ISLAM DI ASIA TENGGARA
A. Islam di Indonesia
Islam sudah masuk ke Indonesia dari abad ke-7 dan telah dianut sebahagian besar orang Indonesia baik sebagai agama maupun sebagai hokum.
Negara Islam telah berdiri pada abad ke-13 dan berkembang pada akhir abad 15 atau awal abad ke-17 dengan berdirinya beberapa kerajaan Islam, seperti Aceh, Banten, Mataram, Gowa, Tallo, Ternate/ Tidor.
1. Proses Islamisasi
Perkembangan pelayaran dan perdagangan yang bersifat internasional di Asia Tenggara disebabkan oleh kegiatan kerajaan Sriwijaya.1
Pada abad ke-7 Islam belum menyebar luas secara merata di seluruh penjuru nusantara. Karena pengaruh agama Budha masih memegang peranan di kerajaan Sriwijaya, terutama dalam kehidupan social, politik ekonomi dan budaya dengan demikian pandangan muslim memanfaatkan politiknya dalam mendukung daerah-daerah yang mendukung daerah-daerah yang muncul dan menyatakan diri sebagai kerajaan yang bercorak Islam.
Kedatangan Islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan dan rakyat umumnya, dilakukan secara damai. Apabila situasi politik suatu kerajaan mengalami kekacauan dan kelemahan disebabkan perebutan kekuasaan di kalangan keluarga istana.
Menurut Uka Tjandrasasmita2, saluran-saluran islamisasi yang
berkembang ada enam yaitu: 1. saluran perdagangan
pada taraf permulaan saluran islamisasi adalah perdagangan. Kesibukan lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 sampai ke-16 M membuat pedagang-pedagang muslim berdatangan dari berbagai negeri.
Islamisasi melalui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan. Para pedagang muslim banyak yang bermukim di pesisir pulau Jawa, mereka berhasil mendirikan masjid, sehingga jumlah mereka menjadi banyak. 2. saluran perkawinan
Jalur perkawinan ini lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja karena mereka kemudian turut mempercepat proses islamisasi.
3. saluran tasawuf
Tasauf dan tariqad, bersamaan dengan para pedagang ke Indonesia datang pula ulama, da’i dan sufi pengembara dan diangkat menjadi penasehat/ pejabat di kerajaan dan kemudian kemudian para sufi menyebarkan Islam dengan cara membentuk kader mubaliq dam melalui karya-karya tulis
4. saluran pendidikan
Para pedagang muslim menguasai kekuatan perekonomian dan dijadikan pusat pengembangan pendidikan dan penyebaran Islam
5. ssaluran kesenian
Penyebaran Islam dikembagkan dengan melalui seni seperti sini arsitektur dan perkembangan politik Islam di Indonesia.
6. saluran politik
Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Kemenangan kerajaan Islam secara politik banyak menarik penduduk masuk Islam.
2. Pertumbuhan Lembaga Sosial Dan Politik
kekuasaan pemerintah Belanda. Sedangkan dalam bidang politik, pemerintah melarang keras orang Islam membahas hukum Islam baik dari Al-qur’an maupun Sunnah yang menerangkan tentang politik kenegaraan atau ketatanegaraan.3
Pengaruh politik Islam yang semakin kuat serta posisi ekonomi Indonesia yang berkembang, akibat pelayaran internasional dengan pedagang muslim Arab, membuat pemerintah Portugis dan Belanda mulai tergoda untuk menjalin hubungan dengan penguasa pedagang di Indonesia (Asia Tenggara). Lambat laun mereka berkeinginan menguasai Indonesia dengan cara permainan politik.
Dengan pengalaman itu, orang Islam bangkit dengan menggunakan taktik baru, bukan dengan perlawanan fisik tetapi dengan membangun organisasi. Akibat dari situasi ini timbullah perkumpulan-perkumpulan politik baru dan muncullah pemikir-pemikir-pemikir politik yang sadar diri. Seperti Budi Utomo, Serikat Islam, Taman Siswa, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Dll.
3. Perkembangan Keagamaan Dan Peradaban
Ketika Islam datang, sebenarnya kepulauan nusantara (Indonesia) sudah mempunyai peradaban yang bersumber kebudayaan asli pengaruh dari peradaban hindu-budha di India. Meskipun demikian Islam cepat menyebar. Hal ini disebbkan Islam yang dibawa oleh kaum pedagang maupun para Da’i dan ulama masa awal, mereka semua menyiarkan suatu rangkaian ajaran dan cara serta gaya gaya hidup yang secara kuantitatif lebih maju dari peradaban yang ada. Bukti-bukti Perkembangan peradaban dan keagamaan di Indonesia adalah :4
a. Sebelum Kemerdekaan
3 Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, (Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada. 2004)h. 297
Sebelum Indonesia merdeka Islam telah berkembang dan mempunyai peradaban yang mencerminkan kemuliaan agama Islam, diantaranya adalah:
1. adanya birokrasi keagamaan, dimana kedudukan ulama sebagai penasehat raja, terutama dalam bidang keagamaan terdapat di kerajaan-kerajaan Islam
2. ulama dan ilmu-ilmu keagamaan
Penyebaran dan pertumbuhan kebudayaan Islam di Indonesia terletak di pundak para ulama. Ada dua cara yang dilakukan para ulama dalam pengembangan ilmu-ilmu keagamaan, yaitu: membentuk kader-kader ulama dan menyebarkan karya-karya ke berbagai tempat yang jauh
3. adanya arsitek bangunan yang menghasilkan seni-seni bangunan yang bercorak Islam seperti masjid, ukiran, candi dan sebagainya.
b. Setelah Kemerdekaan
1. berdirinya departemen agama
2. berdirinya lembaga-lembaga pendidikan 3. adanya hukum Islam
4. terlaksananya haji
5. berdirinya majelis ulama Indonesia (MUI)
Islam masuk ke Asia Tenggara disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan para sufi. Islam masuk di Asia Tenggara dengan jalan damai, terbuka dan tanpa paksaan sehingga Islam mudah dipahami masyarakat. Adapun proses islamisasi ke Asia Tenggara yang berkembang ada beberapa hal yaitu perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian dan politik.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan pembahasan tentang masuk/ proses Islamisasi si Asia Tenggara, pertumbuhan lembaga social dan politik serta perkembangan keagamaan dan peradaban di Asia Tenggara. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Islam telah berdiri pada abad ke-13 dan berkembang pada akhir abad 15 atau awal abad ke-17 dengan berdirinya beberapa kerajaan Islam, seperti Aceh, Banten, Mataram, Gowa, Tallo, Ternate/ Tidor.
Saluran-saluran islamisasi yang berkembang ada enam yaitu: 1. saluran perdagangan
Kedatangan Islam di Thailand telah terasa pada masa pemerintahan kerajaan sukhotai di abad XIII M. perdagangan merupakan faktor-faktor dominan yang mendekatkan Islam dengan kerajaan ayutthaya. Peran orang-orang muslim sebagai menteri dan saudagar yang dekat dengan raja menjadikan mereka kelompok yang berpengaruh di istana.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, baik dari segi isi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat berharap ada kritikan dan saran yang sifatnya untuk membangun. Terakhir penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis begitu juga pembaca.
MAKALAH
SEJARAH PERADABAN ISLAM
Tentang
MASUKNYA ISLAM DI ASIA TENGGARA
Dosen PembimbingOleh Kelompok 10:
MUFTI ABRORI : 11620057 NUR LAILI FITRIYAH: 116200
: 086200
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG