Ekonomi
untuk
SMA/MA
kelas X
Oleh: Alam S.
untuk SMA dan MA
Jilid 1 Bab 10 Koperasi
EKONOM I 2
10
Ba
b
Koperasi
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
● menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,
● menjelaskan jenis dan peran koperasi,
● menjelaskan organisasi dan pengelolaan koperasi,
● menjelaskan prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi,
● menjelaskan koperasi sekolah, dan
● menghitung pembagian Surplus Hasil Usaha.
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah jujur, toleransi, demokratis, bersahabat, komunikatif, cinta damai, dan gemar membaca.
Nilai dan Karakter Bangsa
Kata Kunc i • Koperasi • Anggaran rumah tangga
• Selisih hasil usaha
• Anggaran dasar • Rapat anggota • Koperasi sekolah • Pengurus koperasi sekolah • Pengawas koperasi sekolah
A. Pengertian, Landasan, Asas, Tujuan, Nilai, dan Prinsip Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang
memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
KOPERA SI Landasan Pancasila dan UUD 1945 Asas Kekeluargaan Tujuan Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Prinsip
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis.
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi.
d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan
independen.
e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri kegiatan, dan kemanfaatan koperasi.
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. g. Koperasi bekerja untuk
pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.
Nilai
• Nilai yang mendasari kegiatan koperasi, yaitu kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan, dan
kemandirian.
• Nilai yang diyakini anggota koperasi, yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain.
B. Jenis dan Peran Koperasi 1. Jenis Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan. Koperasi Konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi. Koperasi Produsen
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam
Koperasi Jasa
Menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota.
Koperasi Simpan Pinjam
Cipaganti adalah salah satu contoh koperasi yang
bergerak di bidang pelayanan jasa
2. Peran
KoperasiBerperan nyata dalam menyusun
perekonomian yang berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran orang-seorang.
C. Organisasi dan Pengelolaan Koperasi 1. Organisasi Koperasi Struktur InternalRapat Anggota Pengurus Pengelola Pengawas Garis perintah Garis pertanggungjawaban
Esternal Koperasi Induk Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer
Anggota Koperasi Primer Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk
Modal
Koperasi
Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan
sertifikat modal koperasi sebagai modal awal.
Selain itu, modal koperasi juga berasal dari:1. Hibah
2. Modal penyertaan
3. Modal pinjaman dari anggota 4. Sumber lain yang sah
2. Pengelolaan Koperasi
Rapat anggota merupakan
kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Rapat Anggota
Pengurus dipilih dari dan oleh
anggota koperasi pada saat rapat anggota.
Pengurus Koperasi
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada Rapat Anggota.
Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.
D. Prosedur Pendirian dan
Usaha Pengembangan Koperasi
1. Prosedur Pendirian Koperasi
Rapat pembentukan koperasi
Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi yang dibuat oleh notaris.
Koperasi memperoleh pengesahan sebagai badan hukum setelah akta pendirian koperasi disahkan oleh
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kehidupan Koperasi
Kesadaran berkoperasi
Pengetahuan dan keterampilan
pengurus
Modal
Peran pemerintah
3. Usaha Pengembangan Koperasi
Memberikan penyuluhan tentang koperasi Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan pengurus
E. Koperasi Sekolah
Ciri-ciri koperasi
sekolah: Koperasi sekolah diakui dan didirikan oleh
pemerintah melalui surat keputusan dari beberapa menteri
Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika
siswa sudah lulus atau keluar dari sekolah
Penyelenggaraan koperasi sekolah
disesuaikan dengan jam pelajaran
Sarana bagi siswa untuk mengembangkan
diri sebagai makhluk intelektual dan sosial
Jika memungkinkan, anggota dan pengurus
F. Selisih Hasil Usaha dan Dana Cadangan
1. Pengertian
SHU adalah surplus hasil usaha yang
diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah
dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha.
SHU disisihkan terlebih dahulu untuk dana cadangan. Sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk:
Anggota sebanding dengan transaksi usaha
yang dilakukan oleh masing-masing anggota.
Anggota sebanding dengan sertifikat modal
koperasi yang dimiliki.
Pembayaran bonus kepada pengawas,
pengurus, dan karyawan.
Pembayaran kewajiban kepada dana
pembangunan koperasi dan kewajiban lainnya; dan/atau penggunaan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Jika hasil usaha defisit, koperasi dapat
menggunakan dana cadangan berdasarkan Rapat Anggota.
Jika dana cadangan tidak cukup, defisit
diakumulasikan dan dibebankan pada
anggaran pendapatan dan belanja koperasi pada tahun berikutnya.
Jika defisit hasil usaha terjadi pada koperasi
simpan pinjam, anggota wajib menyetor tambahan sertifikat modal koperasi.
Koperasi harus menyisihkan surplus hasil
usaha untuk dana cadangan paling sedikit 20% dari nilai sertifikat modal koperasi.
SHU koperasi terdiri atas:
Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna, karena jasa atas modal tetap diterima dari koperasi sepanjang koperasi menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.
Surplus Hasil Usaha atas
jasa modal
Pembagian ini menegaskan bahwa anggota
koperasi adalah sebagai pemilik dan pengguna atau pelanggan koperasi.
Surplus Hasil Usaha atas
Prinsip-Prinsip Pembagian SHU SHU bersumber dari anggota.
Anggota sebanding dengan sertifikat modal
koperasi yang dimiliki.
SHU anggota adalah jasa dari modal dan
transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
Pembagian SHU anggota dilakukan secara
transparan.