• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan." studi kasus pada karyawan tetap tenaga kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan." studi kasus pada karyawan tetap tenaga kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta""

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, STRES DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi kasus pada Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Oleh Mardiana Neti NIM: 132214070. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto dan Persembahan. “ Tak semua dari kita dapat melakukan hal- hal besar. Namun kita dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.” _Bunda Teresa_. “Akulah terang dunia; barang siapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yohanes 8:12). Skripsi ini ku persembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu setia. menjaga. dan. melindungi. setiap. langkah penulis. Untuk. papa, mama dan adek yang selalu. mendoakan dan memotivasi penulis.. Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, STRES DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Studi Kasus pada Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Santa Dharma Kampus Mrican dan diajukan untuk diuji pada tanggal 8 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 31 Agustus 2017 Yang membuat pernyataan. Mardiana Neti NIM: 132214070. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama. : Mardiana Neti. NIM. : 132214070. Demi pengembangan ilmu pengetahun, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:. “ Pengaruh Motivasi, Disiplin, Stres dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan”, Studi Kasus pada Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma. Kampus Mrican Yogyakarta Dengan demikian , saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.. Dibuat Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2017 Yang menyatakan. Mardiana Neti. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, lindungan dan Rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul. “ Pengaruh. Motivasi, Disiplin, Stres dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan.”: Studi kasus pada Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma. Kampus Mrican, Yogyakarta. Penulisan skripsi ini diajukan untuk. memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan, doa, dukungan, motivasi dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu setia, menjaga dan melindungi setiap langkah kehidupan penulis 2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.ED., Ph.D. selaku Wakil Rektor I yang telah bersedia memberikan izin penelitian kepada penulis di Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah sabar dan rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran bagi penulis untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi . 6. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A selaku Dosen Pembimbing II, yang telah sabar, dan rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran bagi penulis untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi. 7. Segenap pihak Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengisi kuisioner . 8. Bapak, mamak dan adek yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang tulus, serta doa, dan motivasinya kepada penulis. 9. Segenap keluarga besar Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 10. Gregorius Sakti Pamudyan, yang telah setia mendampingi dan menemani hari- hari penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas perhatian dan cinta, serta doa dan segalanya. 11. Sahabat- sahabat ku sekalian (Wati, Nana, Ruth, Vian, Aan, Angga, Niko) yang telah memberikan semangat, perhatian, doa dan dukungan kepada penulis. 12. Keluarga besar Manajemen 2013, khususnya kelas B, buat Tituk, Clara, Lina, Sesil, Mace. dan teman- teman lainnya, terima kasih atas dukungan,. kerjasama, pertemanan dan dinamikanya selama perkuliahan. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. Segenap keluarga besar ku tercinta di Pakak I dan II, teristimewa untuk keturunan kakek Tujuh, Duyang, Tuman, Kensiong, Japit, Selamat, Nenek Limbung, Dadek, Tiung, Pelangi, Badung, dan keturunan lainnya yang selalu mendukung, memberi saran kepada penulis, terima kasih atas doa, dukungan yang diberikan kepada penulis. 14. Teman- teman Anak Rantau Susi, dek Sera, Juli, Tika, Asni, Afra, Rina, Dinda, Bastian, Vero, Johari dan teman- teman yang lainnya, terima kasih atas kenalan, motivasi dan saran kepada penulis. 15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar kedepannya skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.. Yogyakarta, 31 Agustus 2017. Mardiana Neti Nim 132214070 ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................................. v PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xvi HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5 C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 8 A. Landasan Teori................................................................................... 8 1. Manajemen ................................................................................. 8 2. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................ 9 a. Pengertian manajemen sumber daya manusia ..................... 9 b. Pendekatan manajemen sumber daya manusia ..................... 10. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia ........... 11 3. Motivasi ..................................................................................... 16 a. Pengertian Motivasi .............................................................. 16 b. Teori Motivasi……………………………………………... 16. 4. Disiplin ...................................................................................... 20 a. Pengertian Disiplin ............................................................... 20 b. Tujuan Disiplin ..................................................................... 22 c. Pendekatan Disiplin .............................................................. 22 5. Stres ........................................................................................... 25 a. Pengertian Stres ................................................................... 25 b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Stres ............................. 26 c. Gejala stres ........................................................................... 27 d. Pendekatan stres…………………………………………… 28 e. Cara mengatasi stres……………………………………….. 29 6. Kecerdasan Spiritual ................................................................... . 30 a. Pengertian kecerdasan spiritual ............................................ 30 b. Kegunaan kecerdasan spiritual…………………………….. 30. c. Ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual……………. 31. d. Dimensi kecerdasan spiritual……………………………… 32 e. Langkah praktis mengembangan kecerdasan spiritual…… 7. Kinerja………………………………………………………. 32 34. a. Pengertian kinerja…………………………………………. 34 b. Faktor yang mempengaruhi kinerja……………………….. 35 c. Tujuan penilaian kinerja…………………………………… 37 B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ...................................................... . 38 C. Kerangka Komseptual Penelitian ....................................................... . 44 D. Hipotesis ............................................................................................ . 45. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 48 A. Jenis Penelitian................................................................................... 48 B. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 48 1. Subjek penelitian .......................................................................... 48 2. Objek penelitian ........................................................................... 48 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................. 48 1. Waktu penelitian .......................................................................... 48 2. Lokasi penelitian .......................................................................... 48 D. Variabel Penelitian ............................................................................. 49 1. Identifikasi variabel ..................................................................... 49 2. Definisi operasional dan indikator variabel ................................. 49 E. Pengukuran Variabel .......................................................................... 52 F. Populasi dan Sampel .......................................................................... 52 1. Populasi ........................................................................................ 52 2. Sampel.......................................................................................... 52 G. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................. 54 H. Sumber Data....................................................................................... 56 I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 56 J. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 56 1. Uji validitas .................................................................................. 56 2. Uji reliabilitas............................................................................... 58 K. Teknik Analisis Data.......................................................................... 59 1. Analisis linier berganda ............................................................... 59 2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 60 3. Uji F ............................................................................................. 63. 4. Uji t .............................................................................................. 64. 5. Analisis deskriptif ……………………………………………... 65. 6. Koefisien Determinasi ................................................................. 67 xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 68 A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ................................................... 68 B. Visi, dan Misi ..................................................................................... 71 C. Lokasi Kampus ................................................................................. 72 D. Motto dan Nilai- nilai dasar………………………………………... 73 E. Yayasan dan Pimpinan…………………………………………….. 73 F. Logo ................................................................................................... 74 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 75 A. Karakteristik Responden .................................................................... 75 B. Deskripsi Data .................................................................................... 80 C. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 84 1. Uji validitas .................................................................................. 84 2. Uji reliabilitas............................................................................... 86 D. Analisis Linier Berganda ................................................................... 87 E. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 88 1. Uji normalitas............................................................................... 88 2. Uji multikolinieritas ..................................................................... 90 3. Uji heteroskedastisitas ................................................................. 91 F. Uji F ................................................................................................... 92 G. Uji t .................................................................................................... 94 H. Koefisien Determinasi ....................................................................... 98 I. Pembahasan........................................................................................ 99 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 101 A. Kesimpulan ........................................................................................ 101 B. Saran .................................................................................................. 103 C. Keterbatasan ....................................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 105 LAMPIRAN ..................................................................................................... 108 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel Judul. Halaman. IIII.1. Skala Data ......................................................................................... 66. V.1. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 75. V.2. Persentase Responden Berdasarkan Usia ......................................... 76. V.3. Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............... 77. V.4. Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja .............................. 78. V.5. Persentase Responden berdasarkan Unit Bagaian……………….. V.6. Skala Data Motivasi ......................................................................... 81. V.7. Skala Data Disiplin………………………………………………... 81. V.8. Skala Data Stres………………………………………………….... 82. V.9. Skala data Kecerdasan Spiritual…………………………………... 83. V.10. Skala Data Kinerja Karyawan……………………………………. 84. V.11. Hasil Uji Validitas ............................................................................ 85. V.12. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 86. V.13. Hasil Analisis Linier Berganda ........................................................ 87. V.14. Hasil Pengukuran Uji Normalitas .................................................... 88. V.15. Hasil Pengukuran Uji Multikolinieritas ........................................... 90. V.16. Hasil Uji F ........................................................................................ 92. V.17. Hasil Uji t ......................................................................................... 94. V.18. Hasil Uji Determinasi ....................................................................... 98. xiv. 79.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar Judul. Halaman. II.1. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 44. V.1. Normal P-P Plot .......................................................................... 89. V.2. Scatterplot.................................................................................... 91. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN No.Lampiran Judul. Halaman. Lampiran 1. Surat Izin Penelitian................................................................. 108. Lampiran 2. Lembar Kuisioner .................................................................... 110. Lampiran 3. Lampiran surat izin dari Wakil Rektor II ................................ 115. Lampiran 4. Identitas Responden ................................................................ 117. Lampiran 5. Hasil Olah Data ...................................................................... 123. Lampiran 6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................ 141. Lampiran 7. Analisis Linier Berganda ......................................................... 145. Lampiran 8. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 147. Lampiran 9. Uji F dan Uji t……………………………………………….. 150. Lampiran 10 Tabel F……………………………………………………….. 152 Lampiran 11 Tabel t ...................................................................................... . 157 Lampiran 12 Tabel r ...................................................................................... . 162. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, STRES DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta. Mardiana Neti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini karyawan tetap tenaga kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican berjumlah 131 orang dengan sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan secara parsial kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.. Kata kunci : Motivasi, Disiplin, Stres dan Kecerdasan Spiritual. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACK THE INFLUENCE OF THE MOTIVATION, DISCPLINE, STRESS AND SPIRITUAL INTELLIGENCE ON EMPLOYEES PERFORMANCE A case study on permanent teaching supporting employees of the University of Sanata Dharma, Campus Mrican. Mardiana Neti Sanata Dharma University Yogyakarta 2017. The aim of this research is to find out the influence of motivation, discpline, stress and spiritual intelligence simultaneously and separately on employees’ performance. The population of the research is 131 permanent teaching supporting employees of the University of Sanata Dharma, Campus Mrican. The research sample consists of 100 respondents. The sampling method used is non probability sampling. The data collection technique is questionnaire. The data analysis used is multiple linier regression. The result of this study shows that motivation, discpline, stress and spiritual intelligence simultaneously influence employees’ performance, and separately spiritual intelligence influence employees’ perfromance positively.. Keyword : Motivation, Discpline, Stress and Spiritual Intelligence. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting bagi sebuah organisasi. Sumber daya manusia dalam hal ini adalah karyawan yang berperan dominan dalam menjalankan operasional organisasi dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Oleh karena itu organisasi perlu menghargai segala aspek yang ada dalam diri karyawan agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu peranan sumber daya manusia di dalam perkembangan teknologi juga sangat penting, karena secanggih apapun teknologi yang dimiliki oleh suatu organisasi tanpa bantuan sumber daya manusia yang ada, kegiatan organisasi tidak akan terlaksana dengan baik dan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan organisasi maka salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah memberikan daya pendorong yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilaku para karyawan agar bersedia bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi, daya pendorong tersebut adalah motivasi. Widodo (2015:187) menyatakan bahwa motivasi merupakan kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang mendorong perilakunya untuk melakukan suatu tindakan. Seseorang yang memiliki. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. motivasi yang rendah bisa saja memiliki motivasi yang tinggi, sebaliknya seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi. bisa saja kehilangan. motivasinya. Hal ini menandakan bahwa motivasi harus tetap dibina, dan upaya untuk memotivasi karyawan di dalam organisasi jangan sampai berhenti. Setiap organisasi harus menegakkan kedisiplinan, karena tanpa adanya disiplin karyawan, maka organisasi sulit mewujudkan tujuannya. Disiplin kerja seorang karyawan tidak hanya dilihat dari absensi, tetapi bisa dinilai dari seorang karyawan tersebut dalam melaksanakan pekerjaannya. Hasibuan (2006:237) menyatakan bahwa kedisiplinan merupakan sebagai bentuk kesadaran dan kesediaan seseorang untuk menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Stres merupakan situasi yang mungkin dialami manusia pada umumnya dan karyawan pada khususnya di dalam sebuah organisasi. Stres menjadi masalah yang sangat penting untuk diperhatikan karena stres mempengaruhi. dapat. kepuasan kerja dan produktivitas kerja karyawan, dan. perlu penanganan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Bila tidak ada stres pada diri individu karyawan, maka tantangan- tantangan kerja bagi karyawan tidak ada, dan kinerja karyawan cenderung rendah. Menurut Hariandja (2002:300) stres merupakan situasi ketegangan atau tekanan emosional yang dialami oleh seseorang yang sedang mengalami tuntutan yang sangat besar, hambatan- hambatan, dan adanya kesempatan yang.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. sangat penting yang mana dapat mempengaruhi emosi, pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Selain motivasi, disiplin dan stres, kecerdasan spiritual juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kecerdasan spiritual tidak mesti berhubungan. dengan agama. Bagi sebagian banyak orang, kecerdasan. spiritual mungkin menemukan cara pengungkapan melalui agama formal, tetapi beragama tidak menjamin kecerdasan spiritualnya menjadi lebih tinggi. Kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh setiap orang tidaklah sama, hal tersebut tergantung dari pribadi seseorang dalam memberikan makna pada hidupnya. Seseorang yang dapat memberi makna pada hidupnya dan membawa spiritualitas kedalam lingkungan kerjanya akan menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa memiliki kecerdasan spiritual. Zohar dan Marshall (2000:12-13) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual memungkinkan kita untuk menyatukan hal-hal yang bersifat interpersonal dan intrapersonal, serta menjembatani kesenjangan antara diri kita dan orang lain. Seseorang juga menggunakan kecerdasan spiritual untuk berhadapan dengan masalah yang baik dan jahat, hidup dan mati, serta asal- usul sejati dari penderitaan dan keputusasaan manusia. Setiap perusahaan tentu mengharapkan karyawan bekerja secara produktif dengan mengatur sumber daya manusia secara profesional, salah satu faktor yang dapat meningatkan produktivitas karyawan adalah kinerja karyawan, karena kinerja karyawan merupakan hal yang bersifat individual. Menurut Foster dan Seeker 2001 (dalam Widodo 2015:131) kinerja.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Universitas Sanata Dharma adalah Universitas katolik yang beralokasikan di kota Yogyakarta, yang dikenal dengan USD dan Sadhar. Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma, yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia). Untuk dapat bersaing baik dengan Universitas lainnya, tentu dalam menarik sumber daya manusia bekerja di organisasi, Universitas Sanata Dharma harus memiliki sumber daya manusia yang berkompeten, memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, disiplin dalam bekerja, artinya memiliki kesadaran untuk menaati segala aturan, norma dan nilai- nilai yang berlaku dalam organisasi, mampu mengatasi masalah dan tantangan dalam dunia kerja, dan menghayati setiap pekerjaan yang dilakukan dengan penuh makna, serta melayani sesama yang membutuhkan dengan penuh cinta kasih. Berdasarkan latar belakang maka penelitian ini penulis beri judul “Pengaruh Motivasi, Disiplin, Stres dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan”..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian adalah : a. Apakah motivasi, disiplin, stres. dan kecerdasan spiritual secara. bersama- sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan ? b. Apakah motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan ? C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan tidak meluas dan lebih fokus maka dalam penelitian ini pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut a. Responden yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Karyawan Tetap Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican. b. Kecerdasan spiritual yang diteliti dalam penelitian ini adalah berpandangan holistik, memiliki visi dan nilai yang baik dalam kehidupan, sumber inspirasi, dan kemampuan bersikap fleksibel. c. Disiplin yang diteliti dalam penelitian ini adalah kedisiplinan karyawan, yang meliputi kepatuhan pada peraturan, kehadiran dan sikap menghormati. d. Motivasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah berprestasi, kekuasaan dan afiliasi. e. Stres yang diteliti dalam penelitian ini adalah tuntutan tugas, desakan waktu, ketegangan.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. f. Kinerja karyawan yang diteliti dalam penelitian ini adalah kuantitas, kualitas, keahlian, dan sikap perilaku kerja. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui apakah motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual secara bersama- sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan b. Untuk mengetahui apakah motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. E. Manfaat Penelitian a. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi perpustakaan dan untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Selain. itu. diharapkan. penelitian. ini. dapat. menjadi. bahan. pertimbangan dan masukan bagi organisasi dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik. b. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan untuk dapat mengetahui perilaku organisasi khususnya bidang motivasi, disiplin, stres dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. c. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menerapkan teoriteori yang telah diperoleh di bangku kuliah, dan dapat menambah pegetahuan..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Manajemen Menurut Siswanto (2005:7-9) manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Tujuan sebagai ilmu adalah akumulasi. pengetahuan. yang. disistematisasikan. atau. kesatuan. pengetahuan yang terorganisasi, dan manajemen sebagai suatu ilmu dapat pula dilihat sebagai suatu pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh indra manusia. Sedangkan manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam arti formal yang bisa dihubungkan dengan seni musik, seni tari, drama, patung, lukis dan lain sebagainya. Melainkan yang dimaksud dengan seni disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan secara umum, yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta ketrampilan yang ada dalam diri seseorang dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.. 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Sapre 2002 (dalam Usman 2013:6) juga menyatakan bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan yang diarahkan langsung untuk penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Manajemen dalam arti luas merupakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Berdasarkan pernyataan teori- toeri di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, artinya bahwa sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri, dan perlu berinteraksi dengan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaannya dan manajemen. sebagai proses. perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya manusia yang ada dalam organisasi untuk mencapai sasaran tujuan- tujuan yang efektif dan efisien. 2. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Suwatno dan Priansa (2011:16) manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang secara khusus mempelajari tentang hubungan dan peranan manusia di dalam organisasi atau. perusahaan, unsur manajemen sumber. daya manusia adalah manusia yang bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan menurut Mangkunegara (2013:2) manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan,.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. pengorganisasian,. pengkoordinasian,. pelaksanaan,. dan. pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Selain itu manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai). Maksud dari pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dapat dikembangkan secara maksimal dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi dan digunakan untuk pengembangan individu para pegawai. b. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Widodo (2015:6-7 ) ada empat jenis pendekatan manajemen sumber daya manusia antara lain sebagai berikut : 1) Pendekatan kemanusiaan, pendekatan ini mengacu kepada pertimbangan. bahwa. martabat. manusia. jangan. sampai. dikorbankan hanya demi kepentingan organisasi saja, dan perlakuan yang baik dan hati- hati terhadap kebutuhan manusia akan lebih menguntungkan bagi organisasi. Kegunaan dari pendekatan ini adalah untuk menyadarkan kepada kita bahwa dalam hal penanganan manajemen sumber daya manusia harus dibedakan dari manajemen sumber daya lainnya yang tidak mempunyai kemampuan untuk menolak atau mengeluh..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 2) Pendekatan manajemen, pendekatan ini mengacu kepada pertimbangan bahwa sumber daya manusia adalah tanggung jawab dari semua manajer, dan fungsi bagian personel atau sumber daya manusia sesuai dengan keahliannya hanyalah untuk. mendukung. agar. para. manajer. agar. dapat. mendayagunakan personel atau anggotanya secara lebih baik. 3). Pendekatan. sistem,. pendekatan. ini. mengacu. kepada. pertimbangan bahwa pada hakikatnya manajemen sumber daya manusia hanyalah bagian subsistem dari sistem manajemen organisasi secara keseluruhan, oleh karena itu keberhasilan dari manajemen sumber daya manusia dapat diukur dari sejauh mana kontribusinya sumber daya manusia terhadap keberhasilan dari sistem organisasi secara keseluruhan. 4) Pendekatan proaktif, pendekatan ini mengacu pada pertimbagan bahwa manajemen sumber daya manusia akan berhasil dalam memberikan kontribusinya kepada individu, manajer, dan organisasi jika dapat mengantisipasi terlebih dahulu segala tantangan dan hambatan apa yang akan dihadapi oleh organisasi. c. Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Widodo (2015:7-10) lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia sesuai dengan pengelompokkan fungsinya, terdiri dari beberapa kegiatan- kegiatan antara lain :.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 1) Fungsi perencanaan (planning) adalah fungsi- fungsi penetapan program- program pengelolaan sumber daya manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan, kegiatan ini meliputi antara lain : pemahaman tujuan dan sasaran organisasi, analisis pekerjaan atau jabatan, penentuan kebutuhan sumber daya manusia bagi organisasai ysng bersangkutan, dan perencanaan untuk pemenuhan serta pengendaliannya. 2) Fungsi pengornagisasian (organizing) adalah fungsi penyusunan atau pembentukkan suatu organisasi dengan mendesain sturktur dan hubungan antar para pekerja dan juga tugas- tugas yang harus dikerjakan, termasuk di dalamnya menetapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab. Kegiatan ini mencakup beberapa hal antara lain : rekruitmen (pengadaan), penyeleksian, dan orientasi (pengenalan) organisasi. 3) Fungsi pengarahan (directing) adalah fungsi pemberian dorongan kepada para pekerja agar dapat dan mampu bekerja secara efektif dan efisien dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan atau ditetapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Pengembangan personel kegiatan mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut : pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, dan perencanaan karir. 4) Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi pengukuran, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan- kegiatan yang.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rencana yang telah ditetapkan, khususnya dibidang tenaga kerja, telah dicapai ataun tidak. Pemeliharaan personel kegiatan ini mencakup beberapa hal antara lain : dalam hal pengaturan kompensasi, pengaturan tunjangan,. pembinaan. motivasi,. pembinaan. kesehatan. dan. keselamatan, serta hubungan perburuhan dan pemberhentian. Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yaitu dasar pelaksanaan manajemen sumber daya manusia yang secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia tersebut terbagi dalam 8 (delapan) hal antara lain yaitu : 1) Perencanaan (planning) yaitu proses untuk. menentukan. langkah- langkah yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Fungsi perencanaan meliputi beberapa hal antara lain : a) Menganalisis pekerjaan yang ada b) Menyusun uraian pekerjaan c) Menyususn persyaratan pekerjaan d) Menentukan sumber- sumber penarikan sumber daya manusia 2) Pengadaan (procrutmen). yaitu proses penarikan, seleksi,. penempatan, oreintasi dan induksi guna untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi. Fungsi pengadaan antara lain yaitu :.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. a) Mengumumkan dan menerima surat lamaran b) Melakukan seleksi c) Melakukan orientasi dan pelatihan pratugas d) Pengangkatan sumber daya manusia e) Penempatan sumber daya manusia 3) Pengembangan (development) yaitu suatu proses guna untuk melakukan peningkatan ketrampilan teknis, teoristik, konseptual dan moral para karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Fungsi pengembangan antara lain sebagai berikut : a) Penilaian prestasi kerja b) Perencanaan karir c) Pendidikan dan pelatihan d) Pemberian tugas e) Mutasi dan promosi f) Motivasi dan disiplin kerja 4) Kompensaasi (compensation) yaitu berupa pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), berupa uang atau barang yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalaan balas jasa yang diberikannya kepada perusahaan atau organisasi. Fungsi kompensasi meliputi beberapa hal antara lain : a) Pengajian dan pengupahan b) Pemberian tunjangan – tunjangan c) Pengkat dan jabatan.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. d) Pemberian penghargaan 5) Pengintegrasian (integration) yaitu sebuah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan para karyawan, agar terciptanya kerja sama yang serasi, dan saling menguntungkan antara karyawan dan organisasi atau perusahaan. 6) Pemeliharaan (maintenance) yaitu sebuah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas para karyawan, agar karyawan tersebut dapat bekerja sama sampai pensiun. Fungsi pemeliharaan meliputi antara lain : a) Pemeliharaan kebugaran fisik dan jiwa raga b) Pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja c) Pemberian jaminan perumahan d) Pemeliharaan kesehatan e) Pemeliharaan kesejahteraan rumah tangga sumber daya manusia f) Pemeliharaan hubunga kerja dan hak asasi sumber daya manusia 7) Kedisiplinan yaitu suatu keinginan dan kesadaran untuk menaati segala peraturan- peraturan dan norma- norma sosial yang berlaku di dalam perusahaan atau organisasi. 8) Pemberhentian (separation) yaitu putsunya hubungan kerja seseorang karyawan dari suatu perusahaan atau organisasi. Dalam fungsi ini manajer sumber daya manusia mengatur hak-hak para.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. pensiun yang dapat diberikan kepada karyawan yang telah berjasa besar terhadap perusahaan atau organisasi.. 3. Motivasi a. Pengertian Motivasi Suwatno dan Priansa (2011:171) menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata latin movere yang artinya dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Arti kata movere dalam bahasa inggris sering disamakan dengan motivation yang artinya pemberian motif, penimbulan motif, atau sesuatu yang menimbulkan dorongan kepada seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Sedangkan menurut Martoyo (2000:164) motivasi merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu dan keinginan tertentu. 3 Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kegiatan yang memberikan dorongan kepada seseorang baik yang berasal dari dalam maupun dari luar seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. b. Teori Motivasi Menurut Hariandja (2002:325-327) ada beberapa teori tentang motivasi yang dikemukan sebagai berikut :. oleh Abraham Maslow antara lain.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 1) Kebutuhan fisik (physiological needs) Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat mempertahankan diri sebagai makhluk fisik, seperti : kebutuhan untuk makanan, minuman, pakaian, seks dan lain-lain, karena ini merupakan kebutuhan biologis, maka kebutuhan ini akan didahulukan pemenuhannya oleh manusia, dimana bila ini belum terpenuhi atau belum terpuaskan, maka individu tidak tergerak untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi. 2) Kebutuhan rasa aman (safety needs) Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan rasa aman dari ancaman- ancaman dari luar yang mungkin terjadi seperti keamanan dari ancaman orang lain, alam atau ancaman bahwa suatu saat tidak dapat bekerja karena faktor usia atau faktor lainnya. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan pertama (kebutuhan fisik) terpenuhi. 3) Kebutuhan sosial ( social needs) Kebutuhan ini berkaitan erat dengan menjadi bagian dari orang lain, dicintai orang lain, mencintai orang lain. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan pertama dan kedua terpenuhi..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 4) Kebutuhan pengakuan (esteem needs) Kebutuhan yang berkaitan tidak hanya menjadi bagian dari orang lain(masyarakat), tetapi jauh lebih dari itu yaitu diakui/ dihormati dan dihargai oleh orang lain karena kemampuannya atau kekuatannya. Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemandirian dan kebebasan. 5) Kebutuhan aktualisasi diri ( self-actualization needs) Kebutuhan ini berkaitan dengan aktualisasi atau penyaluran diri dalam arti kemampuan/ minat/ potensi diri dalam bentuk nyata dalam kehidupannya. Kebutuhan ini. merupakan. kebutuhan tingkat tertinggi dari teori kebutuhan Maslow. Hal ini ditandai dengan hasrat individu untuk menjadi seorang yang sesuai dengan keinginannya. Selain teori motivasi kebutuhan dari Abraham Maslow, David McClelland juga mengemukakan teori motivasi yang dikenal dengan Three Needs Theory berikut teori motivasinya : a) Kebutuhan kebutuhan. berprestasi untuk. (need. melakukan. for. achievement),. sesuatu. yang. lebih. artinya baik. dibandingkan sebelumnya. b) Kebutuhan untuk berkuasa (needs for power), artinya kebutuhan untuk lebih kuat, lebih berpengaruh terhadap orang lain..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. c) Kebutuhan afiliasi (need for afiliation), artinya kebutuhan untuk disukai, mengembangkan atau memelihara persahabatan dengan orang lain. Apabila kebutuhan individu terasa sangat mendesak, kebutuhan tersebut akan memotivasi individu yang bersangkutan untuk berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan. Saran khusus yang diberikan. oleh. McClelland. adalah. mengenai. pengembangan. kebutuhan akan kinerja positif yang tinggi, ketika tidak ada ketakutan akan sukses, berikut saran-sarannya menurut Siswanto 2005:130) yaitu : (1) Individu mengatur tugas sedemikian rupa agar mereka dapat menerima umpan balik secara berkala atas hasil karyanya. Hal ini akan memberikan informasi kepada para individu untuk mengadakan modifikasi atau koreksi. (2) Individu hendaknya mencari model kerja yang baik, dan mencaro sosok pahlawan kinerja kinerja yang baik, individu yang berhasil, dan para pemenang serta menggunakan mereka sebagai teladan hidup dalam bekerja. (3) Individu hendaknya memodifikasi citra diri sendiri, individu yang memiliki kinerja yang tinggi menyenagi dirinya sendiri dan berusaha mencari tantangan dan tanggung jawab yang sepadan..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. (4) Individu hendaknya mengendalikan imajinasinya, berpikir secara realistis. dan. positif. mengenai. cara. bagaimana. mereka. merealisasikan tujuan yang diharapkan. Teori X dan Y, teori ini menyatakan bahwa manusia pada dasarnya terdiri dari dua jenis. Pencetusnya McGregor, yang mengatakan bahwa ada. jenis manusia X dan jenis manusia Y yang masing- masing. memiliki karakteristik tertentu. Menurut teori X empat pengandaian yang dipegang manajer, menurut Manullang (2001:170) yaitu : Asumsi teori X mengenai manusia yaitu : (a) Pada umunya manusia tidak senang bekerja (b) Pada umunya manusia tidak senang berambisi, tidak ingin bertanggung jawab dan lebih suka diarahkan (c) Pada umunya manusia hanya diawasi dengan ketat dan sering kali harus dipaksa untuk memperoleh dan melakukan sesuatu guna untuk mencapai tujuan- tujuan organisasi. (d) Motivasi hanya berlaku sampai tingkat lower order needs (physiological and safety level) Asumsi teori Y mengenai manusia antara lain sebagai berikut : (a) Bekerja adalah kodrat manusia, jika kondisi tersebut menyenangkan (b) Pengawasan terhadap diri sendiri tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan organisasi..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. (c) Manusia dapat mengawasi dirinya sendiri dan memberikan prestasi pada pekerjaannya yang diberi motivasi dengan baik (pada pekerjaan yang dimotiver dengan baik). (d) Motivasi tidak saja mengenai lower needs tetapi juga sampai higher-order-needs. 4. Disiplin a. Pengertian Disiplin Menurut Siswanto (2003:278) disiplin kerja merupakan sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturanperaturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta mampu menjalankannya dan tidak mudah mengelak untuk menerima sanksi- sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan atasan kepadanya. Definisi lain, menurut Hasibuan (2003:193) disiplin adalah operatif dari manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi kinerja yang dicapai oleh seorang karyawan. Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan suatu kesadaran atau kesediaan seseorang untuk menaati segala peraturan dan norma- norma sosial yang berlaku di dalam perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis, dan jika karyawan memiliki disiplin yang baik maka kinerjanya juga akan semakin lebih baik atau tinggi..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. b. Tujuan Disiplin Menurut Sastrohadiwiryo (2003:292) secara khusus tujuan disiplin kerja para. karyawan adalah sebagai berikut :. 1) Agar para karyawan dapat menepati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan yang ada did dalam suatu organisasi atau perusahaan yang berlaku. 2) Karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik- baiknya dan mampu memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan suatun organisasi sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya. 3) Karyawan dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana yang ada, serta barang dan jasa organisasi sebaikbaiknya. 4) Para karyawan dapat bertindak dan berpartisipasi dengan lebih baik sesuai dengan norma- norma dan nilai- nilai yang berlaku pada organisasi atau perusahaan. c. Pendekatan untuk Meningkatkan Disiplin Menurut Hariandja (2002:300-302) ada dua pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan disiplin karyawan antara lain yaitu : 1) Disiplin Preventif Disiplin Preventif merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong para pegawai agar menaati standar dan peraturan dengan baik, sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. mencegah tanpa ada yang memaksakan yang pada akhirnya akan menciptakan disiplin diri, dan hal ini tentu mudah dipahami sebagai tanggung jawab yang melekat pada pimpinan, dan untuk mencapai tujuan ini ada beberapa metode yang perlu dan harus dilakukan, antara lain sebagai berikut yaitu : a) Pegawai mengetahui serta memahami standar. Memahami standar tentu menjadi dasar dalam peningkatan disiplin kerja. Bagaimana mungkin seorang pegawai bisa mematuhi standar tanpa mengetahui standar perilaku yang diinginkan organisasi, dan jika para karyawa tidak mengetahui dapat diprediksi bahwa perilaku para karyawan tidak akan menentu dan tidak tentu arah. b) Standar harus jelas Standar tidak jelas atau memiliki dwimakna, misalnya diminta untuk berpakaian lengkap, yang lengkap misalnya para karyawan diminta apakah harus memakai sepatu, celana panjang, dan baju, ataukah memakai sepatu, baju lengan panjang, dasi dan serta jas. c) Melibatkan pegawai dalam menyusun standar. Para pegawai lebih mungkin akan mendukung standar yang mereka susun sebab dengan diikutsertakannya para pegawai dalam menentukan standar atau peraturan, tentu pegawai akan mempunyai komitmen yang lebih baik pada apa yang telah dibuat bersama..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. d) Standar atau aturan dinyatakan positif bukan negatif. Standar yang positif misalnya “mengutamakan keselamatan”, bukan dengan pernyataan negatif seperti “ jangan ceroboh”. e) Dilakukan secara komprehensif, yaitu melibatkan semua elemen yang ada terkait di dalam organisasi (terpadu). Meningkatkan disiplin menyangkut pembenahan aspek- aspek lain yang terkait seperti sistem reward. dan hukuman yang tepat, penyediaan. fasilitas yang mendukung dalam pemenuhan standar yang sudah ditentukan dengan nilai-nilai. f) Menyatakan bahwa standar dan aturan yang dibuat tidak sematamata untuk kepentingan orang yang membuat peraturan, tetapi untuk kebaikan bersama. 2) Disiplin Korektif Disiplin korektif merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah supaya tidak terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari- hari selanjutnya, yang tujuannya adalah sebagai berikut antara lain : a) Memperbaiki perilaku yang melanggar b) Mencegah orang lain melakukan tindakan serupa, dan c) Mempertahankan standar kelompok secara konsisten dan efektif. Untuk dapat mencapai tujuan ini, tindakan harus berorientasi pada yaitu: (1) Bersifat mendidik artinya mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku, dengan cara bahwa tindakan indisipliner harus menunjukkan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. konsekuensi yang tidak baik bai diri sendiri, yang biasanya tidak diingikan seseorang, dan segera dilakukan untuk menunjukkan adanya kaitan langsung antara pelanggaran dengan akibatnya, memberikan konsekuensi yang sesuai, dan berlaku bagi semua orang. Ini seperti seseorang yang memegang tungku panas, (hot-stove- rule) bila disentuh akan terasa panasnya, dan ini berlaku secara konsisten bagi semua orang. (2) Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, yang sering disebut dengan tindakan disiplin progresif, artinya pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat. Tindakan indisipliner bisa dilakukan melalui proses : (a)Teguran lisan kalau masih terulang (b) Teguran tertulis (yang menjadi catatan negatif bagi pegawai), kalau masih terulang. (c)Skorsing satu minggu, kalau masih terulang (d) Skorsing satu bulan, kalau masih terulang (e)Memecat pegawai tersebut. 5.. Stres a. Pengertian Stres Menurut Suwatno dan Priansa (2011:255) menyatakan bahwa stres kerja merupakan kesenjangan antara kebutuhan individu dengan pemenuhannya dari lingkungan. secara singkat, yang. dapat diartikan bahwa stres timbul jika tuntutan pekerjaan tidak.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. seimbang atau sesuai dengan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan tersebut sehingga dapat menimbulkan stres kerja. Definisi lain menurut Siagian (2005:300) stres adalah kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik sesorang. Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya akan berakibat kepada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam diri lingkungan pekerjaan maupun diluar dirinya. Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres merupakan kondisi ketegangan yang ada dalam diri seseorang dan atau proses psikologi yang merupakan tuntutan psikologis yang berlebihan pada seseorang dan memiliki pengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang. b. Faktor- faktor yang Menjadi Sumber Stress Menurut Handoko 1988 (dalam Nurmalasari 2015:105-106 ada dua faktor yang mempengaruhi stres kerja antara lain : 1). On- the- job, kondisi kerja yang sering menyebabkan stres bagi para pegawai, diantara kondisi- kondisi kerja on-thejob antara lain sebagai berikut : beban kerja yang berlebihan, tuntutan tugas, tekanan atau desakan waktu, kualitas supervisi yang jelek, iklim politis yang tidak aman, umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai,. wewenang. yang. tidak. mencukupi. untuk.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. melaksanakan tanggung jawab, kemenduaan peranan (role ambiguity) frustasi, konflik antar pribadi dan antar kelompok, perbedaan antar nilai- nilai perusahaan dan karyawan, dan berbagai bentuk perubahan. 2). Off- the- job Stres pegawai juga dapat disebabkan dari masalah luar organisasi,. seperti:. kekhawatiran. financial,. masalah-. masalah yang bersangkutan dengan anak, masalah- masalah fisik, masalah- masalah perkawinan, perubahan yang terjadi di tempat tinggal, masalah pribadi lainnya seperti kematian sanak saudara. c. Gejala- gejala Stres Menurut Hariandja (2002:306) ada beberapa gejala- gejala stres kerja antara lain : 1) Gejala Fisik, yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada metabolisme organ tubuh seperti denyut. jantung yang. meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, dan sakit perut yang bisa kita alami dan harus waspadai. 2) Gejala Psikologis, yaitu perubahan- perubahan sikap yang terjadi. seperti. ketegangan,. kegelisahan,. ketidaktenagan,. kebosanan, cepat marah, dan lain- lain. 3) Gejala Keprilakuan, yaitu perubahan- perubahan atau situasi dimana produktivitas seseorang menurun, absensi meningkat,.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. kebiasaan makan berubah, merokok bertambah, banyak minumminuman keras, tidak bisa tidur, berbicara tidak tenang, dan lain- lain. d. Pendekatan Stres Menurut Mangkunegara (2013:157) ada empat pendekatan stres kerja antara lain : 1) Pendekatan dukungan sosial, pendekatan ini dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada karyawan. Misalnya bermain game, lelucon, dan bodor kerja. 2) Pendekatan melalui meditasi, pendekatan in perlu dilakukan karyawan. dengan. cara. berkonsentrasi. kea. lam. pikiran,. mengendorkan otot, dan menenangkan emosi. Meditasi ini dapat dilakukan dengan selama dua periode masing- masing 15-20 menit di ruangan khusus. 3) Pendekatan memalui biofeedback, pendekatan ini dilakukan melalui bimbingan medis. Melalui bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog, sehingga diharapkan karyawan dapat menghilangkan stres yang dialaminya. 4) Pendekatan. kesehatan. peribasi,. pendekatan. ini. merupakan. pendekatan preventif sebelum terjadinya stres. Dalam hal ini karyawan secara periode waktu yang kontinu memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi dan olahraga secara rutin..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. e. Cara Mengatasi Stres Ada tiga cara yang digunakan untuk mengatasi stres, menurut Mangkunegara (2013:158) antara lain sebagai berikut : 1) Pola sehat, artinya kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga stres tidak menimbulkan gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang. Mereka yang tergolong dalam kelompok ini biasanya mampu mengelola waktu dan kesibukan dengan cara yang baik dan teratur sehingga tidak perlu merasa ada sesuatu yang menekan, meskipun sebenarnya tantangan dan tekanan cukup banyak. 2) Pola harmonis, artinya pola menghadapi stres dengan kemampuan mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan berbagai hambatan. Dalam pola ini, individu mampu mengendalikan berbagai kesibukan dan tantangan dengan cara mengatur waktu secara teratur. Ia pun selalu menghadapi tugas secara tepat, dan kalau perlu ia mendelegasikan tugas- tugas tersebut kepada orang lain dengan memberikan kepercayaan penuh. Dengan demikian akan terjadi keharmonisan dan keseimbangan antara tekanan yang diterima dengan reaksi yang diberikan. Demikian juga terhadap keharmonisan antara dirinya dan lingkungan. 3) Pola patologis, artinya dalam menghadapai stres dengan berdampak berbagai gangguan fisik maupun sosial psikologis. Dalam pola ini,.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. individu akan menghadapi berbagai tantangan dengan cara- cara yang tidak dimiliki kemampuan dan keteraturan mengelola tugas dan waktu. Cara ini dapat menimbulkan reaksi- reaksi yang berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai masalah- masalah yang buruk. 6. Kecerdasan Spiritual a. Definisi Kecerdasan Spiritual Menurut Sinetar (dalam Nggermanto (2001:117) kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang mendapat inspirasi, dorongan, dan efektivitas yang terinspirasi, theis-ness atau penghayatan ketuhanan yang di dalamnya kita semua menjadi bagian. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, dan kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi juga cenderung menjadi seseorang pemimpin yang penuh pengabdian yaitu seseorang yang bertanggung jawab untuk membawakan visi dan nilai- nilai yang lebih tinggi kepada orang lain dan menjadi inspirasi bagi orang lain. b. Kegunaan Kecerdasan Spiritual Manusia menggunakan kecerdasan spiritual untuk menjadi lebih kreatif.. Kita. menghadirkannya. ketika. ingin. menjadi. luwes,. berwawasan luas, atau spontan secara kreatif. Kita menggunakan kecerdasan spiritual untuk berhadapan dengan masalah ekstensial yaitu.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. saat kita secara pribadi merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan, kehawatiran, dan masalah masa lalu kita akibat penyakit dan kesedihan. Kecerdasan spiritual menjadikan kita sadar bahwa kita mempunyai masalah ekstensial dalam kehidupan dan membuat kita mampu mengatasinya atau setidaknya – tidaknya kita bisa berdamai dengan masalah tersebut. Kecerdasan spiritual memberi kita suatu rasa yang “ dalam” menyangkut perjuangan hidup. c. Ciri- ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual Berdasarkan teori Zohar dan Marshall 2001 dan Sinetar 2001 (dalam Rahmasari 2012:12) ciri- ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual antara lain yaitu : 1) Memiliki kesadaran diri, artinya adanya tingkat kesadaran yang tinggi dan mendalam sehingga bisa menyadari berbagai situasi yang datang dan menanggapinya. 2) Memiliki visi, artinya memiiki pemahan tentang tujuan hidup dan memiliki kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai- nilai. 3) Bersikap fleksibel, artinya mampu menyesuaikan diri secara spontan dan aktif untuk mencapai hasil yang baik, dan memiliki pandangan yang pragmatis (sesuai dengan kegunaan), efisien tentang realitas. 4) Berpandangan holistik, artinya melihat bahwa diri sendiri dan orang lain saling terkait dan bisa melihat keterkaitan antara berbagia hal. Dapat memandang kehidupan yang lebih besar sehingga mampu.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. menghadapi dan memanfaatkan, melampaui kesengsaraan dan rasa sehat, serta memandangnya sebagai suatu visi dan mencari makna dibaliknya. 5) Melakukan perubahan, artinya terbuka terhadap perbedaan, memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi dan status quo dan juga menjadi orang yang bebas merdeka. 6) Sumber inspirasi, artinya mampu menjadi sumber inspirasi bagi orang lain, dan memiliki gagasan- gagasan yang segar. 7) Refleksi diri, artinya memiliki kecenderungan apakah yang mendasar dan pokok. d. Dimensi Kecerdasan Spiritual Nggermanto (2001:113) menyatakan bahwa dimensi kecerdasan spiritual merupakan inti diri kita, pusat kita, komitmen kita pada sistem nilai kita. Daerah yang amat pribadi dari kehidupan dan sangat penting, dimensi ini memanfaatkan sumber yang mengilhami dan mengangkat semangat kita dan mengikat kita pada kebenaran tanpa batas waktu mengenai aspek humanitas. f. Langkah. Praktis. Mengembangkan. Kecerdasan. Spiritual,. menurut. Nggermanto (2001:143-147) antara lain : 1) Menyadari situasi Menyadari di mana kita sekarang, langkah ini menuntut kita untuk menggali kesadaran diri, yang pada gilirannya menuntut kita menggali kebiasaan merenungkan pengalaman. Kecerdasan spiritual yang tinggi.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. berarti sampai pada kedalaman dari segala hal, memikirkan segala hal, menilai diri sendiri dan berprilaku dari waktu ke waktu. Cara mengembangkan kecerdasan spiritual dengan cara ini adalah dengan melakukan meditasi, beberapa saat berdiam diri, bekerja dengan penasehat atau ahli terapi, atau sekedar melakukan evaluasi setiap hari sebelum tertidur malam. 2) Ingin berubah Jika renungan kita mendorong kita untuk merasa bahwa kita, perilaku, hubungan, kehidupan atau hasil kerja dapat lebih baik, kita harus ingin berubah dan berjanji dalam hati untun berubah. Langkah ini menuntut kita untuk secara jujur apa yang harus kita tanggung demi perubahan itu dalam bentuk energi dan pengorbanan. 3) Mengenali diri Langkah ini menuntut kita untuk mengenali diri sendiri, letak pusat kita, dan motivasi kita yang paling dalam. 4) Menyingkirkan hambatan Langkah ini menuntut kita untuk menbuat daftar hal yang menghambat, dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana cara kita dapat menyingkirkan penghalang- penghalang yang ada. 5) Disiplin Pada langkah ini kita perlu menyadari berbagai kemungkinan untuk bergerak maju . curahkan usaha mental dan spiritual untuk menggali.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. sebagian kemungkinan ini, temukan tuntutan praktis yang dibutuhkan dan putuskan kelayakan setiap tuntutan tersebut agar berguna bagi kita. 6) Makna terus- menerus Langkah ini menuntut kita untuk selalu merenungkan jalan kehidupan kita sehari- hari. Apakah apakah kita berusaha sebaik-baiknya demi diri kita sendiri dan orang lain, apakah kita telah mengambil banyak manfaat sebanyak mungkin dari setiap situasi. Apakah kita merasa puas dan damai dengan keadaan sekarang, dan apakah ada makna bagi kita di sini. 7. Kinerja a.. Pengertian Kinerja Menurut Nawawi 2007( dalam Widodo, 2015:131) kierja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/mental mauun non fisik/ non material. Sedangkan menurut Simanjuntak 2005 (dalam Widodo, 2015:131) kinerja adalah tingkatan pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Selain itu kinerja individu juga sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Dalam penelitian ini yang melakukan penilaian adalah karyawan sendiri. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja. adalah hasil dari kinerja pegawai baik secara kualitas. maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Simanjuntak 2005 (dalam Widodo, 2015:133) faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : 1) Kualitas. dan. kemampuan. karyawan,. yaitu. hal-hal. yang. berhubungan dan berkaitan dengan pendidikan atau pelatihan, etos kerja, motivasi kerja, sikap mental dan kondisi fisik karyawan. 2) Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan dan berkaitan dengan lingkungan kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi), dan hal- hal yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan (upah/gaji, jaminan sosial, dan keamanan kerja). 3) Supra sarana, yaitu hal- hal yang berhubungan dan berkaitan dengan kebijaksanaan pemerintah dan hubungan industrial manajemen. Menurut Mathis dan Jackson 2002 (dalam Widodo, 2015:133134) permasalahan kinerja karyawan tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang menyertai diantaranya antara lain : a) Faktor kemampuan (ability) Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill) artinya pegawai yang meiliki IQ di atas rata- rata.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. (110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari- hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. b) Faktor motivasi Motivasi terbentuk sikap (attitude) seseorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan kondisi seseorang pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Sedermayanti 2007 (dalam Widodo, 2015:134) intruksi pengukuran kinerja merupakan alat yang dipakai dalam mengukur kinerja individu seseorang pegawai yang meliputi beberapa hal yaitu : (1) Prestasi. kerja,. meliputi. hasil. kerja. pegawai. dalam. menjalankan tugas, baik secara kualitas maupun kuantitas. (2) Keahlian, meliputi tingkat kemampuan teknis yang dimiliki oleh pegawai dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Keahlian ini bisa dalam bentuk kerjasama, komunikasi, insentif, dan lain-lain. (3) Perilaku, meliputi sikap dan tingkah laku pegawai yang melekat pada dirinya dan dibawa dalam melaksanakan tugas-.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. tugasnya. Pengertian tingkahlaku disini mencakup kejujuran, tanggungjawab, dan disiplin. (4) Kepemimpinan, merupakan aspek kemampuan manajerial dan seni dalam memberikan pengaruh kepada orang lain untuk mengoordinasikan pekerjaan secara tepat dan cepat, termasuk pengambilan keputusan, dan penentuan prioritas. c.. Tujuan Penilaian Kinerja Menurut Sedermayanti 2007 (dalam Widodo,2015:138-139) tujuan dari penilaian kinerja adalah : 1) Untuk mengetahui ketrampilan dan kemampuan pegawai. 2) Sebagai. dasar. perencanaan. bidang. kepegawaian. khususnya. penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil. 3) Sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan pegawai seoptimal mungkin, sehingga dapat diarahkan janjang atau rencana karirnya, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan. 4) Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat. antara. atasan dan bawahan. 5) Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang kepegawaian khususnya pegawai dalam bekerja. 6) Secara pribadi, pegawai mengetahui kekuatan dan. kelemahannya. sehingga dapat memicu perkembangannya. Bagi atasan yang menilai akan lebih baik memperhatikan dan mengenal bawahan dan pegawainya, sehingga dapat lebih mudah memotivasi pegawai..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. 7) Hasil penilaian pekerjaan dapat bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan dibidang kepegawaian. B. Penelitian Sebelumnya. 1. Charlianus Ariarman (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan. Studi Kasus pada Karyawan Pabrik Gula PT. Madubaru Bantul Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Madubaru Bantul Yogyakarta dengan jumlah 148 karyawan tetapnya, sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 98 karyawan. Pengambilan sampel menggunakan teknik proposionate stratified random sampling, teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji t. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, analisis data menggunakan SPSS 16.0, dalam penelitian ini hasil persamaan dari analisis regresi linier berganda Y = 15,829 + 0,293X1 + 0,248X2. Sedangkan hasil dari uji t variabel kepemimpinan (X1) secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,362 > 1,996. Variabel motivasi (X2) secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,789 > 1,996. Hasil analisis dari uji F, diketahui bahwa nilai Fhitung 11,328 dengan signifikan F 0,000 < 0,05 dan Ftabel 2,52. Artinya Fhitung > Ftabel maka H0 diterima.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. dan Ha ditolak artinya secara bersama- sama variabel kepemimpinan dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Feru Liawandy, Sri Indarti dan Marzolina (2014). Pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Studi kasus pada karyawan bagian produksi PT. Nafal Tiara Abadai Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Nafal Tiara Abadi Pekanbaru, responden dalam penelitian ini yaitu karyawan bagian produksi dengan banyak responden 42 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda, uji asumsi klasi, uji F dan uji t. berdasarkan hasil analisis dari penelitian diketahui F hitung (46, 375) > Ftabel (3,238) dengan sig. (0,000) < 0,05. Artinya bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja karyawan bagian produksi PT. Nafal Tiara Abadi Pekanbaru. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa untuk disiplin kerja thitung (3,134) > ttabel (2,023) dan sig. (0,003) < (0,05) Artinya disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Nafal Tiara Abadi Pekanbaru. Lingkungan kerja diketahui thitung (2,893) > ttabel (2,023) dan sig. (0,006) < 0,05. Artinya lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Nafal Tiara Abadi Pekanbaru. Berdasarkan hasil dari uji.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Y= 2,128 + 0,481 + X1 + 0,426 X2 + e , arti angka dalam persamaan regresi adalah nilai konstanta (a) sebesar 2,128 artinya apabila nilai disiplin kerja dan lingkungan kerja diasumsikan nol (0) maka kinerja karyawan sebesar 2,128. Nilai koefisien variabel disiplin kerja sebesar 0,481. Artinya adalah bahwa setiap peningkatan disiplin kerja sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,481 dengan asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan kerja sebesar 0,426. Artinya adalah bahwa setiap peningkatan lingkungan kerja sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja karyawan dengan asumsi variabel lain tetap. Standar error (e) merupakan variabel acak dan mempunyai distribusi probabilitas yang mewakili semua faktor yang mempunyai pengaruh terhadap Y tetapi tidak dimasukkan dalam persamaan. Jadi kesimpulannya secara simultan dan parsial disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT.Nafal Tiara Abadi Pekanbaru. 3. Bangkit Kukuh Harseno (2014). Analisis pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan motivasi terhadap kinerja karyawan Hotel Ijen View dan Resort Bondowoso. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan motivasi secara simltan dan parsial terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini semua karyawan Hotel Ijen View dan Resort Bondowoso, sedangkan responden dalam penelitian ini sebanyak 62.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. orang. Alat analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji t. Hasil analisis dari penelitian berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Y = 0,054 + 0,353X1 + 0,371X2 + 0,333X3 + e. Arti angka- angka dalam persamaan regresi yaitu nilia konstanta a sebesar 0,054 apabila kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan motivasi diasumsikan nol (0), maka kinerja karyawan sebesar 0,054. Nilai koefisien regresi variabel kecerdasan emosional. 0,353 artinya adalah setiap peningkatan. kecerdasan emosional sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,353 dengan asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien variabel kecerdasan spiritual 0,371 artinya adalah setiap peningkatan kecerdasan spiritual sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,371 dengan asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien variabel motivasi 0,333 artinya adalah setiap peningkatan motivasi sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,333 dengan asumsi variabel lain tetap. Berdasarkan uji hipotesis dari analisis uji t diketahui variabel kecerdasan emosional X1 memiliki nilai t 3,040 > 1,671 dan signifikansi 0,004 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya secara parsial variabel kecerdasan. emosional. berpengaruh. signifikan. terhadap. kinerja. karyawan. Variabel kecerdasan spiritual X2 memiliki nilai t 2,323 > 1,671 dan signifikansi 0,024 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artiny secara parsial kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh.

Gambar

Tabel III.1  Tabel Skala Data
Tabel V.8  Skala Data Stres
Tabel V.11  Hasil  Uji  Validitas
Tabel  V.11  di  atas  membandingkan  antara  r hitung   dengan  r tabel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Alat Penukar Kalor berfungsi untuk mengubah temperatur dan fasa suatu jenis fluida dengan memanfaatkan proses perpindahan panas dari fluida bersuhu tinggi menuju

Sahabat MQ/ DPRD Kota Yogyakarta/ akhirnya berhasil melakukan rapat pimpinan/ untuk menentukan jatah ketua/ dan wakil ketua 4 komisi/ yang ada di DPRD Kota Yogyakarta//

Suasana ceria menghiasi wajah para warga saat mengarak 11 gunungan dari 11 kampung di desa tersebut berkeliling desa // Setibanya di pingir Sungai Opak, semua sesaji diletakkan.

Semakin tinggi rasio hutang yang diukur dengan Debt to Equity Ratio mencerminkan tingginya kewajiban perusahaan sehingga akan berdampak pada tingkat return yang

melakukan pergerakan yang harus dilakukan dalam pembelajaran senam lantai roll depan, akibatnya siswa tidak dapat memahami dan melakukan gerakan roll depan di karenakan

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Agama yang mengatur tentang tarif

Undang- undang kepariwisataan yang bersifat nasional dan menyeluruh sangat diperlukan sebagai dasar hukum dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan kepariwisataan, khususnya

Jadi dari segi transferabilitas dan aksesibilitas transportasi dan komunikasi sampai akomodasi (karena banyak hotel mulai dari yang berbintang sampai melati terdapat di kota