• Tidak ada hasil yang ditemukan

abortus inkomplete

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "abortus inkomplete"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL TM II DENGAN ABORTUS INKOMPLET DI PKM PULE, TRENGGALEK

Disusun oleh : HARTI ERNAWATI

Bd.DH.2007.23

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI 2009

(2)

ABORTUS INKOMPLET A. Definisi

Abortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke-16 dimana proses plasentasi belum selesai.

Abortus adalah penghentian atau berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu / buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan.

Abortus adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan <1000 gram / umur kehamilan <28 minggu.

B. Klasifikasi

1. Abortus spontan

Adalah abortus yang terjadi tanpa di dahului tindakan apapun tetapi akibat kelainan. Kelainan atau gangguan – gangguan atau penyakit – penyakit dibagi menjadi :

a. Abortus iminens

Yaitu proses awal keguguran yang ditandai dengan pendarahan pervaginam b. Abortus insipiens

Yaitu proses abortus yang sedang berlangsung dan tidak dapat lagi di cegah. c. Abortus inkompletus

Yaitu proses abortus dimana hanya sebagian hasil konsepsi telah dikeluarkan melalui jalan lahir

d. Abortus kompletus

Yaitu proses abortus dimana seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan melalui jalan lahir

e. Missed abortion

Yaitu proses abortus yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan di uterus selama 6 minggu / lebih atau memanjangnya retensi hasil konsepsi yang mati tanpa adanya tanda – tanda perkembangan atau pertumbuhan.

2. Abortus provokatus

Abortus provokatus adalah interupsi kehamilan sebelum janin mampu hidup atas permintaan wanita yang bersangkutan, tetapi bukan atas dasar penyakit janin / gangguan kesehatan.

a. Abortus provokatus medialis

Adalah pengguguran kandungan yang dilakukan atas dasar pertimbangan untuk menyelamatkan nyawa ibu hamil.

b. Abortus provokatus kriminalis

Adalah pengguguran kandungan yang dilakukan bukan atas dasar pertimbangan keselamatan ibu hamil

C. Etiologi

(3)

- Kelainan kromosom

- Lingkungan sekitar inflantasi yang kurang sempurna - Pengaruh teratogen yang kurang sempurna

 Janin Kelainan plasenta  Ibu - Infeksi - Kelainan sistemik - Paparan lingkungan - Faktor hormonal - Sebab psikosomatik - Trauma fisik  Ayah Translokasi ayah D. Patofisiologi

Mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta yang menyebabkan pendarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2. Bagian yang terlepas

dianggap benda asing. Sehingga rahim berusaha mengeluarkan dengan kontraksi. Pengeluaran terjadi secara spontan seluruhnya, sehingga tidak meninbulkan berbagai penyulit yang begitu berarti. Oleh karena itu abortus memberikan gejala umum sakit perut dikarenakan adanya kontraksi rahim, terjadi pendarahan dan disertai pengeluaran seluruh hasil konsepsi.

E. Abortus inkomplet

Yaitu abortus dimana hanya sebagian hasil konsepsi dikeluarkan melalui jalan lahir dan yang tertinggal adalah desidua atau plasenta

 Gejala :

- Amonorhoe

- Sakit perut dan mules – mules

- Pendarahan yang bisa sedikit atau banyak dan biasanya berupa stosel ( darah beku ).

- Sudah ada keluar fetus atau jaringan - Pada pemeriksaan dalam :

o Serviks terbuka

o Kadang – kadang dapat diraba sisa – sisa jaringan dalam kanalis servikalis atau kavum uteri.

o Ukuran uterus yang lebih kecil dari seharusnya.

 Penanganan

- Jika pendarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang dari 16 minggu. Evakuasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks, jika pendarahan berhenti beri ergometrin 0,2 mg IM.

(4)

- Jika pendarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu , evakuasi sisa hasil konsepsi dengan :

o Aspirasi vakum manual - Jika kehamilan lebih dari 6 minggu

o Berikan infuse oksitosin 20 unit dalam 500ml, cairan IV ( garam fisiologis Pt ) dengan kecepatan 40 tts/mnt sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.

o Jika perlu berikan misoprostat 200mg pervaginam / 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi

o Jika perlu berikan misoprospal 200mg perkaginan / 4 jam sampai terjadi ekspulsi

o Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus - Pastikan tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.

POHON MASALAH ABORTUS Etiologi Ovoferal Janin Ibu ayah Abortus spontan: Abortus imminens Abortus insipiens Abortus inkompletus Abortus kompletus Missed abortion Abortus provokatus:

Abortus provokatus medicialis Abortus provokatus kriminalis

ABORTUS INKOMPLET

Gejala :

Amenorhoe

Sakit perut dan mules – mules

Pendarahan yang bisa sedikit atau banyak dan biasanya berupa stosel

penanganan :

Jika pendarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan < 16 minggu dilakukan secara digital atau cunam ovum Jika pendarahan banyak → aspirasi vakum manual

(5)

Daftar pustaka

 Mansyur,Arif.2002.Kapita Selekta Kedokteran Jilid I.Jakarta: Media Ascicapius

 Mochtar,Rustam.MpH.1998.Sinopsis Obstetri Fisiologi,Obstetri Patologi Edisi 2.Jakarta:EGC

 Manuaba,Ida bagus Gede.1998.Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Kelurga Berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta:EGC

(6)

 Emmanual,Friedman.2001.Sinopsis Obstetri Patologi.Jakarta: Rienika Cipta

 Prawirohardjo,Sarwono.2002.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal.Jakarta:YBP – SP.

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TM II DENGAN ABORTUS INKOMPLET

Tanggal masuk RS / Poliklinik / Puskesmas : 28 - 10 - 2009

Jam : 16.00 WIB

Tanggal pengkajian / Jam : 28 - 10 – 2009

No. Register :

Diagnosa masuk : G1P0000 Uk 14 2/7 Mgg dengan abortus inkomplet

(7)

I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif

1. Identitas ( Biodata )

Nama Pasien : Ny. Nurtini Nama Suami : Tn. Kasiman

Umur : 23 th Umur : 28 th

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : - Penghasilan : ±Rp.600.000/bln Alamat rumah : Sidomulyo ,Ngepring RT.24, RW 10, Pule,Trenggalek 2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan sejak jam 06.00 WIB mengeluarkan darah dalam jumlah yang banyak, sudah ganti pembalut 3 x. Ibu mengatakan HPHT 20 - 7 - 2009

3. Alas an kunjungan saat ini

 Kunjungan pertama Kunjungan rutin

Kunjungan Ulang 4. Riwayat Menstruasi

Menarche : 12 th HPHT : 20 - 07 - 2009

Lama haid : 7 hari HPL / HTP : 27 - 04 - 2010 Banyaknya : 2x ganti pembalut

Siklus ; 28 hari Teratur/tidak : teratur Dismenorhoe : tidak ada Flour Albus : tidak ada Jumlah : tidak ada

(8)

Warna/bau : tidak ada 5. Riwayat Kehamilan sekarang

G1P0000 Uk 142/7 mg

ANC dimana : bidan

Berapa kali : 1x

Hasil tes kehamilan (jika dilakukan) tgl : tidak dilakukan Imunisasi TT berapa kali : 2x

Kapan : sebelum menikah, waktu hamil

Pergerakan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan : belum merasakan Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : belum terasa Penyuluhan yang didapat : gizi ibu hamil 6. Pola makan dan minum

Makan :

Berapa kali : 3x sehari

Komposisi : nasi, sayur, lauk : tahu, tempe, ikan Porsi : 1 porsi sedang habis

Minum :

Berapa kali : 4 – 5 x sehari Jenis : air putih, teh 7. Pola aktifitas sehari – hari

Tidur siang : ±1 jam ( 13.00 – 14.00) Tidur malam : ± 8 jam ( 21.00 – 05.00) Seksualitas : 1 x seminggu

Aktifitas : mengerjakan pekerjaan rumah sehari – hari misalnya menyapu, memasak, mencuci.

(9)

8. Pola eliminasi BAB

Berapa kali : 1x sehari

Warna / bau : kuning kecoklatan, / bau khas Konsistensi : lembek

Keluhan : tidak ada BAK

Berapa kali : 4 – 5x sehari

Warna / bau : kuning jernih / bau khas Konsistensi : cair

Keluhan : tidak ada 9. Riwayat KB

Kontrasepsi yang pernah digunakan : belum pernah Rencana kontrasepsi yang akan digunakan : Suntik KB 3 bulan

Alasan : nyaman

Jika pernah berapa lama pernah ganti/tidak : tidak pernah

Jika pernah alasan : tidak pernah

10. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Keha mila n Pr k w n Ke -Tmpt Persal Usia Ke hami lan Jenis Persal

Penolong Penyulit anak ket

keh ami lan per sali nan Ni fas Jk B B P B

(10)

HA MIL INI

11. Riwayat penyakit yang sedang diderita

Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun 12. Riwayat penyakit yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius hanya flu, batuk biasa 13. Riwayat penyakit keturunan

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit keturunan seperti DM, Jantung, Ashma dll

14. Perilaku kesehatan

Minum Alkohol / Obat- obatan : tidak pernah Jamu yang sering digunakan : tidak pernah Merokok, makan sirih, kopi : tidak pernah Ganti pakaian dalam : 2x sehari

Mandi : 2x sehari

Gosok gigi ; 2x sehari

Keramas

: 2x seminggu 15. Riwayat sosial

Apakah kehamilan itu direncanakan / diinginkan : ya

Jenis kelamin yang diharapkan : laki – laki

Status perkawinan : sah

Jumlah : 1x

Lama kawin : 1 tahun

Jumlah keluarga yang tinggal serumah : 4 orang Susunan keluarga yang tinggal dirumah

(11)

kelamin /tahun

1 L 49 Orangtua SD Tani

2 P 47 Orangtua SD Tani

3 L 28 Suami SMP Swasta

4 P 23 Istri SMA IRT

16. Kepercayaan / adat istiadat

Ibu mengatakan dalam keluarganya mengadakan selamatan 7 bulan, 1 tahunan 17. Keadaan psikoanalisis

Hubungan ibu dengan keluarga : baik Hubungan ibu dengan masyarakat : baik

B. Data Obyektif

a. Pemeriksaan umum

1. Keadaan umum : baik

2. Kesadaran : CM

3. Keadaan emosional : stabil

4. TD : 150/90 mmHg 5. S : 368ºC 6. N ; 80x/mnt 7. R : 20x/mnt 8. TB : 150 cm 9. BB sekarang : 40 cm 10. BB sebelum hamil : 40 cm 11. Lila : 21 cm 1. Inspeksi

(12)

- Kepala : Warna rambut : hitam Rontok : tidak rontok Benjolan : tidak ada Ketombe : tidak ada - Muka : Simetris : simetris

Cloasma gravidarum : tidak ada Oedema : tidak ada - Mata : Simetris : simetris ka/ki

Kelopak mata : tidak oedema ka/ki Kounjungtira : tidak anemis ka/ki Sklera : tidak ikterus ka/ki - Hidung : Simetris : simetris ka/ki

Sekret : tidak ada ka/ki Polip : tidak ada ka/ki Nyeri tekan : tidak ada ka/ki - Mulut dan gigi : Bibir : tidak cyanosis

Gigi : tidak caries Gusi : tidak epulis Lidah : bersih

- Telinga : Simetris : simetris ka/ki Serumen : tidak ada ka/ki Nyeri tekan : tidak ada ka/ki

- Leher : Luka bekas operasi : tidak ada Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada Pembesaran vena yugolaris : tidak ada

(13)

Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada ka/ki - Dada : Payudara : Simetris ka/ki

Papilla mamae: menonjol ka/ki

Benjolan / tumor : tidak ada ka/ki Pengeluaran : tidak ada ka/ki Strie : tidak ada ka/ki - Abdomen : Pembesaran : sesuai uk

Linea alba : tidak ada Linea nigra : tidak ada Bekas luka operasi : tidak ada Strie livide : tidak ada Strie albican : tidak ada - Punggung : Normal

- Ekstremitas : Atas : simetris ka/ki, turgor baik ka/ki, akral hangat ka/ki Bawah : simetris ka/ki, turgor baik ka/ki, akral hangat ka/ki - Anogenital :

Keadaan perineum : utuh

Vulva : merah kebiruan

Pengeluaran pervaginan : darah

Pembengkakan kelenjar bartholini dan skene: tidak ada 2. Palpasi

Leopold I : TFU 4 jari atas pst Leopold II : belum teraba Leopold III : belum teraba Leopold IV : belum teraba 3. Auskultasi

(14)

DJJ : Punctum maximum : belum terdengar tempat : belum terdengar frekuensi : belum terdengar teratur / tidak : belum terdengar

4. Perkusi :+/+

C. Pemeriksaan dalam ( bila ada indikasi ) - Vulva : tidak oedema - Vagina : tidak ada benjolan

- Portio : lunak - Pembukaan : 1 jari - Effacement : 20 - Ketuban : -- Presentasi : -- Poisisi :

-D. Pelvimetri klinis ( bila ada indikasi )

- Promontorium : tidak dilakukan - Linea ivominata : tidak dilakukan - Conjungata vera : tidak dilakukan - Dinding samping : tidak dilakukan

- Sacrum : tidak dilakukan

- Spina ischiadika : tidak dilakukan - Os Coccyges : tidak dilakukan - Arcus pubis : tidak dilakukan E. Pemeriksaan panggul luar

- Distancia spinarum : tidak dikaji - Distancia cristanum : tidak dikaji

(15)

- Konjungata externa : tidak dikaji - Lingkar panggul : tidak dikaji - Distancia luberum : tidak dikaji F. Pemeriksaan laboratorium

Darah : Hb : tidak dikaji

Gol. Darah : tidak dikaji Urin : Protein : tidak dikaji Reduksi : tidak dikaji G. Pemeriksaan penunjang lain

Tidak dilakukan H. Kesimpulan

G1P0000 Uk 142/7 mg dengan abortus inkomplet

IDENTIFIKASI DATA

(16)

28 - 10 – 2009 16.00 WIB

Ds : ibu mengatakan bahwa sejak jam 06.00 WIB menegeluarkan darah dalam jumlah yang banyak, sudah ganti pembalut

HPHT : 20 – 07 - 2009

Do : K/U ibu : baik

Kesadaran : Composmentris Keadaan emosional : stabil

TTV : TD : 100/70 mmHg N : 8Ox/mnt S : 368ºC RR : 20x/mnt HPL : 27 - 04 – 2010 Anogenital :

- Pengeluaran pervaginan : darah - Tidak oedema

Leopold I : TFU 4 jari atas symphisis Pemeriksaan dalam :

- vulva : tidak oedema - vagina : tidak ada benjolan - portio : lunak - pembukaan :1 jari Dx : G1P0000 Uk 142/7 Mg dengan Abortus inkomplet.

(17)

- effacement : 20 % - ketuban : -- presentasi : -- posisi : -- penurunan : -INTERVENSI

(18)

Tanggal / Jam Dx / Mx / Keb Intervensi Rasional 28 - 10 – 2009 16.10 WIB Dx : G1P000 Uk 142/7mg dengan abortus inkomplet Tujuan:Pendarahan berhenti dan tidak terjadi komplikasi yang serius / berbahaya Kriteria hasil : - KU : baik - Kesadaran: : composmentis - TTV TD:90/60-140/90mmHg N : 60-100x/mnt S : 35,8-37,3 RR: 12-20x/mnt - Pendarahan bisa berkurang - Hasil konsepsi dapat dikeluarkan - Ibu tidak anemis Intervensi :

(19)

baik dengan pasien dan keluarga 2. Observasi pendarahan 1. Hubungan baik dengan pasien agar pasien lebih kooperatif

2. Mengetahui pendarahan yang keluar

4. Kaji TTV 3. Dengan mengkaji

TTV dapat mengetahui keadaan ibu 5. Beritahu hasil pemeriksaan dan keadaan pasie pada keluarga 4. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan agar pasien dan keluarga tenang 6. Pasang infus 5. Asupan cairan

terpenuhi 7. Rujuk ke RS 6. mendapatkan

pelayanan yang lebih intensif

IMPLEMENTASI

(20)

Keb 28 – 10 – 2009 16.20 WIB Dx : G1P000 Uk 142/7mg dengan abortus inkomplet

1. Menjalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga dengan cara : bertutur kata sopan, senyum, ramah. 2. Mengobservasi pendarahan Pendarahan : ± 10cc 3. Observasi TTV TTV : TD : 120/70 mmHg N : 80x/mnt S : 368ºC RR : 20x/mnt

4. Memberitahu hasil pemeriksaan pasien dan kepada keluarga

Misalnya : ibu mengalami keguguran 5. Memasang infus

Infus RL 29 tts/mnt

6. Merujuk pasien ke RS untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif dan cepat mendapatkan pertolongan segera.

(21)

EVALUASI

Tanggal : 28 – 10 -2009

Jam : 17.05 WIB

Dx : G1P000 Uk 142/7mg dengan abortus inkomplet

S : Ibu mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan dan setuju untuk dirujuk.

O : KU : cukup Kesadaran : composmentis TTV : TD : 100/60mmHg N : 80x/mnt S : 368ºC RR : 20x/mnt

A : G1P000 Uk 142/7mg dengan abortus inkomplet

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Membaca pustaka dan membuat makalah (Kelompok 2) Membuat resume (1-2 halaman) (T) 3 KD 5 Mendeskripsikan hubungan faktor lingkungan terhadap kinerja hewan (lingkungan

konduksi...  6amun, dalam heat exchanger tabung panas, tabung panas tidak hanya bertindak sebagai dinding pemisah, tetapi juga memfasilitasi transfer panas dengan kondensasi,

Konsep dan ide baru yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini adalah memberikan contoh rencana pembelajaran bahasa Indonesia dalam apresiasi sastra melalui

DARAH KAPILER pada orang dewasa pakailah ujung jari atau anak daun telinga, pada bayi atau. anak kecil boleh juga tumit atau ibu

Pengamanan aset atas pengelolaan barang milik daerah pada Kabupaten Gorontalo sudah baik terutama pada indikator yang mempunyai pengaruh, memberikan alasan logis

Nomor peserta ujian seleksi tertulis sama dengan Nomor Urut yang tertera pada daftar nama pelamar lulus seleksi administrasi... BUDI SANTOSO GAGAKSIPAT RT 1 RW 3 NGEMPLAK

Etnis Cina mempunyai cara tersendiri dalam menyusun anggaran keuangan keluarganya, anggaran keluarga bagi etnis cina merupakan hasil pengumpulan dan perangkuman semua

Kemampuan Melaka menjadi sebuah pelabuhan yang penting di dunia pada zaman ini berdasarkan kepada beberapa faktor iaitu kedudukan yang strategik, perairan