
3.5.3 Keabsahan Data ... 36
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
3.6.1 Triangulasi Data ... 37
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Deskripsi Proses Penelitian ... 40 4.1.3 Hasil Wawancara dan Pengamatan ... 44 4.2 Pembahasan ...
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 96 5.2 Saran ... 98
DAFTAR REFERENSI LAMPIRAN
- Hasil Wawancara
- Surat Keterangan Penelitian - Biodata Peneliti
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
4.1Karakteristik Informan Penelitian ... 43 4.2Tabel Seleksi Media Penyebaran Informasi ... 90 4.3Karakteristik Media ... 91
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.3.Kerangka Pemikiran ... 31