Termokimia
Abdul Wahid Surhim 2014Pengantar
•
Bab ini berkenaan dengan
ENERGI
dan
PANAS
(KALOR,
HEAT
)
Istilah umumnya =
TENAGA DAN
DAYA TAHAN (VITALITAS)
langsung membayangkan DAPUR PELEBUR BIJIH BESI
dan
Menurut Ilmuwan
•
ENERGI
= kapasitas atau kemampuan untuk melakukan
KERJA atau untuk memindahkan panas
•
PANAS
= bentuk energi tertentu yang dipindahkan dari
dari sesuatu yang bersuhu tinggi ke sesuatu yang bersuhu
lebih rendah ketika keduanya saling terjadi kontak
– Dua abad lalu PANAS DIPERCAYA SEBAGAI SEBUAH FLUIDA MATERI
(KALORI)
– Kita menggunakan istilah “ALIRAN PANAS” (heat flow) untuk merujuk pada perpindahan panas atau untuk efek panas secara umum
TERMOKIMIA
•
Materi memiliki dua macam energi
– Ditinjau dari gerakannya ENERGI KINETIK – Ditinjau dari posisinya ENERGI POTENSIAL
• Produksi energi adalah salah satu aspek paling penting dari kimia
– Reaksi kimia
– Makanan
– Bahan bakar
– Dll
•
TERMOKIMIA
adalah kajian aliran panas yang dikaitkan dengan
Kerangka Pembahasan
•
Prinsip Dasar Aliran Panas
•
Pengukuran secara eksperimen BESARAN dan ARAH aliran panas
(KALORIMETRI)
•
Konsep ENTHALPI dan perubahan enthalpy
•
Efek panas pada pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen
•
Hubungan antara panas dan bentuk energy lainnya
HUKUM
PERTAMA TERMODINAMIKA
PRINSIP DASAR ALIRAN PANAS
•
Jika REAKSI KIMIA TERJADI
– SENYAWA APA (reaktan dan
produk) yang dilibatkan kedalam
SISTEM
– LINGKUNGANnya:
• bejana tempat terjadinya reaksi (tabung percobaan, beaker, dll)
• Udara atau materi lainnya yang melakukan kontak panas dengan reaksi tersebut
Sifat-sifat Keadaan
• Ada 3 sifat keadaan: KOMPOSISI, SUHU, dan TEKANAN
• Contoh:
50.0 gram H2O (l) pada 50.0 oC dan 1 atm • Setelah dipanaskan maka keadaannya berubah menjadi:
• 50.0 gram H2O (l) pada 80.0 oC dan 1 atm
• Kuantitas tertentu yang disebut SIFAT KEADAAN hanya tergantung pada keadaan sistem bukan pada bagaimana cara sistem tersebut mencapai keadaan tersebut
Arah dan Tanda Aliran Panas (Q)
•
Q POSITIF: aliran panas ke sistem dari lingkungan
•
Q NEGATIF: aliran panas ke lingkungan dari sistem
•
Pada REAKSI:
–
ENDOTERMIK (Q>0): aliran panas dari lingkungan ke sistem
reaksi
H
2O(s)
H
2O(l)
Q>0
–
EKSOTERMIK (Q<0): aliran panas dari sistem reaksi ke
lingkungan
Besaran Aliran Panas
• Satuan dari Q adalah JOULE atau KILOJOULE • Satuan energi: KALORI (jumlah energi yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air dari 14.5
oC ke 15.5 oC.) 1 kalori = 4,184 J
• Q = C.t
• C adalah kapasitas panas = m.c, c adalah panas jenis • Q = m.c.t
Konsep Energi, Kerja dan Panas
•
ENERGI: kemampuan untuk melakukan kerja atau
memindahkan panas
•
KERJA
: energi yang digunakan untuk menggerakkkan
sebuah obyek terhadap beberapa gaya
•
PANAS (KALOR):
aliran energi dari sebuah benda pada
suhu tinggi ke benda lain yang suhunya lebih rendah saat
keduanya diletakkan pada kontak panas
•
GAYA
: jenis dorongan atau tarikan apapun pada suatu
obyek
Energi Kinetik
• Disebut juga energi gerak
• Energi kinetik akan naik dengan naiknya kecepatan
2
2
1
mv
Energi Potensial
• ENERGI POTENSIAL: energi yang tersimpan yang dihasilkan dari tarikan atau penolakan suatu obyek yang mengalami hubungan dengan obyek lainnya
• Gaya-gaya selain gaya gravitasi dapat diarahkan untuk menghasilkan energi potensial
– Tarikan atau tolakan yang paling penting dalam kimia: GAYA ELEKTROSTATIK antar muatan-muatan partikel
– ENERGI KIMIA: energi potensial yang tersimpan dalam susunan atom-atom dari zat-zat
– ENERGI PANAS (thermal energy): energi kinetik dari molekul-molekul dalam zat
• Energi dipindahkan dengan dua cara: untuk menimbulkan gerak sebuah benda (kerja/usaha) atau menimbulkan perubahan suhu (panas/kalor)
Satuan Energi
•
Satuan SI untuk energi adalah JOULE
•
1 joule = besaran energi kinetik yang dimiliki oleh 2 kg benda yang
bergerak dengan laju satu meter per detik
Memindahkan Energi: Kerja dan Panas
•
Dalam bentuk GERAK
–
Energi digunakan untuk menyebabkan sebuah obyek bergerak
terhadap sebuah gaya yang disebut KERJA
–
W = F . d
•
Dalam bentuk PANAS
–
PANAS (KALOR): energi yang dipindahkan dari sebuah obyek
yang lebih panas ke yang lebih dingin
Kalorimetri
•
Eksperimen termokimia dilakukan menggunakan
KALORIMETRI yang memungkinkan untuk mengukur
aliran panas
•
Harga
H dapat ditentukan secara eksperimen dengan
mengukur aliran panas yang menyertai reaksi pada
tekanan tetap
•
Yang diukur adalah KENAIKAN SUHUnya
Kalorimeter
•
Alat untuk mengukur aliran panas disebut KALORIMETER
•
Ada tiga hal penting
1. Kapasitas panas dan panas jenis
2. Kalorimetri tekanan tetap
Kapasitas Panas dan Panas Jenis
• KAPASITAS PANAS
– Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu sampel sebesar 1 K ( 1 oC) • PANAS JENIS
– Kapasitas panas 1 gram sampel
• Kapasitas panas berlaku bagi obyek, sedangkan kapasitas panas molar dan spesifik berlaku bagi dzat
T m q . Jenis Panas suhu) bahan dzat)(peru (gram n dipindahka yang panas Jumlah Jenis Panas
Kalorimetri Tekanan Tetap
•
H = q
p•
Panas yang dihasilkan oleh reaksi (q
rxn) seluruhnya
diserap oleh larutan
–
Eksotermik = panas hilang oleh reaksi dan bertambah oleh
larutan
q
soln= - q
rxn
q
soln= (panas jenis larutan) x (gram larutan) x
T
rxn sol q q T mc qsol p
KALORIMETER GELAS-KOPI
• Gelas dilapisi penutup yang ketat agar thermometer dapat diletakkan dengan akurat
• Karena busa polistirena insulator yang baik, maka tidak ada aliran panas ke
dinding gelas
• Seluruh panas berasal dari reaksi yang bertempat di dalam calorimeter yang diserap oleh air
Kalorimeter Bomb (Kalorimetri Volume Tetap)
•
Jika melibatkan reaksi
gas, maka calorimeter
gelas kopi tidak bisa,
karena bisa keluar dari
gelasnya
•
Juga tidak cocok jika
produk mencapai suhu
tinggi
•
Maka digunakan
Kalorimeter Bomb
• Merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk menentukan
kalor dari reaksi-reaksi pembakaran.
• Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom ( tempat berlangsungnya reaksi
pembakaran, terbuat dari bahan
stainless steel
dan diisi dengan gas
oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang dibatasi dengan
wadah yang kedap panas.
• Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan
kalor dan diserap oleh air dan bom.
Kalorimeter Bomb
• Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka :
q
reaksi= – (
q
air+
q
bom)
• Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :
q
air=
m
.
c
.
t
– m = massa air dalam kalorimeter ( g )
– c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
– t = perubahan suhu ( oC atau K )
• Jumlah kalor yang diserap oleh bom dihitung dengan rumus:
q
bom=
C
bomx
t
Kalorimeter Bomb
• Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom
berlangsung pada volume tetap (
V = nol )
• Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam
sistem = perubahan energi dalamnya.
•
E
=
q + w
,
w
=
-
P.
V
(jika
V = nol
maka
w
=
ENTHALPI
• Enthalpi adalah jenis energi kimia, kadang disebut “KANDUNGAN PANAS” (heat contents)
• Sebelumnya, energi reaksi dinyatakan dalam Qreaksi perlu lebih dikongkretkan dengan mengaitkan reaktan dan produk
• Ini dilakukan jika reaksi terjadi PADA TEKANAN TETAP:
Q
reaksipada tekanan tetap = H
produk- H
reaktan• Reaksi endotermis: H > 0 • Reaksi eksotermis: H < 0
Contoh
•
25.00 mL larutan 0.1000 M HCl dan 0.1000 M NaOH pada suhu awal
22.00°C dicampur dalam sebuah cangkir kopi kalorimeter
•
Reaksi netralisasinya:
•
Diketahui
H reaksi netralisasinya
–55.83 kJ
•
Berapa suhu akhir larutan?
•
Asumsi:
– Panas jenis laurtan = panas jenis air: 4.184 J/(g.°C
Solusi
• Jumlah reaktan dalam larutan:
C
T
C
C
T
C
T
T
C
T
T
T
mc
q
q
q
o akhir o o akhir o awal akhir o p rxn rxn67
.
22
6673
.
0
00
.
22
6673
.
0
6673
.
0
C
J/g.
184
.
4
g
00
.
50
J
6
.
139
o larutan
PERSAMAAN TERMOKIMIA
• PERSAMAAN TERMOKIMIA: Persamaan kimia dengan menampilkan hubungan enthalpy antara produk dan reaktan
Aturan Termokimia
1. Besaran
H berbanding lurus dengan jumlah
reaktan atau produk
2.
H reaksi sama dalam besarannya tetapi
berkebalikan tandanya untuk reaksi balik
3. Harga
H adalah SAMA apakah reaksinya satu
tahap ataupun serangkaian tahapan
HUKUM HESS
• Panas yang tersusun dalam proses dinyatakan sebagai jumlah panas beberapa proses yang terlibat
• Ini berguna untuk menentukan H dari suatu reaksi tanpa harus mereaksikannya secara nyata
• Contoh: Tentukan Hrxn dari reaksi berikut
PH3(g) + F2(g) PF5(g) + H2(g) • Informasi yang diketahui:
Jawaban
2P(
g
) + 5F
2(
g
) + 2PH
3(
g
)
2PF
5(
g
) + 2P(
g
) + 3H
2(
g
)
5F2(g) + 2PH3(g) 2PF5(g) + 3H2(g)
Enthalpi Pembentukan (
H
f)
•
ENTHALPI PEMBENTUKAN
–
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar
•
Keadaan standar pada termodinamika (termokimia):
suhu
298 K dan tekanan 1 atm
•
Ini cara lain untuk menentukan enthalpi reaksi tanpa harus
melakukannya secara nyata
Contoh
• Pembakaran gas propana dengan oksigen untuk membentuk C O2(g) & H2O(l) • C3H8 (g) + 2O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O(l)
•
• Persamaan di atas dapat ditulis sebagai jumlah 3 reaksi pembentukan: C3H8(g) 3C(s) + 4H2(g) H1 = -Ho f [C3H8(g)] 3C(s) + 3O2(g) 3CO2(g) H2 = 3 Ho f [CO2(g)] 4H2(g) + 2O2(g) 4H2O(l) H3 = 4 Ho f [H2O (l)]
Contoh (2)
Ho rxn = H1 + H2 + H3 = - Hof [C3H8(g)] + 3Hof [CO2(g)] + 4Hof [H2O(l)] = -(-103.85 kJ) + 3(-393.5 kJ) + 4(-285.8 kJ) = -2220 kJ
H
orxn=
n
H
of[produk] -
m
H
of[reaktan]
ENTHALPI IKATAN
• H reaksi dapat bervariasi sangat besar
– Ada reaksi yang H sangat negative
– Ada reaksi yang H sangat positif
• Kenapa?
• Jawabannya harus dengan enthalpy pada tingkat molekuler: ENTHALPI IKATAN atau ENERGI IKATAN
• Pemutusan ikatan kimia SELALU menghasilkan enthalpy yang positif, dan sebaliknya pembentukan ikatan akan menghasilkan enthalpy yang negatif
REAKSI ENDOTERMIK
Terjadi jika:
•
Ikatan reaktan
lebih kuat
dari pada ikatan produk
Keterbatasan Enthalpi Ikatan
•
Kadang ikatan yang sama tetapi enthalpinya berbeda:
•
Di Tabel adalah hasil rata-ratanya
•
Karena keterbatasan ini maka untuk enthalpy reaksi lebih
baik digunakan enthalpy pembentukan dibanding enthalpy
ikatan
Hukum Pertama Termodinamika
•
Hukum termodinamika 1: ENERGI ADALAH KEKAL
(hukum kekekalan energi)
•
Energi dapat berubah ke bentuk energi lainnya, tapi tidak
hilang
•
Energi potensial dapat berubah ke energi kinetik dan
sebagainya
•
Energi dapat dipindahkan kembali atau ke arah antara
Energi Dalam (E atau U)
•
ENERGI DALAM = jumlah energi kinetika dan energi potensial dari
semua komponen dalam sistem
•
Perubahan energi dalam
(∆E):
•
3 bagian kuantitas termodinamika: besaran, satuan, dan tanda
– ∆E POSITIF: sistem mendapatkan tambahan energi dari lingkungannya – ∆E NEGATIF: sistem kehilangan energi ke lingkungannya
awal
akhir
E
E
E
Hubungan ∆E terhadap Kerja dan Panas
• Pertukaran energi: berupa kerja atau berupa panas
• Saat sistem mengalami perubahan kimia atau fisika, perubahan energi
dalamnya diberikan oleh panas yang ditambahkan kepada atau dibebaskan dari sistem, q, ditambah kerja yang dilakukan pada atau oleh sistem, w:
• Panas yang ditambahkan kepada dan kerja yang dilakukan pada sistem menaikkan energi dalamnya
• Panas yang hilang oleh dan kerja yang dilakukan oleh sistem memiliki harga negatif
w
q
E
Tanda Enthalpi dan Energi Dalam
•
Energi Dalam (E) adalah fungsi keadaan dari sistem
– Hanya tergantung pada kondisi awal dan akhir
– Tidak tergantung pada bagaimana terjadinya perubahan itu
•
Energi dalam
V
P
H
E
Enthalpi Reaksi
reaktan
produk
H
H
H
r
2H
2(g) + O
2(g)
2H
2O(g)
H = -483.6 kJ
Contoh
•
Berapa harga
∆E jika ∆H = 135.3 kJ dialami
pada tekanan tetap 18.9 atm dan perubahan
volumenya 238 L?
Jawaban
• Ho = Eo + PV 1 J 1 kgm 2 1 s2 1 atm 101, 325 Pa 1 kg m s21
L
10
-3m
3P
V
18.9
atm
238
L
4500
atm
L
4500 atm L 101,325 Pa 1 atm 1 kg m s2 1 Pa 103 m3 1 L 4.5610 6 kgm2 s2 4.5610 5 J 4.56102 kJ
E
H
P
V
135.3
kJ
456
kJ
-321 kJ
Makanan dan Bahan Bakar
•
Konsep enthalpi reaksi diterapkan juga ke proses metabolisma
makanan dan pembakaran bahan bakar
•
Banyak sekali reaksi kimia yang digunakan untuk menghasilkan
panas adalah reaksi pembakaran’
•
Energi yang dihasilkan dari 1 gram bahan yang dibakar sering
disebut
NILAI BAHAN BAKAR (FUEL VALUE)
•
Nilai bahan bakar dari makanan atau bahan bakar diukur dengan
kalorimetri
MAKANAN
• Reaksi yang terlibat dalam memproduksi energi (pembakaran) dari makanan dan bahan bakar fosil mengubah senyawa berbasis-karbon ke CO2(g) dan H2O(l)
Makanan (protein, karbohidrat, lemak) Pencernaan Glukosa/gula darah
(C
6H
12O
6)
C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
Ho = -2803 kJ
Energi dari Makanan
•
Fungsi energi dari makanan
– Mempertahankan suhu tubuh – Mengendalikan otot
– Membentuk dan memperbaiki jaringan-jaringan
•
Kelebihan energi disimpan dalam bentuk LEMAK
– Lemak tidak larut dalam air, bisa tertumpuk di tubuh
– Lemak menghasilkan lebih banyak energi per gram dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, yakni sebesar (38 kJ/g)
BAHAN BAKAR
• Selama pembakaran sempurna dari bahan bakar
– Karbon diubah menjadi karbon dioksida
– Hidrogen diubah menjadi air
• Makin besar persentase karbon dan hidrogen di dalam bahan bakar, makin besar nilai bahan bakarnya
Berbagai Jenis Bahan Bakar
• Bahan bakar fossil: minyak bumi, gas bumi dan batubara
•
Minyak bumi
– Cairan yang mengandung ratusan senyawa
– Yang terbanyak hidrokarbon, sisanya senyawa organik yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen
•
Gas bumi (natural gas)
– Terdiri dari gas hidrokarbon, senyawa hidrogen dan karbon
•
Batubara
– Padatan yang berisi hidrokarbon dengan MW yang tinggi, juga senyawa yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen