• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP ORGANIZATIONAL PERFORMANCE DENGAN INTELLECTUAL CAPITAL DAN PERCEIVED QUALITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA INDUSTRI HOTEL BINTANG LIMA DI JAWA TIMUR | liesander | Jurnal Strategi Pemasaran 5690 10716 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP ORGANIZATIONAL PERFORMANCE DENGAN INTELLECTUAL CAPITAL DAN PERCEIVED QUALITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA INDUSTRI HOTEL BINTANG LIMA DI JAWA TIMUR | liesander | Jurnal Strategi Pemasaran 5690 10716 1 SM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2: Analisa Deskriptif Dimensi Incentive Program
Tabel 5: Analisa Deskriptif Dimensi Human Capital
Tabel 7: Analisa Deskriptif Dimensi Social Capital
Tabel 10: Analisa Deskriptif Dimensi Conformance
+3

Referensi

Dokumen terkait

Beachy (1996) menuturkan sejak abad ke-20 struktur aljabar mengalami perkembangan signifikan dan kemudian muncul beberapa klasifikasi umum struktur aljabar seperti Teori

1) Unit dihidupkan dalam keadaan giginya netral dan shift forwad dan reversenya juga netral, lalu dilakukanlah pengetesan dengan cara memasukkan gigi dari gigi 1, 2, 3 dan

dapat diketahui bahwa responden yang paling dominan adalah responden yang memiliki tingkat kinerja baik (tinggi), yaitu sebanyak 87 orang (60 %) dari seluruh responden. Dari

Dengan adanya peraturan perundangan tersebut, maka untuk memelihara tugas-tugas di daerah, Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang

dilihat dari bagaimana seorang narapidana bisa menerima keadaan diri dan masa lalunya dengan apa adanya, memiliki kemampuan dalam membina hubungan yang positif

Perkembangan bahasa Sosioemosi di Masa Kanak-kanak dan Penugasan mandiri merangkum, menyimpulkan, dan mengidentifi- kasi isu-isu dan persoalan terkait pokok bahasan

Melihat pada persoalan pembangunan kota dan kawasan perkotaan yang berkembang terutama karena daya tarik aktivitas perkotaan dan tuntutan kehidupan yang semakin

Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa pengawasan layanan asuransi berada pada level 2 ( repeatable but intuitive ), yang berarti perusahaan telah memiliki pola yang