• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Skenario C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Skenario C"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUTORIAL LAPORAN TUTORIAL SKENARIO C BLOK 14 SKENARIO C BLOK 14

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8 DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8

KELAS

KELAS : : BETA BETA 20162016

Arindi

Arindi Maretzka Maretzka ( ( 04011281621117)04011281621117) Denny

Denny Alvon Alvon ( 04011281621125)( 04011281621125) Dibyo

Dibyo Wiranto Wiranto ( ( 04011281621133)04011281621133) Emilia

Emilia Intan Intan Sari Sari ( ( 04011281621146)04011281621146) Fatrina

Fatrina Mahadewi Mahadewi (04011281621050)(04011281621050)  Nada Prem

 Nada Premawedia awedia ( 04011281621135)( 04011281621135)  Nyayu Ziana

 Nyayu Zianatul Khoiriytul Khoiriyah ah ( 04011181621221 )( 04011181621221 ) Pramadita

Pramadita Widya Widya Garini Garini ( ( 04011181621059)04011181621059) Princessili

Princessilia a Edsha Edsha ( ( 04011281621136 04011281621136 )) Tiara

Tiara Putri Putri Yosineba Yosineba ( ( 04011281621134 04011281621134 ))

FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2017 TAHUN 2017

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario C Blok 14” sebagai tugas kompetensi kelompok.

Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.

Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan terimakasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial 2. dr. Nyimas Fatima, SpKFR selaku tutor kelompok 8

3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD Beta 2016.

Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan.

Palembang, 27 Maret 2018

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…...… ii

DAFTAR ISI…………...… iii

KEGIATAN DISKUSI………4 SKENARIO ...…...… 5 I. Klarifikasi Istilah...……….. 6 II.Identifikasi Masalah...………...…………7 III.Analisis Masalah………. 8 IV.Sintesis Masalah………..… 19 V.Kerangka Konsep……… 97 VI. Kesimpulan………. 98 DAFTAR PUSTAKA

(4)

4

KEGIATAN DISKUSI

Tutor :

Moderator : Fatrina Mahadewi Sekretaris 1 : Princessilia Edsha Sekretaris 2 : Nada Premawedia

Pelaksanaan : 1. Senin, 9 April 2018

Pukul 13.00 –  15.00 WIB 2. Rabu, 11 April 2018

Pukul 13.00 –  15.00 WIB

Peraturan selama tutorial :

 Semua peserta wajib aktif dalam kegiatan diskusi  Mengangkat tangan sebelum menyampaikan pendapat.

 Menjawab dan menyampaikan pendapat apabila telah diizinkan oleh

moderator.

 Tidak langsung menyanggah pendapat orang lain.  Tidak diperbolehkan mengoperasikan hp.

(5)

5

Skenario C blok 14 tahun 2018

Maya, anak perempuan, usia 2 tahun, dibawa ibunyake dokter dengan keluhan batuk dan sukar  bernapas disertai demam sejak dua hari yang lalu, dan hari ini keuhannya bertambah berat.

Pemeriksaan Fisis:

Keadaan umum: Tampak sakit berat, kesadaran: Kompos mentis RR: 60x/menit, Nadi: 110x/menit, regular, suhu: 39℃

Panjang badan: 85 cm, Berat badan: 12 kg, Saturasi oksigen 90% Keadaan spesifik:

Kepala: Terdapat napas cuping hidung, tidak terdapat head bobbing  Toraks: Paru: Inspeksi: simetris, retraksi, intercostal, subcostal

Palpasi: Stem fremitus kiri=kanan,

Perkusi: Redup pada basal kedua lapangan paru,

Auskultasi: peningkatan suara napas vesikuler, ronki basah halus nyaring, tidak terdengar wheezing 

Pemeriksaan lain dalam batas normal

Informasi tambahan: Tidak ada riwayat atopi dalam keluarga, anak tidak mendapat imunisasi, tidak mendapat ASI eksklusif

Pemeriksaan Laboratorium:

Hb: 11,1 gr/dl, Ht: 34 vol%, Leukosit: 25.000/mm3, LED: 25 mm/jam, Trombosit: 280.000/mm3, Hitung jenis: 0/2/1/80/14/3, CRP: 24

Pemeriksaan Radiologi:

(6)

6 I. Klarifikasi Istilah

1. Batuk Respon alami dari tubuh sebagai system pertahan saluran napas  jika terdapat gangguan dari luar

2. Sukar bernapas Gejala berbagai gangguan patofisiologi: obstruksi jalan napas,  berkurangnya jaringan paru yang berfungsi, berkurangnya

elastisitas paru, dll.

3. Atopi Predisposisi genetic untuk membentuk reaksi hipersensitivitas cepat terhadap antigen lingkungan umum (allergic atopic);  paling sering bermanifestasi sebagai rhinitis alergika juga asma  bronkhiale dermatitis atopic atau alergi makanan

4. Saturasi Oksigen Jumlah oksigen yang terikat pada Hb dalam darah, dinyatakan sebagai persentase kapasitas pengikatan maksimum

5.  Head bobbing  Gerakan kepala turun naik yang cepat dan menyentak 6. Retaksi

intercostal

Tertariknya otot-otot intercostal, subcostal, suprasternal akibat meningkatnya pemakaian otot-otot leher dan dada sebagai usaha untuk bernapas

7. Strem fremitus Getaran suara dari saluran pernapasan yang terasa pada saat  palpasi region toraks

8. CRP Protein yang ditemukan dalam darah yang meningkat sebagai respon terhadap peradangan

9. Vesikular meningkat

Suara bunyi nafas normal vesicular lebih keras/nyaring dari suara normal/normalnya

10. Infiltrat di Parahilar

11. Wheezing Suara yang terdengar kontinu nadanya lebih tinggi dibandingkan suara napas yang lainnya disebabkan karena adanya penyempitan saluran napas kecil (bronkus perifer dan  bronkiolus)

12. Ronki Bunyi kontinu seperti mengorok pada tenggorokan atau tabung  bronkiale, terjadi karena obstruksi parsial

(7)

7 II. Identifikasi Masalah

1. Maya, anak perempuan, usia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan  batuk dan sukar bernapas disertai demam sejak dua hari yang lalu, dan hari ini

keuhannya bertambah berat.

2. Pemeriksaan Fisis:

Keadaan umum: Tampak sakit berat, kesadaran: Kompos mentis RR: 60x/menit, Nadi: 110x/menit, regular, suhu: 39℃

Panjang badan: 85 cm, Berat badan: 12 kg, Saturasi oksigen 90% Keadaan spesifik:

Kepala: Terdapat napas cuping hidung, tidak terdapat head bobbing  Toraks: Paru: Inspeksi: simetris, retraksi, intercostal, subcostal

Palpasi: Stem fremitus kiri=kanan,

Perkusi: Redup pada basal kedua lapangan paru,

Auskultasi: peningkatan suara napas vesikuler, ronki basah halus nyaring, tidak terdengar wheezing 

Pemeriksaan lain dalam batas normal

Informasi tambahan: Tidak ada riwayat atopi dalam keluarga, anak tidak mendapat imunisasi, tidak mendapat ASI eksklusif

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Hb: 11,1 gr/dl, Ht: 34 vol%, Leukosit: 25.000/mm3, LED: 25 mm/jam, Trombosit: 280.000/mm3,

Hitung jenis: 0/2/1/80/14/3, CRP: 24

4. Pemeriksaan Radiologi:

(8)

8 III. Analisis Masalah

1. Maya, anak perempuan, usia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan  batuk dan sukar bernapas disertai demam sejak dua hari yang lalu, dan hari ini

keluhannya bertambah berat.

a. Apa hubungan usia, jenis kelamin dengan keluhan yang dialami? Pramadita, Denny

 b. Bagaimana etiologi dan mekanisme batuk? Zianatul, Fatrina

c. Bagaimana etiologi dan mekanisme sesak/sukar bernapas? Nada, Princes

d. Bagaimana etiologi dan mekanisme demam? Tiara, Emilia

e. Mengapa keluhannya bertambah berat? Arindi, Dibyo

f. Kemungkinan organ apa saja yang terganggu? Denny, Pramadita g. Bagaimana tatalaksana awal pada pasien tersebut? Fatrina, Ziana

2. Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum: Tampak sakit berat, kesadaran: Kompos mentis RR: 60x/menit, Nadi: 110x/menit, regular, suhu: 39℃

Panjang badan: 85 cm, Berat badan: 12 kg, Saturasi oksigen 90% Keadaan spesifik:

Kepala: Terdapat napas cuping hidung, tidak terdapat head bobbing  Toraks: Paru: Inspeksi: simetris, retraksi, intercostal, subcostal

Palpasi: Stem fremitus kiri=kanan,

Perkusi: Redup pada basal kedua lapangan paru,

Auskultasi: peningkatan suara napas vesikuler, ronki basah halus nyaring, tidak terdengar wheezing 

Pemeriksaan lain dalam batas normal

Informasi tambahan: Tidak ada riwayat atopi dalam keluarga, anak tidak mendapat imunisasi, tidak mendapat ASI eksklusif

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik? Princes, Nada

 b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik? (patofiologi dari vesicular meningkat dan ronki) Emilia, Tiara

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Hb: 11,1 gr/dl, Ht: 34 vol%, Leukosit: 25.000/mm3, LED: 25 mm/jam, Trombosit: 280.000/mm3,

Hitung jenis: 0/2/1(kronis)/80/14/3, CRP: 24

a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium? Dibyo, Arindi  b. Bagaimana mekanisme abnormal? Pramadita, Denny

(9)

9

Toraks AP: infiltrate di parahilar kedua paru

a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium? Ziana, Fatrina  b. Bagaimana mekanisme abnormal? Nada, Princes

1. Differential diagnosis ISPA (Bronkiolitis, bronchitis, pneumonia, bronkopneumonia Tiara, Emilia

2. Definisi Arindi, Dibyo 3. Etiologi Denny, Arindi

4. Dasar diagnostic (Algoritme diagnosis   Anamnesis, pemeriksaan) Fatrina, Tiara

5. Patofisiologi/pathogenesis Princes, Nada 6. Komplikasi Emilia, Ziana

7. Diagnosis kerja Dibyo, Pramadita

8. Pemeriksaan penunjang Pramadita, Dibyo

9. Tatalaksana suportik (gejala-gejala simpomatik) dan kausatik (penyebabnya) -Penisilin Ziana, Emilia

-Tetrasiklin kloromfenikol Nada, Princes 10. Prognosis Tiara, Fatrina

11. SKDI Arindi, Denny

Learning Issue

Bronkopneumoni SEMUA

Anatomi dan fisiologi System Respirasi Dibyo,Arindi Pemeriksaan Fisik Emilia, Tiara

Pemeriksaan Lab Princes, Nada

Pemeriksaan Radiologi Fatrina, Zianatul

(10)

10

IV. Sintesis Masalah

Pokok Bahasan What I Know What I don’t know What I have to prove How will I learn Bronkopneumon i Definisi, Patofisiologi, farmako, komplikasi, tatalaksana. - Hubungan gejala dengan  penyakit TB - Jurnal - Buku - Internet - Pakar Anatomi dan fisiologi System  Respirasi Definisi, Patofisiologi - Penyebab demam Pemeriksaan Fisik Definisi, Cara  pemeriksaan Fisik - Hubungan Pemeriksaan fisik dengan gejala dan sakit

yang diderita Pemeriksaan Lab Definisi, Anatomi dan Fisiologi - Hasil dari system respirasi Pemeriksaan Radiologi Definisi, Cara  pemeriksaan lab, diagnosis  banding - Dampak dan hubungan dengan kasus Sistem Imunologi pada anak (imunisasi) Dampak asi tidak dapat asi dan imunisasi?

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Pada kasus, hasil pemeriksaan DIF tidak dijumpai deposit IgA linear di membran basalis sehingga diagnosis banding CBDC dapat disingkirkan.. Patofisiologi terbentuknya bula

Pemeriksaan dengan barium tidak diindikasikan dalam penegakan diagnosis atresia esofagus karena adanya resiko tinggi terjadinya tracheobronchitis aspirasi kimia 1,4