i ABSTRAK
Preeklamsia dan eklamsia merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena merupakan penyebab kematian ibu hamil dan perinatal yang tinggi terutama dinegara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik ibu hamil (umur, paritas, pendapatan), aktifitas fisik dan penambahan berat badan terhadap kejadian preeklamsia di RSUD Rantau Prapat.
Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan > 20 minggu yang datang memeriksakan kandungannya ke RSUD Rantauprapat pada bulan Januari sampai Juli 2016. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 31 kasus dan 31 kontrol. Dianalisa secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan metode regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas (OR:4,328) dan penambahan berat badan (OR:7,067) berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia di RSUD Rantau Prapat dengan p value < 0,05 sedangkan umur, pendapatan dan aktifitas fisik tidak berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia di RSUD Rantau Prapat.
Disarankan bagi petugas kesehatan agar lebih menekankan pentingnya melakukan ANC serta meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai bahaya preeklamsia terutama bagi para ibu primigravida dan bagaimana upaya untuk mencegahnya sejak dini dengan mengatur berat badan ibu hamil agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang.
Kata Kunci: Pengaruh, Karakteristik, Aktifitas Fisik, Penambahan Berat Badan Kejadian Preeklamsia
i ABSTRACT
Preeclamsia and eclamsia are health problems that need special attention as preeclamsia is the cause of maternal and prenatal deaths which are high in developing countries in particular. The research objective was find out the influence
of pregnant woman’s characteristics (age, parity and income), physical activity and
weight gain on preeclamsia at RSUD (Regional General Hospital) Rantauprapat. The research used analitycal observational with case control design. The population of the research was all pregnant women with gestational age more than 20 weeks who had maternal check up at RSUD Rantauprapat from January to July, 2016. The samples were 31 cases and 31 controls. The research applied univariate analysis, bivariate analysis with chi-square test and multivariate analysis with multiple logistic regression tests on reliability rate of 95%.
The results showed that parity (OR: 4,328) and weight gain (OR: 7,067) had influence on the incidence of preeclamsia at RSUD Rantauprapat with p-value < 0,05, where as age, income and physical activity did not have any influence on the incidence of preeclamsia at RSUD Rantauprapat.
It is recommended that the health personnel emphasize the importance of
getting ANC (Antenatal Care) and improve the pregnant women’s understanding of
the danger of preeclamsia, especially the primigravida (a woman who is pregnant for
the first time) and how to prevent since early stage by keeping the pregnant womens’s
weight in ideal condition and maintaining their eating pattern with balance and nutritious food.
Keywords: Influence, Characteristics, Physical Activity, Weight Gain, Preeclamsia.