• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN (2)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta

akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta

akan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta

akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan

menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:

naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat

berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen

mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan

pada waktu tertentu.

Hukum penawaran berbunyi : " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah

barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang

yang ditawarkan akan turun ". Dalam hukum penawaran jumlah barang yang

ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya

menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat

harga.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan,yaitu :

1.

Harga barang itu sendiri;

2.

Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif ;

3.

Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat;

4.

Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat;

5.

Jumlah penduduk.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran,yaitu :

1.

Harga barang itu sendiri;

2.

Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi);

(2)

4.

Tujuan-tujuan perusahaan;

5.

Pajak;

6.

Tingkat teknologi yang digunakan;

7.

Perkiraan harga barang di masa datang.

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium

adalah harga yang terbentuk pada titik

pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas

keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan

penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama

besarnya.

Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan

lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.

Hukum permintaan & penawaran

{ February 23, 2010 @ 11:25 pm } · { Uncategorized }

Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.

Hukum Permintaan

(3)

 naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan

 naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Kurva Permintaan

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.

Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak

menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:

 Selera

(4)

diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami

peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

 Pendapatan konsumen

Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

 Harga barang/jasa pengganti

Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka

konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

 Harga barang/jasa pelengkap

Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

 Perkiraan harga di masa datang

Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen

memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

 Intensitas kebutuhan konsumen

(5)

Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

(6)

kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:

 Biaya produksi

Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

 Teknologi

adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.

 Harga barang pelengkap dan pengganti

Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.

 Pajak

semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

 Perkiraan harga barang di masa datang

Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

 Tujuan dari perusahaan

(7)

keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.

 Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

 Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

 Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.  Hukum permintaan

 Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya

hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

 Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Hukum penawaran

 Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:  “Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia

(8)

 Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Pengertian Permintaan, Penawaran, Hukum 

Permintaan dan Penawaran Dan 

Harga Keseimbangan

Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).

Berikut sedikit penjelasan tentang permintaan, penawaran, hukum permintaan dan penawaran, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta tentanh harga keseimbangan.

Pengertian Permintaan (demand) dan Penawaran (supply)

Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu

penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang.

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan

kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori

(9)

diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini

mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

Hukum Permintaan dan Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)

sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Hukum permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah

(dianggap tetap).

(10)

Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Tingkat permintaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selalu

mengikutinya, antara lain adalah : perilaku/selera konsumen, ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap, pendapatan/penghasilan konsumen, perkiraan harga di masa depan dan banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen.

Sedangkan pada tingkat penawaran akan dipengaruhi antara lain oleh : biaya produksi dan teknologi yang digunakan, tujuan dari suatu Perusahaan, pajak, ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap dan prediksi/perkiraan harga di masa depan.

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva

penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

(11)

uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil

kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

CONTOH :

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.

1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).

(12)

penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan

analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau

penawaran.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual

pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang

mempengaruhi penawaran:

Harga barang itu sendiri.

Harga sumber produksi.

Tingkat produksi.

Ekspektasi/perkiraan.

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh

konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor

yang mempengaruhi permintaan :

Harga barang itu sendiri.

Harga barang lain yang berkaitan.

Tingkat pendapatan.

Selera konsumen.

(13)

Hukum Permintaan dan Penawaran

dalam Ekonomi

I. Hukum Permintaan

“Semakin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, maka jumlah yang diminta

berkurang”

Hukum permintaan adalah suatu peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan valas, bersama dengan Hukum penawaran, kedua hukum ini akan membentuk “trend”. Ilustrasi yang baik dapat saya gambarkan sebagai berikut :

Jika permintaan akan mata uang USD naik, maka nilai dari mata uang USD akan naik, dan jika permintaannya turun, maka nilai mata uang USD juga turun. Inilah dasar dari sebuah trend dalam perdagangan valas. Suatu nilai mata uang naik dikarenakan banyaknya permintaan atas mata uang yang bersangkutan. Jadi jika trend sedang naik (permintaan tinggi), yang anda perlu lakukan adalah melakukan posisi long (buy) mengikuti arus yang sedang ada.

Berdasarkan jumlah konsumennya, permintaan dibedakan atas dua macam: 1. Permintaan Perorangan

Permintaan Perseorangan adalah permintaan sejumlah barang dan jasa pada waktu dan tingkat harga tertentu.

2. Permintaan Pasar

Permintaan Pasar adalah permintaan terhadap sesuatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.

Permintaan (Demand) adalalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu dan pada suatu tempat tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

permintaan, antara lain : 1. Harga Barang

2. Pendapatan Masyarakat 3. Selera Masyarakat

4. Kualitas barang yang bersangkutan 5. Harga barang lain yang berkaitan 6. Waktu

7. Jumlah Penduduk

8. Ramalan Masa Yang akan datang

II. Hukum Penawaran

(14)

Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain.

Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran

Kita ambil contoh dari hidup kita sehari-hari.Misalkan kita adalah produsen / pabrik dari baju yang dijual di pasar. Hukum penawaran mengisyaratkan bahwa saat harga dari baju tersebut naik di pasaran, maka kita memproduksi lebih banyak baju agar mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain misalnya baju kita adalah baju lebaran, saat harga baju tersebut meningkat maka akan semakin banyak toko yang menawarkan baju tersebut karena berharap bisa meraup untung yang lumayan.Bisa kita tabelkan sebagai berikut :

Tabel 1.1 Penawaran Baju Harga Baju Jumlah Penawaran Rp 20.000 4 potong

Rp 40.000 8 potong Rp 80.000 16 potong

Jadi secara sederhana dapat kita definisikan yaitu apabila harga suatu barang/jasa naik maka kuantitas dari barang/jasa yang ditawarkan juga meningkat dan juga sebaliknya. Yang dimaksud dengan kurva penawaran adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu X-nya berupa kuantitas

(Q=Quantity) dan sumbu Y nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang positif/ menaik.

Pengertian Hukum Permintaan dan

Penawaran

Posted by Bambang Hariyanto Minggu, 27 Oktober 2013 0 comments

Pengertian Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum Permintaan (Law of Demand) berbunyi:

Jika Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P)

turun maka jumlah permintaan akan meningkat. Hukum permintaan tersebut

akan berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhinya tetap, seperti,

Pendapatan masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu ekonomi keadaan tetap tersebut

dinamakan Cateris Paribus.

(15)

Jika harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P)

turun maka jumlah penawaran (Q) akan turun. Hukum penawaran tersebut akan

berlaku jika faktor-faktor yang mempengaruhinya bersifat Cateris Paribus.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah Biaya Produksi, Munculnya

produsen baru, harga sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi dan harapan

atau ekspektasi Produsen.

.Hukum permintaan dan penawaran.

Hukum permintaan dan penawaran.

intan mega puji astuti , 13111644, 2ka39

Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang

yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun

maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam

hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding

terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan

menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini

dikarenakan:

naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan

akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan

naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari

barang pengganti yang harganya lebih murah.

Hukum Penawaran

(16)

maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat

harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam

hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding

lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa produk makanan ini tidak hanya sekadar kue biasa yang berasa manis dan lezat, tetapi kue ini memiliki rasa dan keunikan

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber... khususnya surat kabar, merupakan awal dunia jurnalisme yang

Pada perlakuan tanpa pupuk, kandungan N dan P daun tanaman pamelo yang dipangkas lebih tinggi, demikian pula dengan kandungan K daun tanaman yang dipangkas lebih

Untuk itu prediksi yang tepat terhadap nilai tukar idr akan sangat membantu dalam perencanaan strategi dalam suatu investasi.Mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan

menggunakan soal berbentuk uraian yang terdiri dari 25 butir soal untuk mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan siswa, menentukan kesulitan-kesulitan yang diduga

Strategi pelaksanaan pengelolaan hutan di wilayah KPHP unit II Kabupaten Bolaang Mongondow yang perlu dilakukan berupa pemeliharaan daerah tangkapan air untuk menjamin

pembelajaran Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas 5 SDN Blaru 02 Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Meningkatkan

c) Sikap terhadap proses pembelajaran. Siswa juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran disini mencakup: suasana pembelajaran,