• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL AKUNTANSI MULTI DIMENSI (JAMDI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL AKUNTANSI MULTI DIMENSI (JAMDI)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL AKUNTANSI MULTI DIMENSI (JAMDI)

Volume 1, Nomor 1, Mei 2018 (pp: 10 -14)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN INDEKS LQ45DI BURSA EFEK INDONESIATAHUN 2013-2017

Eko Adi Widyanto1, Diyah Permana2, Vidyani Unais3 [email protected], [email protected]

1) Program Studi Akuntansi D3, Politeknik Negeri Samarinda.

2) Program Studi Keuangan dan Perbankan (S1 Terapan), Politeknik Negeri Samarinda. 3) Program Studi Akuntansi Manajerial (S1 Terapan), Politeknik Negeri Samarinda.

Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur 71531 Indonesia.

Abstrak.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara earning per share, return on equity , dan debt to equity ratio terhadap harga saham perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode analisis statistik menggunakan analisis regresi linear berganda.Dari hasil analisis menunjukkan bahwa, earning per share, return on equity, dan debt to equity ratio secara simultan berpengaruh signifikanterhadap harga saham.Akan tetapi secara parsial hanya variabel debt to equity ratio yang tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham.

Kata Kunci: Saham, LQ45, Bursa Efek Indonesia

Abstract.The purpose of this study was to know and analyze impact between earning per share, return on equity, and debt to equity ratio to stock price LQ45 Company in Indonesia Stock Exchance. The instrument analysis used in this study was statistic analysis method use multiple linear regression analysis. From the results of the analysis shows that, earnings per share, return on equity, and debt to equity ratio simultaneously have a significant effect on stock prices. However, partially only variable debt to equity ratio does not show significant influence to stock price.

Keywords: Stock, LQ45, Indonesia Stock Exchange

1.PENDAHULUAN

Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun berisiko tinggi adalah investasi pada surat berharga, salah satunya adalah saham. Saham adalah surat bukti atau kepemilikan bagian modal suatu perusahaan. Saham adalah salah satu sumber dana yang diperoleh perusahaan yang berasal dari pemilik modal dengan konsekuensi per-usahaan harus membayarkan dividen. (Husnan, 2005)

Sehubungan dengan investasi, para pemodal dan perusahaan, keduanya sama-sama memerlukan tempat untuk mempertemukan kedua kepentingan mereka. Bagi pemilik modal adalah sarana untuk memudahkan dalam memilih berbagai alternatif investasi saham sesuai dengan keinginannya, dan bagi perusahaan adalah memudahkan dalam memperoleh dana untuk pengembangan usahanya. Pada pasar modal inilah tempat bagi kedua pentingan tersebut bertemu. Investor juga dapat menjual kembali saham yang telah dibelinya kepada investor lain di pasar modal tersebut.

Pasar modal sendiri menurut UU pasar modal No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bahwa

“Pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.”

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian negara, karena pasar modal sebagai sarana pendanaan usaha/sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor.

Mengenai pasar modal, penulis mengetahui bahwa bursa efek merupakan pasar modal yang ada di Indo-nesia.Bursa efek saat ini yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).Terdapat banyak jenis indeks di dalam BEI.Indeks itu sendiri merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham .Indeks LQ45 merupakan salah satu jenis indeks di BEI.

Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi. Tidak semua emiten bisa masuk dalam indeks LQ45, karena indeks LQ45 menggunakan 45 saham terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap 6 bulan. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.

Pada umumnya investor membeli saham untuk memperoleh deviden dan capital gain dari harga selisih penjualan dengan pembelian saham. Oleh karena itu, agar tidak mengalami kerugian, maka investor harus selalu memantau fluktuasi harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham agar dapat memutuskan Masuk di JAMDI : Maret 2018

Review : April 2018

Terbit : Mei 2018

(2)

apakah akan menjual atau membeli saham. Harga yang melekat pada saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan.

Harga saham yang berlaku di pasar modal dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang membuat harga saham berfluktuasi. Menurut Alwi (2003:87), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara lain faktor internal (lingkungan mikro) seperti faktor dari dalam perusahaan, yaitu pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan, pengumuman pendanaan (financing announcements), pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director announcements), pengumuman investasi (investment annuncements) pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), pengumuman laporan kuangan perusahaan. Sedangkan faktor eksternal (lingkungan makro), yaitu pengumuman dari pemerintah pengumuman hukum (legal announcements), pengumuman industri sekuritas (securities announcements), gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar, serta berbagai isu baik dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti

mengambil judul “Pengaruh Earning Per Share (EPS),

Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Perusahaan Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017”. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara Earning Per Share (EPS), pengaruh antara Return on Equity (ROE), pengaruh antara Debt to Equity Ratio

(DER), pengaruh antara (EPS,ROE, dan DER) terhadap harga saham perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. KAJIAN PUSTAKA

Teori Sinyal

Teori sinyal adalah sinyal (tanda) yang diberikan oleh manajemen perusahaan kepada investor sebagai petunjuk mengenai prospek perusahaan tersebut (Brigham dan Houston,2011:186).

Teori Risiko

Teori koefisien beta menyatakan bahwa total resiko investasi terdiri atas dua elemen: risiko sistematis, yaitu risiko khusus untuk efek tertentu. Teori ini menyatakan risiko sistematis secara kuantitatif, yang disebut beta. Risiko tidak sistematis merupakan risiko residu yang tidak dapat dijelaskan oleh pergerakan pasar-per definisi, di pasar tidak terdapat risiko tidak sistematis (Wild,dkk,2005:54).

Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan menurut Martono dan Harjito (2004:4) adalah segala aktifitas perusahaan yang ber-hubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menge-lola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Pengertian Pasar Modal

Menurut Usman, Riphat dan Ika (1997:11), pasar modal adalah perdagangan instrumen keuangan (sekuritas), jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri (stock)

maupun hutang (bonds), baik yang diterbitakan pemerintah (public authorities) maupun oleh perusahaan swasta (private sector).

Pengertian Saham

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya kemudian persediaan yang siap untuk dijual (Fahmi, 2012:81).

Jenis saham menurut Darmadji dan Fakhrudin (2001:5) yaitu saham biasa dan saham preferen. Adapun harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu harga nominal, harga perdana, dan harga pasar. Menurut Sunariyah (2006:168) ada berapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai harga suatu saham tetapi dua pendekatan berikut yang

paling banyak digunakan, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan portofolio modern. Terdapat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu faktor yang bersifat fundamental dan faktor yang bersifat teknis.

Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham adalah tingkat ke-untungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya.

Return On Equity (ROE)

Menurut Mardiyanto (2009:196) ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham. ROE dianggap sebagai representasi dari kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan.

(3)

Debt To Equity Ratio (DER)

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:158) Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur sejauh mana besarnya utang dapat ditutupi oleh modal sendiri.Hal ini dapat menggambarkan potensi manfaat dan resiko yang berasal dari penggunaan utang. Secara matematisDER dapat dihitung dengan cara membagi total utang dengan modal sendiri dikali seratus persen.

Indeks LQ45

Indeks LQ45 dibuat dan diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia.Indeks ini terdiri dari 45 saham dengan likuiditas

(liquid) tinggi yang diseleksi melaluibeberapa kriteria pemili-han.Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar.Untuk dapat masuk dalam pemilihan LQ45, suatu saham harus memenuhi kriteriatertentu dan melewati seleksi utama.

Kerangka Pikir METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data

Adapun beberapa cara pengumpulan data yang penulis lakukan guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ini dan untuk menunjang kelengkapan beberapa teknik pengumpulan data yang dimaksud antara lain dokumentasi dan studi pustaka. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Sampel dipilih dengan menggunakan metode

purposive sampling. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada-lah data sekunder, pada umumnya data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan yang telah dicetak dan diolah, serta dipublikasikan.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.Menurut sifat data yang diambil ialah data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dengan menggunakan pengukur seperti angka.

Alat Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Menurut Sugiyono(2008:283) rumus yang digunakan sebagai berikut: Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS 20 metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedatisitas, dan uji autokorelasi serta uji hipotesis yang terdiri dari koefisien korelasi (R), koefisien determinasi R2, uji t (t-test), uji simultan (F test).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham

Dilihat dari hasil penelitian, dapat diketahui earning per share berpengaruh terhadap harga saham. Nilai signifikan earning per share (X1) lebih kecil dari 0,05 atau 5% dengan tingkat siginifikan sebesar 5%, ini berarti

earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Earning per share secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham perusahaan dengan nilai korelasi parsial 18,800.

Hasil penelitian ini konsisten dengan logika teori dalam penelitian yaitu earning per share tinggi berarti keuntungan yang diperoleh investor akan tinggi sehingga akan meningkatkan keinginan investor untuk menanamkan modalnya pada emiten tersebut. Semakin banyak investor yang bermninat akan membuat harga saham meningkat. Pengaruh ROE Terhadap Harga Saham

Dilihat dari hasil penelitian, dapat diketahui return on equity berpengaruh terhadap harga saham. Nilai signifikan

return on equity (X2) lebih kecil dari 0,05 atau 5% dengan tingkat siginifikan sebesar 5%, ini berarti return on equity

berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Return on equity secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham perusahaan dengan nilai korelasi parsial 189,323.

Hasil penelitian ini sejalan denga teori yang dikemuka-kan oleh Harahap (2007:156) bahwa Return On Equity

(ROE) digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Angka tersebut menunjukkan seberapa baik manajemen memanfaatkan investasi para pemegang saham.ROE diukur dalam satuan persen. Tingkat ROE memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga semakin besar ROE sema-kin besar pula harga pasar, karena besarnya ROE mem-berikan indikasi bahwa pengembalian yang akan diterima investor akan tinggi sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut, dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cendrung naik. Secara sederhana bahwa perubahan harga saham mencerminkan minat investor terhadap saham tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi maka harga saham tersebut cenderung naik, demikian sebaliknya ROE yang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan (laba) yang menjadi hak pemilik modal sendiri (saham), oleh sebab itu wajar jika investor tertarik terhadap suatu saham yang memberikan return keuntungan besar, tetapi apabila ROE itu rendah menunjukkan tingkat pengembalian inves-tasi yang diterima investor, maka hal ini menyebabkan investor tidak tertarik dalam berinvestasi dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut menggunakan modal dari pemegang saham secara tidak efektif dan efisien untuk memperoleh laba.

(4)

Dilihat dari hasil penelitian, dapat diketahui debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Nilai signifikan debt to equity ratio (X3) lebih kecil dari 0,05 atau 5% dengan tingkat siginifikan sebesar 5%, ini berarti debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Debt to equity ratio secara parsial ber-pengaruh dan signifikan terhadap harga saham perusahaan dengan nilai korelasi parsial 18,684.

Debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.Hal ini disebabkan karena debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya modal yang digunakan untuk membayar hutang. Sehingga perusahaan cenderung akan memprioritaskan pembayaran hutang dan bunganya terlebih dahulu diban-dingkan dengan pembayaran dividen. Jika dilihat dari regresi yang tebentuk, di mana apabila perusahaan meng-gunakan modalnya untuk melunasi hutangnya, maka akan menyebabkan penurunan harga saham. Hal ini disebabkan karena perusahaan LQ45 lebih cenderung memperhatikan tingkat kredibilitas dan likuiditas perusahaan. Sehingga tidak menjadi permasalahan bagi pihak investor terhadap besarnya dividen yang akan dibagikan dari laba, karena kepercayaan bahwa dengan semakin sedikitnya tingkat hutang maka akan memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar di masa depan karena perusahaan tidak perlu menanggung beban bunga atas pinjaman perusahaan. SIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pembahasan pengaruh

Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE) dan

Debt to Equity Ratio (DER) terhadap perubahan harga saham pada tahun 2013-2017 dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Faktor Earning Per Share (EPS) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. 2. Faktor Return On Equity (ROE) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. 3. Faktor Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. 4. Faktor Earning Per Share (EPS), Return On Equity

(ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

DAFTAR RUJUKAN

Basir, Saleh &Fakhrudin, Hendy M. 2005.Aksi Korporasi, Strategi Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Koprporasi. Jakarta: Salemba. Empat.

Brigham, Eugene F, & Joel F, Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10.Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Penerjemah Ali Akbar Yulianto. Jakarta:Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono.,&Fakhruddin, Hendry M. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono.,&Fakhruddin, Hendry M. 2012. Pasar Modal Di Indonesia.Edisi.Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Darsono & Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Erlina, Sri Mulyani. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan.Manajemen. Edisi Kedua. Medan: Penerbit USU Press.

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fred, Weston J. &Copeland, Thomas E. 1999. Manajemen Keuangan.Edisi 8. Cetakan Kesepuluh. Jilid 1. Ja-karta: Penerbit Erlangga.

Fred, Weston J.& Brigham, Eugene F. 2001.Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2009. Statistik Multivariat SPSS. Yogya-karta: Penerbit BP Universitas Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M. & Halim, Abdul. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Harianto, Farid &Sudomo, Siswanto. 1998. Perangkat dan Teknik Analisis. Investasi di Pasar Modal Indonesia, Edisi Pertama, BT Bursa Efek. Jakarta, Jakarta.

Harahap, Sofyan Safri. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kelima. Yogyakarta: BPFE.

Husnan,Suad & Pudjiastuti,Enny . 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP. AMP YKPN.

Iskandar, Alwi, Z. 2003. Pasar Modal dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit Yayasan Pancur Siwah. Juwita, Cerlienia. 2012. Pengaruh Variabel ROA, ROE,

DER, EPS dan PER terhadap Return Saham Perusahaan Non Bank LQ45 Periode 2010-2012. Jurusan Manajemen. Universitas Brawijaya. Malang.

Kasmir.(2005). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2007. Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Lestari, Maharani Ika & Sugiharto, Totok. 2007. Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jurnal Preceeding PESAT. Vol. 2, Agustus 2007.

(5)

Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Martono, & Harjito, D. Agus. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Rahayu, Riana. 2015. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Eko-nomi. Universitas Mulawarman. Samarinda. Sari, Wulan. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Harga SahamPada Perusahaan Kategori Indeks Bisnis 27 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi. Universitas Mulawarman. Samarinda.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kese-puluh. Bandung: CV Alfabeta.

Sulia & Rice. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Medan. Sunariyah.2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.

Edisi Kelima. Yogyakarta: Ekonisia.

Sunyoto, D. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Jakarta: PT Buku Kita.

Sutanto, Sandre. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta. Jurusan Manajemen. Universitas Sanata Dharma. Yogya-karta.

Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Cetakan Kelima.Yogyakarta: Ekonisia.

Syamsudin, Lukman. 2013. Manajemen Keuangan Perusa-haan.Jakarta: PT Gramedia. Pustaka Utama. Reeve, James M., Warren, Carl S.,&Duchac, Jonathan E.

2010.Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Alih Bahasa: Damayanti Dian. Jakarta: Salemba Empat. Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets And Liability

Mana-gement. Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tambunan, Andy P. 2007. Menilai harga wajar saham (stock valuation).Jakarta : PT Elex Media.

Taniredja, Tukiran&Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Triyono & Jogiyanto, Hartono. 2000. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi dengan Harga atau Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 3, No. 1, Januari : 54-58.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Usman, Marzuki., Singgih Riphat.,& Syahrir, Ika. 1997.

Pengetahuan Dasar Pasar. Modal. Jakarta: Institut Bankir Indonesia bekerja sama dengan Jurnal. Keuangan dan Moneter, Badan Analisis Keuangan dan Moneter,.Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Widoatmojo, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Wild, John., Subramanyam, K.R., &Robert, F. Halsey. 2005.

Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu, Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Berarti secara bersama-sama dapat berpengaruh yang signifikan antara Sales Growth, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio terhadap

Persamaan regresi pada tabel 1 memperlihatkan koefisien Debt to Equity Ratio sebesar 5,088, angka menunjukkan jika Debt to Equity Ratio naik sebesar 1 kali maka Dividen

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel current ratio, Firm size, Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on

DER (Debt to.. Equity Ratio) dinyatakan berpengaruh signifikan negatif atau dapat dikatakan bahwa DER (Debt to Equity Ratio) berpengaruh pada praktik perataan laba

Secara simultan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Asset Turnover bersama-sama berpengaruh secara signifikan sebesar 19% terhadap Return on Equity pada

Ditemukan hasil F hitung 9,326 lebih besar dari F tabel 2,76 bahwa variabel debt ratio, debt to equity ratio dan interest coverage ratio berpengaruh secara simultan

Secara simultan Debt to Equity Ratio, Investment Opportunity Set, Return on Equity dan Free Cash Flow berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan property dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel current ratio, debt to equity ratio dan return on assets berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar