• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppt RHD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ppt RHD"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Penyakit Jantung Rematik

Pembimbing

d

r.Sonny K. Sp.A

oleh

Nenny Lynda Caroline Hutabarat

11-2009-118

(2)

Demam rematik

Demam rematik ialah satu penyakit autoimune yang

disebabkan oleh infeksi Streptokokus Beta Hemolitikus tipe A.

Penyakit ini termasuk penyakit vaskular kolagen multisistem

sehingga melibatkan jantung, kulit, sendi dan juga otak yang

disertai satu atau lebih manifestasi mayor (karditis,

poliartritis migran, khorea, nodul subkutan, eritema

marginatum), dan mempunyai ciri khas untuk kambuh.

(3)

Epidemiologi

Puncak insiden demam rematik

terdapat pada kelompok

usia 5-15 tahun

.

• ini

jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun

dan

penduduk di atas 50 tahun.

• Prevalensi demam rematik/penyakit jantung rematik yang

diperoleh dan penelitian WHO mulai tahun 1984 di 16 negara

sedang berkembang di Afrika, Amerika Latin, Timur Jauh,

Asia Tenggara dan Pasifik Barat berkisar 0,1 sampai 12,6 per

1.000 anak sekolah, dengan prevalensi rata-rata sebesar 2,2 per

1.000 .

• Prevalensi demam rematik di Indonesia belum diketahui secara

pasti, meskipun beberapa penelitian yang pernah dilakukan

menunjukkan bahwa revalensi penyakit jantung rematik

berkisar 0,3 sampai 0,8 per 1.000 anak sekolah (prevalensi

demam rematik di Indonesia pasti lebih tinggi).

(4)

ETIOLOGI

Streptoccocus β hemolyticus group A

 hemolisis bila ditumbuhkan pada plat agar darah kambing

 20 enzim ekstraseluler ,yang terpenting diantaranya adalah streptolisin O, streptolisin S, hialuronidase, streptokinase, difosforidin nukleotidase,deoksiribonukle ase,streptococcal erythrogenic toxin

 hubungan etiologi antara kuman streptokok dengan demam reumatik

(5)

Faktor predisposisi

Faktor pada Pejamu :

- GenetiK

- Jenis kelamin

- Gol.etnik dan ras

- Umur

- Status Gizi

Faktor Lingkungan:

- Keadaan sosial ekonomi yang buruk

- Iklim dan geografi

(6)

MANIFESTASI KLINIS

PERJALANAN KLINIS DEMAM REUMATIK

TERDIRI ATAS 4 STADIUM :

STADIUM 1

Demam, Batuk, Disfagia, Muntah, Diare

Eksudat di tonsil

Pembesaran kelenjar Getah bening Sub

mandibular

STADIUM 2

Periode Laten

STADIUM 3

Fase akut demam Rematik

STADIUM 4

(7)

-

POLIARTRITIS MIGRAN

- KARDITIS

- KOREA

- ERITEMA MARGINATUM

- NODUL SUB KUTAN

MANIFESTASI KLINIS

FASE AKUT

DEMAM

REUMATIK

MANIFESTASI

MINOR

DEMAM

ATRALGIA

MANIFESTASI

MAYOR

(8)

Sendi besar : Lutut,Pergelangan kaki,Pergelangan

tangan,Siku,Pinggul,Bahu

Dimulai dari lutut menjalar sampai ke kaki.

Bersamaan / berpindah-pindah .

Bengkak,merah , Panas sekitar sendi ,Nyeri , gangguan fungsi sendi .

Rasa nyeri yang sangat mencolok.

Tidak ada kelainan radiologi.

Berespon terhadap salisilat.

Menghilang tanpa pengobatan dalam 5 minggu tanpa gejala sisa .

POLIARTRITIS MIGRAN

(9)

Manifestasi yang paling berat.

Bising jantung organik.

Perikarditis

( friction rub,

efusi perikardium , nyeri dada)

Insufisiensi mitral

Bising holosistolic (Pansistolik)halus,

jika berat disertai bising

CAREY COOMBS

Insufisuensi aorta

WATERHAMMERPULSE

Pada foto torak terlihat kardiomegali

GEJALA KLINIK

(10)

Pada perempuan prapubertas

Pada umumnya akan sembuh sendiri walaupun dapat berlangsung

selama beberapa mimggu – 3 bulan .

Gerakan –gerakan cepat , bilateral .

Kelemahan otot.

Inkoordinasi gerakan

Gangguan emosi

GEJALA KLINIK

(11)

GEJALA KLINIS

Makuler dengan tepi eritem

Ruam gatal

Tengah pucat, Tepi berbatas tegas

Bulat , tanpa indurasi

berdiameter 2,5 cm

Pada batang tubuh dan tungkai proksimal, tidak

melibatkan muka.

Tidak dipengaruhi dengan obat anti inflamasi

Dapat berulang

Jarang dijumpai

(12)

Jarang

Permukaan ektensor sendi

0,5-2 cm, Tidak nyeri, dapat digerakan bebas.

Dibawah kulit, Kulit yang menutupi ,tidak pucat atau

meradang.

Timbul setelah serangan akut demam rematik

Pemberian steroid cepat hilang

Prognosis buruk

GEJALA KLINIS

(13)

DARAH

Leukosit ↑

LED

PROTEIN C REAKTIF (CRP) (+)

SEROLOGI

UJI

ANTISTREPTOLISIN O (ASTO)

UJI ANTIDEOKSIRIBONUKLEASE (antiDNAse B)

(14)

Foto Thoraks

Echocardiography

Electrocardiography

(15)

DIAGNOSIS

KRITERIA JONES (REVISI)1968

Manifestasi mayor Manifestor minor Karditis Klinik

Poliarthritis Demam reimatik/penyakit jantung reumatik sebelumnya.

Khorea Artralgia Erithema marginatum Demam

nodulus subkutan

Laboratorium Reaktans fase akut

Laju endap darah (LED) naik Protein C reaktif positif

Leukositosis

Pemanjangan interval PR Bukti adanya infeksi streptokolus

Kenaikan titer antibodi antistreptokokus: ASTO, dan lain-lain Usapan faring positif untuk streotokokus beta hemolitikus kelompok A

(16)

PENATALAKSANAAN (

1

)

1. Perawatan tirah baring di rumah sakit

2. Eradikasi kuman Streptokokus

3. Penggunaan obat anti radang

4. Pengobatan khorea

5. Pengobatan komplikasi bila ada seperti

Gagal jantung, tromboemboli,

endokarditis bakteri dan sebagainya.

7. Diet bergizi tinggi, cukup kalori, protein,

dan vitamin

(17)

ERADIKASI KUMAN STREPTOKOKUS DAN PROFILAKSIS SEKUNDER PADA PASIEN DEMAM REUMATIK DAN PENYAKIT

JANTUNG REUMATIK

PENATALAKSANAAN (

3

)

Kelompok Klinis Eradikasi Profilaksis sekunder

I. Artritis tanpa karditis Penisilin benzatin 1,2 juta U im Penisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 4 minggu selama 5 tahun II.Karditis tanpa kardiomegali Penisilin benzatin 1,2 juta U im Penisilin benzatin 1,2 juta U im

tiap 4 minggu sampai umur 25 tahun

III.Karditis kardiomegali Penisilin benzatin 1,2 juta U im Penisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 3 minggu sampai umur 25 tahun

IV.Karditis + gagal jantung Penisilin benzatin 1,2 juta U im Penisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 3 minggu sampai umur 25 tahun

Alternatif yang lain Penisilin oral 4 x 250 mg 10 hari Penisilin oral 2 x 250 mg Alergi penisilin Eritromisin 50 mg/kg/hr 10 hari Sulfa :

< 12 tahun : 2 x 250 mg > 12 tahun : 2 x 500 mg

(18)

Profilaksis primer

Profilaksis sekunder

Faktor-faktor kekambuhan demam rematik :

Umur

Waktu pengobatan

1 tahun pertama setelah menderita DR

Ada gejala sisa

Faktor lingkungan

Gizi kurang

(19)

Morbiditas selalu terkait dengan kelainan

jantung.

Mortalitas terjadi pada karditis yang berat

.

Perlunya profilaksis untuk pencegahan

DR berulang.

(20)

Kelainan katup jantung yang menetap akibat demam

rematik

akut dengan karditis sebelumnya .

Terutama mengenai katup mitral

(75%), aorta (25%).

Jarang mengenai katup trikuspid dan tidak pernah

mengenai

katup pulmonal.

Kelainan yang terjadi dapat berupa insufisiensi, stenosis,

atau

keduanya.

(21)

Stenosis mitral.

Sering

usia dewasa

Manifestasi klinis

Stenosis mitral ringan tidak menimbulkan keluhan yang berarti. Stenosis yang lebih berat akan menimbulkan sesak nafas dengan atau tanpa aktivitas, ortopnoe, dan palpitasi.

Pemeriksaan fisik

- Peningkatan impuls sepanjang garis parasternal kiri - Denyut nadi perifer melemah, tekanan nadi menyempit

- Pada stenosis mitral yang berat dapat ditemukan tanda- tanda hipertensi pulmonal (bunyi jantung I mengeras, komponen pulmonal bunyi jantung II mengeras)

(22)

Pemeriksaan Penunjang - EKG - Foto thoraks -Echokardiografi Tata laksana - Antibiotik profilaksis -Pembatasan aktivitas

-Pasien dengan gejala klinis dapat dilakukan baloon

(23)

Insufisiensi mitral

Insufisiensi mitral merupakan kelainan katup yang tersering

ditemukan akibat demam rematik akut yang disertai karditis

(valvulitis mitral).

Proses penyembuhan valvulitis mitral menyebabkan daun katup

menebal sehingga tidak dapat menutup dengan sempurna selama

fase systole.

Perlengketan antara tepi daun katup.

Pelebaran ventrikel kiri, kerusakan otot papilaris serta korda

tendinae menambah kebocoran tersebut

(24)

Pemeriksaan fisik

-Peningkatan impuls di daerah apeks pada insufisiensi mitral berat -Bunyi jantung I normal atau melemah

-Bunyi jantung II dapat terdengar terpecah lebar -Bunyi jantung III sering dijumpai

-Pansistolik murmur di daerah apeks menjalar kearah aksial kiri

Pemeriksaan penunjang

•EKG :

•Foto Thoraks

•Echokardiografi

•Dopler dan dopler warna

Tata laksana

•Antibiotik profilaksis sesuai dengan demam rematik akut.

•Pemberian ACE inhibitor seperti kaptopril dapat dipertimbangkan.

•Pembatasan aktivitas tergantung derajat penyakit.

(25)

Insufisiensi Aorta

-Kelainan katup aorta pada DR hampir selalu berupa insufisiensi aorta. -Pada sebagian kecil dapat disertai dengan stenosis aorta

-Tetapi stenosis aorta murni tidak pernah ditemukan akibat reuma. -Insufisiensi aorta lebih jarang dibandingkan insufisiensi mitral.

-Kelainan ini dapat terjadi setelah proses radang reumatik pada katup aorta.

Pemeriksaan fisik

•Impuls prekordium meningkat

•Dapat dijumpai getaran bising (thrill) diastolik pada sela 3 garis parasternal kiri

•Bunyi jantung I melemah, bunyi jantung II normal atau tunggal.

•Bising diastolik pada sela iga 3-4 kiri

•Bising sistolik pada sela iga 2 kanan karena stenosis aorta relatif

(26)

Pemeriksaan penunjang

•EKG .

•Foto Thoraks . .

•Echokardiografi .

•Doppler dan doppler berwarna .

Tata laksana

•Antibiotik profilaksis seperti pada demam rematik akut.

•Pada kasus ringan tidak perlu pembatasan aktivitas.

•Pada kasus berat pembatasan aktivitas bergantung nyeri angina atau sesak saat aktivitas, dan kardiomegali bermakna tergantung pada derajat klinis.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang didapat dari penelitian di USA pada tahun 2001, penyakit jantung yang sering ditemukan adalah Penyakit Jantung Koroner 13%, Infark Miokard Akut 8%,

Regurgitasi mitral kronik merupakan salah satu penyakit katup jantung yang sering dijumpai. Pada kelainan ini ditemukan beban volume yang berlebihan pada ventrikel kiri yang

Berdasarkan data yang didapat dari penelitian di USA pada tahun 2001, penyakit jantung yang sering ditemukan adalah Penyakit Jantung Koroner 13%, Infark Miokard Akut 8%,

Kelainan bunyi yang ditemukan dapat berupa bunyi jantung pertama yang mengeras yang terjadi apabila katup mitral masih dapat bergerak serta belum mengalami suatu kalsifikasi,

fisik  Diawali dengan penyakit peradangan akut yang disertai dengan gejala prodromal berupa demam, malaise, batuk, sakit kepala.  Kelainan kulit: macula eritema, vesikel, dan

Keluhan pada bronkopneumonia dapat ditemukan pula pada bronkiolitis namun biasanya pada bronkiolitis akut didahului dengan batuk kering disertai demam yang tidak terlalu

 Perawat memahami tentang konsep dan jenis katup jantung diantaranya terdiri dari Kelainan katup mitral dibagi menjadi beberapa kategori berikut: Sindrom prolaps katup mitralis,

Diagnosis Banding Demam berdarah dengue, Malaria, Leptospirosis, infeksi saluran kemih, Hepatitis A, sepsis, Tuberkulosis milier, endokarditis infektif, demam rematik akut, abses