• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PERUSAHAAN PT TELKOM INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PERUSAHAAN PT TELKOM INDONESIA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Naifal Firdays Nurdiansyah

Naifal Firdays Nurdiansyah

071710101003

(2)

Visi, Misi, Tujuan dan Inisiatif 

Strategis TELKOM

 Visi : Menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di regional.  Misi :

 Menyediakan layanan InfoComm terpadu dan lengkap dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif.  Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

 Tujuan :

 Menciptakan posisi unggul dengan memperkokoh bisnis legacy & meningkatkan bisnis new wave 

untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.  Inisiatif Strategis :

 Mengoptimalkan layanan jaringan telepon tidak bergerak kabel / fixed wire line (“FWL”).

 Menyelaraskan layanan selularakses jaringan tidak bergerak nirkabel / fixed wireless access (“FWA”)

dan mempersiapkan FWA sebagai unit usaha tersendiri.

 Investasi dalam jaringan pita lebar (broadband ).  Solusi enterprise terintegrasi.

 Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”).  Mengembangkan layanan teknologi informasi.

 Mengembangkan bisnis portal.

 Menyederhanakan portofolio anak perusahaan.

 Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.  Transformasi budaya Perusahaan.

(3)

Pasar Telekomunikasi Indonesia

 Pasar telekomunikasi Indonesia mempunyai tingkat penetrasi yang rendah untuk sambungan telepon tidak bergerak, penetrasi menengah ke atas untuk bisnis nirkabel (Seluler/GSM dan akses telepon tidak bergerak nirkabel), dan tingkat penetrasi rendah untuk bisnis pita lebar.

 TELKOM berharap bahwa bisnis pita lebar, dan layanan korporasi akan menjadi

pendorong pertumbuhan berikutnya dan terus berlanjut untuk menawarkan peluang pertumbuhan di masa depan.

 TELKOM berharap bahwa layanan kabel tidak bergerak, nirkabel, pita lebar dan korporasi akan terus memberikan kontribusi yang besar kepada pendapatan

 TELKOM telah mengembangkan strategi bisnis guna mempertahankan pelanggan, menarik pelanggan baru dan merebut kembali pelanggan yang beralih kepada pesaing, dan terus melakukan penetrasi pasar melalui pengelolaan hubungan dengan pelanggan, kepemimpinan produk dan diversifikasi, harga yang bersaing, dan jalur distribusi satu pintu.

 Strategi pertumbuhan "mempertahankan bisnis inti dengan mempertahankan

pelanggan", "memanfaatkan sepenuhnya seluruh potensi produk TELKOMGroup" dan "memperluas lingkup penawaran dan kapasitas guna menelusuri peluang pertumbuhan di masa mendatang."

(4)

Budaya Kerja TELKOM

PT Telkom Tbk menggunakan 1-3-5 sebagai Budaya Kerja yang

harus disepakati semua karyawannya.

Pola 1-3-5 itu sendiri berarti; 1 (satu) asumsi dasar, 3 (tiga) nilai

inti yang mencakup Customer Value, Excellent Service,

Competent People. Sedangkan 5 (lima) merupakan langkah

perilaku untuk memenangkan persaingan, yang terdiri atas

Stretch The Goals, Simplify, Involve Everyone, Quality is My Job,

Reward the Winners.

The Telkom Way 135 merupakan penggalian dari perjalanan PT

Telkom Tbk dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah,

dikristalisasi dan dirumuskan oleh berbagai inspirasi dari

perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar, dengan

tersosialisasinya The Telkom Way 135, maka akan tercipta

pengendalian kultural yang efektif terhadap cara rasa, cara

memandang, cara berpikir, dan cara berperilaku.

(5)

Struktur Organisasi Perusahaan

Telkom

(6)

Unsur utama strategi (Mengoptimalkan layanan

jaringan telepon tidak bergerak kabel)

 meningkatkan biaya yang kompetitif melalui perbaikan efisiensi lintas fungsional  transformasi infrastruktur legacy menjadi infrastruktur NGN;

 meningkatkan penetrasi sambungan telepon tidak bergerak dengan lebih cepat dan

dengan belanja modal yang lebih rendah per sambungan melalui penggunaan teknologi nirkabel

 meningkatkan penggunaan layanan suara dan layanan bernilai-tambah pada produk

telepon tidak bergerak kabel

 meluncurkan program-program untuk pengelolaan pemutusan sambungan  memperkuat bisnis interkoneksi melalui pembangunan pusat layanan yang

dikhususkan untuk operator telekomunikasi dan pelanggan interkoneksi lainnya, membuka lebih banyak gerbang ke operator telekomunikasi lain, menawarkan harga yang lebih menarik, dan menyediakan layanan billing yang lebih baik;

 memperkuat Plasa TELKOM, pusat layanan pelanggan, sebagai titik penjualan

layanan TELKOM;

 mengembangkan dan memperluas bisnis Sambungan Langsung Internasional  meningkatkan jaringan akses telepon tidak bergerak kabel untuk menyediakan

kemampuan pita lebar

(7)

Unsur utama strategi (Menggabungkan &

meningkatkan bisnis jaringan tidak bergerak

nirkabel dan mengelola portofolio nirkabel)

Perusahaan menawarkan layanan telepon tidak bergerak

nirkabel berbasis CDMA (TELKOMFlexi)

memperluas jaringan telepon tidak bergerak nirkabel

berbasis-CDMA di seluruh divisi regional.

mengembangkan program pemakaian bersama

infrastruktur (

sharing joint infrastructure program

) antara

TELKOMFlexi dan Telkomsel untuk mempercepat

pembangunan jaringan telepon tidak bergerak nirkabel

mengembangkan entitas bisnis terpisah dalam perusahaan

(8)

Unsur Utama Strategis (Investasi

pada jaringan pita lebar)

meningkatkan investasi di infrastruktur pita lebar TELKOM untuk

jaringan kabel dan nirkabel (seperti DSL, MSAN, FTTx dan HSPA)

fokus pada upaya mempertahankan dan meraih pelanggan yang

memiliki tuntutan tinggi atas layanan data dengan menawarkan harga

yang kompetitif untuk layanan data dan internet kecepatan tinggi

(termasuk layanan bernilai-tambah) dan

full 

IP VPN, dan memperluas

backbone

TELKOM serta teknologi akses jaringan

memberikan kepada pelanggan pilihan akses internet yang lebih luas

seperti melalui teknologi

hotspot

nirkabel dan

bundling

mengembangkan dan menawarkan layanan bernilai-tambah dan

produk baru, seperti layanan korporasi terintegrasi untuk bank dan

pelanggan korporasi lainnya; dan

memperluas jangkauan dan kualitas

internet protocol backbone

untuk

(9)

Unsur Utama Strategis (Mengintegrasikan solusi

enterprise dan berinvestasi di

wholesale)

TELKOM membentuk tiga strategi bisnis yang

mempertahankan bisnis inti dengan secara selektif 

memilih investasi di bidang akses dan konektivitas

(seperti IP VPN,

frame relay

, sambungan sewa, dll)

dengan tetap fokus kepada pelanggan strategis,

memanfaatkan sepenuhnya potensi pelanggan

TELKOMGroup

memperluas ruang lingkup penawaran dan

kemampuan untuk tetap bertumpu pada

pertumbuhan peluang di masa mendatang.

(10)

Unsur Utama Strategis (Mengintegrasikan

Next Generation Network)

TELKOM menerapkan teknologi jaringan generasi

berikutnya atau NGN (

platform

berdasarkan IP)

dengan mengintegrasikan jaringan inti NGN untuk

kabel tidak bergerak dan yang bergerak serta

(11)

Unsur Utama Strategis (Mengembangkan layanan

teknologi informasi, bisnis media dan edutainment dan

industri-industri yang memiliki kedekatan)

akuisisi sebesar 80% saham PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA), yang merupakan

pemimpin di bidang layanan TI di Indonesia terutama layanan keuangan dan

perbankan;

mengakuisisi 49% saham PT Infomedia Nusantara, yang merupakan

pemimpin di bidang informasi, komunikasi, dan data perusahaan dalam

industri telekomunikasi di Indonesia khususnya di direktori informasi,

contact

center 

, dan layanan konten. Kemudian, kepemilikan saham PT Infomedia

Nusantara menjadi 49% dimiliki oleh Metra dan 51% dimiliki oleh TELKOM;

membeli saham Scicom, perusahaan

call center global 

yang berlokasi di

Malaysia, sebanyak 15,86%; dan

perusahaan baru di bawah Metra dibentuk pada bulan April 2009, yang disebut

Metra-Net, portal,

platform

aplikasi

ecommerce

dan

mobile

serta perusahaan

konten/

entertaiment

yang berlokasi di Indonesia.

Selain itu, TELKOM melalui Telkom Internasional telah memperkuat

infrastruktur internasional dengan menggunakan kabel fiber optik bawah laut

dan menjadi anggota konsorsium AAG dengan

landing point

di seluruh Asia

dan Amerika.

(12)

Unsur Utama Strategis (Meningkatkan

Sinergi antara TELKOM dan Telkomsel

)

 berbagi lokasi dan menara BTS, fasilitas mekanik dan elektrikal secara agresif untuk

mengembangkan jangkauan TELKOMFlexi

 menggunakan jaringanMetro Ethernet TELKOM sebagai mobile backhaul untuk lebih dari

900nodes yang dimiliki oleh Telkomsel dalam mendukung penetrasi layanan pita lebar bergerak.

 memanfaatkan basis pelanggan gabungan TELKOMGroup untuk saling memberikan

produk yang relevan satu sama lain (seperti menawarkan layanan TELKOMSLI 007 kepada pelanggan Telkomsel dengan keuntungan khusus dan kampanye promosi bersama)

 meningkatkan kualitas layanan TELKOMSLI 007 untuk pengguna telepon seluler baik

pelanggan Telkomsel maupun penggunaroaming internasional dengan menyediakan tambahan sambungan signaling langsung ke mitra roaming internasional Telkomsel;

 menyediakan skema harga interkoneksi untuk TELKOMSLI 007 dan layanan VoIP 01017

yang menguntungkan TELKOM dan Telkomsel.

 kegiatan promosi dan pemasaran bersama untuk kondisi tertentu

 memanfaatkan sambungan distribusi yang tersedia untuk memperbaiki layanan dan

kegiatan penjualan kepada pelanggan (seperti petugas customer service officer bersama)

(13)

Unsur Utama Strategis (Mempertahankan

Keunggulan Telkomsel di Industri Seluler)

memanfaatkan pemasaran, operasional dan sinergi jaringan dengan TELKOM

dan berbagi praktik terbaik dan

know-how

dengan SingTel Mobile;

memperbesar kapasitas dan memperluas jangkauan pada tingkat kualitas yang

telah di tentukan untuk menangani per tumbuhan pelanggan;

mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dengan terus menerus

menyelaraskan karakteristik dan fitur penawaran layanan Telkomsel dengan

berkembangnya kebutuhan pelanggan retail dan pelanggan korporat,

meningkatkan produk dan portofolio layanan (termasuk layanan GPRS, EDGE,

3G dan HSPA), memperluas kapasitas jaringan dan memperbaiki kualitas

layanan;

memastikan bahwa Telkomsel memiliki infrastruktur IT yang dapat memenuhi

visi dan misi, dengan fokus khusus pada bidang-bidang seperti penagihan,

penyampaian layanan, dan layanan kepada pelanggan; dan

mencapai tingkat layanan setara dengan penyedia layanan seluler kelas dunia

(14)
(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan pengamatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) melalui model pembelajaran

PERBED AAN KONSEP D IRI ANAK TAMAN KANAK-KANAK D ITINJAU D ARI POLA ASUH ORANG TUA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu..

Siswa melakukan beberapa penilaian lain terhadap pembelajaran biologi dengan Blended-PBL , di antaranya (1) Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan membantu siswa dalam

Pada uji F bahwa semua variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini (PDRB, Inflasi, dan Beban Tanggungan Penduduk) secara bersama-sama memiliki pengaruh

103 Tahun 2015 berdasarkan asas Lex specialis derogat legi generali sehubungan dengan adanya konflik norma antara lain meliputi: ketidaksesuaian antara pengaturan

Dari nilai rata-rata tersebut dapat lihat bahwa pada kelas eksperimen memiliki nilai lebih tinggi daripada kelas Kontrol, dengan hipotesis menggunakan uji t’ dan

Tuntutan sosial yang juga merupakan salah satu bagian dari masa remaja harus dilalui oleh santri pondok pesantren agar mereka dapat berfungsi secara baik sebagai seorang

Notaris merupakan pejabat publik bertugas mewakili negara dan merupakan suatu profesi. Sehingga notaris mendapatkan kepercayaan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Nilai