• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Volume Jembatan Box Culvert dan Jembatan Beton Balok-T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Volume Jembatan Box Culvert dan Jembatan Beton Balok-T"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Jembatan merupakan suatu struktur yang memungkinkan transportasi yang

menghubungkan dua bagian jalan yang terputus melintasi sungai , danau , kali

jalan raya, jalan kereta api dan lain lain. Jembatan box culvert dan jembatan

beton balok-T merupakan jembatan yang sering digunakan untuk perencanaan

pada bentang pendek.

Dalam kajian ini digunakan peraturan RSNI-T-02-2005 untuk pembebanan

beton dan RSNI-T-12-2004 untuk perencanaan struktur beton untuk jembatan.

Maksud dari kajian ini adalah membandingkan jumlah volume tulangan yang

dibutuhkan oleh bangunan atas jembatan box culvert dan balok-T dengan bentang

8m. Sehingga didapatkan perbandingan yang volume yang ekonomis pada masing

masing bentang. Dimana tulangan merupakan material yang diperlukan dalam

pembangunan jembatan dan juga sangat mahal.

Akhir dari tugas akhir ini diperoleh bahwa volume tulangan yang

diperlukan pada jembatan balok-T lebih ekonomis dari pada jembatan box culvert.

Kata kunci: jembatan, box culvert , balok-T, bangunan atas, tulangan

Referensi

Dokumen terkait

Didalam tugas akhir ini dibahas tentang perencanaan beton prategang pada suatu gelagar/balok yang berbeda, yaitu balok PCI dengan Balok Box.. Namun didalam tugas akhir

Peraturan pembebanan yang digunakan pada perencanaan struktur jembatan beton pelat lengkung adalah RSNI T-02-2005 (standar pembebanan untuk jembatan), dan RSNI T-

Perencanaan struktur dalam studi kasus mengikuti Standar Jembatan Gelagar Beton Bertulang Balok “T” yang dikeluarkan oleh Bina Program Jalan, Direktorat Jendral

Modifikasi pada struktur jembatan antara lain, untuk bangunan alas direncanakan dengan beton pratekan balok tipe T yang terdiri dari 3 bentang dengan panjang 33,50 m + 33,50 m + 33,50

Konstruksi jembatan komposit telah mulai digunakan dalam pembangunan sejak pertama tahun 1950 dengan menggunakan balok sederhana pada bentang yang pendek (dari 20 sampai 25

Pengujian menggunakan software response – 2000 yang dilakukan pada 5 benda uji jembatan beton balok T mendapatkan hasil load - max deflection yang berbeda-beda yang

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk dapat mendesain komponen-komponen dari jembatan balok T berupa dimensi, jenis material dan juga tulangan yang digunakan untuk

Untuk lendutan akibat beban hidup yang diakibatkan oleh beban truk berupa beban titik maka digunakan posisi pembebanan yang memberikan pengaruh maksimum pada tiap bentang