• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Pegawai Bank XXX di Medan dan Dosen Pre-Klinis FK USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Pegawai Bank XXX di Medan dan Dosen Pre-Klinis FK USU"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gangguan psikosomatik ialah gangguan atau penyakit yang ditandai oleh keluhan-keluhan psikis dan somatik yang dapat merupakan kelainan fungsional suatu organ dengan ataupun tanpa gejala obyektif; dan dapat pula bersamaan dengan kelainan organik/struktural yang berkaitan dengan stresor atau peristiwa psikososial.1

Secara umum, stres memberikan pengertian gangguan psikosomatik, sehingga tidak jarang dalam praktek kedokteran istilah stres cenderung digunakan sebagai suatu diagnosis. Oleh karena itu, perlu dipahami betul pengertian tentang stres dalam kaitannya dengan gangguan psikosomatik. Sebenarnya istilah stres bisa diartikan sebagai stres fisik dan stres psikis. Tetapi secara umum dan populer yang dimaksud stres diartikan sebagai stres psikis.1

Menurut Selye, stres dari sudut pandang kedokteran ialah suatu respons tubuh yang tidak spesifik terhadap aksi atau tuntutan atasnya.1 Stres dapat diartikan respons tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap ke-butuhan tubuh yang terganggu, suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orang mengalaminya, stres memberi dampak secara total pada individu yaitu terhadap fisik, psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual.2

Menstruasi adalah fase perubahan dari endometrium yang berulang.3 Sebagian besar wanita (90%) mengalami siklus menstruasi dengan interval 24-35 hari.4

Data di beberapa negara industri menyebutkan bahwa seperempat penduduk perempuan dilaporkan pernah mengalami menoragia, 21% mengeluh siklus haid memendek, 17% mengalami perdarahan antar haid, dan 6% mengeluh perdarahan pasca sanggama.5

(2)

Beberapa studi, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stres dengan gangguan siklus menstruasi. Menurut Allsworth dkk (2003) yang melakukan penelitian pada wanita yang dipenjara, menunjukkan hubungan signifikan antara stres dengan siklus menstruasi, 9% mengalami amenorrhea dan hampir 1/3 sampel mengalami gangguan siklus menstruasi.6

Menurut Yamamoto dkk (2007), 63% dari 221 mahasiswi Jepang mengalami gangguan siklus menstruasi dengan faktor utama berupa tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengalami gangguan siklus menstruasi.7

Penelitian Ekpenyong (2011), menunjukkan hubungan signifikan antara stres akademik dengan gangguan siklus menstruasi pada 393 mahasisiwi Universitas Uyo. Hasil penelitian didapat 37,5% mengalami menorrhagia, oligomenorrhea 19,9%, dan amenorrhea 5,9%.8

Selain menyebabkan gangguan kesehatan, gangguan haid ternyata berpengaruh pada aktivitas sehari-hari yaitu 28% dilaporkan merasa terganggu saat bekerja sehingga berdampak pada bidang ekonomi. Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2007 dan 2008 didapatkan angka kejadian perdarahan uterus abnormal sebanyak 12,48% dan 8,8% dari seluruh kunjungan poli kandungan.5

Berdasarkan fakta-fakta di atas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara stres dengan siklus menstruasi pada pegawai perempuan Bank XXX di Medan dan dosen perempuan Departemen Pre-Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Apakah terdapat hubungan stres dengan siklus menstruasi pada pegawai perempuan Bank XXX di Medan dan dosen perempuan Departemen Pre-Klinis FK USU?

(3)

1.3. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara stres dengan siklus menstruasi pada pegawai perempuan Bank XXX di Medan dan dosen perempuan Departemen Pre-Klinis FK USU.

2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat stres pada pegawai perempuan Bank XXX di Medan dan dosen perempuan Departemen Pre-Klinis FK USU

2. Mengetahui perbandingan tingkat stres pada pegawai Bank XXX di Medan dan dosen perempuan Departemen Pre-Klinis FK USU

3. Mengetahui gambaran siklus menstruasi pada pegawai perempuan Bank XXX di Medan dan dosen perempuan Departemen Pre-Klinis FK USU

1.4. Manfaat Penelitian

1. Mengetahui gangguan siklus menstruasi yang ditimbulkan oleh stres. 2. Menambah wawasan masyarakat mengenai siklus menstruasi.

3. Meningkatkan keterampilan peneliti dalam bidang kepenelitian, sehingga kedepannya peneliti dapat lebih baik lagi dalam penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

On the contrary, the average objective values of the enhanced ABC heuristic are gradually lowered due to the fact that a food source is replaced by a neighbor solution and

Table 1: Average number of vehicles and distance obtained for the six data sets using two heuristics, Push-Forward Insertion and Genetic Algorithm, for obtaining initial

Trombosit yang bereaksi silang dengan antibodi anti dengue akan dihancurkan di lien sedangkan eritrosit mampu bertahan karena aktifnya AMPK pada kondisi hipoksia, maka

Mezura-Montes and Velez-Koeppel ( 2010 ) introduced a novel algorithm based on the ABC to solve constrained real-parameter optimization problems, in which a dynamic tol- erance

• Guru meminta siswa menutup buku dan memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa untuk menjawab dengan cara acak dan spontan..

Diharapkan kehadiran saudara dengan membawa stempel perusahaan, dan bila saudara berhalangan hadir kemudian diwakilkan agar membuat surat kuasa yang ditandatangani diatas kertas

Terimakasih atas segala kepercayaan yang sudah diberikan kepada Nona, dan terimakasih untuk semua yang Papa Mama berikan selama ini, semua keinginan dan

Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (ekplisit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implisit).. Dapat mengetahui