14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 1 of 15
Version 3 06.2014
IMO II 33.5 CH-e ASC Laporan Audit ASC
Nama Unit Budidaya: Tigaras
Nama Perusahaan: PT. Suri Tani Pemuka (dahulu PT. Artha Lautan Mulya)
Lokasi: Tigaras, Sumatera Utara - Indonesia
Laporan Audit Final untuk Publik *
CAB: IMOswiss AG (IMO) Author: J. Unger
Date: 15.08.2014
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 2 of 15 Version 3 06.2014
Daftar Isi
Daftar Istilah ... 3 1. Ringkasan Utama ... 42. Informasi Kontak CAB ... 4
3. Latar Belakang Unit Budidaya ... 4
4. Ruang Lingkup ... 5
5. Rencana Audit ... 5
Nelayan ikan bilih ... 6
Nelayan ikan bilih ... 6
6. Temuan ... 6
7. Hasil Evaluasi ... 7
8. Keputusan ... 7
9. Penentuan COC dimulai ... 7
10. Rencana Audit Selanjutnya ... 9
Lampiran ... 11
Lampiran 1c. Hasil Evaluasi Tilapia P1 - 6 ... 11
Lampiran 2c. Hasil Evaluasi Tilapia P 7 ... 11
Lampiran 3. Klasifikasi ketidaksesuaian minor/ mayor ... 12
Lampiran 4. Formulir 1 – Permohonan untuk Interpretasi atau Penyimpangan ... 13
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 3 of 15
Version 3 06.2014
Daftar Istilah
ASI Accreditation Services International ABU Ann Bussarin Kosin
CC Certification Committee IMO
d hari
IMO IMOswiss AG
JU Julia Unger
Lead Lead Auditor MIS Michèle Stark UOC Unit of certification
TOS Tori Spence
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 4 of 15
Version 3 06.2014
1. Ringkasan Utama
Versi apapun dari laporan ini dalam bahasa selain bahasa Inggris adalah merupakan terjemahan yang belum diverifikasi, dan dalam hal bila terdapat perbedaan maka yang diikuti adalah yang dalam versi bahasa Inggris.
Unit budidaya Tigaras sedang dalam proses penilaian untuk mendapatkan sertifikat ASC. Laporan ini hanya mengulas penilaian dari Unit budidaya PT. Suri Tani Pemuka.
Unit budidaya Tigaras telah diaudit sesuai dengan prinsip ke-satu hingga ke-tujuh dalam dua hari (21&22 Mei 2014). Audit tersebut dilakukan oleh satu auditor dengan menggunakan bahasa Inggris.
Selama penilaian dampak lingkungan, telah ditemukan 0 (nol) temuan mayor, 2 (dua) temuan minor (1 sudah terselesaikan sebelum laporan ini dipublikasikan.) dan 0 (nol) rekomendasi. Tidak ada penilaian sosial yang dilakukan pada saat audit ulang ini.
Selain pembesaran ikan, cakupan penilaian ini meliputi kegiatan pemanenan ikan, pendaratan dan pengangkutan ikan oleh penyedia transportasi subkontrak yang menggunakan tangki yang tersegel dan dikirim ke pabrik pengolahan. Sertifikat COC diperlukan dari tangki yang tersegel hingga titik bongkar di pabrik pengolahan.
IMO menentapkan bahwa semua persyaratan standar telah terpenuhi dan Unit budidaya Tigaras telah tersertifikasi.
2. Informasi Kontak CAB
IMOswiss AG (IMO)Fisheries & Aquaculture Weststr. 51
8570 Weinfelden, Switzerland Tel: 0041-71-626 0 626 (umum) Email: aqua@imo.ch
Website: www.imo.ch
3. Latar Belakang Unit Budidaya
Unit budidaya ikan Tigaras telah beroperasi sejak awal tahun 2012 dengan 33 keramba. Unit ini terletak di Tigaras, Sumatera Utara, Indonesia. Keramba dipasang di tengah danau dengan jangkar yang kuat terikat di sepanjang sisi daratan. Proses budidaya intensif dilakukan dengan menjamin ketersedian pakan secara kontiniu untuk memastikan pertumbuhan dapat dimaksimalkan. Karyawan yang dipekerjakan berasal dari daerah sekitar unit budidaya, sesuai dengan aturan pemerintah dan aturan lainnya. Karyawan memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan. Pakan yang diproduksi oleh Indo Jaya Agrinusa, JAPFA grup, merupakan pakan yang aman dari antibiotik, obat-obatan dan produk byproduct Tilapia. Benih yang digunakan berasal dari perusahan pembenihan milik sendiri yang memiliki proses budidaya yang baik, tanpa menggunakan antibiotik dan obat-obatan. Air yang digunakan untuk budidaya keramba adalah air Danau Toba dengan luas 120.000 hektar dan memiliki kedalaman rata-rata 525 meter. Air danau cukup jernih dengan sedikit kandungan plankton. Debit air Danau Toba sekitar 3.01 x 109 mt3 per tahun. Banyak air di sekitar Danau Toba yang berasal dari sungai dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Ada sungai yang
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 5 of 15
Version 3 06.2014
memiliki pasokan air sepanjang tahun tetapi ada juga sungai yang mengalir hanya pada musim hujan. Ikan mati dari proses budidaya ditangani dengan baik dan dijadikan sebagai pupuk cair. Proses panen dilakukan setiap hari dan Unit budidaya memperhatikan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan dalam proses budidaya.
Terdapat 97 staf termasuk 90 pekerja. Staf tidak tinggal di unit budidaya. Sertifikat BAP sudah dimiliki.
Kapasitas produksi unit budidaya: 4.000 ton
4. Ruang Lingkup
Penilaian ini dilakukan terhadap ASC Tilapia Standar v1.0.
Spesies yang diproduksi di unit budidaya adalah Oreochromis sp.niloticus. Lingkup audit: Unit budidaya Tigaras (lokasi tunggal), Oreochromis niloticus.
Badan air yang diterima: Danau Toba. Ini berbeda dari badan air yang diterima pembenihan, oleh karena itu, pembenihan telah dikecualikan dari ruang lingkup.
5. Rencana Audit
Kegiatan Lokasi Petugas Tanggal*
Tinjauan: data sebelum audit Kantor Pusat IMO MIS NA
Audit (prinsip 1-6) Tigaras Sumatera Utara Indonesia TXS 21.05.14 to 22.05.14
Audit (prinsip 7) NA – Audit ulang
(Temuan audit sosial awal tergabung dalam laporan audit ulang teknis)
Rapat/wawancara masyarakat dan pihak yang berkepentingan
Penulisan laporan Kantor pusat IMO TXS 02.06.14
Peninjauan laporan Kantor pusat IMO JU 03.06.14
Laporan klien untuk klien Kantor pusat IMO TXS 03.06.14
Pembaharuan laporan Kantor pusat IMO JU/ABU 09.06.14
Draft laporan publik untuk ASC Kantor pusat IMO JU/ABU 13.06.14
Komentar pihak yang
berkepentingan 10 hari
Pembaharuan laporan Kantor pusat IMO JU/ABU 15.08.2014.
Keputusan sertifikasi Kantor pusat IMO CC 15.08.2014
Laporan publik akhir untuk ASC Kantor pusat IMO JU/ABU 15.08.2014 *Versi terdahulu dari laporan ini tidak untuk publik.
Audit ini dilakukan bersama Bp. Hermanto – Kepala Unit BudidayaTilapia, Bp. Marc Wasistha – Perwakilan Kantor Jakarta, Bp. Hartoyo – HOU, Bp. Muljadi – Kepala F&A, Bp. Fauzan – Kepala
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 6 of 15
Version 3 06.2014
Unit Pembesaran, Bp. Jahormat Napitu – PGA Unit Budidaya, Ibu Any Mahyuni – Staf QC, Ibu Margareta – Staf Lab, A.S. – Kepala QC. Staf /pekerja lainnya Bp. Effendy, Ibu Nani, Ibu Siti, Bp. Advent, Ibu. Eva, bergabung dalam audit, tergantung pada tanggung jawab mereka dan kriteria yang dinilai.
Wawancara dengan pihak yang berkepentingan dan masyarakat tidak dilakukan karena ini merupakan audit ulang. Terlampir di bawah ini daftar dari pihak yang berkepentingan yang diwawancara pada audit sebelumnya di bulan Desember 2013.
Name Affiliation
Mikajaya Sitio Kepala desa
Samarudin Sitio Kepala dusun
Rajudin Sitio Tokoh masyarakat
Osmar Sitanggang Nelayan ikan bilih Andika Napitupulu Nelayan ikan bilih
R Nainggolan Pemilik toko
Riantoni Damanik Pemilik jasa transportasi
6. Temuan
Rincian dari bukti kepatuhan dari setiap kriteria yang tercantum dalam standard yang diperoleh selama audit dapat dilihat di Lampiran 1.
Seluruh ketidaksesuaian dan rencana perbaikan dapat dilihat di bagian 10 dari laporan ini. Seluruh rekomendasi dan ketidaksesuaian yang telah diselesaikan, tidak tertulis di laporan ini dan menjadi bagian dari Lampiran 1.
Audit ulang tidak mencakup indikator sosial, karena audit lengkap yang telah dilakukan sebelumnya dan masih berlaku. Ruang lingkup dalam audit ini meliputi indikator penting dan indikator yang dipilih sesuai dengan perkembangan dan hasil dari temuan ketidaksesuaian yang telah ditemukan sebelumnya. Audit ulang tidak mencakupi wawancara ke masyarakat.
Rincian pernyataan dari pihak-pihak yang berkepentingan yang diperoleh selama proses sertifikasi dapat dilihat pada Lampiran 5.
Oksigen terlarut telah diukur setiap minggu sejak April 2013, akan tetapi terdapat ketidaksesuaian dalam pengambilan data. Oksigen terlarut hanya diukur sebelum matahari terbenam. Oksigen terlarut di pagi hari dilakukan setelah matahari terbit (dari jam 7 sampai dengan 8 pagi). Alhasil, budidaya tidak sesuai dengan peraturan standar ASC tentang waktu pengambilan data dan periodenya. Selain itu, pengukuran parameter air yang telah dilakukan setiap bulan sejak Mei 2013 hanya dilakukan di RWFO, sedangkan RWFA dan RWRP belum dilakukan pada saat audit sertifikasi dilakukan pada bulan Desember 2013. Akan tetapi, Unit Budidaya telah melakukan pengukuran oksigen terlarut secara benar sejak Desember 2013 (selama 6 bulan berturut-turut). Pengukuran kualitas air dan analisa telah dipastikan sesuai pada saat Audit ulang pada bulan Mei 2014.
Pada saat audit ulang, telah ditemukan 4 temuan mayor, 9 temuan minor dan 2 rekomendasi atas aspek sosial yang diperiksa, dan seluruh hal tersebut telah diselesaikan dengan penyampaian langkah-langkah perbaikan selama proses audit dilakukan di lokasi, dan telah dinyatakan memenuhi persyaratan.
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 7 of 15
Version 3 06.2014
Secara umum, Unit Budidaya dinilai sangat siap pada saat dilaksanakannya audit ulang ini. Keterangan tentang status sertifikasi dapat dilihat pada bagian 8 dari laporan ini.
7. Hasil Evaluasi
Rincian bukti kepatuhan untuk setiap kriteria dalam standar dapat ditemukan pada Lampiran 1.
8. Keputusan
Sebelum ini, fishmeal dengan bahan dasar produk sampingan (by product) dari pabrik fillet Thunnus albacares dan Thunnus alalungus telah digunakan, yaitu sebagai salah satu bahan pembuatan pakan ikan yaitu maksimum 3%. Kedua spesies tersebut terdaftar di IUCN Red List dan dikategorikan sebagai “Hampir Terancam”. Penilaian IUCN terakhir kali dilakukan pada tahun 2009. Kedua spesies tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi menurut standar MSC . Kedua spesies tersebut terdaftar di FishSource score dan sesuai dengan aturan ASC, yaitu mempunyai individual score > 6, Thunnus albacares (Laut Pacific Barat) dan Thunnus alalungus (Laut Pacific Selatan). Evaluasi atas sertifikasi MSC maupun FishSource score adalah lebih baru dibandingkan penetapan rating IUCN.
PT. Suri Tani Pemuka telah menyerahkan seluruh informasi untuk mendukung fakta-fakta diatas ke IMO. Dan Komite Sertifikasi IMO telah menetapkan bahwa nilai FishSource dan Sertifikasi MSC lebih penting dibandingkan IUCN rating, karena profil dari kedua spesies di IUCN sudah cukup lama dan belum di-update kembali dan tidak spesifik ke populasi tertentu. Dan karena Fishmeal yang digunakan hanya menggunakan Produk sampingan (by product), dan hanya digunakan dalam persentase yang rendah, maka dampak bagi perikanan menjadi semakin rendah. Dan PT. Suri Tani Pemuka sudah tidak menggunakan Fishmeal lagi sebagai salah satu sumber protein atas pembuatan pakannya.
IMO menetapkan bahwa Unit budidaya Tigaras telah memenuhi seluruh persyaratan standar dan telah menerbitkan sertifikat untuk ruang lingkup sesuai dengan bagian 4 dari Laporan ini. Seluruh ketidaksesuaian yang masih belum terselesaikan dan rencana kerja tertulis di bagian 10 dari Laporan ini.
9. Penentuan COC dimulai
Penilaian resiko - COC didalam Unit Budidaya
L – resiko rendah: tidak ada kegiatan atau sistem terkontrol di lokasi (contoh: lisensi).
M – resiko menengah: kegiatan tersebut terjadi di dalam lokasi Unit Budidaya, akan tetapi telah
terdapat sistem yang baik
H – resiko tinggi: kegiatan tersebut terjadi dan terdapat resiko pencampuran dan sistem tidak
cukup baik untuk mengantisipasi hal tersebut.
Ref to CR
Integritas produk yang bersertifikat Resiko terkait
Dasar pemikiran
17.5.1 Sistem yang digunakan L Staf telah terlatih dan mengimplementasikan standar-standar ASC
17.5.1.2 Kemungkinan substitusi sebelum/ pada saat panen
L Kecil kemungkinan untuk terjadinya substitusi karena hanya ada Unit Budidaya PT.
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 8 of 15
Version 3 06.2014
Suri Tani Pemuka saja dalam lokasi sekitar 4 km 17.5.1.3 Kemungkinan adanya produk lain dari
pihak diluar Unit yang sedang disertifikasi
L Hanya ada beberapa
perusahaan budidaya di wilayah tersebut. Namun, tidak ada interaksi bisnis diantara perusahaan-perusahaan tersebut. PT. Suri Tani Pemuka menjaga pengendalian internal terhadap kejelasan asal-usul/ traceability dan aliran produk.
17.5.1.4 Ketahanan sistem manajemen L Sistem manajemen yang kuat
17.5.1.5 Kegiatan pengiriman secara bertahap/ transshipment
L Tidak ada kegiatan transshipment
17.5.1.6 Jumlah dan/atau lokasi panen L Hanya ada 1 (satu) lokasi panen yaitu didepan kantor
Estimasi resiko secara keseluruhan L
Jika CAB menentukan sistem ini cukup, maka produk dapat dimasukkan lebih lanjut ke certified chains of custody (COC) dan berhak menggunakan Label ASC.
Ruang lingkup sertifikat akuakultur, termasuk perubahan kepemilikan setelah sertifikasi COC diperlukan:
Selain pembesaran, ruang lingkup penilaian meliputi panen, pendaratan dan transportasi subkontrak dalam tangki yang disegel dan dikirimkan ke unit pengolahan. Sertifikasi COC diperlukan sejak tangki disegel hingga titik bongkar/ unloading.
Sertifikasi tidak berlaku mundur. Hanya produk yang dipanen sejak tanggal sertifikasi disetujui yang dapat menggunakan logo ASC.
Jika CAB menganggap sistem yang ada tidak memadai, maka produk tidak dapat dilanjutkan ke sertifikasi COC dan tidak dapat menggunakan logo ASC.
Produk berikut kemungkinan tidak dapat dimasukkan lebih lanjut ke sertifikasi COC dan tidak diperbolehkan menggunakan logo ASC:
NA
Penentuan ini tetap berlaku sampai dengan direvisi oleh CAB pada audit selanjutnya.
10. Laporan Temuan Ketidaksesuaian
Produsen: Tigaras Farm/ PT. Suri Tani Pemuka
N° of CC Tahun Kateg ori Ketidaksesuaian (ringkasan)
Rencana Kerja Tenggat waktu
5.1.2b 2014 min Ikan yang digunakan pada fishmeal terdaftar di IUCN Red List,
Akar permasalahan: Unit
budidaya tidak menyiapkan bukti pada saat dilakukannya
Akan diverifikasi pada audit
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 9 of 15
Version 3 06.2014
Produsen: Tigaras Farm/ PT. Suri Tani Pemuka
N° of CC Tahun Kateg ori Ketidaksesuaian (ringkasan)
Rencana Kerja Tenggat waktu
setelah dilakukan penelusuran pada database IUCN dan unit budidaya telah mendapatkan hasil yang akurat.
Thunnus Alalunga dan Thunnus Albacares tercatat dalam kategori “Hampir Terancam”. Akan tetapi, fishmeal yang digunakan pada pakan adalah
menggunakan bahan dari by-product pabrik pengolahan ikan, dan bukan dari hasil penangkapan ikan langsung.
Orcorhynchus gorbuscha yang digunakan pada fishoil tidak tercatat dalam IUCN Red List.
audit bahwa fishmeal yang digunakan adalah berasal dari by-product dari
perusahaan pengolahan ikan – dan menyebutkan bahwa seluruh species yang digunakan mempunyai Fishsource score > 6
Langkah perbaikan: Unit
budidaya telah berhenti menggunakan fish meal sejak 11 Juli 2014 dan akan menggantinya dengan sumber protein lain yang berasal dari hewan darat.
Tenggat Waktu: 11 Juli 2014 Komentar IMO: Komposisi
pakan berubah sebelum sertifikasi, pernyataan dari Pabrik Feedmill telah diterima. Kelangsungan kesesuaian pakan akan diperiksa kembali pada audit yang akan datang.
selanjutnya.
N° of CC Nomor tidak terpenuhinya kriteria (contoh 1.1.1). Bila terdapat keraguan, akan ditulis pada bagian terakhir dari laporan ini.
Year Tahun pertama pada saat ketidaksesuaian terdeteksi.
Cat. Kategori sangsi: tingkat sangsi dikategorikan sebagai rekomendasi, minor atau mayor Non-conformity Ketidaksesuaian terhadap standar
Action plan Langkah perbaikan atas ketidaksesuaian yang diusulkan oleh perusahaan dan disetujui oleh IMO. Implementasi dari langkah perbaikan harus dilengkapi dengan jangka waktu penyelesaian. Deadline Tanggal pada saat IMO akan menilai implementasi dari pelaksanaan dari langkah perbaikan. Status Status atas implementasi langkah perbaikan: done, partly done, not done
rec Rekomendasi (tidak diharuskan ada langkah perbaikan) min Ketidaksesuaian minor: lihat Lampiran 2
Maj Ketidaksesuaian mayor:lihat Lampiran 2
10. Rencana Audit Selanjutnya
Rencana pengawasan audit selanjutnya; (bulan, tahun): Mei 2015 Sertifikasi ulang penuh setiap tiga tahun; paling lambat (tahun) Mei 2017
IMO berhak melakukan audit mendadak sesuai dengan standar operasi (SOP) IMO. Selain itu, audit tambahan dapat dilakukan dalam rangka peninjauan dokumen.
Komentar operator (optional):
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 10 of 15
Version 3 06.2014 Operator telah menyetujui laporan ini dan telah memberikan komitmennya untuk
mengimplementasikan rencana perbaikan yang telah disampaikan. Keputusan final atas sertifikasi ini dibuat oleh officer IMO yang bertanggungjawab atas sertifikasi ini. Operator memastikan bahwa laporan ini tidak mengandung informasi rahasia dan dapat dipublikasikan oleh ASC.
Konfirmasi operator
Marc Wasistha__________________________________ 18.07.2014, Tigaras
Nama & tanda tangan Tanggal, Lokasi
Konfirmasi auditor
Tran Xuan Sang __________________________________ 18.07.2014, Ho Chi Minh
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 11 of 15
Version 3 06.2014
Lampiran
Lampiran 1c. Hasil Evaluasi Tilapia P1 - 6
Silakan lihat dokumen terpisah. Informasi berikut ini adalah rahasia dan telah dihapus dari laporan publik:
- Data pemantauan air dan analisis
Lampiran 2c. Hasil Evaluasi Tilapia P 7
Silahkan lihat dokumen terpisah.14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 12 of 15
Version 3 06.2014
Lampiran 3. Klasifikasi ketidaksesuaian minor/ mayor
Ketidaksesuaian minor
a) Untuk sertifikasi awal, CAB dapat merekomendasikan pemohon untuk disertifikasi setelah sebuah rencana kerja untuk mengatasi ketidaksesuaian telah disepakati oleh kedua klien dan CAB.
i. Rencana kerja mencakup penjelasan :
A. Akar permasalahan dari ketidaksesuaian
B. Tindakan korektif yang akan diambil ditujukan untuk penanganan penyelesaian ketidaksesuaian
C. Jangka waktu untuk pelaksanaan tindakan koreksi
ii. Ketidaksesuaian minor dapat diperpanjang satu kali dalam jangka waktu maksimum (1) satu tahun jika penerapan penuh tindakan koreksi tidak mungkin karena keadaan di luar kendali klien
b) CAB harus menaikkan ketidaksesuaian mayor bila ketidaksesuaian minor diajukan berulang kali terhadap persyaratan tertentu.
c) CAB harus mensyaratkan bahwa ketidaksesuaian minor yang muncul selama pengawasan audit yang secara memuaskan dibahas dalam satu (1) tahun.
Ketidaksesuaian Mayor
a) CAB harus mensyaratkan bahwa ketidaksesuaian mayor harus ditangani oleh pemohon secara memuaskan:
i. Sebelum sertifikasi yang diberikan.
ii. Dalam waktu 3 bulan dari tanggal audit atau audit ulang penuh - wajib. iii. Bahwa akar masalah dari ketidaksesuaian diidentifikasi.
b) Dalam kasus ketidaksesuaian mayor yang muncul selama masa berlaku sertifikat, CAB memerlukan:
i. Bahwa pemegang sertifikat secara memuaskan menangani ketidaksesuaian dalam waktu maksimal tiga (3) bulan.
ii. Ketidaksesuaian mayor dapat diperpanjang sekali untuk jangka waktu maksimal tiga bulan jika penerapan penuh tindakan koreksi tidak memungkinkan karena keadaan di luar kendali klien.
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 13 of 15
Version 3 06.2014
Lampiran 4. Formulir 1 – Permohonan untuk Interpretasi atau
Penyimpangan
Formulir ini digunakan untuk pengajuan permohonan dari CAB untuk ASC untuk meminta interpretasi dari persyaratan normatif ASC dan/atau permintaan untuk penyimpangan dari persyaratan normatif tertentu.
I Permohonan CAB
1.1NAMA DARI CAB 1.2TANGGAL
PENYAMPAIAN
1.3KONTAK PERSONAL
CAB
1.4ALAMAT EMAIL KONTAK
PERSONAL CAB
Institute for Marketecology (IMO),
Switzerland
01.05.14 Michèle Stark mis@imo.ch
1.5DOKUMEN ACUAN ASC
ASC Farm Certification and Accreditation Requirements
1.6 LATAR BELAKANG (MEMBERIKAN PENJELASAN LENGKAP DARI MASALAH DI ATAS) Peraturan ASC:
Indikator: 2.3.1: Perbedaan persentase diurnal oksigen terlarut di daerah penerimaan air
dibandingkan dengan oksigen terlarut pada saat saturation, di salinitas dan temperature air tertentu. Manual Audit: 2.3.1a. Kumpulkan ≥ 12 bulan data atas sampel DDDO jika Unit Budidaya berdiri setelah Desember 2009 (Unit Budidaya yang berdiri sebelum Desember 2009 hanya perlu mengumpulkan data selama 6 bulan).
Pertimbangan berdasarkan hal diatas:
Danau Toba adalah sebuah badan air yang unik, salah satu di dunia yang dikenal mempunyai tingkat oksigen terlarut yang tinggi, tanpa tergantung musin ataupun kondisi atmosfer. Tingkat oksigen terlarut hanya mempunyai variasi yang kecil walaupun pada tingkat kedalaman yang berbeda.Hal ini merupakan penyebab utama yang membuat Danau Toba menjadi tempat yang menarik untuk budidaya ikan pada umumnya, dan Tilapia pada khususnya.
Dari rasa tanggung jawabnya sendiri, PT. Suri Tani Pemuka sangat menyadari atas kebutuhan untuk memonitor parameter kualitas air danau dan oksigen terlarut. Oleh karena itu, PT. Suri Tani Pemuka melakukan investasi laboratorium air, tepat di tepi danau, yang akan beroperasi penuh dalam beberapa minggu ke depan.
PT. Suri Tani Pemuka telah mengumpulkan data DDDO sejak awal 2013, akan tetapi teknik
pengambilan sampel dilakukan tidak sesuai dengan standar ASC, yaitu pada kedalaman 30 cm, tapi pada kedalaman 100 cm. Pengukuran juga dilakukan pada waktu yang salah, yaitu setelah matahari terbit, bukan 1 jam sebelum matahari terbit dan 2 jam sebelum matahari terbenam.
Pada saat audit ASC yang pertama, PT. Suri Tani Pemuka menjadi menyadari atas prosedur yang salah tersebut dan segera membuat perubahan dalam pengumpulan data sehingga menjadi sesuai dengan persyaratan standar ASC.
PT. Suri Tani Pemuka telah mengumpulkan 5 (lima) bulan data berturut-turut yang dilakukan dengan benar, dan akan akan memiliki data benar ke-6 sebelum jadwal Audit ulang/ audit kedua ini.
Karena persyaratan yang ditentukan dalam kriteria 2.3.1 adalah <65%, dan secara alami Danau Toba mempunyai sifat yang secara signifikan lebih tinggi dari ambang batas tersebut, maka kami percaya PT. Suri Tani Pemuka akan sepenuhnya sesuai dengan standar ini, sama seperti budidaya Tilapia bersertifikat lainnya di danau yang sama. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh interpretasi yang salah dari prosedur teknis dalam mengumpulkan sampel dan merekam data.
PT. Suri Tani Pemuka akan membangun dan melengkapi dirinya dengan laboratorium terbaik, staf
yang sangat berkualitas, untuk secara terus menerus dan teliti memantau keadaan eutrification, stratifikasi, atau perubahan lain atas kualitas air Danau Toba.
PT. Suri Tani Pemuka bertekad untuk melakukan banyak penelitian, analisis, lebih jauh dari apa yang dibutuhkan oleh standar ASC. Kami bermaksud untuk berbagi data ini dengan semu pihak yang
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 14 of 15
Version 3 06.2014 peduli tentang nasib danau dan keberlanjutan operasi kami.
Kami menyarankan untuk menerima 6 (enam) bulan berturut-turut yang benar dan sesuai data dari PT. Suri Tani Pemuka, dan tidak mengharuskan untuk mengumpulkan data > 12 bulan atas sampel DDDO untuk indikator 2.3.1 ini.
1.7TINDAKAN REKOMENDASI /KEPUTUSAN Y
II Penentuan ASC
2.1 Status 2.2 Tanggal Penentuan ASC
Ditutup 09.07.2014
2.3 Penentuan ACS atas Penyimpangan
ASC menyetujui permohonan ini untuk PT. Suri Tani Pemuka Farm (single site)
2.3 Interpretasi oleh ASC
ASC menegaskan pentingnya kesesuaian dengan standar yang ada. Berdasarkan kesungguhan dari Unit budidaya, pencatatan pengukuran dan penyesuaian metoda pengecekan kualitas air telah dilakukan setelah kesalahan atas pencatatan telah diketahui dan kondisi air secara alami. Kondisi air , mistakes in recording and
Kondisi air di danau alami ini menunjukkan bahwa telah mempunyai cukup bukti, yang memastikan bahwa intensi dari standar ASC Tilapia telah terpenuhi. Pada saat audit surveillance berikutnya, pengumpulan data ini harus termasuk dalam ruang lingkup audit.
14 A ASC Final Audit Report_ Tigaras (PT Suri Tani Pemuka) JAPFA_33 5_Bahasa language
Page 15 of 15
Version 3 06.2014
Lampiran 5. Pernyataan Pihak-Pihak yang Berkepentingan
Termasuk informasi tertulis atau terdokumentasi dan reaksi tertulis dari CAB pada setiap pernyataan.Jangka waktu konsultasi umum
Pernyataan pihak yang berkepentingan
Respon IMO
Pemberitahuan audit (30 hari sebelum audit)
Tidak ada pernyataan yang diterima
NA
Draf laporan umum (10 hari dari publikasi laporan)
Tidak ada pernyataan yang diterima