• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Efektivitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu

Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

HASRIANI HAMID

NIM : 40400115077

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2019

(2)
(3)
(4)
(5)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kepada Allah, Rabb semesta alam atas izin dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Salam dan shalawat penulis panjatkan kepada Baginda Muhammad Shalallahu Alaihi wasallam sebagai pembawa risalah kebenaran dan pencerahan bagi ummat. Semoga kita tetap istiqomah di jalan-Nya. Aamiin.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan setulus hati menyampaikan terima kasih kepada Kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Abd. Hamid dan Ibunda Sukaiyah atas doa, kesabaran, dan segala perhatian serta jasa-jasanya yang tidak pernah lelah dalam mendidik serta memberi cinta dan kasih sayang yang begitu tulus.

1. Prof. H. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Mardan, M. Ag,. Wakil Rektor I, Dr. Wahyuddin Naro, M.Pd.,Wakil Rektor II, Dr. Darusalam Syamsuddin, M.Ag.,Wakil Rektor III dan Dr. Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag., Wakil Rektor IV.

2. Dr. Hasyim Haddade, S.Ag., M.Ag., Dekan, Dr. Andi Ibrahim, S.Ag., S.S., M.Pd.,Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Firdaus, M.Ag. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan,H. Muhammad Nur Akbar

(6)

viii

Rasyid, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.

3. Irvan Mulyadi, S. Ag., S.S. Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Touku Umar, S. Hum., M. IP. sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.

4. Irvan Mulyadi, S. Ag., S.S. selaku Pembimbing I dan Drs. Samhi Muawan Djamal, M. Ag. Selaku pembimbing II yang banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, nasihat, dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Dr. Hj. Gustia Tahir, M. Ag. selaku penguji I dan Marni, S.I.P., M. IP. penguji II yang telah memberikan nasihat, arahan serta motivasi hingga penulis memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan.

6. Para Dosen Ilmu Perpustakan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar dengan segala jerih payah dan ketulusan, membimbing dan memandu perkuliahan sehingga dapat memperluas wawasan keilmuan penulis.

7. Para Staf Tata Usaha di Lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian administrasi selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

8. Kepala perpustakaan dan segenap staf perpustakaan UPT UIN Alauddin yang telah menyiapkan literatur dalam membantu penyususnan skripsi ini.

9. Kepala Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora dan segenap staf perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora yang telah memberikan kemudahan, tempat untuk berdiskusi, dan untuk dapat memanfaatkan

(7)

perpustakaan secara maksimal sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

10.Kepala Perpustakaan dan Staf Perpustakaan Universitas Negeri Makassar. Yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

11.Kepada para teman dekat (Ika, Aje, Rizka, Isra, dan semuanya tak tak sempat disebutkan), terimakasih selalu menemai setiap hari, yang tak henti-hentinya mengingatkan untuk mengerjakan skripsi ini hingga tuntas, teman berbagi pendapat dan bertukar informasi tentang keberadaan dosen-dosen yang bersangkutan, teman berdebat, teman yang menyebalkan sekaligus menyenagkan dalam satu waktu, terimakasih.

12.Kepada teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan khususnya AP 3-4 atas dukungan kalian.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Kepada Allah SWT pulalah, penulis panjatkan doa, semoga bantuan dan ketulusan yang telah diberikan senantiasa bernilai ibadah di sisi Allah SWT serta mendapat pahala yang berlipat ganda, Aamiin.

Gowa, November 2019 Penulis

Hasriani Hamid 40400115077

(8)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

ABSTRAK ... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian... 4

D. Kajian Pustaka... 6

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II TINJAUAN TEORETIS... 11

A. Efektivitas ... 11

B. Layanan Perpustakaan... 12

C. Layanan Sirkulasi... 14

D. Integrasi Keislaman... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 23

A. JenisPenelitian... 23

B. Waktu dan Tempat Penelitian... 23

C. Populasi dan Sampel... 23

D. Teknik Pengumpulan Data... 25

E. Instrumen Penelitian... 26

F. Uji Validitas dan Realibilitas Data... 27

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data……….……… 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………..……..… 32

A. Gambaran Umum Keadaan Perpustakaan Universitas Negeri Makassar .33 B. Hasil dan Pembahasan ………..…… 38

(9)

viii

LAMPIRAN

(10)

ix

ABSTRAK

Nama :Hasriani Hamid

Nim : 40400115077

Jurusan :IlmuPerpustakaan

JudulSkripsi : Efektivitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

Skripsi ini membahas tentang efektivitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar.Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana efektivitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Negeri Makassar.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka di perpustakaan Universitas Negeri Makassar pada bulan September dengan jumlah 2531 orang sedangkan sampel penelitian 10% darijumlah populasi yaitu 96 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa dari hasil uji validitas dan Reliabilitas menggunakan SPSS versi 21 maka dapat diketahui nilai variable tingkat aksesibilitas repository sebesar alpha > r tabel (0,917>0,1986), hasil tersebut merupakan hasilcronbach’s alpha lebih besar dari pada nilai r table atau nilai r, sedangkan nilai r table untuk 96 sampel orang adalah 0,1986. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel yang berarti dikatakan bahwa semua item kuesioner konsisten/reliable. Dengan berdasarkan penilaian dari 96 responden, skor variabel efektivitas layanan sirkulasi sebesar 16.416 termasuk kategori tinggi (rentang skor 3.456 – 17.280), nilai 16.416 termasuk dalam interval penilaian efektif, hal ini menunjukkan bahwa layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar adalah efektif, dilihat dari kebanyakan data yang diperoleh adalah setuju mendekati sangat setuju.

(11)

1

Perpustakaan adalah wadah untuk menyimpan buku, jurnal, laporan, majalah, kamus, dan terbitan lainnya. Perpustakaan juga dipergunakan sebagai pusat informasi, pelestarian, pusat penelitian dan pengembangan, serta untuk memberikan layanan jasa. Selain itu, perpustakaan juga menyimpan segudang informasi selengkap-lengkapnya untuk pemustaka, dengan bantuan layanan yang diberikan oleh pustakawan.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan memberi konrtibusi penting bagi terbentuknya informasi tentang ilmu pengetahuan. Perpustakaan dapat dikatakan sebagai jantung bagi kehidupan aktivitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan (Cholilah, 2013: 3)

Pada awalnya, perpustakaan hanya menyediakan koleksi-koleksi dalam bentuk tercetak. Kemudian dari proses pengadaan koleksi hingga dilayankan, juga masih menggunakan cara manual tanpa alat teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi, dunia perpustakaan mendapat sedikit pembaharuan dengan dikembangkannya system informasi. Hal ini sangat membantu pustakawan selaku pengelola untuk memudahkan sedikit pekerjaannya. Tak hanya sampai disitu, dunia perpustakaan pun memunculkan istilah baru dengan sebutan perpustakaan hibrida,

(12)

2

yaitu salah satu jenis perpustakaan yang menggabungkan antara konvensional dan teknologi. Jenis perpustakaan ini telah berkembang di Indonesia, dan banyak kita jumpai pada perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi, khususnya pada bidang koleksi. Banyak koleksi yang masih dalam bentuk cetak, dan banyak pula koleksi yang berbentuk non-cetak atau ebook. Selain itu, ditemukan pula pada layanan sirkulasi di perpustakaan yang menerapkan aplikasi otomasi perpustakaan yang dipadukan dengan konvensional. Artinya, pada layanan sirkulasinya menggunakan sistem otomasi perpustakaan untuk lebih memudahkan proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka serta diterapkannya konvensional untuk mengantisipasi terjadinya gangguan yang disebabkan oleh jaringan.

Sementara itu, layanan perpustakaan adalah kegiatan yang memberikan kemudahan bagi para pemustaka untuk memanfaatkan atau mendayagunakan bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan. Jenis-jenis layanan yang diterapkan oleh pustakawan tidak sama disetiap perpustakaan, karena hal ini harus disesuaikan dengan kondisi perpustakaan, besar kecilnya ruangan, banyaknya koleksi, dan jenis perpustakaan. Tetapi pada umumnya, suatu perpustakaan memiliki berbagai macam layanan, diantaranya yaitu layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan terbitan berseri, layanan fotocopy, dan lain sebagainya. Diantara beberapa jenis layanan tersebut, kegiatan sirkulasi adalah yang paling utama. Menurut (Rahayuningsih, 2007: 93), agar layanan dapat dilakukan dengan baik, maka perlu suatu sistem layanan yang jelas". Ada dua jenis sistem layanan pengguna, yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Sistem pelayanan di Perpustakaan universitas

(13)

Negeri Makassar menggunakan sistem pelayanan terbuka, yang membebaskan pemustaka ketempat koleksi dan memilih sendiri koleksi yang akan dipinjam.

Layanan sirkulasi adalah semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan atau penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pemustaka. Tugas-tugasnya berupa peminjaman, pengembalian, penagihan, sanksi, bebas pustaka, dan statistik pengunjung (Sani, 2016: 37)

Dalam Undang-Undang No. 43 tahun 2007 BAB V pasal 14 ayat (1) dan (3), yaitu:

Ayat (1) yang menyatakan bahwa:

“layanan perpustakaan dilakukan secara prima, dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka”

Ayat (3) menyatakan bahwa:

“setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi” (Kementrian Hukum, 2009).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Supriatin (Supriatin, 2012) mengenai pengaruh kualitas pelayanan sirkulasi terhadap pencitraan perpustakaan, menyatakan hasil tersebut ditemukan pengaruh yang relevan terhadap pembentukan persepsi pemustaka, artinya kualitas dari pelayanan sirkulasi sangat berdampak terhadap persepsi pemustaka di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinagor sehingga citra perpustakaan sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan yang baik akan membawa pemustaka untuk berkunjung lagi pada perpustakaan.

(14)

4

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di perpustakaan Universitas Negeri Makassar, bahwa perpustakaan tersebut menggunakan dual sistem pada layanan sirkulasinya. Artinya, selain menerapkan salah satu sistem otomasi perpustakaan yang disebut INLISlLite, di perpustakaan tersebut juga memakai kartu buku untuk mencatat buku yang sedang dipinjam kemudian disimpan pada pada bagian belakang sampul dalam buku yang disebut kantong buku. Kartu buku dibuat dari kertas yang agak tebal, kemudian kartu buku akan disimpan diperpustakaan, sedangkan bukunya dipinjamkan kepada pemustaka. Adapun bagian atas kartu buku ditulis nomor klasifikasi, judul buku dan nama pengarang yang berfungsi sebagai kontrol untuk kartu buku yang tidak sesuai. Sedangkan pada bagian bawahnya ada kolom untuk mencatat tanggal pengembalian buku tersebut.

Sebagai catatan khusus, bagi perpustakaan yang telah menggunakan sistem komputerisasi atau automasi, dan tetap menggunakan kartu buku dan kantong katalog, paling tidak sebagai alternatif kendali jika suatu ketika listrik padam atau program automasi mengalami gangguan (Suarno, 2010: 141). Dengan diterapkannya dual sistem pada proses sirkulasi di perpustakaan tersebut, maka penulis tertarik mengangkat skripsi dengan judul “Efektivitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan

Universitas Negeri Makassar” B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu, bagaimana tingkat efektivitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar?

(15)

C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian

1. Definisi Operasional

Agar terhindar dari ketidakpahaman dari isi penelitian ini, maka penulis akan mengemukakan secara garis besar penjelasan dari beberapa kata yang terkandung dari judul yaitu,

Definisi dari efektivitas adalah suatu pekerjaan yang dilakukan dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan dengan tingkat keberhasilan yang diukur dari kualitas, kuantitas, dan waktu. Hasil yang mendekati sasaran berarti tingkat efektivitasnya tinggi, begitupun sebaliknya hasil yang jauh dari sasaran berarti tingkat efektivitasnya rendah.

Layanan perpustakaan didefinisikan sebagai kegiatan atau jasa yang

ditawarkan oleh pengelolah perpustakaan kepada pemustaka untuk memanfaatkan koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

Sirkulasi didefinisikan sebagai kegiatan melayani peminjaman kepada

anggota perpustakaan yang telah terdaftar, melayani pengembalian bahan pustaka, serta melayani perpanjangan masa pinjamkepada pemustaka di perpustakaan. Tugas-tugas lain yang dilakukan pada bagian sirkulasi adalah penagihan, sanksi, bebas pustaka, dan statistik.

Dari uraian diatas, maka definisi operasional mengenai efektivitas layanan sirkulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau pencapaian pada layanan sirkulasi yang ada pada perpustakaan, yang dilihat dari waktu pelayanannya cepat, layanan yang disajikan, sumber daya

(16)

6

manusia, serta produtivitas yang dimiliki pada perpustakaan tersebut.

2. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah mengukur tingkat efektivitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar dengan pengukur atau indikator yang sesuai dengan teori dari buku Lasa HS, yaitu waktu, sumber daya, layanan yang dimiliki, pengguna atau pemustaka, produktivitas dan pelayanan yang diberikan.

D. Kajian Pustaka

1. Buku “Dasar-Dasar Kepustakawanan” tahun 2013 oleh Irvan Muliyadi, membahas tentang pelayanan perpustakaan yang salah satunya adalah layanan sirkulasi.

2. Buku “Manajemen Perpustakaan suatu Pendekatan Praktek” tahun 2006 oleh Sutarno NS, membahas bahwa suatu perpustakaan akan berjalan sebagaimana mestinya jika dikelolah menurut aturan-aturan yang berlaku. Aturan pertama yaitu menurut teori ilmu perpustakaan, ilmu yang berkaitan dengan manajemen, dan teknologi informasi. Dan yang kedua menurut praktik yang sesuai dengan lingkungan setempat.

3. Buku “Jenis-jenis Pelayanan Perpustakaan” tahun 1995 oleh Lasa HS, membahas tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di perpustakaan serta bagaimana penerapan sistem layanan sirkulasi yang ada di perpustakaan. 4. Buku “Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan” tahun 2015 oleh Andi

(17)

5. Buku “Pengetahuan Dasar Kepustakawanan” tahun 2010 oleh Wiji Suarno, membahas tentang dasar-dasar ilmu perpustakaan termasuk pelayanan perpustakaan seperti layanan sirkulasi, layanan referensi, dan lain-lain.

6. Skripsi “Efektivitas Layanan Sirkulasi Melalui Sistem Layanan Mandiri di UPT. Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Malang” tahun 2018

oleh Nur Indah, menyimpulkan tentang Layanan sirkulasi mandiri ini sudah memenuhi kriteria menilai efektivitas yaitu: kegunaan layanan ini sudah stabil dan berjalan sesuai prosedur yang ada. Ketepatan dan obyektivitas sudah tepat sasaran. Efektivitas biaya mencakup waktu dan usaha, biaya tambahan didapat dari sanksi keterlambatan pengembalian.

7. Skripsi “Analisis Optimalisasi Pelayanan Sirkulasi di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar” tahun 2017 oleh

Muhammad Rifqi Ainur Rohmanul, membahas tentang sistem pelayanan sirkulasi di perpustakaan Pascasarjanan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang menunjukkan bahwa system pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin Makassar sudah bagus dan optimal. 8. Skripsi “Efektivitas Pelayanan Peminjaman dan Pengembalian Buku bagi

Masyarakat di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten

Asahan” tahun 2013 oleh Fitrah Hayati Harahap, membahas tentang efektivitas pelayanan sirkulasi tersebut dinilai masih kurang efektif yang terbukti dari hasil perhitungan jawaban responden sebesar 63% berada pada kategori kurang efektif.

(18)

8

9. Skripsi “Efektivitas Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu (SIPADU) dalam Menunjang Layanan SIrkulasi (Studi pada Perpustakaan Universitas

Negeri Malang)” tahun 2017 oleh Septiani Dwi Saputri, membahas tentang penggunaan sistem otomasi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Negeri Malang dalam menunjang kegiatan sirkulasi. Perpustakaan Universitas Negeri Malang menerapkan sistem informasi Perpustakaan Terpadu (SIPADU) untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan sirkulasi.

10.Jurnal “Pengelolaan Perpustakaan Sekolah” Vol. 11, No. 6, Juli 2017 oleh Rambat Nur Sasongko dan Zakaria, membahas tentang cara-cara pengelolaan perpustakaan.

11.Jurnal “Penerapan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Mutu Layanan Perpustakaan” Jurnal Warta Edisi 53, Juli 2017 oleh Tajrin. Membahas tentang penerapan teknologi informasi dalam meningkatkan mutu layanan perpustakaan, dan mewujudkan masyarakat yang haus akan informasi , dan agar masyarakat tidak menjadi gagap teknologi serta membantu pustakawan dalam menjalankan tugas-tugasnya.

12.Jurnal “Efektivitas Layanan Perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh” Vol. 4, No. 1, September 2015 oleh Mawaddhatul Izzaty dan Malta Nelisa, membahas tentang efektivitas layanan perpustakaan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam memberikan layanan.

13.Jurnal “Efektivitas Pengelolaan Perpustakaan Daerah di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo” Vol. 6, No. 2, 2018 oleh Fatmawati Anggowa,

(19)

Abdul Kadim Masaong, dan Nur Eng Mokodompit. Penelitiannya membahas tentang seberapa efektivitas pengelolaan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone Bolanga, dengan metode penelitian kuantitatif, dengan jumlah sampel 30 orang.

14.Jurnal “Efektivitas Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Kelas VIII Th. Ajaran 2013/2014 SMP N Kerjo Kab. Karanganyar” Vol. 2,

No. 4, tahun 2013 oleh Yusi Fibrianti dan Tri Wahyu Hari Murtiningsih, membahas tentang pemanfaatan layanan perpustakaan efektif bagi siswa karena dilihat dari frekuensi kunjung dan pemanfaatan sudah cukup baik, layanan yang tersedia sudah cukup memadai dengan kualitas yang bagus sehingga memberi kepuasan kepada siswa.

15.Jurnal Penelitian “Studi Tentang Efektivitas Sistem Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto” tahun

2013 oleh Yenta Cholilah, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kegiatan pelayanan di Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto terutama dibagian pelayanan sirkulasinya berjalan dengan efektif meskipun masih dilakukan secara manual.

Dari beberapa kajian pustaka diatas, telah dikemukakan beberapa literatur yang dianggap relevan dengan bidang atau topik yang ada pada penelitian. Hal yang membedakan antara tinjauan pustaka dengan penelitian ini adalah pembahasan yang terkandung didalamnya. Pada tinjauan pustaka yang dijadikan literatur, belum ada

(20)

10

yang membahas tentang dual sistem yang diterapkan pada layanan sirkulasi di perpustakaan, sedangkan dalam penelitian baru ini akan membahas tentang tingkat efektivitas yang ada pada perpustakaan dengan menerapkan dual sistem pada layanan sirkulasi.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi diri sendiri yaitu dapat menambah wawasan terkait dengan efektifitas layanan sirkulasi dengan diterapkannya dual system.

2. Manfaat terhadap instansi yaitu dapat meningkatkan kualitas perpustakaan dengan mengikuti perkembangan teknologi.

(21)

11

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti berdaya guna, langsung mengena, ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya), dapat membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha, tindakan) (Tim Pustaka Phoenix, 2013: 203).

Efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha dapat dikatakan efektif apabila usaha itu mencapai tujuan secara ideal. Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai atau tidaknya sasaran yang telah ditentukan. Hasil yang mendekati sasaran berarti tinggi tingkat efektivitasnya. Sebaliknya, hasil yang jauh dari sasaran maka kurang efektivitasnya (Asiah, 2016: 1).

Sedangkan menurut (Ravianto, 1989: 113) pengertian efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai yang diharapkan. Ini berarti bahwa apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan perencanaan baik, waktu, biaya dan mutunya, maka dapat dikatakan efektif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah penilaian dari suatu upaya tertentu atau suatu dampak, tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh individu, kelompok atau suatu instansi dengan sesuai yang diharapkan.

Dikemukakan oleh Richard M. Steers dalam jurnal yang ditulis oleh (Fibriyanti, 2003: 45), bahwa cara terbaik untuk meneliti efektivitas ialah memperhatikan secara serempak tiga buah konsep yang saling berhubungan: (1) faham mengenai optimisasi tujuan; (2) perspektif sistematika; dan (3) tekanan pada

(22)

12

segi perilaku manusia dalam susunan organisasi. Dari tiga konsep yang dikemukakan diatas dapat diketahui bahwa efektivitas dapat diukur dari bagaimana usaha organisasi mencapai tujuannya, sistem layanan yang diberikan oleh organisasi untuk menjalin hubungan dengan users sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan bagaimana organisasi dan users saling mempengaruhi.

Efektivitas itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor waktu, sumber yang digunakan, tingkat produktivitas, dan lain-lain. Seperti menurut (Lasa, 2005: 298), untuk mengetahui tingkat efektivitas dapat dilihat dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi organisasi baik dari luar maupun faktor dari dalam. Seperti waktu, sumber daya, layanan yang dimiliki, pengguna, produktivitas dan pelayanan yang diberikan.

Pelayanan dapat diakatakan efektif apabila tujuan atau sasaran yang dikehendaki dapat tercapai sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dan menimbulkan efek atau dampak terhadap apa yang diharapkan atau diinginkan penerima pelayanan (Cholilah, 2013: 7).

Layanan yang efektif menurut Sutarno (NS, 2005: 113) adalah layanan yang dapat memenuhi keinginan pemakai dalam penyedia informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai, layanan yang efektif memerlukan waktu yang cepat, memadai, dan tidak terlalu mengikat, layana dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh perpustakaan, perpustakaan menyediakan layanan akses informasi, pengawasannya yang tidak terlalu ketat, tertib, kondusif dan simpatik, suasana perpustakaan yang menyenangkan, aman, tenang, tentram, jauh dari kegaduhan dan

(23)

kebisingan, sikap dan perilaku pustakawan yang penuh perhatian, ramah, santun, bersifat membimbing, memandu, menguasai masalah, tata tertib yang sederhana, mudah dipahami dan diikuti, adanya fasilitas dan kemudahan yang lain seprti panduan, petunjuk, informasi singkat lainnya.

B. Layanan Perpustakaan

Layanan atau jasa merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah perpustakaan. Perpustakaan dengan koleksi dan fasilitas yang memadai menjadi tidak bermaksa, jika perpustakaan tidak menyediakan layanan kepada pemustaka. Layanan minimal yang harus ada di perpustakaan adalah layanan peminjaman dan pengembalian (Achmad, 2014: 22).

Sedangkan menurut Sutarno NS (NS, 2008: 118) layanan perpustakaan adalah suatu kegiatan dalam rangka menyediakan, menyajikan, dan memberdayakan sumber informasi di perpustakaan kepada masyarakat pemakai. Layanan adalah jasa yang ditawarkan oleh pengelolah perpustakaan dengan perlakuan yang diterima oleh pemustaka. Artinya, merupakan salah satu titik hubung terpenting antara pengelola dan pemakai jasa perpustakaan adalah layanan itu sendiri. Layanan perpustakaan memiliki beberapa indikator yang berkaitan dengan mutu. Tinggi rendahnya tingkat apresiasi pemustaka, tergantung dari mutu layanan yang diberikan oleh pihak pengelolah perpustakaan itu sendiri (Ghina, 2015: 28).

Layanan perpustakaan merupakan upaya yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan agar bahan pustaka dapat termanfaatkan dengan optimal oleh para pemustaka, sehingga perpustakaan dapat menjalankan seluruh fungsi-fungsinya

(24)

14

dengan baik. Perpustakaan tidak pernah lepas dari layanan sirkulasi, karena merupakan layanan yang terpenting bagi perpustakaan dalam proses peminjaman, pengembalian dan perpanjangan bahan pustaka. Selain itu pada layanan sirkulasi, pustakawan dan pemustaka juga di beri ruang untuk saling berinteraksi secara langsung.

Aktivitas layanan sirkulasi sangat erat dengan masalah citra perpustakaan, baik tidaknya layanan tergantung dengan pelayanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan. Perpustakaan akan dinilai baik oleh pemustaka apabila memberikan pelayanan yang baik, begitu pun sebaliknya jika para pustakawan tidak cukup mampu memberikan pelayanan yang baik, maka akan dinilai buruk oleh para pemustaka sehingga membuat pemustaka enggan untuk berkunjung lagi diperpustakaan karena pelayanan yang diterima tidak sesuai. Sebagai penerima layanan, pemustaka memiliki peran penting dalam menilai kinerja penyedia jasa perpustakaan yang diharapkan memiliki kualitas pelayanan prima. Kualitas pelayanan yang baik akan mampu memberikan pelayanan melebihi harapan pemustaka.

C. Layanan Sirkulasi

1. Pengertian Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan. Tugas pokok bagian sirkulasi antara lain melayani pemustaka yang akan meminjam buku-buku perpustakaan, melayani pemustaka yang akan mengembalikan buku-buku yang telah dipinjam dan membuat statistic pengunjung (Bafadal, 2011: 125).

(25)

Kata sirkulasi berasal dari bahasa Inggris “circulation” yang berarti

perputaran, peredaran, sepertipada “sirkulasi udara, sirkulasi uang, dan sebaginya” dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman. Namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan (Ibrahim, 2015: 178).

Sirkulasi yaitu layanan yang berupa pemberian kesempatan bagian aggota perpustakaan untuk meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peminjaman hanya diberikan kepada pengunjung yang sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan (Suherman, 2013: 135).

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa layanan sirkulasi adalah salah satu bentuk pelayanan pencatatan yang dilakukan oleh pustakawan atau pengelola perpustakaan untuk melayani pemustaka yang ingin meminjam, mengembalikan ataupun memperpanjangan buku-buku yang dipinjam di perpustakaan, kepada pengunjung yang telah terdaftar sebagai anggota di suatu perpustakaan.

Layanan sirkulasi yang merupakan layanan rutin di perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan secara cepat dan benar agar pemustaka merasa puas dengan layanan yang diberikan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemustaka (Widaryono, 2017: 27)

(26)

16

2. Tujuan Layanan Sirkulasi

Sebagaimana dikutip dari buku Dasar-dasar Kepustakawanan oleh (Muliyadi, 2013: 166), pelayanan sirkulasi ini bertujuan:

a. Agar mereka mampu memanfaatkan koleksi semaksimal mungkin. b. Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu.

c. Terjaminnya pengembalian peminjaman dalam waktu yang jelas.

d. Diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi.

e. Apabila terjadi pelanggaran, akan segera diketahui.

3. Syarat-syarat pada Layanan Sirkulasi

Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka perlu diperhatikan syarat-syarat dala sirkulasi antara lain:

a. Pencatatan kegiatan itu dapat dilakukan secara teratur. Sebab keteraturan ini akan sangat membantu kelancaran tugas-tugas kepustakawanan.

b. Prosedur yang dianut sederhana dan mudah diikuti.

c. Pekerjaan-pekerjaan itu dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. d. Keamanan koleksi dapat dijaga dengan baik.

4. Sistem Layanan Sirkulasi

Agar pengguna jasa perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan baik, maka perlu ditemukan sistem sirkulasi yang jelas. Sistem layanan sirkulasi dikenal ada dua macam, yaitu sistem pinjam terbuka (open acces) dan sistem pinjam tertutup (close access).

(27)

a. Sistem Pinjam Terbuka (open access)

Layanan terbuka adalah layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan. Dengan layanan ini, pengunjung bebas untuk meminjam koleksi apapun. Tentu saja setelah melalui proses administrasi yang telah dibuat oleh perpustakaan.sistem simpan-pinjam bahan pustaka dibuat supaya semua transaksi terkontrol untuk menghindari kemungkinan hilangnya bahan pustaka (Suherman, 2013: 135).

Pada sistem layanan terbuka ini, ada beberapa keuntungan didalamnya, yaitu sebagai berikut:

1. Kartu-kartu katalog mudah rusak, karena sedikit yang menggunakannya. 2. Menghemat tenaga, sebab dalam sistem ini petugas tidak perlu

mengambilkan.

3. Apabila calon peminjam tidak menemukan buku tertentu yang dicari, maka saat itu pula dia dapat memilih judul lain yang relevan.

Sedangkan kerugian yang ada pada layanan terbuka yaitu: 1. Frekuensi kerusakan lebih besar.

2. Memerlukan ruangan yang lebih luas. 3. Susunan buku menjadi tidak teratur. b. Sistem pinjam tertutup (close access)

(28)

18

Layanan ini dilakukan agar menjaga keselamatan suatu koleksi. Koleksi yang dilayani secara tertutup biasanya adalah koleksi jurnal dan buku referensi (buku langka atau buku mahal). Pada layanan ini, koleksi yang diinginkan oleh pemustaka akan diambilkan oleh pustakawan yang bertugas.

Pada sistem layanan tertutup ini, ada beberapa keuntungan didalamnya, yaitu sebagai berikut:

1. Daya tampung koleksi lebih banyak karena jajaran rak berdekatan. 2. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak.

3. Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila dibandingkan dengan sistem terbuka.

Sedangkan kerugian yang ada pada layanan tertutup yaitu:

1. Terdapat sejumlah koleksi yang tidak termanfaatkan dengan baik atau dipinjam.

2. Sering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya salah pengertian antara petugas dan peminjam.

3. Antrian meminjam maupun mengembalikan buku dibagian ini sering banyak membuang waktu.

c. Pemilihan Sistem

Dalam menentukan sistem pinjaman, perlu dikaji keuntungan dan kerugiannya serta mempertimbangkan faktor-faktor yang ada didalamnya, sebegai berikut:

(29)

1. Efisiensi

Dalam proses sirkulasi hendaknya dipertimbangkan faktor penghematan waktu dan tenaga. Peralatan yang canggih tidaklah berarti kalau memang ternyata lebih lama daripada sistem manual.

2. Jumlah dan Kualitas Tenaga

Tersedianya tenaga yang terampil dan terdidik menentukan kelancaran tugas-tugas perpustakaan. Penentuan sistem pinjam perlu mempertimbangkan kesediaan tenaga.

3. Faktor Ruangan

Luas dan sempitnya ruangan perlu dipertimbangkan. Pada system terbuka misalnya, memerlukan ruangan yang luas untuk penempatan rak-rak yang jaraknya minimal 90 cm.

4. Jumlah Koleksi

Apabila jumlah koleksi dapat mencapai rasio minimum, antara pengguna aktif atau anggota dan judul buku, maka dapat dipertimbangkan menganut sistem terbuka. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

a. Jumlah rata-rata peminjam tiap hari

b. Jumlah judul yang paling banyak dipinjam oleh seorang anggota dalam sekali pinjam.

c. Masa atau jangka waktu pinjam yang diperbolehkan. 5. Pengguna Aktif atau Anggota

(30)

20

dimiliki, lebih baik menggunakan system tertutup. Sebab jumlah yang tidak seimbang kadang akan mengecewakan pengunjung pada sistem terbuka.

5. Jenis-jenis Tugas pada Layanan Sirkulasi

a. Peminjaman dimaksudkan dengan koleksi yang ada diperpustakaan boleh dibawa pulang untuk dimanfaatkan oleh anggota perpustakaan.

b. Pengembalian koleksi yaitu kegiatan pencatatan bahwa anggota yang meminjam koleksi perpustakaan telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya. Pada bagian ini, petugas perpustakaan harus tegas dan teliti karena sering terjadi pelanggaran misalnya keterlambatan dalam pengembalian, penyobekan halaman, dan lain sebagainya.

c. Perpanjangan Masa Pinjam yaitu koleksi yang telah dipinjam oleh anggota perpustakaan telah habis masa pinjammnya, akan tetapi koleksi yang dipinjam masih ingin dimanfaatkan, maka anggota perpustakaan tersebut boleh memperpanjang masa pinjamnya.

d. Penagihan berarti apabila terjadi keterlambatan pengembalian koleksi, maka anggota perpustakaan tersebut perlu diadakan penagihan yang sesuai dengan keterlambatan mengembalikan koleksi yang telah dipinjam.

e. Sanksi yang dikenakan oleh pelanggar hendaknya bersifat mendidik. Berat ringannya sanksi tergantung pada pelanggaran. Sanksi dapat berupa denda, penggantian koleksi, ataupun sanksi administratif misalnya pemustaka tidak diperbolehkan untuk meminjam buku diperpustakaan dalam waktu

(31)

tertentu.

f. Bebas Pustaka untuk menjaga keutuhan koleksi secara keseluruhan, maka tiap anggota yang telah habis masa keanggotaannya, diperlukan keterangan bebas pinjam. Kegunaan bebas pinjam ini untu mengecek apakah peminjaman telah kembali semua atau belum (Ibrahim, 2015: 180).

g. Statistik dilakukan untuk mengetahui perkembangan perpustakaan.

D. Integrasi Keislaman

Pada layanan sirkulasi yang dibahas dalam penelitian ini, pustakawan harus tetap memelihara hubungan yang baik dengan pemustaka dengan cara yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam, memiliki akhak yang baik saat melayani pemustaka dengan sopan, santun, senyum dan ramah, maka pemustaka akan nyaman dan akan merasa puas dengan layanan yang ada di perpustakaan. Apabila memperlakukan pemustaka dengan tidak nyaman, maka akan menyebabkan pemustaka untuk enggan berkunjung lagi di perpustakaan karena pelayanan yang diterimanya kurang memuaskan. Sesuai dengan yang tercantum dalam firman Allah swt dalam Q.S. Ali-Imran 3: 159.

ُمنَع ُفمعٱٱَف َۡۖ ِل موَح منِم ْاو ُّضَفنٱ َل ِبملَقملٱٱ َظيِلَغ اًّظَف َتنُك موَلَو ۡۖممُهَل َتنِل ِ هللَّٱٱ َنِ م ٖةَ محَۡر اَمِبَف

مم

ُهَل مرِفمغَت م سٱٱَو

َينِ ِ كَّوَتُمملٱٱ ُّبُِيُ َهللَّٱٱ هن

ا ِِۚ هللَّٱٱ َلََع م هكََّوَتَف َتممَزَع اَذ

ِ

اَف ِۡۖرممَ ملٱٱ ِفِ م ُهُ مرِوا َشَو مم

ِ

٩٥١

Terjemahnya:

“Maka di sebabkan rahmat Allah Swt-lah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,

(32)

22

mohon kan ampun bagi mereka, dan bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila engkau telah membuladkan tekad maka berdakwalah kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya” (Departemen Agama RI, 2009: 71)

Dalam penggalan ayat

ۡۖممُهَل َتنِل ِ هللَّٱٱ َنِ م ٖةَ محَۡر اَمِبَف

yang artinya "maka disebabkan rahmat Allah Swt-lah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka." dalam tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw mempunyai sikap sopan, lemah lembut dan menjadi lunak kepada kaum muslimin karena rahmat Allah. Seandainya Nabi Muhammad menunjukkan sikap kasar dalam ucapan atau tindakan, tidak peka terhadap keadaan orang lain serta mempunyai hati yang keras, maka mereka akan pergi menjauh (Shihab, 2009: 309).

Ayat diatas memberikan penjelasan bahwa tak hanya Nabi Muhammad yang dituntut untuk mempunyai sikap sopan dan lemah lembut, pustakawan juga dituntut untuk memberikan layanan yang baik, bersikap lemah lembut, sopan, santun, senyum dan ramah pada setiap pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan agar menciptakan suasana yang nyaman dalam perpustakaan sehingga pemustaka tersebut akan tetap berkunjung karena pelayanan yang mereka terima adalah pengalaman yang baik. Dengan adanya kualitas layanan yang baik di perpustakaan, maka akan memberi nilai tambahan pada perpustakaan itu dan membuat perpustakaan semakin dikunjungi banyak orang-orang.

Manusia selalu membutuhkan naungan yang penuh kasih sayang, wajah yang teduh dan ramah, cinta dan kasih sayang, serta jiwa penyantun dan kelembutan.

(33)

Betapa Islam sangat menjunjung tinggi sikap lemah lembut terhadap seluruh layanan, terlebih pada layanan sirkulasi pada perpustakaan.

(34)

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut (Mathar, 2013: 17) penelitian kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan pendekatan kalkulasi angka-angka(numeric). Menurut (Sugiyono, 2012: 14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2019 di Makassar dengan lokasi penelitian yang bertempat di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar, Jl. A.P. Pettarani, Tidung, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 90222.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2006, 130). Sehingga populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemustaka yang ada di Perpustakaan Universitan Negeri Makassar, yang terlibat langsung dalam proses layanan sirkulasi. Adapun jumlah populasi yang didapatkan oleh

(35)

penulis adalah 2531 responden, pada bulan September 2019.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 118). Selanjutnya, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana (Arikunto, 2006: 134).

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling incidental. Sampling incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2012: 124). Adapun yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh pemustaka yang ada di Perpustakaan Universitan Negeri Makassar, yang terlibat langsung dalam proses layanan sirkulasi.

Dalam buku yang ditulis oleh (Bungin, 2014: 115) cara untuk menentukan sampel dengan menggunakan rumus Slovin adalah sebagai berikut:

𝑛 = 𝑁

(36)

26

Keterangan : n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah Populasi

d = Nilai presisi (ditentukan dalam contoh 90% atau 0,1.

Catatan: umumnya digunakan 1% atau 0,01, atau 5% atau 0,05 dan 10% atau 0,1 (dapat dipilih oleh peneliti) (Noor, 2011: 158).

Berdasarkan rumus, jumlah sampel pada penelitian ini adalah:

𝑛 =

2351 (0,1)23512+1

𝑛 = 2351

25,31 + 1

𝑛 = 2531

26,31

𝑛 = 95,8 maka dibulatkan menjadi 96.

Dari jumlah populasi diatas, peneliti mengambil sampel sebanyak 96 responden.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan objek penelitian, cara yang digunakan untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan metode antara lain:

1. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang mempunyai cirri spesifik bila dibandingkan dengan metode wawancara dan kuesioner. Observasi

(37)

berarti peneliti akan mengamati secara langsung ditempat penelitian agar memperoleh data informasi secara optimal dan terperinci, sehingga peneliti akan mudah dalam proses pengolahan datanya. Pada proses observasi ini, peneliti mencatat, menganalis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang hal-hal yang ditemukan pada lapangan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. (Arikunto, 2006: 158).

3. Kuesioner atau Angket

Angket adalah daftar pernyataan. Daftar pernyataan tersebut harus berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, dengan menggunakan indicator dan didukung dengan teori yang relevan agar dapat dijadikan alat ukur dan menghasilkan data yang sesuai dengan diinginkan. Daftar pertanyaant ersebut diberikan kepadaresponden untuk kemudian dijawab.Menurut (Sugiyono, 2012: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberise perangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

E. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam meneliti dan mengolah data. Adapun istrumen penelitian yang digunakan oleh

(38)

28

penulis, yaitu kuesioner atau Angket. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 149). Untuk melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian ini dinamakan instrument penelitian.

Adapun skor criteria penilaian yang penulis gunakan adalah: a. Jawaban Sangat Setuju (SS), mendapat skor 5 b. Jawaban Setuju (S), mendapat skor 4

c. Jawaban Netral/ragu-ragu (N), mendapat skor 3 d. Jawaban Tidak Setuju (TS), mendapat skor 2

e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), mendapat skor 1

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validasi tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2006: 168).

(39)

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus yang terdapat pada IBM SPSS V.21 dengan menggunakan metode correlation coefisien pearson. Kriteria keputusan adalah jika rHitung lebih besar atau sama dengan taraf signifikansi 5% (0,1986) maka item instrumen tersebut dinyatakan valid.

Tabel 3.1

No. Item rTabel rHitung Keterangan

1. X.1 0,2006 0,462 valid 2. X.2 0,2006 0,545 valid 3. X.3 0,2006 0,311 valid 4. X.4 0,2006 0,389 valid 5. X.5 0,2006 0,461 valid 6. X.6 0,2006 0,544 valid 7. X.7 0,2006 0,369 valid 8. X.8 0,2006 0,402 valid 9. X.9 0,2006 0,481 valid 10. X.10 0,2006 0,378 valid 11. X.11 0,2006 0,530 valid 12. X.12 0,2006 0,585 valid 13. X.13 0,2006 0,657 valid 14. X.14 0,2006 0,629 valid 15. X.15 0,2006 0,613 valid 16. X.16 0,2006 0,475 valid 17. X.17 0,2006 0,573 valid 18. X.18 0,2006 0,604 valid 19. X.19 0,2006 0,622 valid

(40)

30 29. X.20 0,2006 0,636 valid 21. X.21 0,2006 0,574 valid 22. X.22 0,2006 0,436 valid 23. X.23 0,2006 0,463 valid 24. X.24 0,2006 0,393 valid 25. X.25 0,2006 0,623 valid 26. X.26 0,2006 0,429 valid 27. X.27 0,2006 0,317 valid 28. X.28 0,2006 0,436 valid 29. X.29 0,2006 0,568 valid 30. X.30 0,2006 0,572 valid 31. X.31 0,2006 0,620 valid 32. X.32 0,2006 0,635 valid 33. X.33 0,2006 0,640 valid 34. X.34 0,2006 0,517 valid 35. X.35 0,2006 0,477 valid 36. X.36 0,2006 0,452 Valid

Sumber data: hasil perhitungan nilai korelasi dari IBM SPSS V.21

Dari hasil uji validitas diatas berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yakni, jika rHitung lebih besar atau sama dengan taraf signifikan 5% (0,1986) maka item instrumen dinyatakan valid. Jadi, semua pernyataan dapat dinyatakan valid dan layak dijadikan sebagai angket penelitian.

2. Uji Reliabilitas Data

(41)

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Reliabilitas berarti hasil pengukurannya konsisten dari waktu ke waktu.

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel menurut Uma Sekaran dalam (Mathar, 2013: 42) adalah sebagai berikut:

a. Cronbach’s Alpha<0,6 = reliabilitas buruk b. Cronbach’s Alpha0,6-0,7 = realiabilitas diterima c. Cronbach’s Alpha 0,8 = reliabilitas baik

Adapun hasil dari uji coba instrumen penelitian dapat diketahui tingkat reliabilitas instrumen tersebut. adapun uji reliabilitas pada kali ini menggunakan program SPSS statistik V.21. Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,917 36

Dari tabel diatas, diketahui nilai N ada 36 buah item dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,917. Sebuah angket dikatakan reliabel ketika

nilai Cronbach’s Alpha lebih besar atau sama dengan 0.6. Maka berdasarkan hasil pengambilan keputusan pada uji reliabilitas diatas, dapat disimpulkan bahwa 36 item pernyataan/ instrumen tersebut adalah diterima atau valid dan dapat digunakan.

(42)

32

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan menggunakan metode statistic baik dengan manual maupun dengan menggunakan jasa komputer. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

P = F/N x 100% Keterangan:

P = Presentasi F = Frekuensi

N = Nilai atau jumlah responden yang menjawab

(43)

33

A. Gambaran Umum Keadaan Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

1. Sejarah Perpustakaan

Perkembangan UPT. Perpustakaan Universias Negeri Makassar (UNM) identik dengan perkembangan lembaga induk yang dulu bernama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Hasanuddin. Selanjutnya, FKIP UNHAS beralih menjadi IKIP cabang Yogyakarta, yang kemudian berdiri sendiri menjadi IKIP Ujung Pandang dengan SK Presiden RI No. 272 Tahun 1965 tanggal 5 Januari 1965. Kemudian tanggal 4 Agustus 1999 sampai sekarang berstatus Universitas dengan nama Universitas Negeri Makassar (UNM) berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 93 Tahun 1999.

Demikian halnya dengan perkembangan UPT. Perpustakaan dimana Pimpinan atau Kepala UPT. Perputakaan silih berganti sesuai dengan periode mereka masing masing yakni:

a. Periode pertama : FKIP-UNHAS Bapak Drs. Maksud. R.Tompo, BA

b.Period kedua, IKIP cabang Yogyakarta dan IKIP Makassar, Ibu Dra. Ny. Hafsah.J.Nur

c. Priode ketiga, IKIP Makassar Drs. Abd. Azis Syarif

d.Periode keempat, IKIP Makassar/Ujung Pandang Bapak Drs. H. Said Mursalim

(44)

34

e. Periode kelima, IKIP Makassar Dr. Kamaruddin, MA f. Periode keenam, IKIP Makassar Drs. Abdul Hamid Rasyid

g.Periode ketujuh, Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Rasyid, MA h.Periode Kedelapan, Bapak Drs. Abdul Rajab Johari, Dipt Tesl i. Perode kesembilan, Bapak Dr. Syarifuddin Dollah, M.Pd j. Priode kesepuluh, Bapak Drs. Subaer, Ph.D

k.Periode kesebelas Ibu Dr. Asniar Khumas, M.Si. l. Periode keduabelas Bapak Oslan Jumadi, Ph.D

2. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

a. Visi

Menjadi pusat informasi, edukasi, riset dan publikasi yang modern dengan pelayanan terbaik dan professional.

b. Misi

1. Mengembangkan perpustakan UNM sebagai perpustakaan modern berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

2. Mendukung proses pembelajaran modern dengan berbagai sumber informasi dan referensi yang mutakhir.

3. Mengembangkan kerjasama dengan perpustakaan Universitas dan perpustakaan nasional di dalam dan diluar negeri untuk melayani kebutuhan civitas akademik Universitas Negeri Makassar.

(45)

serta Pascasarjana di Lingkungan UNM untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh civitas akademika UNM serta pemustaka pada umumnya.

5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga baik di dalam lingkup UNM maupun maupun luar UNM untuk mendukung fungsi perpustakaan.

3. Jenis Koleksi

Koleksi perpustakaan ialah seluruh bagian dari jenis literatur atau bahan pustaka yang dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemustaka yang ada pada perpustakaan tersebut.

Jenis koleksi yang ada di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar yaitu karya umum, koleksi cadangan, koleksi referensi, koleksi audio visual (VCD/DVD), koleksi berkala/serial tercetak, koleksi audio/digital (CD), karya ilmiah (skripsi, thesis, disertasi, laporan penelitian, laporan seminar, dan makalah).

Tabel. 4.1

Jenis Koleksi Perpustakaan Universitas Negeri Makassar.

No. Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy

cetak Elektronik 1 Buku Teks 13.851 155 24.768 2 Karya Ilmiah 5.595 5.595 5.595 3 Jurnal Nasional 60 60 360 4 Jurnal Internasional 5.984 5.984 Total 19.506 11.794 36.707

(46)

36

4. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Sidang Pustakawan KEPALA UPT. PERPUSTAKAAN TIM Pustakawan SUBAG Tata Usaha Penelitian dan pengembangan Layanan IT Pendidikan jasa Layanan Teknisi (Pengolahan) Pelayanan Pengguna REKTOR PEMBANTU REKTOR 1 Bidang Akademik

(47)

5. Sumber Daya Manusia

Jumlah staf perpustakaan Universitas Negeri Makassar terdiri dari 1 orang kepala perpustakaan, beberapa staf, dan masing-masing staf administrasi.

Untuk lebih jelasnya, gigambarkan dalam rabel sebagai berikut:

Tabel. 4.2

Daftar Nama Pustakawan dan Pegawai Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

No. Nama Jenis Kelamin Jabatan

1.

Prof. Oslan Jumadi, S.Si.,

M.Phil., Ph.D Laki-laki

Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

2. H. Erni, S.Sos. Perempuan Kepala Kasubag

3. Dra. Syarifah Fatmawati,

S.Sos. Perempuan Pustakawan Madya

4. Zainuddin, S.Hum. Laki-laki Pustakawan Madya

5. Nur Astati, S.Sos. Perempuan Pustakawan Madya

6. Naomi Baddu, S.Sos. Perempuan Pustakawan Madya

7. Muhammad Yusuf, A.Md. Laki-laki Pustakawan Penyelia 8. Amaluddin Zaihal, S.Sos.,

M.Hum. Laki-laki Pustakawan Muda Tk.I

9.

Hj. Syamsida, S.Sos. Perempuan Pengelolah Bahan

Pustaka (Administasi) 10.

Hj. Sunnia, S.Sos. Perempuan Pengelolah Bahan

Pustaka (Administrasi) 11.

Lindawati, S.S. Perempuan Pengelolah Bahan

Pustaka (Administrasi) 12.

Muthmainnah, A.Md., S.I.P. Perempuan

Pengelolah Bahan Pustaka Elektronik (Administrasi) 13.

Muhammad Nur Laki-laki Pengelolah Bahan

Pustaka (Administrasi) 14.

Jati Waluyo Laki-laki Pengelolah Bahan

Pustaka (Administrasi)

(48)

38

Pustaka (Administrasi) 16.

Dede Yulistian, A.Md. Perempuan Pustakawan Pelaksana Lanjutan

17. Ahwandy Hasim Laki-laki Tenaga Kontrak

18. Anna Jariah, S.Pd., M.Pd. Perempuan Tenaga Kontrak

19. Suharto Baso, A.Md. Laki-laki Pengelolah Bahan

Pustaka (Administrasi) Jumlah staf perpustakaan Universitas Negeri Makassar terdiri dari kepala perpustakaan, kepala bagian kasubag, beberapa staf, dan masing-masing staf administrasi yang berjumlah 17 orang. Jadi keseluruhan staf perpustakaan berjumlah 19 orang.

6. Fasilitas dan Layanan perpustakaan Universitas Negeri Makassar

Fasilitas-fasilitas yang ada pada perpustakaan universitas Negeri Makassar meliputi AC, Wi-Fi, cctv, rak-rak buku, kursi dan meja baca, karpet, toilet, dispenser, mushollah, toko buku, rak penyimpanan sepatu, loker, serta beberapa komputer yang digunakan sebagai opak, layanan sirkulasi dan Viktor.

Kegiatan layanan pada perpustakaan Universitas Negeri Makassar menerapkan sistem layanan terbuka (Open Access), dimana pemustaka dengan bebas untuk memilih-milih koleksi yang ingin dibaca maupun untuk dipinjam dan dibawa pulang.

Jam Layanan Pemustaka yaitu:

Senin – Jumat = 08.00 – 12.00 dan 13.00 – 18.00

Layanan perpustakaan yang disediakan oleh perpustakaan Universitas Negeri Makassar meliputi layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan terbitan berseri,

(49)

layanan OPAC, layanan multimedia, layanan Skripsi, Tesis dan Disertai, layanan BI Corner, serta layanan India Corner dan warung Prancis.

B. Gambaran Umum Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

Layanan Sirkulasi pada perpustakaan Universitas Negeri Makassar menerapkan dual sistem, yaitu konvensional dan teknologi. Memadukan kedua sistem tersebut merupakan salah satu upaya jika terjadi kerusakan atau gangguan akibat jaringan agar tidak mempengaruhi atau menghambat proses layanan sirkulasi.

1. Layanan Sirkulasi

a. Layanan Peminjaman Bahan Pustaka

Langkah-langkah peminjaman bahan pustaka di perpustakaan Universitas Negeri Makassar antara lain:

1) Memindai barcode pada kartu perpustakaan 2) Memindai barcode pada buku yang akan dipinjam

3) Menstempel tanggal jatuh tempo pada 2 buah kartu buku yang tersimpan pada bagian belakang sampul buku

4) Menyimpan salah satu kartu buku dan kartu perpustakaan pada laci-laci yang telah disediakan.

b. Layanan Pengembalian Bahan Pustaka

Langkah-langkah pengembalian bahan pustaka di perpustakaan Universitas Negeri Makassar antara lain:

(50)

40

2) Mengembalikan kartu perpustakaan yang telah dititipkan setelah mengembalikan buku tersebut

3) Mengembalikan kartu buku yang tersimpan pada buku yang telah dikembalikan

c. Layanan Perpanjangan Bahan Pustaka

Layanan perpanjangan bahan pustaka di perpustakaan Universitas Negeri Makassar yaitu melalui proses pengembalian terlebih dahulu, lalu meminjamkan ulang pada anggota perpustakaan yang ingin memperpanjang masa pinjam buku tersebut. Langkah-langkahnya yaitu:

1) Memindai barcode pada buku yang akan dikembalikan 2) Mencari kartu perpustakaan pada laci

3) Memindai barcode pada buku yang akan di perpanjang masa pinjamnya.

4) Menstempel tanggal jatuh tempo pada 2 buah kartu buku yang tersimpan pada bagian belakang sampul buku

5) Menyimpan salah satu kartu buku dan kartu perpustakaan pada laci-laci yang telah disediakan.

2. Sarana dan Prasarana

a. Software

Software yang digunakan pada layanan sirkulasi di perpustakaan Universitas Negeri Makassar disebut INLISLite. INLISLite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan

(51)

dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun 2011.

Penamaan INLISLite diambil dari kata Integrated Library System, nama dari perangkat lunak manajemen informasi perpustakaan terintegrasi yang dibangun sejak tahun 2003 untuk keperluan kegiatan rutin pengelolaan informasi perpustakaan di internal Perpusnas (Perpustakaan Nasional Indonesia, 2014)

Perpustakaan Universitas Negeri Makassar telah menggunakan aplikasi otomasi perpustakaan (software) INLISLite versi 3, yang merupakan pengembangan lanjutan dari perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan INLISLite versi 2. 1. 2.

b. Komputer

Komputer yang terpakai pada layanan sirkulasi berjumlah 3 buah, dengan masing-masing alat scan untuk memindai barcode pada buku dan kartu perpustakaan.

c. Stempel

Stempel yaitu cap yang digunakan untuk menandai tanggal kembali masa pinjam pada bahan pustaka. Bahan pustaka yang dipinjam di pepustakaan harus distempel terlebih dahulu pada bagian belakang buku (kartu buku), agar pemustaka yang meminjam buku tersebut tidak lupa untuk mengembalikan buku sebelum jatuh tempo yang tertera pada bahan pustaka tersebut.

(52)

42

d. Lemari Penyimpanan Kartu

Lemari yang disediakan pada perpustakaan mempunyai 26 laci, masing-masing laci tersusun berdasarkan abjad agar memudahkan staf atau pustakawan dalam pencarian kartu anggota perpustakaan yang tersimpan didalamnya.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bagian ini peneliti akan mengemukakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar. Data yang diperoleh berasal dari data kuesioner (angket) yang dibagikan pada tiap-tiap responden dan merupakan jawaban dari setiap responden tentang tingkat efektivitas layanan sirkulasi yang terdapat di perpustakaan Universitas Negeri Makassar.

Pernyataan yang diajukan dalam kuesioner (angket) kepada responden sebanyak 36 pernyataan, yang masing-masing dibagi dalam 6 kelompok atau indikator, yang masing-masing indikator terdiri dari beberapa pernyataan. Indikator tersebut yaitu:

Kecepatan waktu yang digunakan pada layanan sirkulasi, mencakup tentang pernyataan kecepatan pada proses peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan bahan pustaka, masa pinjam bahan pustaka mencakup jumlah hari pinjam dan bahan pustaka yang akan dipinjam, sumber daya manusia mencakup seluruh staf dan layanan yang diberikan, pengguna atau pemustaka yaitu sikap pemustaka dalam perpustakaan tersebut, kondisi, sarana dan prasarana mencakup software dan fasilitas yang diberikan pada perpustakaan, serta produktivitas dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan mencakup sanksi dan anggota perpustakaan.

(53)

Penyebaran kuesioner (angket) dilaksanakan selama 15 hari kerja, yaitu mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan tanggal 30 Oktober 2019 dan dimulai pada pukul 13.00-18.00 WITA di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar. Hasil penyebaran kuesioner diperoleh sebanyak 100 responden dari 96 sampel untuk mengetahui bagaimana tingkat efektivitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar.

Berikut ini adalah uraian dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

1. Jenis Responden

Jenis responden yang dikelompokkan oleh peneliti yaitu responden berdasarkan pada jenis kelamin, dan reponden yang berdasarkan dengan fakultas.

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Barikut ini adalah hasil tabel dari jenis responden yang berdasarkan pada jenis kelamin:

Tabel. 4.3

Responden berdasarkan jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 21 22%

Perempuan 75 78%

Total 96 100%

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 21 orang

(54)

44

atau 22 %, sedangkan responden perempuan yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 75 orang atau 78 %.

Untuk lebih jelasnya, dapat pula dilihat pada diagram berikut:

Diagram 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

b. Responden Berdasarkan Fakultas

Fakultas-fakultas yang ada di Universitas Negeri Makassar meliputi Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Seni dan Desain, serta Program Pasca Sarjana. Dari keseluruhan jumlah Fakultas diatas, tidak ada responden yang berasal dari Fakultas Seni dan Desain dan Program Pasca Sarjana yang mengisi kuesioner (angket) yang dibagikan oleh peneliti.

Berikut ini adalah tabel responden yang mengisi kuesioner (angket) berdasarkan pada Fakultas masing-masing:

22%

78%

(55)

Tabel. 4.4

Responden berdasarkan Fakultas

Fakultas Frekuensi Presentase

Ekonomi 25 26,1

Psikologi 11 11,5

Ilmu Sosial 29 30,2

Ilmu Pendidikan 3 3,1

Ilmu Keolahragaan 3 3,1

Matematika, dan Ilmu

Pengetahuan Alam 7 7,3

Bahasa dan Sastra 10 10,4

Teknik 8 8,3

Total 96 100%

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis fakultas, responden fakultas ekonomi yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 25 orang atau 26,1%, responden fakultas psikologi yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 11 orang atau 11,2%, responden fakultas ilmu sosial yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 29 orang atau 30,2%, responden fakultas ilmu pendidikan dan fakultas ilmu keolahragaan yang menjawab kuesioner (angket) masing-masing berjumlah 3 orang atau 3.1%, fakultas matematika, ilmu pengetahuan alam yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 7 orang atau 7,3%, fakultas bahasa dan sastra yang menjawab kuesioner (angket) berjumlah 10 orang atau 10,4%, dan responden fakultas teknik yang menjawab kuesioner (angket) adalah 8 orang atau 8,3% responden.

Untuk mengetahui identitas respondenberdasarkan fakultas dengan lebih jelas, dapat pula dilihat dari diagram dibawah ini:

(56)

46

Diagram 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Fakultas

2. Efektivitas Layanan Sirkulasi

Berikut ini akan dideskripsikan dan dianalisis dari tiap-tiap item pernyataan pada tingkat efektivitas layanan sirkulasi di perpustakaan Universitas Negeri Makassar. Kuesioner (angket) tersebut mencakup 6 indikator efektivitas layanan sirkulasi, yang sesuai pada teori dari buku, indicator yang dimaksudkan yaitu: indikator kecepatan waktu yang digunakan pada layanan sirkulasi, indicator masa pinjam bahan pustaka, indikator sumber daya manusia atau staf di perpustakaan, indikator pengguna atau pemustaka, indikator kondisi, sarana dan prasarana yang dimiliki, serta indikator produktivitas dan layanan yang diberikan pada layanan sirkulasi di perpustakaan Universitas Negeri Makassar tersebut.

26% 12% 30% 3% 3% 7% 11% 8%

Fakultas Ekonomi Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Keolahragaan Fakultas Bahasa dan Sastra

(57)

Berikut adalah uraian dan analisis data dari tiap-tiap indikator dan pernyataan yang diajukan untuk responden:

a. Pernyataan mengenai kecepatan waktu yang digunakan

Pernyataan mengenai kecepatan waktu yang digunakan pada layanan sirkulasi mencakup 6 item pernyataan yaitu kecepatan proses peminjaman bahan pustaka, proses pengembalian bahan pustaka, proses perpanjangan bahan pustaka, antrian pada layanan peminjaman, antrian pada layanan pengembalian dan antrian pada layanan perpanjangan bahan pustaka.

Tabel 4.5 adalah gambaran mengenai kecepatan proses peminjaman bahan

pustaka yaitu proses waktu yang digunakan oleh staf atau pustakawan dalam melayani peminjaman bahan pustaka kepada pemustaka, dengan skor kriteria penilaian yaitu Sangat Setuju (SS) mendapat skor 5, Setuju (S) mendapat skor 4, Ragu-ragu/Netral (N) mendapat skor 3, Tidak Setuju (TS) mendapat skor 2, dan Sangat Tidak Setuju mendapat skor 1.

Tabel. 4.5

Kecepatan proses peminjaman bahan pustaka pada layanan sirkulasi

Penilaian Skor (S) Frekuensi (F) (S) x (F) Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Tidak Setuju 2 1 2 1,0%

Ragu-ragu 3 18 54 18,8%

Setuju 4 55 220 57,3%

Sangat Setuju 5 22 110 22,9%

Gambar

Tabel  4.5  adalah  gambaran  mengenai  kecepatan  proses  peminjaman  bahan
Tabel  4.6  adalah  gambaran  mengenai  kecepatan  proses  pengembalian  bahan
Tabel  4.7  adalah  gambaran  mengenai  kecepatan  proses  perpanjangan  bahan
Tabel  4.8  adalah  gambaran  mengenai  antrian  para  pemustaka  di  meja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu strategi merupakan perluasan misi, seperti misi dan Dinas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir dalam mengembalikan kejayaan Bagansiapiapi dalam produksi

Berdasarkan paparan di atas penulis melakukan penelitian ini, untuk mengetahui angka kejadian keterlambatan bicara disertai gangguan pendengaran pada anak yang

Tujuan perancangan skripsi aplikatif ini adalah untuk menunjukan kepada penonton baik masyarakat ataupun pemerintah bahwa di Muaragembong, Kabupaten Bekasi terdapat

Berdasarkan hasil penelitian, penyusun menyimpulkan bahwa praktik jual beli udang vaname yang dibekukan di Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawa Jitu Timur Kabupaten Tulang

In this correlation study, the writer took the samples from students of Speaking B classes of the English Department of the widya Mandala catholic univenity in the academic

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media audio visual dalam mendukung Pembelajaran Matematika Kontekstual untuk siswa Sekolah Menengah Pertama kelas

Faktor Pendukung dan Penghambat Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah IAIN Raden Intan Lampung dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Kader. Setiap pemimpin pasti mempunyai

drawing dan verification ). Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)kegiatan pengorganisasian bahan pustaka buku di Perpustakaan Universitas Indo Global