• Tidak ada hasil yang ditemukan

ekonomi Koperasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ekonomi Koperasi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Ekonomi

untuk

SMA/MA

kelas X

Oleh: Alam S.

(2)

untuk SMA dan MA

Jilid 1 Bab 10 Koperasi

EKONOM I 2

10

Ba

b

Koperasi

(3)

Tujuan Pembelajaran

Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:

● menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,

● menjelaskan jenis dan peran koperasi,

● menjelaskan organisasi dan pengelolaan koperasi,

● menjelaskan prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi,

● menjelaskan koperasi sekolah, dan

● menghitung pembagian Surplus Hasil Usaha.

Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah jujur, toleransi, demokratis, bersahabat, komunikatif, cinta damai, dan gemar membaca.

Nilai dan Karakter Bangsa

Kata Kunc i • Koperasi • Anggaran rumah tangga

• Selisih hasil usaha

• Anggaran dasar • Rapat anggota • Koperasi sekolah • Pengurus koperasi sekolah • Pengawas koperasi sekolah

(4)

A. Pengertian, Landasan, Asas, Tujuan, Nilai, dan Prinsip Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang

memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

(5)

KOPERA SI Landasan Pancasila dan UUD 1945 Asas Kekeluargaan Tujuan Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Prinsip

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis.

c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi.

d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan

independen.

e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri kegiatan, dan kemanfaatan koperasi.

f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. g. Koperasi bekerja untuk

pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.

Nilai

• Nilai yang mendasari kegiatan koperasi, yaitu kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan, dan

kemandirian.

• Nilai yang diyakini anggota koperasi, yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain.

(6)

B. Jenis dan Peran Koperasi 1. Jenis Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan.  Koperasi Konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi.  Koperasi Produsen

(7)

menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam

Koperasi Jasa

Menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota.

Koperasi Simpan Pinjam

Cipaganti adalah salah satu contoh koperasi yang

bergerak di bidang pelayanan jasa

(8)

2. Peran

KoperasiBerperan nyata dalam menyusun

perekonomian yang berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran orang-seorang.

(9)

C. Organisasi dan Pengelolaan Koperasi 1. Organisasi Koperasi Struktur InternalRapat Anggota Pengurus Pengelola Pengawas Garis perintah Garis pertanggungjawaban

(10)

Esternal Koperasi Induk Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer

Anggota Koperasi Primer Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk Koperasi Induk

(11)

Modal

Koperasi

Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan

sertifikat modal koperasi sebagai modal awal.

Selain itu, modal koperasi juga berasal dari:1. Hibah

2. Modal penyertaan

3. Modal pinjaman dari anggota 4. Sumber lain yang sah

(12)

2. Pengelolaan Koperasi

Rapat anggota merupakan

kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Rapat Anggota

Pengurus dipilih dari dan oleh

anggota koperasi pada saat rapat anggota.

Pengurus Koperasi

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada Rapat Anggota.

Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.

(13)

D. Prosedur Pendirian dan

Usaha Pengembangan Koperasi

1. Prosedur Pendirian Koperasi

Rapat pembentukan koperasi

Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi yang dibuat oleh notaris.

Koperasi memperoleh pengesahan sebagai badan hukum setelah akta pendirian koperasi disahkan oleh

(14)

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kehidupan Koperasi

Kesadaran berkoperasi

Pengetahuan dan keterampilan

pengurus

Modal

Peran pemerintah

3. Usaha Pengembangan Koperasi

Memberikan penyuluhan tentang koperasiMeningkatkan pengetahuan dan

keterampilan pengurus

(15)

E. Koperasi Sekolah

Ciri-ciri koperasi

sekolah:Koperasi sekolah diakui dan didirikan oleh

pemerintah melalui surat keputusan dari beberapa menteri

Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika

siswa sudah lulus atau keluar dari sekolah

Penyelenggaraan koperasi sekolah

disesuaikan dengan jam pelajaran

Sarana bagi siswa untuk mengembangkan

diri sebagai makhluk intelektual dan sosial

Jika memungkinkan, anggota dan pengurus

(16)

F. Selisih Hasil Usaha dan Dana Cadangan

1. Pengertian

SHU adalah surplus hasil usaha yang

diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah

dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha.

(17)

SHU disisihkan terlebih dahulu untuk dana cadangan. Sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk:

Anggota sebanding dengan transaksi usaha

yang dilakukan oleh masing-masing anggota.

Anggota sebanding dengan sertifikat modal

koperasi yang dimiliki.

Pembayaran bonus kepada pengawas,

pengurus, dan karyawan.

Pembayaran kewajiban kepada dana

pembangunan koperasi dan kewajiban lainnya; dan/atau penggunaan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

(18)

Jika hasil usaha defisit, koperasi dapat

menggunakan dana cadangan berdasarkan Rapat Anggota.

Jika dana cadangan tidak cukup, defisit

diakumulasikan dan dibebankan pada

anggaran pendapatan dan belanja koperasi pada tahun berikutnya.

Jika defisit hasil usaha terjadi pada koperasi

simpan pinjam, anggota wajib menyetor tambahan sertifikat modal koperasi.

Koperasi harus menyisihkan surplus hasil

usaha untuk dana cadangan paling sedikit 20% dari nilai sertifikat modal koperasi.

(19)

SHU koperasi terdiri atas:

Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna, karena jasa atas modal tetap diterima dari koperasi sepanjang koperasi menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.

Surplus Hasil Usaha atas

jasa modal

Pembagian ini menegaskan bahwa anggota

koperasi adalah sebagai pemilik dan pengguna atau pelanggan koperasi.

Surplus Hasil Usaha atas

(20)

Prinsip-Prinsip Pembagian SHU SHU bersumber dari anggota.

Anggota sebanding dengan sertifikat modal

koperasi yang dimiliki.

SHU anggota adalah jasa dari modal dan

transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.

Pembagian SHU anggota dilakukan secara

transparan.

(21)

Good

Job!

Referensi

Dokumen terkait

Bila SHU bagian anggota menurut AD / ART Koperasi A adalah 40 persen dari total SHU , dan rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian anggota tersebut dibagi secara proporsional

Sejalan dengan kedudukan anggota koperasi yang memiliki identitas ganda baik sebagai pemilik maupun pengguna/pelanggan, maka bentuk partisipasi anggota juga

Sejalan dengan kedudukan anggota koperasi yang memiliki identitas ganda baik sebagai pemilik maupun pengguna/pelanggan, maka bentuk partisipasi anggota juga

1) Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi. Sebagai pemilik dan pengguna jasa Koperasi, anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan

b. Dengan membeli barang di Koperasi, selain menghemat pengeluaran karena lebih murah, juga akan menguntungkan Koperasi sehingga SHU yang diterima juga lebih

Sistem pembagian sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Bulog Banda Aceh berdasarkan sistem bagi hasilnya telah sesuai dengan hukum Islam, karena setiap anggota koperasi

Proses perhitungan SHU peranggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada anggota Proses perhitungan SHU peranggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada anggota harus

Analisis Pengaruh Modal Koperasi, Aset, Dan Jumlah Anggota Terhadap SHU Pada Koperasi Simpan Pinjam Study Koperasi Kabupaten Nganjuk 10 Mas'adatul Hukmiyah, Badrus Zaman, Sugeng