6
2.1
Konsep Dasar WebDalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa macam teori pendukung yang diambil dari buku sebagai pembuatan web pendaftaran fitness dan pemrograman website yang berkaitan dalam pelaksanaan pembuatan program website
pendaftaran fitness ini.
A. Website
Menurut Arief dalam (Purnama and Putra 2018:128) Pengertian “website adalah kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki domain/URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya”. Ada dua jenis aplikasi
website, web server dan web browser.Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web.Client slide scripting maupun server slide scripting tersimpan dalam direktori web server
(document root). Contoh web server seperti xampp. Sedangkan web browser adalah aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam aplikasi
browser yang biasa disebut Web Engine. Semua dokumen web ditampilkan oleh
diantaranya adalah Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang diproduksi oleh Apple.Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan website adalah kumpulan halaman berisikan informasi-informasi yang dihubungkan oleh jaringan dan disimpan dalam sebuah web server.
1. Internet
Menurut Ahmadi dan Hermawan dalam (Wijianto et al. 2018:77) menggambarkan bahwa Internet merupakan komunikasi jaringan global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.
Sedangkan menurut Yuhefizar dalam (Wijianto et al. 2018:77) menjelaskan bahwa Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar IP.
2. Web Browser
Menurut Abdulloh dalam (Wijianto et al. 2018:77) menggambarkan bahwa
Web browser Digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat. Web browser yang paling sering digunakan, di antaranya Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan Safari.
Sedangkan Menurut Alexander F.K. Sibero dalam (Hidayat 2017:91) mengemukakan bahwa “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasiweb. Sumber informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web, gambar, atau konten lainnya”.Jadi dapat disimpulkan bahwa
web browser adalah aplikasi yang digunakan sebagai media untuk menampilkan informasi kepada pengguna.
3. Web Server
Menurut Fathansyah dalam (Agus Prayitno 2015:2) menerangkan bahwa pengertian web server adalah “Server Web (Web Server) merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkatlunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai”.
B. Bahasa Pemrograman
Dalam membangun sebuah website, dibutuhkan beberapa bahasa pemrograman untuk mendesain tampilannya dan untuk membuat proses pengolahan datanya, bahasa pemrograman yang digunakan antara lain:
1. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam (Fridayanthie & Mahdiati 2016:30), Hyper Text Markup Language atau HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu: mengatur tampilan dari halaman web dan isinya, membuat table dalam halaman web, mempublikasikan halaman web secara online, membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web, menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java aplet dalam halaman web, serta menampilkan area gambar (canvas) di browser.
Semua tag-tag HTML bersifat dinamis,artinya kode HTML tidak dapat dijadikan sebagai file executable program. Hal ini disebabkan HTML hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan didalam browser (pengakses web), browser-browser yang mendukung HTML antara lain adalah
Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Mozila dan lain-lain. Jadi pada saat ingin membuka halaman yang berasal dari HTML anda dapat melihat bentuk pengkodeannya.
Sedangkan Menurut Diar Puji Oktavian dalam (Anwar and Irawan 2017:114) “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah suatu bahasa yang dikenali web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa”. Sedangkan web browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar komputer. Contoh program web browser antara lain seperti Mozila Firefox, Google Chrome, Internet Explore, Microsoft Edge, dan sebagainya.
1. PHP (Personal Home Page)
Menurut Alexander F.K. Sibero dalam (Hidayat 2017:91) mengemukakan bahwa“PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
Sedangkan menurut Lukmanul Hakim dalam (Hidayat 2017:91)
pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi web”. 2. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Winarno dan Utomo dalam (Fridayanthie and Mahdiati 2016:2) menerangkann bahwa “CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tag- tag HTML”.
Sedangkan Menurut Ardhana dalam (Hidayat 2017:91), menjelaskan bahwa “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”. CSS saat ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa standar dalam pembuatan web.CSS difungsikan sebagai penopang atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan kerangka dan layout. CSS dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi dan web browser. Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka, gambar, warna, tabel, spasi dan lain sebagainya. 3. Java Script
Jika dilihat dari suku katanya, javascript terdiri dari dua kata, java dan script. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan script adalah serangkaian instruksi program.
Menurut Kadir dalam (Fridayanthie and Mahdiati 2016:131) ”Javascript adalah bahasa script yang biasa diletakkan bersama kode HTML untuk menentukan suatu aksi”. Javascript dikembangkan olehNetscape, sebagai bahasa pemrograman ”sederhana” karena tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun Template.
Sedangkan Menurut Alexander F.K. Sibero dalam (Hidayat 2017:92), menjelaskan bahwa: Javascript adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser atau bahasa skrip (Scripting Language) dengan kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi. Bentuk bahasa skrip mengambil model penulisan pada pemrograman C dan JAVA, yang terdiri dari variabel, fungsi dan lainnya.
4. Dreamweaver
Dalam membuat sebuah website yang berkualitas tentunya diperlukan rancangan desain yang baik dan benar. Hal ini menjadi penting, karena proses desain merupakan salah satu langkah awal untuk membuat website secara keseluruhan.
Menurut sadeli dalam (Fridayanthie and Mahdiati 2016:129) ”dreamweaver
merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran adobe sistem yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.” Selain mudah digunakan dalam membuat dan mendesain web, dreamweaver juga menambah fleksibilitas dengan bahasa pemrograman web lainnya dan dapat berintergrasi pada beberapa perangkat lunak lainnya, dan tidak salah jika perangkat lunak ini menjadi pilihan utama bagi para
web-designer amatir maupun expert.
Menurut Madcom dalam (Mahfudz 2013:68)“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh
Web Designer maupun Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web, karena dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu
meningkatkan produktifitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.
C. Basis Data
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Mahfudz 2013:68) “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Sedangkan Menurut Ichwan dalam (Natsari, Rosyida, and Riyanto 2014:66) basis data (database) adalah kumpulan data berelasi yang disusun,diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer mengacu kepada metode- metode tertentu sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah menggunakan program atau aplikasi komputer untuk memperoleh data dari basis data tersebut.
1. MYSQL
Menurut Faizal dan Irnawati dalam (Wijianto et al. 2018:79) mendefinisikan MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread dan multi- user, dengan sekitar 6 (enam) juta instalasi di seluruh dunia.
Sedangkan Menurut Budi Raharjo dalam (Hidayat 2017:92) menjelaskan bahwa, “MySQL merupakan software RDBMS (server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu
proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).
2. PHPMyAdmin
Menurut Menurut Rahman dalam (Natsari, Rosyida, and Riyanto 2014:39), “PhpMyAdmin adalah software berbasis pemrograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator MYSQL melalui browser yang digunakan untuk manageman database”.
Sedangkan Menurut Zaki dalam (Natsari, Rosyida, and Riyanto 2014:39), “PhpMyAdmin adalah Mysql client yang berupa web dan umumnya tersedia di server PHP seperti XAMPP maupun server komersial lainnya. MySQL client yang paling sederhana adalah berupa command line, namun ternyata malah jarang diperoleh di server hosting-an karena pada umum nya server yang diperjual belikan oleh reseller berupa shared shot. Oleh karena itu sebagai gantinya anda dapat menggunakan PhpMyAdmin”
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:28), Model SDLC (Software Development Life Cycle) air terjun (Waterfall) sering juga disebut model skuensi linier (Squential linier) atau alur hidup klasik (Clasic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara skuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Yang terbagi menjadi lima tahapan, yaitu :
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:28)
Gambar 2.1. Ilustrasi Model Waterfall 1. Analisis Kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori pendukung
Dalam merancang suatu program tentu saja diperlukan peralatan pendukung (tools program). Peralatan pendukung ini sangat berguna untuk menjelaskan proses jalannya program sehingga mudah dimengerti oleh siapa saja yang akan menggunakan program yang dibuat.
A. Struktur Navigasi
menurut Hakim dalam (Natsari, Rosyida, and Riyanto 2014:68), Struktur navigasi adalah Susunan Menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web. Ada
empat struktur dasar yang digunakan dalam buku (Binanto, 2010:269), yaitu linear, hierarkis, nonlinear, dan komposit (Binanto, 2010).
1. Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya
Sumber : Binanto (2010)
Gambar 2.2. Struktur Navigasi Linear
2. Hirarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.
Sumber : Binanto (2010)
3. Nonlinear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber : Binarto (2010)
Gambar 2.4. Struktur Navigasi Nonlinear 4. Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber: Binanto (2010)
B. Entity Relationship Diagram(ERD)
Adapun penjelasan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut : 1. Definisi ERD
Menurut (Eka Wida Fridayanthie, 2016:132) “Entity RelationShip Diagram
(ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan dan diambil secara efisien.
2. Komponen ERD
Adapun komponen ERD menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50) ERD memiliki beberapa aliran notasi atau komponen.
3. Derajat Relasi (Relationsip Degree)
Menurut Ladjamudin (2013:144) Derajat Relationship adalah “jumlah entitas
yang berpartisipasi dalam satu Relationship Relationship”.
Sedangkan menurut Muhbib (2013:10) Kardinalitas atau derajat relasi adalah “Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain”.
a. Satu ke satu (one two one)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas.
Sumber : Muhbib (2013:10)
Gambar 2.5. Kardinalitas Relasi One To One
b. Satu ke banyak (One to many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Sumber : Muhbib (2013:10)
Gambar 2.6. Kardinalitas Relasi One To Many
c. Banyak ke satu (Many to one)
Yang berarti Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada satu entitas himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
Sumber : Muhbib (2013:10)
Gambar 2.7. Kardinalitas Relasi Many To One
d. Banyak ke banyak (Many to many)
yang berarti setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Sumber : Muhbib (2013:10)
C. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Simarmata dan paryudi dalam (Fridayanthie and Mahdiati 2016:132), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey.
Sedangkan menurut Tabrani dalam (Wijianto et al. 2018:79) memberikan gambaran LRS adalah “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah namatipe record berada diluar kotak field tipe record di tempatkan”.
Sedangkan menurut Priyadi dalam (Hidayat 2017:93), “Logical Record Structure (LRS) adalah resperentasi dari struktur record – record pada tabel – tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Beberapa tipe record
digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram entity relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatka
A. Implementasi dan Pengujian Web
Menurut (Dachi, 2017) ”implementasi adalah proses bagaimana mentransformasikan input ke dalam bentuk rangkaian tindakan operasional guna mewujudkan hasil yang di inginkan oleh suatu kebijakan”.
Menurut (Rosa dan Shalahudin, 2013:275-276) memberikan batasan bahwa:
tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian web yang dilakukan pada kesempatan ini, menggunakan metode black box testing.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan pengujian dengan metode black box testing memungkinkan pengembang software
untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.