BAB V
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
KABUPATEN DONGGALA
5.1. Pembangunan Wilayah Terpadu A. Umum
Pembangunan wilayah terpadu merupakan kebijakan untuk mendorong pem erintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah melalui pendekatan kewilayahan. Kebijakan ini dibutuhkan agar pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam pemanfaatan sumber daya dan sumber dana pembangunan di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kaitan itu, pembangunan wilayah terpadu merupakan upaya nyata agar pemerintah daerah mampu memadukan, menyerasikan dan mengkoordinasikan berbagai input pembangunan baik berupa program sektoral, program pembangunan daerah maupun program-program khusus dengan upaya dan kebijakan pembangunan yang telah disusun pemerintah daerah berdasarkan potensi dan kebutuhan nyata di daerah.
Dengan demikian, kebijakan PWT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam menterjemahkan, mengisi dan mengaplikasikan prinsip-prinsip pemanfaatan ruang secara langsung, nyata dan bertanggung jawab sehingga dapat memberikan dampak positif yang sebesar-besarnya bagi kepentingan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat secara luas, melalui proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Prinsip PWT melalui program kewilayahan meliputi:
1. Merupakan satu kesatuan dengan rencana pembangunan daerah;
2. Keterpaduan program, kegiatan, waktu pelaksanaan, lokasi, dan pendanaan pembangunan wilayah antara Pemerintah dengan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah, berdasarkan kewenangannya;
3. Dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing; dan
4. Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah, serta sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.
PWT melalui program kewilayahan dilaksanakan secara:
1. Transparan yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
2. Responsif yaitu dapat mengantisipasi berbagai potensi, masalah dan perubahan yang terjadi di daerah;
3. Efisien yaitu merupakan pencapaian keluaran tertentu dengan masukan terendah atau masukan terendah dengan keluaran maksimal;
penyusunan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi hasil rencana pembangunan daerah, baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, maupun material, dimana dengan cara ini diharapkan masyarakat mau dan mampu melaksanakan rencana, serta memelihara dan menindaklanjuti hasil-hasil pembangunan; dan
6. Berwawasan lingkungan yaitu untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan yang berkelanjutan dalam mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia, dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam yang menopangnya.
Untuk lebih jelasnya, kedudukan pembangunan wilayah terpadu dalam perencanaan pembangunan daerah dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1
Kedudukan Pembangunan Wilayah Terpadu dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Dari ketiga hirarki penyusunan PWTJP (jangka panjang), PWTJM (jangka menengah) dan PWT Tahunan tersebut, untuk melengkapi dokumen RKPD Kabupaten Donggala tahun 2016 maka disusunlah Pembangunan Wilayah Terpadu Tahunan Kabupaten Donggala tahun 2016 sebagai arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Donggala.
B. Penyusunan PWT Tahunan
Penyusunan PWT tahunan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Analisis gambaran umum kawasan ;
2. Evaluasi Kinerja Tahun lalu (n-2);
3. Perumusan permasalahan dan isu-isu strategis; 4. Perumusan program/kegiatan dan pagu indikati; dan 5. Penetapan program/kegiatan dan pagu indikatif .
5.2 Gambaran Umum Kondisi Pembangunan Wilayah Terpadu
Kondisi pembangunan wilayah terpadu di Kabupaten Donggala mengacu pada rencana tata ruang kawasan strategis Kabupaten yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Donggala. Rencana tersebut perlu dipriotaskan, karena berisikan arahan yang memiliki nilai strategis nasional, propinsi maupun Kabupaten. Kawasan strategis adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup nasional/propinsi/Kabupaten terhadap pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial budaya, teknologi tinggi dan/atau lingkungan hidup.
Kawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap :
1. Tata ruang di wilayah sekitarnya;
2. Kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya; dan/atau 3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan pengertian tersebut, serta arahan pengembangan kawasan kegiatan utama dari kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang Kabupaten yang telah di analisa sebelumnya, maka di dalam PWTJM Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 yang merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019, maka ditetapkan kawasan pembangunan wilayah terpadu terpilih yaitu kawasan agropolitan, kawasan ekowisata dan kawasan minapolitan, seperti terlihat pada tabel 5.1 berikut :
Tabel 5.1
KAWASAN PEMBANGUNAN WILAYAH TERPADU YANG TERPILIH
No Nama Kawasan Uraian Kawasan Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1. Kawasan Strategis
Ekonomi 1. Ekowisata Program unggulan wisata lintas sektor
2. Agropolitan potensi unggulan pertanian
Peta 5.1 Rencana Kawasan Agropolitan Kabupaten Donggala
Peta 5.3 Rencana Kawasan Minapolitan Kabupaten Donggala
Peta 5.5 Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Donggala
5.3 Analisa Isu-Isu Strategis
Analisi isu-isu strategis pembangunan kawasan dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan dan potensi kawasan. Analisis tersebut dilakukan pada setiap kawasan yaitu sebagai berikut :
A. Permasalahan / Potensi Pembangunan Kawasan 1) Kawasan Agropolitan
1. Meningkatnya kebutuhan tanaman pangan sebagai bahan makanan pokok
2. a). Komoditas kakao; dimana mutu produksi kakao rakyat umumnya masih rendah dikarenakan jenis benih yang ditanam kurang baik dan proses panen (pengeringan) kurang optimal b). Komoditi Kelapa; dimana mutu benih kurang berkualitas akibat keterbatasan modal membeli benih bersertifikat; langkanya ketersediaan pupuk yang dibutuhkan c). Komoditi cengkeh; dimana mutu produksi cengkeh masih rendah sehingga harga jual yang relatif murah, pohon cengkeh sudah tergolong tua, dan teknologi pasca panen komoditi cengkeh masih belum baik.
3. Usaha peternakan umumnya merupakan usaha peternakan rakyat yang berskala kecil dan merupakan usaha sampingan dimana aktivitas peternakan yang meliputi ternak besar, kecil, dan unggas berfluktuasi dan masih dikelola secara tradisional 2)Kawasan Minapolitan
1. Perda yang mendukung tentang pelaksanaan penarikan retribusi izin dari nelayan, petani dan pengolahan ikan masih belum optimal; struktur armada penangkapan ikan yang masih didominasi skala kecil/tradisional, karena kemampuan nelayan memanfaatkan teknologi masih rendah.
2. Belum adanya zonasi yang jelas bagi kawasan budidaya serta pembukaan kawasan tanpa mengikuti aturan yang berlaku.
3) Kawasan Ekowisata
1. Masih rendahnya pelayanan industri pariwisata yang memadai. 2. Masih rendahnya kondisi masyarakat sadar wisata.
3. Belum ada rencana studi kawasan wisata secara detail (blue print).
4. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata.
5. Masih lemahnya konsep pembangunan wisata berwawasan ekologi.
6. Belum adanya desain kampanye wisata yang baik.
7. Belum adanya konsep wisata terpadu.
8. Belum adanya desa wisata yang memadai.
B. Isu –isu strategis
Beberapa isu-isu strategis yang penting dari permasalahan / potensi pembangunan kawasan, sebagai berikut :
1)Revitalisasi Pertanian, kehutanan, Perikanan dan Kelautan
kuarter 2) Luas pemilikan lahan sempit dan tidak memenuhi skala ekonomi; 2) Modal terbatas, sehingga pemberdayaan sumberdaya belum optimal; 3) Rendahnya produktivitas dan mutu hasil komoditi pertanian, menyebabkan rendahnya daya saing; 4) Kurangnya SDM terdidik dibidang pertanian dalam pelaksanaan usaha pertanian yang profesional; 5) Penerapan teknologi tepat guna, spesifik lokasi, effisiensi dan ramah lingkungan masih belum optimal; 6) Sistem pemasaran dan distribusi hasil pertanian belum effisien; 7) Penanganan panen ditingkat petani belum dilakukan dengan baik, dan teknologi pengolahan hasil pertanian belum berkembang merata disetiap desa/kecamatan.
Masalah nilai tambah di bidang pertanian lainnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Sektor Perikanan dan Kelautan : 1). Perda yang mendukung tentang pelaksanaan penarikan retribusi izin dari nelayan, petani dan pengolahan ikan belum ada; 2) Struktur armada penangkapan ikan yang masih didominasi skala kecil/tradisional, karena kemampuan nelayan memanfaatkan teknologi masih rendah; 3) Masih rendahnya kemampuan nelayan dalam penanganan dan pengolahan hasil perikanan sesuai dengan permintaan konsumen dan standard mutu; 4) Keterbatasan fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Balai Benih Ikan (BBI) yang ada; 5) Adanya praktek illegal fishing, unregulated, unreported fishing yang terjadi karena pelaksanaan penegakan hukum di laut masih lemah.
Sektor Perkebunan: 1) Komoditas Kakao: Mutu produksi kakao rakyat umumnya masih rendah dikarenakan sifat klon dari benih yang ditanam kurang baik dan proses panen (pengeringan) kurang optimal, harga jual produksi biji kako masih rendah, tingginya prosentase kehilangan produksi karena serangan hama dan penyakit terutama hama penggerek buah kakao, penerapan teknologi pemulihan tanaman kakao dengan cara okulasi masih terkendala oleh keterbatasan bahan entries dari klonal tanaman yang baik, Terbatasnya permodalan dalam usaha pengembangan kakao. 2) Komoditi Kelapa: Mutu benih kurang berkualitas akibat keterbatasan modal membeli benih bersertifikat, Langkanya ketersediaan pupuk yang dibutuhkan, Harga jual setempat pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan harga di daerah lain. 3) Cengkeh: Mutu produksi masih rendah, harga jual yang relatif murah.
Sektor Peternakan: 1) Mutu genetik ternak masih rendah, 2) kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam agrobisnis peternakan, 3) masih dijumpai kasus penyakit hewan ternak, dan 4) terbatasnya akses permodalan antara peternak dengan lembaga permodalan.
Sektor Kehutanan: Luas hutan dan penutupan hutan meliputi 55,34 persen dari total luas
wilayah Kabupoaten Donggala. Kondisi kawasan hutan saat ini mengalami degradasi tetapi masih diatas angka minimal 30 persen (Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan). Degradasi disebabkan antara lain: adanya tekanan masyarakat terhadap kawasan hutan; pemahaman masyarakat terhadap fungsi hutan sebagai sistem penyangga kehidupan masih rendah; jumlah personil polisi kehutanan masih kurang dibanding dengan luas kawasan hutan keseluruhan kabupaten Donggala, sarana prasana polisi kehutanan untuk pengawasan dan pengamanan hutan belum memadai.
2)Pengembangan Wisata
1) Potensi sumber daya wisata yang belum dimanfaatkan secara optimal, 2) Kepemilikian aset wisata secara individu,
3) Sektor usaha yang berkaitan dengan industri pariwisata (akomodasi, transportasi, dan lain-lain) masih belum dikelola secara professional,
4) Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata yang bersifat parsial dan tidak berorientasi pasar
7) Kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam industri pariwisata masih perlu ditingkatkan,
8) Pengembangan budaya lokal yang belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah dan
9). Kelembagaan kepariwisataan yang belum mantap.
Tabel 5.2
PERUMUSAN ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KAWASAN KABUPATEN DONGGALA
No Nama Kawasan Permasalahan / Potensi Pembangunan Kawasan Uraian Isu Strategis
(1) (2) (3) (4)
1. KAWASAN
AGROPOLITAN
1. Meningkatnya kebutuhan tanaman pangan sebagai bahan makanan pokok
2. a) Komoditas kakao; dimana mutu produksi kakao rakyat umumnya masih rendah dikarenakan jenis benih yang ditanam kurang baik dan proses panen (pengeringan) kurang optimal; b) Komoditi Kelapa; dimana mutu benih kurang berkualitas akibat keterbatasan modal membeli benih bersertifikat; langkanya ketersediaan pupuk yang dibutuhkan Komoditi cengkeh; dimana mutu produksi cengkeh masih rendah sehingga harga jual yang relatif murah, pohon cengkeh sudah tergolong tua, dan teknologi pasca panen komoditi cengkeh masih belum baik
3. Usaha peternakan umumnya merupakan usaha peternakan rakyat yang berskala kecil dan merupakan usaha sampingan dimana aktivitas peternakan yang meliputi ternak besar, kecil, dan unggas berfluktuasi dan masih dikelola secara tradisional
Sektor Pertanian :
1) Masih terbatasnya infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani dan irigasi tersier dan kuarter 2) Luas pemilikan lahan sempit dan tidak memenuhi skala ekonomi; 2) Modal terbatas, sehingga pemberdayaan sumberdaya belum optimal; 3) Rendahnya produktivitas dan mutu hasil komoditi pertanian, menyebabkan rendahnya daya saing; 4) Kurangnya SDM terdidik dibidang pertanian dalam pelaksanaan usaha pertanian yang profesional; 5) Penerapan teknologi tepat guna, spesifik lokasi, effisiensi dan ramah lingkungan masih belum optimal; 6) Sistem pemasaran dan distribusi hasil pertanian belum effisien; 7) Penanganan panen ditingkat petani belum dilakukan dengan baik, dan teknologi pengolahan hasil pertanian belum berkembang merata disetiap desa/kecamatan.
Sektor Perikanan dan Kelautan :
1). Perda yang mendukung tentang pelaksanaan penarikan retribusi izin dari nelayan, petani dan pengolahan ikan belum ada; 2) Struktur armada penangkapan ikan yang masih didominasi skala kecil/tradisional, karena kemampuan nelayan memanfaatkan teknologi masih rendah; 3) Masih rendahnya kemampuan nelayan dalam penanganan dan pengolahan hasil perikanan sesuai dengan permintaan konsumen dan standard mutu; 4) Keterbatasan fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Balai Benih Ikan (BBI) yang ada; 5) Adanya praktek illegal fishing, unregulated, unreported fishing yang terjadi karena pelaksanaan penegakan hukum di laut masih lemah.
Sektor Perkebunan: 3. KAWASAN
No Nama Kawasan Permasalahan / Potensi Pembangunan Kawasan Uraian Isu Strategis
(1) (2) (3) (4)
didominasi skala kecil/tradisional, karena kemampuan nelayan memanfaatkan teknologi masih rendah
2. Belum adanya zonasi yang jelas bagi kawasan budidaya serta pembukaan kawasan tanpa mengikuti aturan yang berlaku
1) Komoditas Kakao: Mutu produksi kakao rakyat umumnya masih rendah dikarenakan sifat klon dari benih yang ditanam kurang baik dan proses panen (pengeringan) kurang optimal, harga jual produksi biji kako masih rendah, tingginya prosentase kehilangan produksi karena serangan hama dan penyakit terutama hama penggerek buah kakao, penerapan teknologi pemulihan tanaman kakao dengan cara okulasi masih terkendala oleh keterbatasan bahan entries dari klonal tanaman yang baik, Terbatasnya permodalan dalam usaha pengembangan kakao. 2) Komoditi Kelapa: Mutu benih kurang berkualitas akibat keterbatasan modal membeli benih bersertifikat, Langkanya ketersediaan pupuk yang dibutuhkan, Harga jual setempat pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan harga di daerah lain. 3) Cengkeh: Mutu produksi masih rendah, harga jual yang relatif murah.
Sektor Peternakan:
1) Mutu genetik ternak masih rendah, 2) kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam agrobisnis peternakan, 3) masih dijumpai kasus penyakit hewan ternak, dan 4) terbatasnya akses permodalan antara peternak dengan lembaga permodalan.
Sektor Kehutanan:
No Nama Kawasan Permasalahan / Potensi Pembangunan Kawasan Uraian Isu Strategis
(1) (2) (3) (4)
memadai.
3. KAWASAN
EKOWISATA
1. Masih rendahnya pelayanan industri pariwisata yang memadai;
2. Masih rendahnya kondisi masyarakat sadar wisata;
3. Belum ada rencana studi kawasan wisata secara detail (blue print);
4. Masih terbatasnya sarana dan 5. prasarana pendukung pariwisata;
6. Masih lemahnya konsep pembangunan wisata berwawasan ekologi;
7. Belum adanya desain kampanye wisata yang baik;
8. Belum adanya konsep wisata terpadu; 9. Belum adanya desa wisata yang memadai;
Sektor Pariwisata :
5.4 Tujuan dan Sasaran
Berikut ini akan diuraikan rumusan tujuan dan sasaran pembangunan wilayah terpadu yang didasarkan pada PWTJM Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 yang merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019.
Tujuan dari kawasan agropolitan dan minapolitan terdiri dari : 1) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pertanian dan perikanan. Sasaran yang hendak dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya ketersediaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan quarter sampai dengan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) secara optimal
2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat
2) Meningkatkan kualitas ketahanan pangan wilayah. Sasaran yang hendak dicapai sebagai berikut :
1. Terpenuhinya cadangan pangan daerah / wilayah
2. Menguatnya sistim informasi distribusi dan harga pangan 3. Meningkatnya Kualitas Konsumsi Pangan
4. Meningkatnya keamanan pangan segar
5. Menurunnya jumlah penduduk/daerah rawan pangan
3) Meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan. Sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya nilai tukar petani mencapai ≥100
2. Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan 3. Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan 4. Meningkatnya produktivitas petani dan nelayan
5. Menurunnya alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan
Tujuan dari kawasan ekowisata yaitu meningkatkan daya saing daerah. Sasaran yang hendak dicapai sebagai berikut :
1. Terwujudnnya kawasan wisata dan berdaya saing (integrated tourism area) di Kota Donggala
2. Meningkatnya wisata kuliner yang tertata dengan baik
Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan wilayah terpadu dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut ini :
Tabel 5.3
TUJUAN DAN SASARAN
KAWASAN TUJUAN SASARAN
Agropolitan dan Minapolitan
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pertanian dan perikanan.
Meningkatnya ketersediaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan quarter sampai dengan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) secara optimal
Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat
Meningkatkan Kualitas Ketahanan Pangan Wilayah
Terpenuhinya cadangan pangan daerah / wilayah
KAWASAN TUJUAN SASARAN
Meningkatnya Kualitas Konsumsi Pangan Meningkatnya keamanan pangan segar Menurunnya jumlah penduduk/daerah
rawan pangan Meningkatkan kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan
Meningkatnya nilai tukar petani mencapai ≥100
Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan
Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan
Meningkatnya produktivitas petani dan nelayan
Menurunnya alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan
Ekowisata Meningkatkan daya saing daerah Terwujudnnya kawasan wisata dan berdaya saing (integrated tourism area) di Kota Donggala
Meningkatnya wisata kuliner yang tertata dengan baik
5.5 Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan yang disusun dalam PWT Tahunan ini merupakan penjabaran dari PWTJM Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 yang merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 yang merupakan satu kesatuan perencanaan yang tidak dapat dipisahkan (tidak parsial),sehingga berkesinambungan dan berkelanjutan dari tahun ke tahun.
A. S t r a t e g i
Strategi yang dilakukan untuk mendukung pencapaian tujuan kawasan agropolitan dan kawasan minapolitan sebagai berikut :
1. Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi / Pemeliharaan Daerah irigasi (Jaringan irigasi tersier dan kuarter)
2. Memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat
3. Meningkatkan produksi pangan daerah dan membangun lumbung pangan masyarakat 4. Meningkatkan SIM Distribusi dan harga pangan
5. Meningkatkan Keragaman konsumsi pangan 6. Penurunan Konsumsi Beras
7. Sosialisasi kepada stageholder keamanan pangan segar 8. Menurunkan jumlah penduduk/daerah rawan pangan
9. Memperbaiki sistem distribusi (distribution system) dan jalur pemasaran yang terintegrasi (integrated marketing channel) hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan.
1. Pembangunan kawasan wisata kuliner
2. Menciptakan icon khas daerah
Donggala dalam makanan dan minuman.
B. Arah Kebijakan
Kebijakan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian tujuan kawasan agropolitan dan kawasan minapolitan sebagai berikut :
1. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana irigasi melalui sistim irigasi partisipatif
2. Peningkatan operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi melalui sistem irigasi partisipatif.
3. Meningkatkan peran kelembagaan pengelolaan irigasi dalam proses perencanaan pembangunan dan pengelolaan irigasi.
4. Meningkatkan ketersediaan pangan (availability). 5. Memperluas akses pangan (accessibility). 6. Mengoptimalkan pemanfaatan pangan (utility).
7. Peningkatan teknologi pertanian/perkebunan, pternakan, perikanan.
8. Subsidi bibit, pupuk dan saprodi pertanian tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran 9. Regulasi dan fasilitas pemerintah yang memperkuat posisi tawar
petani/peternak/nelayan terhadap mekanisme pasar
Kebijakan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian tujuan kawasan ekowisata sebagai berikut :
1. Membangun Kota Donggala sebagai Kota wisata.
2. Penciptaan atraksi wisata alam dan buatan yang menarik WisNus dan WisMan di kawasan wisata terpadu.
3. Mendorong peran serta swasta dan masyarakat dalam meningkatkan daya saing pariwisata.
4. Menjalin kerjasama dengan daerah lain dalam memasarkan pariwisata Donggala. 5. Penyiapan SDM yang berkualitas di sektor pariwisata.
6. Penyiapan masyarakat dan desa sadar wisata. 7. Penataan infrastruktur wisata kuliner.
8. Peningkatan aksesibilitas (transportasi dan komunikasi) menuju DTW. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut :
Tabel 5.4
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya ketersediaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan quarter sampai dengan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) secara optimal
Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi / Pemeliharaan Daerah irigasi (Jaringan irigasi tersier dan kuarter)
Melaksanakan
pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana irigasi melalui sistim irigasi partisipatif
Peningkatan operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi melalui sistem irigasi partisipatif.
Meningkatkan peran kelembagaan
pengelolaan irigasi
dalam proses
perencanaan
pembangunan dan pengelolaan irigasi. Meningkatnya
ketahanan pangan masyarakat
Memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat
Meningkatkan ketersediaan pangan (availability)
Memperluas akses
pangan (accessibility)
Mengoptimalkan pemanfaatan pangan (utility)
Meningkatkan Kualitas Ketahanan Pangan Wilayah
Terpenuhinya cadangan pangan daerah / wilayah
Meningkatkan produksi pangan daerah dan membangun lumbung pangan masyarakat
Peningkatan kemampuan
menejerial kelompok Tani dalam
berproduksi dan mengelola lumbung Menguatnya sistim
informasi distribusi dan harga pangan
Meningkatkan SIM Distribusi dan harga pangan
Pemberdayaan SDM pencatatan informasi distribusi dan harga pangan
Meningkatnya Kualitas Konsumsi Pangan
Meningkatkan Keragaman konsumsi pangan
Peningkatan kegiatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) Pangan lokal
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Penurunan Konsumsi Beras
Meningkatnya keamanan pangan segar
Sosialisasi kepada stageholder keamanan pangan segar
Peningkatan kesadaran
stakeholder pangan segar terhadap keamanan pangan Menurunnya jumlah
penduduk/daerah rawan pangan
Menurunkan jumlah penduduk/daerah rawan pangan
Intervensi derah rawan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatkan
kesejahteraan petani, peternak dan nelayan
Meningkatnya nilai tukar petani mencapai ≥100
Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan
Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan Meningkatnya
produktivitas petani dan nelayan
Menurunnya alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan
Memperbaiki sistem distribusi (distribution system)dan jalur pemasaran yang terintegrasi (integrated marketing channel) hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan
Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil-hasil pertanian, peternakan perikanan
Peningkatan teknologi pertanian/perkebunan , pternakan, perikanan
Subsidi bibit, pupuk dan saprodi pertanian tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran
Regulasi dan fasilitas pemerintah yang memperkuat posisi tawar
petani/peternak/nelay an terhadap
mekanisme pasar Kawasan Ekowisata
Meningkatkan daya saing daerah
Terwujudnnya kawasan wisata dan berdaya saing (integrated tourism area) di Kota Donggala
Meningkatkan daya saing wisata melalui
pembangunan/pengembang an kawasan wisata terpadu
Menyediakan dan
memperbaiki serta menata dengan baik daerah tujuan wisata (DTW) dengan baik untuk menarik wisatawan
Pembangunan fasilitas dan infrastruktur di DTW
Mengemas paket-paket produk wisata secara
Membangun Kota Donggala sebagai Kota wisata
Penciptaan atraksi wisata alam dan buatan yang menarik WisNus dan WisMan di kawasan wisata terpadu
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan professional
Menjalin kerjasama dengan daerah lain dalam memasarkan pariwisata Donggala
Penyiapan SDM yang berkualitas di sektor pariwisata
Penyiapan
masyarakat dan desa sadar wisata
Meningkatnya wisata kuliner yang tertata dengan baik
Pembangunan kawasan wisata kuliner
Menciptakan icon khas daerah Donggala dalam makanan dan minuman
Penataan
infrastruktur wisata kuliner
5.6 Kebijakan Umum dan Program Pengembangan Wilayah Terpadu
Tabel 5.5
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH TERPADU Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
SKPD Penanggungjawab Tahun 2016
Kawasan Agropolitan dan Minapolitan
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pertanian dan perikanan
Meningkatnya
ketersediaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan quarter sampai dengan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) secara optimal
Pembangunan,
Peningkatan, Rehabilitasi / Pemeliharaan Daerah irigasi (Jaringan irigasi tersier dan kuarter)
Melaksanakan
pembangunan dan peningkatan
sarana dan
prasarana irigasi melalui sistim irigasi partisipatif
Peningkatan
operasi,
pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi melalui sistem irigasi partisipatif.
Meningkatkan
peran kelembagaan
Peningkatan
alokasi pertanian / perkebunan
Program Penerapan
teknologi pertanian / perkebunan
Program
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan
Dinas Kehutanan & Perkebunan
Dinas Kehutanan & Perkebunan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
SKPD Penanggungjawab Tahun 2016
pengelolaan irigasi dalam proses
perencanaan pembangunan dan pengelolaan irigasi.
swasembada berkelanjutan
Program
peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman hortikultura berkelanjutan
Program
pencapaian swasembada daging sapi (PSDS) dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal
Program
Dinas Pertanian, Peternakan & Kesehatan Hewan
Dinas Pertanian, Peternakan & Kesehatan Hewan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
SKPD Penanggungjawab Tahun 2016
penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
Program
peningkatan nilai tambah, daya saing industry hilir, pemasaran dan eksport hasil pertanian
Dinas Pertanian, Peternakan & Kesehatan Hewan
Meningkatnya
ketahanan pangan masyarakat
Memenuhi kebutuhan
pangan bagi masyarakat
Meningkatkan
ketersediaan pangan (availability)
Memperluas
akses pangan (accessibility)
Mengoptimalkan
pemanfaatan pangan (utility)
Tingkat
konsumsi pangan penduduk
Rasio desa
dan kecamatan yang rawan pangan
2.100 Kkal dan 56,2 gram/hari,
PPH 82,5
9,5%
Program Peningkatan ketahanan pangan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
Terpenuhinya
cadangan pangan daerah / wilayah
Meningkatkan
produksi pangan daerah dan
membangun lumbung pangan masyarakat
Peningkatan
kemampuan menejerial kelompok Tani dalam berproduksi dan mengelola lumbung
Persentase
rasio produksi dan konsumsi penduduk
169% Program Peningkatan
ketahanan pangan
Dinas Kehutanan & Perkebunan
Menguatnya
sistim informasi distribusi dan harga pangan
Meningkatkan SIM
Distribusi dan harga pangan
Pemberdayaan
SDM pencatatan informasi distribusi dan harga pangan
Presentase
ketersedian infomasi distribusi dan harga pangan
75%
Meningkatnya
Kualitas Konsumsi Pangan
Meningkatkan
Keragaman konsumsi pangan
Penurunan Konsumsi
Beras
Peningkatan
kegiatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) Pangan lokal
Sosialisasi “one
day no rice” dan B2SA
Meningkatnya
skor PPH (Pola Pangan Harapan) Penurunan
konsumsi beras pertahun
90%
111 kg/kpt
Meningkatnya Sosialisasi kepada Peningkatan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
stageholder keamanan pangan segar
kesadaran stakeholder pangan segar terhadap
keamanan pangan
sample pangan segar yang aman dari cemaran
72%
Menurunnya
jumlah
penduduk/daera h rawan pangan
Menurunkan jumlah
penduduk/daerah rawan pangan
Intervensi derah
rawan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat
Prosentase
penurunanan petani, peternak dan nelayan
Meningkatnya
nilai tukar petani mencapai ≥100
Meningkatnya
jumlah kelompok tani yang
diberdayakan Meningkatnya
jumlah kelompok tani
Memperbaiki sistem
distribusi (distribution system)dan jalur pemasaran yang terintegrasi (integrated marketing channel) hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan
Meningkatkan
Peningkatan
teknologi pertanian/perkebu nan, pternakan, perikanan
Subsidi bibit,
pupuk dan saprodi pertanian tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran
Nilai Tukar
Petani (NTP) Nilai Tukar
Peternak Nilai Tukar
Nelayan Peningkatan
produksi padi dan bahan utama local Kontribusi
sektor
Dinas Kelautan & Perikanan
Dinas Kelautan & Perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu Meningkatnya
produktivitas petani dan nelayan Menurunnya
alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan
produktivitas dan kualitas hasil-hasil pertanian, peternakan perikanan
Regulasi dan
fasilitas
pemerintah yang memperkuat posisi tawar petani/peternak/ne layan terhadap mekanisme pasar
terhadap
PDRB Pengembangan Budidaya
Perikanan
Program
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Dan Kelautan
Dinas Kelautan & Perikanan
Kawasan Ekowisata
Meningkatkan daya saing daerah
Terwujudnya
kawasan wisata dan berdaya saing (integrated tourism area) di Kota Donggala
Meningkatkan daya
saing wisata melalui pembangunan/penge mbangan kawasan wisata terpadu
Menyediakan dan
memperbaiki serta menata dengan baik daerah tujuan wisata
Membangun Kota
Donggala sebagai Kota wisata
Penciptaan atraksi
wisata alam dan buatan yang menarik WisNus dan WisMan di kawasan wisata
Jumlah
kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara
Kontribusi
sektor Pemasaran Pariwisata
Dinas Kebudayaan & Pariwisata
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
SKPD Penanggungjawab Tahun 2016
(DTW) dengan baik untuk menarik wisatawan
Pembangunan
fasilitas dan
infrastruktur di DTW
Mengemas
paket-paket produk wisata secara professional
terpadu
Mendorong peran
serta swasta dan masyarakat dalam meningkatkan daya saing pariwisata
Menjalin
kerjasama dengan daerah lain dalam memasarkan pariwisata Donggala
Penyiapan SDM
yang berkualitas di sektor pariwisata
PDRB (ADH-konstan)
Jumlah
destinasi wisata yang tertata baik
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator
Kinerja Target PengembanganProgram Wilayah Terpadu
SKPD Penanggungjawab Tahun 2016
Penyiapan
masyarakat dan desa sadar wisata Meningkatnya
wisata kuliner yang tertata dengan baik
Pembangunan
kawasan wisata kuliner
Menciptakan icon khas
daerah Donggala dalam makanan dan minuman
Penataan
infrastruktur wisata kuliner
Peningkatan
aksesibilitas (transportasi dan komunikasi) menuju DTW
Jumlah wisata kuliner yang tersedia
50
Program Pengembangan Destinasi pariwisata
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Dinas Kebudayaan & Pariwisata
5.7 Indikasi Rencana Program Kewilayahan Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Tabel 5.6
INDIKASI RENCANA PROGRAM KEWILAYAHAN YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
NOMOR Urusan / Bidang urusan Pemerintah Daerahdan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kawasan Agropolitan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Program : Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan Setara rata - Rata Produktifitas Nasional
83% 2.057.500.000 92% 2.060.000.000
Kegiatan : Peningkatan Produksi, Produktifitas Dan Mutu Perkebunan
Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan Setara Rata - Rata Produktifitas Nasional
Kabupaten (Kab.Donggala)
945.000.000 946.000.000
Kegiatan : Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Pertanian Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan Setara Rata - Rata Produktifitas Nasional
Kabupaten (Kab.Donggala
305.000.000 306.000.000
Kegiatan : Pembinaan Pasca Panen , Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perkebunan
Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan Setara Rata - Rata Produktifitas Nasional
Kabupaten (Kab.Donggala
200.000.000 201.000.000
Kegiatan : Pengembangan Pertanian Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan Setara Rata - Rata Produktifitas Nasional
Kabupaten
NOMOR
Urusan / Bidang urusan Pemerintah Daerah dan Program /
Kegiatan
Indikator Kinerja Program /
Kegiatan
Rencana Tahun 2016
(Tahun
Rencana) CatatanPenting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana /Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kawasan Agropolitan
Program : Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Meningkatnya Luas Lahan Perkebunan
1.400 pohon
425.000.000 1.600 pohon 459.000.000
Kegiatan : Pegelolaan Lahan Dan Air Meningkatnya Luas Lahan
Perkebunan Kabupaten(Kab.Donggala) 4 Kec 125.000.000 4 Kec 140.000.000 Kegiatan : Pengembangan Pertanian
Pada Lahan Kering Meningkatnya Luas LahanPerkebunan Kabupaten (Kab.Donggala)
1.400
pohon 300.000.000 1.400 pohon 319.000.000
Program : Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Tersedianya SDM Serta Sarana Dan Prasarana Pengolahan Hasil Perkebunan
75% 250.000.000 80% 276.001.899
Kegiatan : Peningkatan Mutu SDM Dan
Teknologi Perkebunan Tersedianya SDM Serta Sarana Dan Prasarana Pengolahan Hasil Perkebunan
Kabupaten
(Kab.Donggala) 75% 250.000.000 75% 276.001.899
Program : Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian(DAK & DAU)
Pembuatan JUT 20 10.030.601.068
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peningkatan JUT 20 Pembuatan Jaringan
air Irigasi Pertanian 20 Peningkatan Jaringan
air irigasi pertanian
20
Alsintan 40
Kegiatan : Penguatan irigasi partisipatif
(HIBAH WISMP II) Legalisasi kelompok P3A/GP3A; Workhshop kelompok P3A/GP3A; Sarana penunjang di daerah irigasi
Kabupaten
(Kab.Donggala) kelompok10 ;4 DI;1
paket
472.500.000 10 kelompok;4
DI;1 paket
525,000,000
Kegiatan : Pengembangan alat dan mesin
pertanian Pembinaan UPJA; Pengadaan alat pengolah lahan, hand tractor, perontok padi, cultivator, mesin penggiling padi; Pengadaan alat tanam
Kabupaten, Sindue, Labuan, Sirenja, Banawa Selatan, Rio Pakava (kab. Donggala)
1 tahun;4 0 unit;1 tahun
1,260,000,000 1 tahun;40
unit;1 tahun
1,350,000,000
Kegiatan : Pengembangan pertanian
(DAU) Jumlah prasarana dan sarana yang disediakan Kabupaten (kab.Donggala)
Kegiatan : Pendampingan petani dan
pelaku agribisnis (PUAP) Sosialisasi dan pengawalan PUAP; Pendampingan petani
Kabupaten (kab. Donggala)
1 tahun;1
tahun
210,000,000 1 tahun;1
tahun
245,000,000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pengendalian pengawasan
peredaran pupuk dan pestisida Koordinasi pelaksanaanpengawasan dan pengendalian pupuk dan pestisida
Kabupaten (kab. Donggala)
1 tahun;1
tahun
210,000,000 1 tahun;1
tahun
245,000,000
Kegiatan : Pengembangan pertanian
(DAK) Pembuatan/Rehabilitas JUT; Pembuatan Rehab jaringan irigasi; Pembuatan box bagi; Irigasi permukaan; Pembuatan embung; Pembangunan APPO
Kabupaten, Sirenja, Banawa Selatan,
Balaesang, Sojol (kab. Donggala)
6,300,000,000 20 unit;20
unit;5 unit;1 unit;2 unit;1
unit
6,400,000,000
Kegiatan : Pengolahan lahan dan air Sosialisasi dan Identifikasi Lahan; Survei Identifikasi design (SID) PLA; Pemantauan
Pengelolaan BANSOS prasarana dan sarana pertanian; Penyediaan Prasarana dan Sarana Lahan dan Air
Kabupaten, SKPD (Kab. Donggala)
108,699,045 1 Paket;1
Paket;1 Paket;1 Paket
125,000,000
Program : Pencapaian Swasembada Daging Sapi (PSDS) dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
Populasi Sapi 39.637 3,381,000,000 40.820 3,465,000,000
Populasi Kambing 31.936 33.089
Populasi Ayam Buras 274.76 9
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pengembangan agribisnis
peternakan Pengembangan Kelompok agribisnis peternakan sap, kambing dan unggas; Pengadaan ternak sapi, kambing, unggas; Pengelolaan PUSPITAKARTI Tandau; Pelatihan petugas
Kabupaten, Banawa, Sojol Utara, Banawa Selatan, Labuan, Sindue, Sojol, Banawa Tengah, Rio Pakava,
2,577,750,000 1 tahun;200
ekor;1 tahun;1 tahun;1 tahun
2,600,000,000
Kegiatan : Pemeliharaan Kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dan zoonosis
Operasional vaksinasi; Pengadaan obat-obatan dan vaksin; Sosialisasi penyakit hewan menular; Pelatihan petugas kesehatan hewan; Peralatan petugas keswan
556,500,000 1 tahun;1
tahun;1 paket;1 paket;1 paket
600,000,000
Kegiatan : Pengembangan Insiminasi Buatan
Pembinaan kelompok melalui kawin alam dan IB
Kabupaten (kab. Donggala)
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Penjamin pangan asal hewanyang aman dan halal serta pemenuhan persaratan produk hewan non pangan
Pencegahan kesmavet dan PAH yang ASUH; Bimbingan dan pengawasan praktek hygiene sanitasi pada produsen dan tempat penjajahan PAH; Sosialisasi SOP
penyembelihan ternak kurban dan penerapan
kesrawan; Pengelolaan RPH dan pos keswan
Kabupaten (kab. Donggala)
141,750,000 2 paket;2
paket;1 paket;1 paket
150,000,000
Kegiatan : Pengatan kelembagaan kelompok peternakan
Penguatan kelompok agribisnis peternakan sapi, kambing, unggas dan babi
Kabupaten (kab. Donggala)
1 tahun 26,250,000 1 tahun 30,000,000
Program : Peningkatan
Produksi,Produkvitas dan Mutu Tanaman
Hortikultura berkelanjutan
`Produksi Buah-Buahan
26.267 ton
1,438,500,000 27.580 ton 1,525,000,000
`Produksi Sayuran 11.499 t
Kegiatan : Produksi Pengembangan Perlindungan dan pasca panen Buah dan Tanaman Hias
jumlah koptan pengelolaan pasca panen; jumlah perlindungan tanaman buah; jumlah koptan pengembangan
892,500,000 10 koptan;10
koptan;10 koptan
925,000,000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Produksi Pengembangan Perlindungan dan Pasca Panen Sayuran dan Biofarmaka
Jumlah Paket Penadaan Sayuran dan Biofarmaka
Kabupaten, SKPD (Kab. Donggala)
1 Paket 546,000,000 1 Paket 600,000,000
Program : Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian
Jumlah P2HP Tanaman Pangan
3 420,000,000 3 620,000,000
Jumlah P2HP Hortikultura
2 2
Jumlah P2HP Peternakan
2 2
Kegiatan : Pengembangan sarana pengolahan dan pemasaran hasil pertanian (P2HP) peternakan
Pengembangan Usaha, Investasi, promosi dan pemasaran Hasil peternakan; Pengembangan Sistem Informasi pasar
105,000,000 1 tahun;1
Tahun
Kegiatan : Pengembangan Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Tanaman Pangan
Revitalisasi Gilingan padi dan Jagung;
Pengembangan Usaha, Investasi, promosi dan pemasaran Hasil Tanaman Pangan ; Pengembangan Sistem Informasi Pagar
105,000,000 1 Tahun;1
Tahun;1 Tahun
200,000,000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pengembangan sarana pengolahan dan pemasaran hasil pertanian (P2HP) hortikultura
Pengembangan usaha, investasi promosi dan pemasaran hasil tanaman
hortikultura; Pengembangan sistim informasi pasar
210,000,000 1 Tahun;1
Tahun
230,000,000
Program : Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Tanaman Pangan untuk pencapaian Swasembada dan Swasembada berkelanjutan
Produksi Padi 1,480,250,000 1,505,000,000
Produksi Jagung 16.815
ton
Kegiatan : Pengembangan produksi tanaman pangan
Jumlah
pengelolaan balai benih pembantu BBP; Jumlah pembinaan dan sosialisasi SL-PTT; Pelatihan petugas; Koordinasi
pelaksanaan program tanaman pangan
398,750,000 1 tahun;1
tahun;1 angkatan;1
tahun
410,000,000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Penanganan pasca panen tanaman pangan
Pembuatan lantai jemur; Power thereser/konseler jagung; peralatan pasca panen lainnya; pembinaan
903,000,000 10 paket;30
unit;1 paket;1
tahun
910,000,000
Kegiatan : Penguatan perlindungan tanaman pangan dan gangguan OPT dan DPI
Pengendalian serangan OPT; Penanganan DPI
178,500,000 1 tahun;1
tahun
185,000,000
Kawasan Minapolitan
Program : Pengembangan Perikanan
Tangkap Produksi Perikanan Tangkap (ton) 24.684ton 1.200.000.000 25.919 ton 1.200.000.000
Kegiatan : Pengelolaan Sumber Daya
Ikan Produksi Perikanan Tangkap Banawa (Kab.Kabupaten, Donggala- Kel. Kabonga Kecil-Kel.Kaboga Besar)
320.000.000 Pengelolaan Sumber Daya Ikan-
Restokingi/Pene baran Ikan Kerapu dan Baronang di Kolam Pancing Jalan Lingkar- Pembangunan Fishelter
320.000.000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Produksi Penangkapan
Produksi Perikanan
Tangkap (Kab.Donggala)Kabupaten 370.000.000 370.000.000
Kegiatan : Peningkatan Produksi
Penangkapan Ikan Tersedianya Rompong; Tersedianya Bantuan Perahu; Tersedianya perahu dan mesin katinting; Produksi Perikanan Tangkap; Tersedianya Perahu dan Mesin Katinting; Tersedianya Mesin Katinting, Pukat, Genset dan Perahu; pengadaan bagang besar;
Kabupaten, Banawa Selatan,
Sindue Tombusabora, Banawa, Sindue,
Labuan Bajo, Gunung Bale (Kab.Donggala-Desa Batusuya-Dusun 01 dan 02 Desa Loli Oge- 4 RW- Dusun I, II, III
Tersedianya mesin
katinting Desa Loli Dondo-RT.04 RW 01-desa tosale- Desa Marana Dusun I, II, III dan IV- Desa
Enu- Desa Dalaka- Desa Kaliburu Kata-Desa Batusuya)
Program : Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir Tingkat pemanfaatan sarana pemberdayaan masyarakat
100% 320.000.000 100% 320.000.000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pembinaan Dan
Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil
Tingkat Pemanfaatan Sarana Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten (kabupaten Donggala)
320.000.000 320.000.000
Program : Pengembangan Budidaya Perikanan
Produksi Perikanan Budidaya (ton)
6.780 ton
1,230,000,000 7.120 ton 1,230,000,000
Kegiatan : Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Produksi Perikanan
Budidaya (kabupatenKabupaten Donggala)
100.000.000 100.000.000
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Budidaya Perikanan
Produksi Perikanan
Budidaya (kabupatenKabupaten Donggala)
Kegiatan : Pengembangan Sistem Sarana dan Prasarana Budidaya
Produksi Perikanan
Budidaya Banawa (Kab.Kabupaten, Donggala- Kab.
Donggala-Kelurahan Kabonga Besar)
715.000.000 Pengembangan Sistem Sarana dan Prasarana Budidaya-
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program : Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan
Persentase tingkat pemanfaatann sarana dan prasarana perikanan dan kelautan
100% 6,032,000,000 100% 6,032,000,000
Kegiatan : Pendamping Peningkatan dan Pengmbangan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan (DAU)
Persentase Tingkat Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan
Kabupaten (kabupaten Donggala)
1.117.000.000 1.117.000.000
Kegiatan : Peningkatan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan (DAK)
Tersedianya Kapal Motor Laut dengan kapasitas GT; Tersedianya Kapal Motor Laut dengan kapasitas GT; Persentase Tingkat Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan
Kawasan Ekowisata
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 2.431.982.637 2.478.000.000
Program : Pengembangan
Pemasaran Pariwisata Jumlah Kunjungan Wisman (orang) Orang365 1.191.982.637 373 Orang 1.207.000.000
Jumlah Kunjungan
Wisnus (orang) 72.828Orang 74.284 Orang
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri
Jumlah Dokumen Pemuktahiran data
Kabupaten (16 Kecamatan)
1 Dokumen
60.000.000 1 Dokumen 61.000.000
Kegiatan : Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri (Nasana Ngata'ta)
Tersedianya dokumentasi VCD promosi pariwisata
SKPD (Disbudpar) 1 Paket 150.000.000 1 Paket 152.000.000
Kegiatan : Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan advertising promosi kepariwisataan Kab. Donggala
SKPD (Disbudpar) 40 Orang 40.000.000 40 Orang 42.000.000
Kegiatan : Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri
Jumlah Event pameran
pariwisata yang diikuti Kabupaten 9 event 200.000.000 9 event 202.000.000
Kegiatan : Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata (Nasana Ngata'ta)
Tersebarnya pusat informasi layanan wisata
Kabupaten 1
Kegiatan : Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri (Nasana Ngata'ta)
Tersebarnya promosi pariwisata lewat media cetak dan elektronik
Kabupaten 1
Kegiatan 100.000.000 1 Kegiatan 102.000.000
Kegiatan : Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
Jumlah buku profil
pariwisata Kabupaten 400 Buku 100.000.000 400 Buku 100.000.000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri (Nasana Ngata'ta)
Jumlah Kecamatan yang mengikuti Kegiatan Festival Kabupaten Donggala
Kabupaten 16 Kecamat
an
480.000.000 16 Kecamatan 483.000.000
Program : Pengembangan Destinasi
Pariwisata Persentase objek wisata yang terkelola dengan baik
1 Objek
wisata 1.130.000.000 1 Objek wisata 1.152.000.000
Kegiatan : Pemantauan dan evalauasi pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata (Nasana Ngata'ta)
Jumlah kelurahan yang mengikuti lomba sapta pesona Kecil dan Kabonga
Besar)
9 Keluraha
n
20.000.000 9 Kelurahan 21.000.000
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Jumlah sapras obyek
wisata yang dibangun Banawa, LabuanBajo (Natural Cottage Tanjung
Karang)
Kegiatan : Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata
Jumlah
penjaga/pengelola obyek wisata
SKPD 8 orang 37,050,000 8 orang 39,000,000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata
Jumlah Dokumen Penilaian Lomba Sapta pesona Desa / kelurahan Tingkat Kabupaten
29,800,000 1 Dokumen 31.000,000
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata (Nasana Ngata'ta)
Jumlah sapras obyek
wisata yang dibangun (AnjunganBanawa Gonenggati Jalan lingkar Donggala))
1 Paket 60,000,000 1 Paket 62,000,000
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Jumlah sapras obyek
wisata yang dibangun Banawa Tengah(Obyek Wisata Bonebula)
1 Paket 65,000,000 1 Paket 67,000,000
Kegiatan : Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata
Jumlah
koordinasi/konsultasi (Jakarta/DaerahSKPD lainnya)
2 Kali 48,000,000 2 Kali 50,000,000
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Jumlah sapras obyek wisata yang dibangun
Banawa Tengah (Obyek Wisata
Pusentasi)
1 Paket 215,000,000 1 Paket 216,000,000
Kegiatan : Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata
Jumlah orang yang mengikuti kegiatan hari pariwisata
Kabupaten (Nasional)
5 Orang
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Tersedianya sapras
wisata Banawa (DusunIV/Dusun Loto Desa Loli Tasiburi)
1 paket 65,000,000 1 paket 67,000,000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Tersedianya sapras
wisata Banawa Tengah(Obyek Wisata Bonebula)
1 Paket 215,000,000 1 Paket 215,000,000
Kegiatan : Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata
Jumlah Dokumen Pendataan Obyek Wisata
48,150,000 1 Dokumen 50,000.000
Kegiatan : Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Jumlah sapras obyek
wisata yang dibangun Banawa Tengah(Obyek Wisata Bonebula)
1 Paket 110,000,000 1 Paket 112,000,000
Program : Pengembangan Kemitraan
Meningkatnya peran serta swasta dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata Kegiatan : Pengembangan Kemitraan
antara Swasta dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata (Nasana Ngata'ta)
Jumlah Pokdarwis yang mengikuti lomba
50.000.000 15 Pokdarwis 53.000.000
Kegiatan : Pengembangan Kemitraan antara Swasta dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata (Nasana Ngata'ta)
Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisasi
Kegiatan : Pengembangan Kemitraan antara Swasta dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata (Nasana Ngata'ta)
Terlaksananya pemberian reward kepada pengelola usaha pariwisata
Banawa (Kecamatan
Banawa)
1
Kegiatan 20.000.000 1 Kegiatan 20.000.000
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dinas Pekerjaan Umum
Program : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peresentase
Peningkatan Kwalitas sarana dan prasarana efektif dan efesien
100% 1,250,000,000 100% 1.920,000,000
Kegiatan : Pembangunan pintu gerbang kawasan wisata panta kapal
1 Paket 500.000.000 1 Paket 500.000.000
Kegiatan : Revitalisasi Bangunan Tua Kota Donggala (Artefak) + Pariwisata
Banawa (Nasana Ngata'ta)
1 Paket 750.000.000 1 Paket 500.000.000
Program : Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten
Panjang Jalan yang ditingkatkan; Jumlah jembatan yang ditingkatkan
kapaasitas layanannya
12 Km;8
Bh
500.000.000 100% 500.000.000
Kegiatan : Peningkatan Jalan Kawasan Wisata Tanjung Karang
Banawa (Kawasan Wisata Tanjung Karang (Nasana
Ngata'ta)
1 Paket 500.000.000 1 Paket 500.000.000
Program : Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong Jumlah saluran drainase/gorong-gorong yang di
32.676 M/427
bangun unit
NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan : Pembangunan/Peningkatan Saluran Drainase
Panjang saluran drainase yang terbangun
Kabupaten ()
Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Maleni (RT.02 RW,03 , RT.02
100.000.000 -
-Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Tanjung Batu (RT.03 RW.02 Kel.Tanjung
Batu)
200 meter
100.000.000 -
-Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Boya (Jl.Pettalolo RT.01 RW.01)
200 meter
100.000.000 -
-Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Boneoge (RT.01 s/d
RT.10)
200 meter
100.000.000 -
-Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Gunung Bale
(RT.01 RW.02) meter200
100.000.000 -
-Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Kabonga Besar ( RT.01 RW .
03)
200 meter
100.000.000 -
-Pembangunan Drainase Tersedianya Drainase Kabonga Kecil (RT 04/RW 02)
300 meter
-NOMOR Urusan / Bidang urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Program / KegiatanIndikator Kinerja
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi CapaianTarget Kinerja
Kebutuhan Dana /
Pagu Indikatif Target CapaianKinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program : pengendalian banjir panjang sungai yang di normalisasi dan pembangunan tebing pantai
32.676 M/427
unit
100%
Kegiatan : Pengendalian Sungai dan Pantai serta
Penanggulangan Alam Banjir
Panjang sungai yang diamankan dan panjang kawasan pantai yang diamankan
-
-Normalisasi Sungai Dalam
Kota Donggala Banawa (NasanaNgata'ta))
2.000.000.000 -
-Program : Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
persentase hunian yang bersanitasi dan jaringan air bersih/air minum yg belum di rasakan manfaatnya
32.676 M/427
unit
-Kegiatan : Pembangunan Jaringan Air
Bersih / Air Minum Jumlah lokasi pembangunan jaringan air bersih/air minum
-
-Peningkatan Jaringan Air Bersih
Banawa (Nasana Ngata'ta))
4.500.000.000
Kegiatan : Pengelolaan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Jumlah lokasi
pembangunan jaringan air bersih/air minum