• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Brand Image Nu Green Tea terhadap Minat Beli Konsumen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Brand Image Nu Green Tea terhadap Minat Beli Konsumen."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

- ./0123.

2

-

2

0

--

=

9

*''E, *''F, *' ', *'

,

*' *

2

0

! @

=

-

2

2

2-2

2

0

-

2

B2-

0

-

2

2

B

2

0

2

0

--

2

0

. 2

5

4

''

2

9 3 4

.

2

0

2

-

9

-

2

5

-2

0

6

4

--

2

0

4

-4

-

-

0

-

9 4

-

4

-

-

2

-2 -

0

(2)

( #

!

*+ !,

- ./0123.

!

"

#$

"

%&&'( %&&)( %&*&( %&**(

%&*%

!

"

!

! +

"

"

!

"

"

! ,

!

-

"

.

(

*&&

/ "

0

"

!

1

"

!

"

"

! ,

"

"

"

"

!

"

"

!

(3)
(4)

' "

' %( & !

' ) !

'

' * +

+ ) , "

-+ .

! ", $

! $

! , " - +

! , , / ",

" . -, , 0 1 , )

2- , 3 + !

- ) '

* + ) '

* + ) '

* '

/ 4 " ''

/ 5, ''

/ , '

(5)

' / 6 + $

' 6 7 4 ) / -,

' 6 7 4 )

' 4 ) / 8 + 6

"

' 4 ) / 8 + 6

" ' / -,

' / * %/ &

' ", ) %6 & !

) - / " 6 -, .

1 " .

" !$

9 !

- !

4 ) - 3 + : % & !

6 - * , 3 + : % & #

4 ) - 3 + ; % & #

' 6 - * , 3 + ; % & ##

/ 4 " ##

/ 5, #.

/ , .$

/ 4 , , .$

! 4 - .

' " - .

(6)
(7)

# $ ' !

# $ (

# $ '

$

) ' # '

* ' +

" ' # ' ,

- .

' # '

/ . 0

1 2 2 32

/ / .+ )

4 ' # ' (

0 1

2 2 32 / /

.+ "

& ' # ' 5 '

6 1

(8)

! ' # '

4

' # '

* ' 4

' # ' (

&

' # '

/ , * ' + $ 4!

' # '

' 4

) ' # + 6 ,

4

" ' #

4

' # 7

/ - 4)

4 ' # ' 5

' 4"

& ' # '

7 4

! 4&

(9)

$% ! * ! + &,(

-- .#% / ! '

-0 .#% / ! '

-/ !# .. # * .

/ !# * ! +

)

)

)

- 1 / . )

(10)

)

,

/ 0

1

.

1

" 2 2

3 4

.

1 0

250

0

, . 6 !20()

7' (7 8 1 9

.

,

-

-

9 :

!

:

-

;<

4

!

: '()* +'

1

: .

: 1 0 %2 -2 !20 7

=

4

>

>

,

2

-

2

2

.

9 3 4

.

0

0

.

( #

!

*+ !,

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penelitian

Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Menjadi pemimpin dalam

suatu pasar data diukur dari penerimaan pasar dan posisinya di saat kritis dan

tantangan global. Kenyataannya menjadi pemenang tidaklah selalu mudah, terlebih

pada level konsumen yang gampang tergoda.

Perusahaan dewasa ini harus mampu beroperasi dalam lingkungan bisnis

yang berat, adanya kemajuan teknologi, hukum atau kebijakan pemerintah yang terus

berubah-ubah secara cepat diharapkan perusahaan mampu bertahan terus bersaing

dengan harapan gerak langkah perusahaan sesuai keinginan dan harapan konsumen.

Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi, perushaan harus

mampu mengidentifikasi dengan akurat kompetisi yang terjadi di pasar dan

bagaimana harus memenangkannya. Dengan dihadapkannya perubahan lingkungan

yang cepat maka kesesuaian antara lingkungan strategi juga semakin penting (Miles

dan Snow, 1994)

Dewasa ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak

lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan

sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi

pemakainya, dengan kata lain peranan merek mengalami pergeseran (Aaker, 1991).

Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antara satu

(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi dalam

menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek akan dihubungkan

dengan citra khusus yang mempu memberikan asosiasi tertentu dalam benak

konsumen. Dalam perkembangannya, perusahaan semakin menyadari merek sebagai

asset perusahaan yang paling bernilai.

Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi

dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dengan produk pesaing

(Kotler dan Keller, 2009:258). Oleh karena itu perusahaan harus menciptakan merek

dengan citra yang baik, karena banyak konsumen yang memilih suatu produk dilihat

dari mereknya. Presepsi yang positif dan kepercayaan konsumen terhadap suatu

merek akan menciptakan citra merek (brand image) yang baik.

Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat

dibenak konsumen (Rangkuti, 2008). Melalui citra merek yang kuat, maka pelanggan

akan memiliki asumsi positif terhadap merek dari produk yang ditawarkan oleh

perusahaan untuk menggunakan pemasaran masal melainkan pasar harus

disegmentasi yang disebut segmented marketing. Didalam segmented marketing,

perusahaan perlu menciptakan citra (image) yang baik tentang mereknya (Hermawan

Kartajaya dalam Bilson Simamora, 2002). Brand image menjadi hal yang sangat

penting diperhatikan peruahaan, melalui brand image yang baik, maka dapat

menimbulkan nilai emosional pada diri konsumen, dimana akan timbulnya perasaan

positif pada saat membeli atau menggunakan suatu merek dan pada akhirnya

(13)

suatu merek memiliki citra (image) yang buruk dimata konsumen kemungkinan kecil

konsumen untuk membeli produk tersebut.

Minat beli konsumen timbul karena adanya kebutuhan untuk membeli suatu

produk yang memberikan kegunaan untuk memuaskan keinginan konsumen. Setiap

konsumen memiliki cara pandang tersendiri terhadap suatu merek atas produk atau

jasa tertentu. . Pengertian minat menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh

Molan (2000:168) yaitu minat merupakan suatu keinginan yang muncul dari dalam

diri seseorang atau yang akan diberikan dari seseorang pencetus dalam keputusan

pembelian, dimana orang tersebut yang pertama kali mengusulkan gagasan kepada

orang lain untuk membeli sesuatu produk atau jasa. Maka, konsumen memilih

produk berdasarkan atas informasi yang mereka dapat dan pengalaman yang sudah

mereka terima. Jika citra merek produk tersebut baik, maka konsumen dapat

langsung memilih produk tersebut.

Industri makanan dan minuman saat ini berkembang samakin pesat, seiring

dengan perubahan selera konsumen. Berbicara industri minuman, kategorinya

sangatlah banyak, mulai dari minuman berkarbonasi, berenergi, serbuk, teh siap

minum, kopi siap minum, sari buah siap minum, susu siap minum, isotonik, sirup, air

minuman dalam kemasan, hingga teh hijau siap minum. Persaingan pada bidang ini

menjadikan salah satu peluang dan tantangan bagi perusahaan sebagai produsen

untuk terus memproduksi produk berkualitas, bervariasi dan dapat bersaing dengan

produk impor dan mempertahankan eksistensinya dimasa yang akan datang.

Tingginya tingkat persaingan industri minuman khususnya minuman teh yang

semakin beragam akan mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan konsumen.

(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

pasarnya masing-masing dan konsumen akan dihadapkan pada berbagai jenis

minuman dengan variasi yang berbeda.

Antara tahun 2004 sampai tahun 2009, pertumbuhan minuman ringan di

Indonesia mengalami peningkatan sebesar 7,2 %. Pada tahun 2009, omzet makanan

dan minuman mencapai Rp. 493,0 triliun, di mana di dalam omzet tersebut market

size minuman mencapai 50,6 %. Komposisi persentase itu terdiri dari minuman

berenergi 2,1 %, minuman isotonic 1,5 %, teh siap minum 12,0 %, minuman

berkarbohidrat 10,0%, minuman sari buah 1,5 %, air minum dalam kemasan 18,0 %

dan sirup 1 %. Tercatat pasar minuman ringan di Indonesia mencapai US$ 6,5 miliar

dengan total penjualan 17,5 miliar liter, 1,5 miliar liter diantaranya minuman teh

kemasan (www.detik.com). Pada tahun 2011 asosiasi industri minuman ringan

mengharapkan pasar minuman teh siap saji meningkat 7,5 % dari total produksi 1,55

milyar liter pada tahun 2010 menjadi 1,67 milyar liter

(en.indonesiafinancetoday.com).

Produk minuman teh hijau sekarang ini telah berkembang. Teh merupakan

minuman yang sangat populer dan sudah menjadi tradisi bagi masyarakan Indonesia.

Minuman teh hijau sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan

karena kesadaran baru bahwa minuman teh hijau kaya akan polifenol sebagai

antioksidan, menjadi salah satu alternatif minuman teh bagi para penikmat teh

Indonesia. Besarnya daya konsumsi masyarakat terhadap minuman teh hijau

menyebabkan banyak perusahaan yang memproduksi minuman teh hijau. PT. ABC

President merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri

(15)

Tea. Nu Green Tea merupakan produk minuman teh hijau pertama di Indonesia yang

telah dikenal oleh masyarakat luas.

Nu Green Tea untuk kelima kalinya berhasil meraih penghargaan TOP Brand

Award 2012 untuk kategori Ready To Drink Green Tea setelah sebelumnya pada

tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 meraih penghargaan yang sama. Top Brand

Award merupakan kegiatan yang diadakan rutin sejak tahun 2000 oleh Majalah

Marketing yang bekerja sama dengan Frontier Consulting Group.

Penghargaan Top Brand diberikan berdasarkan Top Brand Index (TBI) yang

merefleksikan kekuatan suatu brand dengan 3 variabel indikator pengukuran yaitu

Top of Mind Share, Top of Market Share dan Top of Commitment Share. Top of

Mind yaitu keunggulan image dan persepsi di masyarakat, Top of Market Share yaitu

keunggulan dalam penguasaan pasar, dan Top of Commitment Share yaitu

keunggulan perusahaan dalam memberikan produk terbaik yang didukung dengan

layanan puna jual yang paripurna. Nu Green Tea juga meraih Top Brand Award 2012

untuk kategori makanan dan minuman.

Nu Green Tea adalah pemmain baru di kategori minuman teh dan sangat

sukses menerobos pasar industri minuman di Indonesia. Sekarang ini banyak

konsumen yang mencoba minuman teh untuk lifestyle dan minuman kesehatan. Nu

Green Tea bermain di segmen tersebut dan dapat membangun citra minuman segar

dan sehat. Keberhasilan Nu Green Tea dapat juga dilihat dari targeting konsumennya

yang fokus menyasar segmen anak muda dengan positioning sebagai minuman the

yang bergaya. Meski demikian Nu Green Tea juga dapat masuk ke pasar orang

(16)

BAB I PENDAHULUAN 6

Keberhasilan Nu Green Tea mendapatkan Top Brand Award dan meraih Top

Market Share merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti. Sehingga oleh

karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai: “Pengaruh Citra

Merek (Brand Image) Nu Green Tea Terhadap Minat Beli Konsumen”

I.2. Identifikasi Masalah

Terpilihnya Nu Green Tea msebagai Top Brand Award merupakan suatu dan

meraih Top Market Share merupakan gambaran bagaimana brand image suatu

produk untuk mempengaruhi pasarnya. Hal ini tentunya tidak terlepas dari minat beli

masyarakat atas produk Nu Green Tea. Oleh karena itu berdasarkan masalah yang

telah diidentifikasikan, maka tujuan yang hendak dicapai penulis adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah tanggapan konsumen atas brand image Nu Green Tea?

2. Bagaimanakah minat beli konsumen atas Nu Green Tea?

3. Bagaimanakah pengaruh brand image Nu Green Tea terhadap minat beli

konsumen?

I.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasikan, maka motivasi yang

hendak dicapai penulis adalah sebagai berikut:

1. Umtuk mengetahui tanggapan konsumen atas brand image Nu Green Tea

2. Untuk mengetahui minat beli konsumen atas Nu Green Tea.

3. Untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh brand image Nu Green

(17)

I.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak yang

berkepentingan, yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat bagi akademis

Untuk memberikan tambahan waswasan terhadap ilmu manajemen

pemasaran mengenai pengaruh citra merek (brand image) terhadap minat beli

konsumen sehingga dapat menambah pengetahuan maupun informasi bagi

penulis maupun pembaca.

2. Manfaat bagi praktsis bisnis

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra merek (brand image)

terhadap suatu produk sehingga dapat dijadikan pengetahuan untuk

membentuk suatu citra merek yang baik dalam benak konsumen agar dapat

(18)

! " !

! " #

$%&$ $'(

! "# $% % & ' &( & (! "

$% % # & & $ % ( % )) & ) # * %

(19)

!

*

+

,

- - . .

, $%%%/&(

-" "( ' ' ' & % ) $ ) & &

' ) - !%# ! &( - (-! +,

!

*

,

0 1 2 3 2

. # $%%%/$(

& "( % ! ) - ) "( ' %

& % ) $ ) & & ' ) - ! &( (- ( +

!

*

,

(20)

&%

! " " !

2

( - )

! - "

# $%&$ $'(

- % & ) %

-& ! & $ ( - % ( % & ' &

--( (! ( - ' ( +

!

4-,

# ! ! " !

# $%&$/&'(

*. .- - */

5

,

(21)

* - *

2

2 ,

- #$%&$/$7( 8

& . &( /

+

$ 9 . /

9

!

7 : . /

:

+

5

8 . - /

(22)

&$

$ % ! &

2

-# $%%)/$; &

-<

2

-- 5

.

+ #

( !

:

+

2 ! #$%%8(" & " &

& ) " # % - ! ) ! - ) ' ( ,+

(23)

+

<

. + " &

&

&

-2 " &

' ( ) ( ! )

-# &))= = (

" &

5 2

#&))$ &=( * " & -( " " & ) -! - #

!%# & - !! , % " & -( " & ' & (

! # % $ )) " ) ) ' ( (- ,+

" &

$ !

& # $%%7 8& (

0, "( 1 " & " - & "( ,

(24)

-&8

2, ) 1 "( -( " & )( & - " ) ,

- 5

3, 4 ( 1 % " & # - % " ( % ! &( 5 ' ( ,

>

-6, 7( ( 1 % " & - # ! ( ( ,

.

-1

8, # 1 % " & ! 9 ! #,

-# (

# (

:, 1 % " & ( % & ) (- $% "(# ( % ! &(

;;

-$%

!

" &

(25)

$ ' !

. . 5

!

" &

" &

" & # ?

$%%8 $ ;(

& . " &

-$ . " &

2

2

-2 ) ( ,

- !

(26)

-&=

7 . " &

" &

&

-$ # ( ! ! !

- > . 2 *

- , #2 $%%$ =(

" &

!

- + # + (

1

" &

5

.

- : 2 #$%%% &%8(

2

(27)

2

-. 2

#2 $%%&/&;8(

&

-$ 2

7

-8 - 5

;

-= !

2

5

) %* ! ! &

) '

(28)

&

.

5 " & - 5

! " & - #: ? : $%%& 7'( &

-) % % - - - # ) " & $% % % - 5

! ) % ! &( "( " ) ( ( ( &

- () ( - % ,+

-<

2 " & - #&))& &%)( * " &

- ) ( ( # ; & - - )( $ #,+ 2

! #$%%8( & - & ) & (- 5 ! !

) & "# % % # % & % - & $% % # % ) # ( " &,+

- #&))$ &;7( - ! ! ) % "# %

) - & "# ! ) - ) - ' ( ( ' - ,+

-+ 2

5

9

-- " & - ,

& - % ) " ) (- % &

(29)

-5

" & - 2

:@

&

-# &))7 7(+ & - ! ! " (

" & ) & "# % " & % & (- - - #+

. " &

-2

&

-" & #

&))$ & &( : +

" & 6

" &

-" & #: ? "

$%%& 7)(

(30)

$%

A 5 5

5 A

" &

-+

&

-" &

#B ? : $%%$ )'(

& & % # % &

- - # " &+# &))& &%)(

-" &

-" &

-"( " ) & " & (& +

(31)

& "(

.

2

$ )

- # (

/ # ( / # (

7 & (&

(32)

$$

) !

9 #&))8 $; ( + " &

"

: " & #&(,

" &

5 #$( !( " &

!(

! ' & <( # 2 !(

" &

& #7(, )) # " &

)) # - % !

#8(, - ,

-!

- )

!

2 " &

-) ' " # ) " &

% ) " & & ( <( ) " & +

(33)

-& = ' " # ) " & # (

+

:

+

+

$ % ) " & # (

" &

-5

>

(34)

$8

# (

7 <( ) " & # (

->

2 #&))'( 5

& +

$ !

7

8

(35)

= 9

' A

- C " . #&))$(

& A # ! - (

D

$ A #( - (

D

7 A #! &( - (

D

" & - : ?

: #$%%& 7 (

& &( >( ## (

!

+

(36)

$=

$ 7 &' & 7 --( #

! (

-*" $ % , * " ' % ,

7 "( ##6 ! (

:

8 & ! ## - (

:

-) # ! "+

2

.

#B E $%%=(

-: F

(37)

A <

@

9

:

9

" ( % "

-!

-!

F 9

.

!

2

:

A

:

(38)

-$

/ ! ' &/ A

! !

$ &? )?- ( % ? ! ,

2

&%%G " & *!

2 +

!

" &

-& <

$

-7

-8

-; - 2

(39)

=

-'

-, + !- . "+ /

-5

9 5

-- #$%%= &7;5&7'( *

% % ( - )

+ & ' % % ( - ' ( , #&))=(

2 #$%%$ )( + *

( - ' ( , ! 2 #$%%$(

(40)

7%

! +

" &

-0 / - "

0 ! /

- #$%%% &= (

*-,

- #&))8 ==(

9 + #&))8(

!

+

(41)

#&))) 8%'(

"(# " & " & (- 5 (& $ & "(#

% " & $ % ) ( ) - " ( $% % ! !

*! , "(# " & - ? & % ) " ) " (

<( & ' ( & $ % % ) "(# ( %

" &+

2 : #&) ' 7%=( *

5 ,

. 5

5

5

2

#" % ' ( " % '

- + - #$%%& &$;( % ' & ) &

*! " % ' ! ( $ # $ % & <( & !

& ( ! &( & ' +

- "(# " % '

(42)

7$

& ' # (

2

1

$ ! # (

2

7 @ # (

2

8 )# (

-; (& # (

- 2

H #$%%$ &$)( +

2 +

(43)

$ > ) >

7 > ) >

8 > ! ) >

5

! +

-5

:

2

0 !- . "+ /

"+ ! !- . "+ /

2 #$%%)(

Pencarian Informasi Pengenalan

Masalah

Perilaku Pascapembelian Evaluasi

Alternatif

(44)

78

5

# $%%) & ;(

& :

$

2 5

2 # ( (

2 #7 -- ( ( +

2 # (" ( (

2 # *! - ( (

:

(45)

2

-!

5

2

>

-5

7 I

I

5

-5 5

(46)

7=

8

-5 !

5

;

2

:

1

5

5

1

0 # -/- ! / - "

(47)

#

: &) 7%;(

1

! ! "-( / . ! 2

E>6:6H +

+

HI :6H "

IB6" A

/ !

"+ !

2 ? : #&) 7%;(

- : #&) 7%;(

#" ) -! ( !

+

5

(48)

7

->

5

! : #&) 7%;57%= (

+ 5

&

# 5

(

$

7 .

(49)

! " !

A #" & - (

<

A

9

+

! #" & - (

&( <( # # (

+ 2

7 &' - --( #

(

-*" $ % , * " ' % ,

(50)

8%

& ! # # (

-5

5

!

% %# ) ))

+ 5

# /

# 5 (

# (

(51)

-5

9 5

-.

+ .

+

A

+ 2

" & - (

. (

8

7 .

(52)

8$

"+ ! # ! ( " " !

# .- 2 /

. 5

" &

-!

34 ! ( " " ". ! 2 " + / - "

/

&( <( #

7 &' - --(

"( #

Referensi

Dokumen terkait

Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Mc Donald’s”, maka. penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui pengaruh citra merek, kualitas produk dan kualitas layanan terhadap minat beli konsumen pada produk Bakso Alex. Dengan

Semakin baik upaya perusahaan dalam mempertahankan citra merek suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap merek

Penempatan posisi produk dimaksudkan sebagai strategi yang meletakkan citra baik produk di dalam benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat

indikator tersebut menunjukkan bahwa NCT 127 sebagai brand ambassador memiliki pengetahuan hingga keahlian dalam menyampaikan pesan mengenai produk yang diwakilkan

Semakin baik upaya perusahaan dalam mempertahankan citra merek suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap merek

Konsumen tidak memilih citra merek sebagai variabel yang mendukung minat beli karena konsumen lebih mempercayai konsumen lain tentang keunggulan dan kehandalan yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh secara parsial baik langsung maupun tidak langsung dari variabel citra merek yang terdiri dari citra perusahaan,