• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAYANAN SANITASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PELAYANAN SANITASI"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAYANAN SANITASI

PEDOMAN PELAYANAN SANITASI

RUMAH

RUMAH SAKIT UMUM

SAKIT UMUM KABUP

KABUPA

ATEN TANGERANG

TEN TANGERANG

INSTALASI SANITASI

INSTALASI SANITASI

TAHUN 2015

TAHUN 2015

JL. JENDERAL A. YANI NO. 9 KOTA TANGERANG JL. JENDERAL A. YANI NO. 9 KOTA TANGERANG

Telp. 021 5512948 552!50" #$%. 021.552"104 Telp. 021 5512948 552!50" #$%. 021.552"104

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten Tangerang ini berhasil disusun# Buku ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi rumah sakit Tangerang ini berhasil disusun# Buku ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi rumah sakit dalam penyedia

dalam penyediaan an layanalayanan n dan $asilitas di dan $asilitas di umah Sakit !mum umah Sakit !mum "abupat"abupaten Tanen Tangerang gerang sehingsehinggaga dapat mengurangi masalah

dapat mengurangi masalah kesehatkesehatan an masyaramasyarakat kat dan dan memimeminimalnimalkan kan resiko terhadap kesehatanresiko terhadap kesehatan mas

masyarayarakatkat, , rumrumah ah sakisakit t sebasebagai gai jasjasa a pelpelayaayanan nan kesekesehathatan an berpberpoteotensi nsi tintinggi ggi menmenimbimbulkulkanan in$eksi bagi lingkungan sekitar#

in$eksi bagi lingkungan sekitar#

Pengelolaan sanitasi lingkungan rumah sakit yang tidak tepat dan tidak memadai dapat Pengelolaan sanitasi lingkungan rumah sakit yang tidak tepat dan tidak memadai dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan# Dengan demikian pengelolaan menimbulkan resiko bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan# Dengan demikian pengelolaan sanitasi rumah sakit harus dikelola dengan tepat, sistematis serta dijadikan bagian integral dari sanitasi rumah sakit harus dikelola dengan tepat, sistematis serta dijadikan bagian integral dari  program pelayanan kesehatan secar

 program pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungana menyeluruh dan berkesinambungan Pedo

Pedoman man pelpelayaayanan nan sanisanitastasi i rumrumah ah saksakit it ini ini dapdapat at sebasebagai gai acuaacuan n dan dan memmemberiberikankan  panduan

 panduan bagi bagi petugas petugas sanitasi sanitasi maupun maupun petugas petugas kesehatan kesehatan lainnya lainnya di di rumah rumah sakit sakit dalam dalam upayaupaya menyelenggarakan program sanitasi rumah sakit#

menyelenggarakan program sanitasi rumah sakit# "a

"ami mi memenyanyadadari bah%ri bah%a a bubuku ku inini i mamasisih h belbelum sempum sempururna untuna untuk k ititu u mamaka ka kakamimi men

menghagharapkrapkan an masmasukaukan n dan dan sarasaran n demdemi i perbperbaikaikan an pedopedoman man sanisanitastasi i rumarumah h sakisakit t ini ini dardarii  berbagai pihak#

 berbagai pihak#

Tangerang, & 'anuari &()* Tangerang, & 'anuari &()*

Penyusun Penyusun

(3)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten Tangerang ini berhasil disusun# Buku ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi rumah sakit Tangerang ini berhasil disusun# Buku ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi rumah sakit dalam penyedia

dalam penyediaan an layanalayanan n dan $asilitas di dan $asilitas di umah Sakit !mum umah Sakit !mum "abupat"abupaten Tanen Tangerang gerang sehingsehinggaga dapat mengurangi masalah

dapat mengurangi masalah kesehatkesehatan an masyaramasyarakat kat dan dan memimeminimalnimalkan kan resiko terhadap kesehatanresiko terhadap kesehatan mas

masyarayarakatkat, , rumrumah ah sakisakit t sebasebagai gai jasjasa a pelpelayaayanan nan kesekesehathatan an berpberpoteotensi nsi tintinggi ggi menmenimbimbulkulkanan in$eksi bagi lingkungan sekitar#

in$eksi bagi lingkungan sekitar#

Pengelolaan sanitasi lingkungan rumah sakit yang tidak tepat dan tidak memadai dapat Pengelolaan sanitasi lingkungan rumah sakit yang tidak tepat dan tidak memadai dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan# Dengan demikian pengelolaan menimbulkan resiko bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan# Dengan demikian pengelolaan sanitasi rumah sakit harus dikelola dengan tepat, sistematis serta dijadikan bagian integral dari sanitasi rumah sakit harus dikelola dengan tepat, sistematis serta dijadikan bagian integral dari  program pelayanan kesehatan secar

 program pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungana menyeluruh dan berkesinambungan Pedo

Pedoman man pelpelayaayanan nan sanisanitastasi i rumrumah ah saksakit it ini ini dapdapat at sebasebagai gai acuaacuan n dan dan memmemberiberikankan  panduan

 panduan bagi bagi petugas petugas sanitasi sanitasi maupun maupun petugas petugas kesehatan kesehatan lainnya lainnya di di rumah rumah sakit sakit dalam dalam upayaupaya menyelenggarakan program sanitasi rumah sakit#

menyelenggarakan program sanitasi rumah sakit# "a

"ami mi memenyanyadadari bah%ri bah%a a bubuku ku inini i mamasisih h belbelum sempum sempururna untuna untuk k ititu u mamaka ka kakamimi men

menghagharapkrapkan an masmasukaukan n dan dan sarasaran n demdemi i perbperbaikaikan an pedopedoman man sanisanitastasi i rumarumah h sakisakit t ini ini dardarii  berbagai pihak#

 berbagai pihak#

Tangerang, & 'anuari &()* Tangerang, & 'anuari &()*

Penyusun Penyusun

(4)

DA#TAR ISI DA#TAR ISI

S!A

S!AT T "+P!T!S"+P!T!SAN AN D+"T!D+"T!  ii "

"AATTAAPP++NNAANNTTAA ))

D

DAA..TTAA SS &&

B

BAABB //PP++NNDDAA00!!11!!AANN 22

A.

A. 11aattaarr BBeellaakkaanngg 22

B.

B. TTuujjuuaann PPeeddoommaann 22

C.

C. uuaanng g 11iinnggkkuup p PPeellaayyaannaann 33 D.

D. BBaattaassaan n 44ppeerraassiioonnaall 33 E.

E. 11aannddaassaann 00uukkuumm **

B

BAAB B  / / SSTTAANNDDAA  ""++TT++NNAAAAAANN 55 A. A. ""uuaallii$$iikkaassii SSDD66 55 B. B. DDiissttrriibbuussi i ""eetteennaaggaaaann 77 C. C. PPeennggaattuurraann''aaggaa ))(( B

BAAB B  / / SSTTAANNDDAA  ..AASS11TTAASS )))) A.

A. DDeennaahhuuaannggaann ))))

B.

B. SSttaannddaarr ..aassiilliittaass ))&& B BAAB B 88 / / TTAATTA A 11AA""SSAANNA A PP++11AA99AANNAANN ))33 B BAABB88 //1144SSTT"" 2233 B BAAB B 88 / / ""++SS++11AA66AATTAAN N ""++''AA 22** B BAAB B 88 / / PP++NN++NNDDAA11AAN N 66!!TT!! 22:: B BAABB88 // PP++NN!!TT!!PP 33(( && BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN u

umamah h sasakikit t sesebagbagai ai sasalalah h sasatu tu sarsaranana a pepelalayanyanan an keskesehehatatanan, , memeruprupakakan an tetempmpatat  bertemunya

 bertemunya kelompok kelompok masyarakat masyarakat penderita penderita penyakit, penyakit, kelompok kelompok pengunjung, pengunjung, kelompok kelompok   petugas

 petugas kesehatan kesehatan maupun kelompok maupun kelompok lingkungan lingkungan sekitar sekitar rumah rumah sakit dimana sakit dimana terjadi interaksterjadi interaksii antara kelompok tersebut yang memungkinkan menyebarnya penyakit jika tidak didukung antara kelompok tersebut yang memungkinkan menyebarnya penyakit jika tidak didukung

(5)

oleh kondisi lingkungan rumah sakit yang baik dan saniter, juga memungkinkan terjadinya oleh kondisi lingkungan rumah sakit yang baik dan saniter, juga memungkinkan terjadinya  pencemaran lingkungan dan ganggu

 pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatanan kesehatan Selai

Selain n pengelopengelolaan limbah padat medis dan laan limbah padat medis dan non medis serta non medis serta pengelpengelolaan limbah cair olaan limbah cair  rumah sakit yang juga harus diperhatikan dalam program pelayanan sanitasi rumah sakit rumah sakit yang juga harus diperhatikan dalam program pelayanan sanitasi rumah sakit antara

antara lain pengelolaan kebersihan lain pengelolaan kebersihan ruang dan bangunan, penyehatan dan penga%asan kualitruang dan bangunan, penyehatan dan penga%asan kualitasas air

air bersbersih ih dan dan air minum, air minum, penpenyehayehatan tan dan dan pengpenga%aa%asan san kuakualitlitas as makmakanan dan anan dan minminumauman,n,  pengendalian

 pengendalian serangga serangga dan dan binatang binatang pengganggu, pengganggu, pengelolaan pengelolaan pertamanan, pertamanan, pencegahanpencegahan in$eksi nosokomial, pengelolaan bahan berbahaya beracun serta upaya penyuluhan kesehatan in$eksi nosokomial, pengelolaan bahan berbahaya beracun serta upaya penyuluhan kesehatan lingkungan rumah sakit#

lingkungan rumah sakit# ##

A.

A. L$&$' Bel$($)*L$&$' Bel$($)*

4leh karena itu untuk mencegah terjadinya resiko gangguan kesehatan dan pencemaran 4leh karena itu untuk mencegah terjadinya resiko gangguan kesehatan dan pencemaran li

lingngkukungngan an rurumamah h sasakikit t mamaka ka peperlrlu u adadananya ya dudukukungngan an dadari ri pipihahak k mamananajejememen n dadalalamm  penyelenggaraan

 penyelenggaraan program program sanitasi sanitasi umah Sakit umah Sakit !mum "abupaten !mum "abupaten TTangerang angerang yang mengacuyang mengacu kepada Pedoman Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten Tangerang, Pedoman Sanitasi kepada Pedoman Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten Tangerang, Pedoman Sanitasi um

umah ah SakSakit it di di ndondonesinesia a sertserta a PeratPeraturan uran "epu"eputustusan an 6en6enterteri i "es"esehatehatan an No# No# )&(3)&(3;&(;&((3(3 Tentang Persyaratan "esehatan 1ingkungan umah Sakit yaitu meliputi /

Tentang Persyaratan "esehatan 1ingkungan umah Sakit yaitu meliputi / )#

)# 6en6enyelyelengenggaragarakan pengkan pengeloelolaalaan kebern kebersihsihan ruanan ruang, bangg, bangunanunan, halam, halaman rumaan rumah sakith sakit &#

&# 6enyel6enyelenggaraenggarakan penkan pengeloaageloaan lin limbah cmbah cairair, pen, pengelolgelolaan liaan limbah mbah padat padat medis, medis, pengelpengelolaanolaan limbah padat non medis dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun <B2=# limbah padat non medis dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun <B2=# 2#

2# 6e6enynyelelenenggggararakakan an pepemmananttauauan an kukualaliitatas s aiair r bebersrsiih, h, aiair r miminunum m sesertrta a kukualaliitatass makanan;minuman

makanan;minuman 3#

3# 6en6enyelyelengenggaragarakan pemakan pemantantauan penguan pengendendalialian seranan serangga dan bingga dan binataatang penggng pengganggangguu *#

*# 6e6enynyelelenenggaggararakakan pengn pengelelololaaaan petn petamamanaanann >#

># 6en6enyelyelengenggaragarakan kan pencpencegaegahan han in$in$eksi eksi nosonosokomkomialial 5#

5# 6en6enyelyelengenggaragarakan penkan penga%ga%asan pasan pengeengelollolaan baaan bahan behan berbahrbahaya beaya beracuracunn :#

:# 6en6enyelyelengenggaragarakan kegikan kegiataatan penyun penyuluhluhan sanian sanitastasi dan kesei dan kesehathatan linan lingkugkunganngan 7#

7# 6en6enyelyelengenggaragarakan kan pengpengembembangangan an SumSumber ber Daya Daya 6an6anusiusiaa B.

B. T+,+$)T+,+$)

Agar tersedianya pedoman atau panduan bagi nstalasi Sanitasi umah Sakit !mum Agar tersedianya pedoman atau panduan bagi nstalasi Sanitasi umah Sakit !mum "ab

"abupatupaten en TTangeangerang rang daldalam am melmelaksaaksanaknakan an pereperencancanaannaan, , pelpelaksaaksanaanaan, n, pengpengendaendalialiann  penga%asan

 penga%asan serta serta pelaporan pelaporan penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan pelayanan sanitasi sanitasi sehingga sehingga dapatdapat men

mendukudukung ng penpeningingkatkatan an mutmutu u pelpelayaayanan nan keskesehatehatan an umumah ah SakiSakit t !mu!mum m "ab"abupaupatenten T

Tangerang secara angerang secara menyelmenyeluruh uruh melalmelalui ui penyelpenyelenggaraenggaraan an program pelayanan program pelayanan sanitsanitasi asi dandan kesehatan lingkungan umah Sakit !mum "abupaten Tangerang

kesehatan lingkungan umah Sakit !mum "abupaten Tangerang

22

C.

C.  R+$)* L-)*(+p Pel$$)$) R+$)* L-)*(+p Pel$$)$) uang lingkup pelayanan

uang lingkup pelayanan sanitasi dan kesehatan lisanitasi dan kesehatan lingkungan ngkungan di nstalasi Sanidi nstalasi Saniatsi umahatsi umah Sakit !mum "abupaten Tangerang yaitu meliputi /

Sakit !mum "abupaten Tangerang yaitu meliputi / )#

)# PenPengelgelolaolaan "an "ebeebersirsihan han uauang, ng, BanBangunagunan Dan Dan 0n 0alaalamanman &#

&# PePengngelelololaaaan 1in 1imbmbah Pah Padadat 6at 6ededisis 2#

2# PePengengelololalaan an 1i1imbmbah ah PadPadat at NoNon 6n 6ededisis 3#

3# PePengngelelololaaaan 1in 1immbabah ?ah ?air ir  *#

*# PePengengendndalaliaian Seran Serangngga Daga Dan Binn Binatatanang Pengg Penggaganggngguu >#

(6)

5# Penga%asan "ualitas 6akanan Dan 6inuman :# Pemeliharaan Taman

7# Penyuluhan "esehatan 1ingkungan )(# Pencegahan n$eksi Nosokomial

))# Pengelolaan 1imbah Berbahaya Beracun 12.  Pengembangan Sumber Daya 6anusia D. B$&$/$) Ope'$/-)$l

umah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan medis, pelayanan  penunjang medis dan pelayanan penunjang non medis

Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan, misalnya menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah

0ygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan indi@idu, misalnya mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makan yang rusak# "ebersihan dan Sanitasi ruang bangunan adalah upaya pembersihan seluruh ruang  bangunan, peralatan medis dan non medis dan halaman rumah sakit sehingga menciptakan kondisi lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat dan nyaman bagi pasien, pengunjung dan petugas rumah sakit#

1imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam  bentuk padat, cair dan gas#

1imbah padat medis adalah limbah padat yang dihasilkan dar kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis berupa limbah in$eksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah $armasi, limbah sitotoksis, limbah kimia%i, limbah radioakti$, limbah kontainer   bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi#

1imbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan  bukan medis seperti limbah dari pengolahan makanan dapur rumah sakit, perkantoran,

taman dan halaman yang dapat diman$aatkan kembali apabila ada teknologinya#

1imbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioakti$#

3

1imbah gas adalah semua limbah berbentuk gas yang berasla dari kegiatan pembakaran limbah padat medis di rumah sakit dengan ncinerator, proses memasak dari dapur rumah sakit, operasional generator set, proses anastesi di ruang operasi dan pembuatan obat sitotoksik#

Pengendalian serangga dan binatang pengganggu adalah upaya untuk mengurangi  populasi serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya sehingga keberadaanya tidak 

menjadi @ektor penularan penyakit#

Air bersih adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi kualitas air bersih secara $isik, kimia dan bakteeriologi sesuai Permenkes No# 3)> tahun )77(#

(7)

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi kualitas secara $isik, kimia dan bakteeriologi air minum sesuai "epmenkes  No# 7(5 tahun &((&#

6akanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan petugas serta makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit atau diba%a dari luar rumah sakit#

Penyuluhan dan sosialisasi kesehatan lingkungan S adalah suatu prosedur penyampaian  pesan mengenai sanitasi;kesehatan lingkungan S baik secara langsung, melalui media

cetak maupun media elektronik#

Pemeliharaan tanaman dan taman S adalah pemeliharaan tanaman dan taman S untuk  menjaga agar tanaman dan taman di seluruh areal S dalam keadaan tera%at, bersih dan indah#

n$eksi Nosokomial adalah in$eksi yang terjadi atau didapat penderita ketika sedang dira%at di rumah sakit dengan ketentuan /

- Pada saat pasien masuk rumah sakit;dira%at tidak didapatkan tanda-tanda klinisdan tidak sedang dalam masa inkubasi penyakit tersebut

- n$eksi timbul sekurang-kurangnya 2  &3 jam sejak dira%at di rumah sakit

- n$eksi terjadi pada pasien dengan masa pera%atan lebih lama dari pada %aktu inkubasi penyakit tersebut

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi  pengadaan, penyimpanan, pengemasan, penanggulangan, serta penanganan bahan  berbahaya dan beracun setelah tidak digunakan#

E. L$)$/$) H+(+

)# !ndang-undang Nomor 2> Tahun &((7 Tentang "esehatan

&# !ndang-undang Nomor 2& Tahun &((7 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan 1ingkungan 0idup

*

2# !ndang-undang  Nomor 33 Tahun &((7 Tentang umah Sakit

3# Peraturan Pemerintah Nomor 3( Tahun )77) Tentang Penanggulangan Wabah Penyakit 6enular

*# Peraturan Pemerintah No# :* Tahun )777 Tentang Pengelolaan 1imbah Bahan Berbahaya dan Beracun

># Peraturan 6enteri 1ingkungan 0idup Nomor ): Tahun &((7 Tentang Tata ?ara PeriCinan Pengelolaan 1imbah Bahan Berbahaya dan Beracun#

5# Peraturan 6enteri 1ingkungan 0idup Nomor * Tahun &()3 Tentang Baku 6utu Air  1imbah lampiran 33 Baku 6utu Air 1imbah Bagi !saha Dan Atau "egiatan .asilitas Pelayanan "esehatan

:# "eputusan 6enteri "esehatan )&(3 Tahun &((3 Tentang Persyaratan "esehatan 1ingkungan umah Sakit

7# Peraturan Bupati Tangerang Nomor (* tahun &()& Tentang Tari$ 1ayanan umah Sakit !mum Badan 1ayanan !mum Pada Sakit !mum "abupaten Tangerang#

Bahan Berbahaya dan Beracun <B2= adalah bahan yang karena si$at dan;atau konsentrasinya dan;atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan;atau merusak lingkungan hidup dan;atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya#

(8)

)(# "eputusan Bupati Tangerang Nomor 3) Tahun &((: Tentang incian Tugas, .ungsi dan Tata "erja umah Sakit !mum "abupaten Tangerang

))# "eputusan Bupati Tangerang Nomor 33*;"ep#))2-0uk;&((: Tentang Penetapan umah Sakit !mum Daerah selaku Penyelenggara Pola Pengelola "euangan Badan 1ayanan !mum Daerah <PP"-B1!D= "abupaten Tangerang#

)&# "eputusan Walikota Tangerang Nomor >>(#2); "ep#)>;BPP6T;P1?;&()2 Tentang jin  pembuangan 1imbah ?air umah Sakit !mum "abupaten Tangerang

)2# "eputusan Walikota Tangerang Nomor / >>(;"ep#3>*-"4NS+8AS Tanggal )* 4ktober &()3 Tentang Cin 1ingkungan "egiatan umah Sakit !mum "abupaten Tangerang

)3# "eputusan Badan Pengendalian 1ingkungan 0idup "ota Tangerang Nomor >>(#2;"ep (&*  BP10;&()& Tentang jin Pengumpulan 1imbah Bahan Berbahaya dan Beracun;B2 "epada umah Sakit !mum "abupaten Tangerang#

>

BAB II

STANDAR KETENAGAAN A# Kualifkasi SDM

(9)

 N4 '+NS T+NAA

"!A1."AS DAN '!61A0 T+NAA SA'ANA "+S#6AS '!!SAN "+S+0ATAN 1N"!NAN D "+S+0ATAN 1N"!NAN ;T+"N"  1N"!NAN ;"2 ST6 S6A '!61A0 )# SanitarianAhli ) )

&# Sanitarian Terampil 2 2

2# Petugas Pengelolaan 1imbah ?air;4perator 6esin PA1 ) & 2 3# Petugas penga%asan dan pelaksana kebersihan halaman ruang dan bangunan S 3 3 *# Petugas Pengelolaan1i mbah Padat 6edis dan  Non 6edis 2 2 ># Petugas Administrasi !mum dan Penga%asan Pemeliharaan Pertamanan ) ) "ebutuhan SD6 ) 3 & : )* "+T+ANAN / 1. Pimpinan /

Pelaksanaan program sanitasi dan kesehatan lingkungan dikepalai oleh seorang Sarjana "esehatan 6asyarakat jurusan "esehatan 1ingkungan sesuai dengan kuali$ikasi  penanggungja%ab kesehatan lingkungan rumah sakit kelas A atau kelas B#

5

2. Sta$;Pelaksana /

Pelaksanaan program sanitasi dan kesehatan lingkungan dilakukan oleh tenaga pelaksana;sta$  dengan ijaCah jurusan kesehatan lingkungan, teknik lingkungan, teknik mesin dan atau

(10)

sekolah umum yang telah mengikuti pelatihan khusus di bidang kesehatan lingkungan rumah sakit yaitu untuk /

a# Pelaksana kegiatan program sanitasi;Sanitarian Pelaksana;Teknik 1ingkungan Pelaksana;Pelaksana "2

 b# Pelaksana teknis atau operator mesin PA1

c# Pelaksana pengelolaan limbah padat medis dan limbah padat non medis# d# Pelaksana pengelolaan kebersihan

e# Pelaksana administrasi

3. 'umlah SD6 pada saat ini )2 orang yaitu /

)# Sanitarian Ahli sebagai "epala nstalasi Sanitasi ) orang sudah sesuai kuali$ikasi menurut "uali$ikasi Tenaga "esehatan 1ingkungan S "ep6enkes )&(3;&((3

&# Pelaksana atau Sta$ nstalasi Sanitasi )& orang yaitu / - Sanitarian Terampil ) orang sudah sesuai kuali$ikasi

- ST6;S6A * orang sudah sesuai tetapi belum pelatihan khusus - S6P ) orang belum sesuai kuali$ikasi

- SD * orang belum sesuai kuali$ikasi

(11)

B# Distribusi "etenagaan

DISTRIBUSI KETENAGAAN INSTALASI SANITASI RSU KABUPATEN TANGERANG

N N$$ J$3$&$) Pe)--($) Ke&'$p-l$)  Pe)*e&$+$) $)* --l-(- Ke&e'$)*$)

1 2 ! 4 5 6

) 0j# ina Diana, S"6 "epala nstalasi Sanitasi S) "esling Sanitarian Ahli dan "omputerisasi 6emenuhi "uali$ikasi & "asiroh, Am"1 Sanitarian Pelaksana D "esling Sanitarian Terampil dan "omputerisasi 6emenuhi "uali$ikasi 2

Abdul ACis Petugas 1imbah ?air ST6 Pengelolaan 1imbah ?air; 4perator PA1

6emenuhi "uali$ikasi Ditambah Pelatihan Teknis PA1 dan "omputer Dasar  3

Ahmad Dahlan Petugas 1imbah ?air ST6 Pengelolaan 1imbah ?air; 4perator PA1 dan"omputerisasi 6emenuhi "uali$ikasi DitambahPelatihan Teknis PA1 *  Ngatijo Petugas "ebersihan S1TA Pengelolaan "ebersihan 6emenuhi "uali$ikasi

> 0eriyanto Petugas "ebersihan S1TA Pengelolaan "ebersihan 6emenuhi "uali$ikasi 5 ustono Petugas "ebersihan ST6 Pengelolaan "ebersihan 6emenuhi "uali$ikasi :

+ni 9usminarni Pengadministrasian !mum S1TP Administrasi 6anual

Sebaiknya S6A dan 6empunyai "emampuan "omputer Dasar  7

Pudji Petugas 1imbah ?air SD Pengelolaan 1imbah ?air; 4perator PA1

Sebaiknya Penyesuaian S6A Ditambah Pelatihan Teknis PA1 dan "omputer Dasar 

)( 6uhamad Petugas 1imbah PadatDomestik SD Pengelolaan 1imbah Padat Sebaiknya Penyesuaian S6A )) Pulung 6ursi Petugas 1imbah Padat 6edis SD Pengelolaan 1imbah Padat Sebaiknya Penyesuaian S6A )& Topik 0idayat Petugas "ebersihan SD Pengelolaan "ebersihan Sebaiknya Penyesuaian S6A )2 6uchtar Petugas 1imbah Padat 6edis SD Pengelolaan 1imbah Padat Sebaiknya Penyesuaian S6A

?# Pengaturan 'aga

 N4# NA6A 'ABATAN 'A6 "+'A S!

S+NN - '!6AT SABT!, 6N! DAN'ADWA1 'AA 0A

0A 1B! 

)# "epala nstalasi Sanitasi E F  

&# Sanitarian Pelaksana E F  

2# Penanggung ja%ab pengelolaan

limbah cair dan penga%asan kualitas air bersih

(12)

?# Pengaturan 'aga

 N4# NA6A 'ABATAN 'A6 "+'A S!

S+NN - '!6AT SABT!, 6N! DAN'ADWA1 'AA 0A 0A 1B! 

)# "epala nstalasi Sanitasi E F  

&# Sanitarian Pelaksana E F  

2# Penanggung ja%ab pengelolaan limbah cair dan penga%asan kualitas air bersih

E E

3# Penanggung ja%ab pengelolaan limbah padat dan medis serta  penga%asana kualitas makanan dan

minuman

E E

*# Penanggung ja%ab penga%asan kebersihan dan pengelolaan limbah  padat non medis <domestik=

E E

># Penanggung ja%ab penga%asan  pertamanan dan penga%asan  pengendalian serangga

(13)

?# Pengaturan 'aga

 N4# NA6A 'ABATAN 'A6 "+'A S!

S+NN - '!6AT SABT!, 6N! DAN'ADWA1 'AA 0A 0A 1B! 

)# "epala nstalasi Sanitasi E F  

&# Sanitarian Pelaksana E F  

2# Penanggung ja%ab pengelolaan limbah cair dan penga%asan kualitas air bersih

E E

3# Penanggung ja%ab pengelolaan limbah padat dan medis serta  penga%asana kualitas makanan dan

minuman

E E

*# Penanggung ja%ab penga%asan kebersihan dan pengelolaan limbah  padat non medis <domestik=

E E

># Penanggung ja%ab penga%asan  pertamanan dan penga%asan  pengendalian serangga E F  )( BAB III STANDAR #ASILITAS A# Denah uangan

DENAH INSTALASI SANITASI RSU KABUPATEN TANGERANG

S+1ASA  IPAL SISTEM SBR  PA7. DAHLIA N1+T BA"  P+N!6P!1 !AN 6+SN 4P+AS4NA1 SB 

(14)

B. C. D.

IPAL SISTEM BIO#ILTER  E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O. P. B# Standar .asilitas

.asilitas dan peralatan di nstalasi Sanitasi umah Sakit !mum "abupaten Tangerang harus menciptakan kinerja e$ekti$ dan e$isien#

)# .asilitas dan peralatan penanganan limbah padat medis ) unit/

a# Pengangkutan dan pemusnahan limbah padat medis dengan mesin ncinerator oleh  pihak ke 2; outsourching yang telah memiliki ijin operasional dari "ementrian

1ingkungan 0idup#

 b# Plastik kuning besar ukuran )((  5( cm# c# Plastik kuning kecil ukuran 5(  *( cm#

d# Sa$ety bo ukuran )&#* liter dan ukuran * liter  SB )

SB& SB2

1!6P! ST+1SAS 4G4N

+N+AT4 

"41A6 !'

KANTOR INSTALASI SANITASI

RUANG MESIN OPERASIONAL IPAL BIO#ILTER  BA" 

P+N!6P!1 4.a 1.c 1.a 2. 3. 2.a 3.a !. !.a ".a 1.a 1. ".c 4.c 4. !.# !.c $.c $.a outlet 1. BA"  P+N! 6P!1 2.c 3.c ". 2.a $. 2. % ' KETERANGAN 

)#a # Bak Penampung   A%al#

)#b#c# / Bak Proses   "imia# &#a#b#c /

BakPengendapan dan Bio$ilter Batu "oral "arbon Akti$# 2#a#b#c /

BakPengendapan dan Bio$ilter Batu "oral "arbon Akti$# 3#a#b#c /

Bak Anaerob ; Anaerobic Tank# *#a#b#c /

  BakPengendapan dan Bio$ilter Batu "oral "arbon Akti$# )#a#b# / 6esin Pompa

1umpur# >#a#b#c#d / Aeration

Tank# 5#a#b#c /

BakPengendapan dan Bio$ilter Batu "oral "arbon Akti$#

&#a#b# / 6esin Pompa 1umpur# :# Desin$ection Tank# 7# Air 1i$t Tank# )(# Penampungan   1umpur;Sludge Tank#

))# .inal T;!ji 0ayati )&# Pengolahan 1umpur; "aporit Tube   Desin$ection# )2# 4utlet# 13

(15)

e# erobak sampah medis ) buah

$# "ontainer sampah medis;bin &( buah <dipinjamkan pihak ke-2=#

g# TPS sampah medis;TPS limbah B2 yang telah memiliki jin Pengumpulan 1imbah B2 dari BP10 "ota Tangerang

h# Timbangan manual ) buah dan timbangan digital ) buah#

i# APD pekerja/ masker, sarung tangan, baju kerja, helm dan sepatu bot#  j# Bahan-bahan desin$ektan seperti karbol;lysol dan sabun tangan#

k# Alat-alat kebersihan seperti / sapu lidi, pengki, slang, serokan, air bersih# l# P2" seperti betadine, alkohol, @erban, plester#

m# APA ) unit#

&# .asilitas dan peralatan penanganan limbah padat non medis ) unit a# Plastik hitam besar;Polybag )((  5( cm#

 b# Plastik hitam kecil#

c# 6otor erobak sampah non medis;domestik & buah# d# erobak dorong sampah non medis;domestik & buah# e# Becak erobak sampah non medis;domestik ) buah# $# TPS sampah non medis;domestik#

g# APD pekerja / masker, sarung tangan, baju kerja, helm, sepatu bot#

h# 6obil pengangkut sampah domestik <Dinas kebersihan "ota Tangerang= dari TPS domestik S ke TPA a%a "ucing "ota Tangerang#

i# Bahan-bahan desin$ektan seperti karbol;lysol#

 j# Alat-alat kebersihan seperti / sapu lidi, pengki, slang, serokan, air bersih# 2# .asilitas dan peralatan penanganan limbah cair ) unit/

a# PA1 ) unit sistem SB APBN Tahun &((( yang telah memiliki jin Pembuangan 1imbah ?air dari Wali "ota Tangerang#

 b# PA1 ) unit sistem Bio$ilter Aerob dan An Aerob APBD tahun &()3 c# 'aringan pipa limbah cair#

d# Bak control# e# Bak pengumpul#

$# Pompa submersible )3 buah# g# Slang spiral & buah#

h# Alat pengukur debit limbah cair;$lo%meter & unit

i# APD pekerja / masker, sarung tangan, baju kerja, sepatu bot, kaca mata, helm#  j# Sarana pengambilan sempel / jerigen, botol steril, imho$ cone;tabung ukur,

kerucut, alat pengukur p0 digital#

k# 1aboratorium lingkungan terakreditasi#

1. .asilitas dan peralatan penanganan limbah gas;asap ) unit/ a# 8entilasi ruangan

 b# +aust $an di setiap ruangan c# Sungkup asap <nstalasi iCi= d# ?erobong mesin genset

e# APD pekerja/ masker, sarung tangan, baju kerja, penutup kepala

$# 1aboratorium lingkungan terakreditasi# )&

2. .asilitas penyediaan air bersih/

Penyediaan air bersih rumah sakit mencukupi yaitu menggunakan air PDA6 rata-rata  pemakaian *(( m2;hari, penggunaan air bersih seuai persyaratan kesling rumah sakit adalah (#* m2;TT;hari, sedangkan rata pasien per hari 2*( pasien;hari, maka rata-rata pemakaian air bersih pasien sekitar )&*-)*( m2;hari sedangkan sisanya digunakan  pelayanan seperti nstalasi iCi, Poliklinik, Perkantoran, kegiatan pembersihan di

ruangan, penyiraman dll#

3. .asilitas Toilet dan "amar 6andi/

Toilet dan kamar mandi mencukupi sesuai standar persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit <"ep6enkes )&(3;&((3= yaitu untuk pasien setiap )( TT penyediaan ) toilet;kamar mandi, untuk karya%an setiap &( karya%an ) toilet;kamar mandi, untuk 

(16)

 pengunjung perempuan setiap &( pengunjung perempuan ) toilet;kamar mandi ,serta untuk pengunjung laki-laki setiap 2( pengunjung laki-laki ) toilet;kamar mandi#

4. .asilitas Tempat Pembuangan Sampah/

Tempat pembuangan sampah mencukupi sesuai standar persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit yaitu terdapat minimal ) buah tempat pembuangan sampah untuk setiap kamar;ruangan atau sesuai kebutuhan#

5. .asilitas Pengendalian serangga dan binatang pengganggu/

Pengendalian serangga dan binatang pengganggu menggunakan 'asa Pest ?ontrol <pihak ke-2= yang telah mendapat rekomendasi ijin operasional dari Dinas "esehatan "ota Tangerang yaitu upaya mengurangi populasi serta pengendalian serangga <nyamuk, lalat, kecoa, semut= dan binatang pengganggu <tikus dan kucing=#

6. .asilitas TPS 1imbah B2

TPS limbah B2 rumah sakit yang telah memiliki jin penyimpanan dan pengumpulan sementara dari BP10 "ota Tangerang dan !nit pengelola limbah B2 <pihak ke-2= yang telah memiliki ijin "10#

)2

BAB I7

TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata laksana penyelenggaraan program sanitasi dan kesehatan lingkungan S mengacu kepada "eputusan 6enteri "esehatan No# )&(3;&((3 Tentang Persyaratan "esehatan 1ingkungan S# Tujuannya adalah sebagai dasar untuk mencegah terjadinya resiko in$eksi silang;nosokomial, mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan#

Adapun ruang lingkup tatH laksana pelayanan sanitasi adalah sebagai berikut /

(17)

A# "ebersihan ruang, bangunan dan halaman

a# 6elaksanakan kegiatan kebersihan#di seluruh ruang,bangunan dan halaman S oleh  pihak ke tiga;outsourching, yaitu /

- "egiatan pembersihan ruang minimal dilakukan pagi dan sore

- Pembersihan lantai di ruang pera%atan pasien dilakukan setelah  pembenahan;merapihkan tempat tidur pasien, jam makan, jam kunjungandokter,

kunjungan keluarga dan seaktu-%aktu bilamana diperlukan - 0arus dihindari cara pembersihan yang dapat menebarkan debu

- 0arus menggunakan cara pembersihan dengan perlengkapan pembersih <pel= yang memenuhi syarat dan bahan antiseptic yang tepat

- Perlengkapan kebersihan harus tersedia masing-masing di ruangan

- Pembersihan dinding dilakukan secara periodik minimal & kali setahun dan di cat ulang apabila sudah kotor atau cat sudah pudar 

- Setiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera dibersihkan dengan menggunakan antiseptik#

 b# 6elaksanakan pemantauan kebersihan diseluruh ruangan S setiap hari#

c# 6elaksanakan pendistribusian kantong plastik hitam besar ;polybag,plastik hitam kecil dan karung goni

d# 6elaksanakan pemantauan kebersihan seluruh ruangan, halaman, selasar, kamar  mandi dan toilet melalui cek list pemantauan kebersihan setiap bulan

e# 6elakukan koordinasi pelaksanaan kebersihan dengan pihak ke tiga $# 6elaksanakan e@aluasi hasil pemantauan pelaksanaan kebersihan B# .asilitas kebersihan kamar mandi dan toilet;W?

- 0arus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih

- "egiatan pembersihan bak kamar mandi, W?, dinding dan pla$on kamar mandi minimal dilakukan pagi dan sore

- Pembersihan bak, lantai dan W? harus disikat dan diberi bahan desin$ektan

- Pada setiap unit ruangan harus tersedia kamar mandi, toilet dan tempat cuci tangan tersendiri khususnya untuk ra%at inap dan kaamar karya%an harus mempunyai kamar mandi sendiri

- Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan bau <%ater seal= dan harus dibersihkan

- 1ubang pengha%aan selalu dibersihkan dan harus berhubungan langsung dengan udara luar

)3 - 0arus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara kebersihan kamar 

mandi dan toilet

- 0indari adanya genangan air

- 1antai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, ber%arna terang dan mudah dibersihkan

- Dilarang membuang bahan desi$ektan kedalam lubang W?

- Toilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan %anita maupun karya%an dan  pengunjung

- Toilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah dijangkau dan ada petunjuk  arah

- Perbandingan toilet dengan pengunjung yaitu ) toilet untuk &( pengunjung %anita dan ) toilet untuk 2( pengunjung pria

(18)

?# Pencahayaan

- 1ingkungan S baik dalam maupun luar ruangan harus mendapat cahaya dengan intensitas yang cukup berdasarkan $ungsinya

- Semua ruang yang digunakan baik untuk bekerja maupun untuk menyimpan  barang;peralataan harus diberi pencahayaan

- uang pasien harus disediakan penerangan umum dan penerangan untuk malam hari serta disediakan saklar dekat pintu masuk, saklar indi@idu ditempatkan pada titik  yang mudah dijangkau dan tidak menimbulkan gaduh

D# "ebisingan

- Pengaturan dan tata letak ruangan harus sedemikian rupa sehingga kamar mandi dan ruangan yang memerlukan Susana tenang terhindar dari kebisingan

- Sumber-sumber bising yang berasal dari rumah sakit dan sekitarnya agar diupayakan untuk dikendalikan antara lain dengan cara /

)# Pada sumber bising di S / peredaman, penyekatan, pemindahan, pemeliharaan mesin-mesin yang menjadi sumber bising

&# Pada sumber bising dari luar S / penyekatan;penyerapan bising dengan  penanaman pohon <green belt=, meninggikan tembok dan meninggikan tanah

<bukit buatan=

+# Pengha%aan;8entilasi dan Pengaturan !dara

- Pengha%aan;@entilasi S dengan menggunakan system pendingin hendaknya harus dipelihara dan diopersikan sesuai S4P, sehingga dapat mengahasilkan suhu, aliran udara dan kelembaban nyaman bagi pasien dan karya%an

- Pengha%aan dengan menggunakan pengatur udara <A?= sentral harus diperhatikan cooling to%ernya agar tidak menjadi perindukan bakteri legionella

- Pengha%aan dengan menggunakan A0! <Air 0andling !nit= harus dibersihkan secara rutin $ilter udara dari debu, bakteri dan jamur 

- Pengha%aan dengan suplai udara dan ehaust $an hendaknya digerakan secara mekanik dan diletakan pada ujung system @entilasi dengan perbandingan setiap ruangan dengan @olume )(( mI minimal ) ehaust $an dengan diameter *( cm dengan debit udara (,* mI;detik dan $rekuensi pergantian udara &  )& kali per jam - Pengambialn supply udara dari luar hendaknya diletakan sejauh mungkin minimal

5,* m dari ehauster;perlengkapan pembakaran

)*

- Tinggi intake minimal (,7 m dari atap

- Suplai udara diatas lantai dengan system dibuat keseimbangan tekanan

- Suplai udara untuk daerah sensiti$ seperti ruang operasi, pera%atan bayi disediakan & ehaust $an yang diletakan dekat langit-langit dan ehaust dekat lantai minimal 5,* cm dari lantai

- Suplai udara koridor;selasar atau bangunan ehaust $an dari tiap ruang hendaknya tidak digunakan sebagai suplai udara kecuali untuk suplai udara ke W?, toilet dan gudang

- Pengha%aan alamiah, lubang @entilasi diupayakan system silang dan dijaga agar  aliran udara tidak terhalang

- Pengha%aan mekanis dengan ehaust $an atau A? dopasang pada ketinggian minimum & m diatas lantai atau (,& m dari langit-langit

(19)

- !ntuk mengurangi kadar kuman dalam ruang ) kali sebulan harus di desin$eksi dengan menggunakan aerosol, disaring dengan electron presipitator atau dengan menggunakan sinar !ltra 8iolet

- Pemantauan kualitas udara ruang minimum & kali setahun dilakukan dengan  pengambilan sampel dan pemeriksaan kualitas udara berupa kadar kuman, debu dan

gas

2. Pe)*ell$$) L-3$ P$$& Me-/

a# Pemantauan pengelolaan limbah medis diruangan melalui pemisahan antara limbah medis dan limbah non medis;domestik di ruangan serta pemisahan limbah medis  bersi$at non tajam kedalam plastik kuning dan tajam dimasukan ke sa$ety bo

 b# Penyediaan dan pembagian plastik kuning dan sa@ety bo

c# Pengangkutan limbah medis dari ruangan ke TPS 1imbah B2 S oleh petugas sanitasi menggunakan kontainer khusus 1imbah B2 serta pengangkutan limbah medis dari TPS limbah B2 S ke tempat pengolahan akhir oleh pihak ketiga yang memliki jin Pengolahan dari "ementrian 1ingkungan 0idup dengan menggunakan mobil khusus pengangkut limbah B2 yang telah memiliki jin Pengangkutan dari "ementrian Perhubungan setiap hari Selasa, "amis dan Sabtu#

d# 6elakukan pencatatan melalui pengisian dokumen mani@est limbah B2

e# 6elaksanakan kerjasama pemusnahan sampah medis dengan instansi pelayanan kesehatan di %ilayah "ota Tangerang dengan membuat 64! kerjasama dan menampung sementara maimal &  &3 jam limbah medis di TPS limabh B2 S yang telah memiliki jin Pengumpulan Sementara dari Badan 1ingkungan 0idup "ota Tangerang

$# 6elakukan e@aluasi pengelolaan limbah padat medis serta dokumentasi mani@est  jumlah limbah medis yang dikelola

g# 6inimisasi 1imbah /

)# 6enyeleksi bahan-bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum membeli &# 6enggunakan bahan-bahan sesuai kebutuhan

2# 6enggunakan sedikit mungkin bahan-bahan kimia

3# 6engutamakan metode pembersihan secara $isik daripada secara kimia

*# 6emonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai menjadi limbah  bahan berbaya dan beracub;B2

># 6enggunakan bahan-bahan yang diproduksi lebih a%al untuk menghindari kadaluarsa

)>

5# 6enghabiskan bahan dari setiap kemasan

:# 6engecek tanggal kadaluarsa bahan-bahan pada saat diantar oleh distributor  h# Pemilahan

Dilakukan pemilahan jenis limbah padat medis mulai dari sumber penghasil limbah  padat medis di ruangan khususnya ruang pera%atan yaitu yang terdiri dari dari /

- 1imbah in$eksisius - 1imbah patologi - 1imbah benda tajam - 1imbah $armasi - 1imbah citotoksis - 1imbah kimia%i - 1imbah radioakti$ 

(20)

- 1imbah dengan kandungan logam berat yang tinggi - 1imbah kontainer bertekanan

-i# Pe%adahan

Tempat pe%adahan 1imbah Padat 6edis yaitu /

1. Tebuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai

 permukaan yang halus pada bagian dalamnya misalnya $iberglass

2. Di setiap sumber penghasil limbah padat medis harus tersedia tempat pe%adahan

yang terpisah dengan pe%adahan limbah padat non medis

3. Di tempat pe%adahan limbah padat medis non tajam harus dilapisi plastik kuning

sedangkan untuk pe%adahan limbah pat medis tajam ditampung pada tempat khusus seperti sa@ety bo yang terbuat dari karton yang kuat dan aman atau botol

4. "antong plastic atau sa@ety bo yang sudah terisi &;2 limbah medis harus

diangkat setiap hari atau kurang dari sehari

". Tempat pe%adahan limbah padat medis khususnnya limbah in$eksius dan

citotoksis yang tidak langsung kontak dengan limbah harus segera dibersihkan dengan larutan desin$ektan apabila akan digunakan kembali sedangkan kantung  plastic kuning yang telah dipakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut

tidak boleh digunakan lagi  j# Pengangkutan

- Pengangkutan;transportasi dari sumber penghasil limbah;ruangan ke Tempat

 penampungan Sementara;TPS S

- "antong limbah padat medis yang sudah terikat dimasukan dalam container yang

kuat dan tertutup dan diangkut dengan menggunakan gerobak ;troli khusus limbah  padat medis

- "antong limbah padat medis yang sudah terisi harus aman dari jangkauan

manusia maupun he%an

- Pengangkutan dari Tempat penampungan Sementara;TPS S ke Tempat

Pengolahan;Pemusnahan Akhir 1imbah Padat 6edis dengan menggunakan kendaraan yang telah memiliki jin Pengangkutan 1imbah B2;n$eksius dari Dishub#

k# Tempat Penyimpanan Sementara

- Penyimpanan limbah padat medis di TPS tidak boleh melebihi &  &3 jam dan

selanjutnya dilakukan pemusnahan

)5

- TPS 1imbah padat medis harus memiliki jin TPS 1imbah B2;n$eksius dari

 badan 1ingkungan 0idup Daerah

- Bagi S yang memiliki mesin ncinerator yang memenuhi standar maka harus

membakar limbahnya selambat-lambatnya &3 jam

- Bagi S yang tidak mempunyai ncinerator, maka limbah padat medis harus

dimusnahkan melalui kerjasama dengan pihak ke tiga yang memiliki jin  pengangkutan, pengumpulan dan pemusnahan;pengolahan dari "ementrian

1ingkungan 0idup

l# Pengamanan Petugas 9ang 6enangani 1imbah

Petugas yang menangani limbah harus menggunakan Alat Pelindung Diri;APD yang terdiri dari /

(21)

- 6asker 

- Pelindung 6ata

- Pakaian "erja;Wearpak  - Sepatu Boot

- Topi;helm

Penggunaan APD sesuai S4P penggunaan APD Petugas Pengelolaan 1imbah S m# Pengolahan, Pemusnahan dan Pembuangan Akhir 1imbah Padat 6edis

Pengolahan limbah padat medis sesuai dengan jenis dan karakteristik limbah padat medis

!. Pe)*ell$$) L-3$ P$$& N) Me-/

a# 6elaksanakan pengelolaan limbah padat non medis;domestik mulai dari pemisahan sampah non medis dengan sampah medis di ruangan sampai pengangkutan ke TPS limbah domestik S

 b# 6elaksanakan penyediaan dan pendistribusian plastik hitam besar;polybag, plastik  hitam kecil dan karung goni

c# 6elaksanakan penga%asan pengangkutan sampah non medis dari TPS limbah domestik ke mobil pengangkut limbah domestic dari Dinas "ebersihan "ota Tangerang

d# 6elakukan pembersihan TPS limbah padat non medis setelah selesai pengangkutan e# 6elakukan e@aluasi pengelolaan limbah padat non medis serta dokumentasi jumlah

limbah domestic yang dikelola $# Pemilahan

- Pemilahan limbah padat non medis antara limbah yang dapat diman$aatkan seperti

kardus, botol dan gelas bekas air mineral, kertas dengan limbah yang tidak dapat diman$aatkan kembali

- Pemilahan limbah padat non medis antara limbah basah dan limbah kering

g# Pe%adahan

)# Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan pada bagian dalamnya misalnya $iberglass

&# 6empunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan 2# Terdapat minimal ) buah untuk setiap kamar atau sesuai dengan kebutuhan

):

3# Di tempat pe%adahan limbah padat medis non medis harus dilapisi plastik hitam, apabila &;2 bagian kantong sudah terisi oleh limbah maka harus diangkut setiap hari dan tidak boleh melebihi 2  &3 jam sehingga tidak menjadi perindukan @ector penyakit dan binatang pengganggu

h# Pengangkutan

)# "antong limbah padat non medis yang sudah terikat dimasukan dalam container  yang kuat dan tertutup dan diangkut dengan menggunakan gerobak ;troli khusus limbah padat non medis

&# Pengangkutan limbah padat non medis dari setiap ruangan ke Tempat Penampungan Sementara;TPS limbah padat non medis dengan menggunakan troli tertutup

2# Pengangkutan limbah padat non medis dari Tempat Penampungan Sementara;TPS limbah padat non medis ke TPA dengan menggunakan kendaraan;truk tertutup i# Tempat Penampungan Sementara

(22)

1. Tersedia tempat penampungan limbah padat non medis sementara dipisahkan antara limbah yang dapat diman$aatkan dengan limbah yang tidak dapat diman$aatkan kembali

2. Tidak merupakan sumber bau dan lalat bagi lingkungan sekitarnya dilengkapi saluran untuk cairan lindi

3. 0arus kedap air, bertutup dan selalu dalam keadaan tertutup bila sedang tidak diisi serta mudah dibersihkan

4. Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut limbah padat ". Dikosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya )  &3 jam

 j# Pengolahan 1imbah Padat Non 6edis

)# 1akukan upaya mengurangi @olume, merubah bentuk atau memusnahkan limbah  padat dilakukan pada sumbernya

&# 1imbah yang masih dapat diman$aatkan hendaknya diman$aatkan kembali sedangkan limbah padat organic dapat diolah menjadi pupuk 

2# 1imbah padat non medis yang dibuang ke lokasi atau Tempat Pembuangan Akhir  yang dikelola oleh Pemerintah Daerah atau badan lain sesuai dengan peraturan  perundangan yang berlaku

4. Pe)*ell$$) L-3$ $-'

a# Perencanaan biaya rutin bahan-bahan untuk pengoperasian dan pemeliharaan mesin PA1#

 b# "egiatan pengolahan limbah cair melalui pengoperasian dan pemeliharaan pre@enti$  dan reakti$ terhadap sarana dan instrument PA1 system SB dan PA1 Sistem Bio$ilter Aerob dan An aerob melalui /

)# Pengecekan secara @isual terhadap suara setiap alat yang bekerja#

&# Pengecekan le@el bu$$er tank, apabila limbah cair cukup untuk proses atau tidak# 2# Pengecekan $ilter pada spiral screen dari kotoran atau benda-benda lain yang

menyumbat#

3# Pengecekan permukaan air pada SB, apabila ada benda terapung <seperti lemak= serta bersihkan dengan $ishing net <jala=#

*# Pengecekan proses biologis <proses di SB=# ># Pengukuran p0 pada nlet dan outlet#

5# Pengukuran lumpur;sludge @olume pada %aktu proses aerasi#

)7

c# Pemantauan terhadap kualitas limbah cair melalui pengambilan dan pemeriksaan sample setiap ) bulan sekali#

d# 6enganalisa dan hasil pemeriksaan limbah cair terhadap pengoperasian mesin  pengolahan limbah cair#

e# "erjasama pengolahan limbah cair dengan instansi pelayanan kesehatan di %ilayah Tangerang

$# +@aluasi "egiatan pengelolaan limbah cair setiap bulan, tri%ulan dan tahun

g# Pelaporan pembuangan limbah cair serta hasil pemeriksaan kualitas limbah cair  sebelum dan sesudah proses pengolahan di PA1 setiap bulan ke Badan 1ingkungan 0idup "ota Tangerang, Badan 1ingkungan 0idup "abupaten, Badan 1ingkungan 0idup Pro@insi Banten dan "ementrian 1ingkungan 0idup "ehutanan#

h# Saluran pembuangan limbah harus menggunakan system saluran tertutup, kedap air, dan limbah harus mengalir dengan lancer serta terpisah dengan saluran air hujan

(23)

i# umah Sakit harus memiliki nstalasi Pengolahan Air 1imbah sendiri atau bersama-sama secara kolekti$ dengan bangunan disekitarnya yang memenuhi persyaratan teknis, apabila belum ada atau tidak terjangkau dapat melalui sistem pengolahan air  limbah perkotaan

 j# 0arus dipasang alat pengukur debit limbah cair;$lo%meter untuk mengetahui debit harian limbah yang dihasilkan dan diolah

k# Air limbah yang bersumber dari dapur harus dilengkapi dengan bak penangkap lemak;grease trap

l# Seluruh limbah cair yang dihasilkan oleh S harus diolah di PA1 S

m# .rekuensi pemeriksaan kualitas limbah cair terolah <e$$luent= dilakukan setiap bulan sekali untuk s%apantau dan minimal 2 bulan sekali uji petik seuai dengan ketentuan yang berlaku

n# 1imbah cair berupa bahan kimia berbahaya dikumpulkan dalam container sesuai dengan prosedur penanganan dan penyimpanan limbah B2

o# umah Sakit yang menghasilkan limbah cair yang mengandung atau terkena Cat radioakti$ pengelolaanya dilakukan sesuai ketentuan BATAN

5. Pe)*ell$$) L-3$ G$/

1. Bagi S yang memiliki mesin ncinerator monitoring limbah gas berupa N4&, S4&, logam berat dan dioksin minimal ) tahun sekali, suhu pembakaran minimal )(((J? serta dilengkapi alat untuk mengurangi emisi gas dan debu

&# 6onitoring dan pemeriksaan kualitas udara emisi genset minimal ) tahun sekali dan kualitas udara ambient minimal > bulan sekali

3. 6onitoring dan memastikan sungkup asap dan blo%er untuk mengalirkan asap dari  proses masak di dapur rumah sakit ke udara luar dapat berperasional dengan baik  3# 6onitoring dan memastikan eaust $an dan blo%er kamar operasi untuk mengalirkan

udara ruang operasi yang mengandung gas anastesi untuk dialirkan ke udara luar  dapat berperasional dengan baik 

*# 6elakukan penghijauan dengan menanam pohon yang banyak memproduksi gas oksigen dan dapat menyerap debu

6. Pe)*e)$l-$) Se'$)**$ D$) B-)$&$)* Pe)**$)**+.

a# 6elaksanakan nspeksi tempat;ruangan yang akan dikendalikan

 b# 6elakukan penga%asan pengendalian serangga dan binatang pengganggu oleh pihak  ke tiga;outsorching di dalam ruang dan diluar ruangan dengan

&( menggunakan teknik pengendalian sesuai jenis serangga dan bintang pengganggu yang akan dikendalikan yaitu /

)# Secara $isik atau mekanis /

a# 6emasang perangkap atau membunuh langsung dengan alat pemukul seperti tikus

 b# 6enutup dan membersihkan celah-celah dinding, lemari dan peralatan di ruangan untuk pengendalian nyamuk, lalat, kecoa dan semut

c# 6enangkap dan memindahkan binatang pengganggu seperti "ucing

&# Secara kimia%i dengan menggunakan insektisida /

)# esidual Spraying;Penyemprotan nyamuk, lalat, kecoa dan semut &# ?old .ogging;Pengasapan nyamuk 

2# 6ist Blo%ing;Pengembunan lalat, kecoa 3# at Baiting;!mpan 6akanan Tikus

(24)

c# 6elakukan Special Treatment dan Thermal .ogging diseluruh areal rumah sakit terutama areal luar rumah sakit setiap dua minggu sekali

d# 6elakukan koordinasi pengendalian dengan pihak ke tiga

e# 6embuat laporan e@aluasi treatment;pengendalian serangga dan binatang  pengganggu

$# Pengendalian serangga dan binatang penggangu dapat dilaksanakan oleh S sendiri atau dengan jasa pihak ke 2; pest control yaitu dapat melalui sur@ailans, pencegahan maupun pemberantasan # !ntuk S biasanya dilakukan dengan metode  pemberantasan, yaitu /

)# Nyamuk 

- Pemberantasan dilakukan apabila lar@a atau jentik nyamuk terutama jenis Aedes

sp K( dengan cara abatisasi, atau dengan menggunakan predator 

- Pemberantasan lar@a jenis cule dapat dilakukan denagn oiling

- Bila ada kasus demam berdarah yang tertular di S maka perlu dilakukan

 pengasapan;$oging di S &# "ecoa

Pembersihan telur kecoa dengan cara mekanis yaitu pembersihan celah celah dinding, lemari, peralatan kemudian telur kecoa tersebut dimusnahkan;dibakar  Pemberantasan dapat dilakukan secara $isik;mekanis dan kimia yaitu /

a# Secara $isik;mekanis

- 6embunuh langsung dengan alat pemukul - 6enyiram tempat perindukan dengan air panas - 6enutup celah-celah dinding

 b# Secara kimia%i dengan menggunakan insektisida dengan pengasapan, bubuk, semprotan dan umpan

2# Tikus

Pengendalian tikus secara $isik dengan pemasangan perangkap, pemukulan sertaalternati$ terakhir dapat dilakukan secara kimia dengan umpan beracun

3# 1alat

Pengendalian lalat dapat secara $isik, biologi dan kimia terutama di tempat sampah jika melebihi & ekor per blok gril

*# Binatang pengganggu lainnya

Bila terdapat kucing maupun anjing maka dilakukan /

- Penangkapan kemudian dibuang jauh dari S

- Bekerjasama dengan Dinas Peternakan setempat untuk menangkap kucing atau

anjing

&)

". Pe)*$:$/$) K+$l-&$/ A-' Be'/- D$) A-' M-)+

a# 6elakukan inspeksi sanitasi terhadap sarana air bersih m inimal > bulan sekali  b# 6elakukan pencatatan debit penggunaan air bersih setiap hari

c# 6enentukan titik pengambilan sampel air bersih dan air minum /

 !ntuk pemeriksaan kimia air bersih pengambilan sampel masing - masing ditempat reser@oir dan kran terjauh dari reser@oir

 !ntuk pemeriksaan mikrobiologi air bersih titik sampel diambil pada air kran diruang dapur, ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi dan ruang makan#

 !ntuk pemeriksaan kimia dan bakterioligi air minum secara uji petik di nstalasi iCi, ruang pera%atan dan perkantoran

d# 6elakukan pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan sampel air bersih dan air  minum ke laboratorium kesling terakreditasi

e# 6elakukan e@aluasi hasil inspeksi jaringan pipa dan penampungan air bersih serta hasil pemeriksaan kualitas air bersih dan air minum di nstalasi iCi

$# 0arus tersedia air minum sesuai kebutuhan

(25)

h# Air minum dan air bersih tersedia pada setiap tempat kegiatan yang membutuhkan secara berkesinambungan

i# Distribusi air bersih di setiap ruangan harus menggunakan jaringan perpipaan yang mengalir dengan tekanan positi$, sedangkan air minum dapat disediakan melalui dapur S

 j# "egiatan penga%asan kualitas air dengan pendekatan sur@ailance kualitas air antara lain meliputi /

a# nspeksi sanitasi terhadap sarana air minum dan air bersih  b# Pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan sampel air 

c# 6elakukan analsis hasil inspeksi sanitsi pemeriksaan laboratorium serta tindak lanjut berupa perbaikan sarana dan kualitas air 

k# 6elaksanakan enspeksi sanitasi sarana air minum dan air bersih S minimal ) tahun sekali

l# Pengambilan sampel air pada sarana penyediaan air minum dan atau air bersih utk  untuk pemeriksaan mikrobiologi minimal ) bulan sekali sedangkan pemeriksaan kimia minimal 2 bulan sekali

m# Titik pengambilan sampel utk pemeriksaan kimia terutama pada tempat  penamupungan reser@oir sedangkan pemeriksaan mikrobiologi terutama pada air 

kran dari dapur, ruang operasi, kamar bayi, tempat penampungan air, secara acak   pada kran-kran sepanjang system distribusi, pada sumber air dantitik lain ra%an  pencemaran

n# Pemeriksaan sampel air minum maupun air bersih dilaksanakan di 1aboratorium terakreditasi yang ditetapkan 6entri "esehatan atau Pemerintah Daerah setempat o# Pengambilan dan pengiriman sampel air dapat dilaksanakan sendiri oleh S maupun

oleh pihak ke 2 yang telah direkomendasikan Dinas "esehatan atau se%aktu  %aktu dinas kesehatan Propinsi,"ab#;"ota dalam rangka penga%asan <uji petik= penyehatan lingkungan S dapat mengambil langsung sampel air minum atau air bersih S utk   pemeriksaan di laboratorium

 p# Setiap &3 jam S harus memeriksakan kualitas air untuk pengukuran sisa ?hlor bila air bersih menggunakan desin$ektan kaporit, pengukuran p0 dan kekeruhan pada system perpipaan

(. Apabila hasil pemeriksaan kualitas air terdapat parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu air bersih maupun air minum maka harus dilakukan optimalisasi  pengolahan samapi sesuai dengan baku mutu air tersebut serta bila menunjukan

tingkat resiko pencemaran sangat tinggi harus dilakukan perbaikan sarana &&

8. Pe)*$:$/$) K+$l-&$/ M$($)$) D$) M-)+$)

a# 6elakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman siap saji oleh nstalasi iCi setiap hari

. 6elakukan penga%asan secara berkala pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan sample makanan dan minuman di laboratorium kesehatan lingkungan minimal dilakukan & <dua= kali dalam setahun

c# 6elakukan pemeriksaan parameter mikrobiologi, dilakukan dengan pengambilan sample makanan dan minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak  serta usap dubur penjamah makanan#6elakukan pemeriksaan parameter kimia%i, dilakukan pengambilan sampel minuman ber%arna, makanan yang dia%etkan, sayuran, daging, ikan laut

d# 6elakukan pengambilan dan pengiriman sampel makanan dan minuman se%aktu-%aktu bersi$at insidentil bila terjadi keracunan makanan dan minuman di rumah sakit ). 6elakukan e@aluasi dan analisa hasil kualitas makanan dan minuman

(26)

- 6elakukan penga%asan secara berkala pengambilan sample minimal dilakukan &

<dua= kali dalam setahun

- 6elakukan pemeriksaan parameter mikrobiologi, dilakukan dengan pengambilan

sample makanan dan minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak  serta usap dubur penjamah makanan#

- 6elakukan pemeriksaan parameter kimia%i, dilakukan pengambilan sample

minuman ber%arna, makanan yang dia%etkan, sayuran, daging, ikan laut

- Penga%asan ) porsi makanan lengkap <meal= yang disimpan dalam lemari es pada

suhu diba%ah 3L? selama )  &3 jam setelah itu boleh dibuang

- 6elakukan pengambilan sample makanan dan minuman untuk di periksa di

laboratorium bila terjadi keracunan makanan dan minuman di rumah sakit

- 6enganalisa data hasil pemeriksaan sampel dan upaya tindak lanjut kepada unit

 pengelola makanan dan minuman S

B# +ksternal;Penga%asan oleh nstansi terkait

6elakukan uji petik yang dilakukan oleh nstansi "esehatan secara insidentil;mendadak untuk menilai kualitas makanan dan minuman#

9. Peel-$'$$) T$$)

a# 6embuat jad%al pemeliharaan taman seluruh areal rumah sakit  b# Pengadaan tanaman dan taman setiap > bulan

c# Pemeliharaan tanaman pot, taman dan rumput rumah sakit setiap hari di setiap titik  area taman dan halaman rumput secara bergantian oleh pekerja harian meliputi /

)# Tanaman dan rumput disiram kecuali bila turun hujan &# Dahan dan ranting yang kering dipotong

2# umput-rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman dicabut 3# 6emotong rumput yang mulai meninggi

*# Pemberian pupuk pada tanaman ># Penyemaian tanaman dalam pot 5# Pemangkasan ranting pohon :# Pengemburan tanah tanaman

7# Penggantian tanaman yang layu atau mati baik di indoor maupun outdor dengan tanaman yang baru

&2

)(#Daun dan ranting disapu dan dikumpulkan dalam kantong plastik hitam;polybag kemudian diangkut ke Tempat Penampungan Sementara <TPS= oleh petugas kebersihan dan sebagian rumput dimasukan dalam lubang biopori dan membuat  pupuk kompos

d# 6elakukan e@aluasi pelaksanaan pemeliharaan tanaman, taman dan rumput rumah

10. Pe)+l+$) Ke/e$&$) L-)*(+)*$)

a# Penyuluhan kesehatan lingkungan rumah sakit secara langsung melalui pengeras suara dilaksanakan oleh nstalasi 0ukum Publik dan n$ormasi setiap hari dengan materi yang disampaikan seperti dilarang membuang sampah sembarangan, menggunakan sarana sanitasi seperti kamar mandi dan toilet dengan bersih dan tertib, dilarang meludah sembarangan, dilarang merokok#

. Penyuluhan dengan media cetak seperti pemasangan lea$let tentang pemberitahuan

dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang membuang sampah padat ke dalam saluran kamar mandi dan toilet#

(27)

.aktor paling penting dalam upaya pencegahan in$eksi nosokomial adalah pengelolaan lingkungan melalui hygiene dan kebersihan perorangan maupun rumah sakit yaitu /

A. 1ingkungan berdasarkan tempatnya,meliputi antara lain / disain ruang penderita yang memenuhi standar persyaratan ,penyedian air bersih ,$asilitas cuci tangan ,desin$eksi dan sterilisasi,pembuangan limbah padat dan cair,sanitasi dapur ,sanitasi laundry,pengendalian serangga dan tikus dan binatang pengganggu ,alur lalu lintas orang#

B# 1ingkungan berdasarkan media/kualitas air,kualitas udara,bunga M tanaman A# 1ingkungan Berdasarkan Tempatnya

)# Tata uang Penderita

uang pera%atan, ruang tindakan medik, ra%at jalan, ra%at inap, rumah tangga dan ruang administrasi sebaiknya saling terpisah# Peletakan masing masing ruang disesuaikan dengan lalu lintas penderita, pengunjung dan para petugas rumah sakit# Pengaturan ruangan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut/

a# ?ara penularan penyakit <6ade o$ Transmision=  b# Arus lalu lintas pasien <Patient Tra$ic=

c# uang depan isolasi

d# uangan dengan bangunan lain

Prioritas penempatan ruangan adalah pada ruang operasi dan ruang isolasi penyakit menular# Bila @entilasi yang baik sukar diperoleh dengan peralatan modern maka ruang operasi diletakkan sejauh mungkin dari tempat yang kemungkinan udaranya tercemar, sedangkan ruang isolasi diletakkan sedemikian tidak mencemari udara sekitarnya# Bebas dari gangguan serangga, binatang pengerat dan binatang  pengganggu lainnya#

&# Pemeliharaan uang dan Bangunan

a# "egiatan pembersih ruang minimal dilakukan & kali sehari <pagi dan sore=

 b# Pembersihan lantai diruang pera%atan dilakukan setelah pembenahan;merapikan tempat tidur pasien <@erbeden=, setelah jam makan, setelah kunjungan keluarga dan se%aktu-%aktu bila diperlukan#

c# ?ara pembersihan ruang yang dapat menebarkan debu harus dihindari# d# 6asing-masing ruang mempunyai perlengkapan pembersihan tersendiri# e# Pembersihan lantai dimulai dari bagian dalam menuju kearah luar#

&3 $# Setiap percikan ludah,darah, eksudat luka pada dinding;lantai harus segera

dibersihkan dengan menggunakan desin$ektan#

g# Sur$ace ?ontaminationO pada kereta dorong, kursi dorong, mobil jenaCah dapat dihilangkan dengan mencuci dan memakai detergen#

h# Tingkat kebersihan lantai untuk ruang operasi adalah (-* koloni kuman per cm& untuk ruang pera%atan *-)( koloni per cm&#

i# 6utu udara dipertahankan untuk ruang operasi  2*( koloni kuman per cm2 udara dan bebas kuman patogen khususnya alpha streptococcus haemoliticus dan spora gas ganggren, untuk ruang pera%atan dan isolasi angka kuman  5(( koloni kuman per m2 udara dan bebas kuman pathogen khususnya alpha streptococcus haemoliticus#

 j# Tersedia tempat sampah yang sesuia dengan jenis sampahnya#

k# Apabila ruang dilengkapi dengan @entilasi mekanisme <A?= maka $ilter A? dari semua unit harus sering dikontrol, dibersihkan dan diganti# 'ika system @entilasi menggunakan A? sentral# 6aka air pendingin system A? tersebut sering diganti# 2# 0ubungan Antara uang;Bangunan

a# uang bedah untuk penderita penyakit menular harus dipisah dengan ruang bedah  pusat#

 b# uang bedah penyakit menular terletak pada lokasi yang berdekatan dengan  bagian ra%at tinggal penderita penyakit menular#

(28)

3# "onstruksi Bangunan 3#)# uang Pera%atan

a# uang pera%atan pasien tanpa in$eksi

)= 0arus selalu dalam keadaan bersih dan mudah dibersihkan, tersedia tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya serta tersedia $asilitas sanitasi sesuai dengan kebutuhan#

&= Bebas dari gangguan serangga, binatang pengerat dan binatang  pengganggu lainnya#

2= 1antai harus selalu bersih, tingkat kebersihan lantai untuk ruang operasi (  * kuman;cm&#

3= 6utu udara memenuhi persyaratan sebagai berikut / Q Tidak berbau terutama 0&S dan N02

Q "adar debu  )*( ug;62 udara dalam rata-rata pengukuran &3 jam *= Tingkat kebisingan disetiap kamar;ruang sesuai dengan $ungsinya harus

sesuai dengan $ungsinya harus memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut /

Q uang pera%atan, ruang operasi, isolasi dan radiologi maksimum 3* dBA#

Q Poli igi, bengkel;mekanis maksimum 5( dBA# Q 1aboratorium maksimum >: dBA

Q uang cuci, dapur, ruang boiler;cooler maksimum 5: dBA#  b# uang pera%atan pasien dengan in$eksi

)= 1etak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi ruang pera%atan pasien dan ruang khusus lainnya# &= uang pera%atan untuk pasien penyakit tetanus dengan persyaratan

sebagai barikut /

&*

Q Dinding dilapisi sound proo$# Q Dinding ber%arna gelap#

Q Pintu harus tera%at baik sehingga tidak bunyi kalau dibuka#

Q 0indari masuknya cahaya sekecil mungkin <lubang ehauster  dilengkapi dengan penangkal cahaya=#

2= uang pera%atan untuk pasien penyakit saluran pencemaran dengan  persyaratan sebagai berikut /

Q Dinding dilapisi porselin;bahan yang mudah dicuci#

Q "emiringan lantai R  kea rah saluran pembuangan limbah#

Q 1etak ehauster;@entilasi pada dinding dengan ketinggian 3( cm dari lantai#

3= uang pera%atan untuk pasien;penderita penyakit perna$asan M diphteria dengan persyaratan sebagai berikut /

Q Dinding dilapisi porselin;bahan yang mudah dicuci# Q +hauster;@entilasi harus dipasang terletak pada pla$ond# Q Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup#

3#&# uang a%at 'alan <Poli !mum dan Poli Spesialis= Q Pencahayaan umum minimal &(( lu#

Q Suhu &> - &5J?#

Q "elembaban *(  >( 0#

Q Angka kuman kurang dari 5(( koloni;m2 udara, bebas kuman alpha streptococcus haemoliticus dan spora gas ganggren#

Q Penempatan sampah in$eksius;medis terpisah dengan sampah umum, sampah benda tajam <spuit,ampul,in$use set, blood set, dll= dikumpulkan  pada %adah yang tahan benda tajam#

(29)

Q Dinding terbuat dari bahan porselin atau @ynil setinggi langit  langit atau di cat dengan cat tembok yang mengandung %eather shield#

Q Ber%arna putih dan terang#

Q 1angit  langit terbuat dari bahan multiplek, dipasang rapat# Q Tinggi langit-langit antara &,5( s;d 2,2( m dari lantai#

Q 1ebar pintu minimal ),&( m dan tinggi minimal &,)( m#

Q 1antai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan da  ber%arna terang#

Q Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal ),3( m dari lantai#

Q Suhu antara && s;d &* J? dan kelembaban *( s;d >( 0#

Q Pencahayaan antara 2((  *(( lu, pada meja operasi )(#(((  &(#((( lu# Q 8entilasi sebaiknya menggunakan A? %indo% dengan pemasangan minimal

&m dari lantai, arah udara bersih yang masuk kedalam ruang operasi dari atas ke ba%ah#

Q Semua pintu harus selalu dalam keadaan tertutup#

Q Angka kuman minimal 2*( koloni kuman per m2 udara#

Q Pemasangan gas medis secara sentral diusahakan melalui ba%ah lantai atau diatas langit-langit#

3#3# nstalasi iCi;Dapur  a# !mum

Q Pencahayaan minimal &(( lu

&> Q Perencanaan sistim @entilasi yang memenuhi syarat dapat mencegah

terjadinya kondensasi diruangan, mengurangi pertumbuhan jamur dan  bakteri#

Q Sisa  sisa makanan dari ruang pera%atan pasien penyakit menular  tidak boleh diba%a ke dapur, akan tetapi dibersihkan;dibuang ketempat sampah yang ada diruang pera%atan tersebut#

 b# Bahan 6akanan dan 6akanan 'adi

Q Bahan makanan dan makanan jadi harus diperiksa secara phisik dan secara periodic <sebulan sekali=, diambil sampelnya untuk pemeriksaan laboratorium#

Q Apabila menggunakan bahan makanan tambahan <bahan penga%et,  pe%arna, pemanis buatan,dll= harus sesuai dengan ketentuan peraturan  perundangan yang berlaku#

c# Penyimpanan Bahan 6akanan dan 6akanan 'adi

Q Tempat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan lain-lainnya#

Q Bahan makanan dan makanan jadi disimpan pada tempat yang terpisah# Q 6akanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas K*>,*J?

atau dalam suhu dingin  3J?# !ntuk makanan yang disajikan dalam >  jam disimpan dalam suhu -*J?  )J?#

d# Penyajian;distribusi 6akanan

Q 6akanan jadi diba%a dari instalasi giCi keruang pera%atan pasien dengan menggunakan kereta dorong khusus agar terhindar dari sumber   pencemaran#

Q Transportasi makanan jadi menggunakan jalur khusus#

Q 6akanan jadi yang sudah menginap tidak boleh disajikan kepada  pasien#

e# Tempat Pengolahan 6akanan

Q Sebelum dan sesudah kegiatan pengolahan makanan, tempat  pengolahan makanan harus selalu dibersihkan dengan menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

Biaya lingkungan yang dikeluarkan oleh RSI Hidayatullah teridentifikasi dalam aktivitas yang dilakukan dalam sanitasi lingkungan rumah sakit, yaitu : Aktivitas pengelolaan

Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengelolaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS)

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Higiene Penjamah Makanan dan Sanitasi Lingkungan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Holistic Purwakarta”

Dalam lingkup Rumah Sakit (RS), sanitasi berarti upaya pengawasan berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi dan biologik di RS yang menimbulkan

Bagian kendaraan adalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan transportasi pasien dari rumah sakit ke rumah sakit lain yang di tuju, dari rumah

Praktik Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan kepada individu secara langsung yang meminta Konsultasi Sanitasi Lingkungan, pembelian sanitizer (anti

Tujuan penyehatan hygiene sanitasi makanan dan minuman di rumah sakit adalah tersedianya makanan dan minuman yang berkualitas baik dan aman bagi pasien/konsumen

Rumah sakit PONEK 24 jam memiliki tenaga dengan kemampuan serta sarana dan prasarana penunjang yang memadai untuk memberikan pelayanan pertolongan kegawatdarurataan obstetrik dan